Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

“ TEKS ULASAN BUKU ”


Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Dalam Mata Kuliah
Bahasa Indonesia

DOSEN PENGAMPU : Dr. Wisman Hadi, S.Pd., M.Hum

DISUSUN OLEH:

1. DEWI MELIA GULTOM (4193321017)

2. EVA ROLITA HARIANJA (4193321020)

3. ELVA SELLYA R. TARIGAN (4193321007)

4. RUTH R PASARIBU (4193121044)

FISIKA DIK A 2019

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2021
KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan
karunia-Nya, sehingga Makalah ini berhasil penulis selesaikan. Judul yang dipilih dalam
Makalah ini adalah “ Teks Ulasan Buku ”. Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu
tugas wajib pada Mata Kuliah Bahasa Indonesia.

Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Dr. Wisman Hadi, S.Pd.,
M.Hum selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah Bahasa Indonesia yang telah banyak
memberikan arahan, bimbingan dan saran selama penulis menyusun Makalah ini.

Penulis menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh sebab itu
penulis sangat mengharapkan kritik, saran dan sumbangan pemikiran dalam penyempurnaan
Makalah ini pada masa yang akan datang.

Demikian Makalah ini disusun semoga dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
berkepentingan. Akhir kata, penulis mengucapkan terimakasih kepada pembaca atas
perhatiannya.

Medan, Maret 2021

KELOMPOK 4
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Di era modern ini dunia ilmu pengetahuan yang semakin luas dan maju, menuntut
seseorang yang bergelut di dunia pendidikan harus mengetahui tata cara mengulas buku atau
sebuah karya lainnya. Tetapi dalam pelaksanaanya masih minim pengetahuan tentang tata
cara mengulas sebuah buku, masih sering ditemukan banyak kesalahan dalam mengulas buku
atau karya. Fungsi mengulas sebuah buku dalam dunia pendidikan adalah untuk menambah
kutipan dalam sebuah laporan, proposal, skripsi, tesis, disertai atau tugas lainnya yang
membutuhkan kutipan.

Selain dalam dunia pendidikan yang membutuhkan ulasan, juga diperlukan dalam
mengulas buku yang baru saja diterbitkan. Fungsinya untuk menilain dan menimbang buku
yang baru saja diterbitkan untuk mengetahui gambaran mengenai buku tersebut. Banyaknya
buku-buku yang diterbitkan baik buku fiksi maupun buku non-fiksi.

Fungsi ulasan dalam hal ini adalah untuk mengetahui isi buku secara ringkas mengenai
isi, gaya bahasa, kualitas buku, kelemahan dan kelebihan buku untuk bisa membandingkan
dengan buku lainnya. Gunanya agar calon pembeli buku mudah memilih buku mana yang
akan dia pilih dan beli, selain itu berguna untuk penerbit dalam penjualan bukunya dan untuk
penulis bisa memperbaiki karya dalam terbitan berikutnya.

 Mengingat pentingnya mengulas buku atau karya dalam berbagai bidang, maka
makalah ini berisi tentang cara mengulas buku sesuai tata cara yang benar. Untuk membantu
siapapun yang kesulitan dalam proses pembuatan ulasan sebuah buku ataupun karya.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun beberapa rumusan masalah antara lain sebagai berikut:

1. Apa itu teks ulasan buku?

2. Bagaimana kaidah kebahasaan teks ulasan?

3. Apa ciri-ciri teks ulasan buku?

4. Bagaimana struktur teks ulasan buku?


5. Apa saja langkah-langkah membuat teks ulasan?

6. Contoh teks ulasan buku?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Agar dapat memahami dengan mudah apa itu teks ulasan buku, bagaimana cara
merekontruksi teks ulasan buku, merangkum

2. Agar dapat memahami apa saja langkah-langkah membuat teks ulasan buku serta dapat
membuat contoh sebuah teks ulasan buku

3. Agar dapat mengetahui apa saja ciri – ciri teks ulasan buku serta membuat proyek
tentang teks ulasan buku dengan baik dan benar.

1.4 Manfaat

Adapun manfaat penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :


1. Bagi yang kurang mengerti tentang materi teks ulasan buku, bagaimana cara
merekontruksi teks ulasan buku, makalah ini sangat berguna bagi kita yang belum
paham karena didalam makalah ini semua sudah dijelaskan.
2. Dapat menambah wawasan kita tentang teks ulasan buku
3. Dapat mengetahui cara mengulas buku dengan baik dan benar
BAB II

ISI

2.1 Pengertian Teks Ulasan Buku

Teks ulasan juga disebut teks review. Ulasan pada umumnya ditulis dalam bentuk
artikel, sehingga teks ulasan dapat disebut artikel ulasan. Di lingkungan kita, karena ulasan
biasanya dibuat terhadap buku, teks ulasan dinamakan ulasan buku, resensi buku, atau
timbangan buku. Sesungguhnya, ulasan tidak harus dibuat terhadap buku, tetapi juga dapat
dibuat untuk karya-karya lain seperti artikel, karya sastra (cerpen, novel, drama, dan puisi),
serta karya seni (musik, tari, kriya, lukis, pertunjukan, dan film).

Secara umum, teks ulasan adalah penelitian terhadap kualitas suatu karya dari
kelebihan dan kekurangannya. Karya dimaksud berupa buku, film, lukisan, musik, atau karya
lainnya. Disaat mengulas suatu karya, pengulas harus bersikap kritis agar hasil ulasannya
dapat memberikan kontribusi bagi kemajuan karya tersebut. Adapun beberapa tujuan teks
ulasan yaitu :

 Menunjukkan pandangan atau penilaian penulis resensi terhadap suatu karya


 Memberikan informsi kepada publik tentang kelayakan yang dimiliki suatu karya
 Membantu pembaca untuk mengetahui isi suatu karya
 Memberikan informasi kepada pembaca tentang kelebihan dan kekurangan karya yang
diulas atau diresensi
 Mengetahui perbandingan karyaa tersebut dengan karya lain yang sejenis
 Memberikan informasi yang komprehensif tentang suatu karya.
 Memberi tahu dan mengajak pembaca untuk merenungkan, memikirkan dan
mendiskusikan masalah yang terdapat dalam suatu karya.
 Memberikan pertimbangan pada pembaca apakah suatu karya tersebut pantas untuk
dinikmati atau tidak.
 Memudahkan pembaca dalam memahami hubungan suatu karya dengan karya lain
yang serupa.
 Memberikan pertimbangan bagi pembaca sebelum memutuskan untuk memilih,
membeli dan menikmati suatu karya.

2.2 Kaidah Kebahasaan Teks Ulasan

Cara penulisan teks ulasan haruslah disusun sesuai dengan kaidah penulisan
kebahasaannya. termasuk dalam penulisan ejaannya. Cara penulisan teks ulasan sesuai
dengan kaidah kebahasaan ialah sebagai berikut:

1. Istilah

Istilah umum merupakan kata ataupun gabungan kata yang mengungkapkan makna dari
keadaan, konsep, sifat dan proses yang khas terhadap bidang tertentu. Makna dari istilah
khusus ialah istilah yang digunakan pada bidang-bidang tertentu dan pemakaiannya hanya
dimengerti oleh orang yang ahli dalam bidang tersebut.

Contoh :

 Istilah umum : ikan, bunga, film


 Istilah khusus : gurame, mawar, komedi

2. Sinonim dan Anonim

Sinonim  ialah kata dengan bentuk lain yang berbeda, namun mempunyai makna yang
mirip atau sama. Contohnya “ Percakapannya mirip dengan dialog yang ada di film Dilan
1990 ”. Anonim ialah lawan dari sinonim yaitu kata yang mempunyai arti berlawanan antara
satu dengan lain. Contohnya “Penilaian mengenai kecil atau besarnya ukuran benda atau
barang tidak menjamin bahwa barang tersebut berharga atau tidak berharga”.
3. Nomina (Kata Benda)

Nomina atau disebut dengan kata benda merupakan kata yang menyatakan nama,
tempat, nama barang, dan segala sesuatu yang dibendakan. Nomina dibagi menjadi dua
macam, yakni kata benda konkret (contohnya buku, bola, meja, pintu) dan keta benda abstrak
(contohnya ialah angin, pikiran).

Selain itu kata benda juga di bagi menjadi 2 yaitu nomina dasar serta nomina turunan

 Nomina dasar : jalan, rumah, hutan


 Nomina turunan : jalanan, perumahan, kehutanan
 Imbuhan : -an, pe-an, ke-an

4. Verba (Kata Kerja)

Verba atau kata kerja dibedakan menjai 2 macam yaitu:

 Verba aktif, merupakan kata kerja yang subjeknya memiliki peran sebagai pelaku,
melakukan tindakan, melakukan perbuatan. Contohnya “Andi memelihara banyak
kucing Anggora”
 Verba pasif, merupakan kata kerja yang subjeknya memiliki peran  sebagai penderita
atau sasaran dari tidakan yang dilakukan, atau hasil. Contohnya ” Genre film romantis
telah banyak ditayangkan di televisi Indonesia”

5. Pronomina (Kata Ganti)

Pronomina atau dikenal dengan kata ganti merupakan jenis kata yang dapat
menggantikan nomina (kata benda) atau frasa nomina. Contohnya ialah:

 Kata ganti orang : anda, saudara, ia, dia, ibu, nyonya, bapak, tuan
 Kata ganti petunjuk : itu, ini
 Kata ganti penghubung : misal, atau, serta, yang
 Kata ganti pemilik : mu-, nya-, ku-
 Kata ganti tak tentu : barang siapa, siapa, masing-masing, sesuatu
6. Konjungsi (Kata Penghubung)

Konjungsi atau kata penghubung atau disebut juga kata tugas merupakan kata untuk
menghubungkan antara klausa, kalimat dan paragraf. Konjungsi yang umum dipakai dalam
ulasan drama atupun film yitu:

 Konjungsi koordinatif : atau, tetapi, dan


 Konjungsi subordinatif : agar, jika, sebab, karena, sebagai, alih-alih, meskipun,
sesudah, sebelum, maka, sementara
 Konjungsi korelatif : bukan-melainkan-, baik-maupun, tidak hanya-tetapi-
 Konjungsi antarkalimat : selanjutnya, disamping itu, sebaliknya

7. Preposisi

Preposisi merupakan kata tugas merupakan unsur pembentuk dari frasa preposisional.
Contohnya ke, di, dari, pada, dengan, daripada, secara, dengan, bagi, tanpa.

8. Artikel

Artikel merupakan kata tugas yang berfungsi membatasi makna jumlah kata benda.
Contohnya : sang, si.

9. Kalimat Kompleks dan Simpleks

Kalimat komples merupakan kalimat yang mempunyai 2 atau lebih verba utama.
Contohnya “Sci-Fimerupakan film imajinasi pengetahuan yang telah dikembangkan agar bisa
memperoleh dasar pembuatan alur film yang memfokuskan pada penemuan dan penelitian
biologi”.

Kalimat simpleks merupakan kalimat yang mempunyai satu verba utama. Contohnya
“Film horor banyak digemari oleh kalangan muda”

10. Ungkapan Perbandingan (Perbedaan/Persamaan)

Contoh dari ungkapan perbandingan: sebagaimana, daripada, berbeda dengan, seperti,


demikian halnya, serupa dengan, seperti halnya.
11. Kata Kerja Relasional dan Kata Kerja Material
Kata kerja relasional  merupakan kata kerja yang dipakai untuk membentuk predikat
nominal (yakni kata kopulatif) serta memperjelas suatu predikat (kata kerja bantu).
Contohnya : jadi, mungkin, pasti, perlu/wajib/harus, bisa, boleh, harap, ada,
hendak/akan/mau/ingin.

Sedangkan kata kerja material merupakan kata kerja yang dipakai untuk menyatakan
kegiatan fisik atau proses. seperti kegiatan makan, minum, memukul, melamun, berbicara,
mendengarkan, bertepuk tangan, menunggu. Contoh kata kerja kopulatif (relasional) :
disebut, bernama, adalah, merupakan, ialah, yaitu, menjadi/jadi, yakni.

2.3 Ciri-ciri teks ulasan buku


Adapun ciri-ciri struktur teks ulasan buku yaitu:

 Strukturnya terdiri atas orientasi, tafsiran, evaluasi dan rangkuman.

 Memuat informasi berdasarkan pandangan atau opini penulis mengenai suatu karya
atau produk.

 Opininya berdasarkan fakta yang di interpretasikan

 Memiliki nama lain yaitu resensi.

2.4 Struktur Teks Ulasan

Struktur tek adalah bagian yang membangun sebuah teks sehingga menjadi suatu teks
yang utuh. Berikut ini adalah struktur teks ulasan, yaitu:

- Orientasi
Bagian ini berisi pengenalan tentang gambaran umum mengenai sebuah karya baik film
dan drama yang akan diulas. Gambaran umum ini menyiapkan latar belakang bagi
pembaca mengenai apa yang akan diulas.
- Tafsiran
Bagian ini berisi gambaran detail mengenai sebuah karya baik film dan drama yang
diulas, misalnya bagian-bagian dari hasil karya, keunikan, keunggulan, kualitas dan lain
sebagainya.
- Evaluasi
Bagian ini berisi pandangan dari pengulas mengenai hasil karya yang diulas. Hal ini
dilakukan setelah melakukan tafsiran yang cukup terhadap hasil karya tersebut. Pada
bagian ini penulis akan menyebutkan bagian yang bernilai atau kelebihan dari karya
tersebut maupun bagian yang kurang bernilai atau kekurangan dari karya tersebut.
- Rangkuman
Bagian berisi kesimpulan dari ulasan terhadap suatu karya baik film maupun drama.
Bagian ini juga memuat komentar penulis apakah hasil karya tersebut bernilai/berkualitas
atau tidak untuk ditonton atau disaksikan.
Kaidah Kebahasaan Teks Ulasan
Kaidah kebahasaan dalam teks ulasan yaitu:

 Teks ulasan drama atau film berisi penonjolan terhadap unsur-unsur karya seni yang akan
diulas.

 Menggunakan kalimat opini atau persuasif

 Menggunakan konjungsi internal dan konjungsi eksternal

 Menggunakan ungkapan perbandingan baik persamaan atau perbedaan

 Menggunakan kata kerja material dan kata kerja relasional

2.5 Langkah-langkah Membuat Teks Ulasan Buku


Merekontruksi teks ulasan buku maksudnya adalah menuliskan kembali teks ulasan
yang telah ada dengan menggunakan bahasa sendiri. Hal yang harus diperhatikan adalah :
1. Membaca teks ulasan
2. Apabila belum pernah membaca buku ulasan, yang diulas, pengulas dapat mencari
informasi buku tersebut.
3. Melihat struktur teks ulasan
4. Menuliskan kembali teks ulasan berdasarkan struktur teks ulasan.
Supaya dapat menghasilkan ulasan yang baik, perlu diperhatikan langkah-langkah
yang dinyatakan oleh nrwardani dkk. (2016: 71-72),yakni sebagai berikut.
1. Memilih buku yang diulas
2. Membaca kritis
3. Membuat ringkasan
4. Menentukan kriteria penilaian
5. Mencari buku pembanding dan referensi untuk rujukan
6. Menulis laporan yang dimaksud
2.6 Contoh teks ulasan buku?

Berikut contoh teks ulasan buku.

Identitas Buku

Judul buku     : SAH : Sudahi Atau Halalkan


Penulis           : @NikahAsik
Penerbit          : Wahyu Qolbu
Cetakkan I      : 2016
Tebal buku     : 228 halaman
ISBN              : 6027413840, 9786027413849

SAH: Sudahi Atau Halalkan

Orientasi :

Sudahi atau halalkan, adalah novel karya @NikahAsik yang menceritakan tentang
seseorang yang tengah berada dalam situasi yang menuju kejenjang yang lebih serius, yaitu
ke jenjang pernikahan. Dimana pada prinsipnya sebuah hubungan itu harus dilandasi dengan
rasa cinta yang dimiliki oleh sepasang kekasih. Namun bila cinta itu tidak dilandasi atas dasar
cinta ataupun paksaan dan juga sekalipun cinta itu menggangtung, untuk apa juga
dipertahankan. Intinya dalam sebuah hubungan harus ada sebuah status yang jelas. Jika kita
memang niat karna Allah Ta’ala ingin memiliki seseorang itu dalam hidup kita maka
halalkanlah dia, ini bagi yang laki-laki kepada perempuannya, sebaliknya jika anda laki-laki
tidak memiliki perasaan apapun pada perempuan yang sedang anda dekati, maka sudahilah.
Karna tidak ada gunanya hubungan tanpa status yang jelas. Karna bagi perempuan itu
sangatlah menyakitkan.

Tafsiran :

Pada awal kisah novel ini, sang penulis menceritakan bagaimana ekspresi dari papa
Yanza yang meminta ketegasan dari Irawan mengenai hubungannya bersama Yanza. Papa
Yanza bertannya sama Irawan, kapan Irawan mau melamar Yanza. Namun Irawan meminta
waktu sama papa Yanza, dan diberikan waktu selama 2 bulan. Mama dan papanya Yanza
sangat memikirkan keadaan anaknya. Mamanya pun menyuruh Yanza untuk sholat malam
untuk meminta petunjuk pada Allah. Tiba dihari H. Hari yang paling ditunggu-tunggu Yanza
yaitu kedatangan Irawan ke rumahnya. Tak lama datanglah orangtua Irawan kerumah Yanza,
tapi yang anehnya Orang tuanya Irawan malam bertannya keberadaan Irawan pada Yanza dan
keluarganya. Ketika Yanza bilang bahwa ia menunggu Irawan untuk melamar, orang tua
Irawan terkejut, karena Irawan tidak pernah bercerita apapun mengenai hal itu. Mama Irawan
pun meminta maaf pada Yanza. 1 bulan kemudian, Darma datang melamar Yanza. Ketika
Darma duduk, dan tak lama Darma langsung bicara keintinya, Darma bilang bolehkan Yanza
menjadi calon istri saya. Mama Yanza tidak bisa menjawab, karena semua itu bergantung
pada Yanza. Namun Yanza pun menjawab iya, dan mereka pun 2 minggu kemudian
mengadakan lamaran dan menentukan hari pernikahan mereka.

Evaluasi, novel ini membuat para pembaca khususnya para laki-laki untuk lebih bisa
menghargai wanita, jika memang tidak mencintai wanita kenapa harus didekati, jika memang
serius harusnya cepat dihalalkan saja, jangan sesekali membuat hati wanita kecewa. Novel ini
memiliki cerita inspiratif yang menarik, karena cerita ini memang ada di kehidupan kita.
Cerita ini juga sangat membangun, dan juga mengunakan kata-kata yang baik.
Simpulan, novel ini cocok dibaca oleh semua kalangan terutama pada pasangan yang ingin
atau berada pada situasi yang seperti ini. Intinya seperti ini, kita itu berhubungan harus
memiliki atau dilandasi oleh rasa cinta, nyaman, dan juga yang pastinya hubungan itu harus
jelas statusnya apa, khususnya pada laki-laki, janganlah sesekali mempermainkan wanita, jika
memang kamu serius ingin memilikinya maka dekatilah dia lalu halalkan dia, tapi jika kau
tidak suka pada nya janganlah kau dekatinya ataupun memberikan harapan palsu padanya.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari hasil teks diatas dapat disimpulkan bahwa teks ulasan Teks Ulasan atau Resensi
adalah teks ulsan yang berisi tentang ulasan, penilaian atau review terhadap suatu karya baik
film atau drama. Saat mengulas suatu film atau drama, kita harus bersikap kritis agar
berkontribusi demi kemajuan drama atau film tersebut.Fungsi ulasan dalam hal ini adalah
untuk mengetahui isi buku secara ringkas mengenai isi, gaya bahasa, kualitas buku,
kelemahan dan kelebihan buku untuk bisa membandingkan dengan buku lainnya.Gunanya
agar calon pembeli buku mudah memilih buku mana yang akan dia pilih dan beli, selain itu
berguna untuk penerbit dalam penjualan bukunya dan untuk penulis bisa memperbaiki karya
dalam terbitan berikutnya.

3.2 Saran

Saran kami untuk teks ulasan sendiri, jika kita ingin mengulas sebuah buku apalagi jika
ulasan itu akan kita kirim ke penulis buku itu, haruslah menggunakan bahasa yang baik dan
benar, walaupun kita memasukkan beberapa kekurangan yang ada dalam ulasan itu, kita tidak
boleh berlebihan dalam menanggapi apalagi sampai menggunakan bahasa yang kasar. Karena
apapun itu kita sebagai manusia biasa pasti memilki kekurangan begitu juga dengan si
penulis.

DAFTAR PUSTAKA

Barus, dkk. (2018). Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi. Medan: Unimed Press.

Nurwardani, Paristiyawati. 2016. Buku Ajar Mata Kuliah Wajib Umum Bahasa
Indonesia. Jakarta: Direktorat Jendral Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementrian Riset
Teknologi dan Pendidikan Tinggi.

Pandu, Kartika., Imam Baehaqie. 2016. Keefektifan Pembelajaran Menyunting Teks


Ulasan Buku Dengan Model Pembelajaran Think Pair Share Dan Model Pembelajaran
Snowball Throwing. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 5(2)

Anda mungkin juga menyukai