Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

Pokok Pembahasan : Keutamaan sabar


Sub pokok pembahasan : Manusia sakit Allah yang menyembuhkan
Sasaran : Pasien dan keluarga
Hari/tanggal : Jum’at, 04 November 2016
Tempat : Ruang Ruby
Pukul : 08.00-09.00 WITA
Penyuluh : Novyanti

1. Tujuan
 Tujuan umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 45 menit tentang keutamaan sabar diharapkan
keluarga pasien mengetahui tentang keutamaan sabar.
 Tujuan khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 45 menit diharapkan keluarga pasien mampu
1. Menjelaskan pengertian keutamaan sabar
2. Mengetahui ciri-ciri dari keutamaan sabar
3. Menyadarkan pasien dan keluarga bahwa allah menyembuhkan
4. Memberikan pendidikan tentang proses penyakit
2. Materi (terlampir)
Materi penyuluhan yang akan disampaikan meliputi:
1. Pengertian keutamaan sabar
2. Ciri-ciri dari keutamaan sabar
3. Menyadarkan bahwa Allah menyembuhkan
4. Memberikan pendidikan tentang proses penyakit
3. Media
 Leaflet
4. Metode penyuluhan
 Ceramah
 Tanya jawab

5. Setting tempat
: Moderator

: LCD proyektor

: Penyuluh

: Fasilitator

: Peserta

: Observer

6. Pengorganisasian
 Moderator
 Penyuluh
 Fasilitator
 Observe
Pembagian tugas
 Moderator: Mengarahkan seluruh jalannya acara penyuluhan dari awal sampai akhir
 Penyuluh : Menyajikan materi penyuluhan
 Fasilitator : Memotivasi peserta untuk bertanya
 Observe : Mengamati jalannya penyuluhan dari awal sampai akhir
5. Kegiatan penyuluhan
No
Waktu Kegiatan penyuluhan Respon peserta
.
1. Pembukaan 1. Memberi Salam 1. Menjawab salam
(5 Menit) 2. Memperkenalkan Diri 2. Mendengarkan dan
memperhatikan
3. Menggali pengetahuan 3. Menjawab pertanyaan
pasien dan keluarga pasien
tentang keutamaan sabar
4. Menjelaskan tujuan 4. Mendengarkan dan
penyuluhan memperhatikan
5. Menyetujui/kontrak waktu 5. Menyetujui kontrak waktu

2. Kegiatan inti 1. Menjelaskan tentang 1. Mendengarkan dan


(25 menit)  Pengertian keutamaan memperhatikan
sabar penjelasan penyuluhan
 Ciri-ciri orang sabar
 Menyadarkan pasien
bahwa allah yang
menyembuhkan
 Memberikan
pendidikan tentang
proses penyakit 2. Aktif bertanya
2. Memberikan kesempatan
untuk bertanya 3. Mendengarkan
3. Menjawab pertanyaan
peserta
3. Penutup 1. Menyimpulkan materi yang 1. Mendengarkan dan
( 15 Menit) disampaikan oleh penyuluh Memperhatikan
2. Mengevaluasi peserta atas 2. Menjawab pertanyaan
penjelasan yang yang diberikan
disampaikan dan penyuluh
menanyakan kembali
mengenai materi
penyuluhan 3. Menjawab salam
3. Salam penutup

H. Evaluasi lain
1. Apa pengertian keutamaan sabar ?
2. Apa saja yang dapat menyebabkan orang tidak dapat menerapkan sabar ?
3 Bagaimana ciri-ciri orang sabar ?
4. Bagaimana Menyadarkan bahwa allah yang menyembuhkan ?
5. Bagaimana memberikan pengetahuan tentang proses penyakit pasien ?
1. Materi

KEUTAMAAN SABAR

A. Pengertian keutamaan sabar


Sabar berasal dari kata “sobaru-yasbiru” yang artinya menahan. Dan menurut istilah,
sabar adalah menahan diri dari kesusahan dan menyikapinya sesuai syariah dan akal,
menjaga lisan dari celaan, dan menahan amggota badan dari berbuat dosa dan
sebagainya. Itulah pengertian sabar yang harus kita tanamkan dalam diri kita. Dan
sabar ini tidak identik dengan cobaan saja. Karena menahan diri untuk tidak bersikap
berlebihan, atau menahan diri dari pemborosan harta bagi yang mampu juga
merupakan bagian dari sabar. Sabar harus kita terapkan dalam setiap aspek kehidupan
kita. Bukan hanya ketika kita dalam kemudahan dan kesenangan juga kita harus tetap
menjadikan sabar sebagai aspek kehidupan kita.

Sabar adalah suatu sikap menahan emosi dan keinginan, serta bertahan dalam situasi
sulit dengan tidak mengeluh. Sabar merupakan kemampuan mengendalikan diri yang
juga dipandang sebagai sikap yang mempunyai nilai tinggi dan mencerminkan
kekokohan jiwa orang yang memilikinya. Semakin tinggi kesabaran yang seseorang
miliki maka semakin kokoh juga ia dalam menghadapi segala macam masalah yang
terjadi dalam kehidupan. Sabar juga sering dikaitkan dengan tingkah laku positif yang
ditonjolkan oleh individu atau seseorang.

Pandangan islam tentang sabar antara lain:


1. Sabar dalam menjalankan perintah Allah Swt.
2. Sabar dari apa yang dilarang Allah Swt.
3. Sabar terhadap apa yang telah ditakdirkan Allah Swt.
B. Ciri-ciri orang yang sabar
Ciri-ciri orang yang sabar sudah dijelaskan Allah Swt dalam Al-Qur’an. Sebagaimana
firman Allah Swt.
“Dan berapa ramai para nabi yang berperang bersama-sama mereka sejumlah besar
dari pengikutnya yang bertaqwa. Meraka tidak menjadi lemah (mental) karena
bencana yang menimpa di jalan Allah tidak lesu (dalam penampilan), dan tidak
menyerah (dalam aktiviti). Allah menyukai orang-orang yang sabar” (QS. Ali
Imran:146).
Tidak menyerah atau tunduk dari segi aktivitas.
Dari ayat 146 surat Ali Imran (seperti di atas), menunjukkan sekurang-kurangnya
terdapat 3 kriteria orang sabar:
1. “Maa Wahanu” (tidak pengecut atau tidak lemah mental)
2. “Ma Dha’ufuu” (tidak lesu dari segi penampilan
3. “Mas Takaanuu” (tidak menyerah atau tunduk dari segi aktivitas)

C. Menyadarkan bahwa allah yang menyembuhkan


Sudah tercantum didalam Al-Qur’an bahwa:
1. Manusia sakit Allah yang menyembuhkan: Dan apabila aku sakit, Dialah yang
menyembuhkan aku (Q.S Asy Syu’ara 26:80).
2. Sakit dengan bersabar: “Katakanlah: ‘Hai hamba-hamba-Ku yang beriman,
bertaqwalah kepada Rabb-mu’. Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini,
(akan) memperoleh (balasan) kebaikan (dari-Nya). Dan bumi Allah itu adalah
luas. Sesungguhnya hanya oranng-orang yang bersabarlah yang dicukupkan
pahala tanpa batas” (Q.S Azzumar 39:10).

D. Memberikan pengetahuan tentang penyakitnya


Abdominal pain (nyeri abdomen) merupakan sensasi subjektif tidak menyenangkan
yang terasa di setiap regio abdomen. Nyeri abdomen akut biasanya digunakan untuk
menggambarkan nyeri dengan onset mendadak, dan atau durasi pendek. Nyeri
abdomen kronis biasanya digunakan untuk menggambarkan nyeri berlanjut, baik yang
berjalan dalam waktu lama atau berulang/hilang timbul. Nyeri kronis dapat
berhubungan dengan eksaserbasi akut (Pierce A. Grace & Neil R. Borley, 2007).

Jenis nyeri perut:


Nyeri perut dapat berupa nyeri viseral maupun nyeri somatik, dan dapat berasal dari
berbagai proses pada berbagai organ di rongga perut atau di luar rongga perut,
misalnya di rongga dada (Syamsuhidajat dkk, 2010).
a. Nyeri viseral: terjadi bila terdapat rangsangan pada organ atau struktur dalam
rongga perut, misalnya karena cedera atau radang.
b. Nyeri somatik: terjadi karena rangsangan pada bagian yang dipersarafi saraf tepi,
misalnya regangan pada peritoneum parietalis, dan luka pada dinding perut.

Daftar Pustaka
 Pierce A. Grace & Neil R. Borley. (2007). At a Glance Ilmu Bedah. Edisi 3.
Jakarta:EMS
 R. Sjamsuhidajat, Wim de jong. (2010). Buku Ajar Ilmu Bedah. Jakarta:EGC.
 http://www.duniaislam,org/24/10/2014/pengertian-sabar-sesuai-pandangan-islam/.
Diakses pada tanggal 03 November 2016 Jam 17.05 WITA
 http://www.bacaanmadani.com/2016/07/3-ciri-ciri-yang-harus-dimiliki-
orang.html?m=1. Diakses pada tanggal 03 November 2016 Jam 17.31 WITA

Anda mungkin juga menyukai