Anda di halaman 1dari 4

RESUME PEMERIKSAAN URINE RUTIN –GLUKOSA

URINE
disusun guna memenuhi tugas matakuliah Asuhan dan Prakonsepsi

Disusun Oleh
Vivi Betzi Tamara
192207035

Prodi S1 Kebidanan
Fakultas Kesehatan
Universitas Jendral Achmad Yani Yogyakarta
Tahun 2021
A.Pendahuluan
Glukosa merupakan gula monosakarida adalah salah satu karbohidrat terpenting yang
digunakan sebagai sumber tenaga bagi hewa dan tumbuhan. Glukosa merupakan salah
satu hasil utama fotosintesis dan awal bagi respirasi. Glukosa merupakan sumber tenaga
yang terdapat dimana-mana dalam biologi. Kita dapat menduga alasan mengapa glukosa,
dan bukan monosakarida lain seperti fruktosa, begitu banyak digunakan. Rendahnya
glikosilasi ini dikarenakan glukosa yang kebanyakan berada dalam isomer siklik yang
kurang relatif. Meski begitu komplikasi akut seperti diabetes, kebutaan, gagal ginjal, dan
kerusakan saraf periferal, kemungkinan disebabkan oleh glikosilasi protein (Ayu,2012).
Glukosa mempunyai sifat mereduksi. Ion cupri direduksi menjadi cupro dan mengendap
dalam bentuk merah bata. Semua larutan sakar yang mempunyai gugusan aldehid atau
keton bebas akan memberikan reaksi positif. Na sitrat dan Na karbonat (basa yang tidak
begitu kuat) berguna untuk mencegah pengendapan Cu++. Sukrosa memberikan reaksi
negatif karena tidak mempunyai gugusan aktif (Ayu,2012). Reaksi benedict sensitif
karena larutan sakar dalam jumlah sedikit menyebabkan perubahan warna dari seluruh
larutan, sedikit menyebabkan perubahan warna dari seluruh larutan, hingga praktis lebih
mudah mengenalnya. Uji benedict lebih peka karena benedict dapat dipakai untuk
menafsir kadar glukosa secara kasar, karena dengan berbagai kadar glukosa memberikan
warna yang berlainan (Ayu,2012).

B. Tujuan dan Manfaat Pemeriksaan


Melakukan pemeriksaan untuk mengetahui ada tidaknya glukosa dalam urine, lalu
menganalisis hasil pemeriskaan dan menarik kesimpulan mengenai hasil pemeriksaan
tersebut. Tujuan dari pemeriksaan ini yaitu untuk mengetahui tata cara pemeriksaan urine
dan mengetahui apakah urine pasien terdapat glukosa/ tidak. Manfaat yang didapat dari
praktikum ini adalah dapat mengetahui bagaimana tata cara pemeriksaan urine untuk
mengetahu glukosa dalam urine

C.Langkah-Langkah Pemeriksaan
1. Siapkan Alat dan Bahan
Alat dan bahan  Pipet
 penjepit
 Clemek  lampu spirtus
 Masker  Sempel urin
 Handskun  Korek api
 bengkok  Lrutan benedik
 spet uk 3ml  Urine yang aka di periksa
 tabung reaksi
2. mencuuci tangan dan menggunakan APD , berupa masker , clemek , handskun
3. masukan 2 tabung reaksi dengan 2,5 cc larutan benedik dengan spet

4. tambahkan urine A dan B sebanyak 4 tetes pada larutan benedik

5. bakar dengan jarak 2-3 cm diatas api sampai mendidih


6. Lihat hasil dari pembakaran
Pada urine A tidak terjadi perubahan warna sedangkan Urine B berubah menjadi kuning
hijau

D.Hasil Analisis dan Intepretasi terhadap pemeriksaan


Pada proses pemeriksaan glukosa dalam urine terdapat hasil yang positif dengan adanya
endapan yang terbentuk yang menjadi indikatornya pada Urine B dengan endapan berwarna
kuning hijau yang menunjukkan bahwa pasien memiliki glukosa tipe 1,sedangkan pada urina
A tidak ditemukan perubahan warna yang artinya urine tersebut tidak mengandung gula.
suatu sampel dinyatakan positif apabila endapan terbentuk berwarna kuning hujau, kuning
kehijauan,oranye/jingga atau mersah bata dan menunjukkan kadar endapan glukosa senilai 2
%.

Anda mungkin juga menyukai