BLIGHTED OVUM
DI RUANG VK BERSALIN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. H. MOCH ANSARI SALEH
BANJARMASIN
Oleh :
FADLULLAH KARAMI
1614901110217
1.2 Fisiologi
Ovarium adalah sepasang organ berbentuk kelenjer dan tempat
menghasilkan ovum. Kelenjer itu berbentuk biji buah kenari, terletak di
kanan dan kiri uterus, di bawah tuba uterine dan terikat di sebelah
belakang oleh ligamentum latum uteri.
Ovarium terdiri atas korteks di sebelah luar dan diliputi oleh
epitelium germinativum yang berbentuk kubik dan di dalam terdiri dari
stroma serta folikel primordiial dan medula sebelah dalam korteks
tempat terdapatnya stroma dengan pembuluh darah, serabut sara dan
sedikit otot polos.
2.2 Etiologi
Blighted ovum terjadi saat awal kehamilan. Penyebab dari blighted
ovum saat ini belum diketahui secara pasti, namun diduga karena
beberapa faktor. Faktor-faktor blighted ovum (Dwi W., 2013)
2.2.1 Adanya kelainan kromosom dalam pertumbuhan sel sperma dan
sel telur.
2.2.2 Meskipun prosentasenya tidak terlalu besar, infeksi rubella,
infeksi TORCH, kelainan imunologi, dan diabetes melitus yang
tidak terkontrol.
2.2.3 Faktor usia dan paritas. Semakin tua usia istri atau suami dan
semakin banyak jumlah anak yang dimiliki juga dapat
memperbesar peluang terjadinya kehamilan kosong.
2.2.4 Kelainan genetik
2.2.5 Kebiasaan merokok dan alkohol.
Diagnosa
Blighted Ovum (BO)
Penatalaksanaanditerminasideng
andilatasidilanjutkandengankure
tase
KomplikasiPost Kuretase
2.6 Komplikasi
- Infeksi saluran kemih
- Perubahan status psikis
2.7 Prognosis
Jika telah didiagnosis blighted ovum, maka tindakan selanjutnya adalah
mengeluarkan hasil konsepsi dari rahim (kuretase).
Hasil kuretase akan dianalis untuk memastikan apa penyebab blighted
ovum lalu mengatasi penyebabnya.
- Jika karena infeksi maka maka dapat diobati agar tidak terjadi
kejadian berulang.
- Jika penyebabnya antibodi maka dapat dilakukan program
imunoterapi sehingga kelak dapat hamil sungguhan.
Penyebab blighted ovum yang dapat diobati jarang ditemukan, namun
masih dapat diupayakan jika kemungkina penyebabnya diketahui.
Sebagai contoh, tingkat hormon yang rendah mungkin jarang
menyebabkan kematian dini ovum. Dalam kasus ini, pil hormon seperti
progesteron dapat bekerja. Namun efek samping dari pemakaian hormon
adalah sakit kepala dan perubahan suasana hati, dll. Jika terjadi kematian
telur di awal kehamilan secara langsung, maka pembuahan buatan
mungkin efektif dalam memproduksi kehamilan. Dalam hal ini perlu
donor sperma atau ovum untuk memiliki anak. Akan tetapi, pembuahan
itu mahal dan tidak selalu bekerja dan risiko kelahiran kembar
seiringkali lebih tinggi.
Pemeriksaan fisik
a Kepala
Hygiene rambut
Keadaan rambut
b Mata
Sklera : ikterik/tidak
Konjungtiva : anemis/tidak
c Mata : simetris/tidak
d Leher
pembengkakan kelenjer tyroid
Tekanan vena jugolaris.
e Dada
Pernapasan
Jenis pernapasan
Bunyi napas
Penarikan sela iga
f Abdomen
Nyeri tekan pada abdomen
Teraba massa pada abdomen.
g Ekstremitas
Nyeri panggul saat beraktivitas.
Tidak ada kelemahan.
h Eliminasi, urinasi
Adanya konstipasi
Susah BAK
Pemeriksaan penunjang
Data laboratorium
- Pemeriksaan Hb
- Ultrasonografi
3.3 Perencanaan
Diagnosa 1 : Ansietas (00146)
Tujuan dan kriteria hasil (NOC)
Anxiety self-control
Anxiety level
coping
Kriteria hasil
Klien mampu mengidentifikasi dan mengungkapkan gejala
cemas
Mengidentifikasi, mengungkapkan dan menunjukan teknik
untuk mengontrol cemas
Vital sign dalam batas normal
Postur tubuh, ekspresi wajah, bahasa tubuh dan tingkat
aktivitas menunjukan berkurangnya kecemasan.
Intervensi keperawatan (NIC)
Anxiety Reduction (penurunankecemasan)
Gunakanpendekatan yang menenangkan
Nyatakan dengan jelas harapan terhadap pelaku pasien
Jelaskansemua prosedur dan apa yang dirasakan selama
prosedur
Pahami prespektif pasien terhadap situasi stress
Temani pasien untuk memberikan keamanan dan
mengurangi takut
Dorong keluarga untuk menemani anak
Lakukan back/neck rub
Dengarkan dengan penuh perhatian
Identifikasi tingkat kecemasan
Bantu pasien mengenal situasi yang menimbulkan
kecemasan
Dorong pasien untuk mengungkapkan perasaan, ketakutan,
persepsi
Instruksikan pasien menggunakan teknik relaksasi
Berikan obat untuk mengurangi kecemasan
Pregnancy.http://www.miscarriageassociation.org.uk/ma2006/downloads/Blighted
%20ovum.pdf
Alan H., et al. 2006. Blighted Ovum. Current Obstetric & Gynecologic Diagnosis
& Treatment-Ninth Ed. DeCherney.http://www.marchofdimes.com
Nasrudin AM, Eddy R Moeljono, Putra Rimba. 2006. Efektivitas Misoprostol 400
mcg Pervaginam Untuk Dilatasi Serviks Pada Kasus Blighted Ovum. Bagian
Obstetri dan Ginekologi Fakultas kedokteran Universitas Hasanuddin.
Agoes Oerip Poerwoko, Anantyo Binarso Mochtar, Hary Tjahjanto. 2008. Efek
Misoprostol Sublingual pada Kasus Blighted Ovum dan Missed Abortion.
Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro : Media Medika Indonesiana
Hj.Ruslinawati.,Ns.M.Kep ( )