Anda di halaman 1dari 15

65

HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN KUALITAS TIDUR


PENDERITA ASMA DI PAVILIUN CEMPAKA RSUD
KABUPATEN JOMBANG

Siti Syamsiyah1, Sylvie Puspita2, Elly Rustanti3.


123
STIKes Husada Jombang
Email : stsiyah25@gmail.com

ABSTRAK

Kecemasan dapat terjadi akibat kelainan medis salah satunya adalah asma. Ketika
penderita asma mengalami kecemasan, akan menyebabkan kualitas tidur tidak
terpenuhi secara optimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
hubungan tingkat kecemasan dengan kualitas tidur penderita asma di Paviliun
Cempaka RSUD Kabupaten Jombang. Jenis penelitian kuantitatif dengan
pendekatan cross sectional. Populsi yang digunakan semua pasien rawat inap di
Paviliun Cempaka RSUD Kabupaten Jombang, dengan teknik quota sampling
didapatkan sampel sebanyak 30 orang. Alat ukur yang digunakan kuesioner ZSAS
untuk mengetahui tingkat kecemasan dan kuesioner PSQI untuk mengetahui
kualitas tidur. Analisa menggunakan uji statistik uji spearman’s rho dengan taraf
signifikan 5% (α = 0,05). Hasil penelitian didapatkan hampir setengah responden
tingkat kecemasan berat sebanyak 14 orang (47%), sebagian besar responden
kualitas tidur buruk sebanyak 28 orang (93%). Dari uji statistik uji spearman’s rho
didapatkan nilai p=0,009 <(α = 0,05), dengan nilai korelasi (0,469), yang artinya
tingkat keeratan cukup kuat. Disimpulkan bahwa terdapat hubungan tingkat
kecemasan dengan kualitas tidur penderita asma di Paviliun Cempaka RSUD
Kabupaten Jombang. Semakin berat tingkat kecemasan penderita asma semakin
buruk kualitas tidurnya, karena itu seorang perawat dapat memberikan
konseling, informasi dan edukasi mengenai pencegahan kekambuhan penyakit
asma yang salah satunya adalah cara menghindari rasa cemas yang dialami.

Kata Kunci : Kecemasan, kualitas tidur, dan asma

Media Pendidikan Keperawatan │Volume I Nomor 3 : Desember 2019


66

PENDAHULUAN putih, dan 9,9% ras kulit hitam).


Menurut data Global Initiative Menurut data Riset Kesehatan Dasar
For Astma (GINA) pada tahun 2016 (Riskesdas) tahun 2013 prevalensi
dinyatakan bahwa perkiraan jumlah penyakit asma di Indonesia sebesar
penderita asma seluruh dunia adalah 4,5%. Prevelensi asma di Jawa
325 juta orang (Global Initiative For Timur sekitar (2,62%).
Astma, 2016). Cemas merupakan hal Berdasarkan studi pendahuluan
yang sering terjadi dalam hidup dengan metode observasi data
manusia. Artinya, cemas terjadi rekam medis di Paviliun Cempaka
ketika seseorang terancam baik fisik RSUD Jombang didapatkan jumlah
maupun psikologis (Asmadi, 2008). penderita Asma pada tahun 2018
Menurut data dari laporan sebanyak 346 pasien. Pada bulan
Global Initiatif for Asthma (GINA) Januari 2019 sebanyak 45 orang,
tahun 2017 dinyatakan bahwa angka rata-rata tiap bulan ada 29 pasien.
kejadian asma dari berbagai negara Asma kejadian suatu penyakit
adalah 1-18% dan diperkirakan yang di tandai oleh hiperesponsif
terdapat 300 juta penduduk di dunia cabang trakeobronkial terhadap
menderita asma. Prevalensi asma berbagai rangsangan yang akan
menurut World Health Organization menimbulkan obstruksi jalan nafas
(WHO) tahun 2016 memperkirakan dan gejala pernafasan (mengi dan
235 juta penduduk dunia saat ini sesak). Ketika penderita mengalami
menderita penyakit asma dan kurang kecemasan, akan memicu penderita
terdiagnosis dengan angka kematian asma untuk merasakan ketakutan dan
lebih dari 80% di negara stres berat yang memicu penderita
berkembang. Di Amerika Serikat asma untuk berpikir lebih banyak
menurut National Center Health dan menyebabkan kekambuhan
Statistic (NCHS) tahun 2016 sesak napas. Seseorang yang cemas
prevalensi asma berdasarkan umur, dapat memicu melepaskan histamin
jenis kelamin, dan ras berturut-turut yang menyebabkan penyempitan
adalah (7,4% pada dewasa, 8,6% saluran napas ditandai dengan sakit
pada anak-anak, 6,3% laki-laki, tenggorokan dan sesak napas, yang
9,0% perempuan, 7,6% ras kulit

66
67

akhirnya memicu terjadinya TUJUAN PENELITIAN


serangan asma. 1. Tujuan Khusus
Upaya yang dapat dilakukan 1. Mengidentifikasi gambaran
dalam pencegahan terjadinya tingkat kecemasan penderita asma
kekambuhan asma yakni di Paviliun Cempaka RSUD
menghindari debu rumah harus Kabupaten Jombang.
dipahami, allergen, perlu mendapat 2. Mengidentifikasi gambaran
perhatian dan juga diketahui bahwa kualitas tidur penderita asma di
binatang kecoak dan tikus dapat Paviliun Cempaka RSUD
menimbulkan penyakit asma Kabupaten Jombang.
(Prasetyo, 2010). Untuk 3. Menganalisis hubungan tingkat
meminimalkan kecemasan kecemasan dengan kualitas tidur
penderita asma adalah mendorong penderita asma di Paviliun
individu untuk mengembangkan Cempaka RSUD Kabupaten
strategi pencegahan dan Jombang.
penatalaksanaan kecemasan
misalnya dengan memanfaatkan METODE PENELITIAN
support system (sistem Jenis penelitian kuantitatif
pendukung), sumber koping dan dengan pendekatan cross sectional.
strategi koping. Sedangkan untuk Populsi yang digunakan semua
menghindari akibat stress adalah pasien rawat inap di Paviliun
dengan mengajarkan penerapan Cempaka RSUD Kabupaten
manajemen stress dan teknik Jombang, dengan teknik quota
relaksasi (Rosma, 2008). sampling didapatkan sampel
Berdasarkan latar belakang di atas sebanyak 30 orang.Penelitian
maka peneliti ingin melakukan dilaksanakan pada tanggal 14 Juli –
penelitian dengan judul “Hubungan 25 Juli 2019. Alat ukur yang
Tingkat Kecemasan Dengan Kualitas digunakan kuesioner ZSAS untuk
Tidur Penderita Asma Di Paviliun mengetahui tingkat kecemasan dan
Cempaka RSUD Kabupaten kuesioner PSQI untuk mengetahui
Jombang” kualitas tidur. Pengolahan data
dilakukan dengan: Editing, Coding,

Media Pendidikan Keperawatan │Volume I Nomor 3 : Desember 2019


68

Scoring,Tabulating, dan dianalisa penderita asma di Pavilium


Cempaka RSUD
dengan Analisa menggunakan uji
Kabupaten Jombang.
statistik uji spearman’s rho dengan
Berdasarkan gambar 2. di atas
taraf signifikan 5% (α = 0,05).
dapat diketahui bahwa sebagian
HASIL PENELITIAN
besar responden tidak bekerja
Data Umum
sebanyak 20 orang (86%), sedangkan
1. Karakteristik responden
berdasarkan jenis kelamin sebagian kecil responden bekerja

Jenis Kelamin sebanyak 10 orang (14% ).


Perempuan Laki - laki
3. Karakteristik responden
13 17 berdasarkan pendidikan
orang orang
43% 57% Pendidikan
Dasar Menengah Tinggi
4
Sumber : data primer, 2019 orang 14
12
14% orang
orang 47%
Gambar 1. Diagram pie frekuensi 40%
karaktristik resonden Sumber : data primer, 2019/
berdasarkan jenis kelamin Gambar 3. Diagram pie frekuensi
penderita asma di Pavilium karaktristik resonden
Cempaka RSUD Kabupaten berdasarkan pendidikan
Jombang. penderita asma di Pavilium
. Cempaka RSUD Kabupaten
Berdasarkan gambar 1. di atas Jombang.
dapat diketahui bahwa setengah
Berdasarkan gambar 3. di atas
responden berjenis perempuan
dapat diketahui hampir setengah
sebanyak 17 orang (57%), sedangkan
responden pendidikan terakhir dasar
hampir setengah responden laki - laki
(SD, SMP) sebanyak 14 orang
sebanyak 13 orang (43%).
(47%), dan hampir setengah
2. Karakteristik responden
berdasarkan pekerjaan responden terakhir menengah (SMA,

Pekerjaan SMK) sebanyak 12 orang (40%),


Tidak bekerja Bekkerja
10 sedangkan sebagian kecil responden
orang 20
orang terakhir tinggi (Perguruan Tinggi)
14%
86%
sebanyak 4 orang (13%).
Sumber : data primer, 2019
Gambar 2. Diagram pie frekuensi
karaktristik resonden
berdasarkan pekerjaan

Media Pendidikan Keperawatan │Volume I Nomor 3 : Desember 2019


69

4. Karakteristik responden asma sebanyak 17 orang (57%),


berdasarkan merokok sedangkan hampir setengah
Merokok responden memiliki riwayat asma
Tidak Merokok Merokok
6 24 sebanyak 13 orang (43%).
orang orang
20% 80% 6. Karakteristik responden
berdasarkan berapa kali serangan
Sumber : data primer,2019 asma
Gambar 4. Diagram pie frekuensi Berapa Kali Serangan
karaktristik resonden 1 Th > 1 kali 1 Th < 1 kali
berdasarkan merokok 12 18
penderita asma di Pavilium orang orang
Cempaka RSUD Kabupaten 40% 606%
Jombang.
Sumber : data primer, 2019
Berdasarkan gambar 4. di atas Gambar 6. Diagram pie frekuensi
dapat diketahui bahwa sebagian karaktristik resonden
berdasarkan berapa kali
besar responden tidak merokok serangan asma penderita
sebanyak 24 orang (80%), asma di Pavilium Cempaka
RSUD Kabupaten
sedangkan sebagian kecil responden Jombang.
merokok sebanyak 6 orang(20%).
Berdasarkan gambar 6. di atas
5. Karakteristik responden
dapat diketahui bahwa setengah
berdasarkan riwayat penyakit
asma responden mengalami serangan 1
Riwayat Penyakit tahun kurang dari 1 kali sebanyak 18
Tidak Memiliki Memiliki
orang (60%), sedangkan hampir
13 17
orang orang setengah responden mengalami
43% 57% serangan 1 tahun lebih dari 1 kali
Sumber : data primer, 2019 sebanyak 12 orang (40%).
Gambar 5. Diagram pie frekuensi
karaktristik resonden
berdasarkan riwayat Data Khusus
penyakit asma penderita
asma di Pavilium Cempaka 1. Tingkat kecemasan pada penderita
RSUD Kabupaten asma di Paviliun Cempaka RSUD
Jombang.
Kabupaten Jombang
Berdasarkan gambar 5. di atas
dapat diketahui bahwa setengah
responden tidak memiliki riwayat

Media Pendidikan Keperawatan │Volume I Nomor 3 : Desember 2019


70

Tingkat Kecemasan Sumber : data primer, 2019


Normal Ringan Sedang Berat Gambar 8. Diagram pie frekuensi
2 3
orang
karaktristik resonden
14 orang
berdasarkan kualitas tidur
orang 7% 11 10%
47%
pada penderita asma di
orang
Pavilium Cempaka RSUD
36%
Kabupaten Jombang.
Sumber : data primer, 2019
Gambar 7. Diagram pie frekuensi Berdasarkan gambar 8. di atas
karaktristik resonden
berdasarkan tingkat dapat diketahui bahwa sebagian
kecemasan pada penderita besar responden kualitas tidur buruk
asma di Pavilium Cempaka
RSUD Kabupaten pada penderita asma berat sebanyak
Jombang. 28 orang (93%), sedangkan sebagian
Berdasarkan gambar 7. di atas kecil responden kualitas tidur baik
dapat diketahui bahwa hampir pada penderita asma sebanyak 2
setengah responden tingkat orang (7%).
kecemasan berat pada penderita asma 3. Hubungan tingkat kecemasan
sebanyak 14 orang (47%), hampir dengan kualitas tidur pada
setengah responden tingkat penderita asma di Paviliun
kecemasan sedang pada penderita Cempaka RSUD Kabupaten
asma sebanyak 11 orang (36%), Jombang.
sebagian kecil responden tingkat Tabel 1. Tabulasi silang data tingkat
kecemasan dengan kualitas
kecemasan normal pada penderita tidur pada penderita asma di
asma sebanyak 2 orang (7%), dan Pavilium Cempaka RSUD
Kabupaten Jombang.
sebagian kecil respoden
Kualitas Tidur
Total
tingkatkecemasan ringan pada No Tingkat Kecemasan Baik Buruk
penderita asma sebaanyak 3 orang f % f % f %
1 Normal 20-44 2 7 0 0 2 7
(10%). 2 Ringan 45-59 0 0 3 10 3 10
2. Kualitas tidur pada penderita asma 3 Sedang 60-74 0 0 11 36 11 36
4 Berat 75-80 0 0 14 47 14 47
di Paviliun Cempaka RSUD
Jumlah 2 7 28 93 30 100
Kabupaten Jombang Sumber : data primer, 2019.
Tabel 1. di atas dapat diketahui
Kualitas
Baik
Tidur
Buruk bahwa hampir setengah tingkat
2
28
orang kecemasan kategori berat dengan
orang
7%
93% kualitas tidur kategori buruk

Media Pendidikan Keperawatan │Volume I Nomor 3 : Desember 2019


71

sebanyak 14 orang (47%), hampir PEMBAHASAN


sebagian tingkat kecemasan kategori 1. Tingkat kecemasan pada
sedang dengan kualitas tidur kategori penderita asma di Paviliun
buruk sebanyak 11 orang (36%), Cempaka RSUD Kabupaten
sebagian kecil tingkat kecemasan Jombang.
kategori ringan dengan kualitas tidur Berdasarkan hasil penelitian
kategori buruk sebanyak 3 orang pada gambar 7. diketahui bahwa
(10%), dan sebagian kecil tingkat hampir setengah responden tingkat
kecemasan kategori normal dengan kecemasan berat pada penderita asma
kualitas tidur kategori baik sebanyak sebanyak 14 orang (47%), hampir
2 orang (7%). setengah responden tingkat
kecemasan sedang pada penderita
HASIL ANALISIS DATA asma sebanyak 11 orang (36%),
PENELITIAN sebagian kecil responden tingkat
Tabel 2. Hasil uji statistik
kecemasan normal pada penderita
Spearman’s Rho
Nilai
Nilai
Standar asma sebanyak 2 orang (7%), dan
probability Keterangan
Korelasi siignifikan
(p-value) sebagian kecil responden tingkat
H1
0,469 0,009 0,05
diterima kecemasan ringan pada penderita
Sumber : data primer, 2019
asma sebanyak 3 orang (10%).
Tabel 2. Hasil uji statistik
Menurut Kaplan, Sadock, dan
Spearman’s Rho didapatkan tingkat
Grebb dalam Budayani (2015)
keeratan cukup kuat dengan nilai
kecemasan adalah respon terhadap
kolerasi (0,469) dengan nilai
situasi tertentu yang mengancam,
probabilitas atau taraf kesalahan (p:
dan merupakan hal yang normal
0,009) jauh lebih kecil dari standart
terjadi menyertai perkembangan,
signifikan (α : 0,05), H1 diterima
perubahan, pengalaman baru atau
yang berarti ada hubungan tingkat
yang belum pernah dilakukan, serta
kecemasan dengan kualitas tidur
dalam menemukan identitas diri dan
pada penderita asma di Paviliun
arti hidup.
Cempaka RSUD Kabupaten
Dari uraian di atas bahwa
Jombang yang signifikan.
tingkat kecemasan yg di alami
penderita asma hampir sebagian

Media Pendidikan Keperawatan │Volume I Nomor 3 : Desember 2019


72

responden mengalami tingkat penderita asma adalah perempuan.


kecemasan berat, hal ini dikarenakan Hal ini sejalan dengan penelitian
kecemasan yang dialami seseorang Tomigolung, (2016), yang
akan merangsang penyempitan menyatakan bahwa prevalensi asma
saluran pernapasan responden yang menurut jenis kelamin terbanyak
menyebabkan kekambuhan asma. yaitu jenis kelamin perempuan
Hasil penelitian ini sama dengan dengan jumlah 23 responden (65,7),
hasil penelitian yang telah dilakukan Sejalan dengan National Center Fot
oleh Putri (2011) yang menyatakan Health Staistics (NCHS) pada tahun
bahwa ada hubungan antara tingkat 2011 mengatakan bahwa prevalensi
kecemasan dengan serangan asma asma menurut jenis kelamin
pada penderita asma bronkial di terbanyak yaitu perempuan (9,7%)
Balai Kesehatan Paru Masyarakat dibandingkan laki-laki (7,2%).
(BKPM) Semarang (p value 0,023 < Dari segi pendidikaan, pada
0,05). Hasil penelitian lainnya yang gambar 5.3 menunjukan hampir
menunjukkan kesamaan adalah setengah responden pendidikan
penelitian Tumigolung (2016) yang terakhir dasar (SD, SMP) sebanyak
juga menyatakan bahwa ada 14 orang (47%), hampir setengah
hubungan antara tingkat kecemasan responden terakhir menengah (SMA,
dengan serangan asma di Kelurahan SMK) sebanyak 12 orang (40%),
Mahakeret Barat dan Timur Kota sedangkan sebagian kecil responden
Manado (p value 0,04< 0,05). terakhir tinggi (Perguruan Tinggi)
Dari segi jenis kelamin, pada sebanyak 4 orang (13%).
gambar 1. menunjukkan bahwa Dari data responden,
setengah responden berjenis banyaknya pendidikan responden
perempuan sebanyak 17 orang adalah SD. Tingkat pendidikan yang
(57%), sedangkan hampir setengah rendah pada seseorang akan
responden laki - laki sebanyak 13 menyebabkan orang tersebut mudah
orang (43%). mengalami kecemasan(Stuart, 2006).
Dari hasil penelitian disebutkan Hasil penelitian menunjukkan
bahwa jenis kelamin yang paling bahwa salah satu penyebab penyakit
dominan terhadap tingkat kecemasan asma yang tidak terkontrol adalah

Media Pendidikan Keperawatan │Volume I Nomor 3 : Desember 2019


73

rasa cemas yang dirasakan pasien. 2015).


Semakin cemas perasaan yang Dari uraian di atas bahwa
dirasakan pasien maka akan semakin sebagian besar responden kualitas
tidak terkontrol penyakit asma yang tidur kategori buruk, hal ini
dialaminya. Kecemasan yang dikarenakan faktor pengendali tidur
dialami seseorang akan merangsang tubuh terganggu yakni prostaglandin,
penyempitan saluran pernapasan L-liptofan, hormon pertumbuhan,
responden yang menyebabkan sehingga dengan kondisi itu
kekambuhan asma. Oleh karena itu menyebabkan kualitas tidur
pasien asma yang mengalami cemas penderita asma tidak terpenuhi
diharapkan dapat berkonsentrasi atau secara optimal (Tumigolung, 2016).
dapat berpikir dengan baik sehingga Dari segi jenis kelamin, pada
mereka dapat menghindari faktor gambar 1. menunjukkan bahwa
pencetus serangan asma dan perlu setengah responden berjenis
tindakan – tindakan dari penderita perempuan sebanyak 17 orang
agar dapat mengatasi rasa cemas. (57%), sedangkan hampir setengah
2. Kualitas tidur pada penderita responden laki - laki sebanyak 13
asma di Paviliun Cempaka orang (43%).
RSUD Kabupaten Jombang. Dari uraian di atas bahwa
Hasil penelitian pada gambar 8. setengah responden berjenis
diketahui bahwa sebagian besar perempuan, sedangkan hampir
responden kualitas tidur buruk pada setengah responden laki – laki, Hal
penderita asma berat sebanyak 28 ini dikarenakan jenis kelamin
orang (93%),sedangkan sebagian merupakan faktor predisposisi asma.
kecil responden kualitas tidur baik Penderita asma bronkiale dewasa
pada penderita asma sebanyak 2 kebanyakan penderitanya adalah
orang (7%). berjenis kelamin wanita (Sundaru
Kualitas tidur mencakup aspek dan Sukamto, 2007).
kuantitatif seperti durasi tidur, latensi Dilihat dari segi pekerjaan,
tidur, serta aspek subjektif seperti pada gambar 2. menunjukkan bahwa
tidur dalam dan istirahat (Khasanah sebagian besar responden tidak
& Hidayati, 2012 dalam Budayani, bekerja sebanyak 20 orang (86%),

Media Pendidikan Keperawatan │Volume I Nomor 3 : Desember 2019


74

sedangkan sebagian kecil responden Cempaka RSUD Kabupaten


bekerja sebanyak 10 orang (14% ). Jombang. Kebutuhan untuk istirahat
Pekerjaan merupakan salah satu dan tidur adalah penting bagi
faktor pencetus asma bronkiale. kualitas hidup semua orang
Penelitian pada tahun 1995 yang dikarenakan pada kondisi mereka
dilakukan di Amerika Serikat yang sedang sakit membutuhkan
menunjukkan 15% penderita asma istirahat yang cukup dalam
bronkiale memiliki hubungan dengan pemulihannya. Namun demikian,
faktor lingkungan kerja (Yeung dan tiap individu memiliki kebutuhan
Malo, 1995). yang berbeda dalam jumlah tidur
Dari uraian diatas bahwa (Quantity of Sleep) dan kualitasnya
sebagian besar responden tidak (Quality of Sleep) (Potter & Perry,
bekerja dan sebagian kecil responden 2005). Sebenarnya tidur tidak
bekerja, sedangkan menuurut teori sekedar mengistirahatkan tubuh, tapi
Pekerjaan merupakan salah satu juga mengistirahatan otak, disini
faktor pencetus asma bronkiale. dengan istirahatnya otak diharapkan
Dari segi pendidikaan, pada proses penyembuhan pasien semakin
gambar 3. menunjukan hampir baik (Craven & Hirnle, 2000). Oleh
setengah responden pendidikan karena itu Disarankan bagi pihak
terakhir dasar (SD, SMP) sebanyak rumah sakit untuk bisa menciptakan
14 orang (47%), hampir setengah lingkungan yang nyaman dan
responden terakhir menengah (SMA, memberi batasan waktu kunjung
SMK) sebanyak 12 orang (40%), pasien agar pasien menjadi lebih
sedangkan sebagian kecil responden nyaman dan tenang saat tidur.
terakhir tinggi (Perguruan Tinggi) 3. Hubungan tingkat kecemasan
sebanyak 4 orang (13%). dengan kualitas tidur pada
Berdasarkan kejadian penderita asma di Paviliun
perubahan pola tidur menunjukkan Cempaka RSUD Kabupaten
bahwa sebagian besar responden Jombang.
merupakan pasien yang memiliki Hasil penelitian pada tabel 1.
perubahan pola tidur pada saat diketahui bahwa hampir setengah
menjalani rawat inap di Paviliun responden tingakat kecemasan

Media Pendidikan Keperawatan │Volume I Nomor 3 : Desember 2019


75

kategori berat dengan kualitas tidur antibodi IgE orang tersebut


kategoriburuk sebanyak 14 orang meningkat. Alergen kemudian
(47%), hampir setengah tingkat berikatan dengan antibodi IgE yang
kecemaasan kategori sedang dengan melekat pada sel mast dan
kualitas tidur kategori buruk menyebabkan sel ini berdegranulasi
sebanyak 11 orang (36%), sebagian mengeluarkan berbagai macam
kecil tingkat kecemaasan kategori mediator. Beberapa mediator yang
ringan dengan kualitas tidur kategori dikeluarkan adalah histamin,
buruk sebanyak 3 orang (10%), dan leukotrien, faktor kemotaktik
sebgaian kecil tingkat kecemasan eosinofil dan bradikinin.
kategori normal dengan kualitas tidur Menimbulkan efek edema lokal pada
kategori baik sebanyak 2 orang (7%), dinding menyebabkan inflamasi
Berdasarkan uji spearman’s rho saluran napas hingga menimbulkan
didapatkan tingkat keeraatan cukup pengeluaran dan pemasukan udar
kuat dengan niai korelasi (0,459) terganggu, ini dikarenakan
dengan nilai probabilitas atau tingkat rendahnya kadar oksigen dalam
kesalahan (p : 0,009) jauh lebih kecil darah atau yang disebut hipoksemia
dari standart signifikan (α : 0,05), yang akan menimbulka rasa gelisah
maka H1 diterima yang berarti ada hingga menyebabkkan rasa tidak
hubungan tingkat kecemasan dengan tenang atau cemas (Rengganis, 2008
kualitas tidur penderita asma di dalam Hardiyanti, 2018).
Paviliun Cempaka RSUD Kabupaten Dari hasil penelitian disebutkan
Jombang yang signifikan. bahwa tingkat kecemasan penderita

Asma dapat terjadi melalui dua yang paling dominan kriteria berat

jalur, yaitu jalur imunologis dan saraf dan kualitas tidur penderita kriteria

otonom. Jalur imunologis didominasi buruk. Pada penelitian ini

oleh antibodi IgE yang merupakan menunjukkan bahwa adanya

reaksi hipersensitivitas tipe I (tipe pengaruh antara semakin berat

alergi), terdiri dari fase cepat dan tingkat kecemasan semakin buruk

fase lambat. Bila seseorang kualitas tidurnya. Gangguan mental

menghirup alergen maka akan terjadi yang erat hubungannya dengan

fase sensitisasi yang menyebabkan gangguan tidur adalah kecemasan.

Media Pendidikan Keperawatan │Volume I Nomor 3 : Desember 2019


76

Oleh karena itu pegawai kesehatan Jombang kategori buruk


khususnya perawat dapat sebanyak 28 orang (93%).
memberikan konseling, informasi 3. Terdapat hubungan dengan
dan edukasi mengenai pencegahan tingkat keeratan cukup kuat
kekambuhan penyakit asma yang dengan nilai korelasi (0,469)
salah satunya adalah cara bermakna tingkat kecemasan
menghindari rasa cemas yang dengan kualitas tidur penderita
dialami, agar pemenuhan kebutuhan asma di Paviliun Cempaka
tidur pasien membaik pula. RSUD Kabupaten Jombang
Hal ini sejalan dengan dikarenakan nilai p-value (0,009)
penelitian Budayani (2015), yang jauh lebih kecil dari standart
menyatakan bahwa adanya hubungan signifikan 0,05 yang artinya H1
antara tingkat kecemasan dengan diterima.
kualitas tidur pada pasien asma yang
dirawat di RSUD Karanganyar. Dari SARAN
hasil penelitian juga membuktikan
1. Bagi Tenaga Kesehatan
bahwa ada hubungan tingkat
Bagi tenaga kesehatan
kecemasan dengan kualitas tidur
diharapkan mampu memberikan
penderita asma di Paviliun Cempaka
intervensi kepada pasien asma, serta
RSUD Kabupaten Jombang yang
memberikan informasi atau
signifikan
pendidikan kesehatan mengenai
hubungan kecemasan dengan
KESIMPULAN
kejadian asma.
1. Hampir setengah tingkat
2. Bagi Pasien
kecemasan penderitaasma di
Diharapkan hasil penelitian ini
Paviliun Cempaka RSUD
dapat sebagai acuan untuk
Kabupaten Jombang kategori
meningkatkan pengetahuan dan
berat sebanyak 14 oramg (47%).
wawasannya, sehingga pasien
2. Sebagian besar kualitas tidur
mendapatkan informasi tentang cara
penderita asma di Paviliun
adaptasi atau mengatasi rasa cemas
Cempaka RSUD Kabupaten
yang salah satunya bermanfaat
sebagai bekal untuk mencegah

Media Pendidikan Keperawatan │Volume I Nomor 3 : Desember 2019


77

kekambuhan serangan asma Karanganyar Surakarta,


Skripsi Program Studi S1
misalnya melalui membaca buku
Keperawatan, Stikes Husada
ataupun giat melakukan konseling Kusuma Surakarta 2015
Daud, 2017. Hubungan Tingkat
kepada petugas kesehatan.
Kecemasan Dengan Kejadian
3. Bagi Peneliti Selanjutnya Asma Pada Pasien Asma
Bonkialdi Wilayah Kerja
Perlu adanya penelitian lebih
Pukesmas Kuin Raya
lanjut mengenai variabel yang Banjarmasin. Journal
Dinamika Kesehatan, Vol. 8
berhubungan dengan kejadian asma
No. 1, Juli 2017.
lainnya misalnya alergi pada Global Initiative For Astma (GINA).
2006,.Pocket Guide for
perubahan lingkungan, makanan,
Asthma Management and
aspek genetik dan aktifitas fisik. Prevension In Children.
Global Initiative For Astma (GINA).
4. Bagi Peneliti
2016. Global Initiative for
Bagi peneliti dapat mengetahui Asthma (GINA) Teaching
Slide Set 2016 Update
secara nyata tentang hasil penelitian
(Internet), tersedia dalam
yang menunjukkan adanya hubungan <http://ginasthma.org/archive
d-reports/>(diakses tanggal
antara tingkat kecemasan dengan
12 Januari 2019).
kualitas tidur penderita asma. Gunarsah, , Ny.Singgih.D,
2008.Psikologi Keperawatan.
Jakarta: Gunung Mulia.
DAFTAR PUSTAKA Hapsari, 2012. Hubungan Kualitas
Tidur Dengan Ansietas Pada
Alimul, 2006. Metode Penelitian
Penderita Asma Bronkial.
keperawatan dan Teknik
Skripsi Fakultas Kedokteran
Analisa Data. Jakarta:
Universitas Sebelas Maret
Salemba Medika.
Surakarta 2012.
Anggraini, Rihadini, dan Tsaqofah
Hardiyanti, 2018. Faktor–Faktor
2016. Tingkat Kecemasan
Yang BerhubunganDengan
Mempengaruhi Kualitas
Kejadian Asma Di Wilayah
Tidur Pada Penderita Asma
Kerja Puskesmas Singgani
Bronchial Usia Lanjut.
Kota Palu. Proposal Program
Skripsi Fakultas Kedokteran
Studi Kesehatan Masyarakat
Universitas Muhammadiyah
Fakultas Kesehatan
Semarang.
Masyarakat Universitas
Asmadi, 2008. Konsep Dan Aplikasi
Tadulako Palu 2018.
Kebutuaan Dasar
Hidayat, A. A. 2009. Metode
Klien.Jakarta; Salemba
Penelittian Kebidanan Dan
Medika.
Teknik Analisis Data. Jakarta
Budayani, 2015. Hubungan Tingkat
: Salemba Medika.
Kecemasan Dengan Kualitas
Hidayat, A. A. 2010. Metode
Tidur Penderita Asma Di
Penelittian Kebidanan Dan
RSUD Kabupaten

Media Pendidikan Keperawatan │Volume I Nomor 3 : Desember 2019


78

Teknik Analisis Data. Jakarta Penanggulangannya.


: Salemba Medika. Jakarta : Bhuana Ilmu
Kurniasari, L. 2016. Hubungan Populer
faktor makanan terhadap Ridawi, 2014. Tingkat Kecemasan
kejadian kambuh ulang asma Penderita Asma Saat Terjadi
pada penderita asma di Kekambuhan Di Pukesmas
wilayah kerja puskesmas olak Bangsal Kecamatan
kemang kota jambi tahun Mojokerto. http://repository.
2015. Scientia Journal, 4(4), Poltekesmajapahit.ac.id/
299–304 (diakses tanggal 12 januari
Maramis, 2005. Gangguan Neurotik, 2019).
Gangguan Somatoform dan Riduwan. 2010. Metode Dan Teknik
Gangguan terkait Stress. Menyusun Tesis. Bandung :
Dalam : Catatan Ilmu Alfabeta
Kedokteran Jiwa. Airlangga Rosma, 2010. Hubungan Tingkat
University Press : Surabaya. Kecemasan dengan Serangan
Hal 309 Asma pada Penderita Asma
Notoatmodjo. Bronkial di BP4 Semarang.
2011.KonsepDanPenerapan Jurnal Kesmadaska, 1(1),
MetodologiPenelitian 26–33.
Nursalam, 2011.Konsep Dan https://doi.org/10.1007/s1339
Penerapan Metodologi 8-014-0173-7.2
Penelitian Ilmu Sugiyono.2011. Statistika Untuk
Keperawatan.Jakarta : Penelitian. Bandung :
Salemba Medika. Alfabeta.
Nursalam. 2014. Metodologi Tomigolung, G. T.,2016. Hubungan
Penelitian Ilmu Tingkat Kecemasan Dengan
Keperawatan. Jakarta: Serangan Asma Pada
Salemba Medika. Penderita Asma Dikelurahan
Potter dan Perry.2010 .Buku Ajar Mahakeret Barat Dan
Fundamental Keperawatan : Mahakere T Timur Kota
Konsep, Proses dan Praktik. Manado. e-journal
Jakarta : EGC. keperawatan (e-Kp) Volume 4
Potter dan Perry. 2010. Fundamental Nomor 2, November 2016.
of Nursing. Mosby.st.Louis Sundaru H, Sukamto. 2006 Asma
Bronkial , Departemen Ilmu
Putri, 2011. Hubungan Tingkat Penyakit Dalam Fakulas
Kecemasan dengan Serangan Kedokteran Universitas
Asma pada Pasien Asma Indonesia, Jakarta
Bronkial di Balai Kesehatan
Paru Masyarakat Semarang Suzanne M, Steven G. 2009.,Normal
(Internet), tersedia Sleep, Sleep Physiology, and
dalam<http://jurma.unimus.ac Sleep Deprivation. Jakarta:
.id>(diakses tanggal 12 EGC.
januari 2019).
Ramaiah, 2006. Asma Smeltzer dan Bare, 2006.Buku Ajar
Mengetahui Penyebab Keperawatan Medikal Bedah
Gejala dan Cara

Media Pendidikan Keperawatan │Volume I Nomor 3 : Desember 2019


79

Brunner & Suddart, Jakarta: Word Health Organization.,


EGC. 2016. Asthma Cronic
Wahid, A., Suprapto, I. 2013 Respiratory
Keperawatan Medikal Bedah Disseases.http://www.who.int
Asuhan Keparawatan Pada /respiratory/asthma/en/.Diaks
Gangguan SIstem Respirasi. es tangga 12 Januari2019.
Jakarta: Trans InfoMedia.

Media Pendidikan Keperawatan │Volume I Nomor 3 : Desember 2019

Anda mungkin juga menyukai