Anda di halaman 1dari 19

CRITICAL BOOK REVIEW

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Dalam Mata Kuliah


“Media Pendidikan Fisika”

Dosen Pengampu : Dra. Ratna Tanjung, M.Pd


Disusun Oleh :

Nama : Dewi Melia Gultom


Nim : 4193321017
Kelas : Fisika Dik A 2019
Prodi : Pendidikan Fisika

PROGRAM STUDI (S1) PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020

1
KATA PENGANTAR

Pertama-tama penulis mengucapkan puji syukur terhadap kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
sebab telah memberikan rahmat dan karuniaNya serta kesehatan kepada penulis, sehingga
mampu menyelesaikan tugas Critical Book .Critical Book Review ini di buat untuk memenuhi
salah satu tugas mata kuliah yaitu “Media Pendidikan Fisika”. Tak lupa penulis mengucapkan
banyak terima kasih kepada ibu Dra. Ratna Tanjung, M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah
tersebut yang telah membimbing penulis.

Critical Book Review ini disusun dengan harapan dapat menambah pengetahuan dan
wawasan kita semua .Saya menyadari bahwa Critical Book Rivew ini masih jauh dari kata
sempurna maka dari itu saya sangat berharap kritikan dan saran dari setiap pembaca. Saya
mengucapkan banyak terima kasih kepada segenap pembaca. Apabila dalam Critical Book
Rivew ini terdapat banyak kekurangan dan kesalahan, saya mohon maaf. Saya berharap semoga
Critical Book Review ini dapat bermanfaat bagi pembaca umumnya dan bagi saya khususnya.
Atas perhatiannya saya mengucapkan terima kasih.

Medan, Maret 2021

Dewi M Gultom

4193321017

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................2
DAFTAR ISI...............................................................................................................................3
BAB I...........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.......................................................................................................................4
1.1 Rasionalisasi Pentingnya CBR.....................................................................................4
1.2 Tujuan..........................................................................................................................4
1.3 Manfaat........................................................................................................................4
BAB II.........................................................................................................................................5
RINGKASAN ISI BUKU...........................................................................................................5
2.1 Identitas Buku Utama.........................................................................................................5
2.2 Identitas Buku Pembanding................................................................................................5
2.3 Ringkasan Isi Buku Utama.................................................................................................6
2.4 Ringkasan Isi Buku Pembanding......................................................................................12
BAB III......................................................................................................................................15
PEMBAHASAN.......................................................................................................................15
3.1 Keunggulan Isi Buku..................................................................................................15
3.2 Kelemahan Isi Buku...................................................................................................16
BAB IV......................................................................................................................................17
PENUTUP.................................................................................................................................17
4.1 Kesimpulan......................................................................................................................17
4.2 Saran................................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................18

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Rasionalisasi Pentingnya CBR

4
Critical Book Review bukan hanya sekedar laporan tulisan tentang isi sebuah
buku, tetapi lebih menitikberatkan pada evaluasi (penjelasan, interpretasi dan
analisis) kita mengenai keunggulan & kelemahan buku tersebut, maupun apa yang
menarik dari artikel tersebut serta bagaimana artikel tersebut bisa mempengaruhi
cara berpikir kita & menambah pemahaman kita terhadap suatu bidang kajian
tertentu. Dengan kata lain, melalui Critical Book Review kita dapat menguji pikiran
pengarang / penulis berdasarkan sudut pandang kita melaui pengetahuan &
pengalaman yang kita miliki.
Maksud dari pemberian tugas kuliah Critical Book Review ini adalah untuk
mengembangkan budaya membaca, berpikir secara sistematis & kritis, dan juga
dapat mengekspresikan pendapat kita. Dalam memilih buku referensi untuk kita
baca dan pahami. Terkadang kita memilih satu buku, namun kurang memuaskan
hati kita, misalnya dari segi amalisis bahasa, dan pembahasan. Oleh karena itu,
penulis membuat Critical Book Review ini untuk mengetahui kekurangan dan
kelebihan buku yang direview dan memberikan informasi kepada pembaca
,mengenai teori kebudayaan yang dijelaskan dalam penulisan Critical Book Review
ini.

1.2 Tujuan

 Untuk memenuhi tugas mata kuliah Elektronika Dasar


 Bagaimana penyampaian topik pembelajaran getaran, gelombang dan bunyi
yang terdapat dalam kedua buku.
 Bagaimana kekurangan dan kelebihan dari buku .
 Untuk meningkatkan kemampuan dalam mengkritik kelemahan maupun
kekurangan sebuah buku

1.3 Manfaat

 Untuk mengetahui konsep tentang Elektronika dasar melalui critical book.


 Untuk menambah wawasan penyusun tentang bagaimana cara mengkritik
buku.
 Sebagai referensi tentang critical book report bagi para pembacanya.

5
BAB II

RINGKASAN ISI BUKU

2.1 Identitas Buku Utama

1. Judul : Media Pembelajaran Inovatif


2. Penulis : Dr. Nurdyansyah, S.Pd., M.Pd
3. Penerbit : UMSIDA Press
4. Tahun Terbit :2019
5. ISBN : 978-602-5914-71-3
6. Jumlah Halaman :211 Halaman
7. Edisi : Cetakan I

2.2 Identitas Buku Pembanding

1. Judul : Media Pendidikan Sains Fisika


2. Penulis : Dra. Ratna Tanjung, M.Pd
3. Penerbit :Universitas Negeri Medan
4. Tahun Terbit :2020
5. ISBN :-
6. Jumlah Halaman :137 halaman
7. Edisi :-

6
2.3 Ringkasan Isi Buku Utama

BAB I KONSEP BELAJAR


A. Konsep Dasar Belajar
Konsep adalah kategori yang mengelompokkan objek, kejadian, dan
karakteristik berdasarkan bentuk-bentuk yang sama. Konsep adalah elemen kognisi
yang membantu kita meyederhanakan dan merangkum informasi1. Jadi konsep ini
sangat penting untuk membantu proses belajar sehingga bisa mudah dipahami secara
mudah. Sebagai contoh: seoarang peserta didik yang belajar tafsir al-qur’an maka
peserta didik tersebut harus mengetahui dulu tentang turunya al-qur’an, sebab-sebabnya,
dan terdiri berapa surat di dalam al- 1 John w. Santrock, psikologi pendidikan education
psychology, edisi 3 buku 2 (Jakarta selatan.
Sehingga peserta didik ketika belajar lebih mudah untuk memahami. Teori
adalah seperangkat konsep-konsep dan prinsip-prinsip yang memberikan, menjelaskan,
dan memprediksikan fenomena.2 Teori belajar merujuk pada sudut pandangan psikologi
belajar tertentu. Dengan berkembangnya psikologi pendidikan, maka bermuculan pula
berbagai teori tentang belajar. Justru dapat dikatakan, bahwa dengan tumbuhnya
pengetahuan tentang belajar, maka psikologi dalam pendidikan menjadi berkembang
secara pesat3. Secara pragmatis, teori belajar dapat dipahami sebagai prinsip umum atau
kumpulan prinsip yang saling berhubungan dan merupakan penjelasan atas sejumlah
fakta dan penemuan yang berkaitan dengan peristiwa belajar4.
Sedangkan belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi
dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Perubahan tingkah laku
tersebut akan nyata dalam seluruh aspek tingkah laku5. 2Muhammad Thobroni dan Arif
Mustafa, Belajar dan Pembelajaran Pengembangan Wacana dan Praktik Pembelajaran
dalam Pembangunan Nasional. Psikologi pendidikan (landasan kerja pemimpin
pendidikanBelajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya.
Berdasarkan peryataan di atas dapat di pahami bahwa belajar sangatlah penting
untuk memenuhi kehidupanya dan untuk merubah aspek tingkah laku agar menjadi
lebih baik. Sehingga muncul teori-teori belajar behavioristik, humanistik, dan kognitif
agar belajarnya menghasilkan perubahan yang sesuai dengan tujuan pendidikan. ketiga
aliran psikologi pendidikan di atas, tumbuh dan berkembang secara beruntundari
periode ke periode berikutnya. setiap periode perkembangan aliran psikologi tersebut
bermuncullah teori-teori tentang belajar. Sehingga membantu para guru untuk proses
kegiatan belajar mengajar di dunia pendidikan.
B. Teori behavoristik
Sering juga di sebut associatosm theory terlahir pada abad ke sembilan belas,
yang di mulai dari langkah pemikiran Ivan P. Pavlov. 6 psikologi aliran behavioristik
mulai mengalami perkembangan dengan lahirnya teori-teori tentang belajar yang yang
di pelopori oleh Thorndike, Pavlov, skinner, Watson, dan Guthroe mereka masing-
masing telah mengadakan penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan yang

7
berharga mengenai hal belajar. Gagasan utama aliran behavioristik ini adalah bahwa
untuk memahami tingkah laku manusia diperlukan pendekatan yang obyektif,
mekanistik dan materealistik.
Sehingga perubahan tingkah laku pada diri seorang dapat dilakukan melalui
pengujian dan pengamatan atas tingkah laku yang tampak, bukan dengan mengamati
kegiatan bagian dalam tubuh. Behavioristik salah satu teori psikologi yang fokus materi
kajianya hanyalah perilaku nyata, ciri dari pembelajaran behavioristik adalah guru
bersikap 6Abdul Aziz bin Ibrahim el-usahaili, psikolinguistik pembelajaran bahasa arab.

C. Teori belajar humanistik


Aliran humanistik memandang belajar bukan sekedar pengembangan kualitas kognitif
saja, melainkan juga sebuah proses yang terjadi dalam diri individu yang melibatkan
seluruh bagian atau domain yang ada. Domain-domain tersebut meliputi domain
kognitif, efektif, dan psikomotorik. Dengan kata lain, pendekatan humanistik dalam
pembelajaran menekankan pentingnya emosi atau perasaan, komunikasi yang terbuka,
dan nilainilai yang dimliki oleh setiap peserta didik20. perhatian pskologi humanistik
yang terutama tertuju pada masalah bagaimana tiap-tiap individu di pengaruhi dan di
bimbing oleh maksud-maksud pribadi yang mereka hubngkan kepada
pengalamanpengalaman mereka sendiri
D. Teori kognitif
Teori belajar kognitif adalah bagian terpenting dari, sains kognitif yang telah memberi
konstribusi yang sangat berarti dalam perkembangan psikologi belajar. Sains kognitif
merupakan himpunan disiplin yang terdiri atas: psikologi kognitif, ilmu-ilmu komputer,
leguistik, intelegensi buatan, matematika, epistomologi, dan neuropscychology
(psikologi syaraf). Pendekatan psikologi kognitif lebih menekankan arti penting proses
internal, mentala manusia. Dalam pandangan para ahli kognitif, tingkah laku manusia
yang tampak tak dapat di ukur dan di terangkan tanpa melibatkan proses mental, yakni:
motivasi, kesengajaan, keyakinan, dan sebagainya.
BAB II KONSEP MEDIA PEMBELAJARAN
A. Ruang Lingkup Media Pembelajaran
1. Pengertian Media Pembelajaran. Media pembelajaran merupakan salah satu
komponen pembelajaran yang mempunyai peranan penting dalam kegiatan belajar
mengajar. Ketepatan penggunaan media pembelajaran dapat memepengaruhi kualitas
proses serta hasil yang dicapai.
2. Landasan Pelaksanaan Media Pembelajaran
Adapun landasan pelaksanaan media pembelajaran antara lain:

8
a. Landasan Filosofi Secara Filosofis, model pendidikan hendaknya merupakan bentuk
atau contoh utama dari masyarakat yang lebih luas dan lebih maju sebagai hasil karya
dari pendidikan itu sendiri.
b. Landasan Sosiologis Komunikasi merupakan kegiatan manusia sesuai dengan
nalurinya yang selalu ingin berhubungan satu sama lain, oleh karena itu komunikasi
tidak langsung

3. Klasifikasi Media Pempelajaran


Klasifikasi Media Pembelajaran menurut Bretz adalah:
a. Media cetak; ukuran utamanya simbol verbal
b. Media audio; unsur utamanya suara 68Arief, dkk, Media pendidikan,(Jakarta:
Rajawali, 1996)
c. Media semi gerak; unsur utamanya garis, simbol verbal, clan gerak d. Media visual
diam; unsur utamanya garis, simbol verbal, dan gambar
e. Media visual gerak; unsur utamanya gambar, garis, simbol verbal, clan gerak
4. Pengertian Sumber Belajar
Pembelajaran sebagai suatu proses merupakan suatu sistem yang melibatkan berbagai
komponen, antara lain pendidik (guru), peserta didik (peserta didik), materi, metode,
sumber belajar, dan media pembelajaran serta penilaian
B. Kedudukan Media dalam Pembelajaran
Pembelajaran merupakan system yang terdiri dari berbagai komponen. Dalam
pembelajaran terdapat komponen tujuan, komponen bahan datau bahan, komponen
strategi komponen alat dan media, serta komponen evaluasi. Dari sini tampak bahwa
media merupakan salah satu komponen dalam proses pembelajaran. Sehingga
kedudukannya tidak hanya sekedar sebagai alat bantu mengajar, tetapi sebagai bagian
integral dalam proses pembelajaran75. Kedudukan media dalam pembelajaran sangat
penting. Sebab media dapat menunjang keberhasilan pembelajaran. Bahkan kalau dikaji
lebih jauh, media tidak hanaya sebagai penyalur pesan yang harus dikendalikan
sepenuhnya oleh sumber berupa orang, tetapi dapat juga menggantikan sebagian tugas
guru dalam penyajian materi pelajaran.

C. Fungsi Media Pembelajaran


Media pembelajaran telah menjadi bagian integral dalam pembelajaran. Bahkan
keberadaannya tidak bisa dipisahkan dalam proses pembelajaran di sekolah. Hal ini
telah dikaji dan diteliti bahwa pembelajaran yang menggunakan media hasilnya lebih

9
optimal. Walter Mc Kenzie dalam bukunya “Multiple Intelligences and Intructional
Tecnology” mengatakan, media memiliki peran penting dalam pembelajaran di kelas,
yang mempengaruhi kualitas dan keberhasilan pembelajaran78. Dalam bagian ini
dipaparkan berbagai fungsi media dalam pembelajaran.
BAB III MEDIA PEMBELAJARAN
A. Media Pembelajaran Elektonik
Televisi pendidikan adalah penggunaan program video yang di rencanakan untuk
mencapai tujuan pembelajaran tertentu tanpa melihat siapa yang
menyiarkannya.88Telivisi pendidikan itu tidak hanya menghibur, tetapi yang lebih
penting adalah mendidik.Oleh karena itu ia memiliki ciri-ciri tersendiri, antara lain;
di tuntun oleh instruktur, sistematis, teratur dan beraturan, terpadu.
Sebagai media pembelajaran, televise memiliki kelebihankelebihan dan
kekurangan, sebagai berikut : Kelebihan-kelebihan media televisi :
a) Televisi dapat memancarkan berbagai jenis bahan audio-visual termasuk gambar
diam, film, objek, specimen, dan drama.
b) Televisi bisa menyajikan model dan contoh-contoh yang baik bagi peserta didik.
c) Televisi dapat membawa dunia nyata ke rumah dank e kelas-kelas, seperti orang,
tempat-tempat, dan peristiwa-peristiwa, melalui penyiaran langsung atau rekaman.
d) Televisi dapat memberikan kepada peserta didik peluang untuk melihat dan
mendengar diri sendiri.
e) Televisi dapat menyajikan program-program yang dapat di pahami oleh peserta
didik dengan tingkatan pendidikan yang berbeda-beda.

B. Pembelajaran Berbasis Komputer


Komputer merupakan salah satu bentuk media pembelajaran. Keberadaan komputer
bisa menjadi alat bantu belajar sekaligus bisa menjadi sumber belajar yang bisa
membantu guru dan peserta didik dalam menyalurkan dan menerima materi
pembelajaran agar lebih optimal. Memfungsikan perangkat yang ada dalam jaringan
komputer, pembelajaran akan bisa lebih efektif dan efisien. Sebab komputer bisa
menampilkan pesan secara visual, audio, bahkan audio-visual. Komputer juga bisa
di gunakan sebagai sumber informasi pembelajaran.

C. Media Pembelajaran Cetak


Jenis-jenis media :
1. Majalah (magazine) Publikasi/terbitan berkala yang memuat : artikel, depht
reporting, berita investigasi, cerita, iklan, dll. Ukuran majalah kwarto/folio dan
dijilid
2. 2. Jurnal Awalnya jurnal merupakan catatan pribadi berisi pengalaman yang
secara runtut menimpa penulisnya.
3. Koran / Surat Kabar Surat kabar adalah penerbitan berkala atau harian yang
berisi berita langsung, artikel, depth reporting. Ukuran kertas plano. Jenis-jenis
Surat Kabar : a. Surat Kabar Harian. Ini adalah jenis media cetak yang terbit
setiap hari, kecuali pada hari-hari

10
4. Tabloid Kumpulan berita olahan atau investigasi yang berisi cerita, artikel,
iklan yang terbit secara berkala. Macam-macam tabloid : 1. Tabloid Wanita 2.
Tabloid Anak-anak 89 3. Tabloid Pria 4. Tabloid Politik
5. Bulletin Media cetak ini biasanya dibuat untuk kalangan tertentu atau intern
saja. Dan media ini biasanya hanya terdiri dari beberapa halaman, serta dibuat
dengan konsep sederhana. Buletin juga tidak dibuat untuk kepentingan
komersial.

BAB IV KONSEP DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN INOVATIF


A. Konsep-Konsep Desain Media Inovatif
Pengertian konsep Pengertian Konsep: Apa itu Konsep? | Secara umum, konsep
dapat diartikan sebagai suatu representasi abstrak dan umum tentang sesuatu.
Karena sifatnya yang abstrak dan umum, maka konsep merupakan suatu hal
yang bersifat mental. Representasi sesuatu itu terjadi dalam pikiran.

B. Konsep Desain

Model desain Keragaman desain pembelajaran memunculkan pendekatan


yagng berbeda-beda dari setiap modelnya. 114 Secara umum beberapa manfaat
yang dapat disimpulkan dari khazanah model ialah:
1) Memberikan kesempatan yang seluas-luasnya bagi para pengajar atau guru
dalam memilih disain suatu PBM sesuai dengan ilmu atau pengetauan yang
meraka bina
2) Terkait dengan materi ajar, setiap materi ajar memerlukan suatu desain
pembelajaran yang khas dan khusus untuk materi ajar tersebut
3) Menimbulkan inspirasi diantara pakar teknologi pendidikan untuk
menciptakan kembali modelmodel turunan lain dari desain pembelajaran

C. Konsep Desain Media Pembelajaran Inovatif


penggunaan desain media grafis
Bagan Bagan adalah kombinasi antara media grafis, gambar dan foto yang
dirancang untuk memvisualisasi secara logis dan teratur mengenai fakta pokok
atau gagasan.

D. Dasar Desain Pembelajaran Inovatif

Pengertian Desain Pembelajaran( g. Reigeluth, 1983)


Bagi Reigeluth, desain pembelajaran adalah kisi-kisi dari penerapan teori
belajar dan pembelajaran untuk memfasilitasi proses belajar seseorang.
Reigeluth membedakan desain pembelajaran dengan pengembangan. Ia
menyatakan bahwa pengembangan adalah penerapan kisi-kisi desain di
lapangan. Kemudian setelah uji coba selesai, maka desain tersebut diperbaiki
atau diperbarui sesuai dengan masukan yang telah diperoleh. Reigeluth mengkaji

11
desain dan pengembangan pembelajaran berdasarkan tinjauan atas teori belajar
pembelajaran.

E. Komponen Utama Desain Pembelajaran Inovatif

Komponen dasar desain pembelajaran adalah:


1. Pebelajar Pebelajar adalah pihak yang menjadi fokus suatu desain
pembelajaran. Informasi yang paling diperlukan untuk dilacak adalah
karakteristik mereka, kemampuan awal atau prasyarat. Seluruh aspek yang
berpengaruh terhadap kesuksesan proses belajar harus dipertimbangkan dan
dirumuskan pemecahan masalahnya.
2. Tujuan pembelajaran (umum dan khusus) Rumusan tujuan pembelajaran
merupakan penjabaran kompetensi yang akan dikuasai oleh pebelajar jika
mereka telah selesai dan berhasil menguasai materi ajar tertentu.

BAB V DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN INOVATIF

Blended Learning Blended learning istilah yang berasal dari bahasa


Inggris, yang terdiri dari dua suku kata, blended dan learning. Blended
merupakan campuran, kombinasi yang baik. Sedangkan learning merupakan
pembelajaran. Blended instructional menurut bahwa “blended intructional
sometimes called hybrid instruction, is mixing and macthing various instructional
settings to meet the 180 learning needs of your student”. Sesuai dengan makna
kata, yaitu mencampurkan.165, 166 Menurut Harding, Kaczynski dan Wood,
2005,
Blendedlearning merupakan pendekatan pembelajaran yang
mengintegrasikan pembelajaran tradisonal tatap muka dan pembelajaran jarak
jauh yang menggunakan sumber belajar online dan beragam pilihan komunikasi
yang dapat digunakan oleh guru dan peserta didik. Pelaksanaan pembelajaran ini
memungkinkan penggunaan sumber belajar online, terutama yang berbasis web,
dengan tanpa meninggalkan kegiatan tatap muka. Dengan pelaksanaan
blendedlearning, pembelajaran berlangsung lebih bermakna karena keragaman
sumber belajar yang mungkin diperoleh.

12
2.4 Ringkasan Isi Buku Pembanding

Evaluasi seperti diuraikan pada bab diumumkan merupakan proses intrusiional.


idealnya, keefektifan pelaksanaan proses instruksional yang diambil dari dua aspek, yaitu:
(1) bukti-bukti empiris mengenai hasil belajar siswa yang dihasilkan oleh bagian internal dari
proses intruksional. Idealnya, keefektifan sistem intruksional
(2) bukti yang menujukkan beberapa kontribusi tambahan (kontribusi) media atau program
media terhadap sukses dan keefektifan proses instruksional itu. Evaluasi tentang proses kedua
ini masih terasa sulit untuk dikerkajan untuk saat ini karena menyetujui program media tidak
bekerja sebagai bagian internal dan keseluruhan proses pembelajaran.
Apabila media dirancang sebagai bagian internal dari proses pengajaran, ketika
mengadakan evaluasi terhadap pengajaran itu sudah termasuk pula evaluasi terhadap media
yang digunakan. Data empiris yang berkaitan dengan media pembelajaran secars umum
bersumber dari jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan berikut ini:
a. Apakah media pembelajaran yang digunalan efektif?

b. Dapatkah media pembelajaran itu diperbalkd dan ditingkatkan?

c. Apakah media pembelajaran itu efektif dari segi blaya dan hasil belajar yang dicapai
oleh siswa?

d. Kriteria apa yang digunalcan untuk memilih media pembelajaran itu?

e. Apakah isi pengajaran sudah tepat disajikan dengan media itu?

f. Apakah prinsip-prinsip utama penggunaan media yang dipilih telah ditetapkan?

g. Apakah media pembelajaran yang dipilih dan digunakan benar-benar menghasilkan


hasil belajar yang direncanakan?

h. Bagaimana sikap siswa terhadap media pembelajaran yang digunakan?

Tujuan evaluasi media pembelajaran berkaitan dengan pertnayaan-pertanyaan di atas, yaitu:


a. Menentukan apakah media pembelajaran itu efektif.

b. Menentukan apakah media itu dapat diperbaiki atau ditingkatkan.

c. Menetapkan apakah media itu cost-effective dilihat dari hasl belajar siswa.

13
d. Memilih media pembelajaran yang sesuai untuk dipergunakan dalam proses belajar di
dalam kelas.

e. Menentukan apakah isi pelajaran sudah tepat disajikan dengan media itu.

f. Menilai pembelajaran.

g. Mengetahul apakah media pembelajaran itu benar-bena memberi sumbangan terhadap


hasil belajar seperti yang dinyatakan.

h. Mengetahui sikap siswa terhadap media pembelajaran,

Evaluasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, seper diskusi kelas dan kelompok interview
perorangan, observa mengenai perilaku siswa, dan evaluasi media yang telah tersedia
Kegagalan mencapai tujuan belajar yang telah ditentukan tentu saj merupakan indikasi adanya
ketidakberesan dalam proses pengajaran khususnya penggunaan media pembelajaran. Dengan
melakukan diskusi bersama siswa, kita mungkin dapat memperoleh informasi bahwa siswa
misalnya, lebih menyenangi belajar mandin daripada belajar dengan media pilihan kita. Atau,
siswa tidak menyukai penyajian materi pelajaran kita dengan menggunakan media transparansi,
dan mereka merasa bahwa mereka akan dapat belajar lebih banyak lagi jika pelajaran itu
disajikan melalui video atau film.
Evaluasi bukanlah akhir dari siklus pengajaran, tetapi la merupakan awal dari suatu siklus
pengajaran berikutriya. Walker dan Hess ( 1984:206) memberikan kriteria dalam mereview
perangkat lunak media pengajaran berdasarkan kepada kualitas.
1. Kualitas isi dan tujuan

a. Ketepatan

b. Kepentingan

c. Kelengkapan

d. Keseimbangan

e. Minat dan perhatian

f. Keadilan

g. Kesesuaian dengan situasi siswa

2. Kualitas Instruksional

a. Memberikan kesempatan belajar

b. Memberikan bantuan untuk belajar

c. Kualitas memotivasi

d. Fleksibilitas instruksionalnya

e. Hubungan dengan pengajaran lainnya

14
f. Kualitas sosial interaksi instruksionalnya

g. Kualitas tes dan penilaiannya

h. Dapat memberi dampak bagi siswa

i. Dapat membawa dampak bagi guru dan pengajarannya.

3. Kualitas Teknis

a. Keterbacaan

b. Mudah digunakan

c. Kualitas tampilan/tayangan

d. Kualitas penanganan jawaban

e. Kualitas pengelolaan programnya

f. Kualitas pendokumentasiannya

Untuk tujuan praktis, berikut disajikan beberapa model daftar cek untuk mereview dan
mengevaluasi program dan media pembelajaran dengan format yang sering digunakan oleh para
gunu di kelas, antara lain media gambar, media grafis, media visual yang diproyeksikan, media
film dan televisi, dan komputer.
Contoh Evaluasi Media Pembelajaran:

 Evaluasi Bahan Visual yang Diproyeksikan:


1. Relevan dengan tujuan/sasaran belajar
2. Kesederhanaan (rapi, teratur, tidak bercampur dengan bahan - bahan yang tidak relevan,
objek yang tidak perlu, atau latar belakang yang mengganggu)
3. Tidak ketinggalan zaman ( mode yang kuno dapat mengundang tawa dan menyebabkan siswa
kehilangan maksud pesan gambar)
4. Skala ( ukuran relatif suatu objek harus tampak dari gambar)
5.Kualitas teknis (terlibat dengan memadai, cocok untuk kelompok besar, dan juga kelompok
kecil)
6. Ukuran memadai, cocok untuk kelompok (terlihat uebuap besar, dan juga kelompok kecil)
7. Memberikan petunjuk untuk tindak lanjut, diskusi
8. Nilai keseluruhan.

15
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Keunggulan Isi Buku

➢ Buku Utama

 Jika kita lihat dari tampilan luarnya, ukuran, warna dan tebal buku sudah
sesuai dan cukup baik sehingga mudah dibawa kemana-mana tanpa
merepotkan pembacanya.
 Penulisan dari buku ini sudah baik dan sesuai karena tidak ada letak
kesalahan pengetikan dalam pencetakan buku ini hingga terbit.
 Dari segi gagasan yang digunakan buku ini cukup lengkap dan sangat
membantu pembaca dalam mendapatkan informasi
 Buku ini juga memberikan contoh berupa skema maupun bagan
penjelasan sehingga membuat pembaca mudah memahami maksud dari
isi buku tersebut dan juga daftar gambar pada buku ini ada sehingga
memudahkan bagi para pembaca untuk mencarinya.
 Selain itu, buku ini juga menggunakan bahasa yang sederhana dan sopan
dalam penyampaiannya.

 Buku Pembanding

 Sedangkan pada buku pembanding ini keunggulannya yaitu dari segi


fisiknya juga covernya bagus dan menarik untuk dibaca.
 Bahan kertas yang digunakan juga bagus tidak mudah sobek, buku ini
juga menambah pengetahuan yang lebih baik lagi.
 Halaman pertama hingga akhir ada nomor halamannya sehingga
memudahkan para pembaca untuk mencarinya.
 Selain itu buku ini tipis dan ukuran bukunya sedang sehingga fleksibel
dimana pun berada masih tetap bisa membacanya.

16
3.2 Kelemahan Isi Buku

 Buku Utama

 Pada buku utama ini kelemahannya yaitu kertas yang digunakan kurang
bagus / cepat sobek.
 Isi bukunya yang terlalu tebal sehingga membuat para pembaca sedikit
tidak ingin membacanya.
 Buku ini meskipun sudah bagus dan berkualitas baik, masih ada sedikit
kelemahannyayaitu kalimatnya ada yang sedikit bertele tele dan tidak
ada rangkuman disetiaap babnya.
 Selain itu, pada isi buku terdapat daftar pustaka pada setiap akhir bab
yang terlihat sedikit mengganggu pembaca dan juga membuat
pemborosan halaman buku.

 Buku Pembanding

 Sedangkan pada buku pembanding ini kelemahannya yaitu buku ini tidak


memiliki daftar gambar sehingga menyulitkan pembaca untuk mencari
materi yang dicarinya.
 Isi pada buku ini tidak selengkap buku utama jadi tidak semua dibahas di
buku ini.
 Tidak ada rangkuman disetiap babnya dan dalam saran bacaan sebaiknya
tidak mencantumkan blog-blog situs internet, karena isi yang terdapat
dalam blog-blog situs internet belum teruji kebenaraannya.
 Pada setiap babnya penulis juga kurang banyak memaparkan pendapat
para ahli sebagai penguat dari materi yang ada.

17
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dari kedua buku yang saya report saya menyimpulkan bahwa kedua buah buku kajian
materinya sudah sangat lengkap dan menyeluruh mengenai “Media Pembelajaran”, tetapi masih
ada kekurangan dalam pengertian dan fungsi seperti yang saya sudah saya sebutkan dalam
kekurangan dan kelebihan buku. Kesimpulan yang dapat penyusun berikan adalah bahwa tidak
ada satu buku pun yang sempurna secara keseluruhan karena seperti kita lihat contohnya dari
kedua buah buku tersebut, yaitu pada buku utama memuat materi yang lebih banyak daipda
buku pembanding .

4.2 Saran

Saran dari penyusun supaya sampul dari kedua buku sebaiknya dipercerah agar
tampak lebih menarik dan sebaiknya memuat warna setidaknya pada gambar sehingga
pembaca lebih mudah memahami isi yang ingin disampaikan pada buku tersebut. Juga
mungkin akan jauh lebih baik apabila isi buku mengunakan bahasa yang baik,
sederhana dan mudah dimengerti oleh semua kalangan guna mencapai pemahaman yang
lebih baik.
Saya mengetahui bahwa dalam penyelesaian tugas Critical Book Report ini
masih jauh dari kesempurnaan karena keterbatasan ilmu dan pengetahuan yang saya
miliki,oleh karena itu saya sangat mengharapkan rekomendasi,saran ataupun kritik yang
sifatnya membangun guna meyempurnakan tugas saya ini,agar dalam pembuatan tugas
yang sama kedepannya jauh lebih baik.

18
DAFTAR PUSTAKA

Nurdiansyah. Media Pembelajaran Inovatif.2019.Sidoarjo.UMSIDA Press


Tanjung, R. Media Pendidikan Sains Fisika. 2020. Medan: Universitas Negeri
Medan

19

Anda mungkin juga menyukai