Pada mulanya konsep terjadinya penyakit di dasarkan pada adanya ganguan mahluk halus
atau atau kemurkaan dari sang pencipta. Di lain pihak masih ada gangguan
kesehatan/penyakit yang belum jelas penyebabnya maupun kejadianya.
Pada kehidupan masyarakat cina di kenal teori terjadinya penyakit yang timbul karena
adanya ganguan keseimbangan cairan dalam tubuh manusia manusia( teori hurmoral). Dalam
teori di katakan bahwa dalam tubuh manusia ada 4 macam cairan, yakni cairan putih, kuning,
merah dan hitam. Bila terjadi terjadi ganguan keseimbangan cairan, akan menimbulkan
penyakit tertentu tergantung jenis cairan mana yang bersifat dominan hingga saat ini ,teori ini
masih tetap merupakan dasar syste pengobatn.
Kemudian berkembang pula teori terjadinya penyakit yang di dasarkan pada dugaan
adanya sisa-sisa mahluk hidup yang mengalami pembusukan dan menimbulkan pengotoran
udara dan lingkungan sekitarnya. Contohnya penyakit malaria yang di kira karena sisa
pembusukan binatang dan tumbuhan yang ada di rawa-rawa (malaria artinya daerah yang
jelek) dan masih ada yang menganut teori ini.
Pada abad selanjutnya, terjadoi perubahan besar dalam konten terjadinya penyakit,
terutama di dapatkan mikroskop, sehingga konsep penyebab penyakit beralih ke jasad renik.
Perkembangan selanjutnya selain jasa renik di susul dengan teori imunitas dan hormonal yang
yang semakin berkembang. Pada saat itu orang mulai optimis dalam menghadapi berbagai
penyakit dengan antibiotika, system imunitas dan sebagainaya. Dan sifat resistensi tubuh.
Setelah penyakit menular mulai dapat di atasi pada negara-negara maju, muncul berbagai
penyakit menahun/tidak menular yang sangat berkaitkan erat dengan tubuh mutasi dan sifat
retensi tubuh, pada umumnya terdiri dari berbagai factor yang saling terkait
Pada saat ini, teori tentang faktor penyebab penyakit tidak di pisahkan dengan berbagai
faktor yang berperan dalam proses kejadian penyakit yang di kembangkan melalui teori
ekologi lingkungan yang di dasarkan pada konsep nahwa manusia berinteraksi dengan
berbagai faktor penyebab lingkungan dalam lingkungan dan keadaan menimbulkan keadaan
tertentu pula.
Pada tahap berikutnya hipocrates telah mengembangkan teori bahwa tombulnya penyakit
di sebabkan oleh pengaruh lingkungan yang meliputi air,udara,tahnah,cuaca dan sebagainya,
namun demikian dalam teori tidak di jelaskan bagaiman kedudukan manusia dalam interaksi
tersebut serta tidak di jelaskan tentang faktor lingkungan bagaimana yang dapat menimbulkan
penyakit.
Pada kehidupan masyarakat cina di kenal pula teori terjadinya penyakit yang timbul karena
adanya ganguan keseimbangan cairan dalam tubuh manusia ( teori humoral) dalam teori ini
dikatakan bahwa tubuh manusia ada empat cairan yakni cairan putih, kuning,merah,dan
hitam. Bila terjadi ganguan. Keseimbangan tersebut akan menimbulkan penyakit tertentu,
( tergantung pada jenis mana yang bersifat dominan. Hingga hunt,icon tersebut masih
merupakan dasar dalam sistem pengobatan cina tradisioanl