Anda di halaman 1dari 4

Apa Itu Eating Disorder?

Eating disorder adalah sebuah kelainan


atau gangguan pola makan dimana kondisi ini membuat si
penderita menunjukan perilaku tidak normal terhadap makanan
yang dilakukan secara terus menerus sehingga menjadi kebiasaan.
Kondisi ini dapat dialami oleh siapa saja, baik orang dewasa
maupun anak-anak dan bahkan perempuan atau laki-laki akan pula
beresiko mengalami kndisi ini. Akan tetapi, pada kebanyakan kasus
perempuanlah yang banyak mengidap kondisi kelainan yang satu
ini.

Sumber: https://bidanku.com/mengenal-eating-disorder-gangguan-
pola-makan-yang-beresiko | Bidanku.com

Lantas mengapa demikian? Hal ini dikarenakan munculnya


kebiasaan abnormal ini berhubungan erat dengan keinginan untuk
memiliki tubuh yang sempurna dengan berat badan ideal di mata si
penderita.

Sumber: https://bidanku.com/mengenal-eating-disorder-gangguan-
pola-makan-yang-beresiko | Bidanku.com

Tidak jarang kondisi eating disorder ini pun diikuti dengan gangguan
mental lainnya seperti depresi, substance abuse
(penyalahguaan/mengkonsumsi sesuatu secara terus menerus dan
dapat menjadi sebuah ketergantuan) dan disertai dengan anxiety
disorder. Kondisi seperti ini tentu tidak dapat dianggap remeh atau
disepelekan begitu saja. Sebab ketika pengaruhnya terhadap
kesehatan mental maka dikhawatirkan terjadi guncangan mental
pada si penderita. Gangguan eating disorder pun pada dasarnya
terbagi menjadi beberapa jenis bagian. Nah, diantaranya mari kita
simak dibawah ini. Jenis-Jenis Eating Disorder Ada beberapa
macam gangguan makan yang dapat terjadi yang mana dari
kesemua jenis ini pada intinya jangan pernah menganggapnya
remah atau memandang sebelah mata. Ketika orang-orang sekitar
anda menunjukan perilaku ini maka penting sekali untuk segera
menangani kasus ini dengan baik. Jangan sampai si penderita
terjebak dengan kondisi gangguan makanan yang salah yang akan
menimbulkan masalah kesehatan lainnya. Anorexia Nervosa
Gangguan yang pertama terhadap makanan adalah anorexia
nervosa. Pada ganggaun ini penderita akan memiliki ketakutan dan
kekhawatiran yang amat besar terhadap terjadinya kenaikan berat
badan. Selain itu, dalam pola pikir si penderita umumnya telah
tertanam persepsi yang salah soal bentuk tubuh. Sehingga kondisi
inilah yang membuat mereka membatasi makan yang akan mereka
konsumsi dengan memangkas porsinya secara berlebihan. Bahkan
sampai dengan membuat mereka tidak mengkonsumsi makanan
sediktipun dan merasa kelaparan. Saat berat badan dan bentuk
tubuh mereka telah ideal pun, mereka tetap memandang dirinya
gemuk dan tidak indah. Penelitian menunjukan sekitar 90 sampai
dengan 95 persen penderita anorexia nervosa dialami oleh
perempuan dan banyak terjadi pada kaum remaja. Bila kondisi ini
tidak segera ditangani maka anorexia nervosa akan dapat
menyebabkan tekanan darah rendah, kulit kering, kerusakan otak,
tulang yang rapuh, kemandulan, kerusakan hati bahkan sampai
dengan timbulnya kematian. Binge Eating Disorder (BED)
Gangguan makan yang kedua adalah Binge Eating, pada kondisi ini
si penderita akan mengalami kehilangan kontrol untuk dapat
membatasi makanan mereka. Sehingga kondisi ini akan
memungkinkan mereka untuk mengknsumsi makanan dalam porsi
yang banyak dan berlebihan samapi mereka merasa kenyang.
Parahnya, kondisi ini membuat penderita Binge eating tidak mudah
merasa kenyang dan mudah merasa lapar. Gangguan seperti ini
akan tentu membuat si penderita mudah mengalami obesitas dan
selanjutnya akan diikuti dengan gangguan atau masalah kesehatan
lainnya. Contohhnya seperti masalah kesehatan gagguan
kardiovaskular, mendengkur, diabetes, tekanan darah yang tinggi
dan bahkan resiko diabetes akibat timbunan kolesterol yang tinggi
dalam darah. Bukan hanya resiko diatas, kondisi berat badan yang
terus menaik pada si penderita akan membuatnya merasa malu,
mengalami krisis kepercayaan diri, stres akibat terlalu banyak
makan. Tapi mereka akan tetap melakukannya dan bahkan bila
kondisi stres datang mereka bisa akan dalam jumlah yang banyak
dan besar pada akhirnya mereka akan dihadapkan kembali pada
rasa penyesalan dan malu dan begitu seterusnya. Bila tidak segera
ditangani maka ukuran berat badan penderita gangguan ini akan
terus meningkat dan melambung sehingga resiko peningkatan
terhadap penyakit lainnya akan semakin nyata. Bulimia Nervosa
Yang selanjutnya adalah bulimia nervosa, kondisi ini
mengakibatkan si penderita mengkonsumsi makanan dalam jumlah
yang banyak, lalu dibarengi dengan perasaan menyesal setelahnya.
Bedanya, pada penderita bulimia mereka akan melakukan cara
apapun untuk dapat membakar kalori yang baru saja masuk
kedalam tubuhnya. Bahkan penderita ini akan cenderung berusaha
untuk kembali mengeluarkan makanan yang baru saja ditelannya
dengan terpaksa. Contohnya seperti menusuk bagian
tenggorokannya dengan jari tangan agar ia merasa mual sehingga
makanan bisa kembali dimuntahkan. Mengapa Eating Disorder
Dapat Terjadi? Pemicu kondisi gangguan ini sendiri sangatlah
kompleks. Karena bisa saja faktor penyebabkan disebabkan oleh
faktor biologis yang memang dipicu oleh tuntutan atau tekanan dari
lingkungan. Apa saja faktor tersebut? Simak dibawah ini. Contoh
Faktor Biologis Eating Disorder: Fungsi hormon yang tidak normal
Kekurangan nutrisi Keturunan (baru dugaan, masih perlu diteliti
lebih lanjut) Contoh Faktor Lingkungan Eating Disorder: Merasa
tidak percaya diri dengan teman sebayanya Trauma akibat dibully
atau dilecehkan secara psikis maupun verbal oleh lingkungan
Tuntutan peran untuk memilih tubuh langsing Contoh Faktor
Psikologis Eating Disorder: Tidak merasa puas dengan dirinya
Melihat dirinya berbeda dengan orang lain Pandangan buruk
tentang diri sendiri. Kondisi eating disorder yang terjadi pada
penderita, terutama anak-anak remaja bukanlah kasus yang dapat
disepelekan atau dipandang sebelah mata. Terutama untuk anak
remaja dimana notabene pada masa ini mereka masih tergolong
dalam tahapan pertumbuhan. Terjebak dalam kondisi gangguan
makan yang bahaya akan membuat pertumbuhannya terkendala.
Untuk itulah, segera tangani kasus ini dengan mengkonsultasikanya
dengan dokter atau ahli gizi agar si kecil dan keluarga anda
terbebas dari resiko masalah ini. Demikianlah beberapa penjelasan
yang dapat disampaikan dari mengenali apa itu eating disorder.
Dengan memahami pembahasan kali ini diharapkan dapat
meningkatkan kewaspadaan pada semua orang untuk dapat
mendeteksi gangguan yang mungkin terjadi sejak dini.
Pendeteksian yang lebih dini akan tentu membuat penanganan
menjadi lebih mudah dilakukan sehingga si kecil dan keluarga kita
dapat diberikan kesempatan untuk diselamatkan.

Sumber: https://bidanku.com/mengenal-eating-disorder-gangguan-
pola-makan-yang-beresiko | Bidanku.com

Anda mungkin juga menyukai