Anda di halaman 1dari 11

MATERI KULIAH KE-4

FILSAFAT HUKUM

Copy right : Anda Setiawati


• Stabiltas
CIRI-CIRI • Formalitas
HK • Ingin menghindari
kekacauan
Pengaruh hk thd
• Dampak positif
perkembangan
• Dampak dengatif
masyarakat

Penyelesaian • Menggunakan
persoalan di teori-teori hk
bidang hk

2
Teorinya ilmu

TEORI HK ?
hk

tugasnya membuat jelas nilai-


nilai oleh postulat-postulat hk
sampai kpd penjelasan filosofis
yg tertinggi
bersumber pd pendapat para
sarjana hk ttg hukum & bgmn
mereka memaknai hk tergantung
kpd aliran yg mereka anut utk
menjelaskan apa itu hk

3
Aliran-aliran Filkum (Soetiksno)

Analytical Jurisprudence
• Menitikberatkan pd teknik hk
• Sumber hk : UU (hk positif)

Legal Philoshopy Proper


Menitikberatkan pd cita-cita hukum

Sociological Jurisprudence
Hk dibuat berdasarkan pendekatan sosiologis

4
Legal Philoshopy Proper
•Menitikberatkan pada cita-cita hk
•Validitas atau kebenaran hk didasarkan
pada hk yg lebih tinggi
•Dalam pembentukannya hk tdk boleh
dicampuri oleh hal-hal yg non-yuridis
Sociological Jurisprudence
(Aliran Sosiologis)
Ajaran Hk Rudolf Stammler (Teori kebenaran
Hk)
Kodrat Kebenaran suatu hukum selalu bergantung
pada keadaan tempat dan waktu. Masih
mungkin untuk menemukan hukum yang
tepat untuk suatu bangsa dan untuk waktu
tertentu jika kita mengetahui kebutuhan
dari manusia.

Scheler & Hartman


Nilai-nilai objektif ttg hk dihubungkan dgn
kesadaran tentang nilai, ketertiban, apa
yang boleh & dilarang.

8
9
Apa tugas • merumuskan cita-cita politik ke dlm
bentuk bhs keadilan dan ketertiban
Filsafat Hk ? hk

Memuat
idealisme Hk

Apa tugas • Merumuskan dasar-dasar pokok &


menjelaskannya dlm lembaga-lembaga
idealisme hk ? hk dengan cara :
• Menentukan prinsip-prinsip hk yg
dicita-citakan dan menuangkannya
dlm lembaga-lembaga hk.
• Menterjemahkan cita-cita hk ke dlm
dasar-dasar yang lebih konkrit.
• Menggunakan pendekatan sosiologis
Hal-hal yang membuat para ahli hukum mengakui dan
menggunakan teori-teori hukum :
1. Hukum tidak dapat berdiri sendiri. Setiap filsafat hukum, sistem hukum
maupun putusan pengadilan harus memiliki hubungan dengan idiologi
politik.

2. Sistem hukum yang dalam teknik pembentukannya berbeda dapat


mencapai tujuan sosial yang sama. Sebaliknya pembentukan hukum
dengan teknik yang sama justru tidak dapat memberikan dasar
keseimbangan terhadap tujuan yang berbeda-beda.

3. Para ahli hukum tidak hanya sebagai pembuat undang-undang, tetapi


juga memiliki kepentingan terkait masalah perubahan sosial
kemasyarakatan.

4. Tugas dan kewenangan para ahli hukum ditentukan oleh struktur


politik dan kemampuan lembaga legislatif dalam memenuhi tuntutan
akan perubahan dalam masyarakat.
11

Anda mungkin juga menyukai