Anda di halaman 1dari 1

PENGUJIAN ASAM LEMAK

Prosedur analisa kadar asam lemak mengacu pada analisa asam lemak (AOAC, 2005).
Metode pengujian yang digunakan memiliki prinsip mengubah asam lemak menjadi
turunannya, yaitu metil ester sehingga dapat terdeteksi oleh alat kromatografi. Lemak
diekstraksi dari bahan lalu dilakukan metilasi sehingga terbentuk metil ester dari masing-
masing asam lemak yang didapat.

a. Tahap ekstraksi
Terlebih dahulu diperoleh asam lemak dengan menggunakan metode soxhlet.
b. Pembentukan metil ester (metilasi)
Tahap ini dimaksudkan untuk membentuk senyawa turunan asam lemak menjadi
metil ester. Asam-asam lemak diubah menjadi ester-ester metil atau alkil yang lainnya
sebelum disuntikkan ke dalam kromatografi gas. Dalam kromotografi, asam lemak yang
ada dalam metil ester akan diidentifikasi oleh flame ionization detector (FID) atau
detector ionisasi nyala dan respon yang ada akank tercatat melalui kromatogram.
c. Identifikasi asam lemak
Identifikasi asam lemak dilakukan dengan menginjeksi metil ester pada alat
kromatografi gas. Jenis dan jumlah asam lemak yang ada pada contoh dapat
diidentifikasi dengan membandingkan peak kromatogram asam lemak standar yang telah
diketahui jenis dan konsentrasinya. Kemudian dihitung kadar asam lemaknya.

Anda mungkin juga menyukai