Anda di halaman 1dari 4

Nama: Robby Maulidiyawan

NIM: 5180511030

Dampak Globalisasi dengan pola pikir individu terhadap budaya lokal

Abstrak

Globalisasi adalah manifestasi dari tuntutan majunya teknologi terhadap perubahan


dunia, dimana dewasa ini atas nama majunya teknologi, perubahan gencar terjadi di seluruh
dunia yang meliputi berbagai bidang kehidupan. Kebudayaan menjadi salah satu bidang
yang ikut terpengaruh oleh arus perubahan akibat Globalisasi. Hal ini tidak terjadi baru
kemarin, keterkaitannya perubahan ini diprakarsai oleh majunya teknologi karena dampak
revolusi industri yang telah terjadi beberapa abad yang lalu. Tidak dipungkiri bahwa akibat
dari perubahan zaman, perubahan dari pola pikir suatu generasi yang menempati satu era
akan mengalami perubahan bahkan dapat pula mengakibatkan timbulnya kebolehjadian
lahirnya pola pikir baru. Hal ini dapat menempatkan atau menimbulkan beberapa gejala
proses perubahan kebudayaan. Perubahan pola pikir dapat terjadi akibat masuknya budaya
asing yang dipercepat oleh majunya teknologi itu sendiri, maupun atas dorongan revolusi
industri. Walaupun pada dasarnya tidak setiap perubahan membawa dampak yang buruk,
namun tetap saja pada dampak buruk harus terus diwaspadai untuk menghindari hal yang
tak diinginkan.

Kata kunci: Globalisasi, Revolusi dan Kebudayaan.

A. Pendahuluan

Berikut adalah berbagai pemaparan singkat mengenai beberapa pokok utama:

a) Globalisasi
Globalisasi adalah proses yang mencakup sebab, arah, dan konsekuensi dari
integrasi transnasional dan transkultural kegiatan manusia dan non-manusia yang
dipengaruhi perkembangan teknologi. Globalisasi bukan konsep tunggal yang dapat
didefinisikan dan dicakup dalam waktu yang ditentukan, juga bukan merupakan proses
yang dapat didefinisikan dengan jelas dengan awal dan akhir. Selain itu, tidak dapat
dijelaskan dengan pasti dan berlaku untuk semua orang dan dalam semua situasi.
Globalisasi melibatkan integrasi ekonomi, transfer kebijakan lintas perbatasan, transmisi
pengetahuan, stabilitas budaya, reproduksi, hubungan sosial, dan wacana kekuasaan. Itu
adalah proses global, konsep dan revolusi. Ini adalah konsep yang telah didefinisikan
dengan beragam selama bertahun-tahun dengan beberapa konotasi mengacu pada
kemajuan teknologi, pengembangan dan stabilitas, integrasi dan kerja sama dan lainnya.

b) Revolusi industri
Revolusi industri adalah rangkaian perubahan, peralihan, pergantian, penggunaan
alat dan cara berfikir yang mempengaruhi aspek kehidupan terutama di bidang pertanian,
manufaktur, pertambangan, transportasi yang diprakarsai oleh berkembangnya teknologi,
dan munculnya inovasi-inovasi yang dapat mengubah dunia dalam waktu singkat.
Revolusi industri memiliki dampak yang mendalam terhadap kondisi sosial, ekonomi,
dan budaya di dunia. Revolusi industri terjadi secara bertahap sejak tahun 1750-an
sampai sekarang yang saat ini dunia telah memasuki revolusi industri 4.0.

c) Pola pikir
Pola pikir adalah sebuah konsep mengenai cara-cara, pandangan, yang
menentukan alur pikiran dalam perencanaan sesuatu seorang individu (Vaellirahnn,
2019:1) Pola pikir dimiliki oleh semua individu dengan karateristiknya yang berbeda
setiap satu dengan yang lainnya dan beragam. Pola pikir dibangun, dipengaruhi dan
diubah oleh bagaimana individu pertamakali melihat dunia, keluarga, masa kecil, dan
lingkungan, ruang lingkup pendidikan, kehidupan sosial, doktrin dan paham, perkerjaan,
teknologi, serta budaya. Perubahan Pola pikir juga tidak hanya dipengaruhi oleh
beberapa aspek diatas, namun juga oleh waktu dan kehendak tuhan. Pola pikir sering
dikaikan dengan hal yang menentukan bagaimana individu akan menjalani hidup,
walaupun pola pikir ini disinyalir sering berubah seiring waktu sesuai seberapa pengaruh
yang dapat mengubah pola pikir individu.
B. Dampak Globalisasi Terhadap Budaya Lokal

Telah dipaparkan bahwa budaya dan pola pikir memiliki peluang terpengaruh
oleh majunya teknologi yang merupakan faktor utama dalam Globalisasi. Bagaimana
kedua aspek ini terpengaruh adalah keduanya memiliki keterkaitan yang saling
mengaitkan. Seperti revolusi industri yang timbul akibat majunya teknologi, mendorong
individu untuk secara langsung maupun tidak langsung, sengaja ataupun terpaksa, akan
mengikuti bagaimana arus perubahan dari revolusi industri yang akan mengarah pada
sekenario globalisasi, yang pada akhirnya akan secara perlahan dan bahkan instan
mengubah pola pikir seorang individu yang akhirnya akan berimbas pada kebudayaan
lokal. Bagaimana globalisasi mempengaruhi pola pikir dan budaya lokal adalah
bagaimana peran dua generasi yang menempati suatu era. Namun ini tidak absolut
karena yang dibahas saat ini adalah sebagaian besar adalah stereotip yang gencar terjadi
akibat timbulnya globalisasi.
Telah dipaparkan bahwa akibat majunya teknologi, mendorong individu untuk
berubah sesuai dengan majunya zaman. Akibat dari pola pikir individu yang
beranggapan bahwa suatu zaman telah maju maka akan memunculkan anggapan
“ketertinggalan zaman” sesuatu. Pola pikir inilah yang disinyalir sering membuat
perubahan dalam berbagai bidang kehidupan, sebagai contoh pada suatu era masyarakat
menggunakan pakaian tradisional. Akibat majunya teknologi yang mendatangkan
sekenario globalisasi menyebabkan hadirnya pakaian terbaru yang dapat dengan mudah
diterima oleh masyarakat pada umumnya. Hal ini membuat anggapan bahwa pakaian
tradisional menjadi ketinggalan zaman. Demikian pakaian yang lahir akibat
perkembangan teknologi akan menggantikan pakaian tradisional yang merupakan
bagian dari budaya lokal. Walaupun pakaian tradisional yang tergantikan oleh majunya
teknologi tersebut kala itu tak resmi ditinggalkan. Namun dengan pola pikir individu
yang mengikuti perkembangan zaman akan menjadi peluang yang dapat melahirkan
inovasi-inovasi yang timbul dari penggabungan pola pikir masa kini dengan pemanfaatan
teknologi yang dapat memicu proses perubahan budaya. Konsep ketinggalan zaman ini
mempengaruhi semua aspek kehidupan yang biasa diprakarsai oleh revolusi industri.
C. Penutup

Dapat ditarik kesimpulan bahwa Dampak Globalisasi tidak secara absolut


mempengaruhi pola pikir individu yang akhirnya akan berimbas pada budaya lokal.
Namun dapat menjadi patokan penting dalam pengembangan riset untuk menanggulangi
berbagai dampak negatif yang memiliki peluang timbul akibat globalisasi.

Daftar pustaka

Al-Rodhan, R.F. Nayef dan Stoudmann, G. 2006, Definitions of Globalization: A


Comprehensive Overview and Proposed Definition, Geneva.

Vaellirahnn, P.I., 2019, Narodnan Nakhna’ukhtnaiy vsyei, Izversk.

https://id.wikipedia.org/wiki/Revolusi_Industri

Anda mungkin juga menyukai