Anda di halaman 1dari 29

www.yandriana.wordpress.

com

PENGANTAR

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar


Mata Pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan
Untuk Sekolah Menengah Atas (SMA) / Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) /
Madrasah Aliyah (MA)

Pengertian

Mata Pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan dapat digolongkan ke dalam pengetahuan -


transcience-knowledge, yaitu mengembangkan pengetahuan dan melatih keterampilan
kecakapan hidup berbasis seni dan teknologi berbasis ekonomis. Pembelajaran ini berawal
dengan melatih kemampuan ekspresi-kreatif untuk menuangkan ide dan gagasan agar
menyenangkan orang lain, dan dirasionalisasikan secara teknologis sehingga keterampilan
tersebut bermuara apresiasi teknologi terbarukan, hasil ergonomis dan aplikatif dalam
memanfaatkan lingkungan sekitar dengan memperhatikan dampak ekosistem, manajemen
dan ekonomis.

Rasional

Dalam kehidupan dan berkehidupan, manusia membutuhkan keterampilan tangan untuk


memenuhi standar minimal dan kehidupan sehari-hari sebagai kecakapan hidup.
Keterampilan harus menghasilkan karya yang menyenangkan bagi dirinya maupun orang lain
serta mempunyai nilai kemanfaatan yang sesungguhnya, untuk itu pelatihan berkarya
dengan menyenagkan harus dimulai dengan memahami estetika (keindahan) sebagai dasar
penciptaan karya selanjutnya. Dalam rangkaian menemukan karya yang bermanfaat
dilatihkan mencipta, memproduksi dan memelihara yang ada kemudian memperoleh nilai
kebaruan (novelty) sehingga bermanfaat untuk kehidupan selanujutnya.

Prinsip mencipta, yaitu memproduksi dan mereproduksi diharapkan meningkatkan nilai


sensibilitas terhadap kemajuan jaman sekaligus mengapresiasi teknologi kearifan lokal yang
telah mampun mengantarkan manusia Iondonesia mengalami kejayaan pada masa lalu. Oleh
karenanya, pembelajaran Prakarya di tingkat sekolah lanjutan pertama didahului dengan
wawsan keteknologian hasil kearfian lokal menuju teknologi terbarukan. Pelatihan dimulai
dengan memahami fakta, prosedur, konsep maupun dalil yang ada melalui studi perorangan,
kelompok maupun projektif agar memberi dampak kepada pendidikan karakter yang berupa
kecerdasan kolektif. Hasil pembelajaran melalui eksplorasi alami maupun artifisial ini akan
memanfaatkan sebagai media sekaligus bahan pelajaran, sehingga berdasarkan nilai
ekosistem dan keberlajutan materialnya.

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Prakarya dan Kewirausahaan Untuk SMA SMK dan MA | Halaman 1
www.yandriana.wordpress.com

Tujuan

Tujuan pembelajaran Praklarya dan Kewirausahaan tergambarkan pula dalam skema di Arah
sebagai berikut:

Arah pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan

1. Dilaksanakan sebagai pendidikan formal namun mengharapkan tujuan akhir mempunyai


keterampilan ekonomis.

2. bertujuan sebagai pendidikan formal menghasilkan kualitas manusia yang mempunyai


wawasan penciptaan berbasis pasar.

Tujuan formal pendidikan Prakarya dan Kewirausahaan

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Prakarya dan Kewirausahaan Untuk SMA SMK dan MA | Halaman 2
www.yandriana.wordpress.com

Secara keseluruhan tujuan Prakarya dan Kewirausahaan dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Memfasilitasi peserta didik mampu berekspresi kreatif melalui keterampilan teknik


berkarya ergonomis, teknologi dan ekonomis.

2. Melatih keterampilan mencipta karya berbasis estetis, artistik, ekosistem dan


teknologis

3. Melatih memanfaatkan media dan bahan berkarya seni dan teknologi melalui prinsip
ergonomis, hygienis, tepat-cekat-cepat, ekosistemik dan metakognitif.

4. Menghasilkan karya jadi maupun apresiatif yang siap dimanfaatkan dalam


kehidupan, maupun berisfat wawasan dan landasan pengembangan apropriatif
terhadap teknologi terbarukan dan teknologi kearifan lokal.

5. Menumbuhkembangkan jiwa wirausaha melalui melatih dan mengelola penciptaan


karya (produksi), mengemas, dan usaha menjual berdasarkan prinsip ekonomis,
ekosistemik dan ergonomis

Ruang lingkup materi

Lingkup materi pelajaran Prakarya di SMA sederajat disesuaikan dengan potensi sekolah,
daerah setempat, karena sifat mata pelajaran ini menyesuaikan dengan kondisi dan potensi
yang ada di daerah tersebut. Penyesuaian ini berangkat dari pemikiran ekonomis, budaya
dan sosiologis. Ekonomis, karena pada tingkat usia remaja sudah harus dibekali dengan
prinsip kewirausahaan agar tidak tertinggalkan konsep kemandirian pasca sekolah. Budaya,
karena prakarya sebenarnya adalah pengembangan materi kearifan lokal yang telah dapat
diidentifikasi dalam sejarah arkeologis mampu mengangkat nama Indonesia ke dunia
internasional. Sosio0logis, karena teknologi tradisi ternyata mempunyai nilai-nilai
kecerdasan kolektif bangsa Indonesia. Oleh karenanya bisa merupakan pilihan alternatif,
dengan minimal 2 materi atau bahan ajar yang disediakan. Namun demikian sedapat
mungkin dilanksanakan berdasarkan kebutuhan utama daerah tersebut, agar membekali
secara keteknikan maupun wawasan ide yang berasal dari teknologi kearifan lokal.

Dasar teknologi dan estetika lokal ini mempnyai nilai etnik dan niklai keterjualan, oleh
karenanya dikembangkan berdasarkan sistem teknologi terbarukan sehingga memperoleh
efektivitas dan efisiensi.

1. Kerajinan Tangan

Kerajinan tangan dikaitkan dengan nilai pendidikan diujudkan dalam prosedur


pembuatan.
Prosedur memproduksi dilalui dengan berbagai tahapan dan beberapa langkah yang
dilakukan oleh beberapa orang. Kinerja ini menumbuhkan wawasan, toleransi sosial
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Prakarya dan Kewirausahaan Untuk SMA SMK dan MA | Halaman 3
www.yandriana.wordpress.com

serta social corporateness memulai pemahaman karya orang lain. Pembuat pola
menggambarkan di atas dikerjakan oleh perancang gambar dilanjutkan dengan
pewarnaan sesuai dengan warna lokal (kearifan lokal) merupakan proses berangkai dan
membutuhkan kesabaran dan ketelitian serta penuh toleransi. Jika salah seorang
membuat kesalahan maka hasil akhir tidak akan seperti yang diharapkan oleh pembuat
pola dan motif hiasnya. Prosesdur semacam ini memberikan nilai edukatif jika
dilaksanakan di sekolah.
Kerajinan tangan yang diproduksi maupun direproduksi dikemasulang dengan sistem
teknologi dan ekosistem agar efektif dan efisien berdasarkan potensi lingkungan yang
ada.

2. Rekayasa

Rekayasa yang diartikan usaha memecahkan permasalahan kehidupan sehari-hari


dengan berpikir rasional dan kritis sehingga menemukan kerangka kerja yang efektif dan
efisien. Pengertian teknologi erat sekali dengan pembelajaran mandiri, seperti
menggoreng daging dengan lemaknya sendiri. Oleh karenanya, konsep teknologi untuk
mengembangkan diri dengan kemampuan yang diperoleh dari belajar tersebut. Kata
‘rekayasa’ merupakan terjemahan bebas dari kata engineering yaitu perancangan dan
rekonstruksi benda atau pun produk untuk memungkinkan penemuan produk baru yang
lebih berperan dan kegunaan.

Prinsip rekayasa adalah mendaurulang sistem, bahan serta ide yang disesuaikan dengan
perkembangan jaman (teknologi) terbarukan. Oleh karenanya rekayasa harus seimbang
dan selaras dengan kondisi dan potensi daerah setempat menuju karya yang mempunyai
nilai keterjualan yang tinggi.

3. Budidaya

Budidaya berpangkal pada cultivation, yaitu suatu kerja yang berusaha untuk
menambah, menumbuhkan, dan mewujudkan benda ataupun makhluk agar lebih besar
(tumbuh), dan berkembang (banyak). Kinerja ini membutuhkan perasaan seolah dirinya
(pembudidaya) hidup, tumbuh dan berkembang. Prinsip pembinaan rasa dalam kinerja
budidaya ini akan memberikan hidup pada tumbuhan atau hewan, namun dalam bekerja
dibutuhkan system yang berjalan rutinitas, seperti kebiasaan hidup orang: makan,
minum dan bergerak. Maka seorang pembudidaya harus memahami kartakter tumbuhan
atau hewan yang di’budidaya’kan. Konsep cultivation tampak pada penyatuan diri
dengan alam dan pemahaman tumbuhan atau binatang. Pemikiran echosystem menjadi
langkah yang selalu dipikirkan keseimbangan hidupnya.

Manfaat edukatif budidaya ini adalah pembinaan perasaan, pembinaan kemampuan


memahami pertumbuhan dan menyatukan dengan alam (echosystem) menjadi anak dan
tenaga kerja yang berpikir sistematis namun manusiawi dan kesabaran. Hasil budidaya
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Prakarya dan Kewirausahaan Untuk SMA SMK dan MA | Halaman 4
www.yandriana.wordpress.com

tidak akan dapat dipetik dalam waktu singkat melainkan membutuhkan waktu dan harus
diawasi dengan penuh kesabaran. Bahan dan perlengkapan teknologi budidaya
sebenarnya dapat diangkat dari kehidupan sehari-hari yang variatif, karena masing-
masing daerah mempunyai potensi kearifan yang berbeda.

Budidaya telah dilakukan oleh pendahulu bangsa ini dengan teknologi tradisi, namun
telah menunjukkan konsep budidaya yang memperhitungkan musim, namun belum
mempunyai standar ketepatan dengan suasana/iklim cuaca maupun ekonomi yang
sedang berkembamng, maka pembelajaran prakarya-budidaya diharapkan mampu
menemukan ide pengembangan berbasis bahan tradisi dengan memperhitungkan
kebelanjutan materi atau bahan tersebut.

4. Pengolahan

Pengolahan artinya membuat, menciptakan bahan dasar menjadi benda produk jadi agar
dapat dimanfaatkan secara maslahat. Pada prinsipnya kerja pengolahan adalah
mengubah benda mentah menjadi produk matang dengan mencampur, memodifikasi
bahan tersebut. Oleh karenanya kerja pengolahan menggunakan desain system, yaitu
mengubah masukan menjadi keluaran sesuai dengan rancangan yang dibuat. Sebagai
contoh: membuat makanan atau memasak makanan; kinerja ini membutuhkan desain
secara tepat akan tetapi juga membutuhkan perasaan terutama rasa lidah dan bau-
bauan agar sedap. Kerja ini akan melatih rasa, dan kesabaran maupun berpikirapraktis
serta tepat. Kognisi untuk menghafalkan rasa bumbu, serta racikan yang akan
membutuhkan ketelitian dan kesabaran.
Manfaat pendidikan teknologi pengolahan bagi pengembangan kepribadian peserta didik
adalah: pelatihan rasa yang dapat dikorelasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Pengolahan telah dilakukan oleh pendahulu bangsa kita dengan teknologi tradisi yang
sederhana, namun telah menunjukkan konsep pengolahan yang aplikabel namun belum
mempunyai standar ketepatan dengan suasana/iklim cuaca maupun ekonomi yang
sedang berkembamng, maka pembelajaran prakarya-budidaya diharapkan mampu
menemukan ide pengembangan berbasis bahan tradisi dengan memperhitungkan
kebelanjutan materi atau bahan tersebut.

Prinsip-prinsip Belajar, Pembelajaran dan Asesmen

Prinsip Prakarya dan Kewirausahaan adalah karya yang mempunyai nilai keterjualan oleh
karenanya karya tersebut harus memenuhi standar pasar, yaitu: menyenangkan pembeli,
nilai kemanfaatan, kreatif serta bertanggungjawab terhadap ciptaannya berdasarkan logika
matematis maupun pengetahuan estetis. Secara garis besar dapat dilakukan melalui:

- Mengamati lingkungan sekitar baik fisik maupun pasar yang menjadi bahan
eksplorasi, ekspreimentasi dan eksperiensi, melalui kegiatan melihat, membaca,
mendengar, mencermatinya, meneliti berbagai objek alami maupun artifisial dengan

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Prakarya dan Kewirausahaan Untuk SMA SMK dan MA | Halaman 5
www.yandriana.wordpress.com

metoda dan strategi kunjungan lapangan, kajian pustaka, dan benda artifisial
berteknologi tradisional maupun modern dan mencipta karya visual;
- Mendorong keingintahuan pesertadidik setelah melakukan pengamatan berbagai
gejala alami, artifisial maupun sosial dengan merumuskan pertanyaan berdasarkan
kaitan, pengaruh dan kecenderungannya;
- Mengumpulkan data dan menciptakan karya dengan merumuskan daftar pertanyaan
berdasarkan hasil identifikasi, menentukan indikator keterjualan, kelayakan
penampilan (estetik-ergonomis) dengan melakukan wawancara dan atau
mengeksplorasi alam dan gejala preferensi pasar (marketable) sebagai inspriasi
menciptakan karya;
- Melakukan analisis dan merekonstruksi hasil ciptaannya berupa fakta, konsep,
prosedur dan dalil baik yang bersifat tradisional berbasis kearifan lokal, maupun
modern, dan produktif dan reproduktif yang bermanfaat bagi kehidupan dan
berkehidupan.
- Menampilkan kembali hasil ciptaannya secara oral dan karya secara protofolio
berdasarkan hasil olahan secara pribadi, kelompok maupun projektif sehingga
mempunyai nilai keterjualan serta mempunyai wawasan pasar yang sesuai dengan
lingkungan daerah maupun nasional.
- Merekonstruksi karya Prakarya secara teknologi, seni dan ekonomis (efisiensi dan
efektivitas) yang dapat dimanfaatkan untuk mengapresiasi karya teknologi
terbarukan dan keterjualan.

Penilaian karya Prakarya dan Kewirausahaan melalui: produk dan proses, menggunakan tes
yang disiapkan berdasarkan standar penciptaan atau indikator lapangan (criterion refference
test) maupun nontes melalui asesmen proses (norm refference test) sebagai authentic-
asessment

1. Tujuan Penilaian

Tujuan penilaian adalah untuk mengetahui tingkat wawsan serta produksi dan kreasi
Prakarya dan Kewirausahaan bagi peserta didik telah menguasai kompetensi dasar tertentu
sesuai dengan Kompetensi Dasar berdasarkan indikator ketercapaian. Selain itu, penilaian
juga bertujuan:
a. mengetahui tingkat pencapaian hasil belajar peserta didik;
b. mengukur perkembangan kompetensi peserta didik; mendiagnosis kesulitan belajar
peserta didik;
c. mengetahui hasil pembelajaran; mengetahui pencapaian kurikulum;
d. mendorong peserta didik belajar dan mengembangkan diri;
e. sebagai umpan balik bagi guru untuk memperbaiki proses pembelajaran

2. Bentuk Instrumen Penilaian (Mengacu standar penilaian)

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Prakarya dan Kewirausahaan Untuk SMA SMK dan MA | Halaman 6
www.yandriana.wordpress.com

Pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan ini dapat memanfaatkan berbagai bentuk


instrumen penilaian yang disesuaikan dengan metode, strategi pembelajaran dan
ketercapaian kompetensi yang didasarkan pada indikator yang telah ditentukan sebelumnya.

Bentuk instrumen tersebut dapat berupa:


a. Pertanyaan lisan, yang berfungsi sebagai penilaian formatif selama pembelajaran
berlangsung
b. Pertanyaan tertulis, dapat berbentuk:
1) Pilihan Ganda, digunakan untuk mengetahui penguasaan kompetensi pada
tingkat pengetahuan, pemahaman dan dapat lebih dikembangkan pada tingkat
aplikasi (terapan) dan evaluasi.
2) Uraian Objektif, digunakan untuk mengetahui perolehan kesimpulan, tafsiran
dari peserta didik. Untuk itu, pendekatan pembelajaran harus bermakna.
3) Uraian bebas, digunakan untuk mengukur kemampuan peserta didik pada ranah
kognitif terkait dengan pengembangan prakarya berbasis kewirausahaan.
4) Portofolio, merupakan kumpulan hasil karya, tugas, pekerjaan siswa disusun
berdasarkan urutan kategori kegiatan: berkarya atau dan tugas yang memberi
gambaran perkembangan kompetensi pesertadidik, sekaligus dipakai sebagai
bahan penilaian proses.
5) Unjuk kerja (UK) digunakan untuk mengetahui tingkat kompetensi peserta didik
dalam praktik. Penilaian UK berhubungan dengan sikap, etika dan estetika
sebagai dampak proses pembelajaran keterampilan Prakarya dan
Kewirausahaan. Sebagai kelengkapan pengembangan penilaian otentik dapat
melihat skema di atas.
Bentuk instrumen nontes tersebut dapat berupa:

1) Pengamatan langsung ketika pesertadidik berkarya, dengan mencata perilaku


berdasarkan minat, keingintahuan, serta kemampuan memecahkan masalah
secara pribadi maupun kelompok.

2) Pencatatan kemajuan kinerja pesertadidik melalui kemampuan mengatasi


maslaah, serta memfinishing karya yang dapat disajikan secara terbuka, tertulis,
maupun bentuk benda.

3) Unsur yang dinilai: estetik, ergonomis, kreatif, hygienis, ketepatan, kecepatan


dan kecakapan berdasarkan jenis dan materi pelajarannya.

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Prakarya dan Kewirausahaan Untuk SMA SMK dan MA | Halaman 7
www.yandriana.wordpress.com

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR


PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN
SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)/MADRASAH ALIYAH (MA)

KELAS : X
KERAJINAN
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan mengamalkan 1.1 Menghayati keberhasilan dan kegagalan
ajaran agama yang dianutnya wirausahawan dan keberagaman produk kerajinan
di wilayah setempat dan lainnya sebagai anugerah
Tuhan
2. Menghayati dan mengamalkan 2.1 Menunjukkan motivasi internal dan peduli
perilaku jujur, disiplin, lingkungan dalam menggali informasi tentang
tanggung jawab, peduli, keberagaman produk kerajinan dan kewirausahaan
(gotong royong, kerjasama, di wilayah setempat dan lainnya
toleran, damai), santun, 2.2 Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan
responsif dan proaktif dan mandiri dalam memperkenalkan karya kerajinan di
menunjukkan sikap sebagai wilayah setempat dan lainnya dan menerapkan
bagian dari solusi atas berbagai wirausaha
permasalahan dalam 2.3 Menghayati sikap bekerjasama, gotong royong,
berinteraksi secara efektif bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif
dengan lingkungan sosial dan dan inovatif dalam memahami kewirausahaan dan
alam serta dalam membuat karya kerajinan di wilayah setempat dan
menempatkan diri sebagai lainnya dengan memperhatikan estetika produk
cerminan bangsa dalam akhir untuk membangun semangat usaha
pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, 3.1 Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan
menganalisis pengetahuan karya kerajinan tekstil berdasarkan konsep
faktual, konseptual, prosedural berkarya dengan pendekatan budaya setempat
berdasarkan rasa ingin tahunya dan lainnya
tentang ilmu pengetahuan, 3.2 Mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan
teknologi, seni, budaya, dan dalam mendukung proses produksi kerajinan
humaniora dengan wawasan tekstil
kemanusiaan, kebangsaan, 3.3 Memahami proses produksi kerajinan tekstil di
kenegaraan, dan peradaban wilayah setempat melalui pengamatan dari
terkait penyebab fenomena berbagai sumber
dan kejadian, serta 3.4 Memahami konsep kewirausahaan dalam
menerapkan pengetahuan menjalankan sebuah wirausaha kerajinan tekstil
prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan 3.5 Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan
bakat dan minatnya untuk karya kerajinan limbah tekstil berdasarkan konsep
memecahkan masalah berkarya dengan pendekatan budaya setempat
dan lainnya
3.6 Memahami sumber daya yang dibutuhkan dalam
mendukung proses produksi kerajinan limbah
tekstil
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Prakarya dan Kewirausahaan Untuk SMA SMK dan MA | Halaman 8
www.yandriana.wordpress.com

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


3.7 Menganalisis proses produksi kerajinan limbah
tekstil di wilayah setempat melalui pengamatan
dari berbagai sumber
3.8 Menganalisis sikap dan perilaku wirausaha
kerajinan limbah tekstil yang dapat mendukung
keberhasilan dalam menjalankan sebuah usaha
4. Mengolah, menalar dan 4.1 Mendesain produk dan pengemasan karya
menyaji dalam ranah konkret kerajinan tekstil berdasarkan konsep berkarya
dan ranah abstrak terkait dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
dengan pengembangan dari 4.2 Mendesain proses produksi karya kerajinan tekstil
yang dipelajarinya di sekolah berdasarkan identifikasi kebutuhan sumberdaya
secara mandiri, dan mampu dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya
menggunakan metoda sesuai setempat dan lainnya
kaidah keilmuan 4.3 Membuat karya kerajinan tekstil yang berkembang
di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan
prosedur
4.4 Menyajikan konsep kewirausahaan berdasarkan
pengalaman keberhasilan tokoh-tokoh wirausaha
kerajinan tekstil
4.5 Mendesain produk dan pengemasan karya
kerajinan limbah tekstil berdasarkan konsep
berkarya dengan pendekatan budaya setempat
dan lainnya
4.6 Mendesain proses produksi karya kerajinan limbah
tekstil berdasarkan identifikasi kebutuhan
sumberdaya dan prosedur berkarya dengan
pendekatan budaya setempat dan lainnya
4.7 Membuat karya kerajinan limbah tekstil yang
berkembang di wilayah setempat dan lainnya
sesuai teknik dan prosedur.
4.8 Menyajikan hasil analisa sikap dan perilaku
wirausaha kerajinan limbah tekstil

KELAS : X
REKAYASA
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan mengamalkan 1.1 Menghayati keberhasilan dan kegagalan
ajaran agama yang dianutnya wirausahawan dan keberagaman produk rekayasa
di wilayah setempat dan lainnya sebagai anugerah
Tuhan
2. Menghayati dan mengamalkan 2.1 Menunjukkan motivasi internal dan peduli
perilaku jujur, disiplin, lingkungan dalam menggali informasi tentang
tanggung jawab, peduli, keberagaman produk rekayasa dan kewirausahaan
(gotong royong, kerjasama, di wilayah setempat dan lainnya
toleran, damai), santun, 2.2 Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Prakarya dan Kewirausahaan Untuk SMA SMK dan MA | Halaman 9
www.yandriana.wordpress.com

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


responsif dan proaktif dan mandiri dalam memperkenalkan karya rekayasa di
menunjukkan sikap sebagai wilayah setempat dan lainnya dan menerapkan
bagian dari solusi atas berbagai wirausaha
permasalahan dalam 2.3 Menghayati sikap bekerjasama, gotong royong,
berinteraksi secara efektif bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif
dengan lingkungan sosial dan dan inovatif dalam memahami kewirausahaan dan
alam serta dalam membuat karya rekayasa di wilayah setempat dan
menempatkan diri sebagai lainnya dengan memperhatikan estetika produk
cerminan bangsa dalam akhir untuk membangun semangat usaha
pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, 3.1 Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan
menganalisis pengetahuan karya rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana
faktual, konseptual, prosedural dengan sumber arus listrik DC berdasarkan konsep
berdasarkan rasa ingin tahunya berkarya dengan pendekatan budaya setempat
tentang ilmu pengetahuan, dan lainnya.
teknologi, seni, budaya, dan 3.2 Mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan
humaniora dengan wawasan dalam mendukung proses produksi karya rekayasa
kemanusiaan, kebangsaan, sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber
kenegaraan, dan peradaban arus listrik DC.
terkait penyebab fenomena 3.3 Memahami proses produksi rekayasa sebagai alat
dan kejadian, serta komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik
menerapkan pengetahuan DC di wilayah setempat melalui pengamatan dari
prosedural pada bidang kajian berbagai sumber.
yang spesifik sesuai dengan 3.4 Memahami konsep kewirausahaan dalam
bakat dan minatnya untuk menjalankan sebuah wirausaha rekayasa sebagai
memecahkan masalah alat komunikasi sederhana dengan sumber arus
listrik DC.
3.5 Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan
karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak
sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan
konsep berkarya dengan pendekatan budaya
setempat dan lainnya.
3.6 Memahami sumber daya yang dibutuhkan dalam
mendukung proses produksi rekayasa sebagai alat
pengatur gerak sederhana dengan sumber arus
listrik.
3.7 Memahami proses produksi karya rekayasa
sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan
sumber arus listrik di wilayah setempat melalui
pengamatan dari berbagai sumber.
3.8 Menganalisis sikap dan perilaku wirausaha karya
rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana
dengan sumber arus listrik yang dapat mendukung
keberhasilan dalam menjalankan sebuah usaha
4. Mengolah, menalar dan 4.1 Mendesain produk dan pengemasan karya
menyaji dalam ranah konkret rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Prakarya dan Kewirausahaan Untuk SMA SMK dan MA | Halaman 10
www.yandriana.wordpress.com

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


dan ranah abstrak terkait dengan sumber arus listrik DC berdasarkan konsep
dengan pengembangan dari dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
yang dipelajarinya di sekolah 4.2 Mendesain proses produksi karya rekayasa sebagai
secara mandiri, dan mampu alat komunikasi sederhana dengan sumber arus
menggunakan metoda sesuai listrik DC berdasarkan identifikasi kebutuhan
kaidah keilmuan sumber daya, teknologi, dan prosedur berkarya
dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya.
4.3 Membuat karya rekayasa sebagai alat komunikasi
sederhana dengan sumber arus listrik DC yang
berkembang di wilayah setempat dan lainnya
sesuai teknik dan prosedur
4.4 Menyajikan konsep kewirausahaan berdasarkan
pengalaman keberhasilan tokoh-tokoh wirausaha
produk rekayasa sebagai alat komunikasi dengan
sumber arus listrik DC
4.5 Mendesain produk dan pengemasan karya
rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana
dengan sumber arus listrik berdasarkan konsep
berkarya dengan pendekatan budaya setempat
dan lainnya
4.6 Mendesain proses produksi karya rekayasa sebagai
alat pengatur gerak sederhana dengan sumber
arus listrik berdasarkan identifikasi kebutuhan
sumber daya, teknologi, dan prosedur berkarya
dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
4.7 Membuat karya rekayasa sebagai alat pengatur
gerak sederhana dengan sumber arus listrik yang
berkembang di wilayah setempat dan lainnya
sesuai teknik dan prosedur
4.8 Menyajikan hasil analisa sikap dan perilaku
wirausaha produk rekayasa alat pengatur gerak
sederhana dengan sumber arus listrik

KELAS : X
BUDIDAYA
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan mengamalkan 1.1 Menghayati keberhasilan dan kegagalan
ajaran agama yang dianutnya wirausahawan dan keberagaman produk budidaya
di wilayah setempat dan lainnya sebagai anugerah
Tuhan
2. Menghayati dan mengamalkan 2.1 Menunjukkan motivasi internal dan peduli
perilaku jujur, disiplin, lingkungan dalam menggali informasi tentang
tanggung jawab, peduli, keberagaman produk budidaya dan kewirausahaan
(gotong royong, kerjasama, di wilayah setempat dan lainnya
toleran, damai), santun, 2.2 Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Prakarya dan Kewirausahaan Untuk SMA SMK dan MA | Halaman 11
www.yandriana.wordpress.com

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


responsif dan proaktif dan mandiri dalam memperkenalkan produk budidaya
menunjukkan sikap sebagai di wilayah setempat dan lainnya dan menerapkan
bagian dari solusi atas berbagai wirausaha
permasalahan dalam 2.3 Menghayati sikap bekerjasama, gotong royong,
berinteraksi secara efektif bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif
dengan lingkungan sosial dan dan inovatif dalam memahami kewirausahaan dan
alam serta dalam melaksanakan budidaya di wilayah setempat dan
menempatkan diri sebagai lainnya dengan memperhatikan estetika produk
cerminan bangsa dalam akhir untuk membangun semangat usaha
pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, 3.1 Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan
menganalisis pengetahuan hasil budidaya tanaman hias berdasarkan konsep
faktual, konseptual, prosedural berkarya dengan pendekatan budaya setempat
berdasarkan rasa ingin tahunya dan lainnya
tentang ilmu pengetahuan, 3.2 Mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan
teknologi, seni, budaya, dan dalam mendukung proses produksi budidaya
humaniora dengan wawasan tanaman hias
kemanusiaan, kebangsaan, 3.3 Memahami proses produksi budidaya tanaman
kenegaraan, dan peradaban hias di wilayah setempat melalui pengamatan dari
terkait penyebab fenomena berbagai sumber
dan kejadian, serta 3.4 Memahami konsep kewirausahaan dalam
menerapkan pengetahuan menjalankan sebuah wirausaha budidaya tanaman
prosedural pada bidang kajian hias
yang spesifik sesuai dengan 3.5 Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan
bakat dan minatnya untuk hasil budidaya tanaman pangan berdasarkan
memecahkan masalah konsep berkarya dengan pendekatan budaya
budidaya tanaman pangan setempat dan lainnya
budidaya tanaman hias 3.6 Mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan
dalam mendukung proses produksi budidaya
tanaman pangan
3.7 Memahami proses produksi budidaya tanaman
pangan di wilayah setempat melalui pengamatan
dari berbagai sumber
3.8 Menganalisis sikap dan perilaku wirausaha
budidaya tanaman pangan yang dapat mendukung
keberhasilan dalam menjalankan sebuah usaha
4. Mengolah, menalar dan 4.1 Mendesain produk dan pengemasan hasil
menyaji dalam ranah konkret budidaya tanaman hias berdasarkan konsep
dan ranah abstrak terkait berkarya dengan pendekatan budaya setempat
dengan pengembangan dari dan lainnya
yang dipelajarinya di sekolah 4.2 Mendesain proses produksi usaha budidaya
secara mandiri, dan mampu tanaman hias berdasarkan identifikasi kebutuhan
menggunakan metoda sesuai sumberdaya dan prosedur berkarya dengan
kaidah keilmuan pendekatan budaya setempat dan lainnya
4.3 Mempraktikan budidaya tanaman hias yang
berkembang di wilayah setempat dan lainnya
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Prakarya dan Kewirausahaan Untuk SMA SMK dan MA | Halaman 12
www.yandriana.wordpress.com

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


sesuai teknik dan prosedur
4.4 Menyajikan konsep kewirausahaan berdasarkan
pengalaman keberhasilan tokoh-tokoh wirausaha
budidaya tanaman hias
4.5 Mendesain produk dan pengemasan hasil
budidaya tanaman pangan berdasarkan konsep
berkarya dengan pendekatan budaya setempat
dan lainnya
4.6 Mendesain proses produksi budidaya tanaman
pangan berdasarkan identifikasi kebutuhan
sumberdaya dan prosedur berkarya dengan
pendekatan budaya setempat dan lainnya
4.7 Mempraktikan budidaya tanaman pangan sesuai
teknik dan prosedur.
4.8 Menyajikan hasil analisa sikap dan perilaku
wirausaha budidaya tanaman pangan

KELAS : X
PENGOLAHAN
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan mengamalkan 1.2 Menghayati keberhasilan dan kegagalan
ajaran agama yang dianutnya wirausahawan dan keberagaman produk
pengolahan di wilayah setempat dan lainnya
sebagai anugerah Tuhan
2. Menghayati dan mengamalkan 2.1 Menunjukkan motivasi internal dan peduli
perilaku jujur, disiplin, lingkungan dalam menggali informasi tentang
tanggung jawab, peduli, keberagaman produk pengolahan dan
(gotong royong, kerjasama, kewirausahaan di wilayah setempat dan lainnya
toleran, damai), santun, 2.2 Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan
responsif dan proaktif dan mandiri dalam memperkenalkan produk
menunjukkan sikap sebagai pengolahan di wilayah setempat dan lainnya dan
bagian dari solusi atas berbagai menerapkan wirausaha
permasalahan dalam 2.3 Menghayati sikap bekerjasama, gotong royong,
berinteraksi secara efektif bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif
dengan lingkungan sosial dan dan inovatif dalam memahami kewirausahaan dan
alam serta dalam membuat produk pengolahan di wilayah setempat
menempatkan diri sebagai dan lainnya dengan memperhatikan estetika
cerminan bangsa dalam produk akhir untuk membangun semangat usaha
pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, 3.1 Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan
menganalisis pengetahuan karya pengawetan bahan nabati dan hewani
faktual, konseptual, prosedural berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan
berdasarkan rasa ingin tahunya budaya setempat dan lainnya
tentang ilmu pengetahuan, 3.2 Mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan
teknologi, seni, budaya, dan dalam mendukung proses produksi pengawetan
humaniora dengan wawasan bahan nabati dan hewani
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Prakarya dan Kewirausahaan Untuk SMA SMK dan MA | Halaman 13
www.yandriana.wordpress.com

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


kemanusiaan, kebangsaan, 3.3 Memahami proses produksi pengawetan bahan
kenegaraan, dan peradaban nabati dan hewani di wilayah setempat melalui
terkait penyebab fenomena pengamatan dari berbagai sumber
dan kejadian, serta 3.4 Memahami konsep kewirausahaan dalam
menerapkan pengetahuan menjalankan sebuah wirausaha pengawetan bahan
prosedural pada bidang kajian nabati dan hewani
yang spesifik sesuai dengan 3.5 Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan
bakat dan minatnya untuk karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani
memecahkan masalah menjadi produk pembersih berdasarkan konsep
berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan
lainnya
pengolahan aneka jenis bahan 3.6 Mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan
nabati dan hewani yang dalam mendukung proses produksi pengolahan
diawetkan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk
pembersih
pengolahan bahan pangan 3.7 Memahami proses produksi pengolahan bahan
nabati dan hewani menjadi pangan nabati dan hewani menjadi produk
produk pembersih pembersih di wilayah setempat melalui pengamatan
dari berbagai sumber
3.8 Menganalisis sikap dan perilaku wirausaha
pengolahan bahan pangan nabati dan hewani
menjadi produk pembersih yang dapat mendukung
keberhasilan dalam menjalankan sebuah usaha
4. Mengolah, menalar dan 4.1 Mendesain produk dan pengemasan pengawetan
menyaji dalam ranah konkret bahan nabati dan hewani yang diawetkan
dan ranah abstrak terkait berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan
dengan pengembangan dari budaya setempat dan lainnya
yang dipelajarinya di sekolah 4.2 Mendesain proses produksi pengawetan bahan
secara mandiri, dan mampu nabati dan hewani berdasarkan identifikasi
menggunakan metoda sesuai kebutuhan sumberdaya dan prosedur berkarya
kaidah keilmuan dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
4.3 Membuat karya pengolahan pengawetan bahan
nabati dan hewani yang berkembang di wilayah
setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur
4.4 Menyajikan konsep kewirausahaan berdasarkan
pengalaman keberhasilan tokoh-tokoh wirausaha
pengawetan bahan nabati dan hewani.
4.5 Mendesain produk dan pengemasan karya
pengolahan bahan pangan nabati dan hewani
menjadi produk pembersih berdasarkan konsep
berkarya dengan pendekatan budaya setempat
dan lainnya
4.6 Mendesain proses produksi karya pengolahan
bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk
pembersih berdasarkan identifikasi kebutuhan
sumberdaya dan prosedur berkarya dengan
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Prakarya dan Kewirausahaan Untuk SMA SMK dan MA | Halaman 14
www.yandriana.wordpress.com

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


pendekatan budaya setempat dan lainnya
4.7 Membuat karya pengolahan bahan pangan nabati
dan hewani menjadi produk pembersih yang
berkembang di wilayah setempat dan lainnya
sesuai teknik dan prosedur.
4.8 Menyajikan hasil analisa sikap dan perilaku
wirausaha karya pengolahan bahan pangan nabati
dan hewani menjadi produk pembersih

KELAS : XI
KERAJINAN
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan mengamalkan 1.2 Menghayati keberhasilan dan kegagalan
ajaran agama yang dianutnya. wirausahawan dan keberagaman produk kerajinan
di wilayah setempat dan lainnya sebagai anugerah
Tuhan
2. Menghayati dan mengamalkan 2.1 Menunjukkan motivasi internal dan peduli
perilaku jujur, disiplin, lingkungan dalam menggali informasi tentang
tanggung jawab, peduli (gotong keberagaman produk kerajinan dan kewirausahaan
royong, kerjasama, toleran, di wilayah setempat dan lainnya
damai), santun, responsif dan 2.2 Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan
pro-aktif dan menunjukkan mandiri dalam memperkenalkan karya kerajinan di
sikap sebagai bagian dari solusi wilayah setempat dan lainnya dan menerapkan
atas berbagai permasalahan wirausaha
dalam berinteraksi secara 2.3 Menghayati sikap bekerjasama, gotong royong,
efektif dengan lingkungan bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif
sosial dan alam serta dalam dan inovatif dalam memahami kewirausahaan dan
menenpatkan diri sebagai membuat karya kerajinan di wilayah setempat dan
cerminan bangsa dalam lainnya dengan memperhatikan estetika produk
pergaulan dunia. akhir untuk membangun semangat usaha
3. Memahami, menerapkan dan 3.1 Memahami desain produk dan pengemasan karya
menganalisis pengetahuan kerajinan dari bahan lunak berdasarkan konsep
faktual, konseptual, dan berkarya dengan pendekatan budaya setempat
prosedural dan metakognitif dan lainnya
berdasarkan rasa ingin tahunya 3.2 Memahami sumber daya yang dibutuhkan dalam
tentang ilmu pengetahuan mendukung proses produksi kerajinan dari bahan
teknologi, seni budaya, dan lunak
humaniora dengan wawasan 3.3 Memahami proses produksi kerajinan dari bahan
kemanusiaan, kebangsaan, lunak di wilayah setempat melalui pengamatan
kenegaraan, dan peradaban dari berbagai sumber
terkait penyebab fenomena 3.4 Menganalisis peluang usaha kerajinan dari bahan
dan kejadian, serta lunak berdasarkan pengamatan pasar di
menerapkan pengetahuan lingkungan wilayah setempat
prosedural pada bidang kajian 3.5 Memahami desain produk dan pengemasan karya
yang spesifik sesuai dengan kerajinan dari bahan keras berdasarkan konsep
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Prakarya dan Kewirausahaan Untuk SMA SMK dan MA | Halaman 15
www.yandriana.wordpress.com

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


bakat dan minatnya untuk berkarya dan peluang usaha dengan pendekatan
memecahkan masalah.. budaya setempat dan lainnya
3.6 Memahami sumber daya yang dibutuhkan dalam
mendukung proses produksi usaha kerajinan dari
bahan keras
3.7 Menganalisis proses produksi usaha kerajinan dari
bahan keras di wilayah setempat melalui
pengamatan dari berbagai sumber
3.8 Menganalisis aspek-aspek perencanaan usaha
kerajinan dari bahan keras berdasarkan
pengamatan peluang usaha
4. Mengolah, menalar dan 4.1 Mendesain produk dan pengemasan karya
menyaji berbagai hal dalam kerajinan dari bahan lunak berdasarkan konsep
ranah konkret dan ranah berkarya dengan pendekatan budaya setempat
abstrak terkait dengan dan lainnya
pengembangan dari yang 4.2 Mendesain proses produksi karya kerajinan dari
dipelajarinya di sekolah secara bahan lunak berdasarkan identifikasi kebutuhan
mandiri, bertindak secara sumberdaya dan prosedur berkarya dengan
efektif dan kreatif serta pendekatan budaya setempat dan lainnya
mampu menggunakan metode 4.3 Membuat karya kerajinan dari bahan lunak yang
sesuai kaidah keilmuan. berkembang di wilayah setempat dan lainnya
sesuai teknik dan prosedur
4.4 Menciptakan peluang usaha sesuai dengan produk
kerajinan dari bahan lunak yang dihasilkan
berdasarkan pengamatan pasar
4.5 Mendesain produk dan pengemasan karya dari
bahan keras berdasarkan konsep berkarya dan
peluang usaha dengan pendekatan budaya
setempat dan lainnya
4.6 Mendesain proses produksi usaha kerajinan dari
bahan keras berdasarkan identifikasi kebutuhan
sumberdaya dan prosedur berkarya dengan
pendekatan budaya setempat dan lainnya
4.7 Menciptakan usaha karya kerajinan dari bahan
keras yang berkembang di wilayah setempat dan
lainnya sesuai teknik dan prosedur
4.8 Menyusun aspek perencanaan usaha kerajinan
dari bahan keras

KELAS : XI
REKAYASA
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan mengamalkan 1.1 Menghayati keberhasilan dan kegagalan
ajaran agama yang dianutnya. wirausahawan dan keberagaman produk rekayasa
di wilayah setempat dan lainnya sebagai anugerah
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Prakarya dan Kewirausahaan Untuk SMA SMK dan MA | Halaman 16
www.yandriana.wordpress.com

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


Tuhan
2. Menghayati dan mengamalkan 2.1 Menunjukkan motivasi internal dan peduli
perilaku jujur, disiplin, lingkungan dalam menggali informasi tentang
tanggung jawab, peduli (gotong keberagaman produk rekayasa dan kewirausahaan
royong, kerjasama, toleran, di wilayah setempat dan lainnya
damai), santun, responsif dan 2.2 Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan
pro-aktif dan menunjukkan mandiri dalam memperkenalkan produk rekayasa
sikap sebagai bagian dari solusi di wilayah setempat dan lainnya dan menerapkan
atas berbagai permasalahan wirausaha
dalam berinteraksi secara 2.3 Menghayati sikap bekerjasama, gotong royong,
efektif dengan lingkungan bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif
sosial dan alam serta dalam dan inovatif dalam memahami kewirausahaan dan
menenpatkan diri sebagai membuat produk rekayasa di wilayah setempat
cerminan bangsa dalam dan lainnya dengan memperhatikan estetika
pergaulan dunia. produk akhir untuk membangun semangat usaha
3. Memahami, menerapkan dan 3.1 Memahami desain produk dan pengemasan karya
menganalisis pengetahuan rekayasa sebagai pembangkit listrik sederhana
faktual, konseptual, dan berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan
prosedural dan metakognitif budaya setempat dan lainnya
berdasarkan rasa ingin tahunya 3.2 Memahami sumber daya yang dibutuhkan dalam
tentang ilmu pengetahuan mendukung proses produksi rekayasa sebagai
teknologi, seni budaya, dan pembangkit listrik sederhana
humaniora dengan wawasan 3.3 Memahami proses produksi rekayasa sebagai
kemanusiaan, kebangsaan, pembangkit listrik sederhana di wilayah setempat
kenegaraan, dan peradaban melalui pengamatan dari berbagai sumber
terkait penyebab fenomena 3.4 Menganalisis peluang usaha rekayasa sebagai
dan kejadian, serta pembangkit listrik sederhana berdasarkan
menerapkan pengetahuan pengamatan pasar di lingkungan wilayah setempat
prosedural pada bidang kajian 3.5 Memahami desain produk dan pengemasan karya
yang spesifik sesuai dengan rekayasa inovatif yang menggunakan teknologi
bakat dan minatnya untuk tepat guna dan produk sekitar berdasarkan konsep
memecahkan masalah. berkarya dan peluang usaha dengan pendekatan
budaya setempat dan lainnya
3.6 Memahami sumber daya yang dibutuhkan dalam
mendukung proses produksi usaha rekayasa
inovatif yang menggunakan teknologi tepat guna
dan produk sekitar
3.7 Menganalisis proses produksi usaha rekayasa
inovatif yang menggunakan teknologi tepat guna
dan produk sekitar di wilayah setempat melalui
pengamatan dari berbagai sumber
3.8 Menganalisis aspek-aspek perencanaan usaha
rekayasa inovatif yang menggunakan teknologi
tepat guna dan produk sekitar berdasarkan
pengamatan peluang usaha

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Prakarya dan Kewirausahaan Untuk SMA SMK dan MA | Halaman 17
www.yandriana.wordpress.com

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


4. Mengolah, menalar dan 4.1 Mendesain produk dan pengemasan karya rekayasa
menyaji berbagai hal dalam sebagai pembangkit listrik sederhana berdasarkan
ranah konkret dan ranah konsep berkarya dengan pendekatan budaya
abstrak terkait dengan setempat dan lainnya
pengembangan dari yang 4.2 Mendesain proses produksi karya rekayasa sebagai
dipelajarinya di sekolah secara pembangkit listrik sederhana berdasarkan
mandiri, bertindak secara identifikasi kebutuhan sumber daya, teknologi, dan
efektif dan kreatif serta prosedur berkarya dengan pendekatan budaya
mampu menggunakan metode setempat dan lainnya.
sesuai kaidah keilmuan. 4.3 Membuat karya rekayasa sebagai pembangkit listrik
sederhana yang berkembang di wilayah setempat
dan lainnya sesuai dengan teknik dan prosedur
4.4 Menciptakan peluang usaha sesuai dengan produk
rekayasa sebagai pembangkit listrik sederhana yang
dihasilkan berdasarkan pengamatan pasar
4.5 Mendesain produk dan pengemasan karya rekayasa
inovatif yang menggunakan teknologi tepat guna
dan produk sekitar berdasarkan konsep berkarya
dan peluang usaha dengan pendekatan budaya
setempat dan lainnya
4.6 Mendesain proses produksi usaha rekayasa inovatif
yang menggunakan teknologi tepat guna dan
produk sekitar berdasarkan identifikasi kebutuhan
sumber daya, teknologi, dan prosedur berkarya
dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya.
4.7 Membuat karya rekayasa inovatif yang
menggunakan teknologi tepat guna dan produk
sekitar yang berkembang di wilayah setempat dan
lainnya sesuai dengan teknik dan prosedur.
4.8 Menyusun aspek perencanaan usaha rekayasa
inovatif yang menggunakan teknologi tepat guna
dan produk sekitar

KELAS : XI
BUDIDAYA
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan mengamalkan 1.1 Menghayati keberhasilan dan kegagalan
ajaran agama yang dianutnya. wirausahawan dan keberagaman produk budidaya
di wilayah setempat dan lainnya sebagai anugerah
Tuhan

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Prakarya dan Kewirausahaan Untuk SMA SMK dan MA | Halaman 18
www.yandriana.wordpress.com

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


2. Menghayati dan mengamalkan 2.1 Menunjukkan motivasi internal dan peduli
perilaku jujur, disiplin, lingkungan dalam menggali informasi tentang
tanggung jawab, peduli (gotong keberagaman produk budidaya dan kewirausahaan
royong, kerjasama, toleran, di wilayah setempat dan lainnya
damai), santun, responsif dan 2.2 Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan
pro-aktif dan menunjukkan mandiri dalam memperkenalkan produk budidaya
sikap sebagai bagian dari solusi di wilayah setempat dan lainnya dan menerapkan
atas berbagai permasalahan wirausaha
dalam berinteraksi secara 2.3 Menghayati sikap bekerjasama, gotong royong,
efektif dengan lingkungan bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif
sosial dan alam serta dalam dan inovatif dalam memahami kewirausahaan dan
menenpatkan diri sebagai melaksanakan kegiatan budidaya di wilayah
cerminan bangsa dalam setempat dan lainnya dengan memperhatikan
pergaulan dunia. estetika produk akhir untuk membangun semangat
usaha
3. Memahami, menerapkan dan 3.1 Memahami desain produk dan pengemasan hasil
menganalisis pengetahuan budidaya pembenihan ikan konsumsi berdasarkan
faktual, konseptual, dan konsep berkarya dengan pendekatan budaya
prosedural dan metakognitif setempat dan lainnya
berdasarkan rasa ingin tahunya 3.2 Memahami sumber daya yang dibutuhkan dalam
tentang ilmu pengetahuan mendukung proses produksi budidaya
teknologi, seni budaya, dan pembenihan ikan konsumsi
humaniora dengan wawasan 3.3 Menganalisis proses produksi budidaya
kemanusiaan, kebangsaan, pembenihan ikan konsumsi di wilayah setempat
kenegaraan, dan peradaban melalui pengamatan dari berbagai sumber
terkait penyebab fenomena 3.4 Menganalisis peluang usaha budidaya
dan kejadian, serta pembenihan ikan konsumsi berdasarkan
menerapkan pengetahuan pengamatan pasar di lingkungan wilayah setempat
prosedural pada bidang kajian 3.5 Memahami desain produk dan pengemasan hasil
yang spesifik sesuai dengan budidaya pembenihan ikan hias berdasarkan
bakat dan minatnya untuk konsep berkarya dan peluang usaha dengan
memecahkan masalah.. pendekatan budaya setempat dan lainnya
3.6 Memahami sumber daya yang dibutuhkan dalam
mendukung proses produksi usaha budidaya
pembenihan ikan hias
3.7 Menganalisis proses produksi usaha budidaya
pembenihan ikan hias di wilayah setempat melalui
pengamatan dari berbagai sumber
3.8 Menganalisis aspek-aspek perencanaan usaha
budidaya pembenihan ikan hias berdasarkan
pengamatan peluang usaha
4. Mengolah, menalar dan 4.1 Mendesain produk dan pengemasan hasil budidaya
menyaji berbagai hal dalam pembenihan ikan konsumsi berdasarkan konsep
ranah konkret dan ranah berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan
abstrak terkait dengan lainnya
pengembangan dari yang 4.2 Mendesain proses produksi budidaya pembenihan
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Prakarya dan Kewirausahaan Untuk SMA SMK dan MA | Halaman 19
www.yandriana.wordpress.com

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


dipelajarinya di sekolah secara ikan konsumsi berdasarkan identifikasi kebutuhan
mandiri, bertindak secara sumberdaya dan prosedur berkarya dengan
efektif dan kreatif serta pendekatan budaya setempat dan lainnya
mampu menggunakan metode 4.3 Mempraktikkan budidaya pembenihan ikan
sesuai kaidah keilmuan. konsumsi yang berkembang di wilayah setempat
dan lainnya sesuai teknik dan prosedur
4.4 Menciptakan peluang usaha sesuai dengan produk
budidaya pembenihan ikan konsumsi yang
dihasilkan berdasarkan pengamatan pasar
4.5 Mendesain produk dan pengemasan hasil budidaya
pembenihan ikan hias berdasarkan konsep berkarya
dan peluang usaha dengan pendekatan budaya
setempat dan lainnya
4.6 Mendesain proses produksi usaha budidaya
pembenihan ikan hias berdasarkan identifikasi
kebutuhan sumberdaya dan prosedur berkarya
dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
4.7 Mempraktikan budidaya pembenihan ikan hias
yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya
sesuai teknik dan prosedur
4.8 Menyusun aspek perencanaan usaha budidaya
pembenihan ikan hias

KELAS : XI
PENGOLAHAN
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan mengamalkan 1.1 Menghayati keberhasilan dan kegagalan
ajaran agama yang dianutnya. wirausahawan dan keberagaman produk
pengolahan di wilayah setempat dan lainnya
sebagai anugerah Tuhan
2. Menghayati dan mengamalkan 2.1 Menunjukkan motivasi internal dan peduli
perilaku jujur, disiplin, lingkungan dalam menggali informasi tentang
tanggung jawab, peduli (gotong keberagaman produk pengolahan dan
royong, kerjasama, toleran, kewirausahaan di wilayah setempat dan lainnya
damai), santun, responsif dan 2.2 Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan
pro-aktif dan menunjukkan mandiri dalam memperkenalkan produk
sikap sebagai bagian dari solusi pengolahan di wilayah setempat dan lainnya dan
atas berbagai permasalahan menerapkan wirausaha
dalam berinteraksi secara 2.3 Menghayati sikap bekerjasama, gotong royong,
efektif dengan lingkungan bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif
sosial dan alam serta dalam dan inovatif dalam memahami kewirausahaan dan
menenpatkan diri sebagai membuat produk pengolahan di wilayah setempat
cerminan bangsa dalam dan lainnya dengan memperhatikan estetika
pergaulan dunia. produk akhir untuk membangun semangat usaha

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Prakarya dan Kewirausahaan Untuk SMA SMK dan MA | Halaman 20
www.yandriana.wordpress.com

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


3. Memahami, menerapkan dan 3.1 Memahami desain produk dan pengemasan
menganalisis pengetahuan pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi
faktual, konseptual, dan makanan khas daerah berdasarkan konsep berkarya
prosedural dan metakognitif dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
berdasarkan rasa ingin tahunya 3.2 Memahami sumber daya yang dibutuhkan dalam
tentang ilmu pengetahuan mendukung proses produksi usaha pengolahan dari
teknologi, seni budaya, dan bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas
humaniora dengan wawasan daerah
kemanusiaan, kebangsaan, 3.3 Menganalisis proses produksi pengolahan dari
kenegaraan, dan peradaban bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas
terkait penyebab fenomena daerah di wilayah setempat melalui pengamatan
dan kejadian, serta dari berbagai sumber
menerapkan pengetahuan 3.4 Menganalisis peluang usaha pengolahan dari bahan
prosedural pada bidang kajian nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah
yang spesifik sesuai dengan berdasarkan pengamatan pasar di lingkungan
bakat dan minatnya untuk wilayah setempat
memecahkan masalah. 3.5 Memahami desain produk dan pengemasan
pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi
produk kosmetik berdasarkan konsep berkarya dan
peluang usaha dengan pendekatan budaya
setempat dan lainnya
3.6 Memahami sumber daya yang dibutuhkan dalam
mendukung proses produksi usaha pengolahan dari
bahan nabati dan hewani menjadi produk kosmetik
3.7 Memahami proses produksi usaha pengolahan dari
bahan nabati dan hewani menjadi produk kosmetik
di wilayah setempat melalui pengamatan dari
berbagai sumber
3.8 Menganalisis aspek-aspek perencanaan usaha
pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi
produk kosmetik berdasarkan pengamatan peluang
usaha
4. Mengolah, menalar dan 4.1 Mendesain produk dan pengemasan pengolahan
menyaji berbagai hal dalam dari bahan nabati dan hewani menjadi produk
ranah konkret dan ranah kosmetik berdasarkan konsep berkarya dengan
abstrak terkait dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
pengembangan dari yang 4.2 Mendesain proses produksi pengolahan dari bahan
dipelajarinya di sekolah secara nabati dan hewani menjadi produk kosmetik
mandiri, bertindak secara berdasarkan identifikasi kebutuhan sumberdaya
efektif dan kreatif serta dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya
mampu menggunakan metode setempat dan lainnya
sesuai kaidah keilmuan. 4.3 Membuat karya pengolahan dari bahan nabati dan
hewani menjadi produk kosmetik yang berkembang
di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan
prosedur
4.4 Menciptakan peluang usaha sesuai dengan produk
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Prakarya dan Kewirausahaan Untuk SMA SMK dan MA | Halaman 21
www.yandriana.wordpress.com

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi
produk kosmetik yang dihasilkan berdasarkan
pengamatan pasar
4.5 Mendesain produk dan pengemasan pengolahan
dari bahan nabati dan hewani menjadi produk
kosmetik berdasarkan konsep berkarya dan peluang
usaha dengan pendekatan budaya setempat dan
lainnya
4.6 Mendesain proses produksi usaha pengolahan dari
bahan nabati dan hewani menjadi produk kosmetik
berdasarkan identifikasi kebutuhan sumberdaya dan
prosedur berkarya dengan pendekatan budaya
setempat dan lainnya
4.7 Membuat pengolahan dari bahan nabati dan hewani
menjadi produk kosmetik yang berkembang di
wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan
prosedur
4.8 Menyusun aspek perencanaan usaha pengolahan
dari bahan nabati dan hewani menjadi produk
kosmetik

KELAS : XII
KERAJINAN
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan mengamalkan 1.1 Menghayati keberhasilan dan kegagalan
ajaran agama yang dianutnya. wirausahawan dan keberagaman produk kerajinan
di wilayah setempat dan lainnya sebagai anugerah
Tuhan
2. Menghayati dan mengamalkan 2.1 Menunjukkan motivasi internal dan peduli
perilaku jujur, disiplin, lingkungan dalam menggali informasi tentang
tanggung jawab, peduli (gotong keberagaman produk kerajinan dan kewirausahaan
royong, kerjasama, toleran, di wilayah setempat dan lainnya
damai), santun, responsif dan 2.2 Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan
pro-aktif dan menunjukkan mandiri dalam memperkenalkan karya kerajinan di
sikap sebagai bagian dari solusi wilayah setempat dan lainnya dan menerapkan
atas berbagai permasalahan wirausaha
dalam berinteraksi secara 2.3 Menghayati sikap bekerjasama, gotong royong,
efektif dengan lingkungan bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif
sosial dan alam serta dalam dan inovatif dalam memahami kewirausahaan dan
menenpatkan diri sebagai membuat karya kerajinan di wilayah setempat dan
cerminan bangsa dalam lainnya dengan memperhatikan estetika produk
pergaulan dunia. akhir untuk membangun semangat usaha
3. Memahami, menerapkan dan 3.1 Memahami desain produk dan pengemasan karya
menganalisis dan mengevaluasi kerajinan fungsi hias dari berbagai bahan limbah
pengetahuan faktual, berdasarkan konsep berkarya dan peluang usaha
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Prakarya dan Kewirausahaan Untuk SMA SMK dan MA | Halaman 22
www.yandriana.wordpress.com

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


konseptual, dan prosedural dan dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
metakognitif berdasarkan rasa 3.2 Memahami sumber daya yang dibutuhkan dalam
ingin tahunya tentang ilmu mendukung proses produksi usaha kerajinan
pengetahuan teknologi, seni fungsi hias dari berbagai bahan limbah
budaya, dan humaniora 3.3 Menganalisis proses produksi usaha kerajinan
dengan wawasan fungsi hias dari berbagai bahan limbah di wilayah
kemanusiaan, kebangsaan, setempat melalui pengamatan dari berbagai
kenegaraan, dan peradaban sumber
terkait penyebab fenomena 3.4 Memahami pembuatan proposal usaha kerajinan
dan kejadian, serta fungsi hias dari berbagai bahan limbah
menerapkan pengetahuan 3.5 Memahami desain produk dan pengemasan karya
prosedural pada bidang kajian kerajinan fungsi pakai dari berbagai bahan limbah
yang spesifik sesuai dengan berdasarkan konsep berkarya dan peluang usaha
bakat dan minatnya untuk dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
memecahkan masalah. 3.6 Memahami sumber daya yang dibutuhkan dalam
mendukung proses produksi usaha kerajinan
fungsi pakai dari berbagai bahan limbah
3.7 Menganalisis proses produksi usaha kerajinan
fungsi pakai dari berbagai bahan limbah di wilayah
setempat melalui pengamatan dari berbagai
sumber
3.8 Menganalisis hasil usaha kerajinan fungsi pakai
dari berbagai bahan limbah berdasarkan kriteria
keberhasilan usaha
4. Mengolah, menalar, menyaji 4.1 Mendesain produk dan pengemasan karya
dan mencipta dalam ranah kerajinan fungsi hias dari berbagai bahan limbah
konkret dan ranah abstrak berdasarkan konsep berkarya dan peluang usaha
terkait dengan pengembangan dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
dari yang dipelajarinya di 4.2 Mendesain proses produksi usaha kerajinan fungsi
sekolah secara mandiri, hias dari berbagai bahan limbah berdasarkan
bertindak secara efektif dan identifikasi kebutuhan sumberdaya dan prosedur
kreatif serta mampu berkarya dengan pendekatan budaya setempat
menggunakan metode sesuai dan lainnya
kaidah keilmuan. 4.3 Mencipta karya kerajinan fungsi hias dari berbagai
bahan limbah yang berkembang di wilayah
setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur
4.4 Membuat proposal dan mempraktekkan usaha
kerajinan fungsi hias dari berbagai bahan limbah
4.5 Mendesain produk dan pengemasan karya
kerajinan fungsi pakai dari berbagai bahan limbah
berdasarkan konsep berkarya dan peluang usaha
dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
4.6 Mendesain proses produksi usaha kerajinan fungsi
pakai dari berbagai bahan limbah berdasarkan
identifikasi kebutuhan sumberdaya dan prosedur
berkarya dengan pendekatan budaya setempat
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Prakarya dan Kewirausahaan Untuk SMA SMK dan MA | Halaman 23
www.yandriana.wordpress.com

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


dan lainnya
4.7 Mencipta karya kerajinan fungsi pakai dari
berbagai bahan limbah yang berkembang di
wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan
prosedur
4.8 menyajikan hasil evaluasi usaha kerajinan fungsi
pakai dari berbagai bahan limbah berdasarkan
kriteria keberhasilan usaha

KELAS : XII
REKAYASA
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan mengamalkan 1.1 Menghayati keberhasilan dan kegagalan
ajaran agama yang dianutnya. wirausahawan dan keberagaman produk rekayasa
di wilayah setempat dan lainnya sebagai anugerah
Tuhan
2. Menghayati dan mengamalkan 2.1 Menunjukkan motivasi internal dan peduli
perilaku jujur, disiplin, lingkungan dalam menggali informasi tentang
tanggung jawab, peduli (gotong keberagaman produk rekayasa dan kewirausahaan
royong, kerjasama, toleran, di wilayah setempat dan lainnya
damai), santun, responsif dan 2.2 Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan
pro-aktif dan menunjukkan mandiri dalam memperkenalkan karya rekayasa di
sikap sebagai bagian dari solusi wilayah setempat dan lainnya dan menerapkan
atas berbagai permasalahan wirausaha
dalam berinteraksi secara 2.3 Menghayati sikap bekerjasama, gotong royong,
efektif dengan lingkungan bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif
sosial dan alam serta dalam dan inovatif dalam memahami kewirausahaan dan
menenpatkan diri sebagai membuat karya rekayasa di wilayah setempat dan
cerminan bangsa dalam lainnya dengan memperhatikan estetika produk
pergaulan dunia. akhir untuk membangun semangat usaha
3. Memahami, menerapkan dan 3.1 Memahami desain produk dan pengemasan karya
menganalisis dan mengevaluasi rekayasa elektronika praktis berdasarkan konsep
pengetahuan faktual, berkarya dan peluang usaha dengan pendekatan
konseptual, dan prosedural dan budaya setempat dan lainnya
metakognitif berdasarkan rasa 3.2 Memahami sumber daya yang dibutuhkan dalam
ingin tahunya tentang ilmu mendukung proses produksi usaha rekayasa
pengetahuan teknologi, seni elektronika praktis
budaya, dan humaniora 3.3 Menganalisis proses produksi usaha rekayasa
dengan wawasan elektronika praktis di wilayah setempat melalui
kemanusiaan, kebangsaan, pengamatan dari berbagai sumber
kenegaraan, dan peradaban 3.4 Memahami pembuatan proposal usaha rekayasa
terkait penyebab fenomena elektronika praktis
dan kejadian, serta 3.5 Memahami desain produk dan pengemasan karya
menerapkan pengetahuan rekayasa elektronika dengan kendali otomatis
prosedural pada bidang kajian berdasarkan konsep berkarya dan peluang usaha
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Prakarya dan Kewirausahaan Untuk SMA SMK dan MA | Halaman 24
www.yandriana.wordpress.com

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


yang spesifik sesuai dengan dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
bakat dan minatnya untuk 3.6 Memahami sumber daya yang dibutuhkan dalam
memecahkan masalah. mendukung proses produksi usaha rekayasa
elektronika dengan kendali otomatis
3.7 Menganalisis proses produksi usaha rekayasa
elektronika dengan kendali otomatis di wilayah
setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber
3.8 Menganalisis hasil usaha rekayasa elektronika
dengan kendali otomatis berdasarkan kriteria
keberhasilan usaha
4. Mengolah, menalar, menyaji 4.1 Mendesain produk dan pengemasan karya rekayasa
dan mencipta dalam ranah elektronika praktis berdasarkan konsep berkarya
konkret dan ranah abstrak dan peluang usaha dengan pendekatan budaya
terkait dengan pengembangan setempat dan lainnya
dari yang dipelajarinya di 4.2 Mendesain proses produksi karya rekayasa
sekolah secara mandiri, elektronika praktis berdasarkan identifikasi
bertindak secara efektif dan kebutuhan sumber daya, teknologi, dan prosedur
kreatif serta mampu berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan
menggunakan metode sesuai lainnya.
kaidah keilmuan. 4.3 Membuat karya rekayasa elektronika praktis yang
berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai
dengan teknik dan prosedur
4.4 Membuat proposal dan mempraktikkan usaha
rekayasa elektronika praktis
4.5 Mendesain produk dan pengemasan karya rekayasa
elektronika dengan kendali otomatis berdasarkan
konsep berkarya dan peluang usaha dengan
pendekatan budaya setempat dan lainnya
4.6 Mendesain proses produksi karya rekayasa
elektronika dengan kendali otomatis berdasarkan
identifikasi kebutuhan sumber daya, teknologi, dan
prosedur berkarya dengan pendekatan budaya
setempat dan lainnya
4.7 Membuat karya rekayasa elektronika dengan
kendali otomatis yang berkembang di wilayah
setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur
4.8 Menyajikan hasil evaluasi usaha rekayasa
elektronika dengan kendali otomatis berdasarkan
kriteria keberhasilan usaha

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Prakarya dan Kewirausahaan Untuk SMA SMK dan MA | Halaman 25
www.yandriana.wordpress.com

KELAS : XII
BUDIDAYA

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


1. Menghayati dan 1.1 Menghayati keberhasilan dan kegagalan
mengamalkan ajaran agama wirausahawan dan keberagaman produk budidaya di
yang dianutnya. wilayah setempat dan lainnya sebagai anugerah
Tuhan
2. Menghayati dan 2.1 Menunjukkan motivasi internal dan peduli
mengamalkan perilaku jujur, lingkungan dalam menggali informasi tentang
disiplin, tanggung jawab, keberagaman produk budidaya dan kewirausahaan
peduli (gotong royong, di wilayah setempat dan lainnya
kerjasama, toleran, damai), 2.2 Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri
santun, responsif dan pro- dalam memperkenalkan produk budidaya di wilayah
aktif dan menunjukkan sikap setempat dan lainnya dan menerapkan wirausaha
sebagai bagian dari solusi 2.3 Menghayati sikap bekerjasama, gotong royong,
atas berbagai permasalahan bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif dan
dalam berinteraksi secara inovatif dalam memahami kewirausahaan dan
efektif dengan lingkungan melaksanakan kegiatan budidaya di wilayah
sosial dan alam serta dalam setempat dan lainnya dengan memperhatikan
menenpatkan diri sebagai estetika produk akhir untuk membangun semangat
cerminan bangsa dalam usaha
pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan dan 3.1 Memahami desain produk dan pengemasan hasil
menganalisis dan budidaya ternak unggas petelur berdasarkan konsep
mengevaluasi pengetahuan berkarya dan peluang usaha dengan pendekatan
faktual, konseptual, dan budaya setempat dan lainnya
prosedural dan metakognitif 3.2 Memahami sumber daya yang dibutuhkan dalam
berdasarkan rasa ingin mendukung proses produksi usaha budidaya ternak
tahunya tentang ilmu unggas petelur
pengetahuan teknologi, seni 3.3 Menganalisis proses produksi usaha budidaya ternak
budaya, dan humaniora unggas petelur di wilayah setempat melalui
dengan wawasan pengamatan dari berbagai sumber
kemanusiaan, kebangsaan, 3.4 Memahami pembuatan proposal usaha budidaya
kenegaraan, dan peradaban ternak unggas petelur
terkait penyebab fenomena 3.5 Memahami desain produk dan pengemasan
dan kejadian, serta budidaya ternak unggas pedaging berdasarkan
menerapkan pengetahuan konsep berkarya dan peluang usaha dengan
prosedural pada bidang pendekatan budaya setempat dan lainnya
kajian yang spesifik sesuai 3.6 Memahami sumber daya yang dibutuhkan dalam
dengan bakat dan minatnya mendukung proses produksi usaha budidaya ternak
untuk memecahkan masalah. unggas pedaging
3.7 Menganalisis proses produksi usaha budidaya ternak
unggas pedaging di wilayah setempat melalui
pengamatan dari berbagai sumber
3.8 Menganalisis hasil usaha budidaya ternak unggas
pedaging berdasarkan kriteria keberhasilan usaha
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Prakarya dan Kewirausahaan Untuk SMA SMK dan MA | Halaman 26
www.yandriana.wordpress.com

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


4. Mengolah, menalar, menyaji 4.1 Mendesain produk dan pengemasan hasil budidaya
dan mencipta dalam ranah ternak unggas petelur berdasarkan konsep berkarya
konkret dan ranah abstrak dan peluang usaha dengan pendekatan budaya
terkait dengan setempat dan lainnya
pengembangan dari yang 4.2 Mendesain proses produksi usaha budidaya ternak
dipelajarinya di sekolah unggas petelur berdasarkan identifikasi kebutuhan
secara mandiri, bertindak sumberdaya dan prosedur berkarya dengan
secara efektif dan kreatif pendekatan budaya setempat dan lainnya
serta mampu menggunakan 4.3 Mempraktikkan usaha budidaya ternak unggas
metode sesuai kaidah petelur yang berkembang di wilayah setempat dan
keilmuan. lainnya sesuai teknik dan prosedur
4.4 Mengevaluasi proposal dan mempraktikkan usaha
budidaya ternak unggas petelur
4.5 Mendesain produk dan pengemasan hasil budidaya
ternak unggas pedaging berdasarkan konsep
berkarya dan peluang usaha dengan pendekatan
budaya setempat dan lainnya
4.6 Mendesain proses produksi usaha budidaya ternak
unggas pedaging berdasarkan identifikasi kebutuhan
sumberdaya dan prosedur berkarya dengan
pendekatan budaya setempat dan lainnya
4.7 Mempraktikan usaha budidaya ternak unggas
pedaging yang berkembang di wilayah setempat dan
lainnya sesuai teknik dan prosedur
4.8 Menyajikan hasil evaluasi usaha budidaya ternak
unggas pedaging berdasarkan kriteria keberhasilan
usaha

KELAS : XII
PENGOLAHAN
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan 1.1 Menghayati keberhasilan dan kegagalan
mengamalkan ajaran agama wirausahawan dan keberagaman produk pengolahan
yang dianutnya. di wilayah setempat dan lainnya sebagai anugerah
Tuhan
2. Menghayati dan 2.1 Menunjukkan motivasi internal dan peduli
mengamalkan perilaku jujur, lingkungan dalam menggali informasi tentang
disiplin, tanggung jawab, keberagaman produk pengolahan dan
peduli (gotong royong, kewirausahaan di wilayah setempat dan lainnya
kerjasama, toleran, damai), 2.2 Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri
santun, responsif dan pro- dalam memperkenalkan karya produk pengolahn di
aktif dan menunjukkan sikap wilayah setempat dan lainnya dan menerapkan
sebagai bagian dari solusi wirausaha
atas berbagai permasalahan 2.3 Menghayati sikap bekerjasama, gotong royong,
dalam berinteraksi secara bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif dan
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Prakarya dan Kewirausahaan Untuk SMA SMK dan MA | Halaman 27
www.yandriana.wordpress.com

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


efektif dengan lingkungan inovatif dalam memahami kewirausahaan dan
sosial dan alam serta dalam membuat produk pengolahan di wilayah setempat
menenpatkan diri sebagai dan lainnya dengan memperhatikan estetika produk
cerminan bangsa dalam akhir untuk membangun semangat usaha
pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan dan 3.1 Memahami desain produk dan pengemasan
menganalisis dan pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi
mengevaluasi pengetahuan makanan khas daerah yang dimodifikasi berdasarkan
faktual, konseptual, dan konsep berkarya dan peluang usaha dengan
prosedural dan metakognitif pendekatan budaya setempat dan lainnya
berdasarkan rasa ingin 3.2 Memahami sumber daya yang dibutuhkan dalam
tahunya tentang ilmu mendukung proses produksi usaha pengolahan dari
pengetahuan teknologi, seni bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas
budaya, dan humaniora daerah yang dimodifikasi
dengan wawasan 3.3 Menganalisis proses produksi usaha pengolahan dari
kemanusiaan, kebangsaan, bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas
kenegaraan, dan peradaban daerah yang dimodifikasi di wilayah setempat
terkait penyebab fenomena melalui pengamatan dari berbagai sumber
dan kejadian, serta 3.4 Memahami pembuatan proposal usaha pengolahan
menerapkan pengetahuan dari bahan nabati dan hewani menjadi makanan
prosedural pada bidang khas daerah yang dimodifikasi
kajian yang spesifik sesuai 3.5 Memahami desain produk dan pengemasan
dengan bakat dan minatnya pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi
untuk memecahkan masalah. produk kesehatan berdasarkan konsep berkarya dan
peluang usaha dengan pendekatan budaya setempat
dan lainnya
3.6 Memahami sumber daya yang dibutuhkan dalam
mendukung proses produksi usaha pengolahan dari
bahan nabati dan hewani menjadi produk kesehatan
3.7 Memahami proses produksi usaha pengolahan dari
bahan nabati dan hewani menjadi produk kesehatan
di wilayah setempat melalui pengamatan dari
berbagai sumber
3.8 Menganalisis hasil usaha pengolahan dari bahan
nabati dan hewani menjadi produk kesehatan
berdasarkan kriteria keberhasilan usaha
4. Mengolah, menalar, menyaji 4.1 Mendesain produk dan pengemasan pengolahan
dan mencipta dalam ranah dari bahan nabati dan hewani menjadi makanan
konkret dan ranah abstrak khas daerah yang dimodifikasi berdasarkan konsep
terkait dengan berkarya dan peluang usaha dengan pendekatan
pengembangan dari yang budaya setempat dan lainnya
dipelajarinya di sekolah 4.2 Mendesain proses produksi usaha pengolahan dari
secara mandiri, bertindak bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas
secara efektif dan kreatif daerah yang dimodifikasi berdasarkan identifikasi
serta mampu menggunakan kebutuhan sumberdaya dan prosedur berkarya
metode sesuai kaidah dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Prakarya dan Kewirausahaan Untuk SMA SMK dan MA | Halaman 28
www.yandriana.wordpress.com

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


keilmuan. 4.3 Mencipta pengolahan dari bahan nabati dan hewani
menjadi makanan khas daerah yang dimodifikasi
yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya
sesuai teknik dan prosedur
4.4 Mengevaluasi proposal dan mempraktikkan usaha
pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi
makanan khas daerah yang dimodifikasi
4.5 Mendesain produk dan pengemasan pengolahan
dari bahan nabati dan hewani menjadi produk
kesehatan berdasarkan konsep berkarya dan
peluang usahadengan pendekatan budaya setempat
dan lainnya
4.6 Mendesain proses produksi usaha pengolahan dari
bahan nabati dan hewani menjadi produk kesehatan
berdasarkan identifikasi kebutuhan sumberdaya dan
prosedur berkarya dengan pendekatan budaya
setempat dan lainnya
4.7 Mencipta karya pengolahan dari bahan nabati dan
hewani menjadi produk kesehatan yang berkembang
di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan
prosedur
4.8 Menyajikan hasil evaluasi usaha pengolahan dari
bahan nabati dan hewani menjadi produk kesehatan
berdasarkan kriteria keberhasilan usaha

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Prakarya dan Kewirausahaan Untuk SMA SMK dan MA | Halaman 29

Anda mungkin juga menyukai