Anda di halaman 1dari 4

PRINSIP PERHITUNGAN TERMODINAMIKA/TEKNIK

Untuk mengerjakan soal Termodinamika, juga soal TEKNIK lainnya, selalu dengan Langkah-
langkah sbb :

1. Buat skema gambar sistem dari persoalan yang akan dipecahkan


2. Buat skema diagram prosesnya (bila ada)
3. Cantumkan data-data yang diketahui
4. Deskripsikan kembali pertanyaan yang akan dicari jawabannya
5. Lakukan perhitungan, dengan terlebih dahulu menyertarakan standar satuan dari
data besaran/variabel yang diketahui
6. Besaran/parameter yang terlibat dalam langkah perhitungan musti selalu disertai
dengan satuannya masing-masing

Berikut contoh Penerapannya pada soal sederhana :


Bagaimana menghitung dan berapa J/kg kerja isentropik yang diperlukan untuk memutar
pompa, Bila Aliran air dalam keadaan cair masuk ke dalam Pompa dengan tekanan 70 kPa,
dengan volume jenisnya 0,001 m3/kg, kemudian saat keluar dari pompa tekanan naik
menjadi 400 kPa. Kemudian, bila efisiensi isentropik pompa 75%, berapa besarnya kerja
aktual.

PEMBAHASAN
a). GAMBAR SISTEM

Pada soal di atas, yang menjadi pokok bahasan adalah tentang sebuah pompa air, dan
gambar skema sistemnya adalah seperti gambar berikut :
b}. besaran/variabel yang DIKETAHUI

Aliran air dalam keadaan cair masuk ke dalam Pompa dengan tekanan, p1 = 70 kPa

Volume jenis air, V = 0,001 m3/kg

tekanan aliran air keluar pompa, p2 = 400 kPa

efisiensi isentropik pompa, ef.p = 75% = 0,75

PERTANYAAN//persoalan yang akan dipecahkan :

a. berapa J/kg kerja isentropik yang diperlukan untuk memutar pompa


b. bila efisiensi isentropik pompa 75%, berapa besarnya kerja aktual pompa

c}. PERHITUNGAN

Energi mekanik dalam bentuk kerja yang diperlukan untuk memutar pompa (Wp) bila proses
kompresinya isentropik (ideal/teoritis) dapat dihitung menggunakan persamaan :

Wps = V ( p2 – p1 )

Di mana :

P1 : tekanan aliran air masuk ke dalam pompa, diketahui p1 = 70 kPa

P2 : tekanan aliran air meninggaalkan pompa, diketahui p2 = 400 kPa


V : volume jenis fluida Air, diketahui V = 0,001 m3/kg

*PENYETARAAN SATUAN TEKNIK

Sebelum melakukan perhitungan teknik, perlu dilakukan penyetaraan satuan, di sini kita
menggunakan standar satuan International (SI). Pada besaran-besaran yang diketahui :

Diketahui :

a) air masuk ke dalam Pompa, p1 = 70 kPa ( belum standar SI, musti dirubah menjadi
N/m2 )
a) Volume jenis air, V = 0,001 m3/kg (sudah dalam standar SI )
b) tekanan aliran air keluar pompa, p2 = 400 kPa ( belum standar SI, musti dirubah
menjadi N/m2 )

PENYETARAAN SATUAN ke standar SI :

Catatan : satuan SI untuk besaran tekanan adalah Pascal (Pa) = N/m 2

Volume jenis air, V = 0,001 m3/kg

tekanan, p1 = 70 kPa = 70 000 Pa = 70 000 N/m2

tekanan, p2 = 400 kPa = 400 000 Pa = 400 000 N/m2

D) LANGKAH PERHITUNGAN

Besarnya Energi mekanik dalam bentuk kerja yang diperlukan untuk memutar pompa (Wp)
bila proses kompresinya isentropik (ideal/teoritis) dihitung menggunakan persamaan :

Wps = V ( p2 – p1 )

Di mana :

Wps = ( 0,001 m3/kg ) (400 000 N/m2 –70 000 N/m2)

Wps = ( 0,001 m3/kg ) ( 330 000 N/m2 )

Wps = ( 0,001 x 330 000 ) ( m3/kg ).( N/m2 )

Wps = 330 ( N.m3/kg.m2 )

Wps = 330 N.m/kg


Wps = 330 J/kg

*) catatan : satuan kerja/energi mekanik N.m = J (Joule)

Jawaban pertanyaan (a)

Jadi, besarnya kerja isentropik yang diperlukan untuk memutar pompa, Wps = 330 J/kg

PERTANYAAN (b) bila efisiensi isentropik pompa 75%, berapa besarnya kerja aktual pompa

Efisiensi isentropik pompa (ef.p) adalah perbandingan kerja pompa isentropik (Wps),
terhadap kerja pompa yang sebenarnya/aktual, (Wpa) :

Ef.p = Wps / Wpa

Oleh karena itu :

Wpa = Wps/ef.p = ( 330 J/kg ) / 0,75 = 440 J/kg

Jawaban pertanyaan (b)

bila efisiensi isentropik pompa 75%, besarnya kerja aktual pompa, Wpa = 440 J/kg

Anda mungkin juga menyukai