Anda di halaman 1dari 8

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

karunia-Nya dan nikmat kesehatan yang tiada hentinya sehingga penulis dapat

menyelesaikan Skripsi dengan judul “ Faktor Keterlambatan Tindakan Operasi Di

Kamar Operasi Badan Rumah Sakit Umum Daerah Unit Swadana Subang Kabupaten

Subang Tahun 2008”, yang merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan gelar

Sarjana Keperawatan (S.Kep.) Pada Program Studi Ilmu Keperawatan Sekolah

Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Indramayu.

Dalam penulisan Skripsi, penulis menyadari tidak terlepas dari bantuan dari

berbagai pihak, maka penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak yang

telah membantu dan mendukung penulis dalam menyusun Skripsi ini diantaranya :

1. Drs. H. Turmin, B.Sc., Ketua Yayasan Indra Husada Indramayu

2. Dra.Hj. Siti Maslichah, Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes)

Indramayu

3. Muhammad Saefullah, S.Kep.,Ns. Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan

STIKes Indramayu.

4. H. Retno Susanto, S.Pd.,M.Kes., selaku Pembimbing I yang telah memberikan

bimbingannya selama penulisan Skripsi.

5. Bachtiar Efendi, S.Kep.,Ns., selaku Pembimbing II yang telah memberikan

bimbingannya selama penulisan Skripsi.

6. Direktur BRSUD Unit Swadana Subang yang telah memberikan dorongan dalam

penyusunan skripsi ini.

i
7. Rekan-rekan di Kamar Operasi BRSUD Unit Swadana Subang yang tidak bisa

kami sebutkan satu per satu namanya yang selalu memberikan motivasi kepada

penulis.

8. Staf Dosen dan Tata Usaha STIKes Indramayu yang selalu memberi saran positif

dan semangat untuk menulis.

9. Seluruh keluarga, bapak dan ibu kandung, bapak ibu mertua, istriku serta anak-

anaku atas semua dukungannya.

10. Teman-teman seangkatan, yang selalu mendukung dalam hal moril maupun

material.

Penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh dari sempurna, untuk itu

saya harapkan saran dan kritiknya yang membangun untuk perbaikan.

Akhir kata penulis, berharap semoga Skripsi ini dapat dijadikan dasar untuk

melakukan penelitian.

Indramayu, Pebruari 2009

Penulis

ii
ABSTRAK

FAKTOR KETERLAMBATAN TINDAKAN OPERASI DI KAMAR OPERASI


BADAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH UNIT SWADANA SUBANG
KABUPATEN SUBANG TAHUN 2008

ADE JULIMAR

viii (jumlah halaman sebelum BAB I) + 41 Halaman + 8 Tabel + 7 Lampiran.

Berdasarkan data tabel di atas ditemukan fakta bahwa pelaksanaan tindakan


operasi yang mengalami keterlambatan paling banyak pada bulan Mei 2008 yaitu
sebesar (59,34%). Masih belum optimalnya pelaksanaan oleh tim operasi (operator
dan anestesi), sehingga masih sering terjadi keterlambatan operasi, terutama
keterlambatan operasi pada pasien dengan urutan/jam pertama yang akhirnya
mengakibatkan keterlambatan operasi-operasi berikutnya. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui faktor keterlambatan tindakan operasi di kamar operasi BRSUD
Unit Swadana Subang tahun 2008.
Jenis penelitian adalah deskriptif. Populasi adalah seluruh tindakan operasi di
Kamar Operasi Badan Rumah Sakit Umum Daerah Unit Swadana Subang pada bulan
Nopember 2008. Cara pengambilan sampel menggunakan teknik accidental
sampling sebanyak 37 tindakan operasi. Variabel penelitian ini adalah faktor-faktor
keterlambatan tindakan operasi antara lain keterlambatan dokter bedah, operator,
anestesi, penjadwalan, kesediaan pasien untuk dioperasi dan ketersediaan material
dan sarana. Alat pengumpul data yang digunakan berupa lembar observasi. Analisis
data menggunakan nalisis univariat.
Hasil penelitian menggambarkan, sebagian besar (75,7%) tindakan operasi
mengalami keterlambatan, lebih dari setengah (64,9%) kedatangan dokter mengalami
keterlambatan, lebih dari setengah (70,3%) kedatangan operator mengalami
keterlambatan, lebih dari setengah (54,1%) kedatangan anestesi mengalami
keterlambatan, lebih dari setengah (70,3%) jadwal operasi tidak sesuai, lebih dari
setengah (62,2%) pasien menolak untuk dioperasi, lebih dari setengah (73%)
ketersediaan material dan sarana untuk tindakan operasi tidak memadai. Hasil
penelitian tersebut diperkuat oleh penelitian Rakhmat Nugroho (2006) bahwa
terdapat empat kelompok paling besar yang sangat mempengaruhi keterlambatan
tindakan operasi, berturut-turut dari yang paling besar adalah faktor operator dan
anestesi 46,62%, faktor penjadwalan (30,96%), faktor pasien (14,59%), serta faktor
material dan sarana (4,63%).
Kesimpulan: keterlambatan tindakan operasi disebabkan oleh lebih dari
setengah keterlambatan keterlambatan dokter, operator anestesi, penjadwalan
tindakan operasi, kesediaan pasien, dan ketersediaan material dan sarana. Saran:
Adanya komunikasi dan koordinasi Staf Medik Fungsional (SMF) oleh direksi
tentang upaya peningakatan ketepatan waktu operasi.

Bahan bacaan : 19 buku (1997 – 2008)

iii
DAFTAR ISI

Hal

KATA PENGANTAR…….………………………………………………... i

ABSTRAK…………..…………………………………………………….... iii

DAFTAR ISI………………………………………………………………... iv

DAFTAR TABEL…………………………………………………………... vi

DAFTAR SINGKATAN................................................................................ vii

DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………….. viii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah……………………………………….. 1

B. Rumusan Masalah……………………………………………… 5

C. Tujuan Penelitian………………………………………………. 5

D. Manfaat Penelitian………………………..……………………. 6

E. Ruang Lingkup Penelitian………..……………………………. 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Tindakan Operasi…..…………………………………………… 8

B. Pelaksanaan Upaya Menurunkan Keterlamabatan Tindakan

Operasi........................................................................................... 9

C. Faktor-Faktor Keterlambatan Tindakan Operasi.......... ………… 12

BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

A. Kerangka Konsep………………………………………………. 21

B. Definisi Operasional……………………………………………. 22

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

iv
A. Jenis Penelitian………………………………………………… 23

B. Populasi dan Sampel…………………………………………… 23

C. Variabel Penelitian……………………….……………………… 24

D. Instrumen Penelitian…….……………….……………………… 24

E. Waktu dan Tempat Penelitian..............................................……. 25

F. Prosedur Pengumpulan Data………….…………………………. 25

G. Prosedur Pengolahan dan Analisis Data………………………… 25

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian............................................................................ 28

B. Pembahasan.................................................................................. 32

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan…………………………………………………….. 40

B. Saran……………………………………………………………. 41

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR TABEL

v
Tabel Hal

Tabel 1.1 Jumlah Tindakan Operasi yang Mengalami Keterlambatan Pada

Januari – Juni 2008.............................…………………………… 3

Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Keterlambatan Tindakan Operasi.................. 28

Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Keterlambatan Dokter Bedah........................ 29

Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Keterlambatan Operator................................ 29

Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Keterlambatan Anestesi................................. 30

Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Penjadwalan Operasi..................................... 30

Tabel 5.6 Distribusi Frekuensi Kesediaan Pasien........................................... 31

Tabel 5.7 Distribusi Frekuensi Ketersediaan Material dan Sarana.................. 31

DAFTAR SINGKATAN

vi
OK : Kamar Operasi

Depkes RI : Departemen Kesehatan Republik Indonesia

BRSUD : Badan Rumah Sakit Umum Daerah

PSBH : Problem Solving For Better Health

IBS : Instalasi Bedah Sentral

SMF : Staf Medik Fungsional

DAFTAR LAMPIRAN

vii
Lampiran 1 : Surat ijin Penelitian

Lampiran 2 : Lembar Kesediaan Menjadi Responden (Inform consent)

Lampiran 3 :
Kisi-Kisi Instrumen Penelitian
Lampiran 4 :
Instrumen Penelitian
Lampiran 5 :
Hasil Pengumpulan Data Faktor Keterlambatan Tindakan

Operasi di Kamar Operasi Badan Rumah Sakit Umum Daerah

Unit Swadana Subang Kabupaten Subang.


Lampiran 6 :
Hasil Pengumpulan Data Frekuensi Faktor Keterlambatan

Tindakan Operasi di Kamar Operasi Badan Rumah Sakit

Umum Daerah Unit Swadana Subang Kabupaten Subang.


Lampiran 7 :
Kartu Bimbingan Skripsi

viii

Anda mungkin juga menyukai