Anda di halaman 1dari 4

ADMINISTRASI SISTEM JARINGAN KELAS XII KD 3.

14

(Jumat, 23 Oktober 2020)


JENIS VPN (VIRTUAL PRIVATE NETWORK)

Ada beberapa jenis VPN. VPN yang paling umum adalah VPN PPTP, VPN Situs ke Situs,
VPN L2TP, IPsec, SSL, VPN MPLS, dan VPN Hybrid.
1. VPN PPTP
VPN PPTP singkatan dari Point-to-Point Tunneling Protocol (Protokol Kanalisasi
Titik ke Titik). Seperti nama yang disandangnya, VPN PPTP menciptakan kanal dan
menangkap data. Nama yang cukup panjang untuk VPN yang paling umum
digunakan. VPN PPTP digunakan oleh para pengguna jarak jauh untuk
menyambungkan mereka dengan jaringan VPN menggunakan koneksi internet
mereka yang sudah ada. VPN sangat bermanfaat baik bagi pengguna bisnis atau
pengguna rumahan. Untuk mengakses VPN, pengguna masuk VPN memakai kata
sandi yang sudah diakui. VPN PPTP ideal untuk penggunaan pribadi dan bisnis sebab
mereka tidak perlu membelinya dan pemasangan perangkat keras ekstra dan
fasilitasnya secara khusus dijajakan sebagai perangkat lunak tambahan yang tidak
mahal. VPN PPTP juga digunakan secara luas karena kompatibilitas-nya dengan
sistem Windows, Mac dan Linux.
Meskipun VPN PPTP tampaknya punya banyak manfaat, ada kerugian untuk VPN
ini. Kerugian dari memakai VPN PPTP adalah layanan ini tidak menyediakan enkripsi,
yang pada umumnya merupakan alasan mengapa orang memakai VPN. Kerugian lain
adalah ketergantungannya pada PPP atau Protokol dari Titik ke Titik untuk
melaksanakan tindakan pengamanan.

2. VPN Situs ke Situs


VPN dari situs ke situs juga disebut VPN dari Router-ke-Router dan paling banyak
digunakan dalam operasional berbasis perusahaan. Adanya kenyataan bahwa banyak
perusahaan memiliki kantor-kantor yang berlokasi baik nasional juga internasional,
VPN Situs ke Situs dipakai untuk menyambungkan jaringan dari lokasi kantor utama
ke banyak kantor. Hal ini juga dikenal sebagai VPN berbasis Intranet. Kebalikannya
juga dimungkinkan VPN Situs ke Situs untuk menyambung dengan komputer lain
ADMINISTRASI SISTEM JARINGAN KELAS XII KD 3.14

dengan cara yang sama dan ini dikelompokkan sebagai VPN berbasis Ekstranet.
Singkatnya, VPN Situs ke Situs membangun jembatan virtual yang menggabungkan
berbagai jaringan dalam rangka menyambungkannya dengan internet dan menjaga
komunikasi yang aman dan rahasia antara jaringan-jaringan tersebut.
Serupa dengan VPN PPTP, VPN Situs ke Situs berfungsi untuk menciptakan
jaringan yang aman. Namun, tidak ada batasan khusus yang memperbolehkan
berbagai macam situs dalam sebuah perusahaan yang baru saja kita singgung
tersambungkan guna membentuk VPN. Juga, tidak seperti PPTP, penyaluran,
enkripsi, dan dekripsi dikerjakan oleh penyalur data berbasiskan perangkat keras atau
perangkat lunak di kedua ujungnya.

3. VPN L2TP
L2TP adalah singkatan dari Layer to Tunneling Protocol (protokol lapisan ke
kanalisasi) yang dikembangkan oleh Microsoft dan Cisco. VPN L2TP merupakan VPN
yang secara khusus digabungkan dengan protokol keamanan VPN lainnya guna
membentuk koneksi VPN yang lebih aman. VPN L2TP membentuk kanal antara dua
titik koneksi L2TP dan VPN lain seperti protokol IPsec yang mengenkripsi data dan
memusatkan pada mengamankan komunikasi antar kanal-kanal.
L2TP juga serupa dengan PPTP. Kesamaan ini ada kaitannya dengan kekurangan
mereka dalam hal enkripsi dan keduanya juga bersandar pada protokol PPP untuk
melakukan itu. Keduanya mulai memunculkan perbedaan berkenaan dengan
kerahasiaan data mereka dan integritas datanya. VPN L2TP menyediakan keduanya
sedangkan VPN PPTP tidak demikian.

4. IPsec
IPsec adalah singkatan dari Internet Protocol Security. IPsec merupakan protokol
VPN yang digunakan untuk mengamankan komunikasi internet lintas jaringan IP.
Kanal dipersiapkan di situs jauh yang memungkinkan akses ke situs pusat Anda. IPsec
berfungsi untuk mengamankan komunikasi protokol internet dengan memverifikasi
masing-masing sesi dan mengenkripsi secara individu paket data di seluruh koneksi.
Ada dua mode di mana VPN IPsec beroperasi. Dua mode tersebut adalah mode
ADMINISTRASI SISTEM JARINGAN KELAS XII KD 3.14

transportasi dan mode kanalisasi. Kedua mode ini memproteksi transfer data antara
dua jaringan yang berbeda. Selama mode transportasi, pesan dalam paket data
dienkripsi. Dalam mode kanalisasi, seluruh paket data dienkripsi. Keuntungan pada
penggunaan VPN IPsec adalah VPN ini dapat juga dipakai sebagai tambahan pada
protokol keamanan lainnya guna memberikan sistem keamanan yang lebih tangguh.
Meskipun IPsec merupakan VPN yang layak untuk dimiliki, kekurangan terbesar
dari memanfaatkan protokol ini adalah pemasangan klien yang memakan banyak
waktu berharga yang pasti terjadi sebelum bisa memakainya.

5. SSL dan TLS


SSL singkatan dari Secure Sockets Layer dan TLS singkatan dari Transport Layer
Security. Keduanya ini berfungsi sebagai satu protokol yang digunakan untuk
membentuk koneksi VPN. Koneksi VPN ini merupakan tempat peramban web
melayani sebagai klien dan akses pengguna dibatasi hanya pada aplikasi tertentu alih-
alih seluruh jaringan. Protokol SSL dan TLS terutama sekali dimanfaatkan oleh situs
web belanja online dan penyedia layanan. VPN SSL dan TSL meberi Anda sesi
keamanan dari PC Anda ke server aplikasi. Hal ini adalah karena peramban web
dengan mudah berpindah ke SSL dan hampir-hampir tidak memerlukan tindakan apa
pun dari pengguna. Peramban web sudah dilengkapi dengan SSL dan TSL yang
terintegrasi. Koneksi SSL mengandung https di awal URL-nya dan bukannya http.

6. VPN MPLS
Multi-Protocol Label Switching atau MPLS VPNs digunakan paling baik untuk
koneksi jenis Situs ke Situs. Hal ini terutama oleh karena adanya fakta bahwa MPLS
merupakan opsi yang paling fleksibel dan mudah beradaptasi. MPLS merupakan
sebuah sumber berbasis standar yang digunakan untuk mempercepat distribusi paket
jaringan melalui banyak protokol. VPN MPLS merupakan sistem VPN diselaraskan
dengan ISP. VPN diselaraskan dengan ISP adalah ketika dua atau lebih situs
terkoneksi untuk membentuk VPN dengan memakai ISP yang sama. Namun demikian,
kerugian terbesar pada penggunaan VPN MPLS adalah karena fakta bahwa jaringan
ADMINISTRASI SISTEM JARINGAN KELAS XII KD 3.14

ini tidak mudah untuk dipersiapkan dibandingkan dengan VPN lainnya. VPN ini juga
tidak mudah untuk dimodifikasi. Maka dari itu, VPN MPLS umumnya lebih mahal.
7. VPN Hybrid
VPN hybrid merupakan VPN yang berbasiskan gabungan dari MPLS dan
keamanan protokol internet atau IPsec. Meskipun kedua jenis VPN ini dipakai secara
terpisah pada situs yang berbeda. Namun, masih dimungkinkan untuk memakai
keduanya pada situs yang sama. Hal ini akan dilakukan dengan maksud untuk
memakai VPN IPsec sebagai cadangan untuk VPN MPLS.
VPN IPsec adalah VPN yang memerlukan beberapa jenis peralatan pada sisi
pelanggan seperti yang sudah disinggung sebelumnya. Peralatan ini biasanya dalam
bentuk router atau perkakas keamanan serbaguna. Melalui router atau perangkat
keamanan serbaguna inilah data dienkripsi dan membentuk kanal VPN seperti
dibahas di atas. Secara komparatif, VPN MPLS dipasang sebagai pembawa, dengan
bantuan peralatan dalam jaringan pembawa.
Dalam rangka menyambungkan kedua VPN ini, sebuah pintu penghubung
dibentuk guna menyisihkan kanal IPsec pada satu ujung dan memetakannya ke VPN
MPLS pada ujung lainnya sambil menjaga keamanan yang rencananya disediakan
oleh VPN.
VPN Hybrid dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan terutama sebab
menggunakan MPLS untuk situs mereka bukanlah pilihan paling cocok untuk situs
mereka. Ada sejumlah besar keunggulan yang dimiliki MPLS di atas koneksi internet
publik, namun biayanya tinggi. Oleh karena itu memakai VPN hybrid memungkinkan
Anda untuk mengakses situs pusat lewat situs jauh. Secara keseluruhan VPN Hybrids
agak mahal namun menawarkan fleksibilitas yang lebih besar.

Anda mungkin juga menyukai