GIGITAN ULAR,

SENGATAN SERANGGA

GIGITAN
A
ULAR
 KEPALA BERBENTUK
SEGITIGA,PIPIH & LEBIH LEBAR
DARI LEHERNYA.
CIRI-CIRI  PUPIL BERBENTUK PIPIH
ULAR BERBISA SEPERTI PUPIL KUCING.
 UMUMNYA BERUKURAN
KECIL.

5
6
 JENIS RACUN TERDIRI DARI 2 JENIS

1.HEMATOTOXIC. • NYERI HEBAT/TERASA

(MERUSAK SEL PANAS PD GIGITAN.
DARAH). • BENGKAK,MEMERAH DAN
CONTOH: MEMBUSUK.
 ULAR PUSPA.
• KENCING MERAH.
 ULAR
TANAH,DLL. • KENCING SEDIKIT SAMPAI
DENGAN TIDAK KENCING
TANDA-TANDA: KARENA KERUSAKAN
GINJAL.

7
 • RASA SAKIT
DITEMPAT
2.NEUROTOXIC GIGITAN
(MERUSAK SEL
• TERJADI
SARAF).
CONTOH: KELUMPUHAN
 ULAR WELANG. OTOT.
 ULAR TOTOG. • KEMATIAN
 ULAR COBRA. KARENA
 ULAR CABE,DLL. KELUMPUHAN
OTOT
TANDA-TANDA: PERNAFASAN.

8
 PENANGANAN GIGITAN ULAR

SETIAP TERDAPAT KASUS GIGITAN ULAR YANG

DIRAGUKAN JENISNYA HARUS DIANGGAP GIGITAN
ULAR BERBISA.

CARA PENCEGAHAN DAN PENANGANAN

PENYEBARAN RACUN/BISA ULAR:

9
a) TERLABIH DAHULU TENANGKAN KORBAN
b) DIPASANG SPALK/BIDAI,MENGIKAT SISI ATAS DAN BAWAH
GIGITAN KURANG LEBIH 3 CM DENGAN IKATAN YANG TIDAK
TERLALU KERAS.
c) KOMPRES LUKA DENGAN ES.
d) LETAKKAN LUKA LEBIH RENDAH DARI JANTUNG.
e) JANGAN MENGIRIS LUKA.
f) JANGAN MENGHISAP RACUN/BISA DENGAN MULUT.
g) AWASI DENGAN KETAT PERNAFASAN DAN DENYUT NADI, JIKA
TERJADI GANGGUAN SEGERA ATASI.
h) SEGERA EVAKUASI PASIEN.

10
 HAL PENTING
YANG HARUS
DIPERHATIKAN !!!!

 JANGAN MEMBERSIHKAN / MEMERIKSA SEMAK- SEMAK

MENGGUNAKAN TANGAN, GUNAKAN KAYU ATAU LARAS
SENJATA.
 ULAR UMUMNYA MENGGIGIT JIKA TERUSIK / TERKEJUT.
 BIASAKAN MEMERIKSA SEPATU, BAJU, RANSEL, YANG
AKAN DIGUNAKAN KARENA ULAR SERINGKALI
MENGGUNAKAN BARANG TERSEBUT UNTUK BERLINDUNG.

11
B
SENGATAN SERANGGA

ADA 3

a b c

SENGATAN SENGATAN GIGITAN KUTU

LEBAH KALAJENGKING (KUTU BABI)

12
a
SENGATAN LEBAH

TANDA-
TANDA
 NYERI DITEMPAT
SENGATAN.
 KEMERAHAN / BENGKAK
DIDAERAH SENGATAN
 TIMBUL REAKSI ALERGI.

13
 CARA PENANGANAN

 KELUARKAN SENGATAN.
 KOMPRES DENGAN ES.
 BILA TIMBUL TANDA
ALERGI SEGERA OBATI.

14
b
SENGATAN KALAJENGKING

TANDA
-  RASA SAKIT & PANAS DISEKITAR
TANDA SENGATAN.
 TIMBUL RASA GATAL/MATI
RASA DITEMPAT SENGATAN.
 DAPAT TIMBUL GEJALA
KELUMPUHAN PADA OTOT DI
SEKITAR SENGATAN.

15
 CARA
PENANGANAN

 KOMPRES DENGAN ES.

 BERI OBAT PENGHILANG RASA
SAKIT.
 BERI OBAT ANTIBIOTIK.

16
c
GIGITAN KUTU (KUTU BABI)

TANDA-
TANDA  RASA SAKIT DAN PANAS
DISEKITAR SENGATAN.
 TIMBUL RASA GATAL/MATI RASA
DITEMPAT SENGATAN.
 TIMBUL BISUL DIBEKAS TEMPAT
GIGITAN YANG SERINGKALI INFEKSI.

17
 CARA PENANGANAN

 USAHAKAN MENGELUARKAN
KEPALA KUTU.

 BERSIHKAN BEKAS LUKA.

 TUTUP LUKA.

18
 BANTUAN HIDUP DASAR

TEHNIK PERTOLONGAN PERTAMA DI LAPANGAN

SECARA SISTEMATIS DILAKUKAN DENGAN URUT-URUTAN :
 PENILAIAN KORBAN

 RESISUTASI KEDARURATAN

 STABILISASI KORBAN

CARA PENILAIAN KORBAN :

1. A = AIRWAY ( JALAN NAFAS )

2. B = BREATHING ( PERNAFASAN )

3. C = CIRCULATION (JANTUNG & PEREDARAN DARAH)

19
1. AIRWAY ( JALAN NAFAS )
JALAN NAFAS DIMULAI DR MULUT & HIDUNG
KE TEKAK (FARING) LALU PANGKAL
TENGGOROK (LARING) & BATANG
TENGGOROK (TRAKEA).
TINDAKAN YANG HARUS DILAKUKAN BILA
DITEMUKAN KOBAN DENGAN SUMBATAN
NAFAS :
A. LAKUKAN SAPUAN JARI (FINGER SWEEP)
B. HENTAKKAN PADA DADA / PERUT /
PUNGGUNG ATAU HENTAKKAN ULU HATI
BILA SAPUAN GAGAL

20
SUMBATAN SEBAGIAN ( PARSIAL )
DISEBABKAN OLEH :
A. CAIRAN ( DARAH, CAIRAN
YANG TERTELAN )
MENIMBULKAN SUARA
TAMBAHAN “ BERKUMUR “.
B. BAGIAN LIDAH YANG
JATUH KEBELAKANG
MENIMBULKAN SUARA
TAMBAHAN “ NGOROK “.

21
2. BREATHING ( PERNAFASAN ) 
PD KORBAN SESAK NAFAS AGAR DILAKUKAN PEMERIKSAAN
DENGAN TELITI MELIPUTI :
LIHAT : LIHAT PERGERAKAN NAIK TURUNNYA
DINDING DADA.
DENGAR : DENGARKAN SURA NAFAS DG CARA
MENDEKATKAN TELINGA PENOLONG KEHIDUNG
KORBAN.
RASA: RASAKAN ADANYA HEMBUSAN UDARA KELUAR
DARI HIDUNG KORBAN. 
APABILA HENTI NAFAS SEGERA BERIKAN NAFAS BUATAN.
PEMBERIAN NAFAS BUATAN DIHENTIKAN APABILA :

22
 PEMBERIAN NAFAS BUATAN
DIHENTIKAN JIKA

1.KORBAN DAPAT BERNAFAS SECARA SPONTAN.

2.PENOLONG SUDAH DIGANTIKAN PETUGAS
KES.
3.PENOLONG KELELAHAN & TDK MAMPU
MEMBERIKAN NAFAS BUATAN. 

23
POSISI
MANTAP

24
3. CIRCULATION ( JANTUNG & PEREDARAN
DARAH )
DENYUT NADI NORMAL 60-80 KALI/MENIT.
DENYUT NADI YG MUDAH DIRABA ADLH
DENYUT NADI DR ARTERI KAROTIS YG
TERLETAK SEBELAH SISI DLM OTOT
LEHER.DENYUT NADI KAROTIS DIRASAKAN JARI
TELUNJUK & JARI TENGAH.

25
 HENTI JANTUNG

GEJALA HENTI JANTUNG ADL TANDA DARI SYOK BERAT,

PD KEADAAN INI DENYUT NADI ARTERI KEROTIS TDK
DPT TERABA, MK HRS DILAKUKAN PIJAT JANTUNG
LUAR YG MERUPAKAN BAGIAN DR RESUSITASI
JANTUNG PARU ( RJP ) 

26
1. LANGKAH-LANGKAH RJP
TENTUKAN TINGKAT KESADARAN KORBAN
SEGERA PANGGIL BANTUAN TENAGA KES.
PERIKSA PERNAFASAN.
BERIKAN NAFAS BUATAN 2X
PERIKSA DENYUT NADI KAROTIS
LAKUKAN PEMIJATAN JANTUNG DAN PEMBERIAN
NAFAS BUATAN.

27
2. RJP DIHENTIKAN APABILA :
KORBAN DAPAT BERNAFAS SECARA SPONTAN

PENOLONG SUDAH DIGANTIKAN PETUGAS KES.

PENOLONG KELELAHAN & TDK MAMPU LAGI

MELAKUKAN RJP.

28
3. KOMPLIKASI RESUSITASI JANTUNG PARU
PATAH TULANG DADA / TULANG RUSUK
AKIBAT PIJATAN YG TERLALU DLM &
MENYENTAK ( KASAR )
PERUT KORBAN KEMBUNG AKIBAT TITIK
PIJATAN TERLALU RENDAH DAN
MENYEBABKAN ROBEKAN HATI ATAU
LIMPA KORBAN

29
 TRAUMA

TRAUMA DPT TERJADI AKIBAT

BENTURAN BENDA TUMPUL, BENDA
TAJAM & TEMBAKAN SENJATA API, YG
PERLU DILAKUKAN ADLH PENILAIAN
KORBAN & SEGERA BERIKAN
BANTUAN HIDUP DASAR.

30
 JENIS
TRAUMA
ABDOMEN

31
TRAUMA RONGGA DADA

32
PERTOLONGAN TERHADAP PENDARAHAN.
PENDARAHAN TERJADI AKIBAT
PUTUSNYA PEMBULUH DARAH. SECARA
UMUM PENDARAHAN DI BAGI MENJADI :

A. PENDARAH LUAR.
SECARA LANGSUNG DAPAT
DILIHAT MENGALIRNYA
DARAH DARI TUBUH KORBAN
KELUAR TUBUH.
33
A. PENDARAH LUAR.
SECARA LANGSUNG DAPAT DILIHAT MENGALIRNYA
DARAH DARI TUBUH KORBAN KELUAR TUBUH.

B. PENDARAHAN DALAM.
PENDARAHAN TIMBUL DI BAGIAN DLM
RONGGA TUBUH SHG TDK TERLIHAT JELAS
ADANYA DARAH YG KELUAR TUBUH
KORBAN.

34
PERDARAHAN
DALAM

35
 TEKNIK DASAR MEMBALUT

 BEBASKAN LUKA DARI KOTORAN DAN BENDA ASING.

 BUKA PEMBALUT CEPAT DGN CARA MEMEGANG &

MENARIK UJUNG PENGIKAT.
 LETAKKAN BAGIAN DLM PEMBALUT CEPAT ( BAGIAN YG
MENGANDUNG BUBUK ANTISEPTIK ) TEPAT DIATAS LUKA.
 TUTUP LUKA SECARA PENUH, JIKA LUKA LEBAR GUNAKAN
PEMBALUT LEBIH DARI SATU.
 LILITKAN TALI PENGIKAT.

 KAITKAN DGN KUAT UJUNG PENGIKAT DGN SIMPUL MATI.

36
 PATAH TULANG

PERTOLONGAN PERTAMA PADA PATAH TULANG

SECARA UMUM PATAH TULANG DIBAGI MENJADI :
A. PATAH TULANG TERBUKA
YAITU PATAH TULANG YG DISERTAI LUKA TERBUKA PD
TEMPAT PATAHAN, SHG TAMPAK BAGIAN TULANG
KELUAR DR LUKA DICURIGAI PATAHAN TULANG
MEMBUSUK KELUAR PD LUKA.

37
B.PATAH TULANG TERTUTUP
YAITU PATAH TULANG YG DIYAKINI TDK DISERTAI
LUKA TERBUKA PD TEMPAT PATAHAN, JIKA RAGU-
RAGU ANGGAP PATAH TULANG TERBUKA.

 TANDA-TANDA PATAH TULANG :

A. PERUBAHAN BENTUK PD BAGIAN YG
PATAH, YAITU : BENGKAK, BENGKOK,
MEMENDEK ATAU TAMPAK BAGIAN
TULANG YG MENONJOL KELUAR.
B. TERDENGAR SUARA GESEKAN
UJUNG2 TULANG YG PATAH JIKA DI
GERAKAN
38
 IMOMILISASI
PATAH TULANG

39
 PERTOLONGAN PERTAMA PADA PATAH TULANG

a. SEGERA LAKUKAN PENILAIAN KORBAN &

LAKUKAN RESUSITASI JIKA DITEMUKAN
KEDARURATAN ABC.
b. PADA PATAH TULANG TERBUKA SEGERA TUTUP
LUKA DGN PEMBALUT CEPAT UTK HENTIKAN
PENDARAHAN.
c. IMOBILISASI TULANG DENGAN PEMBIDAIAN.
 

40
 PEMBIDAIAN

a. PRINSIP MEMBIDAI ADLH MENCEGAH PERGERAKAN

TULANG YG PATAH DGN MENGIKAT TULANG YG
PATAH MELAMPAUI KEDUA UJUNG SENDINYA.
b. TUJUAN PEMBIDAIAN ADLH MENCEGAH
PERGERAKAN TULANG YG PATAH SHG MENGURANGI
RASA SAKIT & MENCEGAH AGAR UJUNG PATAHAN
TULANG TDK MEROBEK PEMBULUH DARAH, URAT
SARAF & JARINGAN YG LAIN.

41
PEMBIDAIAN PATAH TULANG KAKI

42
 PENGANGKUTAN ORANG
LUKA
(POL)

 MEMINDAHKAN KORBAN KE FASILITAS

PELAYANAN KESEHATAN.
 MENGAMANKAN KORBAN DR TEMBAKAN
MUSUH/LALU LINTAS YG RAMAI AGAR DPT
MELAKUKAN LONGMALAP DGN AMAN BAIK
UTK PENOLONG MAUPUN KORBAN.

43
 POL OLEH SATU ORANG ,DAPAT
DILAKUKAN DENGAN :
 MENYERET KORBAN
 MENGGENDONG
 MENGGENDONG DENGAN
DAHRIM
 MENGGENDONG DENGAN
KOPEL
 MENOPANG
 MEMAPAH
 Menjulang

44
 MEMAPAH
A) PENOLONG MENGAMBIL POSISI JONGKOK
DIATAS KEPALA KORBAN.
B) PENOLONG MEMEGANG KERAH BAJU
KORBAN.
C) DUDUKKAN KORBAN DENGAN DITOPANG
OLEH KAKI PENOLONG.
D) PEGANG KORBAN MELALUI KEDUA BAWAH
KETIAK KORBAN DENGAN POSISI TANGAN
PENOLONG DIANYAM DIDEPAN DADA KORBAN.
E) PENOLONG MENDIRIKAN KORBAN DGN
KEKUATAN OTOT LENGAN.
F) PENOLONG BERGESER MELALUI SALAH
SATU BAWAH KETIAK KORBAN SEHINGGA
POSISI PENOLONG BERADA DISAMPING KANAN
/ KIRI BAGIAN KAKI YANG SAKIT.
G) PENOLONG MERANGKUL TUBUH KORBAN
DENGAN MEMEGANG PINGGANG KORBAN.
H) LETAKKAN KAKI KANAN / KIRI PENOLONG
DIBELAKANG KAKI KORBAN YANG SAKIT.
I) PENOLONG MEMBAWA KORBAN BERJALAN
MENUJU TEMPAT YANG AMAN.
41
 MEMBOPONG
A) PENOLONG MENGAMBIL POSISI
JONGKOK DIATAS KEPALA KORBAN.
B) PENOLONG MEMEGANG KERAH BAJU
KORBAN.
C) DUDUKKAN KORBAN DGN DITOPANG
OLEH KAKI PENOLONG.
D) PENOLONG BERGESER KE SAMPING
KANAN / KIRI ANGGOTA BADAN YG SEHAT
DGN POSISI LUTUT MENOPANG
PUNGGUNG KORBAN.
e) BAGIAN KAKI YG SEHAT DILIPAT
SELANJUTNYA KORBAN DIPERINTAH-KAN
MERANGKUL PENOLONG.
F) TANGAN KANAN / KIRI PENOLONG
DIMASUKKAN DIBAWAH KEDUA LUTUT
KORBAN.
G) KORBAN DIDUDUKKAN DIATAS PAHA
PENOLONG, SELANJUTNYA PENOLONG
MEMBAWA KORBAN KETEMPAT YANG
AMAN. 42
 A) PENOLONG MENGAMBIL POSISI
JONGKOK DIATAS KEPALA KORBAN.
B) PENOLONG MEMEGANG KERAH BAJU
KORBAN.
C) DUDUKKAN KORBAN DGN DITOPANG
OLEH KAKI PENOLONG.
D) PEGANG KORBAN MELALUI KEDUA
BAWAH KETIAK KORBAN DGN POSISI
TANGAN PENOLONG DIANYAM DI DPN
DADA KORBAN.
E) PENOLONG MENDIRIKAN KORBAN DGN
KEKUATAN OTOT LENGAN.
F) PENOLONG BERGESER KE DPN BADAN
KORBAN SAMBIL MEMEGANG KEDUA
BELAH TANGAN KORBAN.
G) PENOLONG JONGKOK DGN
MENGGUNAKAN TUMPUAN KAKI YG
KOKOH, KORBAN DIPERINTAHKAN
MERANGKUL PENOLONG.
H) KEDUA TANGAN PENOLONG MEME-
GANG PAHA KORBAN SELANJUTNYA
DIBAWA KE TEMPAT YG AMAN

MENGGENDONG 43
A) PENOLONG MENGAMBIL POSISI
JONGKOK DIATAS KEPALA KORBAN.
B) PENOLONG MEMEGANG KERAH BAJU
KORBAN.
C) DUDUKKAN KORBAN DGN DITOPANG
OLEH KAKI PENOLONG.
D) PEGANG KORBAN MELALUI KEDUA
BAWAH KETIAK KORBAN DGN POSISI
TANGAN PENOLONG DI ANYAM DI DPN
DADA KORBAN.
E) PENOLONG MENDIRIKAN KORBAN
DGN KEKUATAN OTOT LENGAN.
F) PENOLONG BERPUTAR MELALUI
KETIAK KORBAN SHG BADAN
PENOLONG & KORBAN BERHADAPAN
BUKA SALAH SATU KAKI KORBAN,
PENOLONG JONGKOK DGN MENGGUNA-
KAN TUMPUAN KAKI YANG KOKOH.
G) PEGANG SALAH SATU TANGAN
KORBAN MELALUI KEDUA BELAH KAKI
KORBAN & LETAKKAN KORBAN
DIPUNDAK KANAN / KIRI PENOLONG.
H) PENOLONG BERDIRI MEMBAWA
KORBAN KETEMPAT YANG AMAN. MENJULANG 44
 MENYERET DENGAN
TARIKAN BAJU

1) PENOLONG TIARAP DIATAS KEPALA KORBAN.

2) BUKA KANCING BAJU KORBAN BAGIAN ATAS, SELANJUTNYA
PEGANG KERAH BAJU KORBAN.
3) LETAKKAN KEPALA KORBAN DIATAS KEDUA TANGAN PENOLONG.
4) APABILA KORBAN SADAR PERINTAHKAN SALAH SATU BAGIAN
KAKI YANG SEHAT UNTUK DILIPAT.
5) PENOLONG MENYERET KORBAN DENGAN POSISI MUNDUR
PERINTAHKAN KORBAN UNTUK MEMBANTU DENGAN TOLAKAN KAKI.
6) KORBAN SELANJUTNYA DIBAWA KETEMPAT YANG AMAN. 45
 MENYERET DENGAN
TARIKAN TANGAN

1) PENOLONG TIARAP DIATAS KEPALA KORBAN.

2) PEGANG KEDUA BELAH TANGAN KORBAN.
3) PENOLONG MENYERET KORBAN DENGAN POSISI MUNDUR
PERINTAHKAN KORBAN UNTUK MEMBANTU DENGAN TOLAKAN
KAKI.
4) KORBAN SELANJUTNYA DIBAWA KETEMPAT YANG AMAN.
46
 MENYERET DGN CARA BERGANTUNG
1) PENOLONG POSISI MERANGKAK DIATAS KORBAN.
2) PERINTAHKAN KORBAN UNTUK MERANGKUL LEHER PENOLONG
DENGAN KEDUA TANGAN DIANYAM.
3) SALAH SATU TANGAN PENOLONG MELINDUNGI KEPALA KORBAN
PADA SAAT BERGERAK MAJU MENUJU TEMPAT YANG AMAN.

47
 MENYERET MELALUI
ANAK TANGGA
1) PENOLONG MENGAMBIL
POSISI JONGKOK DIATAS
KEPALA KORBAN.
2) PENOLONG MEMEGANG
KERAH BAJU KORBAN
SELANJUTNYA DUDUKKAN
KORBAN DENGAN DITOPANG
OLEH KAKI PENOLONG.
3) PEGANG KORBAN MELALUI
KEDUA BAWAH KETIAK
KORBAN DENGAN POSISI
TANGAN PENOLONG DIANYAM
DIDEPAN DADA KORBAN.
4) PENOLONG MENYERET
MUNDUR KORBAN KETEMPAT
YANG AMAN.
48
 POL OLEH DUA ORANG, DPT DILAKUKAN DGN :

A. MEMAPAH
B. PENGANGKUTAN DUDUK
C. PENGANGKUTAN BERBARING
1) KORBAN SADAR
2) KORBAN TIDAK SADAR
D. PENGANGKUTAN BERGANTUNG
E. PENGANGKUTAN PENDERITA GANG SEMPIT / LORONG
SEMPIT

 
49
PELAKSANAAN SAMA
DENGAN MEMAPAH
OLEH SATU ORANG
PENOLONG, POSISI
PENOLONG KEDUA
BERADA DI SAMPING
KANAN / KIRI KORBAN

MEMAPAH
50
 A) KORBAN DUDUKAN, KEDUA
PENOLONG BERLUTUT DI
BELAKANG KORBAN SAMBIL
KEDUA LUTUT PENOLONG SALING
MERAPAT.
B) KEDUA PENOLONG MENGANG-
KAT KORBAN DAN MENDUDUKAN
DIATAS PAHA PENOLONG.
C) TANGAN PENOLONG YANG
SATU SALING BERPEGANGAN DI
BAWAH PAHA KORBAN SEDANG
SATU TANGAN YANG LAIN SALING
BERPEGANGAN DIPUNGGUNG
KORBAN.
D) KORBAN DIANGKAT &
DIDUDUKAN DI ATAS PAHA
CARA DUDUK PENOLONG, LALU BERDIRI
MULAILAH BERJALAN.
51
 BERBARING KORBAN SADAR
(1) KORBAN DIBARINGKAN TERLEN-
TANG.
(2) PENOLONG BERDIRI DISAMPING
ANGGOTA BADAN KORBAN YG SEHAT.
(3) ABA-ABA JONGKOK PENGANGKUT
BERJONGKOK DGN LUTUT YG DIATAS
SEARAH KEPALA KORBAN.
(4) ABA-ABA PEGANG PENGANGKUT
MEMASUKAN KEDUA TANGANNYA KE
BAWAH TUBUH KORBAN HINGGA
BATAS SIKU-SIKU.
(5) ABA-ABA ANGKAT KORBAN
DIANGKAT DILETAKKAN DIATAS PAHA
PENOLONG, SAMBIL MEMPERBAIKI
POSISI TANGAN PENGANGKUT.
(6) ABA-ABA BERDIRI PENGANGKUT
BERSAMA-SAMA BERDIRI, SAMBIL
MERAPATKAN TUBUH KORBAN KE
BADAN PENGANGKUT.
(7)PADA ABA-ABA PEGANG
PENGANGKUT TERTUA BERTANYA
SIAP . . . ? BILA ADA JAWABAN
52
BERARTI KORBAN SIAP DIANGKAT.
3. POL OLEH TIGA ORANG
A. PENGANGKUTAN BERBARING
B. PENGANGKUTAN DUDUK

4. POL OLEH EMPAT ORANG

A. PENGANGKUTAN BERBARING

53
 MELALUI GANG
SEMPIT
A) PENOLONG BERADA SATU DIDEPAN DAN SATU DIBELAKANG KORBAN,
POSISI KORBAN TERLENTANG.
B) ABA-ABA JONGKOK PENGANGKUT YG DIBELAKANG JONGKOK SAMBIL
MENDUDUKAN KORBAN, SEDANG PENOLONG YG DIDEPAN JONGKOK
MENEMPATKAN DIRI DIANTARA KEDUA KAKI KORBAN.
C) ABA - ABA PEGANG PENGANGKUT MEMASUKAN KEDUA TANGANNYA
KEBAWAH KETIAK & SALING BERPEGANGAN DIDADA KORBAN, SEDANG
PENGANGKUT YG LAIN MEMEGANG KEDUA KAKI KORBAN PD BAGIAN LUTUT.
D) ABA-ABA ANGKAT PENOLONG SAMA-SAMA BERDIRI LALU JALAN. 54
POL OLEH 3 ORANG

CARA DUDUK
55
 POL DGN TANDU

TANDU ADLH ALAT YG IDEAL PD POL KRN POSISI

KORBAN DPT DIATUR SESUAI DGN KEADAAN LUKANYA.
POL DGN TANDU DPT DILAKUKAN OLEH 2, 3, ATAU 4
ORANG.
 TEHNIK DASAR MEMBAWA TANDU.

 PADA JALAN MENANJAK

POSISI TANDU RATA-RATA AIR DGN KEPALA KORBAN

DILETAKKAN DI DEPAN, PENGANGKUT BELAKANG
BERTUGAS MENGAWASI KORBAN.
 PD JALAN SEMPIT / SEMAK BELUKAR / RAWA-RAWA.

PENGANGKUT DEPAN BERTINDAK SBG PENGINTAI &

PEMBUKA JALAN SEDANGKAN PENGANGKUT PALING
BELAKANG BERTUGAS MENGAWASI KONDISI MEDIS
KORBAN.