Anda di halaman 1dari 116

Bab IV Hasil dan Analisis

BAB IV

HASIL DAN ANALISIS

4.1 Objek Penelitian

Objek penelitian ini, penulis melakukan penelitian perbandingan bekisting aluminium

dengan bekisting konvensional terhadap biaya dan waktu. Objek yang diteliti adalah

pekerjaan bekisting konvensional dan bekisting aluminium. Penelitian yang dilakukan

meliputi pekerjaan bekisting kolom, balok, plat, dan tangga. Penelitian dibatasi mulai

dari elemen vertikal (kolom) lantai 3 (tiga) sampai plat lantai 14 (empat belas) dengan

ketentuan penyelesaian plat lantai 3 (tiga) dilakukan selama 7 (tujuh) hari pada setiap

zone. Berikut adalah tampak gedung Apartemen Saumata Suites :

Gambar 4. 1 Tampak Gedung


(Sumber : Olahan Penulis, 2019)

IV-1

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis

Gambar 4. 2 Denah Zoning Lantai


(Sumber : Olahan Penulis, 2019)

4.2 Data Proyek

4.2.1 Project Overview

Nama Proyek : Proyek Pembangunan Apartemen Saumata Suites

Lingkup Pekerjaan : Preliminaries dan Struktur

Lokasi : Jl. Alam Utama Kav 12-16, Alam Sutera, Serpong Utara

Kota Tangerang, Banten

Pemilik Proyek : PT. Sutera Agung Properti

Konsultan Struktur : PT. Cipta Sukses

Konsultan Aritektur : Aboday Design

Konsultan MEP : PT. Meltech Consultindo Nusa

Konsultan QS : PT. Kora Antar Buana

Nilai Kontrak Add : Rp. 112.412.000.000,-

IV-2

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis
Sifat Kontrak : Lump Sum Fix Price

Sistem Pembayaran : Monthly Progress

Waktu Pelaksanaan : 512 Hari Kalender

Masa Pemeliharaan : 365 Hari Kalender

Uang Muka : 10% dari nilai kontrak struktur awal

Retensi : 5% dari nilai kontrak

Waktu Pembayaran : Penerbitan Sertifikat (14 hari), Pencairan dari Invoive (30hari)

Luas Lahan : ± 3.413,06 m²

Luas Bangunan : ± 37.244,39 m²

4.2.2 Data Teknis

1. Mutu Beton Kolom

- Lantai B2 ~ 4 : Fc’ 50 Mpa

- Lantai 5 ~ 9 : Fc’ 45 Mpa

- Lantai 10 ~ 19 : Fc’ 40 Mpa

- Lantai 20 ~ Atap : Fc’ 35 Mpa

2. Mutu Beton Plat

- Lantai B2 (Raft) : Fc’ 30 Mpa

- Lantai B1 ~ 15 : Fc’ 40 Mpa

- Lantai 16 ~ Atap : Fc’ 35 Mpa

3. Mutu Baja Tulangan

- Raft Foundation : fy 500 Mpa (BJTD 50)

- Pile Cap : fy 400 Mpa (BJTD 40)

- Kolom : fy 400 Mpa (BJTD 40)

- Balok : fy 400 Mpa (BJTD 40)

- Pelat : fy 400 Mpa (BJTD 40)

IV-3

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis
4. Luas Zone

- Zone A : 248 m²

- Zone B : 295 m²

- Zone C : 306 m²

5. Identifikasi Kolom

Berikut adalah desain identifikasi kolom pada proyek Apartemen Saumata Suites :

Gambar 4. 3 : Denah Kolom


(Sumber : Olahan Penulis, 2019)

Berdasarkan Gambar 4.3, dapat dilihat dalam 1 (satu) lantai untuk type kolom :

1. K1A : 8 titik

2. K1B : 4 titik

3. K2 : 4 titik

Untuk dimensi setiap lantainya dapat dilihat pada dabel dibawah ini :
IV-4

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis
Tabel 4. 1 : Identifikasi Kolom Lantai 3~4
Dimensi (m) Qty
No Tipe Kolom / Corewall Mutu Beton (Mpa) Volume (m³)
(unit)
P L T
Zone A
1 K1A Fc' 50 Mpa 1.60 0.80 3.85 2 9.86
2 K1B Fc' 50 Mpa 1.60 0.80 3.85 2 9.86
3 K2 Fc' 50 Mpa 1.40 1.00 3.85 2 10.78
4 Corewall P1 Fc' 50 Mpa 8.10 3.85 0 0.00
5 Corewall P2 Fc' 50 Mpa 5.06 3.85 0 0.00
6 Corewall P3 Fc' 50 Mpa 8.10 3.85 1 31.19
Sub Total 61.68
Zone B
1 K1A Fc' 50 Mpa 1.60 0.80 3.85 4 19.71
2 K1B Fc' 50 Mpa 1.60 0.80 3.85 0 0.00
3 K2 Fc' 50 Mpa 1.40 1.00 3.85 0 0.00
4 Corewall P1 Fc' 50 Mpa 8.10 3.85 0 0.00
5 Corewall P2 Fc' 50 Mpa 5.06 3.85 1 19.48
6 Corewall P3 Fc' 50 Mpa 8.10 3.85 0 0.00
Sub Total 39.19
Zone C
1 K1A Fc' 50 Mpa 1.60 0.80 3.85 2 9.86
2 K1B Fc' 50 Mpa 1.60 0.80 3.85 2 9.86
3 K2 Fc' 50 Mpa 1.40 1.00 3.85 2 10.78
4 Corewall P1 Fc' 50 Mpa 8.10 3.85 0 0.00
5 Corewall P2 Fc' 50 Mpa 5.06 3.85 0 0.00
6 Corewall P3 Fc' 50 Mpa 8.10 3.85 1 31.19
Sub Total 61.68
Total 162.55
(Sumber : Olahan Penulis, 2019)

Tabel 4. 2 : Identifikasi Kolom Lantai 5~9


Dimensi (m) Qty
No Tipe Kolom / Corewall Mutu Beton (Mpa) Volume (m³)
(unit)
P L T
Zone A
1 K1A Fc' 45 Mpa 1.50 0.80 3.85 2 9.24
2 K1B Fc' 45 Mpa 1.50 0.80 3.85 2 9.24
3 K2 Fc' 45 Mpa 1.25 0.95 3.85 2 9.14
4 Corewall P1 Fc' 50 Mpa 8.10 3.85 0 0.00
5 Corewall P2 Fc' 50 Mpa 5.06 3.85 0 0.00
6 Corewall P3 Fc' 50 Mpa 8.10 3.85 1 31.19
Sub Total 58.81
Zone B
1 K1A Fc' 45 Mpa 1.50 0.80 3.85 4 18.48
2 K1B Fc' 45 Mpa 1.50 0.80 3.85 0 0.00
3 K2 Fc' 45 Mpa 1.25 0.95 3.85 0 0.00
4 Corewall P1 Fc' 50 Mpa 8.10 3.85 0 0.00
5 Corewall P2 Fc' 50 Mpa 5.06 3.85 1 19.48
6 Corewall P3 Fc' 50 Mpa 8.10 3.85 0 0.00
Sub Total 37.96
Zone C
1 K1A Fc' 45 Mpa 1.50 0.80 3.85 2 9.24
2 K1B Fc' 45 Mpa 1.50 0.80 3.85 2 9.24
3 K2 Fc' 45 Mpa 1.25 0.95 3.85 2 9.14
4 Corewall P1 Fc' 50 Mpa 8.10 3.85 0 0.00
5 Corewall P2 Fc' 50 Mpa 5.06 3.85 0 0.00
6 Corewall P3 Fc' 50 Mpa 8.10 3.85 1 31.19
Sub Total 58.81
Total 155.58
(Sumber : Olahan Penulis, 2019)

IV-5

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis
Tabel 4. 3 : Identifikasi Kolom Lantai 10~13
Dimensi (m) Qty
No Tipe Kolom / Corewall Mutu Beton (Mpa) Volume (m³)
(unit)
P L T
Zone A
1 K1A Fc' 45 Mpa 1.50 0.70 3.85 2 8.09
2 K1B Fc' 45 Mpa 1.50 0.70 3.85 2 8.09
3 K2 Fc' 45 Mpa 1.25 0.95 3.85 2 9.14
4 Corewall P1 Fc' 50 Mpa 7.58 3.85 0 0.00
5 Corewall P2 Fc' 40 Mpa 5.06 3.85 0 0.00
6 Corewall P3 Fc' 50 Mpa 7.58 3.85 1 29.18
Sub Total 54.50
Zone B
1 K1A Fc' 45 Mpa 1.50 0.70 3.85 4 16.17
2 K1B Fc' 45 Mpa 1.50 0.70 3.85 0 0.00
3 K2 Fc' 45 Mpa 1.25 0.95 3.85 0 0.00
4 Corewall P1 Fc' 50 Mpa 7.58 3.85 0 0.00
5 Corewall P2 Fc' 40 Mpa 5.06 3.85 1 19.48
6 Corewall P3 Fc' 50 Mpa 7.58 3.85 0 0.00
Sub Total 35.65
Zone C
1 K1A Fc' 45 Mpa 1.50 0.70 3.85 2 8.09
2 K1B Fc' 45 Mpa 1.50 0.70 3.85 2 8.09
3 K2 Fc' 45 Mpa 1.25 0.95 3.85 2 9.14
4 Corewall P1 Fc' 50 Mpa 7.58 3.85 0 0.00
5 Corewall P2 Fc' 40 Mpa 5.06 3.85 0 0.00
6 Corewall P3 Fc' 50 Mpa 7.58 3.85 1 29.18
Sub Total 54.50
Total 144.64
(Sumber : Olahan Penulis, 2019)

4.3 Perbandingan Metode Pelaksanaan

Metode pelaksanaan adalah uraian pelaksanaan pekejaan yang sistematis dengan cara

yang baik dan benar. Berikut adalah metode pelaksanaan bekisting konvensional dan

bekisting aluminium :

4.3.1 Bekisting Konvensional

Metode bekisting yang biasanya digunakan pada bangunan dengan material utama

beton, adalah metode bekisting konvensional. Bahan yang digunakan pada bekisting

konvensional diantaranya kayu, baja (kolom), multiplex, papan, dan paku yang mudah

didapat tetapi masa pemakaiannya lebih pendek dikarenakan penyusutan yang besar.

Bekisting Konvensional dengan menggunakan material kayu ini dapat dipakai hampir

pada semua struktur jenis bangunan terutama pada struktur balok dan plat.

IV-6

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis
4.3.1.1 Pekerjaan Pembesian Kolom

4.3.1.1.1 Pendahuluan

Pekerjaan pembesian merupakan bagian dari pekerjaan struktur. Pekerjaan ini

mempunyai peran penting dari aspek kualitas pelaksanaan konstruksi, mengingat fungsi

besi tulangan yang utama dalam kekuatan struktur bangunan gedung.

Besi kolom terlebih dulu di-prefabrication di area loss kerja besi, kemudian diletakan di

stock yard. Besi yang dipabrikasi disesuaikan dengan masing – masing tipe kolom.

Pemasangan besi dibantu dengan bantuan alat berat tower crane. Pemasangannya

dilakukan setelah plat lantai selesai di-cor.

Mutu besi beton yang digunakan pada pekerjaan kolom proyek Saumata Suites adalah

besi beton U-40. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pekerjaan pabrikasi dan

pemasangan besi kolom adalah :

1. Lokasi penyambungan besi kolom

Gambar 4. 4 Standar penyambungan tulangan kolom


(Sumber : Standard Detail, 2019)

IV-7

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis
Berdasarkan Gambar 4.3, maka lokasi penyambungan besi kolom harus

dilakukan pada ½ lantai atau area bentang lapangan pada kolom tersebut.

2. Panjang penyaluran pada sambungan besi kolom

Gambar 4. 5 Standar penyaluran besi tulangan kolom


(Sumber : Standard Detail, 2019)

IV-8

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis
4.3.1.1.2 Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembesian Kolom

A. Peralatan yang digunakan

Tabel 4. 4 : Peralatan yang digunakan

No. Alat Spesifikasi Qty


1 Tower crane Radius 50 m 2 unit
2 Theodolite dan rambu ukur 1 unit
3 Waterpass 1 unit
4 Bar cutter 1 unit
5 Bar bender 1 unit
6 Tang Tentative
7 Lampu penerangan Tentative
(Sumber : Olahan Penulis, 2019)

B. Material yang digunakan

Tabel 4. 5 : Material yang digunakan

No. Alat Spesifikasi Qty


1 Besi tulangan BJTD 40 Tentative
2 Kawat bendrat Tentative
3 Beton ready mix Tentative
(Sumber : Olahan Penulis, 2019)

IV-9

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis
C. Flow Chart

Gambar 4. 6 Diagram Alir (Flowchart)


(Sumber : Olahan Penulis, 2019)

4.3.1.1.3 Tahapan Pekerjaan Pembesian Kolom

1. Tentukan jumlah besi dan diameter yang dibutuhkan, kemudian ditandai dan

dipotong (dengan bar cutter) sesuai panjang gambar buistat.

IV-10

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis

Gambar 4. 7 Pemotongan besi tulangan


(Sumber : Proyek, 2019)

2. Merakit tulangan utama dan sengkang/tulangan geser dengan jarak sesuai

gambar kerja, kemudian ikat dengan kawat bendrad sehingga sengkang kuat dan

tidak mengalami pergeseran ketika di-cor.

Gambar 4. 8 Produksi sengkang/tulangan geser


(Sumber : Proyek, 2019)

3. Pembesian yang sudah dirakit (Prefabrication) dan terbentuk sesuai dengan

gambar, diangkat dengan menggunakan tower crane menuju zone pekerjaan

yang akan dilakukan pengecoran kolom.

IV-11

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis

Gambar 4. 9 Lifting tulangan kolom


(Sumber : Proyek, 2019)

4. Pasang rangkaian besi kolom pada titik kolom yang direncanakan dengan

menggunakan kawat bendrat, ikat tulangan pokok overlapping dengan stek

penyaluran dan lengkapi besi sengkang sesuai gambar rencana.

Gambar 4. 10 Penyambungan tulangan kolom


(Sumber : Proyek, 2019)

5. Lakukan pemeriksaan dengan cara mengukur panjang overlapping stek dengan

sambungan tulangan yang baru sesuai ketentuan. Selanjutnya akan di cek oleh

Quality Control (QC) dan pengawas. Apabila hasilnya memenuhi syarat, maka

pekerjaan pemasangan bekisting kolom bisa dilakukan.

IV-12

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis
4.3.1.1.4 Quality target

Target kualitas pemasangan besi kolom :

1. Kondisi besi harus bersih dari kotoran dan minyak.

2. Peletakan tulangan pembesian harus diatur sehingga ada ruang tersedia untuk

proses pemadatan beton.

3. Jika terdapat besi yang harus disambung maka dianjurkan untuk membuat

sambungan overlapse yang sesuai perhitungan atau spesifikasi teknis.

4. Lokasi penyimpanan hingga alur pemasangan harus direncanakan dengan efektif

dan efisien.

IV-13

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis

4.3.1.2 Pekerjaan Bekisting Kolom

4.3.1.2.1 Pendahuluan

Kolom merupakan elemen struktur utama dari bangunan portal yang berfungsi untuk

memikul beban vertikal, beban horisontal, maupun beban momen, baik yang berasal

dari beban tetap maupun beban sementara.

Dimensi kolom yang dirancang bervariasi menurut beban yang diterima. Semakin besar

bebannya, maka bisa semakin besar dimensi kolom yang digunakan. Beban tersebut

antara lain beban mati berupa beban berat sendiri, beban akibat balok dan plat lantai

serta beban hidup.

4.3.1.2.2 Metode Pelaksanaan Pekerjaan Bekisting Kolom

A. Peralatan yang digunakan

Tabel 4. 6 : Peralatan yang digunakan

No. Alat Spesifikasi Qty


1 Tower crane Radius 50 m 2 unit
2 Theodolite dan rambu ukur 1 unit
3 Waterpass 1 unit
4 Lampu penerangan Tentative
(Sumber : Olahan Penulis, 2019)

B. Material yang digunakan

Tabel 4. 7 : Material yang digunakan

No. Alat Spesifikasi Qty


1 Bekisting panel baja Tentative
2 Support props Tentative
(Sumber : Olahan Penulis, 2019)

IV-14

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis
C. Flow Chart

Gambar 4. 11 Diagram Alir (Flowchart)


(Sumber : Olahan Penulis, 2019)

4.3.1.2.3 Tahapan Pekerjaan Bekisting Kolom

1. Pabrikasi Bekisting

Panel bekisting dipabrikasi terlebih dahulu di workshop agar tidak menggangu

area kerja proyek. Hal ini harus dilakukan terlebih dahulu agar pada saat

memasuki lingkup pekerjaan kolom, material tersebut sudah siap digunakan.

2. Penentuan AS kolom

Titik-titik as kolom diperoleh dari hasil pekerjaan pengukuran, yaitu

marking berupa titik-titik atau garis yang digunakan sebagai dasar penentuan

IV-15

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis
letak kolom. Cara penentuan as kolom adalah dengan menggunakan alat total

station, yaitu dengan menentukan letak as awal dan kemudian dibuat as-as yang

lain dengan mengikuti jarak yang telah disyaratkan dalam perencanaan awal.

3. Pemasangan sepatu kolom (kicker)

Pemasangan sepatu kolom bertujuan agar bekisting sisi bawah presisi terhadap

penentuan posisi kolom yang dilakukan oleh tim survey.

4. Pemasangan bekisting

Instalasi bekisting dilakukan dengan mengunakan alat angkur tower crane.

5. Pengecoran kolom

Pekerjaan pengecoran dilakukan apabila bekisting sudah dipasang serta

diperkuat agar pada saat beton dituangkan tidak terjadi pergeseran posisi kolom

oleh getaran beton dan vibrator.

6. Pembongkaran bekisting

Proses pembongkaran bekisting kolom adalah sebagai berikut:

a. Pembongkaran bekisting kolom dilakukan dengan menggunakan alat tower

crane atau mobile crane.

b. Pembongkaran dilakukan dengan terlebih dahulu melepas push pull props

dari base plate.

c. Pelepasan bout/wing nut yang terdapat pada corner tie holder .Setelah itu

bekisting pada keempat sisi kolom di geser ke arah luar kolom.

d. Kemudian bekisting kolom tersebut diangkat dan dipindahkan

dengan bantuan alat tower crane atau mobile crane. Proses pengangkatan ini

haruslah dilakukan dengan sangat hati-hati untuk mencegah cacatnya hasil

pengecoran.

IV-16

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis
4.3.1.2.4 Quality Target

Target kualitas pekerjaan bekisting kolom :

1. Kondisi sudut pada kolom harus tajam dan siku.

2. Warna permukaan beton harus seragam.

3. Kondisi kolom tidak terjadi keropos.

4. Air semen pada kaki kolom tidak berceceran.

5. Sambungan kolom tidak terjadi displacement.

4.3.1.3 Pekerjaan Pengecoran Kolom

4.3.1.3.1 Pendahuluan

Pekerjaan pengecoran adalah pekerjaan penuangan beton segar ke dalam cetakan suatu

elemen struktur yang telah dipasangi besi tulangan. Sebelum pekerjaan pengecoran

dilakukan, harus dilakukan inspeksi pekerjaan untuk memastikan cetakan dan besi

tulangan telah terpasang sesuai rencana. Pengecoran kolom dilakukan dengan

menggunakan bucket concrete yang diangkat menggunakan alat berat Tower Crane.

Hal-hal yang harus diperhatikan pada pekerjaan pengecoran adalah sebagai berikut:

1. Setiap pekerja harus memakai pakaian pelindung, sepatu safety, helm, dan

pelindung mata jika diperlukan.

2. Ketepatan ukuran dan elevasi harus diperhatikan dan diperiksa oleh Quality

Control.

3. Zone pengecoran harus direncanakan

4. Bekisting harus kuat dan instalasi Mekanikal dan Elektrikal yang berada di

dalam kolom harus sudah terpasang sebelum dilakukan pengecoran kolom.

5. Ketika melakukan pengecoran, dilarang merusak atau merubah posisi bekisting

dan tulangan.

IV-17

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis
6. Keterlambatan yang diakibatkan oleh cuaca panas, atau angin yang kencang,

akan membuat kondisi beton mengeras lebih cepat. Hal ini juga bisa diakibatkan

oleh keterlambatan pengiriman beton karena kurangnya prencanaan atau hal-hal

lain yang tidak bisa dihindari. Untuk mencegah keterlambatan ini maka tenaga

kerja, peralatan, dan cuaca harus dalam keadaan baik.

7. Dilarang menambahkan air pada beton untuk memudahkan pelaksanaan

pengecoran.

4.3.1.3.2 Metode Pelaksanaan Pengecoran Kolom

A. Peralatan yang digunakan

Tabel 4. 8 : Peralatan yang digunakan

No. Alat Spesifikasi Qty


1 Tower crane Radius 50 m 2 unit
2 Meteran ukur 1 unit
3 Waterpass 1 unit
4 Vibrator Tentative
5 Kerucut abrams Tentative
(Sumber : Olahan Penulis, 2019)

B. Material yang digunakan

Tabel 4. 9 : Material yang digunakan

No. Alat Spesifikasi Qty


1 Beton ready mix Fc’ 45, 50, 30, 35 Tentative
2 Admixture (superplatisizer) Tentative
(Sumber : Olahan Penulis, 2019)

IV-18

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis
C. Flow Chart

Gambar 4. 12 Flow Chart


(Sumber : Olahan Penulis, 2019)

4.3.1.3.3 Tahapan Pekerjaan Pengecoran Kolom

1. Berikan mortar pada keliling sepatu kolom untuk menghindari kebocoran.

2. Sebelum beton dituang beri bonding agent pada sepatu kolom. Tunggu 10 Menit

3. Usahakan jarak jatuhnya beton tidak lebih dari 1 meter

4. Pengecoran kolom dilakukan sesuai dengan spesifikasi teknis dan gambar

rencana. Dilakukan test slump terlebih dahulu pada material beton yang akan

digunakan untuk pengecoran. Nilai slump minimal 12cm.

5. Pengecoran dilakukan dengan menggunakan Bucket Concrete dan dihubungkan

dengan pipa tremi, untuk pemadatan dilakukan dengan shaft dan vibrator.

6. Sebelum beton dituang kedalam bekisting usahakan shaft vibrator telah

diposisikan mendekati dasar kolom dan bagian tengah / sudut, tuangkan beton
IV-19

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis
sedikit demi sedikit, hidupkan vibrator dan lakukan pemadatan secukupnya.

Demikian seterusnya sampai dengan elevasi yang diinginkan.

7. Sedang untuk bagian external dapat dilakukan dengan memukul-mukul

bekisting dengan palu kayu / karet pada bagian luar.

4.3.1.3.4 Quality Target

Target kualitas pekerjaan pengecoran kolom :

1. Hasil pengecoran tidak mengalami displacement .

2. Hasil pengecoran tidak keropos.

3. Hasil pangecoran tidak geripis.

4. Dimensi kolom sesuai dengan shop drawing.

4.3.1.4 Tabel Produktifitas Pekerjaan

4.3.1.4.1 Produktifitas Pekerjaan Pembesian Kolom

Untuk mendapatkan informasi data produktifitas pekerjaan pembesian kolom, penulis

melakukan tinjauan di lapangan. Berikut adalah hasil tinjauan lapangan terkait

produktifitas pekerjaan pembesian kolom :

Tabel 4. 10 : Produktifitas Pekerjaan Pembesian

Durasi
No. Item Pekerjaan Satuan Keterangan
(menit)

Instalasi pembesian Pembesian sudah di Pre


1. 20 menit Titik
kolom fabrication

Instalasi pembesian Pembesian sudah di Pre


2. 45 menit Titik
Corewall fabrication

3. Checklist dan perbaikan 45 menit Zone


(Sumber : Olahan Penulis, 2019)

IV-20

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis
4.3.1.4.2 Produktifitas Pekerjaan Bekisting Kolom

Untuk mendapatkan informasi data produktifitas pekerjaan bekisting kolom, penulis

melakukan tinjauan di lapangan. Berikut adalah hasil tinjauan lapangan terkait

produktifitas pekerjaan bekisting kolom :

Tabel 4. 11 : Produktifitas Pekerjaan Bekisting Kolom

Durasi
No. Item Pekerjaan Satuan Keterangan
(menit)

1. Pasang bekisting 10 menit Titik

2. Perkuatan 10 menit Titik

3. Cek vertikality 10 menit Titik

Dilakukan setelah
4. Pembongkaran bekisting 10 menit Titik
pengecoran
(Sumber : Olahan Penulis, 2019)

4.3.1.4.3 Produktifitas Pekerjaan Pengecoran Kolom

Untuk mendapatkan informasi data produktifitas pekerjaan pengecoran kolom, penulis

melakukan tinjauan di lapangan. Berikut adalah hasil tinjauan lapangan terkait

produktifitas pekerjaan pengecoran kolom :

Tabel 4. 12 : Produktifitas Pekerjaan Pengecoran

Durasi
No. Item Pekerjaan Satuan Keterangan
(menit)

Penuangan beton kedalam Volume bucket concrete


1. 3 menit 0,8 m³
bucket concrete 0,8 m³

Lifting menggunakan TC
2. 3 menit Lifting
menuju titik kolom

Penuangan beton kedalam


3. kolom yang akan 10 Menit 0,8 m³
tuangkan beton.
(Sumber : Olahan Penulis, 2019)

IV-21

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis

4.3.2 Bekisting Aluminium (Aluminium Formwork)

4.3.2.1 Pendahuluan

Panel aluminium formwork terbuat dari paduan aluminium kekuatan tinggi, dengan

permukaan panel, terdiri dari 4mm tebal plat yang di-las untuk bekisting bagian

diekstrusi dirancang khusus untuk membentuk sebuah komponen panel yang diperkuat

oleh sistem pengaturan pin dan baji sederhana yang melewati lubang tiap panel dengan

jarak yang direncanakan. Karena peralatan terbuat dari bahan aluminium, maka hal

tersebut dapat meminimalisir sampah yang kemungkinan akan manumpk di lapangan.

Pekerja individu dapat manangani semua elemen yang diperlukan untuk membentuk

sistem tanpa adanya bantuan angkat menggunakan alat berat. Tenaga bekisting

aluminium diperlukan pelatihan sebelum melakukan pekerjaan. (R. Thiyagarajan,

V.Panneerselvam and K. Nagamani, 2017).

Aluminium Formwork adalah suatu system bekisting dengan menggunakan aluminium

sebagai material utamanya. “Kumkang Kind” adalah jenis sistem bekisting aluminium

formwork yang berasal dari Korea dengan metode all-in-one system (satu kesatuan

struktur platform).

IV-22

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis

4.3.2.2 Metode Pelaksanaan

4.3.2.2.1 Alat yang digunakan

Tabel 4. 13 Peralatan yang digunakan

No. Alat Spesifikasi Qty


1 Tower Crane Radius 50 m 2 unit
2 Theodolite & Rambu Ukur 1 unit
3 Waterpass 1 unit
4 Compressor 1 unit
5 Pompa Kodok/Portable 1 unit
6 Truck Mixer Tentative
7 Vibrator + Nal 1 unit
8 Safety Perimeter/Platform 163 m
9 Horizontal Safety Net 163 m
10 Safety Net Vertikal/Cladding 1 ls
Tangga Kerja untuk Akses Naik ke Area
11 1 unit
Kerja
Bucket Material untuk Langsir material
12
dari Basement 2 ke Area kerja
(Sumber : Olahan Penulis, 2019)

4.3.2.2.2 Material yang digunakan

Tabel 4. 14 Material yang digunakan


Alat Spesifikasi Qty
No.
1. Material Aluminium Formwork Ex. KUMKANG
2. Beton Ready Mix Fc’ 25, 35, 40, 45, 50
3. Besi Beton BJTD 40, BJTD 50
4. Formwork Oil
5. Kawat Bendrat
(Sumber : Olahan Penulis, 2019)

IV-23

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis
4.3.2.2.3 Time Frame

Untuk menggunakan bekisting dengan metode aluminium formwork, maka diperlukan

time frame untuk merencanakan pendatangan material bekisting sampai tiba di proyek.

Hal ini memerlukan tahapan-tahapan yang cukup panjang diantaranya :

1. Fixing design (dengan konsultan perencana dan owner)

Proses fixing design atau bisa disebut final shop drawing ini merupakan tahap

awal pihak kontraktor melakukan composite drawing gambar struktur terhadap

gambar arsitektur dan Mechanical, Electrical dan Plumbing (MEP). Hal ini

bertujuan untuk menyesuaikan elemen struktur terhadap fungsional gedung.

Pada tahap awal ini, pihak kontraktor, konsultan perencana, dan owner harus

sudah melakukan kesepakatan terkait desain yang akan digunakan sebagai acuan

gambar kerja struktur. Gambar yang sudah disetujui adalah gambar yang dapat

dijadikan acuan untuk pembuatan gambar selanjutnya, yaitu shell drawing.

2. Shell drawing

Shell drawing adalah produk gambar yang diproduksi oleh PT. Kumkang Kind

selaku sub kontraktor spesialis bekisting aluminium formwork untuk dijadikan

acuan dalam membuat gambar form panels.

Shell drawing tidak melibatkan konsultan perencana dan owner, yang terlibat

hanya kontraktor dan sub kontraktor. Apabila shell drawing sudah

ditandatangani bersama antara PT. PP dengan PT. PP Presisi dan PT. Kumkang

Kind, maka gambar tersebut dapat dijadikan acuan untuk membuat gambar

panel produksi.

3. Fabrication

IV-24

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis
Produksi material dilakukan oleh PT. Kumkang Kind selama kurang lebih 4

minggu. Tahap ini dilakukan setalah PT. Kumkang Kind membuat gambar form

plan drawing.

4. Checking

Tahap ini dilakukan pemeriksaan terhadap barang yang telah diproduksi agar

dapat segera dilakukan packaging dan pengelompokan menggunakan box

container sesuai pembagian zona setting pada pemasangan pertama.

5. Shipping

Setelah proses checking selesai, maka tahap selanjutnya adalah shipping

menggunakan transportasi laut dari pelabuhan di Korea menuju pelabuhan

Tanjung Priok. Proses ini memerlukan waktu kurang lebih 5 minggu.

6. Onsite

Material akan onsite di pelabuhan tanjung priok dan kemudian akan dikirimkan

menuju lokasi proyek kurang lebih 3 minggu. Hal ini membutuhkan waktu lama

karena adanya proses pemeriksaan bea cukai.

4.3.2.2.4 Komponen Bekisting Aluminium

Untuk membuat formwork dari bahan aluminium adalah dengan menyusun atau

menggabungkan beberapa panel yang saling berkaitan agar membentuk satu kesatuan

struktur dengan dimensi yang direncanakan. Berikut adalah komponen-komponen

bekisting aluminium :

19. Wall Panel

Wall Panel merupakan komponen dinding yang difungsikan sebagai elemen

vertikal seperti kolom, shear wall, core wall, parapet.

IV-25

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis

Gambar 2. 24 Wall Panel


(Sumber : Kumkang KIND Brochure)

20. Slab Panel

Slab Panel digunakan untuk menahan berat beton pada saat dituangkan serta

memberikan cetakan hasil beton yang rapi.

Gambar 2. 25 Slab Panel


(Sumber : Kumkang KIND Brochure)

21. Beam Bottom Slab Panel

Beam Bottom Slab Panel berfungsi untuk membuat cetakan baguan bawah

balok struktur.

Gambar 2. 26 Beam Bottom Slab Panel


(Sumber : Kumkang KIND Brochure)

22. Slab Corner

IV-26

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis
Slab Corner berfungsi sebagai media untuk menghubungkan antara wall

panel dengan slab panel.

Gambar 2. 27 Slab Corner


(Sumber : Kumkang KIND Brochure)

23. Slab Incorner

Slab Incorner berfungsi sebagai media untuk menghubungkan antara wall

panel dengan slab panel pada sisi bagian dalam plat dan balok.

Gambar 2. 28 Slab Incorner


(Sumber : Kumkang KIND Brochure)

24. Slab Outcorner

Slab Outcorner berfungsi sebagai media untuk menghubungkan antara wall

panel dengan slab panel pada sisi bagian luar plat dan balok.

Gambar 2. 29 Slab Outcorner


(Sumber : Kumkang KIND Brochure)

IV-27

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis
25. Prop Head (PH)

Prop Head berfungsi untuk menggabungkan balok secara bersamaan, baik

itu balok tengah maupun balok tepi. Penopang pipa akan ditempatkan

dibawah prop head.

Gambar 2. 30 Prop Head


(Sumber : Kumkang KIND Brochure)

26. Middle Beam

Middle Beam digunakan untuk menyatukan antar prop head, dan sebagai

penopang slab panel.

Gambar 2. 31 Middle Beam


(Sumber : Kumkang KIND Brochure)

27. End Beam

End Beam berfungsi untuk menyatukan antar prop head dan slab corner

sekaligus sebagai penopang slab panel.

IV-28

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis

Gambar 2. 32 End Beam


(Sumber : Kumkang KIND Brochure)

28. Joint Bar

Joint Bar berfungsi sebagai media untuk mennggabungkan prop head

dengan balok (balok tengah/balok tepi).

Gambar 2. 33 Joint Bar


(Sumber : Kumkang KIND Brochure)

29. Special Prop Head

Special Prop Head Prop Head berfungsi untuk menggabungkan balok

secara bersamaan, baik itu balok tengah maupun balok tepi. Prop Head ini

akan digunakan apabila Prop Head ukuran normal tidak bisa dipasang di

lapangan.

IV-29

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis

Gambar 2. 34 Special Prop Head


(Sumber : Kumkang KIND Brochure)

30. AL-(A/G) Release

Komponen ini digunakan untuk menggabungkan panel pada posisi sudut.

Gambar 2. 35 AL-(A/G) Release


(Sumber : Kumkang KIND Brochure)

31. Wedge

Wedge ini berfungsi untuk menggabungkan wall panels atau slab panels.

Gambar 2. 36 Wedge
(Sumber : Kumkang KIND Brochure)

32. Round Pin or Long Pin

IV-30

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis
Komponen ini digunakan untuk memperkuat joint pin yang digunakan pada

prop head dan beam.

Gambar 2. 37 Round Pin or Long Pin


(Sumber : Kumkang KIND Brochure)

33. Flat Tie

Flat Tie digunakan untuk menggabungkan panel dinding dengan panel

sinsing sisi yang berlawanan. Pemasangan flat tie ini tergantung pada tinggi

panel dinding. Jumlah flat tie yang digunakan akan bervariasi.

Gambar 2. 38 Flat Tie


(Sumber : Kumkang KIND Brochure)

34. PVC Sleeve

Komponen ini terbuat dari bahan PVC. Lengan PVC akan dipasang antara

penel dinding dengan panel dinding sisi yang berlawanan. Flat tie akan

dimasukan untuk menyatukan wall panel. PVC Sleeve ini untuk melindungi

flat tie yang akan dicor dalam beton.

IV-31

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis

Gambar 2. 39 PVC Sleeve


(Sumber : Kumkang KIND Brochure)

35. Pipe Support

Pipe Support berfungsi untuk menopang berat besi dan beton pada saat

dituangkan sampai beton plat dan balok tersebut telah mencapai umur beton

yang disyaratkan untuk menahan beban.

Gambar 2. 40 Pipe Support


(Sumber : Kumkang KIND Brochure)

36. Tie Rod

Tie Rod berfungsi sebagai angkur tertanam untuk memperkuat bracket pada

permukaan beton pada saat pengecoran berlangsung.


IV-32

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis

Gambar 2. 41 Tie Rod


(Sumber : Kumkang KIND Brochure)

IV-33

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis
4.3.2.2.5 Planning

A. Rencana Penggunaan Aluminium Formwork

Berikut adalah skema rencana penggunaan bekisting aluminium formwork pada

proyek saumata dan area yang ditinjau oleh penulis sebagai penelitian :

Gambar 4. 13 Rencana Penggunaan Aluminium Formwork


(Sumber : Olahan Penulis, 2019)

B. Rencana Pembagian Zoning (Area)

Berikut adalah pembagian zoning yang direncanakan ada proyek apartemen

saumata suites :

IV-34

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis

Gambar 4. 14 Zoning Pekerjaan Bekisting Aluminium Formwork


(Sumber : Olahan Penulis, 2019)

C. Ketersediaan Material Bekisting Aluminium Formwork

Ketersediaan Material Al-Form

a. Bekisting Vertical : 1 Lantai

b. Bekisting Horizontal : 1 Lantai

c. Support : 4 Lantai

d. Kicker / Sepatu Bekisting : 2 Lantai

4.3.2.2.6 Tahapan Pekerjaan Aluminium Formwork

Metode pelaksanaan pekerjaan bekisting aluminium formwork adalah sebagai berikut :

1. Pekerjaan persiapan (administrasi, marking, penyediaan fasilitas safety).

2. Metode pemasangan bekisting aluminium formwork.

3. Rencana pengecoran

4. Metode pembongkaran bekisting

IV-35

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis
5. Rencana sequence pekerjaan

6. Rencana quality target

7. Dokumentasi site visit ke proyek The Ayoma Apartment, Serpong.

4.3.2.2.6.1 Pekerjaan Persiapan

Beberapa hal yang harus disiapkan dari sisi administrasi adalah sebagai berikut :

a. Kontrak dengan vendor bekisting aluminium.

b. Shop drawing yang telah disetujui.

c. Identifikasi Bahaya Penilaian dan Pengendalian Resiko (IBPR).

d. Job Safety Analysis (JSA)

e. Izin pelaksanaan pekerjaan

Setelah hal – hal di atas telah terpenuhi maka dilanjutkan dengan pekerjaan marking,

diantaranya :

a. Marking pembagian zona pekerjaan.

b. Marking posisi sepatu kolom

c. Marking posisi kicker (kicker berfungsi sebagai acuan dasar untuk lantai di

atasnya dan agar struktur elemen vertikal presisi dan lurus sesuai dengan gambar

rencana).

Untuk menghindari bahaya yang dapat terjadi selama proses kontruksi terutama untuk

pekerjaan kolom tepi, balok tepi, area void, maka penyediaan fasilitas safety harus

dilakukan. Beberapa fasilitas safety yang perlu tersedia adalah sebagai berikut :

a. Horizontal Safety Net, berfungsi sebagai proteksi untuk pekerjaan yang sedang

dilakukan dibawahnya dari kejatuhan material.

b. Safety Line/Life Line pada area tepi bangunan dan void, berfungsi sebagai

tempat untuk mengaitkan body harness pekerja yang bekerja di area tepi dan

void.
IV-36

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis
c. Vertical Safety Net, berfungsi untuk memproteksi area pekerjaan yang sedang

dilakukan. Selain itu vertikal safety net juga berfungsi sebagai pemecah air

hujan dan pemecah angin.

4.3.2.2.6.2 Metode Pemasangan Bekisting Aluminium Formwork

Berikut adalah langkah-langkah pemasangan bekisting Aluminium

1. Pengolesan Oil pada bekisting aluminum formwork.

Pengolesan minyak bekisting dilakukan pada aluminium formwork agar pada

saat pembongkaran bekisting permukaan beton tidak rusak akibat menempel

terhadap aluminium. Kedisiplinan untuk melakukan pengolesan minyak

bekisting harus disertai dengan pembersihan sisa-sisa beton yang tertinggal agar

kualitas cetakan beton selanjutnya masih bisa terjaga. Selain itu metode

penglesan minyak bekisting ini mempunyai fungsi utama sebagai bahan yang

bisa digunakan kembali (reusable).

Gambar 4. 15 : Pengolesan minyak bekisting


(Sumber : Olahan penulis, 2019)

2. Pemasangan besi vertikal

Besi kolom atau corewall yang telah di-prefabrikasi kemudian dipasang pada

posisinya masing-masing dengan menggunakan alat berat Tower Crane. Setelah

besi kolom / corewall terpasang, maka dilanjutkan dengan pekerjaan perapihan

dan pekerjaan checklist bersama konsultan pengawas/owner. Setelah proses

IV-37

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis
checklist selesai, bekisting aluminium formwork kolom dan corewall dapat

dikerjakan.

Gambar 4. 16 : Pemasangan besi vertikal


(Sumber : Olahan penulis, 2019)

3. Pemasangan bekisting aluminium formwork vertikal (kolom dan dinding)

Selanjutnya dilakukan pemasangan dinding vertikal dengan memasang bekisting

di satu sisi terlebih dahulu kemudian menguncinya dengan flat plate dan baut.

Setelah semua sisi bekisting terkunci, maka dilanjutkan dengan pengecekan

verticality.

Gambar 4. 17 : Pemasangan bekisting vertikal


(Sumber : Olahan penulis, 2019)

4. Pemasangan bracket hollow dan bracing pipa support untuk perkuatan


dinding

Pemasangan bracket aluminium pada formwork dinding corewall sebagai

dudukan hollow yang akan menjadi perkuatan dan akan menopang dorongan

beton pada bekisting. Dilanjutkan dengan pemasangan bracing pipe support

untuk perkuatan dinding.


IV-38

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis

Gambar 4. 18 : Pemasangan bracket


(Sumber : Olahan penulis, 2019)

5. Pemasangan bekisting Al-Form Horizontal (balok) & Pipe Support

Pipe support dipasang terlebih dahulu, karena fungsi pipe support adalah

sebagai fix shoring dan untuk menopang bodeman (beam bottom) balok dan

bekisting plat.

Gambar 4. 19 : Posisi Pipe Support of Beam Bottom


(Sumber : Olahan penulis, 2019)

IV-39

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis

Gambar 4. 20 : Pemasangan Pipe Support of Beam Bottom


(Sumber : Olahan penulis, 2019)

Support pada balok bersifat fix shoring. Pada saat pembongkaran, support pipe

dan prop head tersebut tidak perlu dilepaskan.

Gambar 4. 21 : Detail Fix Shoring


(Sumber : Olahan penulis, 2019)

Jarak antar support bervariasi, sesuai dengan dimensi dan ukuran balok yang

tercantum pada gambar kerja.

6. Pemasangan Bekisting Al-Form Horizontal (plat lantai) & Pipe Support

Pipe support dipasang terlebih dahulu, karena fungsi pipe support adalah sebagai

fix shoring dan untuk menopang bodeman (beam bottom) balok dan bekisting

plat.

IV-40

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis

Gambar 4. 22 : Posisi Slab Panel & Fix Shoring


(Sumber : Olahan penulis, 2019)

Gambar 4. 23 : Pemasangan Slab Panel dan Fix Shoring


(Sumber : Olahan penulis, 2019)

Gambar 4. 24 : Posisi Slab Panel Area Toilet


(Sumber : Olahan penulis, 2019)

Jarak antar support bervariasi, sesuai dengan dimensi dan ukuran balok yang

tercantum pada gambar kerja. Untuk area drop seperti pada area toilet dan
IV-41

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis
balcony, panel al-form sudah di-setting untuk menyesuaikan terhadap drop toilet

dan balcony.

7. Pemasangan Bekisting Al-Form Horizontal (Slab Corner)

Slab corner dipasang pada area sudutan – sudutan / pertemuan antara plat, balok

dan juga kolom. Komponen ini berfingsi sebagai join antara komponen balok,

kolom dan plat.

Gambar 4. 25 : Komponen Slab Corner


(Sumber : Olahan penulis, 2019)

Gambar 4. 26 : Pemasangan Slab Corner


(Sumber : Olahan penulis, 2019)

8. Pemasangan Bekisting Tangga Al-Form

Pelaksanaan pemasangan bekisting tangga dilaksanakan ketika bekisting slab

dan dinding corewall selesai dipasang. Jarak antar support bervariasi, sesuai

dengan dimensi dan ukuran balok yang tercantum pada gambar kerja.

IV-42

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis

Gambar 4. 27 : Pemasangan Bekisting Tangga Al-Form


(Sumber : Olahan penulis, 2019)

9. Hasil Pemasangan Bekisting Aluminium Formwork

Gambar 4. 28 : Hasil Pemasangan Bekisting Vertikal


(Sumber : Olahan penulis, 2019)

IV-43

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis

Gambar 4. 29 : Hasil Pemasasangan Bekisting Horizontal


(Sumber : Olahan penulis, 2019)

10. Pemasangan Besi Plat dan Tangga

Pekerjaan pemasangan besi horizontal meliputi pembesian balok, pelat lantai

dan tangga. Pekerjaan pembesian dilakukan sesuai dengan gambar rencana /

shop drawing. Setelah pembesian balok, plat, dan tangga terpasang, maka

dilanjutkan dengan pekerjaan perapihan dan pekerjaan checklist bersama

konsultan pengawas. Apabila proses checklist selesai, pekerjaan pengecoran

dapat dikerjakan.

Gambar 4. 30 : Pemasangan Besi Balok, Pelat, dan Tangga


(Sumber : Olahan penulis, 2019)

IV-44

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis
11. Rencana Pengecoran

Pengecoran dilakukan secara bersamaan baik itu pengecoran kolom, dinding,

tangga, balok maupun pelat lantai, karena salah satu sifat bekisting aluminium

formwork adalah all in one system (satu kesatuan item struktur).

Gambar 4. 31 : Daftar Mutu Beton


(Sumber : Olahan penulis, 2019)

Berdasarkan table rekap mutu beton diatas, terdapat perbedaan mutu beton di

setiap item pekerjaannya. Maka, tahapan pengecoran untuk setiap zone adalah

sebagai berikut :

Tahapan Pengecoran untuk 1 Zone

1. Cor Item Vertikal ( Kolom,Corewall, Tangga )

2. Cor Item Horizontal ( Balok, Plat)

IV-45

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis
Pengecoran dilakukan per zone. Dimulai dari zone A, zone B, dan zone C.

Pengecoran dilakukan dengan bantuan alat berat tower crane dan portable

pump.

Gambar 4. 32 : Tahapan Pengecoran


(Sumber : Olahan penulis, 2019)

Hal - hal yang perlu diperhatikan pada saat pengecoran adalah sebagai berikut :

a. Kontinuitas Cor

Kontinuitas cor harus terjaga selama pengecoran berlangsung, hal ini

dimaksudkan agar proses pengecoran tidak berhenti dalam waktu yang

lama dan terhindar dari cold joint. Contoh, pada saat pengecoran kolom

sudah 80%, maka truck mixer untuk pengecoran balok dan balok harus

sudah disiapkan.

b. Waktu Pengecoran

IV-46

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis
Waktu pengecoran diusahkan dilakukan pada malam hari dan selesai

pada pagi hari. Hal ini dimaksudkan karena sifat dari Al-form itu sendiri

yang merupakan konduktor panas sehingga apabila pengecoran dilakukan

pada siang hari berpotensi terjadi retak pada beton.

c. Metode Pemadatan

Pemadatan dilakukan dengan mengunakan vibrator dengan metode yang

benar tanpa menyentuh permukaan bekisting.

Gambar 4. 33 : Metode Pemadatan Beton


(Sumber : Olahan penulis, 2019)

12. Rencana Pembongkaran

Pekerjaan pembongkaran dilakukan dengan cara melepaskan panel secara

perlahan dan berhati hati. Prop head pada balok dan plat tetap terpasang sampai

dengan beton tersebut mencapai 70% dari kekuatan rencana.

Gambar 4. 34 : Posisi Fix Shoring pada Balok dan Pelat


(Sumber : Olahan penulis, 2019)

IV-47

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis

Gambar 4. 35 : Durasi Pembongkaran Bekisting


(Sumber : Olahan penulis, 2019)

Setelah bekisting aluminium formwork dibongkar, beberapa ketidaksempurnaan

dari hasil pengecoran tersebut adalah :

a. Lubang akibat flat tie (material untuk perkuatan lateral) , solusi :

Menutup lubang tersebut dengan material MU / Material Grouting

b. Geripis tipis < 3 mm, solusi : Jika lebih > 3 mm maka harus digerinda,

jika ≤ 3 mm maka masih masuk dalam batas toleransi.

Gambar 4. 36 : Lubang ex. Flat Tie


(Sumber : Olahan penulis, 2019)

IV-48

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis

4.3.3 Kesimpulan Hasil Perbandingan Metode Pelaksanaan

Berdasarkan hasil olahan pengamatan penulis, perbandingan dari penggunaan metode

bekisting konvensional dan bekisting aluminium adalah sebagai berikut :

Jenis Bekisting
Karakteristik
Konvensional Aluminium Formwork

Untuk melakukan pengecoran Pengecoran dapat dilakukan


plat dan balok, harus menunggu secara bersamaan tanpa harus
Siklus
pekerjaan sebelumnya menyelesaikan pengecoran
Pengecoran
diselesaikan (pengecoran sebelumnya diselesaikan.
kolom).
Pembongkaran : Pembongkaran :
- Bekisting Kolom : 10 Jam - Bekisting Kolom : 10 Jam
Siklus
- Bekisting Corewall : 10 Jam - Bekisting Corewall : 10 Jam
Pembongkaran
- Bekisting Balok : 14 (harus - Bekisting Balok : 36 Jam
re-shoring) (terisa prop shore)
Reusable
2~3 kali pemakaian 250 kali pemakaian
Material
Design Fleksibel Fleksibel
Convinent Terdapat pekerjaan yang Tidak ada pekerjaan yang
Handover tertinggal tertinggal
Tidak menimbulkan sampah
Waste Material Menimbulkan sampah kayu
kayu
Kualitas Kurang rapi Rapi
Sistem Elemen Tidak satu kesatuan elemen
Satu kesatuan elemen struktur
Struktur struktur
Tangga tidak bisa digunakan Tangga bisa digunakan sebagai
Stair
sebagai akses sebelum dilakukan akses walaupun belum
Accessibility
pengecoran dilakukan pengecoran.
Menggunakan precast / bata
Facade Cor in-situ
ringan

IV-49

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis
4.4 Analisis Perbandingan Biaya

Analisa biaya dibutuhkan untuk mengetahui besarnya biaya yang dibutuhkan pada

masing-masing metode pelaksanaan yang digunakan dalam pelaksanaan proyek

konstruksi. Untuk mendapatkan analisis perbandingan biaya antara bekisting

konvensional dan bekisting aluminium adalah dengan mengolah data yang didapat dari

Proyek Apartemen Saumata Suites, diantaranya adalah volume pekerjaan, analisa biaya

pekerja, dan analisa harga satuan.

4.4.1 Volume Pekerjaan

Berdasarkan penelitian penulis pada proyek pembangunan apartemen Saumata Suites,

berikut adalah data volume pekerjaan bekisting dari kolom lantai 3 sampai dengan pelat

lantai 14 :

IV-50

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis
Tabel 4. 15 : Tabel Volume Pekerjaan Bekisting Vertikal
ITEM PEKERJAN SATUAN VOLUME

A. Kolom (Vertikal)
Kolom lantai 3 m² 275.49
Kolom lantai 4 m² 275.49
Kolom lantai 5 m² 262.40
Kolom lantai 6 m² 262.40
Kolom lantai 7 m² 262.40
Kolom lantai 8 m² 262.40
Kolom lantai 9 m² 262.87
Kolom lantai 10 m² 262.87
Kolom lantai 11 m² 256.00
Kolom lantai 12 m² 256.00
Kolom lantai 13 m² 256.00
Sub Total 2,894.30
B. Corewall (Vertikal)
Corewall lantai 3 m² 262.50
Corewall lantai 4 m² 262.50
Corewall lantai 5 m² 262.50
Corewall lantai 6 m² 262.50
Corewall lantai 7 m² 262.50
Corewall lantai 8 m² 262.50
Corewall lantai 9 m² 262.50
Corewall lantai 10 m² 408.87
Corewall lantai 11 m² 408.87
Corewall lantai 12 m² 408.87
Corewall lantai 13 m² 408.87
Sub Total 3,472.98
Total Bekisting Vertikal 6,367.28
(Sumber : Olahan Penulis, 2019)

IV-51

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis
Tabel 4. 16 : Tabel Volume Pekerjaan Bekisting Horizontal
ITEM PEKERJAN SATUAN VOLUME

C. Pelat lantai (Horizontal)


Pelat lantai 4 m² 771.15
Pelat lantai 5 m² 771.15
Pelat lantai 6 m² 771.15
Pelat lantai 7 m² 771.15
Pelat lantai 8 m² 827.45
Pelat lantai 9 m² 776.89
Pelat lantai 10 m² 776.89
Pelat lantai 11 m² 776.89
Pelat lantai 12 m² 776.89
Pelat lantai 13 m² 776.89
Pelat lantai 14 m² 776.89
Sub Total 8,573.40
C. Balok (Horizontal)
Balok lantai 4 m² 423.42
Balok lantai 5 m² 423.42
Balok lantai 6 m² 424.73
Balok lantai 7 m² 424.73
Balok lantai 8 m² 426.06
Balok lantai 9 m² 427.72
Balok lantai 10 m² 427.72
Balok lantai 11 m² 430.78
Balok lantai 12 m² 430.78
Balok lantai 13 m² 430.78
Balok lantai 14 m² 430.78
Sub Total 4,700.93
Total Bekisting Horizontal 13,274.33
(Sumber : Olahan Penulis, 2019)

Tabel 4. 17 : Tabel Volume Pekerjaan Bekisting Tangga


ITEM PEKERJAN SATUAN VOLUME

C. Tangga
Tangga lantai 3 m² 34.42
Tangga lantai 4 m² 34.42
Tangga lantai 5 m² 34.42
Tangga lantai 6 m² 34.42
Tangga lantai 7 m² 34.42
Tangga lantai 8 m² 34.42
Tangga lantai 9 m² 34.42
Tangga lantai 10 m² 34.42
Tangga lantai 11 m² 34.42
Tangga lantai 12 m² 34.42
Tangga lantai 13 m² 34.42
Sub Total 378.61
Total Bekisting Tangga 378.61
(Sumber : Olahan Penulis, 2019)

IV-52

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis
4.4.2 Analisa Harga Satuan Bekisting Konvensional

Tabel 4. 18 : Analisa Harga Satuan Pekerjaan Kolom


Analisa Bahan dan Upah Harga Satuan
Item Pekerjaan
Pekerjaan
Koef. Sat Harga Jumlah Harga
Pekerjaan Kolom
A. Bahan
Hollow 40x40 0.167 btg 80,000 13,333.33
Hollow 50x100 0.167 btg 385,000 64,166.67
Plat Baja 6mm 0.031 lembar 980,000 30,625.00
Minyak bekisting 0.200 liter 8,000 1,600.00
Sub Total (A) 109,725.00
B. Upah
Upah Fabrikasi 1.000 m² 11,000 11,000.00
Upah Pasang 1.000 m² 18,500 18,500.00
Bongkar 1.000 m² 5,500 5,500.00
Repair 1.000 m² 5,000 5,000.00
Sub Total (B) 40,000.00
Total 149,725.00
Dibulatkan 149,700.00
(Sumber : Olahan Penulis, 2019)

Tabel 4. 19 : Analisa Harga Satuan Pekerjaan Pelat Lantai Per 1m²


Analisa Bahan dan Upah Harga Satuan
Item Pekerjaan
Pekerjaan
Koef. Sat Harga Jumlah Harga
Pekerjaan Pelat Lantai
A. Bahan
Hollow 40x40 0.167 btg 80,000 13,333.33
Hollow 50x100 0.167 btg 385,000 64,166.67
Plywood tebal 15 mm 0.115 Lembar 226,000 25,965.07
Paku 5 cm – 12 cm 0.400 kg 11,570 4,628.00
Minyak bekisting 0.200 Liter 8,000 1,600.00
Perancah 0.368 set 40,400 14,852.94
Sub Total (A) 124,546.01
B. Upah
Upah Fabrikasi 1.000 m² 10,000 10,000.00
Upah Pasang 1.000 m² 10,000 10,000.00
Bongkar 1.000 m² 5,000 5,000.00
Bongkar Pasang Perancah 1.000 m² 5,000 5,000.00
Repair 1.000 m² 5,000 5,000.00
Sub Total (B) 35,000.00
Total 159,546.01
Dibulatkan 159,500.00
(Sumber : Olahan Penulis, 2019)

IV-53

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis
Tabel 4. 20 : Analisa Harga Satuan Pekerjaan Balok Per 1m²
Analisa Bahan dan Upah Harga Satuan
Item Pekerjaan
Pekerjaan
Koef. Sat Harga Jumlah Harga
Pekerjaan Balok
A. Bahan
Hollow 40x40 0.167 btg 80,000 13,333.33
Hollow 50x100 0.167 btg 385,000 64,166.67
Plywood tebal 15 mm 0.115 Lembar 226,000 25,965.07
Paku 5 cm – 12 cm 0.400 kg 11,570 4,628.00
Minyak bekisting 0.200 Liter 8,000 1,600.00
Perancah 0.368 set 40,400 14,852.94
Sub Total (A) 124,546.01
B. Upah
Upah Fabrikasi 1.000 m² 10,000 10,000.00
Upah Pasang 1.000 m² 10,000 10,000.00
Bongkar 1.000 m² 5,000 5,000.00
Bongkar Pasang Perancah 1.000 m² 5,000 5,000.00
Repair 1.000 m² 5,000 5,000.00
Sub Total (B) 35,000.00
Total 159,546.01
Dibulatkan 159,500.00
(Sumber : Olahan Penulis, 2019)

Tabel 4. 21 : Analisa Harga Satuan Pekerjaan Tangga


Analisa Bahan dan Upah Harga Satuan
Item Pekerjaan
Pekerjaan
Koef. Sat Harga Jumlah Harga
Pekerjaan Tangga
A. Bahan
Hollow 40x40 0.167 btg 80,000 13,333.33
Hollow 50x100 0.167 btg 385,000 64,166.67
Plywood tebal 15 mm 0.136 lembar 226,000 30,748.30
Besi Siku (Support Bekesting Balok) 2.540 kg 13,950 35,427.34
Perancah 0.726 set 40,400 29,315.19
Paku 5 cm – 12 cm 0.400 kg 11,570 4,628.00
Minyak bekisting 0.200 liter 8,000 1,600.00
Sub Total (A) 179,218.83
B. Upah
Upah Fabrikasi 1.000 m² 11,000 11,000.00
Upah Pasang 1.000 m² 18,500 18,500.00
Bongkar 1.000 m² 5,500 5,500.00
Bongkar Pasang Perancah 1.000 m² 7,500 7,500.00
Repair 1.000 m² 5,000 5,000.00
Sub Total (B) 47,500.00
Total 226,718.83
Dibulatkan 226,700.00
(Sumber : Olahan Penulis, 2019)

Tabel 4. 22 : Analisa Harga Satuan Pekerjaan Corewall


Analisa Bahan dan Upah Harga Satuan
Item Pekerjaan
Pekerjaan
Koef. Sat Harga Jumlah Harga
Pekerjaan Corewall
A. Bahan
Hollow 40x40 0.167 btg 80,000 13,333.33
Hollow 50x100 0.167 btg 385,000 64,166.67
Plat Baja 6mm 0.031 lembar 980,000 30,625.00
Minyak bekisting 0.200 liter 8,000 1,600.00
Sub Total (A) 109,725.00
B. Upah
Upah Fabrikasi 1.000 m² 11,000 11,000.00
Upah Pasang 1.000 m² 18,500 18,500.00
Bongkar 1.000 m² 5,500 5,500.00
Repair 1.000 m² 5,000 5,000.00
Sub Total (B) 40,000.00
Total 149,725.00
Dibulatkan 149,700.00

IV-54

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis
(Sumber : Olahan Penulis, 2019)

4.4.3 Rekapitulasi Biaya Pekerjaan Bekisting Konvensional

Tabel 4. 23 : Rekapitulasi Biaya Pekerjaan Bekisting Vertikal


ITEM PEKERJAN SATUAN VOLUME HARGA SATUAN JUMLAH

A. Kolom (Vertikal)
Kolom lantai 3 m² 275.49 149,700.00 41,240,105
Kolom lantai 4 m² 275.49 149,700.00 41,240,105
Kolom lantai 5 m² 262.40 149,700.00 39,281,280
Kolom lantai 6 m² 262.40 149,700.00 39,281,280
Kolom lantai 7 m² 262.40 149,700.00 39,281,280
Kolom lantai 8 m² 262.40 149,700.00 39,281,280
Kolom lantai 9 m² 262.87 149,700.00 39,350,891
Kolom lantai 10 m² 262.87 149,700.00 39,350,891
Kolom lantai 11 m² 256.00 149,700.00 38,323,200
Kolom lantai 12 m² 256.00 149,700.00 38,323,200
Kolom lantai 13 m² 256.00 149,700.00 38,323,200
Sub Total 433,276,710
B. Corewall (Vertikal)
Corewall lantai 3 m² 262.50 149,700.00 39,296,250
Corewall lantai 4 m² 262.50 149,700.00 39,296,250
Corewall lantai 5 m² 262.50 149,700.00 39,296,250
Corewall lantai 6 m² 262.50 149,700.00 39,296,250
Corewall lantai 7 m² 262.50 149,700.00 39,296,250
Corewall lantai 8 m² 262.50 149,700.00 39,296,250
Corewall lantai 9 m² 262.50 149,700.00 39,296,250
Corewall lantai 10 m² 408.87 149,700.00 61,207,839
Corewall lantai 11 m² 408.87 149,700.00 61,207,839
Corewall lantai 12 m² 408.87 149,700.00 61,207,839
Corewall lantai 13 m² 408.87 149,700.00 61,207,839
Sub Total 519,905,106
Total Bekisting Vertikal 953,181,816
(Sumber : Olahan Penulis, 2019)

IV-55

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis
Tabel 4. 24 : Rekapitulasi Biaya Pekerjaan Bekisting Horizontal
ITEM PEKERJAN SATUAN VOLUME HARGA SATUAN JUMLAH

C. Pelat lantai (Horizontal)


Pelat lantai 4 m² 771.15 159,500.00 122,998,904
Pelat lantai 5 m² 771.15 159,500.00 122,998,904
Pelat lantai 6 m² 771.15 159,500.00 122,998,904
Pelat lantai 7 m² 771.15 159,500.00 122,998,904
Pelat lantai 8 m² 827.45 159,500.00 131,977,637
Pelat lantai 9 m² 776.89 159,500.00 123,914,115
Pelat lantai 10 m² 776.89 159,500.00 123,914,115
Pelat lantai 11 m² 776.89 159,500.00 123,914,115
Pelat lantai 12 m² 776.89 159,500.00 123,914,115
Pelat lantai 13 m² 776.89 159,500.00 123,914,115
Pelat lantai 14 m² 776.89 159,500.00 123,914,115
Sub Total 1,367,457,938
D. Balok (Horizontal)
Balok lantai 4 m² 423.42 159,500.00 67,535,331
Balok lantai 5 m² 423.42 159,500.00 67,535,331
Balok lantai 6 m² 424.73 159,500.00 67,745,073
Balok lantai 7 m² 424.73 159,500.00 67,745,073
Balok lantai 8 m² 426.06 159,500.00 67,957,208
Balok lantai 9 m² 427.72 159,500.00 68,221,181
Balok lantai 10 m² 427.72 159,500.00 68,221,181
Balok lantai 11 m² 430.78 159,500.00 68,709,410
Balok lantai 12 m² 430.78 159,500.00 68,709,410
Balok lantai 13 m² 430.78 159,500.00 68,709,410
Balok lantai 14 m² 430.78 159,500.00 68,709,410
Sub Total 749,798,016
Total Bekisting Horizontal 2,117,255,954
(Sumber : Olahan Penulis, 2019)

Tabel 4. 25 : Rekapitulasi Biaya Pekerjaan Bekisting Tangga


ITEM PEKERJAN SATUAN VOLUME HARGA SATUAN JUMLAH

E. Tangga
Tangga lantai 3 m² 34.42 226,700.00 7,802,787
Tangga lantai 4 m² 34.42 226,700.00 7,802,787
Tangga lantai 5 m² 34.42 226,700.00 7,802,787
Tangga lantai 6 m² 34.42 226,700.00 7,802,787
Tangga lantai 7 m² 34.42 226,700.00 7,802,787
Tangga lantai 8 m² 34.42 226,700.00 7,802,787
Tangga lantai 9 m² 34.42 226,700.00 7,802,787
Tangga lantai 10 m² 34.42 226,700.00 7,802,787
Tangga lantai 11 m² 34.42 226,700.00 7,802,787
Tangga lantai 12 m² 34.42 226,700.00 7,802,787
Tangga lantai 13 m² 34.42 226,700.00 7,802,787
Sub Total 85,830,660
Total Bekisting Tangga 85,830,660
(Sumber : Olahan Penulis, 2019)

IV-56

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis
Tabel 4. 26 : Rekapitulasi Biaya Pekerjaan Bekisting Konvensional

ITEM PEKERJAN SATUAN VOLUME HARGA SATUAN JUMLAH

A. Bekisting Vertikal
A.1. Pekerjaan Kolom (LT.3~LT.13) m² 2,894.30 149,700.00 433,276,710
A.2. Pekerjaan Corewall (LT.3~LT.13) m² 3,472.98 149,700.00 519,905,106
B. Bekisting Horizontal
B.1. Pekerjaan Pelat Lantai (LT.4~LT.14) m² 8,573.40 159,500.00 1,367,457,938
B.2. Pekerjaan Balok (LT.4~LT.14) m² 4,700.93 159,500.00 749,798,016
C. Bekisting Tangga
C.1. Tangga STA-01 m² 189.30 226,700.00 42,915,330
C.1. Tangga STA-02 m² 189.30 226,700.00 42,915,330
TOTAL 3,156,268,430
(Sumber : Olahan Penulis, 2019)

Berdasarkan analisa penulis, maka didapatkan kesimpulan bahwa biaya yang

dikeluarkan untuk pekerjaan bekisting konvensional dari kolom lantai 3 sampai plat

lantai 14 adalah sebagai berikut :

a. Pekerjaan kolom : Rp. 433.276.710,-

b. Pekerjaan corewall : Rp. 519.905.106,-

c. Pekerjaan pelat lantai : Rp. 1,367,457,938,-

d. Pekerjaan balok : Rp. 749,798,016,-

e. Pekerjaan Tangga : Rp. 85.830.660,-

Dengan menggunakan bekisting konvensional, maka biaya keseluruhan elemen vertikal,

elemen horizontal, dan tangga adalah sebesar Rp. 3,156,268,430,-.

IV-57

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis

4.4.4 Analisa Harga Satuan Bekisting Aluminium

Tabel 4. 27 : Analisa Harga Satuan Pekerjaan Bekisting Aluminium


Analisa Bahan dan Upah Harga Satuan
Item Pekerjaan
Pekerjaan
Koef. Sat Harga Jumlah Harga
Pekerjaan Pelat Lantai, Kolom, Balok, Corewall
dan Tangga
A. Bahan
Aluminium 0.336 m² 325,200 109,244.83
Pin dan Baji 2.000 pcs 3,150 6,300.00
Minyak bekisting 0.200 Liter 8,000 1,600.00
Prop Shore 0.368 set 41,200 15,147.06
Sub Total (A) 132,291.89
B. Upah
Upah Fabrikasi 1.000 m² 12,000 12,000.00
Upah Pasang 0.100 Hari 160,000 16,000.00
Bongkar 1.000 m² 5,000 5,000.00
Repair 1.000 m² 4,150 4,150.00
Sub Total (B) 37,150.00
Total 169,441.89
Dibulatkan 169,400.00
(Sumber : Olahan Penulis, 2019)

4.4.5 Rekapitulasi Biaya Pekerjaan Bekisting Aluminium

Berikut adalah rekap pekerjaan bekisting aluminium :

Tabel 4. 28 : Rekapitulasi Biaya Pekerjaan Bekisting Al-Form Vertikal


ITEM PEKERJAN SATUAN VOLUME HARGA SATUAN JUMLAH

A. Kolom (Vertikal)
Kolom lantai 3 m² 275.49 169,400.00 46,667,159
Kolom lantai 4 m² 275.49 169,400.00 46,667,159
Kolom lantai 5 m² 262.40 169,400.00 44,450,560
Kolom lantai 6 m² 262.40 169,400.00 44,450,560
Kolom lantai 7 m² 262.40 169,400.00 44,450,560
Kolom lantai 8 m² 262.40 169,400.00 44,450,560
Kolom lantai 9 m² 262.87 169,400.00 44,529,331
Kolom lantai 10 m² 262.87 169,400.00 44,529,331
Kolom lantai 11 m² 256.00 169,400.00 43,366,400
Kolom lantai 12 m² 256.00 169,400.00 43,366,400
Kolom lantai 13 m² 256.00 169,400.00 43,366,400
Sub Total 490,294,420
B. Corewall (Vertikal)
Corewall lantai 3 m² 262.50 169,400.00 44,467,500
Corewall lantai 4 m² 262.50 169,400.00 44,467,500
Corewall lantai 5 m² 262.50 169,400.00 44,467,500
Corewall lantai 6 m² 262.50 169,400.00 44,467,500
Corewall lantai 7 m² 262.50 169,400.00 44,467,500
Corewall lantai 8 m² 262.50 169,400.00 44,467,500
Corewall lantai 9 m² 262.50 169,400.00 44,467,500
Corewall lantai 10 m² 408.87 169,400.00 69,262,578
Corewall lantai 11 m² 408.87 169,400.00 69,262,578
Corewall lantai 12 m² 408.87 169,400.00 69,262,578
Corewall lantai 13 m² 408.87 169,400.00 69,262,578
Sub Total 588,322,812
Total Bekisting Vertikal 1,078,617,232
(Sumber : Olahan Penulis, 2019)
IV-58

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis
Tabel 4. 29 : Rekapitulasi Biaya Pekerjaan Bekising Al-Form Horizontal
ITEM PEKERJAN SATUAN VOLUME HARGA SATUAN JUMLAH

C. Pelat lantai (Horizontal)


Pelat lantai 4 m² 771.15 169,400.00 130,633,318
Pelat lantai 5 m² 771.15 169,400.00 130,633,318
Pelat lantai 6 m² 771.15 169,400.00 130,633,318
Pelat lantai 7 m² 771.15 169,400.00 130,633,318
Pelat lantai 8 m² 827.45 169,400.00 140,169,352
Pelat lantai 9 m² 776.89 169,400.00 131,605,335
Pelat lantai 10 m² 776.89 169,400.00 131,605,335
Pelat lantai 11 m² 776.89 169,400.00 131,605,335
Pelat lantai 12 m² 776.89 169,400.00 131,605,335
Pelat lantai 13 m² 776.89 169,400.00 131,605,335
Pelat lantai 14 m² 776.89 169,400.00 131,605,335
Sub Total 1,452,334,638
D. Balok (Horizontal)
Balok lantai 4 m² 423.42 169,400.00 71,727,179
Balok lantai 5 m² 423.42 169,400.00 71,727,179
Balok lantai 6 m² 424.73 169,400.00 71,949,940
Balok lantai 7 m² 424.73 169,400.00 71,949,940
Balok lantai 8 m² 426.06 169,400.00 72,175,242
Balok lantai 9 m² 427.72 169,400.00 72,455,599
Balok lantai 10 m² 427.72 169,400.00 72,455,599
Balok lantai 11 m² 430.78 169,400.00 72,974,132
Balok lantai 12 m² 430.78 169,400.00 72,974,132
Balok lantai 13 m² 430.78 169,400.00 72,974,132
Balok lantai 14 m² 430.78 169,400.00 72,974,132
Sub Total 796,337,203
Total Bekisting Horizontal 2,248,671,841
(Sumber : Olahan Penulis, 2019)

Tabel 4. 30 : Rekapitulasi Biaya Pekerjaan Bekising Al-Form Tangga


ITEM PEKERJAN SATUAN VOLUME HARGA SATUAN JUMLAH

E. Tangga
Tangga lantai 3 m² 34.42 169,400.00 5,830,579
Tangga lantai 4 m² 34.42 169,400.00 5,830,579
Tangga lantai 5 m² 34.42 169,400.00 5,830,579
Tangga lantai 6 m² 34.42 169,400.00 5,830,579
Tangga lantai 7 m² 34.42 169,400.00 5,830,579
Tangga lantai 8 m² 34.42 169,400.00 5,830,579
Tangga lantai 9 m² 34.42 169,400.00 5,830,579
Tangga lantai 10 m² 34.42 169,400.00 5,830,579
Tangga lantai 11 m² 34.42 169,400.00 5,830,579
Tangga lantai 12 m² 34.42 169,400.00 5,830,579
Tangga lantai 13 m² 34.42 169,400.00 5,830,579
Sub Total 64,136,365
Total Bekisting Tangga 64,136,365
(Sumber : Olahan Penulis, 2019)

IV-59

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis
Tabel 4. 31 : Rekapitulasi Biaya Pekerjaan Bekisting Aluminium Formwork
ITEM PEKERJAN SATUAN VOLUME HARGA SATUAN JUMLAH

A. Bekisting Vertikal
A.1. Pekerjaan Kolom (LT.3~LT.13) m² 2,894.30 169,400.00 490,294,420
A.2. Pekerjaan Corewall (LT.3~LT.13) m² 3,472.98 169,400.00 588,322,812
B. Bekisting Horizontal
B.1. Pekerjaan Pelat Lantai (LT.4~LT.14) m² 8,573.40 169,400.00 1,452,334,638
B.2. Pekerjaan Balok (LT.4~LT.14) m² 4,700.93 169,400.00 796,337,203
C. Bekisting Tangga
C.1. Tangga STA-01 m² 189.30 169,400.00 32,068,182
C.1. Tangga STA-02 m² 189.30 169,400.00 32,068,182
TOTAL 3,391,425,437
(Sumber : Olahan Penulis, 2019)

Berdasarkan analisa penulis, maka didapatkan kesimpulan bahwa biaya yang

dikeluarkan untuk pekerjaan bekisting aluminium formwork dari kolom lantai 3 sampai

plat lantai 14 adalah sebagai berikut :

a. Pekerjaan kolom : Rp. 490,294,420,-

b. Pekerjaan corewall : Rp. 588,322,812,-

c. Pekerjaan pelat lantai : Rp. 1,452,334,638,-.

d. Pekerjaan balok : Rp. 796,337,203,-

e. Pekerjaan Tangga : Rp. 64,136,365,-

Dengan menggunakan bekisting konvensional, maka biaya keseluruhan elemen vertikal,

elemen horizontal, dan tangga adalah sebesar Rp. 3,391,425,437,-.

4.4.6 Kesimpulan Hasil Perbandingan Analisis Biaya

Berdasarkan data diatas didapat jumlah biaya yang dikeluarkan terkait penggunaan

bekisting untuk pelaksanaan di lapangan. Hasil perbandingan biaya dapat dilihat pada

Tabel 4.30 dibawah ini.

IV-60

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis
Tabel 4. 32 : Hasil Perbandingan Biaya Bekisting Konvensional dan Bekisting
Aluminium
KONVENSIONAL KUMKANG
ITEM PEKERJAN SAT VOLUME
Harga Satuan Jumlah Harga Satuan Jumlah

A. Bekisting Vertikal
A.1. Pekerjaan Kolom (LT.3~LT.13) m² 2,894.30 149,700.00 433,276,710 169,400.00 490,294,420
A.2. Pekerjaan Corewall (LT.3~LT.13) m² 3,472.98 149,700.00 519,905,106 169,400.00 588,322,812
B. Bekisting Horizontal
B.1. Pekerjaan Pelat Lantai (LT.4~LT.14) m² 8,573.40 159,500.00 1,367,457,938 169,400.00 1,452,334,638
B.2. Pekerjaan Balok (LT.4~LT.14) m² 4,700.93 159,500.00 749,798,016 169,400.00 796,337,203
C. Bekisting Tangga
C.1. Tangga STA-01 m² 189.30 226,700.00 42,915,330 169,400.00 32,068,182
C.1. Tangga STA-02 m² 189.30 226,700.00 42,915,330 169,400.00 32,068,182
Total 3,156,268,430 3,391,425,437
Selisih 235,157,007
Prosentase 7.45%
(Sumber : Olahan Penulis, 2019)

Berdasarkan analisa diatas dapat disimpulkan bahwa menggunakan bekisting

aluminium mengeluarkan biaya lebih besar senilai Rp. 235,157,007 atau 7,45% dari

nilai bekisting konvensional. Pihak kontraktor telah mempertimbangkan pemilihan

metode bekisting dengan menggunakan aluminium dari sisi mutu dan biaya rework

yang apabila dikerjakan menggunakan metode aluminium lebih sedikit.

PERBANDINGAN BIAYA
2,500,000,000
Konvensional; Aluminium;
2,117,255,954 2,248,671,841
2,000,000,000

1,500,000,000 Aluminium;
Konvensional;
1,078,617,232
953,181,816
1,000,000,000 Selisih; Aluminium;
131,415,887 64,136,365
Selisih;
500,000,000 125,435,416 Konvensional; Selisih;
85,830,660 21,694,296

-
Bekisting Vertikal Bekisting Horizontal Bekisting Tangga

Konvensional Aluminium Selisih

IV-61

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis

4.5 Analisis Perbandingan Waktu

Penjadwalan proyek konstruksi merupakan alat untuk menentukan waktu yang

dibutuhkan oleh suatu kegiatan dalam penyelesaian. Di samping itu, juga sebagai alat

untuk menentukan kapan mulai dan selesainya kegiatan-kegiatan tersebut. Perencanaan

penjadwalan pada proyek konstruksi, secara umum terdiri dari penjadwalan waktu,

tenaga kerja, peralatan, material, dan keuangan. Metode yang digunakan adalah metode

Critical Path Method (CPM). Ketersedian alat untuk metode bekisting konvensional

adalah 3 lantai.

Untuk menentukan durasi yang di-input dalam diagram Critical Path Method (CPM),

maka perlu membuat tabel durasi menggunakan metode PERT. Dalam metode PERT,

untuk menentukan durasi pekerjaan menggunakan distribusi peluang berdasarkan tiga

perkiraan waktu untuk setiap kegiatan, yaitu:

a. Waktu optimis (optimistic time) [a]

Waktu optimis yaitu waktu yang dibutuhkan oleh sebuah kegiatan jika semua hal

berlangsung sesuai rencana. Atau juga dapat disebut waktu minimum dari suatu

kegiatan, dimana segala sesuatu akan berjalan baik, sangat kecil kemungkinan

kegiatan selesai sebelum waktu yang direncanakan. Waktu ini berdasarkan suatu

kondisi terbaik dari yang ada di estimasi “Most-Likely”

b. Waktu pesimis (pessimistic time) [b]

Waktu pesimis yaitu waktu yang dibutuhkan suatu kegiatan dengan asumsi

kondisi yang ada sangat tidak diharapkan. Atau dapat disebut waktu maksimal

yang diperlukan suatu kegiatan, situasi ini terjadi bila nasib buruk terjadi. Waktu

ini berdasarkan suatu kondisi terburuk dari yang tercantum pada estimasi

“Most-Likely”

c. Waktu realistis (most likely time) [m]

IV-62

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis
Waktu realistis yaitu perkiraan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan

kegiatan yang paling realistis. Atau juga dapat di sebut adalah waktu normal

untuk menyelesaikan kegiatan. Durasi diberikan berdasarkan jumlah ‘resources’

rata-rata yang akan mengerjakan suatu aktivitas. Diharapkan dicapai suatu

realistik produktivitas.

4.5.1 Analisis Durasi Pekerjaan Metode Bekisting Konvensional

Dalam menentukan durasi pekerjaan dengan metode bekisting konvensional, penulis

menggunakan metode PERT dengan memasukan nilai Optimistic, Likely, dan

Pessimistic. Berikut adalah tabel durasi PERT metode bekisting konvensional :

IV-63

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis
Tabel 4. 33 : Durasi Pekerjaan Metode Bekisting Konvensional (1)
DURATION
MEAN STANDARD
(DAY) VARIANCE
CODE WORKS PREDECESSOR (DAY) DEVIASI
OPTIMISTIC (b-a)²/36
LIKELY (m) PESSIMISTIC (b) (a+m+b)/3 (b-a)/6
(a)
1 KONVENSIONAL
2 Pekerjaan Lantai 3 (Balok dan Plat)
3 Zone A - 5 7 9 7 0.67 0.44
4 Zone B 3 5 7 9 7 0.67 0.44
5 Zone C 4 5 7 9 7 0.67 0.44
6 Pekerjaan Kolom Lantai 3
7 Pekerjaan Kolom Lantai 3 Zone A 3 1 2 3 2 0.33 0.11
8 Pekerjaan Kolom Lantai 3 Zone B 4 1 2 3 2 0.33 0.11
9 Pekerjaan Kolom Lantai 3 Zone C 5 1 2 3 2 0.33 0.11
10 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 4
11 Zone A 7 5 7 9 7 0.67 0.44
12 Zone B 8 5 7 9 7 0.67 0.44
13 Zone C 9 5 7 9 7 0.67 0.44
14 Pekerjaan Tangga
15 Tangga STA-01 23 3 4 5 4 0.33 0.11
16 Tangga STA-02 24 3 4 5 4 0.33 0.11
17 Pekerjaan Kolom Lantai 4
18 Pekerjaan Kolom Lantai 4 Zone A 11 1 2 3 2 0.33 0.11
19 Pekerjaan Kolom Lantai 4 Zone B 12 1 2 3 2 0.33 0.11
20 Pekerjaan Kolom Lantai 4 Zone C 13 1 2 3 2 0.33 0.11
21 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 5
22 Zone A 18 5 7 9 7 0.67 0.44
23 Zone B 19 5 7 9 7 0.67 0.44
24 Zone C 20 5 7 9 7 0.67 0.44
25 Pekerjaan Tangga
26 Tangga STA-01 34 3 4 5 4 0.33 0.11
27 Tangga STA-02 35 3 4 5 4 0.33 0.11
28 Pekerjaan Kolom Lantai 5
29 Pekerjaan Kolom Lantai 5 Zone A 22 1 2 3 2 0.33 0.11
30 Pekerjaan Kolom Lantai 5 Zone B 23 1 2 3 2 0.33 0.11
31 Pekerjaan Kolom Lantai 5 Zone C 24 1 2 3 2 0.33 0.11
32 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 6
33 Zone A 29 5 7 9 7 0.67 0.44
34 Zone B 30 5 7 9 7 0.67 0.44
35 Zone C 31 5 7 9 7 0.67 0.44
36 Pekerjaan Tangga
37 Tangga STA-01 45 3 4 5 4 0.33 0.11
38 Tangga STA-02 46 3 4 5 4 0.33 0.11
39 Pekerjaan Kolom Lantai 6
40 Pekerjaan Kolom Lantai 6 Zone A 33 1 2 3 2 0.33 0.11
41 Pekerjaan Kolom Lantai 6 Zone B 34 1 2 3 2 0.33 0.11
42 Pekerjaan Kolom Lantai 6 Zone C 35 1 2 3 2 0.33 0.11
43 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 7
44 Zone A 40 5 7 9 7 0.67 0.44
45 Zone B 41 5 7 9 7 0.67 0.44
46 Zone C 42 5 7 9 7 0.67 0.44
47 Pekerjaan Tangga
48 Tangga STA-01 56 3 4 5 4 0.33 0.11
49 Tangga STA-02 57 3 4 5 4 0.33 0.11
50 Pekerjaan Kolom Lantai 7
51 Pekerjaan Kolom Lantai 7 Zone A 44 1 2 3 2 0.33 0.11
52 Pekerjaan Kolom Lantai 7 Zone B 45 1 2 3 2 0.33 0.11
53 Pekerjaan Kolom Lantai 7 Zone C 46 1 2 3 2 0.33 0.11
54 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 8
55 Zone A 51 5 7 9 7 0.67 0.44
56 Zone B 52 5 7 9 7 0.67 0.44
57 Zone C 53 5 7 9 7 0.67 0.44
58 Pekerjaan Tangga
59 Tangga STA-01 67 3 4 5 4 0.33 0.11
60 Tangga STA-02 68 3 4 5 4 0.33 0.11
(Sumber : Olahan Penulis, 2019)

IV-64

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis
Tabel 4. 34 : Durasi Pekerjaan Metode Bekisting Konvensional (2)
DURATION
MEAN STANDARD
(DAY) VARIANCE
CODE WORKS PREDECESSOR (DAY) DEVIASI
OPTIMISTIC (b-a)²/36
LIKELY (m) PESSIMISTIC (b) (a+m+b)/3 (b-a)/6
(a)
61 Pekerjaan Kolom Lantai 8
62 Pekerjaan Kolom Lantai 8 Zone A 55 1 2 3 2 0.33 0.11
63 Pekerjaan Kolom Lantai 8 Zone B 56 1 2 3 2 0.33 0.11
64 Pekerjaan Kolom Lantai 8 Zone C 57 1 2 3 2 0.33 0.11
65 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 9
66 Zone A 62 5 7 9 7 0.67 0.44
67 Zone B 63 5 7 9 7 0.67 0.44
68 Zone C 64 5 7 9 7 0.67 0.44
69 Pekerjaan Tangga
70 Tangga STA-01 78 3 4 5 4 0.33 0.11
71 Tangga STA-02 79 3 4 5 4 0.33 0.11
72 Pekerjaan Kolom Lantai 9
73 Pekerjaan Kolom Lantai 9 Zone A 66 1 2 3 2 0.33 0.11
74 Pekerjaan Kolom Lantai 9 Zone B 67 1 2 3 2 0.33 0.11
75 Pekerjaan Kolom Lantai 9 Zone C 68 1 2 3 2 0.33 0.11
76 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 10
77 Zone A 73 5 7 9 7 0.67 0.44
78 Zone B 74 5 7 9 7 0.67 0.44
79 Zone C 75 5 7 9 7 0.67 0.44
80 Pekerjaan Tangga
81 Tangga STA-01 89 3 4 5 4 0.33 0.11
82 Tangga STA-02 90 3 4 5 4 0.33 0.11
83 Pekerjaan Kolom Lantai 10
84 Pekerjaan Kolom Lantai 10 Zone A 77 1 2 3 2 0.33 0.11
85 Pekerjaan Kolom Lantai 10 Zone B 78 1 2 3 2 0.33 0.11
86 Pekerjaan Kolom Lantai 10 Zone C 79 1 2 3 2 0.33 0.11
87 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 11
88 Zone A 84 5 7 9 7 0.67 0.44
89 Zone B 85 5 7 9 7 0.67 0.44
90 Zone C 86 5 7 9 7 0.67 0.44
91 Pekerjaan Tangga
92 Tangga STA-01 100 3 4 5 4 0.33 0.11
93 Tangga STA-02 101 3 4 5 4 0.33 0.11
94 Pekerjaan Kolom Lantai 11
95 Pekerjaan Kolom Lantai 11 Zone A 88 1 2 3 2 0.33 0.11
96 Pekerjaan Kolom Lantai 11 Zone B 89 1 2 3 2 0.33 0.11
97 Pekerjaan Kolom Lantai 11 Zone C 90 1 2 3 2 0.33 0.11
98 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 12
99 Zone A 95 5 7 9 7 0.67 0.44
100 Zone B 96 5 7 9 7 0.67 0.44
101 Zone C 97 5 7 9 7 0.67 0.44
102 Pekerjaan Tangga
103 Tangga STA-01 111 3 4 5 4 0.33 0.11
104 Tangga STA-02 112 3 4 5 4 0.33 0.11
105 Pekerjaan Kolom Lantai 12
106 Pekerjaan Kolom Lantai 12 Zone A 99 1 2 3 2 0.33 0.11
107 Pekerjaan Kolom Lantai 12 Zone B 100 1 2 3 2 0.33 0.11
108 Pekerjaan Kolom Lantai 12 Zone C 101 1 2 3 2 0.33 0.11
109 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 13
110 Zone A 106 5 7 9 7 0.67 0.44
111 Zone B 107 5 7 9 7 0.67 0.44
112 Zone C 108 5 7 9 7 0.67 0.44
113 Pekerjaan Tangga
114 Tangga STA-01 122 3 4 5 4 0.33 0.11
115 Tangga STA-02 123 3 4 5 4 0.33 0.11
116 Pekerjaan Kolom Lantai 13
117 Pekerjaan Kolom Lantai 13 Zone A 110 1 2 3 2 0.33 0.11
118 Pekerjaan Kolom Lantai 13 Zone B 111 1 2 3 2 0.33 0.11
119 Pekerjaan Kolom Lantai 13 Zone C 112 1 2 3 2 0.33 0.11
120 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 14
121 Zone A 117 5 7 9 7 0.67 0.44
122 Zone B 118 5 7 9 7 0.67 0.44
123 Zone C 119 5 7 9 7 0.67 0.44
(Sumber : Olahan Penulis, 2019)

IV-65

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis
Tabel 4. 35 : Durasi Pekerjaan Metode Bekisting Konvensional (3)
DURATION
MEAN STANDARD
(DAY) VARIANCE
CODE WORKS PREDECESSOR (DAY) DEVIASI
OPTIMISTIC (b-a)²/36
LIKELY (m) PESSIMISTIC (b) (a+m+b)/3 (b-a)/6
(a)
124 Pekerjaan Tangga
125 Tangga STA-01 133 3 4 5 4 0.33 0.11
126 Tangga STA-02 134 3 4 5 4 0.33 0.11
127 Pekerjaan Kolom Lantai 14
128 Pekerjaan Kolom Lantai 14 Zone A 121 1 2 3 2 0.33 0.11
129 Pekerjaan Kolom Lantai 14 Zone B 122 1 2 3 2 0.33 0.11
130 Pekerjaan Kolom Lantai 14 Zone C 123 1 2 3 2 0.33 0.11
131 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 15
132 Zone A 128 5 7 9 7 0.67 0.44
133 Zone B 129 5 7 9 7 0.67 0.44
134 Zone C 130 5 7 9 7 0.67 0.44
(Sumber : Olahan Penulis, 2019)

Didapat kesimpulan bahwa durasi untuk pekerjaan :

Durasi (day)
No. Pekerjaan
Optimistic (a) Likely (m) Pessimistic (b)
1 Vertikal 1 2 3
2 Horizontal 5 7 9
3 Tangga 3 4 5

4.5.2 Diagram Critical Path Method (CPM) Bekisting Konvensional

Untuk mengetahui lintasan kritis (critical path), penulis memasukan nilai durasi

pekerjaan untuk dijadikan acuan dalam diagram lintasan kritis (critical path diagram).

Berdasarkan data yang penulis terima dari kontraktor PT. PP (Persero), apabila

kontraktor menggunakan bekisting konvensional, maka rencana pengadaan ketersediaan

alat / material bekisting adalah 3 (tiga) lantai. Dengan ketersediaan alat dengan jumlah

tersebut, maka jumlah pekerja yang direncanakan adalah 3 (tiga) grup. Berikut adalah

diagram lintasan kritis (critical path diagram) untuk pekerjaan bekisting konvensional

berdasarkan waktu Optimistic (a) :

IV-66

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis
ALAT-1 ALAT-2 ALAT-3

GRUP-1 GRUP-1 GRUP-1

5 6 11 12 17
KOLOM LT.3 ZONE A COR LANTAI 4 ZONE A KOLOM LT.4 ZONE A COR LANTAI 5 ZONE A
3 1
7 5
14 1
18 5
22 A1
5 16 21 22 27
COR LANTAI 3 ZONE A

COR LANTAI 3 ZONE B

GRUP-2
ALAT-1
ALAT-2 ALAT-3
5

5
GRUP-2 GRUP-2

0 10 11 16 17 22
KOLOM LT.3 ZONE B COR LANTAI 4 ZONE B KOLOM LT.4 ZONE B COR LANTAI 5 ZONE B
1 4 1
8 5
14 1
19 23 A2
5
0 10 11 16 17 22
COR LANTAI 3 ZONE C

A3
GRUP-3
ALAT-1
5

15 16 21 22 27
KOLOM LT.3 ZONE B COR LANTAI 4 ZONE C KOLOM LT.4 ZONE C COR LANTAI 5 ZONE C
5 1
9 5
14 1
20 5
24 A4
15 16 21 22 27

ALAT-2 ALAT-3

GRUP-3 GRUP-3 A5

Diagram 4. 1 : Diagram CPM Konvensional Waktu Optimistic (1)


(Sumber : Olahan Penulis, 2019)
Dari diagram diatas adalah diagram CPM metode bekisting konvensional bagian ke-1

berdasarkan waktu Optimistic. Dapat dilihat bahwa lintasan kritis terdapat pada jalur

Zone B dan Zone C. Pada Zone A, lantai 5 (lima) dapat diselesaikan tercepat pada hari

ke-17, Zone B pada hari ke-22, Zone C pada hari ke-27.


ALAT-1 ALAT-2 ALAT-3

GRUP-1 GRUP-1 GRUP-1

18 COR LANTAI 6 ZONE A


23 24 29 30
KOLOM LT.5 ZONE A KOLOM LT.6 ZONE A COR LANTAI 7 ZONE A KOLOM LT.7 ZONE A
A1 1
29 5 33 1
40 5
44 1
51 B1
28 33 34 39 40

ALAT-1 ALAT-2 ALAT-3

GRUP-2 GRUP-2 GRUP-2

23 28 29 34 35
KOLOM LT.5 ZONE B COR LANTAI 6 ZONE B KOLOM LT.6 ZONE B COR LANTAI 7 ZONE B KOLOM LT.7 ZONE B
A2 1
30 5
34 41 5
45 1
52 B2
1 29
23 28 34 35

25 TG-01 LT.4-5
31 TG-01 LT.5-6
37
TG-01 LT.3-4
A3 3
15 3 26 `
3 37 `
25 31 37

28 33 34 39 40
KOLOM LT.5 ZONE C COR LANTAI 6 ZONE C KOLOM LT.6 ZONE C COR LANTAI 7 ZONE C KOLOM LT.7 ZONE C
A4 1
31 5
35 42 5
46 1
53 B3
1
28 33 34 39 40

30 TG-02 LT.4-5
36 TG-02 LT.5-6
42
TG-02 LT.3-4
A5 3
16 3 27 `
3 38 `
30 36 42

ALAT-1 ALAT-2 ALAT-3

GRUP-3 GRUP-3 GRUP-3

Diagram 4. 2 : Diagram CPM Konvensional Waktu Optimistic (2)


(Sumber : Olahan Penulis, 2019)

IV-67

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis
Dari diagram diatas adalah diagram CPM metode bekisting konvensional bagian ke-2

(lanjutan) berdasarkan waktu Optimistic. Dapat dilihat bahwa lintasan kritis terdapat

pada jalur Zone B dan Zone C. Pada Zone A, lantai 7 (tujuh) dapat diselesaikan tercepat

pada hari ke-29, Zone B pada hari ke-34, Zone C pada hari ke-39.
ALAT-3 ALAT-1 ALAT-2 ALAT-3

GRUP-1 GRUP-1 GRUP-1 GRUP-1

COR LANTAI 8 ZONE A


35 36 41 42 47
KOLOM LT.8 ZONE A COR LANTAI 9 ZONE A KOLOM LT.9 ZONE A COR LANTAI 10 ZONE A
B1 5 55 1
62 5
66 1
73 5
77 C1
45 46 51 52 57

ALAT-3 ALAT-1 ALAT-2 ALAT-3

GRUP-2 GRUP-2 GRUP-2 GRUP-2

40 41 46 47 52
COR LANTAI 8 ZONE B KOLOM LT.8 ZONE B COR LANTAI 9 ZONE B KOLOM LT.9 ZONE B COR LANTAI 10 ZONE B
B2 5
56 63 5
67 1
74 5
78 C2
1 46
40 41 47 52

TG-01 LT.6-7
43 TG-01 LT.7-8
49
TG-01 LT.8-9
3 48 `
3 59 `
3
C3
43 49

45 46 51 52 57
COR LANTAI 8 ZONE C KOLOM LT.8 ZONE C COR LANTAI 9 ZONE C KOLOM LT.9 ZONE C COR LANTAI 10 ZONE C
B3 5
57 64 5
68 1
75 5
79 C4
1
45 46 51 52 57

TG-02 LT.6-7
48 TG-02 LT.7-8 54 TG-02 LT.8-9
3 49 `
3 60 `
3 C5
48 54

ALAT-3 ALAT-1 ALAT-2 ALAT-3

GRUP-3 GRUP-3 GRUP-3 GRUP-3

Diagram 4. 3 : Diagram CPM Konvensional Waktu Optimistic (3)


(Sumber : Olahan Penulis, 2019)

Dari diagram diatas adalah diagram CPM metode bekisting konvensional bagian ke-3

(lanjutan) berdasarkan waktu Optimistic. Dapat dilihat bahwa lintasan kritis terdapat

pada jalur Zone B dan Zone C. Pada Zone A, lantai 10 (sepuluh) dapat diselesaikan

tercepat pada hari ke-47, Zone B pada hari ke-52, Zone C pada hari ke-57.

IV-68

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis
ALAT-1 ALAT-2 ALAT-3

GRUP-1 GRUP-1 GRUP-1

48 COR LANTAI 11 ZONE A


53 54 59 60
KOLOM LT.10 ZONE A KOLOM LT.11 ZONE A COR LANTAI 12 ZONE A KOLOM LT.12 ZONE A
C1 1
84 5 88 1
95 5
99
1
106 D1
58 63 64 69 70

ALAT-1 ALAT-2 ALAT-3

GRUP-2 GRUP-2 GRUP-2

53 58 59 64 65
KOLOM LT.10 ZONE B COR LANTAI 11 ZONE B KOLOM LT.11 ZONE B COR LANTAI 12 ZONE B KOLOM LT.12 ZONE B
C2 1
85 5
89 96 5
100
1
107 D2
1 59
53 58 64 65

55 TG-01 LT.9-10
61 TG-01 LT.10-11
67
TG-01 LT.8-9
C3 3
70 3 81 `
3 92 `
55 61 67

58 63 64 69 70
KOLOM LT.10 ZONE C COR LANTAI 11 ZONE C KOLOM LT.11 ZONE C COR LANTAI 12 ZONE C KOLOM LT.12 ZONE C
C4 1
86 5
90 97 5
101
1
108 D3
1
58 63 64 69 70

60 TG-02 LT.9-10
66
TG-02 LT.10-11
72
TG-02 LT.8-9
C5 3
71 3 82 `
3 93 `
60 66 72

ALAT-1 ALAT-2 ALAT-3

GRUP-3 GRUP-3 GRUP-3

Diagram 4. 4 : Diagram CPM Konvensional Waktu Optimistic (4)


(Sumber : Olahan Penulis, 2019)

Dari diagram diatas adalah diagram CPM metode bekisting konvensional bagian ke-4

(lanjutan) berdasarkan waktu Optimistic. Dapat dilihat bahwa lintasan kritis terdapat

pada jalur Zone B dan Zone C. Pada Zone A, lantai 12 (dua belas) dapat diselesaikan

tercepat pada hari ke-59, Zone B pada hari ke-64, Zone C pada hari ke-69.
ALAT-3 ALAT-1

GRUP-1 GRUP-1

65 66
COR LANTAI 13 ZONE A KOLOM LT.13 ZONE A COR LANTAI 14 ZONE A
D1 5 110
1
117
5
75 76

ALAT-3 ALAT-1

GRUP-2 GRUP-2 FINISH


81 DAYS

70 71 81
COR LANTAI 13 ZONE B KOLOM LT.13 ZONE B COR LANTAI 14 ZONE B
D2 5
111
1
118
5
122
70 76 81

73
TG-01 LT.11-12
3 103 `
73

75 76
COR LANTAI 13 ZONE C KOLOM LT.13 ZONE C COR LANTAI 14 ZONE C
D3 5
112 119
5
1
75 76

78
TG-02 LT.11-12
3
104 `
78

ALAT-3 ALAT-1

GRUP-3 GRUP-3

Diagram 4. 5 : Diagram CPM Konvensional Waktu Optimistic (5)


(Sumber : Olahan Penulis, 2019)

IV-69

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis
Dari diagram diatas adalah diagram CPM metode bekisting konvensional bagian ke-5

(lanjutan) berdasarkan waktu Optimistic. Dapat dilihat bahwa lintasan kritis terdapat

pada jalur Zone B dan Zone C. Penyelesaian lantai 14 (empat belas) dapat diselesaikan

pada hari ke-81.

Setelah mendapatkan durasi total menggunakan bekisting konvensional berdasarkan

waktu optimistic, selanjutnya mencari durasi total berdasarkan waktu most likely.

Berikut adalah diagram lintasan kritis (critical path diagram) untuk pekerjaan bekisting

konvensional berdasarkan waktu Most Likely dan Mean (m) :

ALAT-1 ALAT-2 ALAT-3

GRUP-1 GRUP-1 GRUP-1

7 9 16 18 25
KOLOM LT.3 ZONE A COR LANTAI 4 ZONE A KOLOM LT.4 ZONE A COR LANTAI 5 ZONE A
3 2
7 7
14 2
18 7
22 A1
7 23 30 32 39
COR LANTAI 3 ZONE A

COR LANTAI 3 ZONE B

GRUP-2
ALAT-1

ALAT-2 ALAT-3
7

GRUP-2 GRUP-2

0 14 16 23 25 32
KOLOM LT.3 ZONE B COR LANTAI 4 ZONE B KOLOM LT.4 ZONE B COR LANTAI 5 ZONE B
1 4 2
8 7
14 2
19 23 A2
7
0 14 16 23 25 32
COR LANTAI 3 ZONE C

A3
GRUP-3
ALAT-1
7

21 23 30 32 39
KOLOM LT.3 ZONE B COR LANTAI 4 ZONE C KOLOM LT.4 ZONE C COR LANTAI 5 ZONE C
5 2
9 7
14 2
20 7
24 A4
21 23 30 32 39

ALAT-2 ALAT-3

GRUP-3 GRUP-3 A5

Diagram 4. 6 : Diagram CPM Konvensional Waktu Most Likely (1)


(Sumber : Olahan Penulis, 2019)

Dari diagram diatas adalah diagram CPM metode bekisting konvensional bagian ke-1

berdasarkan waktu Most Likely. Dapat dilihat bahwa lintasan kritis terdapat pada jalur

Zone B dan Zone C. Pada Zone A, lantai 5 (lima) dapat diselesaikan tercepat pada hari

ke-25, Zone B pada hari ke-32, Zone C pada hari ke-39.

IV-70

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis
ALAT-1 ALAT-2 ALAT-3

GRUP-1 GRUP-1 GRUP-1

27 COR LANTAI 6 ZONE A


34 36 43 45
KOLOM LT.5 ZONE A KOLOM LT.6 ZONE A COR LANTAI 7 ZONE A KOLOM LT.7 ZONE A
A1 2
29 7 33 2
40 7
44 2
51 B1
41 48 50 57 59

ALAT-1 ALAT-2 ALAT-3

GRUP-2 GRUP-2 GRUP-2

34 41 43 50 52
KOLOM LT.5 ZONE B COR LANTAI 6 ZONE B KOLOM LT.6 ZONE B COR LANTAI 7 ZONE B KOLOM LT.7 ZONE B
A2 2
30 7
34 41 7
45 2
52 B2
2 43
34 41 50 52

36 TG-01 LT.4-5
45 TG-01 LT.5-6
54
TG-01 LT.3-4
A3 4
15 4 26 `
4 37 `
36 45 54

41 48 50 57 59
KOLOM LT.5 ZONE C COR LANTAI 6 ZONE C KOLOM LT.6 ZONE C COR LANTAI 7 ZONE C KOLOM LT.7 ZONE C
A4 2
31 7
35 42 7
46 2
53 B3
2
41 48 50 57 59

43 TG-02 LT.4-5
52 TG-02 LT.5-6
61
TG-02 LT.3-4
A5 4
16 4 27 `
4 38 `
43 52 61

ALAT-1 ALAT-2 ALAT-3

GRUP-3 GRUP-3 GRUP-3

Diagram 4. 7 : Diagram CPM Konvensional Waktu Most Likely (2)


(Sumber : Olahan Penulis, 2019)
Dari diagram diatas adalah diagram CPM metode bekisting konvensional bagian ke-2

(lanjutan) berdasarkan waktu Most Likely. Dapat dilihat bahwa lintasan kritis terdapat

pada jalur Zone B dan Zone C. Pada Zone A, lantai 7 (tujuh) dapat diselesaikan tercepat

pada hari ke-43, Zone B pada hari ke-50, Zone C pada hari ke-57.
ALAT-3 ALAT-1 ALAT-2 ALAT-3

GRUP-1 GRUP-1 GRUP-1 GRUP-1

COR LANTAI 8 ZONE A


52 54 61 63 70
KOLOM LT.8 ZONE A COR LANTAI 9 ZONE A KOLOM LT.9 ZONE A COR LANTAI 10 ZONE A
B1 7 55 2
62 7
66 2
73 7
77 C1
66 68 75 77 84

ALAT-3 ALAT-1 ALAT-2 ALAT-3

GRUP-2 GRUP-2 GRUP-2 GRUP-2

59 61 68 70 77
COR LANTAI 8 ZONE B KOLOM LT.8 ZONE B COR LANTAI 9 ZONE B KOLOM LT.9 ZONE B COR LANTAI 10 ZONE B
B2 7
56 63 7
67 2
74 7
78 C2
2 68
59 61 70 77

TG-01 LT.6-7
63 TG-01 LT.7-8
72
TG-01 LT.8-9
4 48 `
4 59 `
4
C3
63 72

66 68 75 77 84
COR LANTAI 8 ZONE C KOLOM LT.8 ZONE C COR LANTAI 9 ZONE C KOLOM LT.9 ZONE C COR LANTAI 10 ZONE C
B3 7
57 64 7
68 2
75 7
79 C4
2
66 68 75 77 84

TG-02 LT.6-7
70 TG-02 LT.7-8 79 TG-02 LT.8-9
4 49 `
4 60 `
4 C5
70 79

ALAT-3 ALAT-1 ALAT-2 ALAT-3

GRUP-3 GRUP-3 GRUP-3 GRUP-3

Diagram 4. 8 : Diagram CPM Konvensional Waktu Most Likely (3)


(Sumber : Olahan Penulis, 2019)
IV-71

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis
Dari diagram diatas adalah diagram CPM metode bekisting konvensional bagian ke-3

(lanjutan) berdasarkan waktu Most Likely. Dapat dilihat bahwa lintasan kritis terdapat

pada jalur Zone B dan Zone C. Pada Zone A, lantai 10 (sepuluh) dapat diselesaikan

tercepat pada hari ke-70, Zone B pada hari ke-77, Zone C pada hari ke-84.
ALAT-1 ALAT-2 ALAT-3

GRUP-1 GRUP-1 GRUP-1

72 COR LANTAI 11 ZONE A


79 81 88 90
KOLOM LT.10 ZONE A KOLOM LT.11 ZONE A COR LANTAI 12 ZONE A KOLOM LT.12 ZONE A
C1 2
84 7 88 2
95 7
99
2
106 D1
86 93 95 102 104

ALAT-1 ALAT-2 ALAT-3

GRUP-2 GRUP-2 GRUP-2

79 86 88 95 97
KOLOM LT.10 ZONE B COR LANTAI 11 ZONE B KOLOM LT.11 ZONE B COR LANTAI 12 ZONE B KOLOM LT.12 ZONE B
C2 2
85 7
89 96 7
100
2
107 D2
2 88
79 86 95 104

81 TG-01 LT.9-10
90 TG-01 LT.10-11
99
TG-01 LT.8-9
C3 4
70 4 81 `
4 92 `
81 90 99

86 93 95 102 104
KOLOM LT.10 ZONE C COR LANTAI 11 ZONE C KOLOM LT.11 ZONE C COR LANTAI 12 ZONE C KOLOM LT.12 ZONE C
C4 2
86 7
90 97 7
101
2
108 D3
2
86 93 95 102 104

88 TG-02 LT.9-10
97
TG-02 LT.10-11
106
TG-02 LT.8-9
C5 4
71 4 82 `
4 93 `
88 97 106

ALAT-1 ALAT-2 ALAT-3

GRUP-3 GRUP-3 GRUP-3

Diagram 4. 9 : Diagram CPM Konvensional Waktu Most Likely (4)


(Sumber : Olahan Penulis, 2019)

Dari diagram diatas adalah diagram CPM metode bekisting konvensional bagian ke-4

(lanjutan) berdasarkan waktu Most Likely. Dapat dilihat bahwa lintasan kritis terdapat

pada jalur Zone B dan Zone C. Pada Zone A, lantai 12 (dua belas) dapat diselesaikan

tercepat pada hari ke-88, Zone B pada hari ke-95, Zone C pada hari ke-102.

IV-72

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis
ALAT-3 ALAT-1

GRUP-1 GRUP-1

97 99
COR LANTAI 13 ZONE A KOLOM LT.13 ZONE A COR LANTAI 14 ZONE A
D1 7 110
2
117
7
111 113

ALAT-3 ALAT-1

GRUP-2 GRUP-2 FINISH


120 DAYS

104 106 120


COR LANTAI 13 ZONE B KOLOM LT.13 ZONE B COR LANTAI 14 ZONE B
D2 7
111
2
118
7
122
111 113 120

118
TG-01 LT.11-12
4 103 `
118

111 113
COR LANTAI 13 ZONE C KOLOM LT.13 ZONE C COR LANTAI 14 ZONE C
D3 7
112 119
7
2
111 113

115
TG-02 LT.11-12
4
104 `
115

ALAT-3 ALAT-1

GRUP-3 GRUP-3

Diagram 4. 10 : Diagram CPM Konvensional Waktu Most Likely (5)


(Sumber : Olahan Penulis, 2019)

Dari diagram diatas adalah diagram CPM metode bekisting konvensional bagian ke-5

(lanjutan) berdasarkan waktu Most Likely. Dapat dilihat bahwa lintasan kritis terdapat

pada jalur Zone B dan Zone C. Penyelesaian lantai 14 (empat belas) dapat diselesaikan

pada hari ke-120.

Setelah mendapatkan durasi total menggunakan bekisting konvensional berdasarkan

waktu optimistic dan most likely, selanjutnya mencari durasi total berdasarkan waktu

pessimistic. Berikut adalah diagram lintasan kritis (critical path diagram) untuk

pekerjaan bekisting konvensional berdasarkan waktu Pessimistic (b) :

IV-73

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis
ALAT-1 ALAT-2 ALAT-3

GRUP-1 GRUP-1 GRUP-1

9 12 21 24 33
KOLOM LT.3 ZONE A COR LANTAI 4 ZONE A KOLOM LT.4 ZONE A COR LANTAI 5 ZONE A
3 3
7 9
14 3
18 9
22 A1
9 30 39 42 51
COR LANTAI 3 ZONE A

COR LANTAI 3 ZONE B

GRUP-2
ALAT-1
ALAT-2 ALAT-3
9

9
GRUP-2 GRUP-2

0 18 21 30 33 42
KOLOM LT.3 ZONE B COR LANTAI 4 ZONE B KOLOM LT.4 ZONE B COR LANTAI 5 ZONE B
1 4 3
8 9
14 3
19 23 A2
9
0 18 21 30 33 42
COR LANTAI 3 ZONE C

A3
GRUP-3
ALAT-1
9

27 30 39 42 51
KOLOM LT.3 ZONE B COR LANTAI 4 ZONE C KOLOM LT.4 ZONE C COR LANTAI 5 ZONE C
5 3
9 9
14 3
20 9
24 A4
27 30 39 42 51

ALAT-2 ALAT-3

GRUP-3 GRUP-3 A5

Diagram 4. 11 : Diagram CPM Konvensional Waktu Pessimistic (1)


(Sumber : Olahan Penulis, 2019)

Dari diagram diatas adalah diagram CPM metode bekisting konvensional bagian ke-1

berdasarkan waktu Pessimistic. Dapat dilihat bahwa lintasan kritis terdapat pada jalur

Zone B dan Zone C. Pada Zone A, lantai 5 (lima) dapat diselesaikan tercepat pada hari

ke-33, Zone B pada hari ke-42, Zone C pada hari ke-51.


ALAT-1 ALAT-2 ALAT-3

GRUP-1 GRUP-1 GRUP-1

36 COR LANTAI 6 ZONE A


45 48 57 60
KOLOM LT.5 ZONE A KOLOM LT.6 ZONE A COR LANTAI 7 ZONE A KOLOM LT.7 ZONE A
A1 3
29 9 33 3
40 9
44 3
51 B1
54 63 66 75 78

ALAT-1 ALAT-2 ALAT-3

GRUP-2 GRUP-2 GRUP-2

45 54 57 66 69
KOLOM LT.5 ZONE B COR LANTAI 6 ZONE B KOLOM LT.6 ZONE B COR LANTAI 7 ZONE B KOLOM LT.7 ZONE B
A2 3
30 9
34 41 9
45 3
52 B2
3 57
45 54 66 69

47 TG-01 LT.4-5
59 TG-01 LT.5-6
71
TG-01 LT.3-4
A3 5
15 5 26 `
5 37 `
47 59 71

54 63 66 75 78
KOLOM LT.5 ZONE C COR LANTAI 6 ZONE C KOLOM LT.6 ZONE C COR LANTAI 7 ZONE C KOLOM LT.7 ZONE C
A4 3
31 9
35 42 9
46 3
53 B3
3
54 63 66 75 78

56 TG-02 LT.4-5
68 TG-02 LT.5-6
80
TG-02 LT.3-4
A5 5
16 5 27 `
5 38 `
56 68 80

ALAT-1 ALAT-2 ALAT-3

GRUP-3 GRUP-3 GRUP-3

Diagram 4. 12 : Diagram CPM Konvensional Waktu Pessimistic (2)


(Sumber : Olahan Penulis, 2019)
IV-74

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis
Dari diagram diatas adalah diagram CPM metode bekisting konvensional bagian ke-2

(lanjutan) berdasarkan waktu Pessimistic. Dapat dilihat bahwa lintasan kritis terdapat

pada jalur Zone B dan Zone C. Pada Zone A, lantai 7 (tujuh) dapat diselesaikan tercepat

pada hari ke-57, Zone B pada hari ke-66, Zone C pada hari ke-75.
ALAT-3 ALAT-1 ALAT-2 ALAT-3

GRUP-1 GRUP-1 GRUP-1 GRUP-1

COR LANTAI 8 ZONE A


69 72 81 84 93
KOLOM LT.8 ZONE A COR LANTAI 9 ZONE A KOLOM LT.9 ZONE A COR LANTAI 10 ZONE A
B1 9 55 3
62 9
66 3
73 9
77 C1
87 90 99 102 111

ALAT-3 ALAT-1 ALAT-2 ALAT-3

GRUP-2 GRUP-2 GRUP-2 GRUP-2

78 81 90 93 102
COR LANTAI 8 ZONE B KOLOM LT.8 ZONE B COR LANTAI 9 ZONE B KOLOM LT.9 ZONE B COR LANTAI 10 ZONE B
B2 9
56 63 9
67 3
74 9
78 C2
3 90
78 81 93 102

TG-01 LT.6-7
83 TG-01 LT.7-8
95
TG-01 LT.8-9
5 48 `
5 59 `
5
C3
83 95

87 90 99 102 111
COR LANTAI 8 ZONE C KOLOM LT.8 ZONE C COR LANTAI 9 ZONE C KOLOM LT.9 ZONE C COR LANTAI 10 ZONE C
B3 9
57 64 9
68 3
75 9
79 C4
3
87 90 99 102 111

TG-02 LT.6-7
92 TG-02 LT.7-8
104 TG-02 LT.8-9
5 49 `
5 60 `
5 C5
92 104

ALAT-3 ALAT-1 ALAT-2 ALAT-3

GRUP-3 GRUP-3 GRUP-3 GRUP-3

Diagram 4. 13 : Diagram CPM Konvensional Waktu Pessimistic (3)


(Sumber : Olahan Penulis, 2019)

Dari diagram diatas adalah diagram CPM metode bekisting konvensional bagian ke-3

(lanjutan) berdasarkan waktu Pessimistic. Dapat dilihat bahwa lintasan kritis terdapat

pada jalur Zone B dan Zone C. Pada Zone A, lantai 10 (sepuluh) dapat diselesaikan

tercepat pada hari ke-93, Zone B pada hari ke-102, Zone C pada hari ke-111.

IV-75

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis
ALAT-1 ALAT-2 ALAT-3

GRUP-1 GRUP-1 GRUP-1

96 COR LANTAI 11 ZONE A


105 108 117 120
KOLOM LT.10 ZONE A KOLOM LT.11 ZONE A COR LANTAI 12 ZONE A KOLOM LT.12 ZONE A
C1 3
84 9 88 3
95 9
99
3
106 D1
114 123 126 135 138

ALAT-1 ALAT-2 ALAT-3

GRUP-2 GRUP-2 GRUP-2

105 114 117 126 129


KOLOM LT.10 ZONE B COR LANTAI 11 ZONE B KOLOM LT.11 ZONE B COR LANTAI 12 ZONE B KOLOM LT.12 ZONE B
C2 3
85 9
89 96 9
100
3
107 D2
3 117
105 114 126 129

107 119 131


TG-01 LT.8-9 TG-01 LT.9-10 TG-01 LT.10-11
C3 5
70 5 81 `
5 92 `
107 119 131

114 123 126 135 138


KOLOM LT.10 ZONE C COR LANTAI 11 ZONE C KOLOM LT.11 ZONE C COR LANTAI 12 ZONE C KOLOM LT.12 ZONE C
C4 3
86 9
90 97 9
101
3
108 D3
3
114 123 126 135 138

116 128 140


TG-02 LT.8-9 TG-02 LT.9-10 TG-02 LT.10-11
C5 5
71 5 82 `
5 93 `
116 128 140

ALAT-1 ALAT-2 ALAT-3

GRUP-3 GRUP-3 GRUP-3

Diagram 4. 14 : Diagram CPM Konvensional Waktu Pessimistic (4)


(Sumber : Olahan Penulis, 2019)

Dari diagram diatas adalah diagram CPM metode bekisting konvensional bagian ke-4

(lanjutan) berdasarkan waktu Pessimistic. Dapat dilihat bahwa lintasan kritis terdapat

pada jalur Zone B dan Zone C. Pada Zone A, lantai 12 (dua belas) dapat diselesaikan

tercepat pada hari ke-117, Zone B pada hari ke-126, Zone C pada hari ke-135.

IV-76

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis
ALAT-3 ALAT-1

GRUP-1 GRUP-1

129 132
COR LANTAI 13 ZONE A KOLOM LT.13 ZONE A COR LANTAI 14 ZONE A
D1 9 110
3
117
9
147 150

ALAT-3 ALAT-1

GRUP-2 GRUP-2 FINISH


159 DAYS

138 141 159


COR LANTAI 13 ZONE B KOLOM LT.13 ZONE B COR LANTAI 14 ZONE B
D2 9
111
3
118
9
122
138 150 159

143
TG-01 LT.11-12
5 103 `
143

147 150
COR LANTAI 13 ZONE C KOLOM LT.13 ZONE C COR LANTAI 14 ZONE C
D3 9
112 119
9
3
147 150

152
TG-02 LT.11-12
5
104 `
152

ALAT-3 ALAT-1

GRUP-3 GRUP-3

Diagram 4. 15 : Diagram CPM Konvensional Waktu Pessimistic (5)


(Sumber : Olahan Penulis, 2019)

Dari diagram diatas adalah diagram CPM metode bekisting konvensional bagian ke-5

(lanjutan) berdasarkan waktu Pessimistic. Dapat dilihat bahwa lintasan kritis terdapat

pada jalur Zone B dan Zone C. Penyelesaian lantai 14 (empat belas) dapat diselesaikan

pada hari ke-159.

Berdasarkan diagram lintasan kritis (critical path diagram) dengan menggunakan

bekisting konvensional bahwa pekerjaan dari kolom lantai 3 s/d pelat lantai 14 dapat

disimpulkan pada tabel dibawah ini :

Tabel 4. 36 : Kesimpulan Total Durasi Bekisting Konvensional

Durasi

Optimistic Most Likely Pessimistic


(a) (m) (b)

81 hari 120 Hari 159 Hari


(Sumber : Olahan Penulis, 2019)

IV-77

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis

4.5.3 Analisis Jalur Kritis (Critical Path Analysis) Bekisting Konvensional

Dari diagram lintasan kritis (Critical Path Diagram) dapat dilakukan perhitungan

Earliest Start (ES) dan Latest Start Time (LS). Berikut adalah tabel perhitungan Earliest

Start (ES) dan Latest Start Time (LS) metode bekisting konvensional berdasarkan waktu

Optimistic, Most Likely dan Pessimistic :

IV-78

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis
Tabel 4. 37 : Perhitungan ES dan LS Konvensional Waktu Optimistic (1)
EET LET EARLIEST LATEST START
DURATION
CODE WORKS PREDECESSOR START TIME TIME
Di,j
Ei Ej Li Lj (ESi,j = Ei) (LSij = Lj - Di,j)

1 KONVENSIONAL
2 Pekerjaan Lantai 3 (Balok dan Plat)
3 Zone A - 5 0 5 0 5 0 0
4 Zone B 3 5 5 10 5 10 5 5
5 Zone C 4 5 10 15 10 15 10 10
6 Pekerjaan Kolom Lantai 3
7 Pekerjaan Kolom Lantai 3 Zone A 3 1 5 6 5 16 5 15
8 Pekerjaan Kolom Lantai 3 Zone B 4 1 10 11 10 11 10 10
9 Pekerjaan Kolom Lantai 3 Zone C 5 1 15 16 15 16 15 15
10 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 4
11 Zone A 7 5 6 11 16 21 6 16
12 Zone B 8 5 11 16 11 16 11 11
13 Zone C 9 5 16 21 16 21 16 16
14 Pekerjaan Tangga 3-4
15 Tangga STA-01 23 3 22 25 22 25 22 22
16 Tangga STA-02 24 3 27 30 27 30 27 27
17 Pekerjaan Kolom Lantai 4
18 Pekerjaan Kolom Lantai 4 Zone A 11 1 11 12 21 22 11 21
19 Pekerjaan Kolom Lantai 4 Zone B 12 1 16 17 16 17 16 16
20 Pekerjaan Kolom Lantai 4 Zone C 13 1 21 22 21 22 21 21
21 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 5
22 Zone A 18 5 12 17 22 27 12 22
23 Zone B 19 5 17 22 17 22 17 17
24 Zone C 20 5 22 27 22 27 22 22
25 Pekerjaan Tangga 4-5
26 Tangga STA-01 34 3 28 31 28 31 28 28
27 Tangga STA-02 35 3 33 36 33 36 33 33
28 Pekerjaan Kolom Lantai 5
29 Pekerjaan Kolom Lantai 5 Zone A 22 1 17 18 27 28 17 27
30 Pekerjaan Kolom Lantai 5 Zone B 23 1 22 23 22 23 22 22
31 Pekerjaan Kolom Lantai 5 Zone C 24 1 27 28 27 28 27 27
32 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 6
33 Zone A 29 5 18 23 28 33 18 28
34 Zone B 30 5 23 28 23 28 23 23
35 Zone C 31 5 28 33 28 33 28 28
36 Pekerjaan Tangga 5-6
37 Tangga STA-01 45 3 34 37 34 37 34 34
38 Tangga STA-02 46 3 39 42 39 42 39 39
39 Pekerjaan Kolom Lantai 6
40 Pekerjaan Kolom Lantai 6 Zone A 33 1 23 24 33 34 23 33
41 Pekerjaan Kolom Lantai 6 Zone B 34 1 28 29 28 29 28 28
42 Pekerjaan Kolom Lantai 6 Zone C 35 1 33 34 33 34 33 33
43 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 7
44 Zone A 40 5 24 29 34 39 24 34
45 Zone B 41 5 29 34 29 34 29 29
46 Zone C 42 5 34 39 34 39 34 34
47 Pekerjaan Tangga 6-7
48 Tangga STA-01 56 3 40 43 40 43 40 40
49 Tangga STA-02 57 3 45 48 45 48 45 45
50 Pekerjaan Kolom Lantai 7
51 Pekerjaan Kolom Lantai 7 Zone A 44 1 29 30 39 40 29 39
52 Pekerjaan Kolom Lantai 7 Zone B 45 1 34 35 34 35 34 34
53 Pekerjaan Kolom Lantai 7 Zone C 46 1 39 40 39 40 39 39
54 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 8
55 Zone A 51 5 30 35 40 45 30 40
56 Zone B 52 5 35 40 35 40 35 35
57 Zone C 53 5 40 45 40 45 40 40
58 Pekerjaan Tangga 7-8
59 Tangga STA-01 67 3 46 49 46 49 46 46
60 Tangga STA-02 68 3 51 54 51 54 51 51
61 Pekerjaan Kolom Lantai 8
62 Pekerjaan Kolom Lantai 8 Zone A 55 1 35 36 45 46 35 45
63 Pekerjaan Kolom Lantai 8 Zone B 56 1 40 41 40 41 40 40
64 Pekerjaan Kolom Lantai 8 Zone C 57 1 45 46 45 46 45 45
65 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 9
66 Zone A 62 5 36 41 46 51 36 46
67 Zone B 63 5 41 46 41 46 41 41
68 Zone C 64 5 46 51 46 51 46 46
69 Pekerjaan Tangga 8-9
70 Tangga STA-01 78 3 52 55 52 55 52 52
71 Tangga STA-02 79 3 57 60 57 60 57 57
(Sumber : Olahan Penulis, 2019)
IV-79

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis
Tabel 4. 38 : Perhitungan ES dan LS Konvensional Waktu Optimistic (2)
EET LET EARLIEST LATEST START
DURATION
CODE WORKS PREDECESSOR START TIME TIME
Di,j
Ei Ej Li Lj (ESi,j = Ei) (LSij = Lj - Di,j)

72 Pekerjaan Kolom Lantai 9


73 Pekerjaan Kolom Lantai 9 Zone A 66 1 41 42 51 52 41 51
74 Pekerjaan Kolom Lantai 9 Zone B 67 1 46 47 46 47 46 46
75 Pekerjaan Kolom Lantai 9 Zone C 68 1 51 52 51 52 51 51
76 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 10
77 Zone A 73 5 42 47 52 57 42 52
78 Zone B 74 5 47 52 47 52 47 47
79 Zone C 75 5 52 57 52 57 52 52
80 Pekerjaan Tangga 9-10
81 Tangga STA-01 89 3 58 61 58 61 58 58
82 Tangga STA-02 90 3 63 66 63 66 63 63
83 Pekerjaan Kolom Lantai 10
84 Pekerjaan Kolom Lantai 10 Zone A 77 1 47 48 57 58 47 57
85 Pekerjaan Kolom Lantai 10 Zone B 78 1 52 53 52 53 52 52
86 Pekerjaan Kolom Lantai 10 Zone C 79 1 57 58 57 58 57 57
87 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 11
88 Zone A 84 5 48 53 58 63 48 58
89 Zone B 85 5 53 58 53 58 53 53
90 Zone C 86 5 58 63 58 63 58 58
91 Pekerjaan Tangga 10-11
92 Tangga STA-01 100 3 64 67 64 67 64 64
93 Tangga STA-02 101 3 69 72 69 72 69 69
94 Pekerjaan Kolom Lantai 11
95 Pekerjaan Kolom Lantai 11 Zone A 88 1 53 54 63 64 53 63
96 Pekerjaan Kolom Lantai 11 Zone B 89 1 58 59 58 59 58 58
97 Pekerjaan Kolom Lantai 11 Zone C 90 1 63 64 63 64 63 63
98 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 12
99 Zone A 95 5 54 59 64 69 54 64
100 Zone B 96 5 59 64 59 64 59 59
101 Zone C 97 5 64 69 64 69 64 64
102 Pekerjaan Tangga 11-12
103 Tangga STA-01 111 3 70 73 70 73 70 70
104 Tangga STA-02 112 3 75 78 75 78 75 75
105 Pekerjaan Kolom Lantai 12
106 Pekerjaan Kolom Lantai 12 Zone A 99 1 59 60 69 70 59 69
107 Pekerjaan Kolom Lantai 12 Zone B 100 1 64 65 64 65 64 64
108 Pekerjaan Kolom Lantai 12 Zone C 101 1 69 70 69 70 69 69
109 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 13
110 Zone A 106 5 60 65 70 75 60 70
111 Zone B 107 5 65 70 65 70 65 65
112 Zone C 108 5 70 75 70 75 70 70
113 Pekerjaan Tangga 12-13
Tangga tidak dianalisa karena waktu pelaksanaan yang ditinjau sampai
114 Tangga STA-01 122 3
plat lantai 14

Tangga tidak dianalisa karena waktu pelaksanaan yang ditinjau sampai


115 Tangga STA-02 123 3
plat lantai 14
116 Pekerjaan Kolom Lantai 13
117 Pekerjaan Kolom Lantai 13 Zone A 110 1 65 66 75 76 65 75
118 Pekerjaan Kolom Lantai 13 Zone B 111 1 70 71 70 76 70 75
119 Pekerjaan Kolom Lantai 13 Zone C 112 1 75 76 75 76 75 75
120 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 14
121 Zone A 117 5 66 81 76 81 66 76
122 Zone B 118 5 71 81 76 81 71 76
123 Zone C 119 5 76 81 76 81 76 76
124 Pekerjaan Tangga 13-14
Tangga tidak dianalisa karena waktu pelaksanaan yang ditinjau sampai
125 Tangga STA-01 - 3
plat lantai 14

Tangga tidak dianalisa karena waktu pelaksanaan yang ditinjau sampai


126 Tangga STA-02 - 3
plat lantai 14

(Sumber : Olahan Penulis, 2019)

IV-80

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis
Tabel 4. 39 : Perhitungan ES dan LS Konvensional Waktu Most Likely (1)
EET LET EARLIEST LATEST START
DURATION
CODE WORKS PREDECESSOR START TIME TIME
Di,j
Ei Ej Li Lj (ESi,j = Ei) (LSij = Lj - Di,j)

1 KONVENSIONAL
2 Pekerjaan Lantai 3 (Balok dan Plat)
3 Zone A - 7 0 7 0 7 0 0
4 Zone B 3 7 7 14 7 14 7 7
5 Zone C 4 7 14 21 14 21 14 14
6 Pekerjaan Kolom Lantai 3
7 Pekerjaan Kolom Lantai 3 Zone A 3 2 7 9 7 23 7 21
8 Pekerjaan Kolom Lantai 3 Zone B 4 2 14 16 14 16 14 14
9 Pekerjaan Kolom Lantai 3 Zone C 5 2 21 23 21 23 21 21
10 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 4
11 Zone A 7 7 9 16 23 30 9 23
12 Zone B 8 7 16 23 16 23 16 16
13 Zone C 9 7 23 30 23 30 23 23
14 Pekerjaan Tangga 3-4
15 Tangga STA-01 23 4 32 36 32 36 32 32
16 Tangga STA-02 24 4 39 43 39 43 39 39
17 Pekerjaan Kolom Lantai 4
18 Pekerjaan Kolom Lantai 4 Zone A 11 2 16 18 30 32 16 30
19 Pekerjaan Kolom Lantai 4 Zone B 12 2 23 25 23 25 23 23
20 Pekerjaan Kolom Lantai 4 Zone C 13 2 30 32 30 32 30 30
21 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 5
22 Zone A 18 7 18 25 32 39 18 32
23 Zone B 19 7 25 32 25 32 25 25
24 Zone C 20 7 32 39 32 39 32 32
25 Pekerjaan Tangga 4-5
26 Tangga STA-01 34 4 41 45 41 45 41 41
27 Tangga STA-02 35 4 48 52 48 52 48 48
28 Pekerjaan Kolom Lantai 5
29 Pekerjaan Kolom Lantai 5 Zone A 22 2 25 27 39 41 25 39
30 Pekerjaan Kolom Lantai 5 Zone B 23 2 32 34 32 34 32 32
31 Pekerjaan Kolom Lantai 5 Zone C 24 2 39 41 39 41 39 39
32 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 6
33 Zone A 29 7 27 34 41 48 27 41
34 Zone B 30 7 34 41 34 41 34 34
35 Zone C 31 7 41 48 41 48 41 41
36 Pekerjaan Tangga 5-6
37 Tangga STA-01 45 4 50 54 50 54 50 50
38 Tangga STA-02 46 4 57 61 57 61 57 57
39 Pekerjaan Kolom Lantai 6
40 Pekerjaan Kolom Lantai 6 Zone A 33 2 34 36 48 50 34 48
41 Pekerjaan Kolom Lantai 6 Zone B 34 2 41 43 41 43 41 41
42 Pekerjaan Kolom Lantai 6 Zone C 35 2 48 50 48 50 48 48
43 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 7
44 Zone A 40 7 36 43 50 57 36 50
45 Zone B 41 7 43 50 43 50 43 43
46 Zone C 42 7 50 57 50 57 50 50
47 Pekerjaan Tangga 6-7
48 Tangga STA-01 56 4 59 63 59 63 59 59
49 Tangga STA-02 57 4 66 70 66 70 66 66
50 Pekerjaan Kolom Lantai 7
51 Pekerjaan Kolom Lantai 7 Zone A 44 2 43 45 57 59 43 57
52 Pekerjaan Kolom Lantai 7 Zone B 45 2 50 52 50 52 50 50
53 Pekerjaan Kolom Lantai 7 Zone C 46 2 57 59 57 59 57 57
54 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 8
55 Zone A 51 7 45 52 59 66 45 59
56 Zone B 52 7 52 59 52 59 52 52
57 Zone C 53 7 59 66 59 66 59 59
58 Pekerjaan Tangga 7-8
59 Tangga STA-01 67 4 68 72 68 72 68 68
60 Tangga STA-02 68 4 75 79 75 79 75 75
61 Pekerjaan Kolom Lantai 8
62 Pekerjaan Kolom Lantai 8 Zone A 55 2 52 54 66 68 52 66
63 Pekerjaan Kolom Lantai 8 Zone B 56 2 59 61 59 61 59 59
64 Pekerjaan Kolom Lantai 8 Zone C 57 2 66 68 66 68 66 66
65 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 9
66 Zone A 62 7 54 61 68 75 54 68
67 Zone B 63 7 61 68 61 68 61 61
68 Zone C 64 7 68 75 68 75 68 68
69 Pekerjaan Tangga 8-9
70 Tangga STA-01 78 4 77 81 77 81 77 77
71 Tangga STA-02 79 4 84 88 84 88 84 84
(Sumber : Olahan Penulis, 2019)
IV-81

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis

Tabel 4. 40 : Perhitungan ES dan LS Konvensional Waktu Most Likely (2)


EET LET EARLIEST LATEST START
DURATION
CODE WORKS PREDECESSOR START TIME TIME
Di,j
Ei Ej Li Lj (ESi,j = Ei) (LSij = Lj - Di,j)

72 Pekerjaan Kolom Lantai 9


73 Pekerjaan Kolom Lantai 9 Zone A 66 2 61 63 75 77 61 75
74 Pekerjaan Kolom Lantai 9 Zone B 67 2 68 70 68 70 68 68
75 Pekerjaan Kolom Lantai 9 Zone C 68 2 75 77 75 77 75 75
76 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 10
77 Zone A 73 7 63 70 77 84 63 77
78 Zone B 74 7 70 77 70 77 70 70
79 Zone C 75 7 77 84 77 84 77 77
80 Pekerjaan Tangga 9-10
81 Tangga STA-01 89 4 86 90 86 90 86 86
82 Tangga STA-02 90 4 93 97 93 97 93 93
83 Pekerjaan Kolom Lantai 10
84 Pekerjaan Kolom Lantai 10 Zone A 77 2 70 72 84 86 70 84
85 Pekerjaan Kolom Lantai 10 Zone B 78 2 77 79 77 79 77 77
86 Pekerjaan Kolom Lantai 10 Zone C 79 2 84 86 84 86 84 84
87 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 11
88 Zone A 84 7 72 79 86 93 72 86
89 Zone B 85 7 79 86 79 86 79 79
90 Zone C 86 7 86 93 86 93 86 86
91 Pekerjaan Tangga 10-11
92 Tangga STA-01 100 4 95 99 95 99 95 95
93 Tangga STA-02 101 4 102 106 102 106 102 102
94 Pekerjaan Kolom Lantai 11
95 Pekerjaan Kolom Lantai 11 Zone A 88 2 79 81 93 95 79 93
96 Pekerjaan Kolom Lantai 11 Zone B 89 2 86 88 86 88 86 86
97 Pekerjaan Kolom Lantai 11 Zone C 90 2 93 95 93 95 93 93
98 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 12
99 Zone A 95 7 81 88 95 102 81 95
100 Zone B 96 7 88 95 88 95 88 88
101 Zone C 97 7 95 102 95 102 95 95
102 Pekerjaan Tangga 11-12
103 Tangga STA-01 111 4 104 108 104 108 104 104
104 Tangga STA-02 112 4 111 115 111 115 111 111
105 Pekerjaan Kolom Lantai 12
106 Pekerjaan Kolom Lantai 12 Zone A 99 2 88 90 102 104 88 102
107 Pekerjaan Kolom Lantai 12 Zone B 100 2 95 97 95 97 95 95
108 Pekerjaan Kolom Lantai 12 Zone C 101 2 102 104 102 104 102 102
109 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 13
110 Zone A 106 7 90 97 104 111 90 104
111 Zone B 107 7 97 104 97 104 97 97
112 Zone C 108 7 104 111 104 111 104 104
113 Pekerjaan Tangga 12-13
Tangga tidak dianalisa karena waktu pelaksanaan yang ditinjau sampai
114 Tangga STA-01 122 4
plat lantai 14

Tangga tidak dianalisa karena waktu pelaksanaan yang ditinjau sampai


115 Tangga STA-02 123 4
plat lantai 14
116 Pekerjaan Kolom Lantai 13
117 Pekerjaan Kolom Lantai 13 Zone A 110 2 97 99 111 113 97 111
118 Pekerjaan Kolom Lantai 13 Zone B 111 2 104 106 104 106 104 104
119 Pekerjaan Kolom Lantai 13 Zone C 112 2 111 113 111 113 111 111
120 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 14
121 Zone A 117 7 99 106 113 120 99 113
122 Zone B 118 7 106 113 106 113 106 106
123 Zone C 119 7 113 120 113 120 113 113
124 Pekerjaan Tangga 13-14
Tangga tidak dianalisa karena waktu pelaksanaan yang ditinjau sampai
125 Tangga STA-01 - 4
plat lantai 14

Tangga tidak dianalisa karena waktu pelaksanaan yang ditinjau sampai


126 Tangga STA-02 - 4
plat lantai 14

(Sumber : Olahan Penulis, 2019)

IV-82

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis
Tabel 4. 41 : Perhitungan ES dan LS Konvensional Waktu Pessimistic (1)
EET LET EARLIEST LATEST START
DURATION
CODE WORKS PREDECESSOR START TIME TIME
Di,j
Ei Ej Li Lj (ESi,j = Ei) (LSij = Lj - Di,j)

1 KONVENSIONAL
2 Pekerjaan Lantai 3 (Balok dan Plat)
3 Zone A - 9 0 9 0 9 0 0
4 Zone B 3 9 9 18 9 18 9 9
5 Zone C 4 9 18 27 18 27 18 18
6 Pekerjaan Kolom Lantai 3
7 Pekerjaan Kolom Lantai 3 Zone A 3 3 9 12 9 30 9 27
8 Pekerjaan Kolom Lantai 3 Zone B 4 3 18 21 18 21 18 18
9 Pekerjaan Kolom Lantai 3 Zone C 5 3 27 30 27 30 27 27
10 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 4
11 Zone A 7 9 12 21 30 39 12 30
12 Zone B 8 9 21 30 21 30 21 21
13 Zone C 9 9 30 39 30 39 30 30
14 Pekerjaan Tangga 3-4
15 Tangga STA-01 23 5 42 47 42 47 42 42
16 Tangga STA-02 24 5 51 56 51 56 51 51
17 Pekerjaan Kolom Lantai 4
18 Pekerjaan Kolom Lantai 4 Zone A 11 3 21 24 39 42 21 39
19 Pekerjaan Kolom Lantai 4 Zone B 12 3 30 33 30 33 30 30
20 Pekerjaan Kolom Lantai 4 Zone C 13 3 39 42 39 42 39 39
21 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 5
22 Zone A 18 9 24 33 42 51 24 42
23 Zone B 19 9 33 42 33 42 33 33
24 Zone C 20 9 42 51 42 51 42 42
25 Pekerjaan Tangga 4-5
26 Tangga STA-01 34 5 54 59 54 59 54 54
27 Tangga STA-02 35 5 63 68 63 68 63 63
28 Pekerjaan Kolom Lantai 5
29 Pekerjaan Kolom Lantai 5 Zone A 22 3 33 36 51 54 33 51
30 Pekerjaan Kolom Lantai 5 Zone B 23 3 42 45 42 45 42 42
31 Pekerjaan Kolom Lantai 5 Zone C 24 3 51 54 51 54 51 51
32 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 6
33 Zone A 29 9 36 45 54 63 36 54
34 Zone B 30 9 45 54 45 54 45 45
35 Zone C 31 9 54 63 54 63 54 54
36 Pekerjaan Tangga 5-6
37 Tangga STA-01 45 5 66 71 66 71 66 66
38 Tangga STA-02 46 5 75 80 75 80 75 75
39 Pekerjaan Kolom Lantai 6
40 Pekerjaan Kolom Lantai 6 Zone A 33 3 45 48 63 66 45 63
41 Pekerjaan Kolom Lantai 6 Zone B 34 3 54 57 54 57 54 54
42 Pekerjaan Kolom Lantai 6 Zone C 35 3 63 66 63 66 63 63
43 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 7
44 Zone A 40 9 48 57 66 75 48 66
45 Zone B 41 9 57 66 57 66 57 57
46 Zone C 42 9 66 75 66 75 66 66
47 Pekerjaan Tangga 6-7
48 Tangga STA-01 56 5 78 83 78 83 78 78
49 Tangga STA-02 57 5 87 92 87 92 87 87
50 Pekerjaan Kolom Lantai 7
51 Pekerjaan Kolom Lantai 7 Zone A 44 3 57 60 75 78 57 75
52 Pekerjaan Kolom Lantai 7 Zone B 45 3 66 69 66 69 66 66
53 Pekerjaan Kolom Lantai 7 Zone C 46 3 75 78 75 78 75 75
54 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 8
55 Zone A 51 9 60 69 78 87 60 78
56 Zone B 52 9 69 78 69 78 69 69
57 Zone C 53 9 78 87 78 87 78 78
58 Pekerjaan Tangga 7-8
59 Tangga STA-01 67 5 90 95 90 95 90 90
60 Tangga STA-02 68 5 99 104 99 104 99 99
61 Pekerjaan Kolom Lantai 8
62 Pekerjaan Kolom Lantai 8 Zone A 55 3 69 72 87 90 69 87
63 Pekerjaan Kolom Lantai 8 Zone B 56 3 78 81 78 81 78 78
64 Pekerjaan Kolom Lantai 8 Zone C 57 3 87 90 87 90 87 87
65 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 9
66 Zone A 62 9 72 81 90 99 72 90
67 Zone B 63 9 81 90 81 90 81 81
68 Zone C 64 9 90 99 90 99 90 90
69 Pekerjaan Tangga 8-9
70 Tangga STA-01 78 5 102 107 102 107 102 102
71 Tangga STA-02 79 5 111 116 111 116 111 111
(Sumber : Olahan Penulis, 2019)
IV-83

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis
Tabel 4. 42 : Perhitungan ES dan LS Konvensional Waktu Pessimistic (2)
EET LET EARLIEST LATEST START
DURATION
CODE WORKS PREDECESSOR START TIME TIME
Di,j
Ei Ej Li Lj (ESi,j = Ei) (LSij = Lj - Di,j)

72 Pekerjaan Kolom Lantai 9


73 Pekerjaan Kolom Lantai 9 Zone A 66 3 81 84 99 102 81 99
74 Pekerjaan Kolom Lantai 9 Zone B 67 3 90 93 90 93 90 90
75 Pekerjaan Kolom Lantai 9 Zone C 68 3 99 102 99 102 99 99
76 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 10
77 Zone A 73 9 84 93 102 111 84 102
78 Zone B 74 9 93 102 93 102 93 93
79 Zone C 75 9 102 111 102 111 102 102
80 Pekerjaan Tangga 9-10
81 Tangga STA-01 89 5 114 119 114 119 114 114
82 Tangga STA-02 90 5 123 128 123 128 123 123
83 Pekerjaan Kolom Lantai 10
84 Pekerjaan Kolom Lantai 10 Zone A 77 3 93 96 111 114 93 111
85 Pekerjaan Kolom Lantai 10 Zone B 78 3 102 105 102 105 102 102
86 Pekerjaan Kolom Lantai 10 Zone C 79 3 111 114 111 114 111 111
87 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 11
88 Zone A 84 9 96 105 114 123 96 114
89 Zone B 85 9 105 114 105 114 105 105
90 Zone C 86 9 114 123 114 123 114 114
91 Pekerjaan Tangga 10-11
92 Tangga STA-01 100 5 126 131 126 131 126 126
93 Tangga STA-02 101 5 135 140 135 140 135 135
94 Pekerjaan Kolom Lantai 11
95 Pekerjaan Kolom Lantai 11 Zone A 88 3 105 108 123 126 105 123
96 Pekerjaan Kolom Lantai 11 Zone B 89 3 114 117 114 117 114 114
97 Pekerjaan Kolom Lantai 11 Zone C 90 3 123 126 123 126 123 123
98 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 12
99 Zone A 95 9 108 117 126 135 108 126
100 Zone B 96 9 117 126 117 126 117 117
101 Zone C 97 9 126 135 126 135 126 126
102 Pekerjaan Tangga 11-12
103 Tangga STA-01 111 5 138 143 138 143 138 138
104 Tangga STA-02 112 5 147 152 147 152 147 147
105 Pekerjaan Kolom Lantai 12
106 Pekerjaan Kolom Lantai 12 Zone A 99 3 117 120 135 138 117 135
107 Pekerjaan Kolom Lantai 12 Zone B 100 3 126 129 126 129 126 126
108 Pekerjaan Kolom Lantai 12 Zone C 101 3 135 138 135 138 135 135
109 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 13
110 Zone A 106 9 120 129 138 147 120 138
111 Zone B 107 9 129 138 129 138 129 129
112 Zone C 108 9 138 147 138 147 138 138
113 Pekerjaan Tangga 12-13
Tangga tidak dianalisa karena waktu pelaksanaan yang ditinjau sampai
114 Tangga STA-01 122 5
plat lantai 14

Tangga tidak dianalisa karena waktu pelaksanaan yang ditinjau sampai


115 Tangga STA-02 123 5
plat lantai 14
116 Pekerjaan Kolom Lantai 13
117 Pekerjaan Kolom Lantai 13 Zone A 110 3 129 132 147 150 129 147
118 Pekerjaan Kolom Lantai 13 Zone B 111 3 138 141 138 150 138 147
119 Pekerjaan Kolom Lantai 13 Zone C 112 3 147 150 147 150 147 147
120 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 14
121 Zone A 117 9 132 159 150 159 132 150
122 Zone B 118 9 141 159 150 159 141 150
123 Zone C 119 9 150 159 150 159 150 150
124 Pekerjaan Tangga 13-14
Tangga tidak dianalisa karena waktu pelaksanaan yang ditinjau sampai
125 Tangga STA-01 - 5
plat lantai 14

Tangga tidak dianalisa karena waktu pelaksanaan yang ditinjau sampai


126 Tangga STA-02 - 5
plat lantai 14

(Sumber : Olahan Penulis, 2019)

IV-84

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis
4.5.4 Analisis Activity Float Time Bekisting Konvensional

Konsep float sangat berharga karena memberikan fleksibilitas atau “ruang manuver”

pada penjadwalan untuk menyelesaikan tugas-tugas tertentu sehingga ada suatu periode

waktu di mana kegiatan dapat meleset tetapi tidak mempengaruhi jalur kritis dan

tanggal penyelesaian. Menurut Hendrickson & Tung pada modul Mirnayani (2018)

terdapat tiga kategori float atau slack, yaitu :

1. Free Float

Free Float adalah banyaknya delay yang ditugaskan atau dimanfaatkan untuk

menyelesaikan suatu kegiatan / pekerjaan tanpa menunda kegiatan selanjutnya

dan tidak mempengaruhi jalur kritis. Rumus Free Float adalah (FFi,j = Ej - Ei -

Di,j).

2. Independent Float

Independent Float adalah banyaknya delay yang dapat ditugaskan untuk setiap

satu kegiatan / pekerjaan tanpa menunda kegiatan selanjutnya atau membatasi

kegatan sebelumnya. Rumus Independent Float adalah (IFi,j = Ej - Li - Di,j).

3. Total Float

Total Float adalah maksimum banyaknya delay yang dapat ditugaskan untuk

setiap kegiatan tanpa menunda keseluruhan proyek. Rumus Total Float adalah

(TFi,j = Lj - Ei - Di,j).

Berikut adalah tabel perhitungan Activity Float Times bekisting konvensional

berdasarkan waktu optimistic, most likey, pessimistic :

IV-85

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis
Tabel 4. 43 : Perhitungan Activity Float Time Konvensional Optimistic (1)
EET LET
DURATION FREE FLOAT INDP. FLOAT TOTAL FLOAT
CODE WORKS PREDECESSOR
Di,j (FFi,j = Ej - Ei - Di,j) (IFi,j = Ej - Li - Di,j) (TFi,j = Lj - Ei - Di,j)
Ei Ej Li Lj

1 KONVENSIONAL
2 Pekerjaan Lantai 3 (Balok dan Plat)
3 Zone A - 5 0 5 0 5 0 0 0
4 Zone B 3 5 5 10 5 10 0 0 0
5 Zone C 4 5 10 15 10 15 0 0 0
6 Pekerjaan Kolom Lantai 3
7 Pekerjaan Kolom Lantai 3 Zone A 3 1 5 6 5 16 0 0 10
8 Pekerjaan Kolom Lantai 3 Zone B 4 1 10 11 10 11 0 0 0
9 Pekerjaan Kolom Lantai 3 Zone C 5 1 15 16 15 16 0 0 0
10 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 4
11 Zone A 7 5 6 11 16 21 0 -10 10
12 Zone B 8 5 11 16 11 16 0 0 0
13 Zone C 9 5 16 21 16 21 0 0 0
14 Pekerjaan Tangga
15 Tangga STA-01 23 3 22 25 22 25 0 0 0
16 Tangga STA-02 24 3 27 30 27 30 0 0 0
17 Pekerjaan Kolom Lantai 4
18 Pekerjaan Kolom Lantai 4 Zone A 11 1 11 12 21 22 0 -10 10
19 Pekerjaan Kolom Lantai 4 Zone B 12 1 16 17 16 17 0 0 0
20 Pekerjaan Kolom Lantai 4 Zone C 13 1 21 22 21 22 0 0 0
21 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 5
22 Zone A 18 5 12 17 22 27 0 -10 10
23 Zone B 19 5 17 22 17 22 0 0 0
24 Zone C 20 5 22 27 22 27 0 0 0
25 Pekerjaan Tangga
26 Tangga STA-01 34 3 28 31 28 31 0 0 0
27 Tangga STA-02 35 3 33 36 33 36 0 0 0
28 Pekerjaan Kolom Lantai 5
29 Pekerjaan Kolom Lantai 5 Zone A 22 1 17 18 27 28 0 -10 10
30 Pekerjaan Kolom Lantai 5 Zone B 23 1 22 23 22 23 0 0 0
31 Pekerjaan Kolom Lantai 5 Zone C 24 1 27 28 27 28 0 0 0
32 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 6
33 Zone A 29 5 18 23 28 33 0 -10 10
34 Zone B 30 5 23 28 23 28 0 0 0
35 Zone C 31 5 28 33 28 33 0 0 0
36 Pekerjaan Tangga
37 Tangga STA-01 45 3 34 37 34 37 0 0 0
38 Tangga STA-02 46 3 39 42 39 42 0 0 0
39 Pekerjaan Kolom Lantai 6
40 Pekerjaan Kolom Lantai 6 Zone A 33 1 23 24 33 34 0 -10 10
41 Pekerjaan Kolom Lantai 6 Zone B 34 1 28 29 28 29 0 0 0
42 Pekerjaan Kolom Lantai 6 Zone C 35 1 33 34 33 34 0 0 0
43 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 7
44 Zone A 40 5 24 29 34 39 0 -10 10
45 Zone B 41 5 29 34 29 34 0 0 0
46 Zone C 42 5 34 39 34 39 0 0 0
47 Pekerjaan Tangga
48 Tangga STA-01 56 3 40 43 40 43 0 0 0
49 Tangga STA-02 57 3 45 48 45 48 0 0 0
50 Pekerjaan Kolom Lantai 7
51 Pekerjaan Kolom Lantai 7 Zone A 44 1 29 30 39 40 0 -10 10
52 Pekerjaan Kolom Lantai 7 Zone B 45 1 34 35 34 35 0 0 0
53 Pekerjaan Kolom Lantai 7 Zone C 46 1 39 40 39 40 0 0 0
54 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 8
55 Zone A 51 5 30 35 40 45 0 -10 10
56 Zone B 52 5 35 40 35 40 0 0 0
57 Zone C 53 5 40 45 40 45 0 0 0
58 Pekerjaan Tangga
59 Tangga STA-01 67 3 46 49 46 49 0 0 0
60 Tangga STA-02 68 3 51 54 51 54 0 0 0
61 Pekerjaan Kolom Lantai 8
62 Pekerjaan Kolom Lantai 8 Zone A 55 1 35 36 45 46 0 -10 10
63 Pekerjaan Kolom Lantai 8 Zone B 56 1 40 41 40 41 0 0 0
64 Pekerjaan Kolom Lantai 8 Zone C 57 1 45 46 45 46 0 0 0
65 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 9
66 Zone A 62 5 36 41 46 51 0 -10 10
67 Zone B 63 5 41 46 41 46 0 0 0
68 Zone C 64 5 46 51 46 51 0 0 0
69 Pekerjaan Tangga
70 Tangga STA-01 78 3 52 55 52 55 0 0 0
71 Tangga STA-02 79 3 57 60 57 60 0 0 0
72 Pekerjaan Kolom Lantai 9
73 Pekerjaan Kolom Lantai 9 Zone A 66 1 41 42 51 52 0 -10 10
74 Pekerjaan Kolom Lantai 9 Zone B 67 1 46 47 46 47 0 0 0
75 Pekerjaan Kolom Lantai 9 Zone C 68 1 51 52 51 52 0 0 0
76 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 10
77 Zone A 73 5 42 47 52 57 0 -10 10
78 Zone B 74 5 47 52 47 52 0 0 0
79 Zone C 75 5 52 57 52 57 0 0 0
80 Pekerjaan Tangga
81 Tangga STA-01 89 3 58 61 58 61 0 0 0
82 Tangga STA-02 90 3 63 66 63 66 0 0 0

(Sumber : Olahan Penulis, 2019)


IV-86

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis
Tabel 4. 44 : Perhitungan Activity Float Time Konvensional Optimistic (2)
EET LET
DURATION FREE FLOAT INDP. FLOAT TOTAL FLOAT
CODE WORKS PREDECESSOR
Di,j (FFi,j = Ej - Ei - Di,j) (IFi,j = Ej - Li - Di,j) (TFi,j = Lj - Ei - Di,j)
Ei Ej Li Lj

83 Pekerjaan Kolom Lantai 10


84 Pekerjaan Kolom Lantai 10 Zone A 77 1 47 48 57 58 0 -10 10
85 Pekerjaan Kolom Lantai 10 Zone B 78 1 52 53 52 53 0 0 0
86 Pekerjaan Kolom Lantai 10 Zone C 79 1 57 58 57 58 0 0 0
87 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 11
88 Zone A 84 5 48 53 58 63 0 -10 10
89 Zone B 85 5 53 58 53 58 0 0 0
90 Zone C 86 5 58 63 58 63 0 0 0
91 Pekerjaan Tangga
92 Tangga STA-01 100 3 64 67 64 67 0 0 0
93 Tangga STA-02 101 3 69 72 69 72 0 0 0
94 Pekerjaan Kolom Lantai 11
95 Pekerjaan Kolom Lantai 11 Zone A 88 1 53 54 63 64 0 -10 10
96 Pekerjaan Kolom Lantai 11 Zone B 89 1 58 59 58 59 0 0 0
97 Pekerjaan Kolom Lantai 11 Zone C 90 1 63 64 63 64 0 0 0
98 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 12
99 Zone A 95 5 54 59 64 69 0 -10 10
100 Zone B 96 5 59 64 59 64 0 0 0
101 Zone C 97 5 64 69 64 69 0 0 0
102 Pekerjaan Tangga
103 Tangga STA-01 111 3 70 73 70 73 0 0 0
104 Tangga STA-02 112 3 75 78 75 78 0 0 0
105 Pekerjaan Kolom Lantai 12
106 Pekerjaan Kolom Lantai 12 Zone A 99 1 59 60 69 70 0 -10 10
107 Pekerjaan Kolom Lantai 12 Zone B 100 1 64 65 64 65 0 0 0
108 Pekerjaan Kolom Lantai 12 Zone C 101 1 69 70 69 70 0 0 0
109 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 13
110 Zone A 106 5 60 65 70 75 0 -10 10
111 Zone B 107 5 65 70 65 70 0 0 0
112 Zone C 108 5 70 75 70 75 0 0 0
113 Pekerjaan Tangga
Tangga tidak dianalisa karena waktu pelaksanaan yang ditinjau sampai plat
114 Tangga STA-01 122 3
lantai 14

Tangga tidak dianalisa karena waktu pelaksanaan yang ditinjau sampai plat
115 Tangga STA-02 123 3
lantai 14
116 Pekerjaan Kolom Lantai 13
117 Pekerjaan Kolom Lantai 13 Zone A 110 1 65 66 75 76 65 -10 10
118 Pekerjaan Kolom Lantai 13 Zone B 111 1 70 71 70 76 70 0 5
119 Pekerjaan Kolom Lantai 13 Zone C 112 1 75 76 75 76 75 0 0
120 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 14
121 Zone A 117 5 66 81 76 81 66 0 10
122 Zone B 118 5 71 81 76 81 71 0 5
123 Zone C 119 5 76 81 76 81 76 0 0
124 Pekerjaan Tangga
Tangga tidak dianalisa karena waktu pelaksanaan yang ditinjau sampai plat
125 Tangga STA-01 - 3
lantai 14

Tangga tidak dianalisa karena waktu pelaksanaan yang ditinjau sampai plat
126 Tangga STA-02 - 3
lantai 14

(Sumber : Olahan Penulis, 2019)

IV-87

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis
Tabel 4. 45 : Perhitungan Activity Float Time Konvensional Most Likely (1)
EET LET
DURATION FREE FLOAT INDP. FLOAT TOTAL FLOAT
CODE WORKS PREDECESSOR
Di,j (FFi,j = Ej - Ei - Di,j) (IFi,j = Ej - Li - Di,j) (TFi,j = Lj - Ei - Di,j)
Ei Ej Li Lj

1 KONVENSIONAL
2 Pekerjaan Lantai 3 (Balok dan Plat)
3 Zone A - 7 0 7 0 7 0 0 0
4 Zone B 3 7 7 14 7 14 0 0 0
5 Zone C 4 7 14 21 14 21 0 0 0
6 Pekerjaan Kolom Lantai 3
7 Pekerjaan Kolom Lantai 3 Zone A 3 2 7 9 7 23 0 0 14
8 Pekerjaan Kolom Lantai 3 Zone B 4 2 14 16 14 16 0 0 0
9 Pekerjaan Kolom Lantai 3 Zone C 5 2 21 23 21 23 0 0 0
10 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 4
11 Zone A 7 7 9 16 23 30 0 -14 14
12 Zone B 8 7 16 23 16 23 0 0 0
13 Zone C 9 7 23 30 23 30 0 0 0
14 Pekerjaan Tangga
15 Tangga STA-01 23 4 32 36 32 36 0 0 0
16 Tangga STA-02 24 4 39 43 39 43 0 0 0
17 Pekerjaan Kolom Lantai 4
18 Pekerjaan Kolom Lantai 4 Zone A 11 2 16 18 30 32 0 -14 14
19 Pekerjaan Kolom Lantai 4 Zone B 12 2 23 25 23 25 0 0 0
20 Pekerjaan Kolom Lantai 4 Zone C 13 2 30 32 30 32 0 0 0
21 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 5
22 Zone A 18 7 18 25 32 39 0 -14 14
23 Zone B 19 7 25 32 25 32 0 0 0
24 Zone C 20 7 32 39 32 39 0 0 0
25 Pekerjaan Tangga
26 Tangga STA-01 34 4 41 45 41 45 0 0 0
27 Tangga STA-02 35 4 48 52 48 52 0 0 0
28 Pekerjaan Kolom Lantai 5
29 Pekerjaan Kolom Lantai 5 Zone A 22 2 25 27 39 41 0 -14 14
30 Pekerjaan Kolom Lantai 5 Zone B 23 2 32 34 32 34 0 0 0
31 Pekerjaan Kolom Lantai 5 Zone C 24 2 39 41 39 41 0 0 0
32 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 6
33 Zone A 29 7 27 34 41 48 0 -14 14
34 Zone B 30 7 34 41 34 41 0 0 0
35 Zone C 31 7 41 48 41 48 0 0 0
36 Pekerjaan Tangga
37 Tangga STA-01 45 4 50 54 50 54 0 0 0
38 Tangga STA-02 46 4 57 61 57 61 0 0 0
39 Pekerjaan Kolom Lantai 6
40 Pekerjaan Kolom Lantai 6 Zone A 33 2 34 36 48 50 0 -14 14
41 Pekerjaan Kolom Lantai 6 Zone B 34 2 41 43 41 43 0 0 0
42 Pekerjaan Kolom Lantai 6 Zone C 35 2 48 50 48 50 0 0 0
43 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 7
44 Zone A 40 7 36 43 50 57 0 -14 14
45 Zone B 41 7 43 50 43 50 0 0 0
46 Zone C 42 7 50 57 50 57 0 0 0
47 Pekerjaan Tangga
48 Tangga STA-01 56 4 59 63 59 63 0 0 0
49 Tangga STA-02 57 4 66 70 66 70 0 0 0
50 Pekerjaan Kolom Lantai 7
51 Pekerjaan Kolom Lantai 7 Zone A 44 2 43 45 57 59 0 -14 14
52 Pekerjaan Kolom Lantai 7 Zone B 45 2 50 52 50 52 0 0 0
53 Pekerjaan Kolom Lantai 7 Zone C 46 2 57 59 57 59 0 0 0
54 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 8
55 Zone A 51 7 45 52 59 66 0 -14 14
56 Zone B 52 7 52 59 52 59 0 0 0
57 Zone C 53 7 59 66 59 66 0 0 0
58 Pekerjaan Tangga
59 Tangga STA-01 67 4 68 72 68 72 0 0 0
60 Tangga STA-02 68 4 75 79 75 79 0 0 0
61 Pekerjaan Kolom Lantai 8
62 Pekerjaan Kolom Lantai 8 Zone A 55 2 52 54 66 68 0 -14 14
63 Pekerjaan Kolom Lantai 8 Zone B 56 2 59 61 59 61 0 0 0
64 Pekerjaan Kolom Lantai 8 Zone C 57 2 66 68 66 68 0 0 0
65 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 9
66 Zone A 62 7 54 61 68 75 0 -14 14
67 Zone B 63 7 61 68 61 68 0 0 0
68 Zone C 64 7 68 75 68 75 0 0 0
69 Pekerjaan Tangga
70 Tangga STA-01 78 4 77 81 77 81 0 0 0
71 Tangga STA-02 79 4 84 88 84 88 0 0 0
72 Pekerjaan Kolom Lantai 9
73 Pekerjaan Kolom Lantai 9 Zone A 66 2 61 63 75 77 0 -14 14
74 Pekerjaan Kolom Lantai 9 Zone B 67 2 68 70 68 70 0 0 0
75 Pekerjaan Kolom Lantai 9 Zone C 68 2 75 77 75 77 0 0 0
76 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 10
77 Zone A 73 7 63 70 77 84 0 -14 14
78 Zone B 74 7 70 77 70 77 0 0 0
79 Zone C 75 7 77 84 77 84 0 0 0
80 Pekerjaan Tangga
81 Tangga STA-01 89 4 86 90 86 90 0 0 0
82 Tangga STA-02 90 4 93 97 93 97 0 0 0

(Sumber : Olahan Penulis, 2019)


IV-88

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis
Tabel 4. 46 : Perhitungan Activity Float Time Konvensional Most Likely (2)
EET LET
DURATION FREE FLOAT INDP. FLOAT TOTAL FLOAT
CODE WORKS PREDECESSOR
Di,j (FFi,j = Ej - Ei - Di,j) (IFi,j = Ej - Li - Di,j) (TFi,j = Lj - Ei - Di,j)
Ei Ej Li Lj

83 Pekerjaan Kolom Lantai 10


84 Pekerjaan Kolom Lantai 10 Zone A 77 2 70 72 84 86 0 -14 14
85 Pekerjaan Kolom Lantai 10 Zone B 78 2 77 79 77 79 0 0 0
86 Pekerjaan Kolom Lantai 10 Zone C 79 2 84 86 84 86 0 0 0
87 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 11
88 Zone A 84 7 72 79 86 93 0 -14 14
89 Zone B 85 7 79 86 79 86 0 0 0
90 Zone C 86 7 86 93 86 93 0 0 0
91 Pekerjaan Tangga
92 Tangga STA-01 100 4 95 99 95 99 0 0 0
93 Tangga STA-02 101 4 102 106 102 106 0 0 0
94 Pekerjaan Kolom Lantai 11
95 Pekerjaan Kolom Lantai 11 Zone A 88 2 79 81 93 95 0 -14 14
96 Pekerjaan Kolom Lantai 11 Zone B 89 2 86 88 86 88 0 0 0
97 Pekerjaan Kolom Lantai 11 Zone C 90 2 93 95 93 95 0 0 0
98 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 12
99 Zone A 95 7 81 88 95 102 0 -14 14
100 Zone B 96 7 88 95 88 95 0 0 0
101 Zone C 97 7 95 102 95 102 0 0 0
102 Pekerjaan Tangga
103 Tangga STA-01 111 4 104 108 104 108 0 0 0
104 Tangga STA-02 112 4 111 115 111 115 0 0 0
105 Pekerjaan Kolom Lantai 12
106 Pekerjaan Kolom Lantai 12 Zone A 99 2 88 90 102 104 0 -14 14
107 Pekerjaan Kolom Lantai 12 Zone B 100 2 95 97 95 97 0 0 0
108 Pekerjaan Kolom Lantai 12 Zone C 101 2 102 104 102 104 0 0 0
109 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 13
110 Zone A 106 7 90 97 104 111 0 -14 14
111 Zone B 107 7 97 104 97 104 0 0 0
112 Zone C 108 7 104 111 104 111 0 0 0
113 Pekerjaan Tangga
Tangga tidak dianalisa karena waktu pelaksanaan yang ditinjau sampai plat
114 Tangga STA-01 122 4
lantai 14

Tangga tidak dianalisa karena waktu pelaksanaan yang ditinjau sampai plat
115 Tangga STA-02 123 4
lantai 14
116 Pekerjaan Kolom Lantai 13
117 Pekerjaan Kolom Lantai 13 Zone A 110 2 97 99 111 113 97 -14 14
118 Pekerjaan Kolom Lantai 13 Zone B 111 2 104 106 104 106 104 0 0
119 Pekerjaan Kolom Lantai 13 Zone C 112 2 111 113 111 113 111 0 0
120 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 14
121 Zone A 117 7 99 106 113 120 99 -14 14
122 Zone B 118 7 106 113 106 113 106 0 0
123 Zone C 119 7 113 120 113 120 113 0 0
124 Pekerjaan Tangga
Tangga tidak dianalisa karena waktu pelaksanaan yang ditinjau sampai plat
125 Tangga STA-01 - 4
lantai 14

Tangga tidak dianalisa karena waktu pelaksanaan yang ditinjau sampai plat
126 Tangga STA-02 - 4
lantai 14

(Sumber : Olahan Penulis, 2019)

IV-89

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis
Tabel 4. 47 : Perhitungan Activity Float Time Konvensional Pessimistic (1)
EET LET
DURATION FREE FLOAT INDP. FLOAT TOTAL FLOAT
CODE WORKS PREDECESSOR
Di,j (FFi,j = Ej - Ei - Di,j) (IFi,j = Ej - Li - Di,j) (TFi,j = Lj - Ei - Di,j)
Ei Ej Li Lj

1 KONVENSIONAL
2 Pekerjaan Lantai 3 (Balok dan Plat)
3 Zone A - 9 0 9 0 9 0 0 0
4 Zone B 3 9 9 18 9 18 0 0 0
5 Zone C 4 9 18 27 18 27 0 0 0
6 Pekerjaan Kolom Lantai 3
7 Pekerjaan Kolom Lantai 3 Zone A 3 3 9 12 9 30 0 0 18
8 Pekerjaan Kolom Lantai 3 Zone B 4 3 18 21 18 21 0 0 0
9 Pekerjaan Kolom Lantai 3 Zone C 5 3 27 30 27 30 0 0 0
10 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 4
11 Zone A 7 9 12 21 30 39 0 -18 18
12 Zone B 8 9 21 30 21 30 0 0 0
13 Zone C 9 9 30 39 30 39 0 0 0
14 Pekerjaan Tangga
15 Tangga STA-01 23 5 42 47 42 47 0 0 0
16 Tangga STA-02 24 5 51 56 51 56 0 0 0
17 Pekerjaan Kolom Lantai 4
18 Pekerjaan Kolom Lantai 4 Zone A 11 3 21 24 39 42 0 -18 18
19 Pekerjaan Kolom Lantai 4 Zone B 12 3 30 33 30 33 0 0 0
20 Pekerjaan Kolom Lantai 4 Zone C 13 3 39 42 39 42 0 0 0
21 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 5
22 Zone A 18 9 24 33 42 51 0 -18 18
23 Zone B 19 9 33 42 33 42 0 0 0
24 Zone C 20 9 42 51 42 51 0 0 0
25 Pekerjaan Tangga
26 Tangga STA-01 34 5 54 59 54 59 0 0 0
27 Tangga STA-02 35 5 63 68 63 68 0 0 0
28 Pekerjaan Kolom Lantai 5
29 Pekerjaan Kolom Lantai 5 Zone A 22 3 33 36 51 54 0 -18 18
30 Pekerjaan Kolom Lantai 5 Zone B 23 3 42 45 42 45 0 0 0
31 Pekerjaan Kolom Lantai 5 Zone C 24 3 51 54 51 54 0 0 0
32 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 6
33 Zone A 29 9 36 45 54 63 0 -18 18
34 Zone B 30 9 45 54 45 54 0 0 0
35 Zone C 31 9 54 63 54 63 0 0 0
36 Pekerjaan Tangga
37 Tangga STA-01 45 5 66 71 66 71 0 0 0
38 Tangga STA-02 46 5 75 80 75 80 0 0 0
39 Pekerjaan Kolom Lantai 6
40 Pekerjaan Kolom Lantai 6 Zone A 33 3 45 48 63 66 0 -18 18
41 Pekerjaan Kolom Lantai 6 Zone B 34 3 54 57 54 57 0 0 0
42 Pekerjaan Kolom Lantai 6 Zone C 35 3 63 66 63 66 0 0 0
43 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 7
44 Zone A 40 9 48 57 66 75 0 -18 18
45 Zone B 41 9 57 66 57 66 0 0 0
46 Zone C 42 9 66 75 66 75 0 0 0
47 Pekerjaan Tangga
48 Tangga STA-01 56 5 78 83 78 83 0 0 0
49 Tangga STA-02 57 5 87 92 87 92 0 0 0
50 Pekerjaan Kolom Lantai 7
51 Pekerjaan Kolom Lantai 7 Zone A 44 3 57 60 75 78 0 -18 18
52 Pekerjaan Kolom Lantai 7 Zone B 45 3 66 69 66 69 0 0 0
53 Pekerjaan Kolom Lantai 7 Zone C 46 3 75 78 75 78 0 0 0
54 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 8
55 Zone A 51 9 60 69 78 87 0 -18 18
56 Zone B 52 9 69 78 69 78 0 0 0
57 Zone C 53 9 78 87 78 87 0 0 0
58 Pekerjaan Tangga
59 Tangga STA-01 67 5 90 95 90 95 0 0 0
60 Tangga STA-02 68 5 99 104 99 104 0 0 0
61 Pekerjaan Kolom Lantai 8
62 Pekerjaan Kolom Lantai 8 Zone A 55 3 69 72 87 90 0 -18 18
63 Pekerjaan Kolom Lantai 8 Zone B 56 3 78 81 78 81 0 0 0
64 Pekerjaan Kolom Lantai 8 Zone C 57 3 87 90 87 90 0 0 0
65 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 9
66 Zone A 62 9 72 81 90 99 0 -18 18
67 Zone B 63 9 81 90 81 90 0 0 0
68 Zone C 64 9 90 99 90 99 0 0 0
69 Pekerjaan Tangga
70 Tangga STA-01 78 5 102 107 102 107 0 0 0
71 Tangga STA-02 79 5 111 116 111 116 0 0 0
72 Pekerjaan Kolom Lantai 9
73 Pekerjaan Kolom Lantai 9 Zone A 66 3 81 84 99 102 0 -18 18
74 Pekerjaan Kolom Lantai 9 Zone B 67 3 90 93 90 93 0 0 0
75 Pekerjaan Kolom Lantai 9 Zone C 68 3 99 102 99 102 0 0 0
76 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 10
77 Zone A 73 9 84 93 102 111 0 -18 18
78 Zone B 74 9 93 102 93 102 0 0 0
79 Zone C 75 9 102 111 102 111 0 0 0
80 Pekerjaan Tangga
81 Tangga STA-01 89 5 114 119 114 119 0 0 0
82 Tangga STA-02 90 5 123 128 123 128 0 0 0

(Sumber : Olahan Penulis, 2019)


IV-90

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis
Tabel 4. 48 : Perhitungan Activity Float Time Konvensional Pessimistic (2)
EET LET
DURATION FREE FLOAT INDP. FLOAT TOTAL FLOAT
CODE WORKS PREDECESSOR
Di,j (FFi,j = Ej - Ei - Di,j) (IFi,j = Ej - Li - Di,j) (TFi,j = Lj - Ei - Di,j)
Ei Ej Li Lj

83 Pekerjaan Kolom Lantai 10


84 Pekerjaan Kolom Lantai 10 Zone A 77 3 93 96 111 114 0 -18 18
85 Pekerjaan Kolom Lantai 10 Zone B 78 3 102 105 102 105 0 0 0
86 Pekerjaan Kolom Lantai 10 Zone C 79 3 111 114 111 114 0 0 0
87 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 11
88 Zone A 84 9 96 105 114 123 0 -18 18
89 Zone B 85 9 105 114 105 114 0 0 0
90 Zone C 86 9 114 123 114 123 0 0 0
91 Pekerjaan Tangga
92 Tangga STA-01 100 5 126 131 126 131 0 0 0
93 Tangga STA-02 101 5 135 140 135 140 0 0 0
94 Pekerjaan Kolom Lantai 11
95 Pekerjaan Kolom Lantai 11 Zone A 88 3 105 108 123 126 0 -18 18
96 Pekerjaan Kolom Lantai 11 Zone B 89 3 114 117 114 117 0 0 0
97 Pekerjaan Kolom Lantai 11 Zone C 90 3 123 126 123 126 0 0 0
98 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 12
99 Zone A 95 9 108 117 126 135 0 -18 18
100 Zone B 96 9 117 126 117 126 0 0 0
101 Zone C 97 9 126 135 126 135 0 0 0
102 Pekerjaan Tangga
103 Tangga STA-01 111 5 138 143 138 143 0 0 0
104 Tangga STA-02 112 5 147 152 147 152 0 0 0
105 Pekerjaan Kolom Lantai 12
106 Pekerjaan Kolom Lantai 12 Zone A 99 3 117 120 135 138 0 -18 18
107 Pekerjaan Kolom Lantai 12 Zone B 100 3 126 129 126 129 0 0 0
108 Pekerjaan Kolom Lantai 12 Zone C 101 3 135 138 135 138 0 0 0
109 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 13
110 Zone A 106 9 120 129 138 147 0 -18 18
111 Zone B 107 9 129 138 129 138 0 0 0
112 Zone C 108 9 138 147 138 147 0 0 0
113 Pekerjaan Tangga
Tangga tidak dianalisa karena waktu pelaksanaan yang ditinjau sampai plat
114 Tangga STA-01 122 5
lantai 14

Tangga tidak dianalisa karena waktu pelaksanaan yang ditinjau sampai plat
115 Tangga STA-02 123 5
lantai 14
116 Pekerjaan Kolom Lantai 13
117 Pekerjaan Kolom Lantai 13 Zone A 110 3 129 132 147 150 129 -18 18
118 Pekerjaan Kolom Lantai 13 Zone B 111 3 138 141 138 150 138 0 9
119 Pekerjaan Kolom Lantai 13 Zone C 112 3 147 150 147 150 147 0 0
120 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 14
121 Zone A 117 9 132 159 150 159 132 0 18
122 Zone B 118 9 141 159 150 159 141 0 9
123 Zone C 119 9 150 159 150 159 150 0 0
124 Pekerjaan Tangga
Tangga tidak dianalisa karena waktu pelaksanaan yang ditinjau sampai plat
125 Tangga STA-01 - 5
lantai 14

Tangga tidak dianalisa karena waktu pelaksanaan yang ditinjau sampai plat
126 Tangga STA-02 - 5
lantai 14

(Sumber : Olahan Penulis, 2019)

4.5.5 Analisis Durasi Pekerjaan Metode Bekisting Aluminium

Dalam menentukan durasi pekerjaan dengan metode bekisting aluminium, penulis

menggunakan metode PERT dengan memasukan nilai Optimistic, Likely, dan

Pessimistic. Berikut adalah tabel durasi PERT metode bekisting aluminium :

IV-91

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis
Tabel 4. 49 : Durasi Pekerjaan Metode Bekisting Aluminium (1)
DURATION
MEAN STANDARD
(DAY) VARIANCE
CODE WORKS PREDECESSOR (DAY) DEVIASI
OPTIMISTIC (b-a)²/36
LIKELY (m) PESSIMISTIC (b) (a+m+b)/3 (b-a)/6
(a)
1 ALUMINIUM FORMWORK
2 Pekerjaan Lantai 3 (Balok dan Plat)
3 Zone A - 5 7 9 7 0.67 0.44
4 Zone B 3 5 7 9 7 0.67 0.44
5 Zone C 4 5 7 9 7 0.67 0.44
6 Pekerjaan Kolom Lantai 3
7 Pekerjaan Kolom Lantai 3 Zone A 3 19 21 23 21 0.67 0.44
8 Pekerjaan Kolom Lantai 3 Zone B 4 14 17 20 17 1.00 1.00
9 Pekerjaan Kolom Lantai 3 Zone C 5 10 13 16 13 1.00 1.00
10 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 4
11 Zone A 7 19 21 23 21 0.67 0.44
12 Zone B 8 14 17 20 17 1.00 1.00
13 Zone C 9 10 13 16 13 1.00 1.00
14 Pekerjaan Tangga 3-4
15 Tangga STA-01 12 14 17 20 17 1.00 1.00
16 Tangga STA-02 13 10 13 16 13 1.00 1.00
17 Pekerjaan Kolom Lantai 4
18 Pekerjaan Kolom Lantai 4 Zone A 11 9 12 15 12 1.00 1.00
19 Pekerjaan Kolom Lantai 4 Zone B 12 9 12 15 12 1.00 1.00
20 Pekerjaan Kolom Lantai 4 Zone C 13 9 12 15 12 1.00 1.00
21 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 5
22 Zone A 18 9 12 15 12 1.00 1.00
23 Zone B 19 9 12 15 12 1.00 1.00
24 Zone C 20 9 12 15 12 1.00 1.00
25 Pekerjaan Tangga 4-5
26 Tangga STA-01 23 9 12 15 12 1.00 1.00
27 Tangga STA-02 24 9 12 15 12 1.00 1.00
28 Pekerjaan Kolom Lantai 5
29 Pekerjaan Kolom Lantai 5 Zone A 22 6 8 10 8 0.67 0.44
30 Pekerjaan Kolom Lantai 5 Zone B 23 6 8 10 8 0.67 0.44
31 Pekerjaan Kolom Lantai 5 Zone C 24 6 8 10 8 0.67 0.44
32 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 6
33 Zone A 29 6 8 10 8 0.67 0.44
34 Zone B 30 6 8 10 8 0.67 0.44
35 Zone C 31 6 8 10 8 0.67 0.44
36 Pekerjaan Tangga 5-6
37 Tangga STA-01 34 6 8 10 8 0.67 0.44
38 Tangga STA-02 35 6 8 10 8 0.67 0.44
39 Pekerjaan Kolom Lantai 6
40 Pekerjaan Kolom Lantai 6 Zone A 33 4 6 8 6 0.67 0.44
41 Pekerjaan Kolom Lantai 6 Zone B 34 4 6 8 6 0.67 0.44
42 Pekerjaan Kolom Lantai 6 Zone C 35 4 6 8 6 0.67 0.44
43 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 7
44 Zone A 40 4 6 8 6 0.67 0.44
45 Zone B 41 4 6 8 6 0.67 0.44
46 Zone C 42 4 6 8 6 0.67 0.44
47 Pekerjaan Tangga 6-7
48 Tangga STA-01 45 4 6 8 6 0.67 0.44
49 Tangga STA-02 46 4 6 8 6 0.67 0.44
50 Pekerjaan Kolom Lantai 7
51 Pekerjaan Kolom Lantai 7 Zone A 44 4 6 8 6 0.67 0.44
52 Pekerjaan Kolom Lantai 7 Zone B 45 4 6 8 6 0.67 0.44
53 Pekerjaan Kolom Lantai 7 Zone C 46 4 6 8 6 0.67 0.44
54 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 8
55 Zone A 51 4 6 8 6 0.67 0.44
56 Zone B 52 4 6 8 6 0.67 0.44
57 Zone C 53 4 6 8 6 0.67 0.44
58 Pekerjaan Tangga 7-8
59 Tangga STA-01 56 4 6 8 6 0.67 0.44
60 Tangga STA-02 57 4 6 8 6 0.67 0.44
(Sumber : Olahan Penulis, 2019)

IV-92

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis
Tabel 4. 50 : Durasi Pekerjaan Metode Bekisting Aluminium (2)
DURATION
MEAN STANDARD
(DAY) VARIANCE
CODE WORKS PREDECESSOR (DAY) DEVIASI
OPTIMISTIC (b-a)²/36
LIKELY (m) PESSIMISTIC (b) (a+m+b)/3 (b-a)/6
(a)
61 Pekerjaan Kolom Lantai 8
62 Pekerjaan Kolom Lantai 8 Zone A 55 4 6 8 6 0.67 0.44
63 Pekerjaan Kolom Lantai 8 Zone B 56 4 6 8 6 0.67 0.44
64 Pekerjaan Kolom Lantai 8 Zone C 57 4 6 8 6 0.67 0.44
65 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 9
66 Zone A 62 4 6 8 6 0.67 0.44
67 Zone B 63 4 6 8 6 0.67 0.44
68 Zone C 64 4 6 8 6 0.67 0.44
69 Pekerjaan Tangga 8-9
70 Tangga STA-01 67 4 6 8 6 0.67 0.44
71 Tangga STA-02 68 4 6 8 6 0.67 0.44
72 Pekerjaan Kolom Lantai 9
73 Pekerjaan Kolom Lantai 9 Zone A 66 4 6 8 6 0.67 0.44
74 Pekerjaan Kolom Lantai 9 Zone B 67 4 6 8 6 0.67 0.44
75 Pekerjaan Kolom Lantai 9 Zone C 68 4 6 8 6 0.67 0.44
76 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 10
77 Zone A 73 4 6 8 6 0.67 0.44
78 Zone B 74 4 6 8 6 0.67 0.44
79 Zone C 75 4 6 8 6 0.67 0.44
80 Pekerjaan Tangga 9-10
81 Tangga STA-01 78 4 6 8 6 0.67 0.44
82 Tangga STA-02 79 4 6 8 6 0.67 0.44
83 Pekerjaan Kolom Lantai 10
84 Pekerjaan Kolom Lantai 10 Zone A 77 4 6 8 6 0.67 0.44
85 Pekerjaan Kolom Lantai 10 Zone B 78 4 6 8 6 0.67 0.44
86 Pekerjaan Kolom Lantai 10 Zone C 79 4 6 8 6 0.67 0.44
87 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 11
88 Zone A 84 4 6 8 6 0.67 0.44
89 Zone B 85 4 6 8 6 0.67 0.44
90 Zone C 86 4 6 8 6 0.67 0.44
91 Pekerjaan Tangga 10-11
92 Tangga STA-01 89 4 6 8 6 0.67 0.44
93 Tangga STA-02 90 4 6 8 6 0.67 0.44
94 Pekerjaan Kolom Lantai 11
95 Pekerjaan Kolom Lantai 11 Zone A 88 4 6 8 6 0.67 0.44
96 Pekerjaan Kolom Lantai 11 Zone B 89 4 6 8 6 0.67 0.44
97 Pekerjaan Kolom Lantai 11 Zone C 90 4 6 8 6 0.67 0.44
98 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 12
99 Zone A 95 4 6 8 6 0.67 0.44
100 Zone B 96 4 6 8 6 0.67 0.44
101 Zone C 97 4 6 8 6 0.67 0.44
102 Pekerjaan Tangga 11-12
103 Tangga STA-01 100 4 6 8 6 0.67 0.44
104 Tangga STA-02 101 4 6 8 6 0.67 0.44
105 Pekerjaan Kolom Lantai 12
106 Pekerjaan Kolom Lantai 12 Zone A 99 4 6 8 6 0.67 0.44
107 Pekerjaan Kolom Lantai 12 Zone B 100 4 6 8 6 0.67 0.44
108 Pekerjaan Kolom Lantai 12 Zone C 101 4 6 8 6 0.67 0.44
109 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 13
110 Zone A 106 4 6 8 6 0.67 0.44
111 Zone B 107 4 6 8 6 0.67 0.44
112 Zone C 108 4 6 8 6 0.67 0.44
113 Pekerjaan Tangga 12-13
114 Tangga STA-01 111 4 6 8 6 0.67 0.44
115 Tangga STA-02 112 4 6 8 6 0.67 0.44
116 Pekerjaan Kolom Lantai 13
117 Pekerjaan Kolom Lantai 13 Zone A 110 4 6 8 6 0.67 0.44
118 Pekerjaan Kolom Lantai 13 Zone B 111 4 6 8 6 0.67 0.44
119 Pekerjaan Kolom Lantai 13 Zone C 112 4 6 8 6 0.67 0.44
120 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 14
121 Zone A 117 4 6 8 6 0.67 0.44
122 Zone B 118 4 6 8 6 0.67 0.44
123 Zone C 119 4 6 8 6 0.67 0.44
124 Pekerjaan Tangga 13-14
125 Tangga STA-01 122 4 6 8 6 0.67 0.44
126 Tangga STA-02 123 4 6 8 6 0.67 0.44
(Sumber : Olahan Penulis, 2019)

IV-93

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis
4.5.6 Diagram Critical Path Method (CPM) Bekisting Aluminium

Untuk mengetahui lintasan kritis (critical path), penulis memasukan nilai durasi

pekerjaan untuk dijadikan acuan dalam diagram lintasan kritis (critical path diagram).

Dengan menggunakan metode bekisting aluminium, PT. PP menyediakan alat bekisting

1 (satu) lantai dan 3 (tiga) lantai shoring. Tenaga yang disediakan adalah 3 (tiga)

grup untuk setiap zone. Berikut adalah diagram lintasan kritis (critical path diagram)

untuk pekerjaan bekisting konvensional berdasarkan waktu Optimistic (a) :

24 33 39 43
KOLOM LT.3 ZONE A KOLOM LT.4 ZONE A KOLOM LT.5 ZONE A KOLOM LT.6 ZONE A
19
7 9
7 6
7 4
7 A1
25 34 40 44

5 24 33 39 43
COR LANTAI 4 ZONE A COR LANTAI 5 ZONE A COR LANTAI 6 ZONE A COR LANTAI 7 ZONE A
3 19
14 9
14 6
14 4
14 A2
5 25 34 40 44
COR LANTAI 3 ZONE B
COR LANTAI 3 ZONE A

24 33 39 43
KOLOM LT.3 ZONE B KOLOM LT.4 ZONE B KOLOM LT.5 ZONE B KOLOM LT.6 ZONE B
8 8 8 8 A3
5

14 9 6 4
25 34 40 44

10 24 33 39 43
COR LANTAI 4 ZONE B COR LANTAI 5 ZONE B COR LANTAI 6 ZONE B COR LANTAI 7 ZONE B
4 14
14 9
14 6
14 4
14 A4
10 25 34 40 44
0
1
0
24 33 39 43
TG-01 LT.3-4 TG-01 LT.4-5 TG-01 LT.5-6 TG-01 LT.6-7
14 14 14 14 4 A5
COR LANTAI 3 ZONE C

14 9 6 4
25 34 40 44
5

25 34 40 44
KOLOM LT.3 ZONE C KOLOM LT.4 ZONE C KOLOM LT.5 ZONE C KOLOM LT.6 ZONE C
10
9 9
9 6
9 4
9 A6
25 34 40 44

15 25 34 40 44
COR LANTAI 4 ZONE C COR LANTAI 5 ZONE C COR LANTAI 6 ZONE C COR LANTAI 7 ZONE C
5 9 9 6
9 4
9 A7
10 9
15 25 34 40 44

25 34 40 44
TG-01 LT.3-4 TG-01 LT.4-5 TG-01 LT.5-6 TG-01 LT.6-7
9 9 6
9 4
9 A8
10 9
25 34 40 44

Diagram 4. 16 : Diagram CPM Aluminium Waktu Optimistic (1)


(Sumber : Olahan Penulis, 2019)

Dari diagram diatas adalah diagram CPM metode bekisting aluminium bagian ke-1

berdasarkan waktu Optimistic. Dapat dilihat bahwa lintasan kritis terdapat pada jalur

Zone C. Pada Zone A, lantai 7 (tujuh) dapat diselesaikan tercepat pada hari ke-43, Zone

B pada hari ke-43, Zone C pada hari ke-44.

IV-94

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis
47 51 55 59 KOLOM LT.11 ZONE A
63
KOLOM LT.7 ZONE A KOLOM LT.8 ZONE A KOLOM LT.9 ZONE A KOLOM LT.10 ZONE A
A1 7 7 7 7 4 7 B1
4 4 4 4
48 52 56 60 64

47 51 55 59 COR LANTAI 12 ZONE A


63
COR LANTAI 8 ZONE A COR LANTAI 9 ZONE A COR LANTAI 10 ZONE A COR LANTAI 11 ZONE A
A2 14 14 14 14 4 14 B2
4 4 4 4
48 52 56 60 64

KOLOM LT.7 ZONE B


47 51 KOLOM LT.9 ZONE B
55 59 KOLOM LT.11 ZONE B 63
KOLOM LT.8 ZONE B KOLOM LT.10 ZONE B
A3 4 8 4
8 4 8 4
8 4 8 B3
48 52 56 60 64

47 51 COR LANTAI 10 ZONE B


55 59 COR LANTAI 12 ZONE B 63
COR LANTAI 8 ZONE B COR LANTAI 9 ZONE B COR LANTAI 11 ZONE B
A4 4
14 4
14 4 14 4
14 4 14 B4
48 52 56 60 64

TG-01 LT.7-8
47 51 TG-01 LT.9-10
55 59 TG-01 LT.11-12 63
TG-01 LT.8-9 TG-01 LT.10-11
A5 4 14 4
14 4 14 4
14 4 14 B5
48 52 56 60 64

48 52 KOLOM LT.9 ZONE C


56 60 KOLOM LT.11 ZONE C 64
KOLOM LT.7 ZONE C KOLOM LT.8 ZONE C KOLOM LT.10 ZONE C
A6 4
9 4
9 4 9 4
9 4 9 B6
48 52 56 60 64

48 52 56 60 COR LANTAI 12 ZONE C


64
COR LANTAI 8 ZONE C COR LANTAI 9 ZONE C COR LANTAI 10 ZONE C COR LANTAI 11 ZONE C
A7 4
9 4
9 9 4
9 4 9 B7
48 52 4 56 60 64

48 52 56 60 TG-01 LT.11-12
64
TG-01 LT.7-8 TG-01 LT.8-9 TG-01 LT.9-10 TG-01 LT.10-11
A8 4
9 4
9 4
9 4
9 4 9 B8
48 52 56 60 64

Diagram 4. 17 : Diagram CPM Aluminium Waktu Optimistic (2)


(Sumber : Olahan Penulis, 2019)

Dari diagram diatas adalah diagram CPM metode bekisting aluminium bagian ke-2

(lanjutan) berdasarkan waktu Optimistic. Dapat dilihat bahwa lintasan kritis terdapat

pada jalur Zone C. Pada Zone A, lantai 12 (dua belas) dapat diselesaikan tercepat pada

hari ke-63, Zone B pada hari ke-63, Zone C pada hari ke-64.

IV-95

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis
67
KOLOM LT.12 ZONE A
B1 7
4
68

67
COR LANTAI 13 ZONE A
B2 14
4
68

KOLOM LT.12 ZONE B


67
B3 4 8
68
FINISH
72 DAYS
67
COR LANTAI 13 ZONE B
B4 4
14 72
68 9
72

TG-01 LT.12-13
67
B5 4 14
68

68
KOLOM LT.12 ZONE C
B6 4
9
68

68
COR LANTAI 13 ZONE C
B7 4
9
68

68
TG-01 LT.12-13
B8 4
9
68

Diagram 4. 18 : Diagram CPM Aluminium Waktu Optimistic (3)


(Sumber : Olahan Penulis, 2019)

Dari diagram diatas adalah diagram CPM metode bekisting aluminium bagian ke-3

(lanjutan) berdasarkan waktu Optimistic. Dapat dilihat bahwa lintasan kritis terdapat

pada jalur Zone C. Penyelesaian lantai 14 (empat belas) dapat diselesaikan pada hari

ke-72.

Setelah mendapatkan durasi total menggunakan bekisting aluminium berdasarkan waktu

optimistic, selanjutnya mencari durasi total berdasarkan waktu most likely. Berikut

adalah diagram lintasan kritis (critical path diagram) untuk pekerjaan bekisting

aluminium berdasarkan waktu most likely (m) :

IV-96

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis
28 40 48 54
KOLOM LT.3 ZONE A KOLOM LT.4 ZONE A KOLOM LT.5 ZONE A KOLOM LT.6 ZONE A
21
7 12
7 8
7 6
7 A1
34 46 54 60

7 28 40 48 54
COR LANTAI 4 ZONE A COR LANTAI 5 ZONE A COR LANTAI 6 ZONE A COR LANTAI 7 ZONE A
3 21
14 12
14 8
14 6
14 A2
7 34 46 54 60

COR LANTAI 3 ZONE B


COR LANTAI 3 ZONE A

7
31 43 51 57
KOLOM LT.3 ZONE B KOLOM LT.4 ZONE B KOLOM LT.5 ZONE B KOLOM LT.6 ZONE B
8 8 8 8 A3
7

17 12 8 6
34 46 54 60

14 31 43 51 57
COR LANTAI 4 ZONE B COR LANTAI 5 ZONE B COR LANTAI 6 ZONE B COR LANTAI 7 ZONE B
4 17
14 12
14 8
14 6
14 A4
14 34 46 54 60
0
1
0
31 43 51 57
TG-01 LT.3-4 TG-01 LT.4-5 TG-01 LT.5-6 TG-01 LT.6-7
14 14 14 14 A5
COR LANTAI 3 ZONE C

17 12 8 6
34 46 54 60
7

34 46 54 60
KOLOM LT.3 ZONE C KOLOM LT.4 ZONE C KOLOM LT.5 ZONE C KOLOM LT.6 ZONE C
13
9 12
9 8
9 6
9 A6
34 46 54 60

21 34 46 54 60
COR LANTAI 4 ZONE C COR LANTAI 5 ZONE C COR LANTAI 6 ZONE C COR LANTAI 7 ZONE C
5 9 9 8
9 6
9 A7
13 12
21 34 46 54 60

34 46 54 60
TG-01 LT.3-4 TG-01 LT.4-5 TG-01 LT.5-6 TG-01 LT.6-7
9 9 8
9 6
9 A8
13 12
34 46 54 60

Diagram 4. 19 : Diagram CPM Aluminium Waktu Most Likely (1)


(Sumber : Olahan Penulis, 2019)

Dari diagram diatas adalah diagram CPM metode bekisting aluminium bagian ke-1

berdasarkan waktu Most Likely. Dapat dilihat bahwa lintasan kritis terdapat pada jalur

Zone C. Pada Zone A, lantai 7 (tujuh) dapat diselesaikan tercepat pada hari ke-54, Zone

B pada hari ke-57, Zone C pada hari ke-60.

IV-97

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis
60 66 72 78 KOLOM LT.11 ZONE A
84
KOLOM LT.7 ZONE A KOLOM LT.8 ZONE A KOLOM LT.9 ZONE A KOLOM LT.10 ZONE A
A1 7 7 7 7 6 7 B1
6 6 6 6
66 72 78 84 90

60 66 72 78 COR LANTAI 12 ZONE A


84
COR LANTAI 8 ZONE A COR LANTAI 9 ZONE A COR LANTAI 10 ZONE A COR LANTAI 11 ZONE A
A2 14 14 14 14 6 14 B2
6 6 6 6
66 72 78 84 90

KOLOM LT.7 ZONE B


63 69 KOLOM LT.9 ZONE B
75 81 KOLOM LT.11 ZONE B 87
KOLOM LT.8 ZONE B KOLOM LT.10 ZONE B
A3 6 8 6
8 6 8 6
8 6 8 B3
66 72 78 84 90

63 69 COR LANTAI 10 ZONE B


75 81 COR LANTAI 12 ZONE B 87
COR LANTAI 8 ZONE B COR LANTAI 9 ZONE B COR LANTAI 11 ZONE B
A4 6
14 6
14 6 14 6
14 6 14 B4
66 72 78 84 90

TG-01 LT.7-8
63 69 TG-01 LT.9-10
75 81 TG-01 LT.11-12 87
TG-01 LT.8-9 TG-01 LT.10-11
A5 6 14 6
14 6 14 6
14 6 14 B5
66 72 78 84 90

66 72 KOLOM LT.9 ZONE C


78 84 KOLOM LT.11 ZONE C 90
KOLOM LT.7 ZONE C KOLOM LT.8 ZONE C KOLOM LT.10 ZONE C
A6 6
9 6
9 6 9 6
9 6 9 B6
66 72 78 84 90

66 72 78 84 COR LANTAI 12 ZONE C


90
COR LANTAI 8 ZONE C COR LANTAI 9 ZONE C COR LANTAI 10 ZONE C COR LANTAI 11 ZONE C
A7 6
9 6
9 9 6
9 6 9 B7
66 72 6 78 84 90

66 72 78 84 TG-01 LT.11-12
90
TG-01 LT.7-8 TG-01 LT.8-9 TG-01 LT.9-10 TG-01 LT.10-11
A8 6
9 6
9 6
9 6
9 6 9 B8
66 72 78 84 90

Diagram 4. 20 : Diagram CPM Aluminium Waktu Most Likely (2)


(Sumber : Olahan Penulis, 2019)

Dari diagram diatas adalah diagram CPM metode bekisting aluminium bagian ke-2

(lanjutan) berdasarkan waktu Most Likely. Dapat dilihat bahwa lintasan kritis terdapat

pada jalur Zone C. Pada Zone A, lantai 12 (dua belas) dapat diselesaikan tercepat pada

hari ke-84, Zone B pada hari ke-87, Zone C pada hari ke-90.

IV-98

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis
90
KOLOM LT.12 ZONE A
B1 7
6
96

90
COR LANTAI 13 ZONE A
B2 14
6
96

KOLOM LT.12 ZONE B


93
B3 6 8
96
FINISH
102 DAYS
93
COR LANTAI 13 ZONE B
B4 6
14 102
96 9
102

TG-01 LT.12-13
93
B5 6 14
96

96
KOLOM LT.12 ZONE C
B6 6
9
96

96
COR LANTAI 13 ZONE C
B7 6
9
96

96
TG-01 LT.12-13
B8 6
9
96

Diagram 4. 21 : Diagram CPM Aluminium Waktu Most Likely (3)


(Sumber : Olahan Penulis, 2019)

Dari diagram diatas adalah diagram CPM metode bekisting aluminium bagian ke-3

(lanjutan) berdasarkan waktu Most Likely. Dapat dilihat bahwa lintasan kritis terdapat

pada jalur Zone C. Penyelesaian lantai 14 (empat belas) dapat diselesaikan pada hari

ke-102.

Setelah mendapatkan durasi total menggunakan bekisting aluminium berdasarkan waktu

optimistic dan most likely, selanjutnya mencari durasi total berdasarkan waktu

pessimistic. Berikut adalah diagram lintasan kritis (critical path diagram) untuk

pekerjaan bekisting aluminium berdasarkan waktu Pessimistic (b) :

IV-99

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis
32 47 57 65
KOLOM LT.3 ZONE A KOLOM LT.4 ZONE A KOLOM LT.5 ZONE A KOLOM LT.6 ZONE A
23
7 15
7 10
7 8
7 A1
43 58 68 76

9 32 47 57 65
COR LANTAI 4 ZONE A COR LANTAI 5 ZONE A COR LANTAI 6 ZONE A COR LANTAI 7 ZONE A
3 23
14 15
14 10
14 8
14 A2
9 43 58 68 76

COR LANTAI 3 ZONE B


COR LANTAI 3 ZONE A

9
38 53 63 71
KOLOM LT.3 ZONE B KOLOM LT.4 ZONE B KOLOM LT.5 ZONE B KOLOM LT.6 ZONE B
8 8 8 8 A3
9

20 15 10 8
43 58 68 76

18 38 53 63 71
COR LANTAI 4 ZONE B COR LANTAI 5 ZONE B COR LANTAI 6 ZONE B COR LANTAI 7 ZONE B
4 20
14 15
14 10
14 8
14 A4
18 43 58 68 76
0
1
0
38 53 63 71
TG-01 LT.3-4 TG-01 LT.4-5 TG-01 LT.5-6 TG-01 LT.6-7
14 14 14 14 4 A5
COR LANTAI 3 ZONE C

20 15 10 8
43 58 68 76
9

43 58 68 76
KOLOM LT.3 ZONE C KOLOM LT.4 ZONE C KOLOM LT.5 ZONE C KOLOM LT.6 ZONE C
16
9 15
9 10
9 8
9 A6
43 58 68 76

27 43 58 68 76
COR LANTAI 4 ZONE C COR LANTAI 5 ZONE C COR LANTAI 6 ZONE C COR LANTAI 7 ZONE C
5 9 9 10
9 8
9 A7
16 15
27 43 58 68 76

43 58 68 76
TG-01 LT.3-4 TG-01 LT.4-5 TG-01 LT.5-6 TG-01 LT.6-7
9 9 10
9 8
9 A8
16 15
43 58 68 76

Diagram 4. 22 : Diagram CPM Aluminium Waktu Pessimistic (1)


(Sumber : Olahan Penulis, 2019)

Dari diagram diatas adalah diagram CPM metode bekisting aluminium bagian ke-1

berdasarkan waktu Pessimistic. Dapat dilihat bahwa lintasan kritis terdapat pada jalur

Zone C. Pada Zone A, lantai 7 (tujuh) dapat diselesaikan tercepat pada hari ke-65, Zone

B pada hari ke-71, Zone C pada hari ke-76.

IV-100

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis
73 81 89 97 KOLOM LT.11 ZONE A
105
KOLOM LT.7 ZONE A KOLOM LT.8 ZONE A KOLOM LT.9 ZONE A KOLOM LT.10 ZONE A
A1 7 7 7 7 8 7 B1
8 8 8 8
84 92 100 108 116

73 81 89 97 COR LANTAI 12 ZONE A


105
COR LANTAI 8 ZONE A COR LANTAI 9 ZONE A COR LANTAI 10 ZONE A COR LANTAI 11 ZONE A
A2 14 14 14 14 8 14 B2
8 8 8 8
84 92 100 108 116

KOLOM LT.7 ZONE B


79 87 KOLOM LT.9 ZONE B
95 103 KOLOM LT.11 ZONE B 111
KOLOM LT.8 ZONE B KOLOM LT.10 ZONE B
A3 8 8 8
8 8 8 8
8 8 8 B3
84 92 100 108 116

79 87 COR LANTAI 10 ZONE B


95 103 COR LANTAI 12 ZONE B 111
COR LANTAI 8 ZONE B COR LANTAI 9 ZONE B COR LANTAI 11 ZONE B
A4 8
14 8
14 8 14 8
14 8 14 B4
84 92 100 108 116

TG-01 LT.7-8
79 87 TG-01 LT.9-10
95 103 TG-01 LT.11-12 111
TG-01 LT.8-9 TG-01 LT.10-11
A5 8 14 8
14 8 14 8
14 8 14 B5
84 92 100 108 116

84 92 KOLOM LT.9 ZONE C


100 108 KOLOM LT.11 ZONE C
116
KOLOM LT.7 ZONE C KOLOM LT.8 ZONE C KOLOM LT.10 ZONE C
A6 8
9 8
9 8 9 8
9 8 9 B6
84 92 100 108 116

84 92 100 108
COR LANTAI 12 ZONE C
116
COR LANTAI 8 ZONE C COR LANTAI 9 ZONE C COR LANTAI 10 ZONE C COR LANTAI 11 ZONE C
A7 8
9 8
9 9 8
9 8 9 B7
84 92 8 100 108 116

84 92 100 108 116


TG-01 LT.7-8 TG-01 LT.8-9 TG-01 LT.9-10 TG-01 LT.10-11 TG-01 LT.11-12
A8 8
9 8
9 8
9 8
9 8 9 B8
84 92 100 108 64

Diagram 4. 23 : Diagram CPM Aluminium Waktu Pessimistic (2)


(Sumber : Olahan Penulis, 2019)

Dari diagram diatas adalah diagram CPM metode bekisting aluminium bagian ke-2

(lanjutan) berdasarkan waktu Pessimistic. Dapat dilihat bahwa lintasan kritis terdapat

pada jalur Zone C. Pada Zone A, lantai 12 (dua belas) dapat diselesaikan tercepat pada

hari ke-105, Zone B pada hari ke-111, Zone C pada hari ke-116.

IV-101

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis
113
KOLOM LT.12 ZONE A
B1 7
8
124

113
COR LANTAI 13 ZONE A
B2 14
8
124

119
KOLOM LT.12 ZONE B
B3 8 8
124

FINISH
132 DAYS
119
COR LANTAI 13 ZONE B
B4 8
14 132
124 9
132

119
TG-01 LT.12-13
B5 8 14
124

124
KOLOM LT.12 ZONE C
B6 8
9
124

124
COR LANTAI 13 ZONE C
B7 8
9
124

124
TG-01 LT.12-13
B8 8
9
124

Diagram 4. 24 : Diagram CPM Aluminium Waktu Pessimistic (3)


(Sumber : Olahan Penulis, 2019)

Dari diagram diatas adalah diagram CPM metode bekisting aluminium bagian ke-3

(lanjutan) berdasarkan waktu Pessimistic. Dapat dilihat bahwa lintasan kritis terdapat

pada jalur Zone C. Penyelesaian lantai 14 (empat belas) dapat diselesaikan pada hari

ke-132.

Berdasarkan diagram lintasan kritis (critical path diagram) dengan menggunakan

bekisting aluminium bahwa pekerjaan dari kolom lantai 3 s/d pelat lantai 14 dapat

disimpulkan pada tabel dibawah ini :

Tabel 4. 51 : Kesimpulan Total Durasi Bekisting Aluminium

Durasi

Optimistic Most Likely Pessimistic


(a) (m) (b)

72 hari 102 Hari 132 Hari


(Sumber : Olahan Penulis, 2019)

IV-102

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis
4.5.7 Analisis Jalur Kritis (Critical Path Analysis) Bekisting Aluminium

Dari diagram lintasan kritis (Critical Path Diagram) dapat dilakukan perhitungan

Earliest Start (ES) dan Latest Start Time (LS). Berikut adalah tabel perhitungan Earliest

Start (ES) dan Latest Start Time (LS) metode bekisting konvensional berdasarkan waktu

Optimistic, Most Likely dan Pessimistic :

IV-103

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis
Tabel 4. 52 : Perhitungan ES dan LS Aluminium Waktu Optimistic (1)
EET LET EARLIEST LATEST START
DURATION
CODE WORKS PREDECESSOR START TIME TIME
Di,j
Ei Ej Li Lj (ESi,j = Ei) (LSij = Lj - Di,j)

1 ALUMINIUM FORMWORK
2 Pekerjaan Lantai 3 (Balok dan Plat)
3 Zone A - 5 0 5 0 5 0 0
4 Zone B 3 5 5 10 5 10 5 5
5 Zone C 4 5 10 15 10 15 10 10
6 Pekerjaan Kolom Lantai 3
7 Pekerjaan Kolom Lantai 3 Zone A 3 19 5 24 5 34 5 15
8 Pekerjaan Kolom Lantai 3 Zone B 4 14 10 24 10 34 10 20
9 Pekerjaan Kolom Lantai 3 Zone C 5 10 15 25 15 34 15 24
10 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 4
11 Zone A 7 19 5 24 5 25 5 6
12 Zone B 8 14 10 24 10 25 10 11
13 Zone C 9 10 15 25 15 25 15 15
14 Pekerjaan Tangga 3-4
15 Tangga STA-01 12 14 10 24 10 25 10 11
16 Tangga STA-02 13 10 15 25 15 25 15 15
17 Pekerjaan Kolom Lantai 4
18 Pekerjaan Kolom Lantai 4 Zone A 11 9 24 33 25 34 24 25
19 Pekerjaan Kolom Lantai 4 Zone B 12 9 24 33 25 34 24 25
20 Pekerjaan Kolom Lantai 4 Zone C 13 9 25 34 25 34 25 25
21 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 5
22 Zone A 18 9 24 33 25 34 24 25
23 Zone B 19 9 24 33 25 34 24 25
24 Zone C 20 9 25 34 25 34 25 25
25 Pekerjaan Tangga 4-5
26 Tangga STA-01 23 9 24 33 25 34 24 25
27 Tangga STA-02 24 9 25 34 25 34 25 25
28 Pekerjaan Kolom Lantai 5
29 Pekerjaan Kolom Lantai 5 Zone A 22 6 33 39 34 40 33 34
30 Pekerjaan Kolom Lantai 5 Zone B 23 6 33 39 34 40 33 34
31 Pekerjaan Kolom Lantai 5 Zone C 24 6 34 40 34 40 34 34
32 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 6
33 Zone A 29 6 33 39 34 40 33 34
34 Zone B 30 6 33 39 34 40 33 34
35 Zone C 31 6 34 40 34 40 34 34
36 Pekerjaan Tangga 5-6
37 Tangga STA-01 34 6 33 39 34 40 33 34
38 Tangga STA-02 35 6 34 40 34 40 34 34
39 Pekerjaan Kolom Lantai 6
40 Pekerjaan Kolom Lantai 6 Zone A 33 4 39 43 40 44 39 40
41 Pekerjaan Kolom Lantai 6 Zone B 34 4 39 43 40 44 39 40
42 Pekerjaan Kolom Lantai 6 Zone C 35 4 40 44 40 44 40 40
43 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 7
44 Zone A 40 4 39 43 40 44 39 40
45 Zone B 41 4 39 43 40 44 39 40
46 Zone C 42 4 40 44 40 44 40 40
47 Pekerjaan Tangga 6-7
48 Tangga STA-01 45 4 39 43 40 44 39 40
49 Tangga STA-02 46 4 40 44 40 44 40 40
50 Pekerjaan Kolom Lantai 7
51 Pekerjaan Kolom Lantai 7 Zone A 44 4 43 47 44 48 43 44
52 Pekerjaan Kolom Lantai 7 Zone B 45 4 43 47 44 48 43 44
53 Pekerjaan Kolom Lantai 7 Zone C 46 4 44 48 44 48 44 44
54 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 8
55 Zone A 51 4 43 47 44 48 43 44
56 Zone B 52 4 43 47 44 48 43 44
57 Zone C 53 4 44 48 44 48 44 44
58 Pekerjaan Tangga 7-8
59 Tangga STA-01 56 4 43 47 44 48 43 44
60 Tangga STA-02 57 4 44 48 44 48 44 44
61 Pekerjaan Kolom Lantai 8
62 Pekerjaan Kolom Lantai 8 Zone A 55 4 47 51 48 52 47 48
63 Pekerjaan Kolom Lantai 8 Zone B 56 4 47 51 48 52 47 48
64 Pekerjaan Kolom Lantai 8 Zone C 57 4 48 52 48 52 48 48
65 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 9
66 Zone A 62 4 47 51 48 52 47 48
67 Zone B 63 4 47 51 48 52 47 48
68 Zone C 64 4 48 52 48 52 48 48
69 Pekerjaan Tangga 8-9
70 Tangga STA-01 67 4 47 51 48 52 47 48
71 Tangga STA-02 68 4 48 52 48 52 48 48
(Sumber : Olahan Penulis, 2019)
IV-104

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis
Tabel 4. 53 : Perhitungan ES dan LS Aluminium Waktu Optimistic (2)
EET LET EARLIEST LATEST START
DURATION
CODE WORKS PREDECESSOR START TIME TIME
Di,j
Ei Ej Li Lj (ESi,j = Ei) (LSij = Lj - Di,j)

72 Pekerjaan Kolom Lantai 9


73 Pekerjaan Kolom Lantai 9 Zone A 66 4 51 55 52 56 51 52
74 Pekerjaan Kolom Lantai 9 Zone B 67 4 51 55 52 56 51 52
75 Pekerjaan Kolom Lantai 9 Zone C 68 4 52 56 52 56 52 52
76 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 10
77 Zone A 73 4 51 55 52 56 51 52
78 Zone B 74 4 51 55 52 56 51 52
79 Zone C 75 4 52 56 52 56 52 52
80 Pekerjaan Tangga 9-10
81 Tangga STA-01 78 4 51 55 52 56 51 52
82 Tangga STA-02 79 4 52 56 52 56 52 52
83 Pekerjaan Kolom Lantai 10
84 Pekerjaan Kolom Lantai 10 Zone A 77 4 55 59 56 60 55 56
85 Pekerjaan Kolom Lantai 10 Zone B 78 4 55 59 56 60 55 56
86 Pekerjaan Kolom Lantai 10 Zone C 79 4 56 60 56 60 56 56
87 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 11
88 Zone A 84 4 55 59 56 60 55 56
89 Zone B 85 4 55 59 56 60 55 56
90 Zone C 86 4 56 60 56 60 56 56
91 Pekerjaan Tangga 10-11
92 Tangga STA-01 89 4 55 59 56 60 55 56
93 Tangga STA-02 90 4 56 60 56 60 56 56
94 Pekerjaan Kolom Lantai 11
95 Pekerjaan Kolom Lantai 11 Zone A 88 4 59 63 60 64 59 60
96 Pekerjaan Kolom Lantai 11 Zone B 89 4 59 63 60 64 59 60
97 Pekerjaan Kolom Lantai 11 Zone C 90 4 60 64 60 64 60 60
98 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 12
99 Zone A 95 4 59 63 60 64 59 60
100 Zone B 96 4 59 63 60 64 59 60
101 Zone C 97 4 60 64 60 64 60 60
102 Pekerjaan Tangga 11-12
103 Tangga STA-01 100 4 59 63 60 64 59 60
104 Tangga STA-02 101 4 60 64 60 64 60 60
105 Pekerjaan Kolom Lantai 12
106 Pekerjaan Kolom Lantai 12 Zone A 99 4 63 67 64 68 63 64
107 Pekerjaan Kolom Lantai 12 Zone B 100 4 63 67 64 68 63 64
108 Pekerjaan Kolom Lantai 12 Zone C 101 4 64 68 64 68 64 64
109 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 13
110 Zone A 106 4 63 67 64 68 63 64
111 Zone B 107 4 63 67 64 68 63 64
112 Zone C 108 4 64 68 64 68 64 64
113 Pekerjaan Tangga 12-13
114 Tangga STA-01 111 4 63 67 64 68 63 64
115 Tangga STA-02 112 4 64 68 64 68 64 64
116 Pekerjaan Kolom Lantai 13
117 Pekerjaan Kolom Lantai 13 Zone A 110 4 67 71 68 72 67 68
118 Pekerjaan Kolom Lantai 13 Zone B 111 4 67 71 68 72 67 68
119 Pekerjaan Kolom Lantai 13 Zone C 112 4 68 72 68 72 68 68
120 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 14
121 Zone A 117 4 67 71 68 72 67 68
122 Zone B 118 4 67 71 68 72 67 68
123 Zone C 119 4 68 72 68 72 68 68
124 Pekerjaan Tangga 13-14
125 Tangga STA-01 122 4 67 71 68 72 67 68
126 Tangga STA-02 123 4 68 72 68 72 68 68
(Sumber : Olahan Penulis, 2019)

IV-105

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis
Tabel 4. 54 : Perhitungan ES dan LS Aluminium Waktu Most Likely (1)
EET LET EARLIEST LATEST START
DURATION
CODE WORKS PREDECESSOR START TIME TIME
Di,j
Ei Ej Li Lj (ESi,j = Ei) (LSij = Lj - Di,j)

72 Pekerjaan Kolom Lantai 9


73 Pekerjaan Kolom Lantai 9 Zone A 66 4 51 55 52 56 51 52
74 Pekerjaan Kolom Lantai 9 Zone B 67 4 51 55 52 56 51 52
75 Pekerjaan Kolom Lantai 9 Zone C 68 4 52 56 52 56 52 52
76 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 10
77 Zone A 73 4 51 55 52 56 51 52
78 Zone B 74 4 51 55 52 56 51 52
79 Zone C 75 4 52 56 52 56 52 52
80 Pekerjaan Tangga 9-10
81 Tangga STA-01 78 4 51 55 52 56 51 52
82 Tangga STA-02 79 4 52 56 52 56 52 52
83 Pekerjaan Kolom Lantai 10
84 Pekerjaan Kolom Lantai 10 Zone A 77 4 55 59 56 60 55 56
85 Pekerjaan Kolom Lantai 10 Zone B 78 4 55 59 56 60 55 56
86 Pekerjaan Kolom Lantai 10 Zone C 79 4 56 60 56 60 56 56
87 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 11
88 Zone A 84 4 55 59 56 60 55 56
89 Zone B 85 4 55 59 56 60 55 56
90 Zone C 86 4 56 60 56 60 56 56
91 Pekerjaan Tangga 10-11
92 Tangga STA-01 89 4 55 59 56 60 55 56
93 Tangga STA-02 90 4 56 60 56 60 56 56
94 Pekerjaan Kolom Lantai 11
95 Pekerjaan Kolom Lantai 11 Zone A 88 4 59 63 60 64 59 60
96 Pekerjaan Kolom Lantai 11 Zone B 89 4 59 63 60 64 59 60
97 Pekerjaan Kolom Lantai 11 Zone C 90 4 60 64 60 64 60 60
98 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 12
99 Zone A 95 4 59 63 60 64 59 60
100 Zone B 96 4 59 63 60 64 59 60
101 Zone C 97 4 60 64 60 64 60 60
102 Pekerjaan Tangga 11-12
103 Tangga STA-01 100 4 59 63 60 64 59 60
104 Tangga STA-02 101 4 60 64 60 64 60 60
105 Pekerjaan Kolom Lantai 12
106 Pekerjaan Kolom Lantai 12 Zone A 99 4 63 67 64 68 63 64
107 Pekerjaan Kolom Lantai 12 Zone B 100 4 63 67 64 68 63 64
108 Pekerjaan Kolom Lantai 12 Zone C 101 4 64 68 64 68 64 64
109 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 13
110 Zone A 106 4 63 67 64 68 63 64
111 Zone B 107 4 63 67 64 68 63 64
112 Zone C 108 4 64 68 64 68 64 64
113 Pekerjaan Tangga 12-13
114 Tangga STA-01 111 4 63 67 64 68 63 64
115 Tangga STA-02 112 4 64 68 64 68 64 64
116 Pekerjaan Kolom Lantai 13
117 Pekerjaan Kolom Lantai 13 Zone A 110 4 67 71 68 72 67 68
118 Pekerjaan Kolom Lantai 13 Zone B 111 4 67 71 68 72 67 68
119 Pekerjaan Kolom Lantai 13 Zone C 112 4 68 72 68 72 68 68
120 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 14
121 Zone A 117 4 67 72 68 72 67 68
122 Zone B 118 4 67 72 68 72 67 68
123 Zone C 119 4 68 72 68 72 68 68
124 Pekerjaan Tangga 13-14
125 Tangga STA-01 122 4 67 72 68 72 67 68
126 Tangga STA-02 123 4 68 72 68 72 68 68
(Sumber : Olahan Penulis, 2019)

IV-106

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis
Tabel 4. 55 : Perhitungan ES dan LS Aluminium Waktu Most Likely (2)
EET LET EARLIEST LATEST START
DURATION
CODE WORKS PREDECESSOR START TIME TIME
Di,j
Ei Ej Li Lj (ESi,j = Ei) (LSij = Lj - Di,j)

72 Pekerjaan Kolom Lantai 9


73 Pekerjaan Kolom Lantai 9 Zone A 66 6 66 72 72 78 66 72
74 Pekerjaan Kolom Lantai 9 Zone B 67 6 69 75 72 78 69 72
75 Pekerjaan Kolom Lantai 9 Zone C 68 6 72 78 72 78 72 72
76 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 10
77 Zone A 73 6 66 72 72 78 66 72
78 Zone B 74 6 69 75 72 78 69 72
79 Zone C 75 6 72 78 72 78 72 72
80 Pekerjaan Tangga 9-10
81 Tangga STA-01 78 6 69 75 72 78 69 72
82 Tangga STA-02 79 6 72 78 72 78 72 72
83 Pekerjaan Kolom Lantai 10
84 Pekerjaan Kolom Lantai 10 Zone A 77 6 72 78 78 84 72 78
85 Pekerjaan Kolom Lantai 10 Zone B 78 6 75 81 78 84 75 78
86 Pekerjaan Kolom Lantai 10 Zone C 79 6 78 84 78 84 78 78
87 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 11
88 Zone A 84 6 72 78 78 84 72 78
89 Zone B 85 6 75 81 78 84 75 78
90 Zone C 86 6 78 84 78 84 78 78
91 Pekerjaan Tangga 10-11
92 Tangga STA-01 89 6 75 81 78 84 75 78
93 Tangga STA-02 90 6 78 84 78 84 78 78
94 Pekerjaan Kolom Lantai 11
95 Pekerjaan Kolom Lantai 11 Zone A 88 6 78 84 84 90 78 84
96 Pekerjaan Kolom Lantai 11 Zone B 89 6 81 87 84 90 81 84
97 Pekerjaan Kolom Lantai 11 Zone C 90 6 84 90 84 90 84 84
98 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 12
99 Zone A 95 6 78 84 84 90 78 84
100 Zone B 96 6 81 87 84 90 81 84
101 Zone C 97 6 84 90 84 90 84 84
102 Pekerjaan Tangga 11-12
103 Tangga STA-01 100 6 81 87 84 90 81 84
104 Tangga STA-02 101 6 84 90 84 90 84 84
105 Pekerjaan Kolom Lantai 12
106 Pekerjaan Kolom Lantai 12 Zone A 99 6 84 90 90 96 84 90
107 Pekerjaan Kolom Lantai 12 Zone B 100 6 87 93 90 96 87 90
108 Pekerjaan Kolom Lantai 12 Zone C 101 6 90 96 90 96 90 90
109 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 13
110 Zone A 106 6 84 90 90 96 84 90
111 Zone B 107 6 87 93 90 96 87 90
112 Zone C 108 6 90 96 90 96 90 90
113 Pekerjaan Tangga 12-13
114 Tangga STA-01 111 6 87 93 90 96 87 90
115 Tangga STA-02 112 6 90 96 90 96 90 90
116 Pekerjaan Kolom Lantai 13
117 Pekerjaan Kolom Lantai 13 Zone A 110 6 90 96 96 102 90 96
118 Pekerjaan Kolom Lantai 13 Zone B 111 6 93 99 96 102 93 96
119 Pekerjaan Kolom Lantai 13 Zone C 112 6 96 102 96 102 96 96
120 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 14
121 Zone A 117 6 90 102 96 102 90 96
122 Zone B 118 6 93 102 96 102 93 96
123 Zone C 119 6 96 102 96 102 96 96
124 Pekerjaan Tangga 13-14
125 Tangga STA-01 122 6 93 102 96 102 93 96
126 Tangga STA-02 123 6 96 102 96 102 96 96
(Sumber : Olahan Penulis, 2019)

IV-107

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis
Tabel 4. 56 : Perhitungan ES dan LS Aluminium Waktu Pessimistic (1)
EET LET EARLIEST LATEST START
DURATION
CODE WORKS PREDECESSOR START TIME TIME
Di,j
Ei Ej Li Lj (ESi,j = Ei) (LSij = Lj - Di,j)

1 ALUMINIUM FORMWORK
2 Pekerjaan Lantai 3 (Balok dan Plat)
3 Zone A - 9 0 9 0 9 0 0
4 Zone B 3 9 9 18 9 18 9 9
5 Zone C 4 9 18 27 18 27 18 18
6 Pekerjaan Kolom Lantai 3
7 Pekerjaan Kolom Lantai 3 Zone A 3 23 9 32 9 43 9 20
8 Pekerjaan Kolom Lantai 3 Zone B 4 20 18 38 18 43 18 23
9 Pekerjaan Kolom Lantai 3 Zone C 5 16 27 43 27 43 27 27
10 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 4
11 Zone A 7 23 9 32 9 43 9 20
12 Zone B 8 20 18 38 18 43 18 23
13 Zone C 9 16 27 43 27 43 27 27
14 Pekerjaan Tangga 3-4
15 Tangga STA-01 12 20 18 38 18 43 18 23
16 Tangga STA-02 13 16 27 43 27 43 27 27
17 Pekerjaan Kolom Lantai 4
18 Pekerjaan Kolom Lantai 4 Zone A 11 15 32 47 43 58 32 43
19 Pekerjaan Kolom Lantai 4 Zone B 12 15 38 53 43 58 38 43
20 Pekerjaan Kolom Lantai 4 Zone C 13 15 43 58 43 58 43 43
21 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 5
22 Zone A 18 15 32 47 43 58 32 43
23 Zone B 19 15 38 53 43 58 38 43
24 Zone C 20 15 43 58 43 58 43 43
25 Pekerjaan Tangga 4-5
26 Tangga STA-01 23 15 38 53 43 58 38 43
27 Tangga STA-02 24 15 43 58 43 58 43 43
28 Pekerjaan Kolom Lantai 5
29 Pekerjaan Kolom Lantai 5 Zone A 22 10 47 57 58 68 47 58
30 Pekerjaan Kolom Lantai 5 Zone B 23 10 53 63 58 68 53 58
31 Pekerjaan Kolom Lantai 5 Zone C 24 10 58 68 58 68 58 58
32 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 6
33 Zone A 29 10 47 57 58 68 47 58
34 Zone B 30 10 53 63 58 68 53 58
35 Zone C 31 10 58 68 58 68 58 58
36 Pekerjaan Tangga 5-6
37 Tangga STA-01 34 10 53 63 58 68 53 58
38 Tangga STA-02 35 10 58 68 58 68 58 58
39 Pekerjaan Kolom Lantai 6
40 Pekerjaan Kolom Lantai 6 Zone A 33 8 57 65 68 76 57 68
41 Pekerjaan Kolom Lantai 6 Zone B 34 8 63 71 68 76 63 68
42 Pekerjaan Kolom Lantai 6 Zone C 35 8 68 76 68 76 68 68
43 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 7
44 Zone A 40 8 57 65 68 76 57 68
45 Zone B 41 8 63 71 68 76 63 68
46 Zone C 42 8 68 76 68 76 68 68
47 Pekerjaan Tangga 6-7
48 Tangga STA-01 45 8 63 71 68 76 63 68
49 Tangga STA-02 46 8 68 76 68 76 68 68
50 Pekerjaan Kolom Lantai 7
51 Pekerjaan Kolom Lantai 7 Zone A 44 8 65 73 76 84 65 76
52 Pekerjaan Kolom Lantai 7 Zone B 45 8 71 79 76 84 71 76
53 Pekerjaan Kolom Lantai 7 Zone C 46 8 76 84 76 84 76 76
54 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 8
55 Zone A 51 8 65 73 76 84 65 76
56 Zone B 52 8 71 79 76 84 71 76
57 Zone C 53 8 76 84 76 84 76 76
58 Pekerjaan Tangga 7-8
59 Tangga STA-01 56 8 71 79 76 84 71 76
60 Tangga STA-02 57 8 76 84 76 84 76 76
61 Pekerjaan Kolom Lantai 8
62 Pekerjaan Kolom Lantai 8 Zone A 55 8 73 81 84 92 73 84
63 Pekerjaan Kolom Lantai 8 Zone B 56 8 79 87 84 92 79 84
64 Pekerjaan Kolom Lantai 8 Zone C 57 8 84 92 84 92 84 84
65 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 9
66 Zone A 62 8 73 81 84 92 73 84
67 Zone B 63 8 79 87 84 92 79 84
68 Zone C 64 8 84 92 84 92 84 84
69 Pekerjaan Tangga 8-9
70 Tangga STA-01 67 8 79 87 84 92 79 84
71 Tangga STA-02 68 8 84 92 84 92 84 84
(Sumber : Olahan Penulis, 2019)
IV-108

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis
Tabel 4. 57 : Perhitungan ES dan LS Aluminium Waktu Pessimistic (2)
EET LET EARLIEST LATEST START
DURATION
CODE WORKS PREDECESSOR START TIME TIME
Di,j
Ei Ej Li Lj (ESi,j = Ei) (LSij = Lj - Di,j)

72 Pekerjaan Kolom Lantai 9


73 Pekerjaan Kolom Lantai 9 Zone A 66 8 81 89 92 100 81 92
74 Pekerjaan Kolom Lantai 9 Zone B 67 8 87 95 92 100 87 92
75 Pekerjaan Kolom Lantai 9 Zone C 68 8 92 100 92 100 92 92
76 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 10
77 Zone A 73 8 81 89 92 100 81 92
78 Zone B 74 8 87 95 92 100 87 92
79 Zone C 75 8 92 100 92 100 92 92
80 Pekerjaan Tangga 9-10
81 Tangga STA-01 78 8 87 95 92 100 87 92
82 Tangga STA-02 79 8 92 100 92 100 92 92
83 Pekerjaan Kolom Lantai 10
84 Pekerjaan Kolom Lantai 10 Zone A 77 8 89 97 100 108 89 100
85 Pekerjaan Kolom Lantai 10 Zone B 78 8 95 103 100 108 95 100
86 Pekerjaan Kolom Lantai 10 Zone C 79 8 100 108 100 108 100 100
87 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 11
88 Zone A 84 8 89 97 100 108 89 100
89 Zone B 85 8 95 103 100 108 95 100
90 Zone C 86 8 100 108 100 108 100 100
91 Pekerjaan Tangga 10-11
92 Tangga STA-01 89 8 95 103 100 108 95 100
93 Tangga STA-02 90 8 100 108 100 108 100 100
94 Pekerjaan Kolom Lantai 11
95 Pekerjaan Kolom Lantai 11 Zone A 88 8 97 105 108 116 97 108
96 Pekerjaan Kolom Lantai 11 Zone B 89 8 103 111 108 116 103 108
97 Pekerjaan Kolom Lantai 11 Zone C 90 8 108 116 108 116 108 108
98 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 12
99 Zone A 95 8 97 105 108 116 97 108
100 Zone B 96 8 103 111 108 116 103 108
101 Zone C 97 8 108 116 108 116 108 108
102 Pekerjaan Tangga 11-12
103 Tangga STA-01 100 8 103 111 108 116 103 108
104 Tangga STA-02 101 8 108 116 108 116 108 108
105 Pekerjaan Kolom Lantai 12
106 Pekerjaan Kolom Lantai 12 Zone A 99 8 105 113 116 124 105 116
107 Pekerjaan Kolom Lantai 12 Zone B 100 8 111 119 116 124 111 116
108 Pekerjaan Kolom Lantai 12 Zone C 101 8 116 124 116 124 116 116
109 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 13
110 Zone A 106 8 105 113 116 124 105 116
111 Zone B 107 8 111 119 116 124 111 116
112 Zone C 108 8 116 124 116 124 116 116
113 Pekerjaan Tangga 12-13
114 Tangga STA-01 111 8 111 119 116 124 111 116
115 Tangga STA-02 112 8 116 124 116 124 116 116
116 Pekerjaan Kolom Lantai 13
117 Pekerjaan Kolom Lantai 13 Zone A 110 8 113 121 124 132 113 124
118 Pekerjaan Kolom Lantai 13 Zone B 111 8 119 127 124 132 119 124
119 Pekerjaan Kolom Lantai 13 Zone C 112 8 124 132 124 132 124 124
120 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 14
121 Zone A 117 8 113 132 124 132 113 124
122 Zone B 118 8 119 132 124 132 119 124
123 Zone C 119 8 124 132 124 132 124 124
124 Pekerjaan Tangga 13-14
125 Tangga STA-01 122 8 119 132 124 132 119 124
126 Tangga STA-02 123 8 124 132 124 132 124 124
(Sumber : Olahan Penulis, 2019)

4.5.8 Analisis Activity Float Time Bekisting Aluminium

Berdasarkan diagram lintasan kritis dan analisis durasi pekerjaan, maka didapat tabel

dan perhitungan Activity Float Times metode bekisting aluminium. Berikut adalah tabel

analisis perhitungan Activity Float Times :

IV-109

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis
Tabel 4. 58 : Perhitungan Activity Float Time Aluminium Optimistic(1)
DURATION EET LET FREE FLOAT INDP. FLOAT TOTAL FLOAT
CODE WORKS PREDECESSOR
Di,j (FFi,j = Ej - Ei - Di,j) (IFi,j = Ej - Li - Di,j) (TFi,j = Lj - Ei - Di,j)
Ei Ej Li Lj
1 ALUMINIUM FORMWORK
2 Pekerjaan Lantai 3 (Balok dan Plat)
3 Zone A - 5 0 5 0 5 0 0 0
4 Zone B 3 5 5 10 5 10 0 0 0
5 Zone C 4 5 10 15 10 15 0 0 0
6 Pekerjaan Kolom Lantai 3
7 Pekerjaan Kolom Lantai 3 Zone A 3 19 5 24 5 25 0 0 1
8 Pekerjaan Kolom Lantai 3 Zone B 4 14 10 24 10 25 0 0 1
9 Pekerjaan Kolom Lantai 3 Zone C 5 10 15 25 15 25 0 0 0
10 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 4
11 Zone A 7 19 5 24 5 25 0 0 1
12 Zone B 8 14 10 24 10 25 0 0 1
13 Zone C 9 10 15 25 15 25 0 0 0
14 Pekerjaan Tangga 3-4
15 Tangga STA-01 12 14 10 24 10 25 0 0 1
16 Tangga STA-02 13 10 15 25 15 25 0 0 0
17 Pekerjaan Kolom Lantai 4
18 Pekerjaan Kolom Lantai 4 Zone A 11 9 24 33 25 34 0 -1 1
19 Pekerjaan Kolom Lantai 4 Zone B 12 9 24 33 25 34 0 -1 1
20 Pekerjaan Kolom Lantai 4 Zone C 13 9 25 34 25 34 0 0 0
21 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 5
22 Zone A 18 9 24 33 25 34 0 -1 1
23 Zone B 19 9 24 33 25 34 0 -1 1
24 Zone C 20 9 25 34 25 34 0 0 0
25 Pekerjaan Tangga 4-5
26 Tangga STA-01 23 9 24 33 25 34 0 -1 1
27 Tangga STA-02 24 9 25 34 25 34 0 0 0
28 Pekerjaan Kolom Lantai 5
29 Pekerjaan Kolom Lantai 5 Zone A 22 6 33 39 34 40 0 -1 1
30 Pekerjaan Kolom Lantai 5 Zone B 23 6 33 39 34 40 0 -1 1
31 Pekerjaan Kolom Lantai 5 Zone C 24 6 34 40 34 40 0 0 0
32 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 6
33 Zone A 29 6 33 39 34 40 0 -1 1
34 Zone B 30 6 33 39 34 40 0 -1 1
35 Zone C 31 6 34 40 34 40 0 0 0
36 Pekerjaan Tangga 5-6
37 Tangga STA-01 34 6 33 39 34 40 0 -1 1
38 Tangga STA-02 35 6 34 40 34 40 0 0 0
39 Pekerjaan Kolom Lantai 6
40 Pekerjaan Kolom Lantai 6 Zone A 33 4 39 43 40 44 0 -1 1
41 Pekerjaan Kolom Lantai 6 Zone B 34 4 39 43 40 44 0 -1 1
42 Pekerjaan Kolom Lantai 6 Zone C 35 4 40 44 40 44 0 0 0
43 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 7
44 Zone A 40 4 39 43 40 44 0 -1 1
45 Zone B 41 4 39 43 40 44 0 -1 1
46 Zone C 42 4 40 44 40 44 0 0 0
47 Pekerjaan Tangga 6-7
48 Tangga STA-01 45 4 39 43 40 44 0 -1 1
49 Tangga STA-02 46 4 40 44 40 44 0 0 0
50 Pekerjaan Kolom Lantai 7
51 Pekerjaan Kolom Lantai 7 Zone A 44 4 43 47 44 48 0 -1 1
52 Pekerjaan Kolom Lantai 7 Zone B 45 4 43 47 44 48 0 -1 1
53 Pekerjaan Kolom Lantai 7 Zone C 46 4 44 48 44 48 0 0 0
54 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 8
55 Zone A 51 4 43 47 44 48 0 -1 1
56 Zone B 52 4 43 47 44 48 0 -1 1
57 Zone C 53 4 44 48 44 48 0 0 0
58 Pekerjaan Tangga 7-8
59 Tangga STA-01 56 4 43 47 44 48 0 -1 1
60 Tangga STA-02 57 4 44 48 44 48 0 0 0
61 Pekerjaan Kolom Lantai 8
62 Pekerjaan Kolom Lantai 8 Zone A 55 4 47 51 48 52 0 -1 1
63 Pekerjaan Kolom Lantai 8 Zone B 56 4 47 51 48 52 0 -1 1
64 Pekerjaan Kolom Lantai 8 Zone C 57 4 48 52 48 52 0 0 0
65 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 9
66 Zone A 62 4 47 51 48 52 0 -1 1
67 Zone B 63 4 47 51 48 52 0 -1 1
68 Zone C 64 4 48 52 48 52 0 0 0
69 Pekerjaan Tangga 8-9
70 Tangga STA-01 67 4 47 51 48 52 0 -1 1
71 Tangga STA-02 68 4 48 52 48 52 0 0 0
72 Pekerjaan Kolom Lantai 9
73 Pekerjaan Kolom Lantai 9 Zone A 66 4 51 55 52 56 0 -1 1
74 Pekerjaan Kolom Lantai 9 Zone B 67 4 51 55 52 56 0 -1 1
75 Pekerjaan Kolom Lantai 9 Zone C 68 4 52 56 52 56 0 0 0
76 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 10
77 Zone A 73 4 51 55 52 56 0 -1 1
78 Zone B 74 4 51 55 52 56 0 -1 1
79 Zone C 75 4 52 56 52 56 0 0 0
80 Pekerjaan Tangga 9-10
81 Tangga STA-01 78 4 51 55 52 56 0 -1 1
82 Tangga STA-02 79 4 52 56 52 56 0 0 0

(Sumber : Olahan Penulis, 2019)

IV-110

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis
Tabel 4. 59 : Perhitungan Activity Float Time Aluminium Optimistic(2)
DURATION EET LET FREE FLOAT INDP. FLOAT TOTAL FLOAT
CODE WORKS PREDECESSOR
Di,j (FFi,j = Ej - Ei - Di,j) (IFi,j = Ej - Li - Di,j) (TFi,j = Lj - Ei - Di,j)
Ei Ej Li Lj
83 Pekerjaan Kolom Lantai 10
84 Pekerjaan Kolom Lantai 10 Zone A 77 4 55 59 56 60 0 -1 1
85 Pekerjaan Kolom Lantai 10 Zone B 78 4 55 59 56 60 0 -1 1
86 Pekerjaan Kolom Lantai 10 Zone C 79 4 56 60 56 60 0 0 0
87 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 11
88 Zone A 84 4 55 59 56 60 0 -1 1
89 Zone B 85 4 55 59 56 60 0 -1 1
90 Zone C 86 4 56 60 56 60 0 0 0
91 Pekerjaan Tangga 10-11
92 Tangga STA-01 89 4 55 59 56 60 0 -1 1
93 Tangga STA-02 90 4 56 60 56 60 0 0 0
94 Pekerjaan Kolom Lantai 11
95 Pekerjaan Kolom Lantai 11 Zone A 88 4 59 63 60 64 0 -1 1
96 Pekerjaan Kolom Lantai 11 Zone B 89 4 59 63 60 64 0 -1 1
97 Pekerjaan Kolom Lantai 11 Zone C 90 4 60 64 60 64 0 0 0
98 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 12
99 Zone A 95 4 59 63 60 64 0 -1 1
100 Zone B 96 4 59 63 60 64 0 -1 1
101 Zone C 97 4 60 64 60 64 0 0 0
102 Pekerjaan Tangga 11-12
103 Tangga STA-01 100 4 59 63 60 64 0 -1 1
104 Tangga STA-02 101 4 60 64 60 64 0 0 0
105 Pekerjaan Kolom Lantai 12
106 Pekerjaan Kolom Lantai 12 Zone A 99 4 63 67 64 68 0 -1 1
107 Pekerjaan Kolom Lantai 12 Zone B 100 4 63 67 64 68 0 -1 1
108 Pekerjaan Kolom Lantai 12 Zone C 101 4 64 68 64 68 0 0 0
109 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 13
110 Zone A 106 4 63 67 64 68 0 -1 1
111 Zone B 107 4 63 67 64 68 0 -1 1
112 Zone C 108 4 64 68 64 68 0 0 0
113 Pekerjaan Tangga 12-13
114 Tangga STA-01 111 4 63 67 64 68 0 -1 1
115 Tangga STA-02 112 4 64 68 64 68 0 0 0
116 Pekerjaan Kolom Lantai 13
117 Pekerjaan Kolom Lantai 13 Zone A 110 4 67 71 68 72 0 -1 1
118 Pekerjaan Kolom Lantai 13 Zone B 111 4 67 71 68 72 0 -1 1
119 Pekerjaan Kolom Lantai 13 Zone C 112 4 68 72 68 72 0 0 0
120 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 14
121 Zone A 117 4 67 72 68 72 1 0 1
122 Zone B 118 4 67 72 68 72 1 0 1
123 Zone C 119 4 68 72 68 72 0 0 0
124 Pekerjaan Tangga 13-14
125 Tangga STA-01 122 4 67 72 68 72 1 0 1
126 Tangga STA-02 123 4 68 72 68 72 0 0 0

(Sumber : Olahan Penulis, 2019)

IV-111

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis
Tabel 4. 60 : Perhitungan Activity Float Time Aluminium Most Likely (1)
DURATION EET LET FREE FLOAT INDP. FLOAT TOTAL FLOAT
CODE WORKS PREDECESSOR
Di,j (FFi,j = Ej - Ei - Di,j) (IFi,j = Ej - Li - Di,j) (TFi,j = Lj - Ei - Di,j)
Ei Ej Li Lj
1 ALUMINIUM FORMWORK
2 Pekerjaan Lantai 3 (Balok dan Plat)
3 Zone A - 7 0 7 0 7 0 0 0
4 Zone B 3 7 7 14 7 14 0 0 0
5 Zone C 4 7 14 21 14 21 0 0 0
6 Pekerjaan Kolom Lantai 3
7 Pekerjaan Kolom Lantai 3 Zone A 3 21 7 28 7 34 0 0 6
8 Pekerjaan Kolom Lantai 3 Zone B 4 17 14 31 14 34 0 0 3
9 Pekerjaan Kolom Lantai 3 Zone C 5 13 21 34 21 34 0 0 0
10 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 4
11 Zone A 7 21 7 28 7 34 0 0 6
12 Zone B 8 17 14 31 14 34 0 0 3
13 Zone C 9 13 21 34 21 34 0 0 0
14 Pekerjaan Tangga 3-4
15 Tangga STA-01 12 17 14 31 14 34 0 0 3
16 Tangga STA-02 13 13 21 34 21 34 0 0 0
17 Pekerjaan Kolom Lantai 4
18 Pekerjaan Kolom Lantai 4 Zone A 11 12 28 40 34 46 0 -6 6
19 Pekerjaan Kolom Lantai 4 Zone B 12 12 31 43 34 46 0 -3 3
20 Pekerjaan Kolom Lantai 4 Zone C 13 12 34 46 34 46 0 0 0
21 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 5
22 Zone A 18 12 28 40 34 46 0 -6 6
23 Zone B 19 12 31 43 34 46 0 -3 3
24 Zone C 20 12 34 46 34 46 0 0 0
25 Pekerjaan Tangga 4-5
26 Tangga STA-01 23 12 31 43 34 46 0 -3 3
27 Tangga STA-02 24 12 34 46 34 46 0 0 0
28 Pekerjaan Kolom Lantai 5
29 Pekerjaan Kolom Lantai 5 Zone A 22 8 40 48 46 54 0 -6 6
30 Pekerjaan Kolom Lantai 5 Zone B 23 8 43 51 46 54 0 -3 3
31 Pekerjaan Kolom Lantai 5 Zone C 24 8 46 54 46 54 0 0 0
32 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 6
33 Zone A 29 8 40 48 46 54 0 -6 6
34 Zone B 30 8 43 51 46 54 0 -3 3
35 Zone C 31 8 46 54 46 54 0 0 0
36 Pekerjaan Tangga 5-6
37 Tangga STA-01 34 8 43 51 46 54 0 -3 3
38 Tangga STA-02 35 8 46 54 46 54 0 0 0
39 Pekerjaan Kolom Lantai 6
40 Pekerjaan Kolom Lantai 6 Zone A 33 6 48 54 54 60 0 -6 6
41 Pekerjaan Kolom Lantai 6 Zone B 34 6 51 57 54 60 0 -3 3
42 Pekerjaan Kolom Lantai 6 Zone C 35 6 54 60 54 60 0 0 0
43 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 7
44 Zone A 40 6 48 54 54 60 0 -6 6
45 Zone B 41 6 51 57 54 60 0 -3 3
46 Zone C 42 6 54 60 54 60 0 0 0
47 Pekerjaan Tangga 6-7
48 Tangga STA-01 45 6 51 57 54 60 0 -3 3
49 Tangga STA-02 46 6 54 60 54 60 0 0 0
50 Pekerjaan Kolom Lantai 7
51 Pekerjaan Kolom Lantai 7 Zone A 44 6 54 60 60 66 0 -6 6
52 Pekerjaan Kolom Lantai 7 Zone B 45 6 57 63 60 66 0 -3 3
53 Pekerjaan Kolom Lantai 7 Zone C 46 6 60 66 60 66 0 0 0
54 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 8
55 Zone A 51 6 54 60 60 66 0 -6 6
56 Zone B 52 6 57 63 60 66 0 -3 3
57 Zone C 53 6 60 66 60 66 0 0 0
58 Pekerjaan Tangga 7-8
59 Tangga STA-01 56 6 57 63 60 66 0 -3 3
60 Tangga STA-02 57 6 60 66 60 66 0 0 0
61 Pekerjaan Kolom Lantai 8
62 Pekerjaan Kolom Lantai 8 Zone A 55 6 60 66 66 72 0 -6 6
63 Pekerjaan Kolom Lantai 8 Zone B 56 6 63 69 66 72 0 -3 3
64 Pekerjaan Kolom Lantai 8 Zone C 57 6 66 72 66 72 0 0 0
65 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 9
66 Zone A 62 6 60 66 66 72 0 -6 6
67 Zone B 63 6 63 69 66 72 0 -3 3
68 Zone C 64 6 66 72 66 72 0 0 0
69 Pekerjaan Tangga 8-9
70 Tangga STA-01 67 6 63 69 66 72 0 -3 3
71 Tangga STA-02 68 6 66 72 66 72 0 0 0
72 Pekerjaan Kolom Lantai 9
73 Pekerjaan Kolom Lantai 9 Zone A 66 6 66 72 72 78 0 -6 6
74 Pekerjaan Kolom Lantai 9 Zone B 67 6 69 75 72 78 0 -3 3
75 Pekerjaan Kolom Lantai 9 Zone C 68 6 72 78 72 78 0 0 0
76 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 10
77 Zone A 73 6 66 72 72 78 0 -6 6
78 Zone B 74 6 69 75 72 78 0 -3 3
79 Zone C 75 6 72 78 72 78 0 0 0
80 Pekerjaan Tangga 9-10
81 Tangga STA-01 78 6 69 75 72 78 0 -3 3
82 Tangga STA-02 79 6 72 78 72 78 0 0 0

(Sumber : Olahan Penulis, 2019)

IV-112

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis
Tabel 4. 61 : Perhitungan Activity Float Time Aluminium Most Likely (2)
DURATION EET LET FREE FLOAT INDP. FLOAT TOTAL FLOAT
CODE WORKS PREDECESSOR
Di,j (FFi,j = Ej - Ei - Di,j) (IFi,j = Ej - Li - Di,j) (TFi,j = Lj - Ei - Di,j)
Ei Ej Li Lj
83 Pekerjaan Kolom Lantai 10
84 Pekerjaan Kolom Lantai 10 Zone A 77 6 72 78 78 84 0 -6 6
85 Pekerjaan Kolom Lantai 10 Zone B 78 6 75 81 78 84 0 -3 3
86 Pekerjaan Kolom Lantai 10 Zone C 79 6 78 84 78 84 0 0 0
87 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 11
88 Zone A 84 6 72 78 78 84 0 -6 6
89 Zone B 85 6 75 81 78 84 0 -3 3
90 Zone C 86 6 78 84 78 84 0 0 0
91 Pekerjaan Tangga 10-11
92 Tangga STA-01 89 6 75 81 78 84 0 -3 3
93 Tangga STA-02 90 6 78 84 78 84 0 0 0
94 Pekerjaan Kolom Lantai 11
95 Pekerjaan Kolom Lantai 11 Zone A 88 6 78 84 84 90 0 -6 6
96 Pekerjaan Kolom Lantai 11 Zone B 89 6 81 87 84 90 0 -3 3
97 Pekerjaan Kolom Lantai 11 Zone C 90 6 84 90 84 90 0 0 0
98 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 12
99 Zone A 95 6 78 84 84 90 0 -6 6
100 Zone B 96 6 81 87 84 90 0 -3 3
101 Zone C 97 6 84 90 84 90 0 0 0
102 Pekerjaan Tangga 11-12
103 Tangga STA-01 100 6 81 87 84 90 0 -3 3
104 Tangga STA-02 101 6 84 90 84 90 0 0 0
105 Pekerjaan Kolom Lantai 12
106 Pekerjaan Kolom Lantai 12 Zone A 99 6 84 90 90 96 0 -6 6
107 Pekerjaan Kolom Lantai 12 Zone B 100 6 87 93 90 96 0 -3 3
108 Pekerjaan Kolom Lantai 12 Zone C 101 6 90 96 90 96 0 0 0
109 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 13
110 Zone A 106 6 84 90 90 96 0 -6 6
111 Zone B 107 6 87 93 90 96 0 -3 3
112 Zone C 108 6 90 96 90 96 0 0 0
113 Pekerjaan Tangga 12-13
114 Tangga STA-01 111 6 87 93 90 96 0 -3 3
115 Tangga STA-02 112 6 90 96 90 96 0 0 0
116 Pekerjaan Kolom Lantai 13
117 Pekerjaan Kolom Lantai 13 Zone A 110 6 90 96 96 102 0 -6 6
118 Pekerjaan Kolom Lantai 13 Zone B 111 6 93 99 96 102 0 -3 3
119 Pekerjaan Kolom Lantai 13 Zone C 112 6 96 102 96 102 0 0 0
120 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 14
121 Zone A 117 6 90 96 96 102 0 -6 6
122 Zone B 118 6 93 99 96 102 0 -3 3
123 Zone C 119 6 96 102 96 102 0 0 0
124 Pekerjaan Tangga 13-14
125 Tangga STA-01 122 6 93 99 96 102 0 -3 3
126 Tangga STA-02 123 6 96 102 96 102 0 0 0

(Sumber : Olahan Penulis, 2019)

IV-113

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis
Tabel 4. 62 : Perhitungan Activity Float Time Aluminium Pessimistic (1)
DURATION EET LET FREE FLOAT INDP. FLOAT TOTAL FLOAT
CODE WORKS PREDECESSOR
Di,j (FFi,j = Ej - Ei - Di,j) (IFi,j = Ej - Li - Di,j) (TFi,j = Lj - Ei - Di,j)
Ei Ej Li Lj
1 ALUMINIUM FORMWORK
2 Pekerjaan Lantai 3 (Balok dan Plat)
3 Zone A - 9 0 9 0 9 0 0 0
4 Zone B 3 9 9 18 9 18 0 0 0
5 Zone C 4 9 18 27 18 27 0 0 0
6 Pekerjaan Kolom Lantai 3
7 Pekerjaan Kolom Lantai 3 Zone A 3 23 9 32 9 43 0 0 11
8 Pekerjaan Kolom Lantai 3 Zone B 4 20 18 38 18 43 0 0 5
9 Pekerjaan Kolom Lantai 3 Zone C 5 16 27 43 27 43 0 0 0
10 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 4
11 Zone A 7 23 9 32 9 43 0 0 11
12 Zone B 8 20 18 38 18 43 0 0 5
13 Zone C 9 16 27 43 27 43 0 0 0
14 Pekerjaan Tangga 3-4
15 Tangga STA-01 12 20 18 38 18 43 0 0 5
16 Tangga STA-02 13 16 27 43 27 43 0 0 0
17 Pekerjaan Kolom Lantai 4
18 Pekerjaan Kolom Lantai 4 Zone A 11 15 32 47 43 58 0 -11 11
19 Pekerjaan Kolom Lantai 4 Zone B 12 15 38 53 43 58 0 -5 5
20 Pekerjaan Kolom Lantai 4 Zone C 13 15 43 58 43 58 0 0 0
21 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 5
22 Zone A 18 15 32 47 43 58 0 -11 11
23 Zone B 19 15 38 53 43 58 0 -5 5
24 Zone C 20 15 43 58 43 58 0 0 0
25 Pekerjaan Tangga 4-5
26 Tangga STA-01 23 15 38 53 43 58 0 -5 5
27 Tangga STA-02 24 15 43 58 43 58 0 0 0
28 Pekerjaan Kolom Lantai 5
29 Pekerjaan Kolom Lantai 5 Zone A 22 10 47 57 58 68 0 -11 11
30 Pekerjaan Kolom Lantai 5 Zone B 23 10 53 63 58 68 0 -5 5
31 Pekerjaan Kolom Lantai 5 Zone C 24 10 58 68 58 68 0 0 0
32 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 6
33 Zone A 29 10 47 57 58 68 0 -11 11
34 Zone B 30 10 53 63 58 68 0 -5 5
35 Zone C 31 10 58 68 58 68 0 0 0
36 Pekerjaan Tangga 5-6
37 Tangga STA-01 34 10 53 63 58 68 0 -5 5
38 Tangga STA-02 35 10 58 68 58 68 0 0 0
39 Pekerjaan Kolom Lantai 6
40 Pekerjaan Kolom Lantai 6 Zone A 33 8 57 65 68 76 0 -11 11
41 Pekerjaan Kolom Lantai 6 Zone B 34 8 63 71 68 76 0 -5 5
42 Pekerjaan Kolom Lantai 6 Zone C 35 8 68 76 68 76 0 0 0
43 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 7
44 Zone A 40 8 57 65 68 76 0 -11 11
45 Zone B 41 8 63 71 68 76 0 -5 5
46 Zone C 42 8 68 76 68 76 0 0 0
47 Pekerjaan Tangga 6-7
48 Tangga STA-01 45 8 63 71 68 76 0 -5 5
49 Tangga STA-02 46 8 68 76 68 76 0 0 0
50 Pekerjaan Kolom Lantai 7
51 Pekerjaan Kolom Lantai 7 Zone A 44 8 65 73 76 84 0 -11 11
52 Pekerjaan Kolom Lantai 7 Zone B 45 8 71 79 76 84 0 -5 5
53 Pekerjaan Kolom Lantai 7 Zone C 46 8 76 84 76 84 0 0 0
54 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 8
55 Zone A 51 8 65 73 76 84 0 -11 11
56 Zone B 52 8 71 79 76 84 0 -5 5
57 Zone C 53 8 76 84 76 84 0 0 0
58 Pekerjaan Tangga 7-8
59 Tangga STA-01 56 8 71 79 76 84 0 -5 5
60 Tangga STA-02 57 8 76 84 76 84 0 0 0
61 Pekerjaan Kolom Lantai 8
62 Pekerjaan Kolom Lantai 8 Zone A 55 8 73 81 84 92 0 -11 11
63 Pekerjaan Kolom Lantai 8 Zone B 56 8 79 87 84 92 0 -5 5
64 Pekerjaan Kolom Lantai 8 Zone C 57 8 84 92 84 92 0 0 0
65 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 9
66 Zone A 62 8 73 81 84 92 0 -11 11
67 Zone B 63 8 79 87 84 92 0 -5 5
68 Zone C 64 8 84 92 84 92 0 0 0
69 Pekerjaan Tangga 8-9
70 Tangga STA-01 67 8 79 87 84 92 0 -5 5
71 Tangga STA-02 68 8 84 92 84 92 0 0 0
72 Pekerjaan Kolom Lantai 9
73 Pekerjaan Kolom Lantai 9 Zone A 66 8 81 89 92 100 0 -11 11
74 Pekerjaan Kolom Lantai 9 Zone B 67 8 87 95 92 100 0 -5 5
75 Pekerjaan Kolom Lantai 9 Zone C 68 8 92 100 92 100 0 0 0
76 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 10
77 Zone A 73 8 81 89 92 100 0 -11 11
78 Zone B 74 8 87 95 92 100 0 -5 5
79 Zone C 75 8 92 100 92 100 0 0 0
80 Pekerjaan Tangga 9-10
81 Tangga STA-01 78 8 87 95 92 100 0 -5 5
82 Tangga STA-02 79 8 92 100 92 100 0 0 0

(Sumber : Olahan Penulis, 2019)

IV-114

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis
Tabel 4. 63 : Perhitungan Activity Float Time Aluminium Pessimistic (2)
DURATION EET LET FREE FLOAT INDP. FLOAT TOTAL FLOAT
CODE WORKS PREDECESSOR
Di,j (FFi,j = Ej - Ei - Di,j) (IFi,j = Ej - Li - Di,j) (TFi,j = Lj - Ei - Di,j)
Ei Ej Li Lj
83 Pekerjaan Kolom Lantai 10
84 Pekerjaan Kolom Lantai 10 Zone A 77 8 89 97 100 108 0 -11 11
85 Pekerjaan Kolom Lantai 10 Zone B 78 8 95 103 100 108 0 -5 5
86 Pekerjaan Kolom Lantai 10 Zone C 79 8 100 108 100 108 0 0 0
87 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 11
88 Zone A 84 8 89 97 100 108 0 -11 11
89 Zone B 85 8 95 103 100 108 0 -5 5
90 Zone C 86 8 100 108 100 108 0 0 0
91 Pekerjaan Tangga 10-11
92 Tangga STA-01 89 8 95 103 100 108 0 -5 5
93 Tangga STA-02 90 8 100 108 100 108 0 0 0
94 Pekerjaan Kolom Lantai 11
95 Pekerjaan Kolom Lantai 11 Zone A 88 8 97 105 108 116 0 -11 11
96 Pekerjaan Kolom Lantai 11 Zone B 89 8 103 111 108 116 0 -5 5
97 Pekerjaan Kolom Lantai 11 Zone C 90 8 108 116 108 116 0 0 0
98 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 12
99 Zone A 95 8 97 105 108 116 0 -11 11
100 Zone B 96 8 103 111 108 116 0 -5 5
101 Zone C 97 8 108 116 108 116 0 0 0
102 Pekerjaan Tangga 11-12
103 Tangga STA-01 100 8 103 111 108 116 0 -5 5
104 Tangga STA-02 101 8 108 116 108 116 0 0 0
105 Pekerjaan Kolom Lantai 12
106 Pekerjaan Kolom Lantai 12 Zone A 99 8 105 113 116 124 0 -11 11
107 Pekerjaan Kolom Lantai 12 Zone B 100 8 111 119 116 124 0 -5 5
108 Pekerjaan Kolom Lantai 12 Zone C 101 8 116 124 116 124 0 0 0
109 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 13
110 Zone A 106 8 105 113 116 124 0 -11 11
111 Zone B 107 8 111 119 116 124 0 -5 5
112 Zone C 108 8 116 124 116 124 0 0 0
113 Pekerjaan Tangga 12-13
114 Tangga STA-01 111 8 111 119 116 124 0 -5 5
115 Tangga STA-02 112 8 116 124 116 124 0 0 0
116 Pekerjaan Kolom Lantai 13
117 Pekerjaan Kolom Lantai 13 Zone A 110 8 113 121 124 132 0 -11 11
118 Pekerjaan Kolom Lantai 13 Zone B 111 8 119 127 124 132 0 -5 5
119 Pekerjaan Kolom Lantai 13 Zone C 112 8 124 132 124 132 0 0 0
120 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai 14
121 Zone A 117 8 113 132 124 132 11 0 11
122 Zone B 118 8 119 132 124 132 5 0 5
123 Zone C 119 8 124 132 124 132 0 0 0
124 Pekerjaan Tangga 13-14
125 Tangga STA-01 122 8 119 132 124 132 5 0 5
126 Tangga STA-02 123 8 124 132 124 132 0 0 0

(Sumber : Olahan Penulis, 2019)

4.5.9 Kesimpulan Hasil Perbandingan Analisis Waktu Pelaksanaan

Berdasarkan data waktu pelaksanaan yang telah dilakukan analisis terkait perbandingan

pekerjaan menggunakan bekisting konvensional dan bekisting aluminium, maka penulis

dapat menarik kesimpulan bahwa :

BEKISTING KONVENSIONAL BEKISTING ALUMINIUM

Durasi Durasi

Optimistic Most Likely Pessimistic Optimistic Most Likely Pessimistic


(a) (m) (b) (a) (m) (b)

81 hari 120 Hari 159 Hari 72 hari 102 Hari 132 Hari

IV-115

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis

4.6 Validasi Pakar

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis, dengan ini penulis

mengajukan status kelayakan hasil penelitian tugas akhir dengan judul “Analisis

Perbandingan Bekisting Konvensional dan Bekisting Aluminium (Aluminium

Formwork) Terhadap Biaya dan Waktu Pada Proyek Apartemen Saumata Suites”

kepada beberapa pakar. Tujuan melakukan validasi pakar adalah untuk menguji status

kelayakan agar hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis bersifat legal secara

hukum tertulis. Adapun identitas pakar adalah sebagai berikut :

No. Pendidikan
Nama Pakar Jabatan Instansi
Pakar Terakhir

Project Manager
1 Ir. Caca Sucarsa S2 PT. PP (Persero) Tbk.
(PM)
Site Engineering
2 Ryan Florenda, ST S1 PT. PP (Persero) Tbk.
Manager (SEM)
Site Operation
3 Enggal Puji Sembada, ST. S1 PT. PP (Persero) Tbk.
Manager (SOM)

Aspek penilaian terlampir pada lembar lampiran.

IV-116

http://digilib.mercubuana.ac.id/

Anda mungkin juga menyukai