Anda di halaman 1dari 3

Nama : Fani Siswita

NIM : 0303173222
Semester / Prodi : VII / Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam - 4
Mata Kuliah : Konseling Islam
Dosen Pengampu : Alfin Siregar, M.Pd.I

KONSEP MANUSIA MENURUT AL-QUR’AN


Kesimpulan Dari Materi Pembahasan Kelompok 2 Adalah :
Manusia yang digambarkan dengan istilah al-basyar, al-insan, dan al-nas merupakan
kausa prima yang secara fitrah sebagai potensi dasar manusia sekaligus menjadi karakter
personalitas dari eksistensi manusia. Ini sepenuhnya menjadi keistimewaan manusia yang
membedakannya dengan makhluk lain di muka bumi serta berimplikasi kepada adanya
peran dan tugas kekhalifahan.

Di dalam Al-Qur’an Allah menjelaskan proses penciptaan manusia yang beral dari
nutfah, alaqah, mudghah, idham dan lahm, nasy’ah khalqan akhar, dan nafkhur-ruh.

Manusia diciptakan Allah agar ia beribadah kepadaNya. Pengertian ibadah di sini


tidak sesempit pengertian ibadah yang dianut oleh masyarakat pada umumnya, yakni
kalimat syahadat, shalat, puasa, zakat, dan haji, tetapi seluas pengertian yang dikandung
oleh kata memperhambakan dirinya sebagai hamba Allah. Berbuat sesuai dengan
kehendak dan kesukaan ridhaNya dan menjauhi apa yang menjadi laranganNya

Manusia berfungsi sebagai khalifah yang bermakna sebagai pemimpin diri dan
makhluk lainnya serta memakmurkan dan mendayagunakan alam semesta bagi
kepentingan manusia secara keseluruhan.

Pertanyaan dari Audience :


1. Fatmita Sari
Apakah yang dimaksud dengan penciptaan primordial dan apakah ada bedanya
penciptaan manusia dalam tahapan priordial dengan biologi ?
Jawaban :
Didalam KBBI, primordial itu adalah wujud yang paling dasar, berarti penciptaan
primordial ini adalah penciptaan yang pertama kalinya sedangkan penciptaan biologi
adalah penciptaan alamiah, contohnya nabi adam yang diciptakan oleh tanah dan
ditiupkan roh kepadanya sedangkan penciptaan biologi adalah proses penciptaan
secara alamiah dari nutfah menjadi segumpal daging lalu disisipkan tulang belulang
dan ditiupkan roh kepadanya lalu perbedaan nya jika primordial terjadi untuk pertama
kali dan hanya sekali sedangkan biologi dapat terjadi berkali-kali.
2. Tya Lolita Manik
Salah satu tujuan Allah menciptakan manusia di bumi adalah sebagai khalifa, jika
ditinjau dari latar belakang Nabi Adam A.S yang diturunkan ke bumi karena bentuk
hukuman dari Allah SWT dimana karena telah melnggar janji nya untuk tidak makan
buah khuldi. Jadi pertanyaannya sebenarnya Nabi Adam A.S diturunkan ke bumi
sebagai khalifa atau sebagai hukuman ?
Jawaban :
Q.S Al-Baqarah ayat 30 yang artinya : “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman
kepada malaikat sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khalifa di muka bumi
mereka berkata mengapa Engkau hendak menjadikan mereka di bumi itu orang-orang
akan membuat kerusakan kepadanya dan menumpahkan darah padahal kami
senantiasa bertasbih dengan memuji dan mensucikan Engkau. Tuhan berfirman
sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”. Jadi secara umum Nabi
Adam A.S adalah salah satu makhluk Allah SWT awalnya ia bersama Hawa
menjalani kehidupan di surga kemudian ia diturunkan ke bumi menjadi khalifa
bersama istri dan keturunan Adam A.S menjadi penghuni dan pengelola bumi.
3. Nurul Baeti
Coba sebutkan dan jelaskan hadist yang membahas tentang tujuan penciptaan
manusia!
Jawaban :
“Hak Allah terhadap hamba-Nya adalah agar mereka beribadah hanya kepada
Allah dan tidak mensyerikatkan Allah dengan sesuatu apapun” (Muttafaqun Alaih)
Hadist ini menunjukkan kepada kita tujuan Allah SWT menciptakan manusia
adalah agar mereka beribadah hanya kepada Allah SWT dan tidak menduakan Allah
dengan sesuatu apapun. Maka ketika ada seseorang yang melakukan kesyirikan atau
menduakan Allah SWT dengan beribadah kepada jin, pohon, batu dan lain-lain, maka
orang tersebut telah melanggar tujuan dia diciptakan oleh Allah SWT. Allah
menciptakan mereka bukan untuk sesuatu yang sia-sia tetapi untuk sesuatu yang
sangat besar yaitu ibadah.
“Sesungguhnya Aku menciptakan mereka hanyalah supaya Aku memerintahkan
mereka menyembahku bukan karena Aku butuh terhadap mereka”
Makna hadist tersebut adalah bahwa Allah menciptakan manusia supaya
menyembah Dia saja, tidak menyekutukan dengan yang lain. Siapa yang taat kepada
Allah, maka Allah akan membalasnya dengan balasan yang sempurna. Siapa yang
bermaksiat kepada-Nya, Allah akan menyiksanya dengan parah. (Ibnu Katsir)

Anda mungkin juga menyukai