101-Article Text-145-1-10-20181024
101-Article Text-145-1-10-20181024
KETRAMPILAN DI LABORATORIUM
97
Suyanto, Isrovianongrum; Kecemasan Mahasiswa Perawat Sebelum Mengikuti 98
Ujian Ketrampilan Di Laboratorium
Tabel.3 didapatkan hasil bahwa faktor setuju. Faktor yang terakhir adalah
situasional (lingkungan) yang paling faktor sikap pengawas ujian dirasakan
tinggi dengan 35 (39,3%) responden sebagai faktor yang membuat cemas
mengatakan setuju, faktor yang kedua dengan 27 (30,3%) responden
adalah faktor ujian ketrampilan mengatakan setuju.
sebanyak 30 (33,7%) mengatakan
Suyanto, Isrovianongrum; Kecemasan Mahasiswa Perawat Sebelum Mengikuti 100
Ujian Ketrampilan Di Laboratorium
tingkat kecemasan (Potter & Perry, stimulus Makin besar stressor, makin
2005). besar respon stress yang ditimbulkan.
Pengkondisina stressor masing-masing
Hasil analisis data menunjukkan orang sangat berbeda-beda. Beberapa
bahwa ada 3 faktor yang memiliki mahasiswa yang akan mengikuti ujian
nilai yang cukup tinggi pada OSCE ada yang menganggap bahwa
mahasiswa yang mengalami OSCE adalah stressor yang kecil atau
kecemasan. Tiga (3) faktor tersebut ringan, tetapi ada sebagian besar
adalah situasi saat ujian berlangsung, lainnya yang menganggap bahwa
ujain itu sendiri dan yang terakhir OSCE adalah stressor yang berat
adalah sikap pengawas ujian sehingga menyebabkan kecemasan
(observer). Ketiga faktor tersebut (Potter& Perry, 2005).Hasil penelitian
memiliki nilai yang cukup besar, terkait menunjukkan bahwa meskipun
meskipun dalam penelitian ini tidak siswa sudah menyiapkan dengan
menganalisis faktor mana yang paling sebaik mungkin dalam menghadapi
besar pengaruhnya terhadap ujian metode OSCE tetapi kecemasan
kecemasan yang dialami mahasiswa. yang diraskan oleh siswa juga tetap
meningkat (Mahsa et al, 2017).
Situasi lingkungan saat ujian
merupakan faktor yang paling tinggi Faktor ketiga yang memiliki nilai
nilainya. Hal ini sejalan dengan hasil cukup tinggi sebagai faktor yang dapat
penelitian lainnya yang menyatakan mempengaruhi kecemasan adalah
bahwa adanya perasaan khawatir dari sikap pengawas ujian (observer). Hasil
mahasiswa mengenai suasana penelitian kualitatif yang dilakukan
lingkungan selama dilakukan ujian oleh Budi, wardhaningsih, dan afandi
ketrampilan keperawatan (Yang et al, (2017) menyatakan bahwa sikap
2014). Penelitian terkait lainnya penguji yang kurang siap seperti
menyatakan bahwa Lingkungan memberikan komentar saat ujian
pembelajaran dan situasi lingkungan membuat mahasiswa menjadi gerogi.
merupakan faktor penting dalam Hasil penelitian lainnya menyatakan
proses pembelajaran (Papastavrou, et bahwa saat pengawas mengamati
al. 2010). Mahasiswa keperawatan mahasiswa melakukan ujian
tingkat pertama yang baru pertama ketrampilan, mahasiswa menjadi
kali melakukan ujian ketrampilan terancam dan hal tersebut
sangat memungkin memunculkan menimbulkan kecemasan (Marwaha,
kecemasan khususnya karena mereka 2011).
berada pada lingkungan atau situsai
yang baru.Pendapat relevan lainnya Keterbatasan dalam penelitian ini
menyatakan bahwa seseorang yang adalah penelitian ini adalah penelitian
berada pada lingkungan baru atau awal pada satu institusi dengan satu
asing, lebih mudah mengalami variabel, belum membandingkan
kecemasan dibandingkan dengan antara tingkat kecemasan dengan nilai
seorang individu yang berada pada akhir OSCE mahasiswa, belum
lingkungan yang sudah biasa ditempati membandingkan tingkat kecemasan
(Stuart& Sundeen, 2013). antara tingkat pertama dengan tingkat
kedua, ketiga dan keempat.
Faktor kedua yang memiliki nilai
cukup tinggi adalah faktor ujian itu
sendiri. Ujian ketrampilan merupakan
Suyanto, Isrovianongrum; Kecemasan Mahasiswa Perawat Sebelum Mengikuti 102
Ujian Ketrampilan Di Laboratorium