Anda di halaman 1dari 15

KEJAKSAAN NEGERI JAKARTA SELATAN P-29

“UNTUK KEADILAN”

SURAT DAKWAAN
Nomor Register Perkara: PDM-73/JKT.SEL/Eku.2/04/2019

A. IDENTITAS TERDAKWA

Nama Lengkap : Mariano Calestino Aldo Lado,


S.Si., M.Si.
Tempat Lahir : Dhaka, Bangladesh
Umur/Tanggal Lahir : 38 tahun/25 Desember 1980
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kebangsaan/Kewarganegaraan : Indonesia
Tempat Tinggal : Jalan Raya Akbar Blok J2 No.13b,
Kelurahan Klender, Kecamatan
Pasar Minggu, Kota Administrasi
Jakarta Selatan, Provinsi DKI
Jakarta
Agama : Kristen
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Pendidikan : Strata-2

B. PENAHANAN
Oleh Penyidik : - Ditahan di Rutan Polda Metro Jaya
sejak tanggal 28 Maret 2019
sampai dengan tanggal 16 April
2019.
- Penahanan Lanjutan oleh Penyidik
sejak tanggal 4 April 2019 sampai
dengan 11 April 2019
- Pembantaran Penahanan oleh
Penyidik sejak tanggal 30 Maret
2019 sampai dengan tanggal 3
April 2019.
- Pencabutan Pembantaran
Penahanan oleh Penyidik sejak
tanggal 4 April 2019.
- Penahanan Lanjutan di Rutan
Kelas IIA Jakarta Timur sejak
tanggal 4 April 2019 sampai

1
dengan tanggal 16 April 2019
Perpanjangan oleh Penuntut : - Sejak tanggal 17 April 2019 sampai
Umum dengan tanggal 22 April 2019.
Kejaksaan Negeri Jakarta : - Ditahan di Rutan Kelas IIA Jakarta
Selatan Timur sejak tanggal 23 April 2019
sampai dengan tanggal 7 Mei
2019.

C. DAKWAAN
KESATU
----------Bahwa Terdakwa Mariano Calestino Aldo Lado, secara bersama-
sama dengan Saksi Crisaldo Adipelsi Hutabarat, Saksi Agatha
Christantia (penuntuan dalam berkas perkara terpisah), dan Saksi Pandu
Ong (penuntutan dilakukan di wilayah administrasi Hong Kong), dalam kurun
waktu pada bulan Oktober 2018 s.d. Februari 2019, atau setidak-tidaknya
pada suatu waktu tertentu pada tahun 2018 s.d. 2019, bertempat di Ruang
Server Teknologi dan Informasi PT Alva Bank, Jalan Bacang I No.2 Jakarta
Selatan, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat dalam daerah hukum
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan berwenang untuk mengadilinya
berdasarkan Pasal 84 ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana,
dengan sengaja telah melakukan, menyuruh melakukan, atau turut serta
melakukan perbuatan dengan tanpa hak atau melawan hukum dengan
cara apapun melakukan kegiatan memindahkan atau mentransfer
Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik kepada Sistem
Elektronik Orang lain yang tidak berhak yang menyebabkan kerugian
bagi orang lain, perbuatan mana dilakukan Terdakwa dengan cara-cara
sebagai berikut:
 Bahwa pada tanggal 03 Oktober 2018 bertempat di Ruang Rapat
Teknologi dan Informasi PT Alva Bank Indonesia, Jalan Gatot Subroto
No.8, Kota Administrasi Jakarta Selatan, diadakan Rapat Komite
Pengarah Teknologi Informasi yang membahas Audit Teknologi
memutuskan bahwa pada tanggal 28 Oktober 2018 akan
dilaksanakan Audit Teknologi Informasi sektor Electronic Banking.
 Bahwa yang melaksanakan Audit Teknologi Informasi sektor
Electronic Banking PT Alva Bank Indonesia adalah PT Jasa Teknologi
Informasi International Business Machines (Selanjutnya disebut PT
JTI IBM) berdasarkan Perjanjian Kerja Sama No. 15/PK/ABI-
IBMJTI/XI/2014 tertanggal 20 November 2014 dengan durasi 5 (lima)
tahun.
 Bahwa berdasarkan Surat Perintah Kerja (SPK) No. 9/SPK-
IBMJTI/ATIPABI/XI/2014, Saksi Agatha Christantia selaku ketua tim,

2
Saksi Ramirez Adhitama, dan Saksi Pancaran Effendy (selanjutnya
disebut Tim A) ditunjuk untuk melaksanaan Audit Teknologi Informasi
sektor Electronic Banking di PT Alva Bank Indonesia sampai durasi
kerja sama dengan PT Alva Bank Indonesia berakhir.
 Bahwa pada tanggal 05 Oktober 2018 pukul 08.00 WIB bertempat di
kediaman Terdakwa Jalan Raya Akbar Blok J2 No.13b, Kota
Administrasi Jakarta Selatan, Terdakwa yang mengetahui akan
dilaksanakan Audit Teknologi Informasi sektor Electronic Banking
menghubungi anggota lain yang tergabung dalam organisasi
peretasan sistem yang bergerak khusus di bidang Internet Banking
bernama Anonymous Malware Group (Selanjutnya disebut dengan
AMG) dengan nomor telepon +6281823918426 melalui Short
Message Service (SMS), yaitu:
- Saksi Agatha Christantia yang merupakan teknisi dari PT JTI
IBM dengan nomor telepon +6281375112990;
- Saksi Crisaldo Adipelsi Hutabarat sebagai ahli membuat
malware (coder) dengan nomor telepon +6281219667777; dan
- Saksi Pandu Ong sebagai ahli perakit perangkat keras dengan
nomor telepon +85229128038.
Masing-masing berisi ajakan untuk melaksanakan pertemuan pada
tanggal 06 Oktober 2018 pukul 22.00 WIB, bertempat di Cafe ADD,
Jalan Senayan No.09, Kota Administrasi Jakarta Selatan.
 Bahwa pada tanggal 06 Oktober 2018 sekitar pukul 22.00 WIB,
Bertempat di Cafe ADD, Jalan Senayan Nomor 09, Kota Administrasi
Jakarta Selatan, Terdakwa bertemu dengan Saksi Crisaldo Adipelsi
Hutabarat, Saksi Pandu Ong, dan Saksi Agatha Christantia untuk
menyampaikan rencananya mendapatkan keuntungan dengan
menjual Kartu Kredit palsu yang datanya diambil ketika Audit
Teknologi Informasi sektor Electronic Banking di PT Alva Bank
Indonesia. Dalam pertemuan tersebut disepakati juga pembagian
tugas mereka, yaitu:
- Terdakwa membuat Virtual Private Server (VPS) dengan SSH
(secure shell) IP (Internet Protocol) 153.92.211.25 dengan nama
server PuriIndah sebagai tempat berkomunikasi dengan Saksi
Agatha Christantia, Saksi Crisaldo Adipelsi Hutabarat, dan
Saksi Pandu Ong.
- Saksi Crisaldo Adipelsi Hutabarat bertugas untuk membuat
malware TrojanForTesting.exe yang akan digunakan oleh Saksi
Agatha Christantia dan malware support.exe yang akan

3
digunakan oleh Terdakwa. Adapun fungsi malware tersebut
adalah:
 Malware TrojanForTesting.exe berfungsi melemahkan
sistem apapun; dan
 Malware support.exe berfungsi memberikan akses
terhadap suatu sistem, serta mengirimkan data apapun
yang terdapat pada suatu sistem.
- Saksi Agatha Christantia bertugas untuk memasukkan malware
TrojanForTesting.exe ke sistem Internet Banking agar seolah-
olah perlu ditingkatkan keamanannya dan menyisipkan malware
support.exe pada program peningkatan tersebut.
- Selanjutnya, Terdakwa yang merupakan Ketua Divisi Teknologi
Informasi PT Alva Bank Indonesia bertugas untuk memasukkan
program peningkatan yang sudah disisipkan malware
support.exe kepada sistem Internet Banking milik PT Alva Bank
Indonesia agar Saksi Pandu Ong dapat mengakses sistem
tersebut.
- Setelah itu Saksi Pandu Ong yang mendapatkan akses Sistem
Internet Banking PT Alva Bank Indonesia bertugas mengaktifkan
logika kedua dari malware tersebut, sehingga data pengguna
layanan Internet Banking PT Alva Bank Indonesia dengan batas
penggunaan Kartu Kredit sebesar Rp250.000.000,00 (dua ratus
lima puluh juta rupiah) terkirim ke laptop rakitan miliknya.
 Kemudian Terdakwa juga memberikan kode akses kepada Saksi
Crisaldo Adipelsi Hutabarat, Saksi Pandu Ong, dan Saksi Agatha
Christia untuk mengakses VPS PuriIndah dengan masing-masing
kode akses, yaitu:
- Kepada Saksi Agatha Christanita: “User Id Queen dengan
password 0606” ;
- Kepada Saksi Crisaldo Adipelsi Hutabarat: “User Id King dengan
password 2019” ; dan
- Kepada Saksi Pandu Ong: “User Id Joker dengan password
2020”
Serta Terdakwa yang merupakan administrator VPS PuriIndah
dengan Id Jack.
Dalam pertemuan tersebut Terdakwa juga membahas pembagian
keuntungan yang akan dibahas lebih lanjut di VPS PuriIndah.
 Bahwa pada tanggal 08 Oktober 2018 sekitar pukul 12.00WIB,
melalui VPS PuriIndah disepakati pembagian keuntungan yang

4
didapatkan dari hasil penjualan Kartu Kredit palsu dengan ketentuan
sebagai berikut:
- Terdakwa mendapatkan 25% (tiga puluh lima persen) dari total
keuntungan;
- Saksi Crisaldo Adipelsi Hutabarat 25% (tiga puluh lima persen)
dari total keuntungan;
- Saksi Agatha Christantia 25% (lima belas persen) dari total
keuntungan; dan
- Saksi Pandu Ong 25 % (dua puluh lima persen) dari total
keuntungan.
 Bahwa pada tanggal 10 Oktober 2018 bertempat di Taman Melati
Residence, Jalan Palmerah Utara No. 82a, Kota Administrasi Jakarta
Selatan, Saksi Crisaldo Adipelsi Hutabarat berhasil membuat
malware TrojanForTesting.exe untuk melemahkan sistem Internet
Banking, Mobile Banking, dan SMS Banking lalu dikirimkan ke VPS
PuriIndah.
 Di hari yang sama, Saksi Agatha Christantia menukar malware yang
disediakan oleh PT JTI IBM dalam Harddisk External merek Seagate
Expansion 1 (satu) TerraByte dengan malware TrojanForTesting.exe
buatan Saksi Crisaldo Adipelsi Hutabarat untuk melakukan
penetration test (evaluasi sistem yang dilakukan dengan cara
melakukan simulasi serangan menggunakan malware) menggunakan
laptop jenis Dell Alienware-17 warna hijau. Adapun perbedaannya,
yaitu:
- Malware yang disediakan oleh PT JTI IBM hanya dapat
menyerang sistem sektor lalu lintas transaksi.
- Malware TrojanForTesting.exe buatan Saksi Crisaldo Adiepelsi
Hutabarat dapat menyerang seluruh sektor dari suatu sistem.
Sehingga akan membuat sistem Internet Banking, Mobile Banking,
dan SMS Banking terlihat sangat lemah terhadap serangan malware.
 Bahwa pada tanggal 28 Oktober 2018 sekitar pukul 10.00 WIB,
bertempat di PT Alva Bank Indonesia, Jalan Gatot Subroto No.8, Kota
Administrasi Jakarta Selatan, Tim A melakukan penetration test
dengan cara memasukkan malware TrojanForTesting.exe buatan
Saksi Crisaldo Adipelsi Hutabarat yang telah ditukar Saksi Agatha
Christantia kepada masing-masing sistem Internet Banking, Mobile
Banking, dan SMS Banking milik PT Alva Bank Indonesia guna
melemahkan tingkat ketahanan dan keamanan ketiga sistem
tersebut.

5
 Setelah penetration test dilakukan, sebagaimana dituangkan dalam
Hasil Audit Teknologi Informasi No.22/LHATI/IBM/X/2018, sistem
Internet Banking, Mobile Banking, dan SMS Banking dinyatakan
sangat lemah terhadap serangan malware sehingga diperlukan
peningkatan secepatnya pada sistem sektor lalu lintas transaksi dan
sistem sektor keamanan.
 Bahwa pada tanggal 1 November 2018 bertempat di PT Alva Bank
Indonesia, Jalan Gatot Subroto No.8, Kota Administrasi Jakarta
Selatan, atas hasil Audit Teknologi Informasi, berdasarkan Nota
Penindak lanjutan Hasil Audit Teknologi Informasi sektor Electronic
Banking, Komite Pengarah Teknologi Informasi menunjuk Terdakwa
sebagai perwakilan Komite Pengarah Teknologi Informasi karena
menjabat sebagai ketua ahli serta keahlian dan pekerjaannya
berhubungan langsung terhadap peningkatan sistem Mobile Banking,
SMS Banking, dan Internet Banking yang dilakukan Tim A dari PT JTI
IBM.
 Bahwa pada tanggal 13 November 2018 bertempat di Ruang kerja
Teknologi Informasi PT JTI IBM, Jalan M.H Thamrin Kav 28-30, Kota
Administrasi Jakarta Pusat, Tim A berhasil membuat 3 (tiga) program
peningkatan untuk sistem Internet Banking, Mobile Banking, dan
SMS Banking dengan masing-masing spesifikasi yang sama dan
diberi nama SecurityIsNumberOneIB untuk sistem Internet Banking,
SecurityIsNumberOneMB untuk sistem Mobile Banking, dan
SecurityIsNumberOneSB untuk sistem Mobile Banking.
 Bahwa pada tanggal 14 November 2018 bertempat di Laboratorium
Teknologi Informasi PT JTI IBM, Jalan M.H Thamrin Kav 28-30, Kota
Administrasi Jakarta Pusat, Tim A melakukan penetration test untuk
menguji kelayakan ketiga program SecurityIsNumberOne tersebut
dengan menggunakan 50 (lima puluh) malware berbagai tingkatan
dan hasilnya tidak ada malware yang bisa menembus program
tersebut, sehingga ketiga SecurityIsNumberOne tersebut dinyatakan
layak untuk digunakan dalam peningkatan keamanan Internet
Banking, Mobile Banking, dan SMS Banking lalu melaporkannya
kepada Komite Pengarah Teknologi Informasi PT Alva Bank
Indonesia.
 Bahwa pada tanggal 16 November 2018 bertempat di Ruang Rapat
Teknologi Informasi PT Alva Bank Indonesia, Jalan Gatot Subroto
No.8, Kota Administrasi Jakarta Selatan, Atas laporan Tim A, Komite
Pengarah Teknologi dan Informasi menandatangani surat persetujuan
No.22/SP-ABI/XI/2018 untuk memasukkan program

6
SecurityIsNumberOne ke sistem Internet Banking, SMS Banking, dan
Mobile Banking yang akan dilaksanakan pada tanggal 21 November
2018 oleh Terdakwa dan sudah mendapatkan persetujuan dari PT JTI
IBM dengan jadwal sebagai berikut:
- “SecurityIsNumberOneIB” (yang sudah ditanami support.exe)
-Internet Banking tanggal 21 November 2018 Pukul 10.00 WIB
dengan kode aktivasi SinoIB -a;
- “SecurityIsNumberOneMB” (yang tidak ditanami support.exe)
-Mobile Banking tanggal 21 November 2018 Pukul 10.30 WIB
dengan kode aktivasi SinoMB -a; dan
- “SecurityIsNumberOneSB” (yang tidak ditanami support.exe) -
SMS Banking tanggal 21 November 2018 Pukul 11.00 WIB
dengan kode aktivasi SinoSB -a.
 Pada tanggal 17 November 2017 sekitar pukul 09.00 WIB bertempat
di Ruang Server Teknologi Informasi PT Alva Bank Indonesia, Jalan
Bacang I No.2, Jakarta Selatan, Setelah disetujui oleh Komite
Pengarah Teknologi dan Informasi dan PT JTI IBM, Tim A
memasukkan ketiga program SecurityIsNumberOne ke white list
system (daftar program yang sudah disetujui untuk berjalan dalam
sistem) PT Alva Bank Indonesia dengan port khusus 190.5 (seratus
sembilan puluh koma lima).
 Bahwa pada tanggal 18 November 2018 bertempat di Kediaman
Saksi Agatha Christania Jalan K.H Agus Salim blok A8 No.16, Saksi
Agatha Christantia menghubungi Saksi Crisaldo Adipelsi
Hutabarat melalui VPS PuriIndah bahwa program
SecurityIsNumberOne telah berhasil dibuat.
 Selanjutnya pada tanggal yang sama sekitar pukul 21.00 WIB
bertempat di Rumah Saksi Pandu Ong di Nathan St. 105th, Kwoloong,
Hong kong, atas kesepakatan dengan Terdakwa, Saksi Pandu Ong
berhasil merakit laptop yang akan digunakan untuk mengakses
sistem Internet Banking lalu mengirimkan IP laptop rakitan tersebut
yaitu 102.108.99.12 melalui VPS PuriIndah.
 Bahwa pada tanggal 19 November 2018 bertempat di Taman Melati
Residence, Jalan Palmerah Utara No. 82a, Kota Administrasi Jakarta
Selatan, sesuai kesepakatan dengan Terdakwa, Saksi Crisaldo
Adipelsi Hutabarat berhasil membuat malware dengan spesifikasi:
- Memiliki 2 (dua) logika.
- Logika pertama yaitu memberikan akses dan harus
diaktifkan dengan memasukkan kode: SinoIB -a;

7
- logika kedua, yaitu mentransfer data pengguna Kartu
Kredit dengan batas pemakaian Rp250.000.000,00 (dua
ratus lima puluh juta rupiah) yang akan aktif dalam kurun
waktu 24 (dua puluh empat) jam setelah logika pertama
diaktifkan; dan
- Malware tersebut dinamai Support.exe agar tidak terlihat
mencurigakan.
Lalu mengirimkannya ke VPS PuriIndah.
 Selanjutnya pada tanggal yang sama sekitar pukul 20.00 WIB, Saksi
Agatha Christantia menyesuaikan port malware Support.exe sesuai
dengan program SecurityIsNumberOne lalu menggabungkannya
dengan program SecurityIsNumberOneIB.
 Lalu pada tanggal yang sama pukul 23.00 WIB, bertempat di Cafe
ADD Jalan Senayan No.09, Kota Administrasi Jakarta Selatan, Saksi
Agatha Christantia menyerahkan program SecurityIsNumberOneIB
yang sudah ditanami malware support.exe,
SecurityIsNumberOneMB, dan 2 SecurityIsNumberOneSB yang tidak
ditanami support.exe kepada Terdakwa menggunakan media
Harddisk tipe Seagate Backup Plus Slim 1 TB (terrabyte).
 Bahwa pada tanggal 20 November 2018 bertempat di PT Alva Bank
Indonesia, Jalan Gatot Subroto No.8, Kota Administrasi Jakarta
Selatan, Terdakwa ditugaskan untuk melaksanakan penanaman
program SecurityIsNumberOne pada sistem Internet Banking, SMS
Banking, Mobile Banking pada tanggal 21 November 2018.
 Bahwa pada tanggal 21 November 2018 sekitar pukul 08.00 WIB
bertempat di Ruang Server Teknologi dan Informasi PT Alva Bank,
Jalan Bacang I No.2 Jakarta Selatan, Terdakwa melakukan
pemindaian penuh terhadap tiga program SecurityIsNumberOne yang
ada dalam masing-masing laptop dan hasilnya tidak ada aktivitas
program yang mencurigakan.
 Selanjutnya pada pukul 10.00 WIB, Terdakwa memasukkan program
SecurityIsNumberOneIB ke sistem Internet Banking lalu memasukkan
kode SinoIB -a untuk mengaktifkan program SecurityIsNumberOneIB
dan malware support.exe sekaligus yang dilakukan dengan
menggunakan Laptop jenis Dell AlienWare M17X yang disediakan
oleh PT Alva Bank Indonesia.
 Bahwa 24 jam kemudian pada tanggal 22 November 2018 pukul
10.00 WIB, logika kedua dari malware Support.exe aktif dan membuat
4.000 (empat ribu) data nasabah PT Alva Bank Indonesia pemegang
Kartu Kredit dengan batas pemakaian Rp250.000.000,00 (dua ratus

8
lima puluh juta rupiah) yang menggunakan layanan Internet Banking
terkirim ke laptop rakitan milik Saksi Pandu Ong.
 Bahwa pada tanggal 17 Januari 2019, PT Alva Bank Indonesia
membayar denda sebesar Rp1.500.000.000 (satu miliar lima ratus
juta rupiah) kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akibat terjadi
kebocoran data di PT Alva Bank Indonesia.

----------Perbuatan Terdakwa, sebagaimana diatur dan diancam pidana


dalam Pasal 32 ayat (2) jo. Pasal 36 jo. Pasal 51 ayat (2) Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Undang-
Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik
jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum
Pidana.----------------------------------

------------------------------DAN------------------------------

KEDUA

----------Bahwa Terdakwa Mariano Calestino Aldo Lado, secara bersama-


sama dengan Saksi Crisaldo Adipelsi Hutabarat, Agatha Christantia
(masing-masing dilakukan penuntutan dalam berkas perkara terpisah), dan
Saksi Pandu Ong (penuntutan dilakukan di wilayah administrasi Hong
Kong), dalam kurun waktu pada bulan Okober 2018 s.d. bulan Februari 2019,
atau setidak-tidaknya pada suatu waktu tertentu pada tahun 2018 s.d. tahun
2019, bertempat di Taman Melati Residence, Jalan Palmerah Utara No. 82a,
Kota Administrasi Jakarta Selatan atau setidak-tidaknya pada suatu tempat
dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jakarta Selatan berwenang untuk
mengadilinya berdasarkan Pasal 84 ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum
Acara Pidana, telah melakukan, menyuruh melakukan, atau turut serta
melakukan secara tanpa hak atau melawan hukum melakukan
perbuatan manipulasi, penciptaan, perubahan, penghilangan,
pengrusakan Informasi dan/atau Dokumen Elektronik dengan tujuan
agar Informasi elektronik itu dianggap seolah-olah data yang otentik,
perbuatan mana dilakukan Terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut:
 Bahwa pada tanggal 22 November 2018, setelah mendapatkan data
nasabah pengguna kartu kredit dari sistem Internet Banking,
Terdakwa menghubungi lagi Saksi Crisaldo Adipelsi Hutabarat,

9
Saksi Pandu Ong, dan Saksi Agatha Christantia melalui VPS
PuriIndah untuk melakukan pembagian tugas dalam menciptakan
Kartu Kredit palsu menggunakan data tersebut, sebagai berikut:
- Saksi Crisaldo Adipelsi Hutabarat bertugas untuk membuat
malware berjenis worm yang akan digunakan oleh Saksi Pandu
Ong untuk mematikan pemberitahuan transaksi penggunaan
Kartu Kredit dari Nasabah yang telah dipalsukan, dan juga
mematikan pemberitahuan jika penggunaan Kartu Kredit nasabah
yang dipalsukan sudah mencapai batas pemakaian membeli.
- Saksi Agatha Christantia bertugas untuk mengirimkan data
analisis BigData yang dikelola oleh PT JTI IBM terhadap
penggunaan Kartu Kredit oleh Nasabah PT Alva Bank Indonesia
yang akan digunakan oleh Saksi Pandu Ong dalam memilah data
nasabah untuk digandakan Kartu Kreditnya.
- Saksi Pandu Ong bertugas untuk memasukkan worm buatan
Saksi Crisaldo Adipelsi Hutabarat ke sistem Internet Banking PT
Alva Bank Indonesia untuk mematikan pemberitahuan
penggunaan Kartu Kredit dan mengirimkan data nasabah PT Alva
Bank Indonesia pemegang Kartu Kredit dengan Batas pemakaian
Rp250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah), yang sudah
dipilih sesuai dengan hasil analisis BigData terhadap penggunaan
Kartu Kredit nasabah PT Alva Bank Indonesia ke laman VPS
PuriIndah serta mematikan pemberitahuan transaksi terhadap
penggunaan Kartu Kredit tersebut.
- Terdakwa bertugas untuk menyediakan desain Kartu Kredit Alva
Bank Indonesia dan membeli 50 (lima puluh) keping Magnetic
Card berwarna putih dan printer kartu Evolis Zenius yang akan
digunakan oleh Saksi Agatha Christantia untuk memasukkan
data nasabah PT Alva Bank Indonesia dan mencetak desain
Magnetic Card yang dibeli oleh Terdakwa sesuai dengan format
desain Kartu Kredit PT Alva Bank Indonesia.
- Saksi Crisaldo Adipelsi Hutabarat bertugas untuk menyediakan
Komputer dan membuat satu perangkat magspoof (perangkat
untuk melihat source code dari magnetic stripes menggunakan
komputer).
- Saksi Agatha Christantia bertugas untuk mengoperasikan
magspoof buatan Saksi Crisaldo Adipelsi Hutabarat untuk
memasukkan data nasabah ke magnetic card yang telah dibeli
Terdakwa dan bertugas juga untuk mencetak Kartu Kredit
menggunakan printer kartu Evolis Zenius.

10
 Dalam percakapan tersebut disepakati juga pembagian keuntungan
dengan membagi rata hasil penjualan Kartu Kredit Palsu dengan
ketentuan:
- Terdakwa mendapatkan 25% (tiga puluh lima persen) dari total
keuntungan;
- Saksi Crisaldo Adipelsi Hutabarat 25% (tiga puluh lima persen)
dari total keuntungan;
- Saksi Agatha Christantia 25% (lima belas persen) dari total
keuntungan; dan
- Saksi Pandu Ong 25 % (dua puluh lima persen) dari total
keuntungan.
 Bahwa pada tanggal 23 November 2018 sekitar pukul 11.00 WIB
bertempat di kediaman Saksi Agatha Christantia, Jalan K.H Agus
Salim blok A8 No.16, Kota Administrasi Jakarta Selatan, atas
kesepakatan dengan Terdakwa, Saksi Agatha Christantia
mengirimkan hasil analisis BigData terhadap penggunaan Kartu
Kredit oleh nasabah PT Alva Bank Indonesia ke VPS PuriIndah.
 Bahwa pada tanggal 24 November 2018 bertempat di Rumah Saksi
Pandu Ong di Nathan St. 105th, Kwoloong, Hongkong, atas
kesepakatan dengan Terdakwa, Saksi Pandu Ong mengirim data
pemegang Kartu Kredit ke VPS PuriIndah dengan kriteria sebagai
berikut:
- Memiliki batas transaksi diatas Rp250.000.000,00 (dua ratus lima
puluh juta rupiah);
- Kebiasaan transaksi di dalam negeri; dan
- Kebiasaan menggunakan Kartu Kredit sampai dengan batas
penggunaan.
 Pada tanggal yang sama bertempat di Taman Melati Residence,
Jalan Palmerah Utara No. 82a, Kota Administrasi Jakarta Selatan
atas kesepakatan dengan Terdakwa sama Saksi Crisaldo Adipelsi
Hutabarat membuat malware jenis worm yang dapat menyebar ke
seluruh server PT Alva Bank Indonesia.
 Bahwa pada tanggal 25 November 2018, bertempat di Jalan Nathan
No.105 TST Kwoloon Hong kong, ketika worm yang dimasuki oleh
Saksi Pandu Ong sudah sampai ke sistem Kartu Kredit, Saksi Pandu
Ong mematikan pemberitahuan transaksi penggunaan Kartu Kredit
dari Nasabah yang telah dipalsukan dan juga mematikan
pemberitahuan jika penggunaan Kartu Kredit nasabah yang
dipalsukan sudah mencapai Batas pemakaian.

11
 Bahwa pada tanggal 26 November 2018 bertempat di Ruang Server
Teknologi Informasi PT Alva Bank Indonesia, Jalan Bacang I No.2,
Jakarta Selatan, Kota Administrasi Jakarta Selatan, sesuai
kesepakatan dengan Terdakwa, Saksi Pandu Ong menanamkan
worm buatan Saksi Crisaldo Adipelsi Hutabarat ke Sistem Internet
Banking lalu worm tersebut menyebar ke Sistem Pengelolaan Kartu
Kredit yang merupakan sektor dari Server PT Alva Bank Indonesia.
 Bahwa pada hari yang sama, atas kesepakatan dengan Terdakwa,
Saksi Crisaldo Adipelsi Hutabarat membuat perangkat magspoof.
 Bahwa pada tanggal 27 November 2018 sekitar pukul 01.00 WIB,
Saksi Pandu Ong memilah data nasabah sesuai dengan analisis Big
Data yang diberikan oleh Saksi Agatha Christantia dan mengirimkan
50 (lima puluh) data nasabah PT Alva Bank Indonesia yang sudah
diketahui kebiasaan transaksinya menggunakan Kartu Kredit ke situs
dalam Virtual Private Server. Adapun data nasabah tersebut antara
lain:
No
Nama Nasabah No Kartu Kredit
.
1. Jeremy Linshay Ho 1998-4251-5531-3215
2. Bambang Sudaryono 1998-3241-4392-2502
3. Hendra Widjoyoprojo 1998-9872-3840-4232
4. Cut Nabila Hasri 1998-4958-4923-4295
5. Dhea Dwi Puspita 1998-5932-1251-3537
6. Raharjo Dwikoro 1998-3526-6773-6412
7. Albert Kontortus 1998-9726-9371-3105
8. Galih Setiarta Waluya 1998-8554-0085-7732
9. Yohannes Paulus Septian 1998-8621-8831-4246

10. Hendra Agus Suseno 1998-4234-3415-5551

11. Reza Budi Cahyadi 1998-4555-3113-4102


12. Prameswati Dewi 1998-0032-1455-1343
13. Edward 1998-3204-5913-5034
14. Dewi Okta Anggraini 1998-3441-3461-3335
15. Zein Desiputri lala 1998-3510-0124-4126
16. Budi Haryadi Salam 1998-0031-3341-0097
17. Rudi Joko Lestari 1998-2031-4401-3018
18. Sudaryat Yusuf 1998-9930-4341-2139
19. Olga Pangkas Raja 1998-3941-0591-3010
20. Reza Harahap 1998-9401-3041-3091
21. Septian Dwi Tampubolon 1998-1224-9876-0022
22. Wahyu Arief Wibowo 1998-3810-9041-0133
23. Widodo Rahardjo 1998-9381-9423-0354
24. Riza Chairul Umam 1998-8949-9294-0145
25. Ageng Rizky Hermawan 1998-2314-9148-4146
26. Wahyu Subarjo 1998-0019-0041-3947
27. Naufal Hanafi 1998-8301-9410-9318
28. Syifaa Afelyna Putri 1998-3491-4391-4159
29. Desi Rahma 1998-4314-1455-1230

12
30. Anita Dewi Dwinanda 1998-4111-5021-2141
31. Wahyu Wiskana 1998-2451-2501-2112
32. Muhammad Faqih 1998-2415-2145-0013
33. Agung Hernanda Sucipta 1998-4151-5555-1144
34. Ade Prasetyo Nugroho 1998-4105-2104-1255
35. Muhammad Satya Ragil 1998-2501-0391-9516
36. Anusa Dian Witanra 1998-4195-1592-2417
37. Firman Laksana 1998-1551-5161-5128
38. Ryan Faalih Syahri 1998-5101-1566-1569
39. Andry Haryanto lee 1998-1560-1511-3610
40. Iqbal Aditya 1998-1510-1519-0911
41. Syahdan Harris Widana 1998-9151-5101-1562
42. Satochid Pradana 1998-1510-1591-1593
43. Relian Tegar Lesmanto 1998-1513-1501-5194
44. Aimi Terakawa 1998-1500-7561-3455
45. Freddy Haryanto lee 1998-6969-6961-9136
46. Andi Wicaksana 1998-2410-1471-9217
47. Budi Cipta Karsa 1998-0762-6410-1248
48. Dian Puspita 1998-0141-9214-4129
49. Shella Wijaya 1998-2341-1402-0122
50. Rahman Subianto 1998-2141-4051-1913
 Bahwa pada tanggal yang sama, bertempat di kediaman Terdakwa,
Jalan Raya Akbar Blok J2 No.13b, Kota Administrasi Jakarta Selatan,
Terdakwa membeli 50 (lima puluh) keping Magnetic Card berwarna
putih polos dari situs www.id-card-murah.blogspot.com/encoding-
kartu-magnetik-magnetic-card.html yang akan digunakan untuk
menyimpan 50 (lima puluh) data pemegang Kartu Kredit yang telah
dikirimkan oleh Saksi Pandu Ong.
 Lalu, sekitar pukul 20.50 WIB bertempat di Kediaman Saksi Agatha
Christania Jalan K.H Agus Salim blok A8 No.16, Kota Administrasi
Jakarta Selatan, Saksi Agatha Christantia menghubungi Terdakwa
melalui VPS PuriIndah untuk memberitahu bahwa semua alat yang
diperlukan untuk mencetak Kartu Kredit sudah ada dan siap
digunakan.
 Bahwa pada tanggal 28 November 2018 sekitar pukul 21.50 WIB,
bertempat di kediaman Terdakwa, Jalan Raya Akbar Blok J2 No.13b,
Kota Administrasi Jakarta Selatan, Terdakwa mengirim magnetic
card yang telah dibeli ke kediaman Crisaldo Adipelsi Hutabarat di
Taman Melati Residence, Jalan Palmerah Utara No. 82a, Kota
Administrasi Jakarta Selatan, menggunakan layanan “Go-Jek”, serta
mengirimkan desain Kartu Kredit PT Alva Bank Indonesia ke VPS
PuriIndah.
 Selanjutnya pukul 01.00 WIB, atas kesepakatan dengan Terdakwa,
Saksi Agatha Christantia menggunakan Komputer milik Saksi
Crisaldo Adipelsi Hitabarat yang telah dihubungkan dengan
perangkat magspoof buatan Terdakwa lalu memasukkan data CVV,

13
15 Digit angka Kartu Kredit, pin, dan nama ke magnetic stripes yang
merupakan bagian dari magnetic card yang dibeli oleh Terdakwa.
 Setelah itu atas kesepakatan Terdakwa dengan Saksi Agatha
Christantia mencetak Kartu Kredit yang masih berwarna putih dan
kartu kredit berisikan data nasabah menggunakan Printer Kartu
Evolis Zenius dengan desain Kartu Kredit dari Terdakwa.
 Selanjutnya, atas kesepakatan Terdakwa dengan Saksi Agatha
Christantia menguji fungsi Kartu Kredit palsu menggunakan alat
gesek kartu Minimag Magnetic Stripe Reader MSR ID Tech dan
hasilnya semua Kartu Kredit palsu dapat berfungsi dengan baik.
 Bahwa sejak tanggal 27 November 2018, Saksi Agatha Christantia
telah mencetak total 50 (lima puluh) Kartu Kredit palsu.
 Bahwa pada tanggal 29 November 2018 sekitar pukul 11.00 WIB,
Saksi Agatha Christantia mulai memasarkan Kartu Kredit palsu
buatan mereka di dark web dengan laman www.kecoa.garing.onion
dengan harga per Kartu Kredit Rp100.000.000(seratus juta rupiah).
 Bahwa pada tanggal 28 Februari 2019, Saksi Syafriza Vinindo selaku
Penyidik Dit Reskrimsus Polda Metro Jaya melakukan undercover
buying terhadap 1 (satu) Kartu Kredit palsu yang dijual oleh Saksi
Agatha Christantia di laman www.kecoa.garing.onion.
 Bahwa per tanggal 08 Februari 2019, total keuntungan dari penjualan
Kartu Kredit palsu adalah Rp5.000.000.000 (lima miliar rupiah)
Bitcoin yang seluruhnya di-transfer ke rekening baru yang dibuat oleh
Saksi Crisaldo Adipelsi Hutabarat dengan nomor rekening 384-134-
2145.
 Bahwa pada tanggal 08 Februari 2019, Terdakwa, Saksi Pandu
Ong, Saksi Agatha Christantia, dan Saksi Crisaldo Adipelsi
Hutabarat berhasil menjual seluruh Kartu Kredit palsu dengan total
keuntungan Rp5.000.000.000 (lima miliar rupiah) yang dikumpulkan
di rekening yang baru dibuka oleh Saksi Crisaldo Adipelsi
Hutabarat.
 Bahwa selanjutnya dalam kurun waktu tanggal 08 Februari 2019
sampai dengan tanggal 10 Februari 2019, dari keuntungan penjualan
Kartu Kredit Palsu sebesar Rp5.000.000.000 (lima miliar rupiah),
Saksi Crisaldo Adipelsi Hutabarat dengan nomor rekening
384.134.2145 pada Bank Alfabet mentransfer pembagian keuntungan
kepada Terdakwa, Saksi Agatha Christantia, dan Saksi Pandu Ong
dengan rincian sebagai berikut:
Jumlah Rekening Bank Alphabet Tanggal
Rp1.250.000.000(sat 149-025-1335 08 Februari

14
u miliar dua ratus lima a.n Mariano Calestino 2019
puluh juta rupiah) Aldo Lado
Rp1.250.000.000(sat 119-145-1131 09 Februari
u miliar dua ratus lima a.n Agatha Christantia 2019
puluh juta rupiah)
Rp1.250.000.000(sat 239-0545-023 10 Februari
u miliar dua ratus lima a.n Pandu Ong 2019
puluh juta rupiah)

----------Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam


Pasal 35 jo. Pasal 51 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19
Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008
tentang Informasi dan Transaksi Elektronik jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab
Undang-Undang Hukum
Pidana.------------------------------------------------------------

Jakarta, 30 April 2019


JAKSA PENUNTUT UMUM

G S.H., M.H.
JAKSA MADYA/NIP.
19700105 199803 1 001

15

Anda mungkin juga menyukai