(Penelitian Sesungguhnya)
Disebut sebagai
true experiments
karena dalam desain ini penelitidapat mengontrol semua variabel luar yang mempengaruhi
jalannyaeksperimen, sehingga validitas internal (kualitas pelaksanaan rancangan penelitian) menjadi
tinggi. Sejalan dengan hal tersebut, tujuan dari
trueexperiments
menurut Suryabrata (2011) adalah untuk menyelidikihubungan sebab akibat dengan cara mengenakan
perlakuan danmembandingkan hasilnya dengann grup kontrol yang tidak diberi perlakuan. Berikut
adalah beberapa desain penelitian eksperimensesungguhnya yang biasa digunakan dalam bidang
pendidikan menurutWiersma (1986), antara lain
Design
(Desain Solomon).
a.
Randomisasi dan perbandingan kedua kelompok kontrol dankelompok eksperimen digunakan dalam
jenis desain ini. Setiapkelompok yang dipilih dan ditempatkan secara random diberikan perlakuan atau
beberapa jenis kontrol. Postest kemudian diberikan pada setiap subjek untuk menentukan jika ada
perbedaan antara keduakelompok. Sementara desain ini mendekati metode yang paling baik,karena
sedikit kelemahan yaitu pada pengukuran pre-test. Sulitmenentukan jika perbedaan pada akhir studi
merupakan perbedaanaktual dari kemungkinan perbedaan pada permulaan studi. Dengankata lain,
randomisasi baik untuk mencampur subjek, tetapi tidak dapatmenjamin bahwa percampuran ini benar-
benar menciptakan kesamaanantara kedua kelompok (Emzir, 2015). Desain Posttest-Only ControlGroup
Design dapat dilihat dalam bagan di bawah ini.
RXO
R-O
Dalam desain ini terdapat dua kelompok yang masing-masingdipilih secara random (R). Grup pertama
diberi perlakuan (X) dangrup yang lain tidak. Pengaruh adanya perlakuan adalah (O
:O
t-test
. Jika ada perbedaan yang signifikanantara grup eksperimen dan grup kontrol maka perlakuan
yangdiberikan berpengaruh secara signifikan.
Contoh Permasalahan
repository.unair.ac.id
PENINGKATAN DAYA INGAT DENGAN METODE BELAJAR HAFALAN SISTEM ASOSIASI: Penelitian true
eksperimen dalam bidang kesehatan mental sekolah di SDN Keputran III Surabaya
Lihat di repository.unair.ac.id
[PDF] unair.ac.id
Dirujuk 1 kali
Artikel terkait
2 versi
ejournal.stkip-mmb.ac.id
PENGARUH METODE CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) MODEL TREEFINGER TERHADAP HASIL
BELAJAR PERAKITAN KOMPUTER PADA SISWA KELAS X TEKNIK KOMPUTER JARINGAN SMK N 1 RAO
SELATAN
Jurnal Inovasi Pendidikan dan Teknologi Informasi (JIPTI) 1 (1), 1-8, 2020
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode pendekatan penelitian yang digunakan
adalah true eksperimen dengan desain penelitian Posttest-only Control Design. Penelitian ini dilakukan
di SMK N 1 Rao Selatan. Populasi dalam penelitian ini yaitu siswa kelas X Jurusan Teknik Komputer dan
Jaringan SMK N 1 Rao Selatan. Teknik Pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling atau
juga disebut dengan penelitian populasi. Untuk menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol
dilakukan dengan gulungan kertas. Kelas X TKJ 2 terpilih sebagai kelas Eksperimen dan kelas X TKJ 1
terpilih sebagai kelas Kontrol. Berdasarkan hasil penelitian, rata-rata hasil belajar siswa pada kelas
eksperimen sebesar 80, 90 sedangkan pada kelas kontrol 74, 84. Dari uji analisis data didapatkan bahwa
data normal dan homogen. Hasil pengujian pada taraf signifikansi α 0.05 (taraf kepercayaan 95%)
didapatkan nilai thitung= 3,498 dan ttabel= 2,000 sehingga diperoleh thitung> ttabel (3,498> 2,000).
Dengan demikian H0 ditolak dan Ha diterima. Jadi, kesimpulannya adalah terdapat pengaruh yang
signifikan pada metode pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) Model Treefinger terhadap hasil
belajar Perakitan Komputer pada siswa kelas X Program Keahlian Teknik Komputer Jaringan SMK N 1 Rao
Selatan.
Lihat di ejournal.stkip-mmb.ac.