Protokol VPN
1|VPN
Tunneling Protocols:
1. PPTP (Point to Point Tunneling Protocol)
Dikembangkan oleh Microsoft dari PPP yang dipergunakan untuk remote access.
Caranya:
a. PPTP mengenkapsulasi frame yang bisa berisi IP, IPX atau NetBEUI dalam
sebuah header Generic Routing Encapsulation (GRE). Tetapi PPTP membungkus
GRE dalam paket IP. Jadi PPTP membutuhkan IP untuk membuat tunnel-nya,
tetapi isinya bisa apa saja
b. Data aslinya dienkripsi dengan MPPE.
2. L2F (Layer 2 Forwarding)
Dibuat Cisco tahun 1996. Bisa menggunakan ATM dan Frame Relay, dan tidak
membutuhkan IP. L2F juga bisa menyediakan otentikasi untuk tunnel endpoints.
3. L2TP (Layer 2 Tunneling Protocol)
Dikembangkan oleh Microsoft dan Cisco. Protokol ini bisa mengenkapsulasi data
dalam IP, ATM, Frame Relay dan X.25
4. IPSec
IPSec digunakan untuk mengenkapsulasi paket dengan menggunakan protokol AH
dan ESP
5. SSH dan SSH2
Versi lebih aman dari rsh, rlogin, dan rcp pada UNIX. SSH menggunakan enkripsi
dengan kunci public seperti RSA. SSH bekerja di session layer sehingga disebut
circuit-level VPN.
6. CIPE (Crypto IP Encryption)
CIPE adalah driver kernel linux untuk membuat secure tunnel antara 2 IP subnet. Data
dienkripsi pada lapisan network layer sehingga disebut low-level encryption.
Encryption Protocols:
1. MPPE
2. IPSec: DES
3. VPNd: Blowfish
4. SSH: Public key encryption
Kemanan VPN
1. Autentikasi
2|VPN
Identifikasi perangkat dan pengguna yang memulai koneksi VPN dengan beberapa
protokol seperti:
a. EAP (Extensible Authentication Prtocol)
b. CHAP (Challenge Handshake Authentication)
c. MS-CHAP
d. PAP (Password Authentication Protocol)
e. Shiva-PAP
2. Otorisasi
3. Enkripsi
3|VPN
Referensi
4|VPN