Jurnal Hubungan Kecemasan Pada Pasien Asma
Jurnal Hubungan Kecemasan Pada Pasien Asma
ABSTRAK
Kecemasan dapat terjadi akibat kelainan medis salah satunya adalah asma. Ketika
penderita asma mengalami kecemasan, akan menyebabkan kualitas tidur tidak
terpenuhi secara optimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
hubungan tingkat kecemasan dengan kualitas tidur penderita asma di Paviliun
Cempaka RSUD Kabupaten Jombang. Jenis penelitian kuantitatif dengan
pendekatan cross sectional. Populsi yang digunakan semua pasien rawat inap di
Paviliun Cempaka RSUD Kabupaten Jombang, dengan teknik quota sampling
didapatkan sampel sebanyak 30 orang. Alat ukur yang digunakan kuesioner ZSAS
untuk mengetahui tingkat kecemasan dan kuesioner PSQI untuk mengetahui
kualitas tidur. Analisa menggunakan uji statistik uji spearman’s rho dengan taraf
signifikan 5% (α = 0,05). Hasil penelitian didapatkan hampir setengah responden
tingkat kecemasan berat sebanyak 14 orang (47%), sebagian besar responden
kualitas tidur buruk sebanyak 28 orang (93%). Dari uji statistik uji spearman’s rho
didapatkan nilai p=0,009 <(α = 0,05), dengan nilai korelasi (0,469), yang artinya
tingkat keeratan cukup kuat. Disimpulkan bahwa terdapat hubungan tingkat
kecemasan dengan kualitas tidur penderita asma di Paviliun Cempaka RSUD
Kabupaten Jombang. Semakin berat tingkat kecemasan penderita asma semakin
buruk kualitas tidurnya, karena itu seorang perawat dapat memberikan
konseling, informasi dan edukasi mengenai pencegahan kekambuhan penyakit
asma yang salah satunya adalah cara menghindari rasa cemas yang dialami.
66
67
Asma dapat terjadi melalui dua yang paling dominan kriteria berat
jalur, yaitu jalur imunologis dan saraf dan kualitas tidur penderita kriteria
alergi), terdiri dari fase cepat dan tingkat kecemasan semakin buruk