Anda di halaman 1dari 4

Aku tau mimpi adalah delusi yang kita ciptakan sendiri atau bahkan pengalaman

terburuk yang kita alami di kehidupan sehari-hari. Apa kalian tau saat terlelap benak kalian
akan menciptakan delusi yang lebih kuat ketimbang saat sadar dan itu adalah mimpi buruk,
dan sekarang aku merasakannya , mimpi burukku pasti akan menjadi kenyataan cepat atau
lambat.

Aku memiliki firasat yang sangat aneh belakangan ini, rasanya seperti seseorang
mengikutiku dan akan merenggut sesuatu dariku tapi aku rasa ini hanyalah khayalanku,
mungkin karena mimpi buruk yang selalu kualami dan membuatku menjadi paranoid seperti
ini. Aku terus menekankan pada diriku bahwa semua akan baik-baik saja jika aku
mengabaikannya dan hidup seperti biasa menjadi orang normal tapi aku salah semua menjadi
makin tidak terkendali, dan membuatku makin seperti orang gila. Mungkin ini terdengar
kekanak-kanakan , tapi apa kalian tau julukan invisible girl?, yah itulah aku. Pembulian
seperti ini pasti sering terjadi di film, taapi bagiku ini terjadi dikehidupan nyataku dan aku
sangat membencinya, aku tidak tau apa yang mendasari tingkah laku mereka seperti itu
padaku dan aku bahkan tidak berbuat salah terhadap mereka.

Aku duduk dibangku menulis sesuatu dibukuku atau lebih tepatnya hanya mencoret
bukuku lalu tiba-tiba seorang anak dikelasku yang bahkan aku tidak tau namanya menyambar
tempat pensilku, semua barang yang ada di tempat pensilku berserakan dan apa kalian tau
tindakan anak itu, dia hanya melewati semua barang yang berserakan itu dan meninggalkaku
tanpa mengucapkan kata maaf padaku tapi yang parah bukan anak itu melainkan semua orang
dikelasku yang bahkan bersikap seolah tidak terjadi apa-apa disekitar mereka, mereka
memang tidak menganggapku dan ini sudah terjadi setiap hari tapi tetap saja hatiku
merasakan sakit yang sangat dalam dan aku membenci ini. Aku hanya ingin mempunyai
kehidupan yang normal dan seorang teman yang bisa mendegarkanku setiap saat, aku hanya
membutuhkan itu karena tidak ada seorang pun yang menganggapku ada bahkan ibuku dia
selalu memperlakukanku seperti semua orang dan itu terjadi saat ayah meninggalkan kami
demi seorang wanita yang lebih kaya dan cantik dari ibuku. Aku tau ibuku sangat marah tapi
seharusnya dia tidak memperlakukanku seperti ini karena dia tau akau tidak akan
meninggalkannya seperti yang ayahku lakukan.

Malam ini aku bermimpi dia datang dia yang bahkan aku tidak tau siapa namanya atau
bahkan wujudnya, dia menggengam tanganku dan mengatakan aku hanyalah anak terbuang
dan aku harus ikut dengannya, aku menolak dan berusaha lari tapi semua sia-sia aku bahkan
tidak bisa bergerak ataupun berbicara, dia semakin mendekatiku dan semakin dekat dirinya
aku melihat sosok aslinya dia tersenyum dan melihatkan giginya yang tajam dan itu semua
membuat tubuhku merasa merinding, aku terbangun dan melihat sekeliling kamar tidak ada
apa-apa disana tapi kenapa aku merasakan kehadiran orang lain sisiku, aku berbalik karena
seseorang menepuk bahuku tapi tidak seorang pun disampingku dan itu tambah membuatku
merinding. Aku merasakan dingin ditanganku seperti seseorang yang bersuhu es sedang
mengenggam tanganku,aku berbalik dan melihatnya disampingku dan mata kami saling
bertatapan membuat berteriak sekencang mungkin, dia mengucapkan sesuatu tapi aku tidak
mendengarnya aku berlari kekamar ibuku dan langsung memeluknya berharap dia
menanyakan keadaanku tapi ibu bahkan tidak bergerak sedikitpun dia membelakangiku aku
menguncang badanya berharap dia akan mengerti situasi ku tapi saat ibu berbalik aku tidak
menemukan sosok ibuku melainkan hantu itu, dia menatapku dengan tatapannya yang dingin
dan wajahnya yang hancur membuat perutku terasa mual. Aku terpaku diam disitu tidak
berani berbuat apa-apa melihat wajahnya membuatku sangat takut untuk bergerak bahkan
bernapas,dia memengang tanganku dan tersenyum lalu dengan sekejap mata dia menggores
tanganku dengan kukunya yang tajam dan itu membuatku berteriak kesakitan ,aku terjatuh
dari tempat tidur dan mulai merangkak ke pojokan kamar berharap ini hanyalah mimpi tapi
semua ini nyata berharap seseorang akan datang menyelamatkanku, aku akan berjuang untuk
hidup meskipun aku tau peluangku tidak besar aku mulai berdiri dan lari keluar kamar tapi
aku terjatuh dan kesadaranku mulai menghilang.

Aku terbangun di dekat tangga dan sadar bahwa hari sudah pagi, apakah semalam
hanyalah mimpi burukku lagi aku melihat tanganku dan mendapatkan luka gores yang cukup
dalam dan darah yang sudah kering. Ini bukan mimpi semalam adalah kenyataan. Saat ini aku
tidak ingin pergi kesekolah dan juga tidak ingin berada dirumah, aku keluar dengan memakai
pakaian serba hitam dan mulai berjalan-jalan disekitaran komplek perumahanku aku berhenti
ditaman yang biasa digunakan untuk bersantai dan tempat bermain bagi anak-anak, aku
duduk dibangku yang disediakan disitu dan mulai menatap sekelilingku tiba-tiba seorang
anak perempuan mendekatiku dan tersenyum , aku membalas senyumnya.

“apa yang kakak lakukan disini? ” tanya anak itu

Aku tersenyum, sudah lama sekali sejak orang mengajakku untuk berbicara aku sangat
bahagia dan juga sangat gugup untuk menjawab pertayaannya.
“aku hanya ingin berjalan-jalan karena bosan, bagaimana denganmu? Dimana
keluargamu?” tanyaku pada anak itu

Dia menggelengkan kepalanya dan tertunduk sedih itu sudah cukup bagiku untuk tau
dia hampir mirip denganku, dan itu membuatku paham akan perasanya dan sakit hatinya.

“apa kau ingin jalan-jalan denganku?” tanyaku lagi

Dia mengangguk dan langsung berdiri, dia memberikan isyarat padaku bahwa aku
harus mengikutinya. Aku mengikutinya berjalan dengan santai dan sesekali dia melirikku dan
membuatku risih.

“ada apa? Apakah ada sesuatu yang salah denganku?” tanyaku

Dia tersenyum dan berkata

“apakah ada yang ingin kakak ceritakan padaku?” tanya balik anak itu

“apa kau ingin mendengarnya?”

Dia menggangguk sambil tersenyum, aku pun mulai menceritakan semua tentang
masalahku pada anak itu mulai dari sikap semua orang yang menganggapku tidak ada sampai
kejadian semalam yang hampir membuatku mati, aku juga bingung kenapa menceritakan ini
sama anak kecil. Dia terdiam dan berhenti berjalan, yah dia pasti takut akan ceritaku.

“apa kakak tidak berniat pergi?”

Aku bingung dengan pertayaannya dan mulai memasang ekspresi bingung, dia lalu
menunjuk kearah mobil yang terparkir disitu dan itu tambah membuatku bingung

“lihatlah kekaca” serunya

Aku mengikuti perintahnya dan mulai melihat kaca mobil, aku terkejut dengan apa
yang kulihat semua ingatanku mulai terlintas dikepalaku, samar-samar aku mendengar
sesuatu berguman ditelingaku.

“kematian adalah kenyataan yang menyakitkan yang harus kita terima cepat atau
lambat, kematian hanyalah tujuan akhir kita”

Aku berbalik pada anak itu, aku sadar semua ternyata hanyalah delusi yang
kuciptakan,hantu itu adalah aku, aku yang mencoba menyakinkan diriku bahwa AKU
SUDAH MATI.
NARASI PENULIS

Nama saya riska sabrida biasa dipanggil ika, saya lahir 20 tahun yang lalu di
polewali mandar,sulawesi barat. Saya sangat menyukai genre horor dan thriler, saya sangat
suka menulis dan membaca saya juga penggemar berat sherlock holmes dan lexie xu.
Sekarang ini saya seorang mahasiswa dipoliteknik kesehatan kendari yang bercita-cita
menjadi penulis handal seperti lexie xu meskipun ide maupun gagasan masih dibawah
standar, tapi dengan kekuatan tekad dan nekat menjadi pedoman utama untuk sukses. Saya
juga menyukai traveling dan berniat ke korea untuk bertemu para oppa-oppa ganteng, dan itu
juga merupakan cita-cita terpendam. Jejaknya bisa dilacak diinstagram @ika-sabrida.
Thanks.

Anda mungkin juga menyukai