Anda di halaman 1dari 8

REVIEW ARTIKEL JOURNAL 1

Penulis : Ninda Beny Asfuri, S.Pd, M. Pd Nama Jurnal : Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan No. 1 Vol. 5 Tahun. 2015

Judul : PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT
DIVISION (STAD) TERHADAP HASIL BELAJAR IPA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA SD NEGERI DI KECAMATAN COLOMADU

Pendahulu/Kegelisahan Rumusan Masalah


Landasan Teori Metodologi Hasil Penelitian Diskusi/Pembahasan Referensi
Akademik dan Tujuan
1. mata pelajaran IPA tidak Rumusan Masalah 1. Model pembelajaran Jenis Penelitian 1. Terdapat perbedaan 1. Hal ini berarti ada https://ejournal.uksw.ed
begitu diminati dan 1. Bagaimana yaitu suatu kerangka kuantitatif pengaruh penggunaan perbedaan u/scholaria/article/view/
kurang diperhatikan. perbedaan pengaruh konseptual yang model pembelajaran hasil belajar IPA antara 6
antara penggunaan digunakan untuk Metode penelitian Contextual Teaching model pembelajaran
model pembelajaran membantu siswa metode eksperimen and Learning (CTL) dan Contextual Teaching
2. Siswa tidak memiliki Contextual Teaching mendapatkan informasi, Cooperative Learning And Learning (CTL)
motivasi dalam mengikuti and Learning (CTL) ide, memiliki Jenis data Tipe Student Teams dan model pembelajaran
pelajaran IPA. dan model keterampilan sosial, data primer Achievement Cooperative Learning
pembelajaran mampu berpikir kritis, Division (STAD) Tipe STAD pada
Cooperative Learning meningkatkan motivasi Sumber Data terhadap hasil belajar Standar Kompetensi
3. hasil belajar IPA siswa Tipe Student Teams belajar untuk mencapai seluruh siswa SD Negeri IPA pada Standar Menerapkan sifat-sifat
kelas V SD masih rendah Achievement Divisions hasil yang lebih optimal di Kecamatan Colomadu Kompetensi cahaya melalui kegiatan
Disebabkan karena model (STAD) terhadap hasil (Joyce, Weil dan tahun ajaran 2012/2013 Menerapkan membuat suatu
pengajaran yang belajar IPA? Calhoun, 2000; Isjoni, dengan jumlah sifat-sifat cahaya karya/model.
digunakan oleh guru dalam 2008) SD Negeri 27 SD, melalui kegiatan Hasil tersebut
mengajar IPA kurang 2. Bagaimana sejumlah 3 kelas membuat suatu membuktikan bahwa
inovatif, perbedaan pengaruh 2. CTL adalah suatu karya/model. dengan menggunakan
kurangnya motivasi siswa antara siswa yang model pembelajaran Teknik Sampling Pembelajaran IPA model pembelajaran
dalam belajar IPA, memiliki motivasi yang menekankan teknik multistage cluster menggunakan model CTL pembelajaran
kurangnya sumber belajar belajar tinggi, proses keterlibatan random sampling pembelajaran CTL menjadi lebih bermakna
yang relevan motivasi belajar sedang peserta didik secara menghasilkan hasil dan siswa menjadi lebih
dalam pembelajaran IPA, dan motivasi belajar penuh untuk dapat Teknik Analisis belajar IPA yang lebih termotivasi dalam
guru tidak menggunakan rendah terhadap hasil menemukan materi analisis variansi baik daripada belajar. Hal ini
media pembelajaran saat belajar IPA? yang dipelajari dan dua jalan dengan sel tak menggunakan model disebabkan karena
pembelajaran IPA, menghubungkannya sama pembelajaran dalam pembelajaran
kurangnya sarana dan 3. Bagaimana interaksi dengan situasi Cooperative Learning CTL guru membantu
prasarana dalam pengaruh antara kehidupan nyata Tipe STAD. menghubungkan materi
pembelajaran IPA, penggunaan model sehingga mereka pelajaran dengan situasi
lingkungan belajar yang pembelajaran dan menemukan makna 2. Terdapat perbedaan dunia nyata. Model
kurang mendukung dalam motivasi belajar siswa dalam proses pengaruh antara siswa pembelajaran CTL
pembelajaran IPA terhadap hasil belajar pembelajarannya dan yang memiliki motivasi sangat cocok dengan
IPA? mendorong peserta didik belajar tinggi, siswa khususnya SD
untuk dapat motivasi belajar sedang karena
4. guru masih terbiasa menerapkannya dalam dan motivasi belajar konsep pembelajarannya
mengajar secara Tujuan kehidupan mereka rendah terhadap hasil menitikberatkan pada
konvensional 1. Perbedaan pengaruh (Hudson dan Whisler, belajar IPA pada keterkaitan materi
antara 2002; Deen, Standar Kompetensi akademik dengan
penggunaan model 2006; Wina, 2005; Menerapkan sifat-sifat konteks kehidupan
pembelajaran Smith, 2006; Kokom cahaya melalui kegiatan sehari-hari, proses
Contextual Teaching Komalasari, 2012; Bern membuat suatu pembelajaran CTL yaitu
and Learning (CTL) dan Erikson, 2001; karya/model. Siswa dengan memperagakan
dan model Sears, 2002; Johnson, yang mempunyai suatu contoh yang dapat
pembelajaran 2002) motivasi belajar tinggi ditiru oleh siswa, siswa
Cooperative Learning memiliki hasil belajar lebih banyak praktek
Tipe Student Teams 3. Motivasi Belajar yaitu IPA yang lebih baik sehingga dalam
Achievement Divisions suatu proses yang daripada siswa yang pembelajaran siswa
(STAD) terhadap memberikan daya mempunyai motivasi terhindar dari
hasil belajar IPA penggerak, pengarah belajar sedang dan verbalisme dan dengan
bagi tindakan untuk rendah pada Standar banyaknya praktek
2. Perbedaan pengaruh mencapai tujuan tertentu Kompetensi langsung
antara siswa yang yaitu prestasi belajar Menerapkan sifat-sifat siswa lebih mudah
memiliki motivasi (Schunk, Pintrich and cahaya melalui kegiatan memahami pelajaran
belajar tinggi, Meece, 2012; Woolfolk, membuat suatu sehingga pembelajaran
motivasi belajar sedang 2009; Schwartz, 2000; karya/model. menjadi lebih bermakna.
dan motivasi belajar Dornyei, 1994)
rendah terhadap hasil 3. Tidak terdapat 2. Dari hasil perhitungan
belajar IPA 4. Belajar yaitu suatu interaksi pengaruh analisis variansi dua
proses yang antara model jalan dengan sel tak
3. Interaksi menghasilkan pembelajaran dan sama diperoleh terdapat
pengaruh antara perubahan dalam motivasi belajar pengaruh yang
penggunaan model pengetahuan siswa terhadap hasil signifikan antara
pembelajaran dan pemahaman, belajar IPA pada motivasi belajar
motivasi belajar siswa keterampilan dan nilai Standar Kompetensi terhadap hasil belajar
terhadap hasil belajar sikap secara konstan dan Menerapkan sifat-sifat IPA. Hal ini
IPA. relatif permanen (Klein, cahaya melalui kegiatan menunjukkan bahwa
1996; Winkel, membuat suatu siswa yang memiliki
1996). karya/model. motivasi belajar tinggi
lebih baik dalam
5. Hasil belajar yaitu pencapaian hasil belajar
laporan hasil yang IPA daripada siswa
diinginkan pembelajaran yang memiliki motivasi
yang dinyatakan belajar sedang dan
dalam bentuk yang motivasi belajar rendah.
menjadikannya jelas
seberapa pengukuran 3. Siswa yang memiliki
dapat dicapai (Melton, motivasi belajar tinggi
1997). selalu mendapatkan
hasil belajar
6. IPA yaitu ilmu yang yang lebih baik
mempelajari peristiwa- dibandingkan siswa
peristiwa yang terjadi di yang memiliki motivasi
alam yang belajar sedang dan
meliputi produk, proses motivasi
dan sikap ilmiah belajar rendah pada
(Iskandar, 2001; Team setiap model
IAD UNS, 2003) pembelajaran yang
diterapkan yaitu model
pembelajaran CTL dan
model pembelajaran
Cooperative Learning
Tipe STAD
Kelebihan :
1. Permasalahan akademik yang diangkat relevan dengan permasalahan masa kini.
2. Mampu menjelaskan pengaruh model pembelajaran CTL terhadap hasil belajar IPA ditinjau dari motivasi belajar siswa melalui analisis hasil dan pemahasan tiap hipotesis.

Kekurangan:
1. Rumusan masalah tidak tertulis dengan jelas.
2. Kesimpulan bagi pemerintah yang bersangkutan belum ada. Seperti pengadaan pelatihan guru atau perbaikan kurikulum.
3. Identitas jurnal, seperti nama jurnal, no, volume, dan tahun tidak tercantum di dalam jurnal.

REVIEW ARTIKEL JOURNAL 2

Penulis : Muhammad Iwan Abdi Nama Jurnal : Jurnal Dinamika Ilmu No. 1 Vol. 11 Tahun. 2011

Judul : CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DALAM PEMBELAJARAN PAI

Pendahulu/Kegelisahan Rumusan Masalah


Landasan Teori Metodologi Hasil Penelitian Diskusi/Pembahasan Referensi
Akademik dan Tujuan
1. Dalam diskursus tentang Rumusan Masalah 1. Pembelajaran dan Jenis Penelitian 1. Pembelajaran PAI Keberagamaan inilah https://journal.iain-
pendidikan, terdapat dua 1. Apa definisi CTL? Pengajaran Kontekstual Kualitatif dengan menggunakan yang selama ini kurang samarinda.ac.id/index.p
hal yang sering (CTL) adalah salah satu pendekatan CTL di perhatikan. hp/dinamika_ilmu/articl
dipertentangkan tetapi 2. bagaimana topik hangat dalam Metode penelitian sangatlah besar Karakteristik utama PAI e/view/49
saling bersimbiosis implementasi CTL salah satu topik hangat Deskriptif manfaatnya bagi anak adalah banyaknya
mutualistik yaitu antara dalam pembelajaran? dalam dunia pendidikan didik. Model muatan komponen
teori dan praktik saat ini. CTL Jenis data pembelajaran CTL ini being, di samping
menawarkan jalan data sekunder akan lebih menyentuh sedikit komponen
2. Tujuan utama 3. Bagaimana menuju keunggulan aspek afeksi anak didik knowing dan doing. Hal
pendidikan agama Islam di implementasi CTL akademis yang dapat Sumber Data dan memotivasinya ini menuntut perlakuan
sekolah ialah dalam pembelajaran diikuti oleh semua literatur untuk dapat pendidikan yang banyak
keberagamaan, yaitu PAI? peserta didik. mengaktualisasikan berbeda dari pendidikan
menjadi muslim yang Teknik Sampling nilai-nilai atau konsep- bidang studi umum.
sebenarnya. 2. CTL dikembangkan - konsep yang didapat Oleh karenanya
Keberagamaan inilah yang oleh The Washington dari materi-materi PAI. menurut penulis, setiap
selama ini kurang di Tujuan State Concortium for Teknik Analisis guru PAI perlu memahi
perhatikan. Karakteristik 1. Untuk mengetahui Contextual Teaching Teknik analisis data 2. PAI yang orientasi secara mendasar tentang
utama PAI adalah definisi CTL and Learning, yang deskriptif keilmuannya lebih prinsip dasar serta
banyaknya muatan melibatkan 11 menitikberatkan pada implementasi dari CTL.
komponen being, di 2. Untuk memahami perguruan tinggi, 20 aspek moral spiritual Sejak direalisasikannya
samping sedikit komponen hubungan teori dan sekolah dan sangatlah berperan kurikulum KBK (tahun
knowing dan doing. Hal implementasinya dalam lembagalembaga yang penting dalam 2004), guru PAI telah
ini menuntut perlakuan dunia bergerak dalam dunai pembentukan character dituntut menggunakan
pendidikan yang banyak pendidikan. pendidikan di Amerika building anak didik. strategi pembelajaran
berbeda dari pendidikan Serikat. Salah satu kontekstual. Melalui
bidang studi umum 3. Untuk mengatahui kegiatannya adalah 3. Suatu kekeliruan bagi pembelajaran ini, siswa
hal yang harus melatih dan memberi insan pendidikan yang menjadi lebih responsif
3. Banyak orang diperhatikan para guru kesempatan kepada menempatkan materi dalam
memberikan penilaian Pendidikan Agama guru-guru dari enam PAI pada posisi peri- menggunakan
terhadap keberhasilan guru Islam dalam propinsi di Indonesia peri. Justru melalui pengetahuan dan
Pendidikan mengimplementasikan untuk belajar materi-materi ketrampilan di
Agama Islam (PAI). Pada pendekatan kontestual pendekatan kontekstual keagamaan inilah yang kehidupan nyata
umumnya, mereka di Amerika Serikat, memiliki peran sentral sehingga memiliki
menyatakan bahwa PAI melalui Direktorat SLTP dalam membentuk motivasi tinggi untuk
banyak gagal dalam Depdiknas. moral spiritual anak belajar.
pelaksanaan pendidikan didik dengan salah satu
agama Islam. 3. Dalam pengajaran caranya, mengemas
kontekstual proses pembelajaran
memungkinkan berbasis CTL.
terjadinya lima bentuk
belajar yang penting,
yaitu mengaitkan
(relating), mengalami
(experiencing),
menerapkan (applying),
bekerjasama
(cooperating) dan
mentransfer
(transferring).
Kelebihan :
1. Membawa permasalahan akademik yang faktual.

Kekurangan:
1. Belum ada pembatasan rumusan masalah.
2. Tujuan dan dan metode penelitian kurang jelas.
3. Saran tidak ada
4. identitas jurnal tidak tercantum

REVIEW ARTIKEL JOURNAL 3


Penulis : Nuril Hidayati Nama Jurnal : Jurnal Buana Matematika No. 1 Vol. 6 Tahun. 2016

Judul : PENGARUH PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

Pendahulu/Kegelisahan Rumusan Masalah


Landasan Teori Metodologi Hasil Penelitian Diskusi/Pembahasan Referensi
Akademik dan Tujuan
1. banyak siswa yang Rumusan Masalah 1. Menurut Trianto Jenis Penelitian Ada pengaruh Penelitian ini http://jurnal.unipasby.ac.
menganggap pelajaran Adakah pengaruh (2007:102) pengajaran kuantatif pendekatan Contextual menghasilkan temuan id/index.php/buana_mat
matematika itu sangat sulit pendekatan kontekstual adalah Teaching and Learning yaitu ada pengaruh ematika/article/downloa
karena kurang pemahaman Contextual Teaching pengajaran yang Metode penelitian (CTL) pendekatan CTL d/377/242
siswa terhadap materi yang and Learning (CTL) memungkinkan siswa- Pre-experimental terhadap hasil belajar terhadap hasil belajar
diajarkan oleh guru di terhadap hasil siswi TK sampai matematika SMP Negeri matematika SMP Negeri
kelas. belajar matematika dengan SMU untuk Jenis data 4 Waru 4 Waru tahun ajaran
SMP Negeri 4 Waru menguatkan, data primer Tahun Ajaran 2015- 2015-2016. Pelaksanaan
2. siswa seringkali tahun ajaran 2015- memperluas, dan 2016. Kelas eksperimen penelitian ini dilakukan
mengalami kesulitan 2016? menerapkan Sumber Data yang dalam dua kelas, yaitu
dalam mengaitkan materi pengetahuan dan siswa kelas VII-6 dan diberikan perlakuan kelas eksperimen
dengan masalah kehidupan keterampilan akademik kelas VII-7 SMP Negeri dengan menggunakan dengan menggunakan
di dunia nyata Tujuan mereka dalam berbagai 4 Waru tahun ajaran pendekatan Contextual pendekatan CTL yang
Mengetahui ada macam tatanan dalam 2015-2016 Teaching and Learning dilakukan sebelum
3. terjadinya penurunan tidaknya pengaruh sekolah dan luar sekolah (CTL) mempunyai rata- siswa mendapat
hasil belajar pendekatan Contextual agar dapat memecahkan Teknik Sampling rata lebih tinggi dari perlakuan dan sesudah
matematika di sekolah Teaching and Learning masalah- masalah metode tes pada kelas kontrol. Hal mendapat perlakuan,
(CTL) terhadap hasil dunia nyata atau ini sedangkan kelas kontrol
belajar matematika masalah-masalah yang Teknik Analisis menunjukkan bahwa dengan menggunakan
SMP Negeri 4 Waru disimulasikan. Uji Normalitas dan Uji terdapat perbedaan hasil pembelajaran
tahun ajaran 2015- Homogenitas belajar antara siswa konvensional. Pre-test
2016 2. Klasifikasi hasil yang diberi perlakuan diberikan kepada
belajar dari Benyamin dengan pendekatan kedua kelas untuk
Bloom yang Contextual Teaching mengetahui kemampuan
secara garis besar and Learning (CTL) awal siswa sebelum
membaginya menjadi dengan pembelajaran menerima materi yang
tiga ranah, yakni konvensional di kelas akan diajarkan. Setelah
ranah kognitif, ranah VII-6 dan VII-7 SMP proses pembelajaran
efektif, dan ranah Negeri 4 Waru selesai, kedua kelas
psikomotor diberi post-test. Dari
(Sudjana, 2011:23) hasil pre-test dan post-
test siswa tersebut,
kemudian peneliti
menganalisis data hasil
belajar siswa. Maka,
dapat dinyatakan bahwa
diambil kesimpulan
bahwa Ha diterima.
Artinya, terdapat
pengaruh pembelajaran
dengan pendekatan CTL
terhadap hasil belajar
matematika siswa SMP
Negeri 4 Waru tahun
ajaran 2015-2016.
Kelebihan :
1. Terdapat identitas jurnal
2. Pemilihan teknik sampling melalui kelas eksperimen dan konvensional sangat tepat. Karena dapat mengetahui pengaruh CTL di antara cara pengajaran yang berbeda.
3. Pada pembahasan mampu mengaitkan antara hasil penelitian dengan teori yang digunakan.

Kekurangan:
1. Tidak ada abstrak dan kata kunci berbahasa indonesia.
2. Tidak menjelaskan apakah kelas eksperimen dan konvensional memiliki perbedaan pengaruh CTL.
3. Tidak ada saran yang ditujukan bagi siswa.

REVIEW ARTIKEL JOURNAL 4

Penulis : R Johar, Agussalim, M Ikhsan and B Zaura Nama Jurnal : Journal of Physics No. 1 Vol. 20 Tahun. 2018

Judul : THE DEVELOPMENT OF LEARNING MATERIALS USING CONTEXTUAL TEACHING LEARNING (CTL) APPROACH ORIENTED ON THE CHARACTER EDUCATION

Pendahulu/Kegelisahan Rumusan Masalah


Landasan Teori Metodologi Hasil Penelitian Diskusi/Pembahasan Referensi
Akademik dan Tujuan
1. Implementasi Rumusan Masalah 1. Tujuan pembelajaran Jenis Penelitian Materi pembelajaran 80% siswa senang https://ui.adsabs.harvard
pembelajaran matematika, Bagaimana cara matematika adalah kualiatif menggunakan dengan komponen .edu/abs/2018JPhCS108
khususnya di SMP mengembangkan materi untuk membekali pendekatan CTL yang pembelajaran 8a2039J/abstract
mengalami kendala. pembelajaran peserta didik dengan Metode penelitian berorientasi pada menggunakan
matematika yang valid kemampuan berpikir Penelitian pendidikan karakter pendekatan CTL yang
2. kurangnya materi dan praktis dengan logis, analitis, pengembangan telah memenuhi kriteria berorientasi pada
pembelajaran yang menggunakan sistematis, kritis, dan yang valid dan praktis. pendidikan karakter
menghubungkan materi pendekatan CTL yang kreatif, serta Jenis data Dengan cara adalah hal baru bagi
pelajaran dengan konteks berorientasi pada kemampuan untuk data primer mengembangkan bahan mereka.Lebih dari 95%
kehidupan sehari-hari pendidikan karakter? bekerja dalam sebuah pembelajaran untuk siswa tertarik untuk
siswa. tim Sumber Data diterapkan pada berpartisipasi dalam
siswa kelas 7 di salah pembelajaran. Johar pembelajaran
3. bahan pembelajaran Tujuan 2. CTL adalah sistem satu sekolah menengah telah mengembangkan selanjutnya yang
terbatas memperhatikan mengembangkan materi pembelajaran pertama materi pembelajaran menerapkan
aspek pengembangan pembelajaran berdasarkan filosofi matematika pembelajaran ini.
karakter siswa. matematika yang valid bahwa siswa dapat Teknik Sampling menggunakan Mengenai bahasa buku
dan praktis dengan menyerap pelajaran jika: - pendekatan nuansa siswa, lembar kerja, dan
4. Salah satu fenomena menggunakan 1) mereka dapat Islam yang realistis item tes, lebih dari 90%
yang terjadi saat ini adalah pendekatan CTL yang memahami makna Teknik Analisis untuk Tahun 4 sekolah siswa dapat
menurunnya karakter. berorientasi pada materi akademik dan Penelitian pendahuluan, dasar yang terdiri dari memahaminya. Selain
Berbagai media pendidikan karakter. tugas sekolah, dan 2) prototyping, penilaian rencana pelajaran, itu, lebih dari 85% siswa
melaporkan amoralitas mereka dapat lembar kerja, dan tes tertarik dengan
yang mengaitkan informasi prestasi untuk pecahan penampilan buku siswa,
melibatkan pejabat negara, baru dengan dan angka. Selanjutnya, lembar kerja, dan item
komunitas, guru, dan pengetahuan mereka Ismail, Johar, tes. Dengan demikian,
siswa. sebelumnya dan Kamarullah, dan respon siswa terhadap
pengalaman. Yusmanita pendekatan CTL yang
mengembangkan buku berorientasi pada
teks matematika pendidikan karakter
bernuansa Islam untuk adalah positif.
semua topik matematika
di Tahun 4 sekolah
dasar seperti
angka, geometri, dan
pengukur.
Kelebihan :
1. Terdapat identitas jurnal.
2. Topik yang digunakan merupakan topik yang baru.
3. Permasalahan akademik yang digunakan sangat cocok dengan fakta yang ada sekarang.

Kekurangan:
1. Tidak ada saran di bagian jurnal.
2. Tidak dijelaskan bagaimana teknik sampling dan teknik analisisnya.
3. Dasar teori yang digunakan masih kurang.
REVIEW ARTIKEL JOURNAL 5

Penulis : Mauliana, M Ikhsan and M Subianto Nama Jurnal : Journal of Physics No. 1 Vol. 10 Tahun. 2018

Judul : DEVELOPMENT OF LEARNING TOOL WITH CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) APPROACH TO IMPROVE STUDENT MATHEMATICAL
CONNECTION ABILITY

Pendahulu/Kegelisahan Rumusan Masalah


Landasan Teori Metodologi Hasil Penelitian Diskusi/Pembahasan Referensi
Akademik dan Tujuan
1. bahwa geometri tidak Rumusan Masalah 1. Matematika Jenis Penelitian Penelitian ini Tahap pengembangan https://ui.adsabs.harvard
sepenuhnya dikuasai oleh Bagaimana membuat memainkan peran kualitatif menghasilkan alat adalah tahap realisasi .edu/abs/2018JPhCS108
beberapa siswa. Masih produk berupa penting dalam siswa pembelajaran pada topik produk. Kegiatan yang 8a2012M/abstract
banyak siswa yang pengembangan alat sekolah dasar dan Metode penelitian segiempat dengan dilakukan pada tahap ini
kesulitan belajar geometri. pembelajaran untuk sekolah menengah penelitian menggunakan adalah mengembangkan
Demikian pula, prestasi meningkatkan pertama karena pengembangan pendekatan CTL yang alat pembelajaran
siswa dalam geometri kemampuan koneksi memberikan kontribusi valid. Validitas ini dengan pendekatan CTL
masih belum memuaskan. matematika siswa positif terhadap Jenis data ditunjukkan oleh berdasarkan kerangka
Siswa memiliki kurangnya melalui pendekatan pengembangan data primer presentasi rata-rata desain pada tahap
pemahaman tentang topik- CTL? intelektual untuk validitas yang sangat desain. Produk telah
topik geometri, seperti menanggapi perubahan Sumber Data baik. Selain itu, ada memenuhi kriteria
dalam mengenali dan Tujuan yang semakin progresif 35 siswa kelas 7 di salah peningkatan yang valid, berdasarkan
memahami geometri dan Membuat produk satu MTsN di Banda kemampuan koneksi hasil penilaian oleh para
elemen-elemennya. berupa pengembangan Aceh matematis siswa, yang ahli, guru, dan teman
alat pembelajaran untuk 2. Ada lima menunjukkan bahwa sebaya. Tahapan
2. Banyak siswa sekolah meningkatkan keterampilan Teknik Sampling alat pembelajaran sesuai menyusun alat belajar
menengah mengalami kemampuan koneksi matematika dasar yang - untuk digunakan. Ada meliputi rencana
kesulitan menyelesaikan matematika siswa menjadi standar juga peningkatan pelajaran, lembar kerja
tugas penulisan bukti, melalui pendekatan pembelajaran, termasuk Teknik Analisis motivasi siswa ketika siswa, dan tes
dalam menyelesaikan tes CTL. pemecahan masalah, Tes validasi mereka belajar kemampuan koneksi
geometri standar dan tes penalaran dan bukti, menggunakan alat matematika.
geometri akhir dari komunikasi, koneksi, belajar. Oleh karena itu, Selanjutnya, produk alat
program. dan representasi dapat disimpulkan pembelajaran ini
bahwa pengembangan divalidasi oleh para ahli
3. Dalam salah satu tugas alat pembelajaran dan praktisi. Instrumen
Program Penilaian Siswa melalui pendekatan CTL untuk memvalidasi alat
Internasional (PISA) pada telah memenuhi kriteria belajar terdiri dari
2012, hanya sekitar 20% yang valid. lembar validasi untuk
siswa Indonesia yang setiap jenis alat belajar.
menjawab tugas dengan Validasi keseluruhan
benar. dari semua instrumen
dapat dikategorikan
4. siswa tidak dapat dengan baik. Rata-rata
memahami atau validasi RPP adalah 2,9
memecahkan masalah dengan kategori sangat
yang mencakup lebih dari baik. Lembar kerja
satu konsep matematika. siswa 2,7 dengan
Juga, beberapa siswa kategori baik, dan tes
menemukan kesulitan kemampuan koneksi
ketika berhadapan dengan matematis adalah
masalah matematika dalam 2,8 dengan kategori
kehidupan sehari-hari. sangat baik. Dengan
Studi lain juga kata lain, alat
menunjukkan bahwa siswa pembelajaran yang
memiliki kemampuan dikembangkan dapat
koneksi matematika yang digunakan setelah revisi
kurang. kecil.

Kelebihan :
1. Terdapat identitas jurnal.
2. Topik yang digunakan merupakan topik yang baru dan cocok dengan permasalahan akademik yang dihadapi sekarang.

Kekurangan:
1. Tidak ada saran di bagian jurnal.
2. Tidak dijelaskan bagaimana teknik sampling dan teknik analisisnya.
3. Dasar teori yang digunakan masih kurang.

Anda mungkin juga menyukai