SKRIPSI Nyeri Punggung
SKRIPSI Nyeri Punggung
LARASATI UTAMI
P07524414024
LARASATI UTAMI
P07524414024
ABSTRAK
Kehamilan menyebabkan perubahan yang besar dalam tubuh seorang
perempuan, salah satu perubahan yang terjadi yaitu pada sistem
muskuloskeletal. Perubahan pada muskuloskeletal menyebabkan nyeri pada
punggung. Nyeri punggung pada ibu hamil adalah sakit atau nyeri yang
dirasakan ibu pada daerah punggung, yang menimbulkan ketidaknyamanan.
Nyeri punggung bisa dikurangi dengan latihan punggung. Latihan punggung
meningkatkan fleksibilitas dan keseimbangan dari otot anterior dan posterior
lumbal sehingga dapat mengurangi dampak dari nyeri punggung bawah saat
kehamilan trimester III. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh
latihan punggung untuk mengurangi nyeri punggung yang dialami ibu hamil
trimester III di Posyandu Candirejo dan Posyandu Sidodadi.
Metode rancangan penelitian Quasi Eksperimen, one group pretest-
postest design. Total sampel dalam penelitian ini sebanyak 34 orang. Data
dikumpulkan dengan pengisian kuesioner dan diolah menggunakan uji wilcoxon
sign rank test.
Berdasarkan hasil penelitian sebelum dilakukan latihan punggung 50%
ibu hamil mengalami nyeri sedang dan 50% mengalami nyeri berat. Kemudian,
setelah dilakukan latihan punggung nyeri ringan 73,5% dan nyeri sedang 26,5%.
Hasil dari uji wilcoxon diperoleh nilai tingkat signifikan 0,001<0,05 yang berarti
secara statistik latihan punggung berpengaruh untuk mengurangi nyeri punggung
pada ibu hamil trimester III. Latihan punggung dapat dijadikan sebagai materi
pembelajaran khususnya di bagian kebidanan.
Diharapkan bagi pelayan kesehatan khususnya kebidanan sangat penting
menerapkan latihan punggung sebagai salah satu intervensi non farmakologis.
Bagi peneliti selanjutnya diharapkan mengidentifikasi faktor-faktor yang
mempengaruhi nyeri punggung bawah pada ibu hamil trimester III.
Larasati Utami
ABSTRACT
Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat
dan Hidayah-Nya sehingga penyusunan Skripsi ini telah terselesaikan tepat pada
waktunya. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
menempuh ujian akhir Program D-IV 0 Tahun Kebidanan Poltekkes Kemenkes
Medan Tahun 2018 dengan judul “Pengaruh Latihan Punggung Untuk
Mengurangi Nyeri Punggung Pada Ibu Hamil Trimester III di Posyandu Candirejo
dan Posyandu Sidodadi Biru-Biru Kabupaten Deli Serdang Tahun 2018”.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis banyak mendapat bimbingan dan
dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis
menyampaikan rasa terimakasih yang tulus kepada :
1. Dra. Ida Nurhayati, M.Kes selaku Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes
RI Medan.
2. Betty Mangkuji, SST, M.Keb selaku Plt. Ketua Jurusan Kebidanan Politeknik
Kesehatan Kemenkes RI Medan.
3. Yusniar Siregar, SST, M.Kes selaku Ketua Program Pendidikan D-IV 0 Tahun
Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Medan.
4. Melva Simatupang, SST, M.Kes selaku Ketua Program Pendidikan D-IV 0
Tahun Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Medan Tahun
2014-2018
5. Idau Ginting, SST, M.Kes selaku Pembimbing yang telah meluangkan waktu
dan kesempatan bagi penulis untuk berkonsultasi dan bersedia memberikan
masukan, kritik, dan saran dalam menyelesaikan skripsi ini.
6. Suswati, SST, M.Kes selaku Ketua Penguji yang telah memberikan kritikan
dan masukan dalam penulisan skripsi ini.
7. Tri Marini, SST, M.Keb, selaku Penguji I yang telah memberikan bimbingan,
kritikan serta saran dalam penulisan skripsi ini.
8. Seluruh dosen dan staff politeknik kesehatan jurusan kebidanan medan
yang telah memberikan ilmu pengetahuan, memberi petunjuk dan nasehat
selama penulis menjalani pendidikan.
9. Pimpinan dan Pegawai Puskesmas Biru-Biru Deli Tua yang telah
mengizinkan untuk melakukan penelitian ini, dan kepada ibu-ibu para
responden yang telah bersedia menjadi responden pada penelitian ini.
10. Seluruh Ibu-Ibu Hamil Trimester III Di Poyandu Candirejo Dan
Posyandu Sidodadi Yang Telah Menjadi Responden Dalam Penelitian
Ini.
11. Teristimewa Kepada Kedua Orang Tua, Ayahanda Tercinta Normal
Tarigan,ST Dan Ibunda Tersayang Ratna,SP.D Yang Telah Membesarkan,
Membimbing Dan Mengasuh Dengan Penuh Cinta Dan Kasih Sayang, Yang
Selalu Menjadi Sumber Inspirasi Dan Motivasi Dan Juga Telah Memberikan
Dukungan Moril Dan Material Sehingga Skripsi Ini Dapat Diselesaikan.
12. Adik Tersayang Farhan Al-Khairi Yang Selalu Mendukung Dan
Memberikan Semangat.
13. Saudara dan sahabat tersayang Imam, Uun, Putri, Gebod (Sakinah, Ivo
Yuliana, Litri Artiani, Rini Amalia, Ryskina), Gadang, Pekok Zone (misykah,
selfi, nadyah, ayu, atiya), yang selalu membantu dan memberi dukungan
dalam proses pembuatan skripsi ini.
14. Kepada Tulip 12, teman yang pertama kali dijumpai di asrama Lestari
Oktaviani, Mince Bidora, Izmi Fadhillah, Desy Enjelina yang selalu
memberikan dukungan dan semangat untuk menyelesaikan skripsi ini.
15. Rekan-rekan Mahasiswa Program D-IV 0 Tahun Jurusan Kebidanan
Poltekkes Kemenkes RI Medan yang telah berjuang bersama dan saling
mengingatkan dalam menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai
pihak demi sempurnanya skripsi ini. Semoga dapat bermanfaat baik bagi penulis
maupun pembacanya.
Larasati Utami
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PERSETUJUAN
LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAK...............................................................................................................i
KATA PENGANTAR...........................................................................................iii
DAFTAR ISI....................................................................................................................v
DAFTAR TABEL................................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................viii
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1
A. Latar Belakang..................................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................................4
C. Tujuan Penelitian...................................................................................... 4
C.1 Tujuan Umum.................................................................................... 4
C.2 Tujuan Khusus...........................................................................................4
D. Manfaat Penelitian.................................................................................... 4
D.1 Manfaat Teoritis................................................................................. 4
D.2 Manfaat Prakrtis................................................................................ 4
E. Keaslian Penelitian.........................................................................................5
A. Tinjauan Pustaka..............................................................................................7
A.1 Pengertian Kehamilan..............................................................................7
A.2 Adaptasi Fisik Kehamilan........................................................................7
A.3 Nyeri Punggung Bawah...........................................................................8
A.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Nyeri Punggung.................11
A.5 Intensitas Nyeri................................................................................13
A.6 Latihan Punggung...........................................................................15
B. Kerangka Teori.......................................................................................18
C. Kerangka Konsep...................................................................................18
D. Definisi Operasional...............................................................................19
E. Hipotesis..................................................................................................20
B. Pembahasan..........................................................................................29
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................35
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Halaman
Halaman
Lampiran 3
Kuesioner Penelitian (Pre Test)
Lampiran 4
Kuesioner Penelitian (Post Test)
Lampiran 5
Lembar Daftar Tilik
Lampiran 6
Hasil Uji Penelitian
Lampiran 7
Lampiran 8 Dokumentasi
Lampiran 11
Biografi
A. Latar Belakang
Kehamilan adalah peristiwa yang didahului dengan bertemunya sel telur
atau ovum dengan sel sperma. Proses kehamilan akan berlangsung selama kira-
kira 10 bulan lunar, atau 9 bulan kalender, atau 40 minggu, atau 280 hari yang
dihitung dari hari pertama periode menstruasi terakhir (Wagiyo & Putrono, 2016).
Proses kehamilan diawali dari masa konsepsi yang sering didefinisikan sebagai
persatuan antara sebuah telur dan sperma, yang menandai awalnya suatu
kehamilan, dan peristiwa ini bukan merupakan hal yangterpisah tetapi
merupakan peristiwa rangkaian kejadian yang mengelilinginya (Fauziah & Sutejo,
2012).
Berdasarkan Laporan Profil Data Kesehatan Indonesia tahun 2016,
terdapat 5.354.594 orang ibu hamil di Indonesia, di wilayah Provinsi Sumatera
Utara jumlahnya 343.978 orang. Untuk wilayah kota Medan terdapat 53.734
orang ibu hamil, dan dari data Puskesmas Biru-Biru yang didapatkan yaitu
sebanyak 926 orang, untuk Posyandu Candirejo sebanyak 125 dan Posyandu
Sidodadi sebanyak 136 orang ibu hamil.
Kehamilan menyebabkan perubahan yang besar dalam tubuh seorang
perempuan. Cunningham, et al (2013) menemukan bahwa banyak perubahan
yang dimulai segera setelah pembuahan dan berlanjut selama kehamilan, dan
sebagian besar terjadi sebagai respon terhadap rangsangan fisiologis yang
ditimbulkan oleh janin dan plasenta. Pada wanita hamil terjadi perubahan tubuh
secara bertahap dan peningkatan berat badan yang menyebabkan postur dan
cara berjalan berubah secara mencolok (Fauziah & Sutejo, 2012). Selain itu
proses kehamilan akan menimbulkan berbagai perubahan pada seluruh sistem
tubuh, perubahan ini berdampak pada sistem kardiovaskular, sistem pernafasan,
sistem ginjal, sistem integumen, sistem muskuloskeletal, sistem neurologi, sistem
gastrointestinal, maupun sistem endokrin (Bobak, 2005).
Salah satu adaptasi fisiologis pada sistem muskuloskeletal adalah
perubahan postur tubuh pada ibu hamil terutama pada ibu usia kehamilan
trimester III. Kehamilan trimester III adalah kehamilan dengan rentang usia janin
sekitar 25-40 minggu (Simkin, Whalley & Keppler, 2008). Murkoff, Eisenberg,dan
Hathawa (2016) menemukan bahwa ibu hamil trimester III sering merasakan
keluhan pada sistem muskuloskeletal seperti kejang pada tungkai kaki, nyeri
punggung, pembengkakan ringan sampai berat pada pergelangan kaki dan kaki
serta kadang-kadang pada tangan dan wajah, rasa tertekan atau sakit pada
panggul dan meningkatnya kekakuan. Cunningham, et al, (2013) menambahkan
bahwa terdapat peningkatan mobilitas pada sendi sakroiliaka, sakrokoksigeal,
dan sendidi pubis selama kehamilan, kemungkinan akibat perubahan hormonal.
Mobilitas tersebut mungkin menyebabkan perubahan postur ibu, dan selanjutnya
mengakibatkan rasa tidak nyaman di punggung bagian bawah, terutama pada
akhir kehamilan.
Nyeri punggung merupakan nyeri dibagian lumbal, lumbosakral, atau
didaerah leher. Nyeri punggung diakibatkan oleh regangan otot atau tekanan
padaakar saraf dan biasanya dirasakan sebagai rasa sakit, tegangan, atau rasa
kaku dibagian punggung (Huldani, 2012). Sedangkan definisi dari nyeri
punggung bawah adalah nyeri yang timbul dari struktur tulang spinal dan
paraspinal di daerah lumbosakral (Wallace & Staats, 2005). Nyeri punggung
bawah merupakan masalah otot dan tulang yang paling sering dilaporkan dalam
kehamilan. Nyeri punggung bawah dihubungkan dengan lordosis yang
diakibatkan karena peningkatan berat uterus yang menarik tulang belakang
keluar dari garis tubuh (Walsh, 2008).
Tingkat prevalensi yang tinggi pada nyeri punggung bawah selama
kehamilan dilaporkan terjadi di Eropa, Amerika, Australia, China, termasuk
wilayah pegunungan daerah pedesaan Taiwan dan Afrika serta di antara
perempuan kelas atas di Nigeria (Kristiansson, 2015). Hasil penelitian yang
dilakukan di Amerika Latin menunjukkan adanya peningkatan angka kejadian
nyeri punggung bawah yang signifikan selama 14 tahun terakhir dari 3.9% pada
tahun 1992 sampai 10.2% pada tahun 2006 (Garcia, et al, 2011), sedangkan
prevalensi untuk nyeri punggung bawah yang berhubungan dengan kehamilan di
Australia terdapat sekitar 35% sampai 80%. Rodrigues, et al (2011)
menambahkan bahwa 50% sampai 80% terjadi nyeri punggung pada ibu hamil
dengan rata-rata prevalensinya 57%. Untuk wilayah Indonesia mencapai 60-80%
ibu hamil mengalami nyeri punggung bawah pada kehamilannya (Mafikasari &
Kartikasari, 2015).
Menurut hasil penelitian Juliarni 2013 di klinik Hj.Ramini Medan diperoleh
mayoritas ibu hamil trimester III mengalami nyeri punggung dengan kategori
nyeri sedang yaitu sebanyak 13 orang, dan yang mengalami nyeri punggung
dengan kategori berat yaitu 7 orang .
Wahyuni & Prabowo (2012) menyatakan bahwa nyeri punggung bawah
pada kehamilan harus mendapatkan penanganan yang serius agar aktivitas ibu
hamil tidak terganggu. Nyeri punggung bawah dapat menyebabkan gejala yang
mencegah ibu hamil untuk menjalani aktivitasnya dengan normal, seperti
gangguan motorik, insomnia, dan depresi. Kemungkinan implikasi yang
disebabkan nyeri punggung bawah sebagai salah satu ketidaknyamanan selama
kehamilan harus mendapatkan perhatian yang tepat dan perawatan yang benar
(Ayanniyi, 2013).
Nyeri punggung bawah juga dapat membuat semangat ibu untuk
menjalani aktivitas berkurang drastis, bisa menyebabkan keributan dengan
pasangan apabila pasangan tidak bisa terus-terusan memberikan perhatian
seperti memijit punggung ibu setiap kali ibu merasakan nyeri.
Nyeri punggung bawah bisa dikurangi dengan melakukan latihan
punggung. Latihan punggung merupakan salah satu gerakan yang dilakukan
dalam rangkaian senam hamil pada ibu hamil (Brayshaw, 2008). Peneliti telah
melakukan anamnesa wawancara sederhana dengan 5 orang ibu yang pernah
hamil dan mengetahui praktek latihan senam hamil, namun tidak mempraktikkan
latihan tersebut dengan alasan banyaknya rangkaian gerakan pada senam ibu
hamil menyebabkan ibu mengalami kesulitan dalam melakukan gerakannya
karena berbagai hal, seperti gerakan yang sulit diingat dan sulit dilakukan,
ketersediaan alat bantu bahkan ketidakcukupan waktu ibu untuk melakukannya.
Berdasarkan hasil wawancara awal pada tanggal 28 Desember 2017
terhadap 10 orang ibu hamil di wilayah Posyandu Candirejo dan Posyandu
Sidodadi Biru-Biru, ditemukan 9 dari 10 orang ibu mengeluh terganggu dalam
aktivitas, sedangkan sisanya tidak mengeluh terganggu dalam melakukan
aktivitasnya. Upaya mengurangi nyeri punggung bawah tersebut bervariasi. Pada
umumnya, ibu mengatasinya dengan memijat punggung dengan minyak kayu
putih/minyak karo, istirahat, dan ada juga yang mengompres dengan air hangat,
jadi dari hasil wawancara awal dan beberapa penelitian yang dikaji dan studi
pendahuluan yang sudah dilakukan, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
lebih lanjut tentang pengaruh latihan punggung untuk mengurangi nyeri
punggung pada Ibu hamil Trimester III di Posyandu Candirejo dan Posyandu
Sidodadi Kecamatan Biru-Biru.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti ingin mengetahui
apakah latihan punggung dapat mengurangi nyeri punggung pada ibu hamil
Trimester III?
C. Tujuan Penelitian
C.1Tujuan Umum
Untuk mengetahui pengaruh latihan punggung terhadap rasa nyeri
punggung pada ibu hamil Trimester III di Posyandu Candirejo dan Posyandu
Sidodadi Kecamatan Biru-Biru Kabupaten Deli Serdang tahun 2018.
D. Manfaat Penelitian
D.1Manfaat Teoritis
Manfaat teoritis dari hasil penelitian ini adalah untuk menambah wawasan
dan pengetahuan khususnya tenaga kesehatan tentang pengaruh latihan
punggung untuk mengurangi nyeri punggung pada ibu hamil Trimester III.
A. Tinjauan Pustaka
A.1 Pengertian Kehamilan
Gambar 2.1 Bagan Fitzgerald dan Segal (2015). Perubahan tulang belakang
(a) tidak hamil (b) bulan ke lima (c) bulan ke-9
Nyeri yang dirasakan ibu juga bervariasi. Wanita muda yang cukup
berotot dapat menoleransi perubahan ini tanpa keluhan. Akan tetapi, wanita yang
lebih tua, yakni wanita yang mengalami gangguan punggung atau wanita yang
memiliki sensasi keseimbangan yang buruk, dapat mengalami nyeri punggung
yang cukup berat selama dan setelah hamil (Bobak, Lowdermik dan Jensen,
2005). Selain usia, nyeri yang dirasakan juga dapat dipengaruhi oleh
bertambahnya berat badan ibu. Pertambahan berat badan normal ibu sekitar 10-
12 kg (Manuaba,dkk, 2012). Fraser dan Cooper (2011) menambahkan bahwa
terdapat peningkatan mobilitas sendi sakroiliaka dan sakrokoksigeal yang
berperan dalam perubahan postur ibu yang dapat menyebabkan nyeri punggung
bagian bawah di akhir kehamilan, terutama pada wanita multipara. Hal ini
berhubungan dengan penjelasan Varney, Kriebs dan Gegor (2016) bahwa
masalah myeri punggung bawah akan memburuk jika otot-otot abdomen wanita
tersebut lemah sehingga gagal menopang uterus yang membesar.
Wanita primigravida biasanya memiliki otot abdomen yang sangat baik
karena otot-otot tersebut belum pernah mengalami peregangan sebelumnya.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa nyeri punggung bawah biasanya
meningkat seiring paritas. Beberapa gerakan pada ibu hamil biasanya akan
memperberat ketidaknyamanan pada punggung bagian bawah. Untuk mencegah
timbulnya masalah punggung kronis serta ketegangan pada otot yang teregang,
pertimbangan ekstra harus diberikan pada area punggung ketika duduk,
mengangkat, membungkuk, dan bergerak, serta dalam melakukan pekerjaan
rumah tangga dan aktivitas kerja rutin ( Brayshaw, 2008).
Usia merupakan variabel yang penting dalam mempengaruhi nyeri pada individu.
Anak yang masih kecil mempunyai kesulitan dalam memahami nyeri dan
prosedur pengobatan yang dapat menyebabkan nyeri. Anak-anak kecil yang
belum dapat mengucapkan kata-kata juga mengalami kesulitan dalam
mengungkapkan secara verbal dan mengekspresikan nyeri kepada orang tuanya
ataupun perawat.
A.4.3 Kebudayaan
Perawat seringkali berasumsi bahwa cara berespon pada setiap individu dalam
mengatasi masalah nyeri adalah sama, sehingga mereka mencoba mengira
bagaimana pasien berespon terhadap nyeri. Sebagai contoh, apabila seseorang
perawat yakin bahwa menangis dan merintih mengindikasikan suatu
ketidakmampuan dalam mengontrol nyeri, akibatnya pemberian therapy bisa jadi
tidak cocok untuk klien berkebangsaan Meksiko-Amerika. Seorang klien
berkebangsaan Meksiko-Amerika yang menangis keras tidak selalu
mempersepsikan pengalaman nyeri sebagai sesuatu yang berat atau
mengharapkan perawat melakukan intervensi (Calvillo dan Faskerud, 1991).
Nyeri yang dirasakan bervariasi dalam intensitas dan tingkat keparahan pada
masing-masing individu. Nyeri yang dirasakan mungkin terasa ringan, sedang
atau bisa jadi merupakan nyeri yang berat. Dalam kaitannya dengan kualitas
nyeri, masing-masing individu juga bervariasi, ada yang melaporkan seperti
tertusuk, nyeri tumpul, berdenyut, terbakar dan lain-lain, sebagai contoh individu
yang tertusuk jarum akan melaporkan nyeri yang berbeda dengan individu yang
terkena luka bakar.
A.4.6 Perhatian
Tingkat perhatian seseorang terhadap nyeri akan mempengaruhi persepsi nyeri.
Perhatian yang meningkat terhadap nyeri akan meningkatkan respon nyeri
sedangkan upaya pengalihan (distraksi) dihubungkan dengan penurunan respon
nyeri.
A.4.8 Keletihan
Keletihan/ kelehan yang dirasakan seseorang akan meningkatkan sensasi nyeri
dan menurunkan kemampuan koping individu.
Setiap individu belajar dari pengalaman nyeri, akan tetapi pengalaman yang
telah dirasakan individu tersebut akan mudah dalam menghadapi nyeri pada
masa yang mendatang.
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Keterangan:
0 (tidak nyeri) : Tidak Nyeri
1-3 (nyeri ringan) : Hilang tanpa pengobatan, tidak
mengganggu aktivitas sehari-hari.
4-6 (nyeri sedang) : Nyeri menyebar ke perut bagian
bawah, mengganggu aktivitas
sehari-hari dan membutuhkan obat
untuk menguranginya.
7-9 (nyeri berat terkontrol) : nyeri disertai pusing, sakit kepala
berat, muntah,diare, sangat
menggangu aktivitas sehari-hari.
10 (nyeri berat tidak terkontrol) : Menangis, meringis, gelisah,
menghindari percakapan, kontak
sosial, sesak nafas,imobilisasi,
menggigit bibir, dan penurunan
Kesadaran.
A.6 Latihan Punggung
Olahraga dan kebugaran tubuh selama dan sesudah kehamilan penting
mendapat perhatian khusus. Ketika tubuh bertambah besar dan berat badan
akan bertambah, maka olahraga khusus membantu mempertahankan kesehatan
dan kenyamanan (Simkin, Whalley & Kepler, 2017). Berdasarkan hasil penelitian
pengaruh yoga terhadap keluhan yang mengalami pengurangan adalah nyeri
punggung, posisi tidur tidak nyaman dan insomnia, kontraksi, kram kaki dan
cemas (Madiarti, Sulaiman, Rosani & Jawiah, 2014).
Megasari (2015) menambahkan semakin sering ibu melakukan senam
hamil maka elastisitas otot semakin baik, sehingga sering itu melakukan senam
hamil maka elastisitas otot semakin baik, sehingga dapat mengurangi rasa nyeri
pada punggung ibu. Nyeri punggung bawah bisa dikurangi dengan melakukan
latihan punggung (Simkin, Whalley & Kepler, 2017).Latihan back exercise
(latihan punggung) meningkatkan fleksibilitas dan keseimbangan dari otot
anterior lumbal sehingga dapat mengurangi dampak dari nyeri punggung bawah
saat kehamilan trimester III. Jika ibu tidak ada gangguan, maka ibu dapat
melakukan latihan selama 3 kali seminggu (Indiarti, 2015).
Langkah yang dilakukan pada latihan punggung adalah duduk dengan
posisi tukang jahit, berjongkok, mengangkat panggul dengan posisi merangkak
dan latihan lutut ke bahu (Simkin, Whalley & Kepler, 2017).
Duduk dengan posisi tukang jahit adalah cara yang nyaman untuk
menjaga agar punggung bawah relaks. Latihan ini dilakukan dengan posisi
duduk dengan tungkai bersilang. Gerakan ini dapat dilakukan ibu dalam aktivitas
sehari-hari.
.
Gambar 2.4 berjongkok
Yang diteliti
C. Kerangka Konsep
ilai 1 nyeri
ringan,
nilai 5
nyeri
sedang
an nilai 9
nyeri
paling
hebat)
2 Latihan Lem- Melihat Nomi-
Punggung atihan bar daftar tilik elompok nal
punggung Daftar sebagai
Tilik panduan ebelum
erupakan latihan
latihan yang punggung ntervensi
igunakan 0)
untuk
mengurangi
nyeri pada elompok
unggung etelah
bawah
selama ntervensi
kehamilan. (1)
Kue- Rasio
engaruh osisi dan sioner engisi erpe-
Latihan latihan untuk skala kue- ngaruh jika
Punggung mengurangi nyeri sioner selisih
rasa nyeri nume antara
pada rik intensitas
punggung nyeri
bagian sebelum
bawah dan intervensi
dapat dan
memberikan sesudah
rasa intervensi
nyaman. ≥1
E. Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini adalah “ada pengaruh latihan punggung
terhadap pengurangan rasa nyeri punggung pada ibu hamil trimester III”.
BAB III
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian pra-
eksperimen (pra-experiment design). Rancangan ini digunakan untuk
mengungkapkan hubungan sebab-akibat hanya dengan cara melibatkan satu
kelompok subjek, sehingga tidak ada control yang ketat terhadap variabel.
Desain penelitian merupakan petunjuk dalam perencanaan dan
pelaksanaan penelitian untuk mencapai suatu tujuan atau menjawab suatu
pertanyaan. Desain yang digunakan dalam penelitian adalah rancangan pra-
paska test dalam 1 group (one group pretest-postest design) yaitu rancangan
yang dilakukan dengan cara sebelum diberikan perlakuan diukur terlebih dahulu
(pre-test) setelah dilakukan perlakuan dan setelah perlakuan dilakuan
pengukuran kembali (post-test) pada variabel (Hidayat, 2012). Penelitian ini
bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh senam hamil untuk mengurangi nyeri
punggung pada ibu hamil trimester III di Puskesmas. Rancangan penelitian dapat
digambarkan sebagai berikut:
P-1 T P-2
Penelitian ini dilakukan pada sekelompok ibu hamil yang mengalami nyeri
punggung. Sebelum diberikan tindakan dilakukan pengukuran skala nyeri (P-1)
terlebih dahulu pada ibu. Selanjutnya ibu diajarkan bagaimana cara melakukan
tindakan senam hamil hingga waktu yang sudah ditentukan. Kemudian peneliti
melakukan pengukuran skala nyeri kembali (P-2) pada ibu. Pre-test dilakukan
dengan menggunakan instrument pengukuran skala nyeri numerik.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
B.1. Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di Posyandu Candirejo dan Posyandu Sidodadi Biru-
Biru Kabupaten Deli Serdang pada ibu hamil trimester III yang mengalami nyeri
pada punggung.
C.1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester III yang
mengalami nyeri punggung di Posyandu Candirejo dan Posyandu Sidodadi Deli
Tua berjumlah 34 responden.
C.2. Sampel
F. Prosedur Penelitian
2. Analisis Data
a. Univariat.
Analisis univariat digunakan untuk menyajikan distribusi frekuensi
data-data demografi responden meliputi usia, paritas serta selisih
berat badan sebelum kehamilan dan berat badan selama
kehamilan.
b. Bivariat
Analisis ini digunakan untuk menguji pengaruh latihan punggung
pada kelompok, peneliti menggunakan uji wilcoxon. Peniliti
mendapatkan hasil uji wilcoxon p-value 0,001 < 0,05, maka Ho
diterima terdapat perbedaan sebelum dan sesudah perlakuan.
H. Etika Penelitian
Etika yang meliputi :
1. Lembar Persetujuan (informed consent)
Sebelum peneliti melakukan pengambilan data atau memberikan
kuesioner kepada responden terlebih dahulu peneliti meminta
persetujuan (informed consent) kepada responden.
2. Lembar Izin Penelitian (Ethical Clearence)
Sebelum melakukan penelitian, peneliti telah mendapatkan izin dari
Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Medan untuk meneliti.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian serta pembahasan mengenai
pengaruh latihan punggung untuk mengurangi nyeri punggung pada ibu hamil
trimester III di Posyandu Candirejo dan Posyandu Sidodadi Kecamatan Biru-Biru.
Penelitian ini hanya melibatkan 1 kelompok yang diberikan latihan punggung.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2018 sampai dengan bulan
Juni 2018. Selama penelitian telah dihimpun sejumlah 34 orang ibu hamil yang
diberikan intervensi latihan punggung. Penyajian data hasil penelitian meliputi
karakteristik responden, deskripsi tingkat intensitas nyeri punggung responden
sebelum dan sesudah intervensi pada kelompok, dan penyajian data perbedaan
intensitas nyeri punggung sebelum dan sesudah diberikan latihan punggung
pada data kelompok.
Paritas
.
Primipara 11 32,4
23 67,6
Multipara
. Pertambahan Berat Badan
10-12 kg 34 100
>13 kg
Tabel 4.2
Distribusi Frekuensi Tingkat Intensitas Nyeri Punggung Sebelum dan
Sesudah Intervensi (n=34).
Intensitas Sebelum intervensi Sesudah intervensi
Nyeri
F % F %
Punggung
Nyeri berat 17 50 0 0
Nyeri sedang 17 50 9 26,5
Nyeri ringan 0 0 25 73,5
otal 34 100 34 00
Tabel 4.3
Distribusi Frekuensi Dan Hasil Uji Wilcoxon Tingkat Intensitas Nyeri
Punggung Sebelum dan Sesudah Intervensi (n=34).
Intensitas Sebelum Sesudah keterangan
Nyeri intervensi intervensi
Punggung F % F % P
Berdasarkan tabel 4.3 jumlah frekuensi tingkat nyeri berat dan nyeri
sedang menurun setelah dilakukan latihan punggung, sedangkan jumlah
frekuensi tingkat nyeri ringan setelah dilakukan latihan punggung menjadi
meningkat.
Berdasarkan hasil uji wilcoxon diperoleh probabilitas p=0,001 lebih kecil
dari 0,05 (0,001<0,05), maka dapat disimpulkan bahwa ha diterima artinya ada
perbedaan yang bermakna antara nyeri sebelum dan sesudah diberikan
intervensi. Sehingga dapat disimpulkan adanya pengaruh latihan punggung
untuk mengurangi nyeri punggung pada ibu hamil trimester III.
B. Pembahasan
2. Saran
1. Pelayan Kesehatan
Pelayan kesehatan khususnya kebidanan sangat penting menerapkan latihan
punggung sebagai salah satu intervensi non farmakologis yang dapat
menurunkan nyeri punggung bawah pada ibu hamil trimester III.
2. Institusi Pendidikan
Hasil penelitian ini merupakan salah satu evidence, sehingga dapat dijadikan
sebagai materi pembelajaran khususnya di bagian kebidanan.
3. Tempat Penelitian
Menyiapkan ruangan khusus yang dapat memberikan efek nyaman agar ibu-
ibu yang mengikuti latihan punggung bisa lebih rileks dan santai. Hasil
penelitian ini juga bisa lebih disosialisasikan kepada masyarakat khususnya
ibu hamil.
4. Peneliti Selanjutnya
Diharapkan dapat benar-benar mengontrol kelompok agar patuh terhadap
intervensi yang diberikan. Desain yang digunakan dalam penelitian ini juga
tidak menggunakan kelompok kontrol, dan diharapkan penelitian selanjutnya
menggunakan kelompok kontrol yang diberikan intervensi lain sehingga
dapat dilihat sejauh mana pengaruh latihan punggung dalam menurunkan
nyeri punggung bawah pada ibu hamil trimester III.
DAFTAR PUSTAKA
Ayanniyi, O. 2013. Low Back Painin Pregnancy: The reality and challenge.
Ghana Journal of Physiotherapy, Vol 4, number 1
Brayshaw, E. (2008). Senam Hamil dan Nifas Pedoman Praktis Bidan. Jakarta:
EGC.
Fraser, Diane M & Cooper, Margaret A. 2011. Myles buku ajar bidan. Jakarta:
EGC.
Indiarti, M.T. 2015. Panduan terbaik A-Z kehamilan, persalinan dan perawtan
bayi.
Juliarni, N. 2013. Tindakan Ibu hamil Mengatasi Nyeri Punggung Saat Kehamilan
Trimester III di Klinik Hj. Ramini Medan Tahun 2013.
Megasari, M. 2015. Hubungan senam hamil dengan nyeri punggung pada ibu
hamil trimester III. Jurnal Kesehatan Komunitas, vol 3.
Murkoff, dkk. 2006. Kehamilan: Apa yang anda hadapi bulan per bulan. Jakarta:
ARCAN.
Polite & Beck. 2012. Nursing research generating and assessing evidence for
nursing practice. China: Wolters Kluwer Health|Lippincott Williams &
Wilkins.
Ricci dan Kyle. 2009. Maternity and pediatrric nursing. Cina: Wolters Kluwer.
Rodrigues, dkk. 2011. Prevalence of lower back pain and physical inactivity: the
impact of psychosocial factors in pregnant women served by the family
health strategy. USA: Einstein.
Setiyohadi, A. W., Sudoyo, B., Alwi, I., Simadibrata, M., & Setiati, S. (2009). Buku
ajar ilmu penyakit dalam. Jakarta: Interna Publishing.
Smeltzer, S.C., & Bare, B. (2001). Text book medical surgical Brunner-Suddarth.
Philadelphia: Lippincott Williams & Walkins.
Varney, H., Kriebs, Helen V., & Gegor, Carolyn L. 2007. Buku ajar asuhan
kebidanan. Jakarta: EGC.
Wahyuni & Prabowo, E. 2012. Manfaat Kinesiotapping Untuk Mengurangi Nyeri
Punggung Bawah Pada Kehamilan Trimester Ke-3. Diunduh tanggal 15
Oktober 2015.