Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Obesitas didefinisikan sebagai suatu kelainan atau penyakit yang ditandai
dengan penimbunan jaringan lemak tubuh secara berlebihan. Dikatakan pula bahwa
obesitas merupakan keadaan Indeks Massa Tubuh (IMT) anak yang berada di atas
persentil ke-95 pada grafik tumbuh kembang anak sesuai jenis kelaminnya. Pengukuran
yang lain adalah pengukuran RLPP (Rasio Lingkar Pinggang-Pinggul) yaitu dengan
menggunakan pita ukur yang umum digunakan di masyarakat, sehingga lebih mudah cara
pengukurannya dan biaya yang dibutuhkan relatif lebih murah.
Hasil Riskesdas 2007 menunjukkan prevalensi obesitas pada anak usia sekolah
(6-14 tahun) untuk anak laki-laki sebesar 9,5% dan anak perempuan sebesar 6,4%. Di
Indonesia masalah obesitas pada anak belum mendapat perhatian yang cukup karena
pemerintah masih disibukkan oleh masalah gizi kurang. Meskipun demikian, obesitas
pada anak perlu mendapat perhatian karena prevalensinya cenderung terus meningkat dan
memiliki dampak serius terhadap kesehatan dan perkembangan psikologi anak.
Prevalensi overweight dan obesitas mengalami peningkatan tidak hanya pada
orang dewasa tetapi juga pada anak-anak lebih dari tiga dekade terakhir. Di seluruh dunia
sekitar 170 juta anak (usia <18 tahun) mengalami overweight. Obesitas mulai menjadi
masalah kesehatan di seluruh dunia, bahkan WHO menyatakan bahwa obesitas sudah
merupakan suatu epidemi global, sehingga obesitas sudah merupakan suatu problem
kesehatan yang harus segera ditangani. Prevalensi obesitas pada anak meningkat dari
tahun ke tahun, baik di negara maju maupun negara yang sedang berkembang. Di samping
itu, obesitas pada anak berisiko tinggi menjadi obesitas di masa dewasa dan berpotensi
menderita penyakit metabolik dan penyakit degeneratif di kemudian hari maka perlu
upaya pencegahan terhadap gizi lebih dan obesitas sejak dini (usia sekolah).
Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian mengenai “Hubungan antara Rasio Lingkar Pinggang dan Pinggul dengan
Indeks Massa Tubuh pada Siswa/Siswi Sekolah Menengah Pertama Negeri 101, Jakarta
Barat”.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Masih tingginya prevalensi obesitas remaja di Indonesia berdasarkan Riset Kesehatan
Dasar (RISKESDAS) tahun 2007.
1.2.2 Tingginya risiko kejadian penyakit metabolik dan penyakit degeneratif yang
dipengaruhi oleh obesitas remaja di Indonesia.

1.3 Hipotesis
Adanya hubungan antara Rasio Lingkar Pinggang-Pinggul dan faktor-faktor lainnya
(jenis kelamin, pola makan, aktivitas fisik, jumlah jam tidur malam, tingkat pendidikan
orang tua, dan IMT orang tua) dengan dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) pada siswa
SMPN 101, Jakarta Barat pada bulan Juli 2017.

1.4 Tujuan Penelitian


1.4.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui adanya hubungan antara Rasio Lingkar Pinggang-Pinggul (RLPP)
dan faktor-faktor lainnya dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) pada siswa SMPN 101,
Jakarta Barat pada bulan Juli 2017.

1.4.2 Tujuan Khusus


a. Diketahuinya sebaran menurut Rasio Lingkar Pinggang-Pinggul (RLPP) dan
Indeks Massa Tubuh (IMT).
b. Diketahuinya sebaran menurut jenis kelamin, pola makan, aktivitas fisik, jumlah
jam tidur malam, tingkat pendidikan orang tua, dan IMT orang tua.
c. Diketahuinya hubungan antara Rasio Lingkar Pinggang-Pinggul (RLPP) dengan
Indeks Massa Tubuh (IMT) di SMPN 101, Jakarta Barat pada bulan Juli 2017.
d. Diketahuinya hubungan antara jenis kelamin, pola makan, aktivitas fisik, jumlah
jam tidur malam, tingkat pendidikan orang tua, dan IMT orang tua dengan Indeks
Massa Tubuh (IMT) di SMPN 101, Jakarta Barat pada bulan Juli 2017.

1.5 Manfaat Penelitian


1.5.1 Untuk Peneliti
a. Diketahuinya hubungan antara Rasio Lingkar Pinggang-Pinggul (RLPP) dan
faktor-faktor lainnya dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) di SMPN 101, Jakarta
Barat pada bulan Juli 2017.
b. Penelitian ini memberikan pengalaman penelitian terutama dalam bidang penelitian
klinik.

1.5.2 Untuk Institusi


Hasil penelitian ini dapat menjadi tambahan wawasan bagi mahasiswa fakultas
kedokteran tentang hubungan Rasio Lingkar Pinggang-Pinggul (RLPP) dan faktor-
faktor lainnya dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) pada siswa SMPN 101, Jakarta
Barat pada bulan Juli 2017.

1.5.3 Untuk Masyarakat


Penelitian ini dapat memberikan informasi kepada masyarakat mengenai faktor-faktor
yang mempengaruhi obesitas remaja (jenis kelamin, pola makan, aktivitas fisik,
jumlah jam tidur malam, tingkat pendidikan orang tua, dan IMT orang tua).

Anda mungkin juga menyukai