Anda di halaman 1dari 10

BAB 3

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian


Penelitian ini adalah penelitian analitic quisioner experimental dengan
menggunakan rancangan penelitian cross sectional. Setiap subjek penelitian akan
dilakukan pengukuran atau observasi sebanyak satu kali. Penelitian ini dilakukan
dengan menggunakan data primer.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian


3.2.1

Tempat penelitian
Penelitian ini dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas Mataram.

3.2.2

Waktu penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2013 Januari 2014

3.3 Populasi dan Subjek Penelitian


Populasi terjangkau dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran
Universitas Mataram semester I, III, V, dan VII. Mahasiswa yang menjadi subjek
penelitian adalah yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Pada penelitian ini,
kriteria Inklusi meliputi Mahasiswa yang bersedia menjadi responden, sedangkan
kriteria eksklusi meliputi mahasiswa yang mengulang tahun atau mengulang blok
-blok tertentu karena sulit untuk menentukan tingkat semesternya.

3.4 Besar Sampel


Pengambilan sampel menggunakan total sampling, yaitu semua mahasiswa
Fakultas Kedokteran Universitas Mataram yang sedang menjalani proses belajar
dengan metode PBL (Problem Based Learning) dan memenuhi kriteria sebagai
sampel. Terdapat empat tingkatan semester yang sedang menjalani proses belajar
dengan PBL yaitu angkatan 2010, 2011, 2012, dan 2013. Jadi jumlah sampel dari
penelitian ini adalah 243 orang. Jumlah tersebut didapatkan dari 57 orang mahasiswa
angkatan 2010, 63 orang dari angkatan 2011, 60 orang dari angkatan 2012, dan 63
orang dari angkatan 2013.

3.5 Variabel Penelitian


3.5.1
3.5.2

Variabel bebas
Variabel bebas pada penelitian ini adalah tingkat stress mahasiswa
Variabel terikat
Variabel terikat pada penelitian ini adalah SDLR mahasiswa

3.6 Definisi Operasional


3.6.1

Stress
adalah suatu keadaan saat seseorang merasakan ketidaknyamanan
mental yang diakibatkan oleh perasaan tertekan.

3.6.2

SDLR (Self directed learning readiness)


didefinisikan oleh Wiley (1983, disitasi oleh Fisher, 2001) sebagai
tingkatan dari sikap, keterampilan dan karakteristik personal dari seseorang
yang diperlukan untuk SDL. Dalam penelitian ini nilai SDLR diukur dengan

menggunakan SDLRS (Self directed learning readiness scale) yang


3.6.3

dikembangkan oleh Fisher, King dan Tague tahun 2001.


Tingkat stress
adalah berat ringannya stress yang dialami seseorang (Crowford &
Henry, 2003). Tingkat stress diukur dengan menggunakan skala 10-Kessler
Psychological Distress Scale (K10) yang dikembangkan oleh Kessler &
Andrew tahun 2001, merupakan skala dari 1 sampai 5, dengan penilaian 1 =
tidak menyebabkan stres sama sekali, 2 = menyebabkan stres ringan, 3 =
menyebabkan stres sedang, 4 = menyebabkan stres yang tinggi, 5 =
menyebabkan stres berat. Intrepretasi skala sebagai berikut :
Skor K10
10-19
20-24
25-29
30-50

3.6.4

Intrepretasi
Normal
Distress ringan
Distress sedang
Distress tinggi

Self Directed Learning Readiness Scale (SDLRS)


SDLRS adalah tingkat kesiapan belajar mandiri, diukur menggunakan
kuesioner yaitu Self Directed Learning Readiness Scale (SDLRS) menurut
Fisher. Kuesioner ini terdiri atas 36 pertanyaan dengan menggunakan skala
Likert. SDLRS yang dikembangkan oleh Fisher, King dan Tague tahun 2001
merupakan skala Likert yang terdiri dari 5 pilihan jawaban yaitu sangat setuju
setuju tidak menentukan setuju atau tidak tidak setuju sangat tidak
setuju. Skala ini terdiri dari 40 butir yang terdistribusi dalam tiga konstruk
yaitu, manajemen diri (self management) sebanyak 13 butir, keinginan untuk

belajar (desire for learning) sebanyak 12 butir dan kontrol diri (self control)
sebanyak 15 butir.
Skala SDLRS ini merupakan skala dalam Bahasa Inggris sehingga
perlu diadaptasi dalam Bahasa Indonesia. Proses adaptasi dan juga uji
validitas isi telah dilakukan pada penelitian sebelumnya oleh Zulharman
(2008) sehingga peneliti tidak lagi melakukan kedua proses ini. Sebelum
digunakan, skala hasil adaptasi ini harus diujicobakan dahulu untuk menguji
reliabilitas skala. Uji coba telah dilakukan juga oleh Zulharman (2008)
sehingga peneliti juga tidak melakukan uji reliabilitas. Analisis reliabilitas
skala dilakukan dengan bantuan program komputer SPSS versi 16. Tabel 1
merupakan distribusi dari aspek SDLR yang akan diuji, sedangkan Tabel 2
menunjukkan distribusi skala SDLR setelah dilakukan uji reliabilitas. Tabel 3
menunjukkan kategori tingkat SDLR.
Tabel 1 Distribusi Skala SDLR

Aspek

No. butir

Jumlah

Manajemen diri

1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 21, 27, 28, 30, 32, 36

13

Keinginan
belajar
Kontrol diri

untuk 9, 10, 12, 13, 14, 16, 22, 23, 24, 25, 26, 12
29
15
8, 11, 15, 17, 18, 19, 20, 31, 33, 34, 35,
37, 38, 39, 40

Sumber: Zulharman, 2008


Tabel 2 Distribusi Skala SDLR Setelah Uji Reliabilitas

Aspek
Manajeme
n Diri
Keinginan
untuk
belajar
Kontrol
diri

Sebelum Uji Coba

Setelah Uji Coba

No item
Jumlah
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7,
21, 27, 28, 30, 32, 13
36
9*, 10, 12, 13,
14*, 16, 22, 23,
12
24, 25, 26, 29

No item
Jumlah
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7,
21, 27, 28, 30, 32, 13
36
10, 12, 13, 16, 22,
23, 24, 25, 26, 29
10

8, 11, 15, 17*, 18,


19, 20, 31, 33, 34,
15
35, 37, 38*, 39, 40

8, 11, 15, 18, 19,


20, 31, 33, 34, 35,
13
37, 39, 40

Sumber: Zulharman, 2008


Keterangan:
*Tanda item yang gugur

Tabel 3 Kategorisasi Skala SDLR


Skor SDLR
Skor 132
84 skor < 132
Skor < 84
Sumber: Zulharman, 2008

Kategori
Tinggi
Sedang
Rendah

3.7 Instrumen Penelitian


Instrumen Penelitian dalam penelitian ini menggunakan dua buah kuesioner,
yaitu kuesioner 10-Kessler Psychological Distress Scale (K10) dan Self Directed
Learning Readiness Scale. Kuesioner K10 berisi 10 pertanyaan mengenai mengenai
kondisi emosi negatif dalam 4 minggu terakhir dengan penilaian skoring 1 sampai 5.
Kuesioner SDLRS yang telah dilakukan berisi 36 pertanyaan mengenai kondisi
belajar dalam kehidupan sehari-hari.
Pengukuran SDLR digunakan kuesioner yang telah diterjemahkan dan
divalidasi dari penelitian sebelumnya. Uji validitas dan reliabilitas telah dilakukan
oleh Zulharman (2008) dalam penelitiannya yang berjudul Peran Self Directed
Learning readiness pada Prestasi Belajar Mahasiswa tahun Pertama FK Universitas
Riau, sehingga tidak dilakukan pengujian lagi.
Sedangkan, pengukuran tingkat stress menggunakan kuesioner 10-Kessler
Psychological Distress Scale (K10) dan akan dilakukan pengujian pada mahasiswa
Fakultas Kedokteran Universitas Mataram sebelum digunakan untuk penelitian.

3.8 Proses Pengumpulan Data

Pengumpulan data diawali dengan informed consent terlebih dahulu kepada


subyek penelitian yang dijadikan sampel sebagai persetujuan menjadi responden
penelitian. Setelah itu dilanjutkan dengan Mengukur nilai tngkat stress dan SDLR
subyek penelitian menggunakan kuesioner 10-Kessler Psychological Distress Scale
(K10) dan skala SDLR yang telah diuji validitas dan reliabilitas. Selama pengisian
kuesioner, responden diberikan kesempatan bertanya bila ada pernyataan .yang tidak
dimengerti. Setelah kuesioner terkumpul, kemudian dilakukan penghitungan nilai
tingkat stress dan nilai SDLR, dan yang terakhir adalah mengelompokkan data secara
keseluruhan berdasarkan nilai yang didapatkan untuk kemudian dianalisis
menggunakan komputer.

3.9 Prosedur Penelitian


1. Tahap Persiapan
Tahap persiapan meliputi pengurusan surat ijin penelitian, ethical clearance,
proses adaptasi serta uji validitas dan reliabilitas instrument penelitian.
2. Tahap pelaksanaan
Tahap pelaksanaan meliputi pengumpulan data dengan mengisi kuesioner oleh
responden.
3. Tahap Analisis Data
Tahap analisis data meliputi pemeriksaan kelengkapan data, penghitungan
skor dan pengelompokan data untuk selanjutnya dilakukan pengolahan atau
analsisis menggunakan komputer.
3.8 Pengolahan Data

Setelah data diperoleh, pengolahan data dilakukan dengan beberapa tahapan,


mulai dari editing, tabulating, coding, proccessing, dengan SPSS 16, cleaning, dan
selanjutnya analisis dan interpretasi data.
3.9 Analisis Data
3.9.1 Analisis Univariat
Adapun variabel yang dianalisis secara univariat terdiri dari gambaran tingkat
stress dan SDLR mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Mataram.
3.9.2

Analisis Bivariat
Analisis bivariat bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel dalam

penelitian berupa hubungan antara tingkat stress dengan SDLR menggunakan uji
Pearson.

3.10

Jadwal Penelitian

Tabel 3.4 Rencana Pelaksanaan Penelitian


No
.

September

Oktober

November

Desember

Januari

Kegiatan
2013

1.

Penyiapan Proposal

2.

Persiapan penelitian
dan pembuatan
Ethical clearance

3.

Pengambilan data

4.

Analisa data

5.

Penyusunan laporan
akhir

2014

3.10

Alur Penelitian

Mahasiswa FK
UNRAM angkatan
2010, 2011, 2012, 2013

Memenuhi Kriteria
Penelitian

Mengisi Kuisioner
tingkat stress

Informed
Consent

Mengisi Kuisioner
SDLRS

Pengumpulan
Hasil Kuisioner

Pengumpulan
Hasil Kuisioner

Pengelompokkan
Nilai SDLR

Pengelompokkan
Nilai SDLR

Analisis Data

Anda mungkin juga menyukai