PENDAHULUAN
A. AVIATION KNOWLEDGE
Adalah pengetahuan yang memberikan informasi tentang semua kegiatan
yang berkaitan dengan penggunaan wilayah udara, pesawat, bandara,
tentang angkutan udara, keamanan dan keselamatan penerbangan, dan
kegiatan terkait lainnya serta fasilitas pendukung.
B. DEFINISI
Bab ini berisi beberapa kosa-kata yang sering digunakan dalam industri
penerbangan. Kata - kata mungkin memiliki arti khusus yang berkaitan
dengan kegiatan penerbangan. Panduan berikut memiliki makna dan
dijelaskan di bawah ini:
Aerodrome/Airport (Bandar Udara): Adalah kawasan di daratan dan/atau
perairan dengan batas-batas tertentu yang digunakan sebagai tempat
pesawat udara mendarat dan lepas landas, naik turun penumpang,
bongkar muat barang, dan tempat perpindahan intra dan antarmoda
transportasi, yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan dan keamanan
penerbangan, serta fasilitas pokok dan fasilitas penunjang lainnya.
Airborne: Saat ketika pesawat lepas landas pada landasan pacu dan
mengudara dengan kekuatan sendiri.
Airport Tax: Adalah Tax atau biaya yang dipungut oleh Pengelola Bandara
kepada penumpang.
Airspace: Adalah batas wilayah hukum udara di atas wilayah daratan dan
perairan dari suatu Negara.
Airtime: Adalah waktu yang ditentukan mulai saat pesawat lepas landas
untuk mengudara dan sampai pesawat menyentuh landasan pacu saat
mendarat.
Altitude: Ketinggian Terbang vertikal dari permukaan laut, suatu titik atau
sebuah objek dianggap sebagai titik, diukur dari permukaan laut (MSL).
Auxiliary Power Unit (APU): Adalah mesin yang terdiri dari kompresor,
turbin, dan bagian aksesori drive. Hal ini dipasang dalam kompartemen
tahan api yang terletak di ekor pesawat. APU berfungsi sebagai satu Unit
penghasil aliran listrik untuk menghidupkan mesin pesawat, dan
pendingin pesawat saat di Apron. Daya listrik untuk menghidupkan APU
berasal dari Battery pesawat.
Baggage Tag (Label bagasi): Tag atau label yang melekat pada bagasi
berisi nomor tag, nomor penerbangan dan tujuan,
Claim Tag: Adalah sebuah label bagasi yang disimpan oleh penumpang,
yang digunakan untuk mengidentifikasi bagasi mereka untuk diperiksa
oleh petugas ditempat kedatangan.
Cockpit Crew Member: Adalah sebuah team dari awak pilot yang
diberikan tugas untuk mengendalikan pesawat selama waktu
penerbangan terdiri dari:
Consignment: Satu atau lebih paket barang berbahaya yang diterima oleh
operator dari satu pengirim pada satu waktu dan pada satu alamat,
receipted dalam satu lot dan pindah ke satu penerima pada satu alamat
tujuan.
Crew Member: Sebuah team terdiri dari Pilot, Awak Kabin, Teknisi dan
atau Flight Operation Officer yang ditugaskan untuk melakukan tugas di
dalam pesawat terbang selama kurun waktu penerbangan.
Dangerous Goods: Artikel atau zat yang mampu berpose risiko terhadap
kesehatan, keselamatan, properti atau lingkungan dan yang ditampilkan
dalam daftar barang berbahaya dalam Petunjuk Teknis atau yang
diklasifikasikan menurut Instruksi.
• Primary Flight Attendant: Mereka adalah awak kabin utama yang bila
tugas terbang selalu menduduki kursi dekat dengan pintu darurat, dan
bertanggung jawab untuk evakuasi penumpang bila terjadi keadaan
darurat.
Flight Crew: Adalah Pilot dan Co-pilot yang diberikan tugas untuk
melaksanakan penerbangan dan bertanggung jawab atas keamanan dan
keselamatan penumpang serta pesawat yang dikendalikannya.
Jump Seat: Kursi lipat yang digunakan oleh awak pesawat saat take off
dan landing.
Load factor: Rasio beban tertentu untuk berat total pesawat. Beban
ditentukan dinyatakan dalam salah satu dari berikut: gaya aerodinamika,
kekuatan inersia, reaksi didarat atau udara.
Lost and Found Counter: atau unit yang menangani bagasi hilang.
Safety: berarti suatu keadaan dimana resiko luka terhadap orang atau
kerusakan harta benda dikurangi sampai pada, dan dipertahankan di
bawah, suatu tingkat yang dapat diterima melalui suatu proses
berkelanjutan dari identifikasi ancaman dan manajemen resiko yang
berkelanjutan.
Security Item: Semua hal yang dianggap sebagai senjata atau dapat
digunakan untuk menyerang atau memiliki bentuk seperti senjata
termasuk senjata mainan.
Touch Down: Saat ketika roda pesawat menyentuh landasan pacu dalam
proses pendaratan.
Transfer Desk: Adalah tempat dimana penumpang tiba dari stasiun awal
dan akan melanjutkan penerbangan ke stasiun lainnya dengan
menggunakan operator yang sama atau operator lainnya.
C. PESAWAT UDARA
1. Pesawat Take off;
Jika anda pernah melihat pesawat terbang dapat melakukan take off
dan mendarat pada suatu bandara, anda tahu bahwa itu suatu yang
ajaib pada dahulu kala. Tetapi saat ini badan pesawat jumbo jet
modern dapat terbang dengan mudahnya. Sebagai contoh sebuah 747-
400 mempunyai panjang 70,6 meter (231 kaki, 10 inci) dengan
rentangan sayap 64,4 meter (211 kaki, 5 inci). Ekor pesawat setara
dengan gedung berlantai enam. Wright bersaudara pertama terbang
pada Kitty Hawk yang mempunyai panjang 45 meter (150 kaki),
dengan massa pesawat sekitar beberatus kilogram. Pesawat kargo
dapat membawa lebih dari 38.000 kg (85.000 lbs) dan massa yang
berat ini menambah gaya tarik gravitasi yang dapat menekan udara di
kala terbang. Dan sekarang 747 dapat terbang dengan mudah dengan
kecepatan 917 km/jam (570 mph). Bagaimana benda bermassa besar
dapat terbang di udara? Pesawat terbang memanfaatkan dua gaya,
gaya angkat dan gaya dorong, yang memungkinkan pesawat dapat
melakukan take off dan terbang di udara.
2. Pesawat Landing;
Pesawat mendarat dengan cara mengurangi kecepatan hingga
mencapai kecepatan yg aman untuk mendarat kemudian ground pilot
yg berada di menara kontrol akan memandu mengenai beberapa hal
untuk kelancaran pendaratan. Pesawat modern dilengkapi dgn navigasi
digital yg langsung terhubung dgn satelit untuk memantau titik ordinat
pesawat tsb agar tepat berada pada jalur pendaratan virtual jauh
sebelum pesawat berada dekat dgn bandara dan ketika pesawa telah
mendekati bandara maka lampu pada landasan akan tampak mata
sehingga pilot bisa melihat secara kasat mata dan juga secara digital
melalui navigasi dan pada akhirnya bisa mendarat dgn baik . Berikut
penjelasan lengkap dengan gambarnya.
a. Aileron
Untuk menggerakan pesawat agar pesawat miring terhadap
permukaan bumi, pilot menggerakan panel pada bagian ujung
dari sayap yang disebut ailerons. Untuk tuas pilot ke kiri akan
menggerakan ailerons bagian kiri ke atas akan menyebabkan
sayap sebelah kiri turun. Pada saat yang sama, ailerons pada
sayap kanan bergerak ke bawah menyebabkan sayap sebelah
kanan ke atas. Kombinasi dua gaya akan menyebabkan gerakan
bidang pesawat miring terhadap permukaan bumi. Demikian
pula, untuk kasus tuas pilot digerakan ke kanan akan
meggerakan pesawat miring ke kanan terhadap permukaan
bumi.
Saat membelok, pilot juga menggunakan stabiliser vertikal pada
bagian ekor pesawat. Saat belok ke kiri, stabiliser bergerak ke
kiri. Bagian ekor ini berbentuk seperti sebuah sayap terletak
pada vertikal terhadap bidang pesawat, yang dapat digerakan
ke kanan dan ke kiri. Sehingga dapat membantu pembelokan
pesawat ke kanan dan ke kiri.
2. Elevator
4. Mesin
Untuk bergerak ke depan melintasi udara pesawat terbang
menggunakan daya dorong yang dihasilkan mesin. Hampir semua
pesawat terbang komersial menggunakan mesin jet yang biasa
disebut turbofans. Turbofans adalah salah satu dari keluarga
mesin yang disebut mesin turbin gas.