Anda di halaman 1dari 10

PROSEDUR LAB TERAPI EXERCISE FOR SENIOR CITIZEN

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah

Keperawatan Gerontik

Dosen Pengampu : Ns. Sang Ayu Made Adyani, M.Kep, Sp. Kep.Kom

Disusun oleh:

Isfia Aunillah R. S. 1710711031

Sukmawati Dewi 1710711032

Anggia Nur ‘A. S 1710711104

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN

2020
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

TERAPI EXERCISE FOR SENIOR CITIZEN

Pokok Bahasan : Olahraga


Sub Pokok Bahasan : Olahraga bagi lansia
Sasaran : Klien dan keluarga Tn. A
Waktu : 30 Menit ( 08.00 – 08.30 WIB)
Pertemuan Ke :1
Tanggal : 30 Mei 2020
Tempat : Rumah Keluarga Tn. A

A. NamaKegitan Senam Lansia.

B. Pengertian Senam lansia adalah suatu bentuk latihan fisik yang memberikan
pengaruh baik terhadap tingkat kemampuan fisik manusia, bila
dilakukan dengan baik dan benar. Senam lansia adalah senam yang
dilakukan oleh klien lanjut usia yang melibatkan semua otot dan
persendian.

C. Tujuan 1. Untuk menurunkan tekanan darah.


2. Memperbaiki pasokan oksigen dan metabolisme.
3. Membangun kekuatan dan daya tahan tubuh.
4. Menurunkan lemak.
5. Meningkatkan kondisi otot dan sendi.

D. Waktu Dilakukan seminggu 3-5x dalam waktu 20-30 menit.

E. Prinsip senam 1. Selalu memperhatikan tekanan darah sebelum dan sesudah


lansia senam.
2. Selalu mempertahankan keselamatan.
3. Latihan dilakukan secara bertahap.
4. Latihan dilakukan secara teratur.
5. Membantu tubuh agar tetap bergerak atau berfungsi.
6. Menaikan kemampuan daya tahan tubuh.
7. Mengurangi atau menghambat proses penuan.

F. Indikasi Lansia yang tinggal di panti, keluarga dan komunitas.

G. Kontraindikasi Klien dengan fraktur ekstremitas bawah dan klien dengan


bed rest total.

I. Tujuan Instruksional Umum


Setelah diberikan penyuluhan, sasaran mampu memahami pentingnya olahraga bagi
lansia.
Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan penjelasan selama 30 menit diharapkan sasaran dapat :
1. Menyebutkan manfaat olahraga bagi lansia dengan benar tanpa melihat
catatan/ leaflet.
2. Menyebutkan prinsip olahraga bagi lansia dengan benar tanpa melihat
catatan/ leaf let.
3. Menyebutkan langkah-langkah olahraga bagi lansia dengan benar tanpa
melihat catatan/ leaf let.
4. Mendemonstrasikan langkah-langkah olahraga bagi lansia dengan benar tanpa
melihat catatan/ leaflet.

II. Pokok Materi


1. Manfaat Olahraga Bagi Lansia.
2. Prinsip Olahraga Bagi Lansia.
3. Langkah-langkah Olahraga Bagi Lansia.

III. Kegiatan Belajar Mengajar


 Metode : curah pendapat, ceramah, tanya jawab dan demonstrasi
 Langkah – langkah kegiatan :
A. Kegiatan Pra Pembelajaran
1. Mempersiapkan materi, media dan tempat
2. Kontrak waktu

B. Membuka Pembelajaran
1. Memberi salam
2. Perkenalan
3. Menjelaskan pokok bahasan
4. Menjelaskan tujuan
5. Apersepsi

C. Kegiatan inti
1. Penyuluh menyampaikan materi
2. Sasaran menyimak materi
3. Sasaran mengajukan pertanyaan
4. Penyuluh menjawab pertanyaan
5. Penyuluh menyimpulkan jawaban

D. Penutup
1. Evaluasi
2. Penyuluh dan sasaran menyimpulkan materi
3. Memberi salam

IV. Media Dan Sumber


 Media : Leaflet
 Sumber :Buku dan internet

V. Evaluasi
 Prosedur : Post test
 Jenis tes : Pertanyaan secara lisan
 Butir soal : 5 soal
1. Sebutkan manfaat olahraga bagi lansia !
2. Sebutkan prinsip olahraga bagi lansia !
3. Sebutkan langkah-langkah olahraga bagi lansia !
4. Demonstrasikan gerakan-gerakan olahraga bagi lansia !

VI. Lampiran Materi dan Media

OLAHRAGA BAGI LANSIA


A. Langkah-Langkah
a. Tahap Pemanasan : Pengaturan napas 2×8

b. Tahap Senam Inti :


1. Jalan di tempat (Angkat kaki secara aktif) 2×8.
2. Bertepuk tangan (Lengan sejajar bahu) 2×8.
3. Tepuk jari tangan (Rentangkan tangan sejajar bahu) 2×8.
4. Silangkan antar jari tangan (Rentangkan tangan sejajar bahu) 2×8.
5. Silangkan jempol tangan kanan (Rentangkan tangan sejajar bahu)
1×8.
6. Silangkan jempol tangan kiri (Rentangkan tangan sejajar bahu) 1×8.
7. Silangkan jempol tangan kanan (Rentangkan tangan sejajar bahu)
1×8.
8. Silangkan jempol tangan kiri (Rentangkan tangan sejajar bahu)1×8.
9. Tepuk antar jari kelingking (Rentangkan tangan sejajar bahu) 2×8.
10. Tepuk antar jari telunjuk (Rentangkan tangan sejajar bahu)
2×8.
11. Ketuk pergelangan tangan kanan (Lengan tangan sejajar bahu)
1×8.
12. Ketuk pergelangan tangan kiri (Lengan tangan sejajar bahu)
1×8.
13. Ketuk nadi tangan kanan(Lengan tangan sejajar bahu) 1×8.
14. Ketuk nadi tangan kiri(Lengan tangan sejajar bahu)1×8.
15. Tekan antar telapak tangan (Tangan sejajar dada atas) 1×8.
16. Tekan putar telapak tangan (Atas ke bawah sejajar dada) 1×8.
17. Buka dan remas jari tangan (Gerakan peras santan) 2×8.
18. Tepuk punggung tangan kanan (Tangan sejajar dada atas) 1×8.
19. Tepuk punggung tangan kiri (Tangan sejajar dada atas) 1×8.
20. Tepuk punggung lengan kanan (Tangan sejajar dada atas) 1×8.
21. Tepuk punggung bahu kanan (Tangan sejajar dada atas) 1×8
22. Tepuk punggung lengan kiri (Tangan sejajar dada atas) 1×8.
23. Tepuk punggung bahu kiri (Tangan sejajar dada atas) 1×8.
24. Tepuk pinggang (Bungkuk badan 45o) 2×8.
25. Tepuk paha samping (Gerakan sambal menekuk lutut naik
turun) 2×8.
26. Tepuk betis kaki (Bungkuk badan sejajar 90o) 2×8.
27. Perenggangan Otot : Lengan, bahu, punggung, lutut, betis 2×8.
28. Menepuk perut bagian bawah (samping kanan – kiri) 2×8.
29. Jinjit kaki (kaki lurus – diam di tempat).

c. Tahap Pendinginan
1. Tarik dan tahan napas (kedua tangan naik keatas kepala) 1×8.
2. Hembuskan napas (kedua tangan turun ke depan dada) 1×8.
3. Tarik dan tahan napas (kedua tangan naik keatas kepala) 1×8.
4. Hembuskan napas (kedua tangan turun ke samping) 1×8.
5. Tarik dan tahan napas (kedua tangan naik keatas kepala) 1×8.
6. Hembuskan napas (kedua tangan turun ke samping) 1×8.
7. Tarik dan tahan napas (tangan kanan naik keatas kepala) 1×8.
8. Hembuskan napas (tangan kanan turun ke samping) 1×8.
9. Tarik dan tahan napas (tangan kiri naik keatas kepala) 1×8.
10. Hembuskan napas (tangan kiri turun ke samping) 1×8.
11. Tarik, tahan, dan hembuskan napas (angkat kedua tangan dan
turunkan perlahan) 2×8.
Naskah Roleplay Terapi Exercise For Senior Citizen

Fase Pra Orientasi

Disebuah panti werdha terdapat beberapa orang lansia. Hari ini akan diadakan senam rutin
oleh mahasiswa UPN Veteran Jakarta untuk meningkatkan kesehatan fisik lansia.

FaseOrientasi

Perawat : “Assalamualaikum, selamat pagi semuanya. Nama saya suster Sinta dari
mahasiswa UPN Veteran Jakarta.”

Peserta : “Walaikumsalam, selamat pagi sus.”

Perawat : “Bagaimana kabar nenek dan kakek hari ini?”

Peserta : “Baik sus.”

Perawat : “Sesuai janji kita, pagi ini kita melakukan senam rutin setiap minggu. Senam
ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan fisik nenek dan kakek semua. Senam ini kita
lakukan selama kurang lebih 30 menitya. Apa nenek dan kakek bersedia?”

Peserta : “Iya bersedia sus.”

Perawat : “Baik, kita mulai senamnya sekarang ya, kakek dan nenek menigkuti
gerakan saya ya.”

FaseKerja

Langkah-Langkah
Tahap Pemanasan : Pengaturan napas 2×8

Tahap Senam Inti :


2. Jalan di tempat (Angkat kaki secara aktif) 2×8.
1. Bertepuk tangan (Lengan sejajar bahu) 2×8.
2. Tepuk jari tangan (Rentangkan tangan sejajar bahu) 2×8.
3. Silangkan antar jari tangan (Rentangkan tangan sejajar bahu) 2×8.
4. Silangkan jempol tangan kanan (Rentangkan tangan sejajar bahu)
1×8.
5. Silangkan jempol tangan kiri (Rentangkan tangan sejajar bahu) 1×8.
6. Silangkan jempol tangan kanan (Rentangkan tangan sejajar bahu)
1×8.
7. Silangkan jempol tangan kiri (Rentangkan tangan sejajar bahu)1×8.
8. Tepuk antar jari kelingking (Rentangkan tangan sejajar bahu) 2×8.
9. Tepuk antar jari telunjuk (Rentangkan tangan sejajar bahu) 2×8.
10. Ketuk pergelangan tangan kanan (Lengan tangan sejajar bahu)
1×8.
11. Ketuk pergelangan tangan kiri (Lengan tangan sejajar bahu)
1×8.
12. Ketuk nadi tangan kanan(Lengan tangan sejajar bahu) 1×8.
13. Ketuk nadi tangan kiri(Lengan tangan sejajar bahu)1×8.
14. Tekan antar telapak tangan (Tangan sejajar dada atas) 1×8.
15. Tekan putar telapak tangan (Atas ke bawah sejajar dada) 1×8.
16. Buka dan remas jari tangan (Gerakan peras santan) 2×8.
17. Tepuk punggung tangan kanan (Tangan sejajar dada atas) 1×8.
18. Tepuk punggung tangan kiri (Tangan sejajar dada atas) 1×8.
19. Tepuk punggung lengan kanan (Tangan sejajar dada atas) 1×8.
20. Tepuk punggung bahu kanan (Tangan sejajar dada atas) 1×8
21. Tepuk punggung lengan kiri (Tangan sejajar dada atas) 1×8.
22. Tepuk punggung bahu kiri (Tangan sejajar dada atas) 1×8.
23. Tepuk pinggang (Bungkuk badan 45o) 2×8.
24. Tepuk paha samping (Gerakan sambal menekuk lutut naik
turun) 2×8.
25. Tepuk betis kaki (Bungkuk badan sejajar 90o) 2×8.
26. Perenggangan Otot : Lengan, bahu, punggung, lutut, betis 2×8.
27. Menepuk perut bagian bawah (samping kanan – kiri) 2×8.
28. Jinjit kaki (kaki lurus – diam di tempat).

Tahap Pendinginan
3. Tarik dan tahan napas (kedua tangan naik keatas kepala) 1×8.
1. Hembuskan napas (kedua tangan turun ke depan dada) 1×8.
2. Tarik dan tahan napas (kedua tangan naik keatas kepala) 1×8.
3. Hembuskan napas (kedua tangan turun ke samping) 1×8.
4. Tarik dan tahan napas (kedua tangan naik keatas kepala) 1×8.
5. Hembuskan napas (kedua tangan turun ke samping) 1×8.
6. Tarik dan tahan napas (tangan kanan naik keatas kepala) 1×8.
7. Hembuskan napas (tangan kanan turun ke samping) 1×8.
8. Tarik dan tahan napas (tangan kiri naik keatas kepala) 1×8.
9. Hembuskan napas (tangan kiri turun ke samping) 1×8.
10. Tarik, tahan, dan hembuskan napas (angkat kedua tangan dan
turunkan perlahan) 2×8.

FaseTerminasi

Perawat : “Bagaimana perasaan nenek dan kakek setelah senam? Capek atau tidak?”

Peserta : “Saya senang sus tapi agak sedikit capek”

Perawat : “Oh begitu ya, bagaimana kalau minggu depan kita melanjutkan senam lagi
nanti lagunya kita ganti. Apa nenek dan kakek disini bersedia?”

Perserta : “Iya sus bersedia.”

Perawat : “Kalau begitu kita ketemu lagi minggu depanya, di jam dan tempat yang
sama ya kek, nek.”

Peserta : “Iya sus.”

Perawat : “Gerakan yang tadi usahakan di ingat ya, agar bisa dilakukan kembali.”

Peserta : “Baik sus.”

Perawat : “Saya pamit ya, sampai jumpa kembali.”


DAFTAR PUSTAKA

Saputri, RiskiAmbarwati. 2017. KaryaTulisIlmiah. Diaksespadatanggal 15 Mei 2020 dengan


alamat

http://elib.stikesmuhgombong.ac.id/604/1/RISKI%20AMBARWATI%20SAPUTRI
%20NIM.%20A01401954.pdf

Anda mungkin juga menyukai