Anda di halaman 1dari 13

BAB 15 ASURANSI

KASUS ALLIANZ 2017


KELOMPOK 10

Lisca Elvira Mario Alexander Daniel Gouw Chyntia


201650563 201650589 201660089 201650589
Agenda Pembahasan
Definsi Asuransi & Resiko
01 yang dapat diasuransikan

Prinsip Asuransi dan Fungsi


02 perusahaan asuransi
Kasus Allianz 2017
03 & Solusinya

04 Kesimpulan & Saran


DEFINISI ASURANSI
Asuransi merupakan salah satu teknik untuk mengelola
risiko, yang cukup banyak digunakan.

Asuransi bisa dipandang sebagai alat dimana individu


bisa mentransfer risiko ke pihak lainnya, di mana
pihak asuransi mengakumulasi dana dari individu-
individu untuk memenuhi kebutuhan keuangan yang
berkaitan dengan kerugian yang timbul.

Dari sisi individu (yang mengasuransikan), asuransi bisa


dilihat sebagai kontrak di mana individu bersedia
membayar premi tertentu, dan sebagai gantinya,
perusahaan asuransi bersedia membayar sejumlah uang
tertentu sebagai kompensasi atas kerugian yang timbul.
Probabilitas
06 Terjadinya Kerugian
Tidak Terlalu Tinggi
Kerugian Karena Risiko
01 Bisa Ditentukan dan Diukur
Kerugian Tidak
04
03 Diakibatkan oleh
Kerugian Harus Bencana
Risiko yang Terjadi Karena
02
mempunyai Ketidaksengajaan
Kemiripan dan atau Karena
Banyak Kecelakaan
05 Kerugian yang
Besar

RISIKO-RISIKO YANG DAPAT


DIASURANSIKAN
Prinsip-Prinsip Asuransi

Principle of
Indemnity

01

02
Principle of
Insurable Interest

Principle of
Subrogation
03 04 Principle of Utmost Good
Faith
Fungsi yang Dilakukan oleh Perusahaan Asuransi

Manajemen
Produksi
Klaim

Underwriting
Contents Here
Investasi

Penentuan Premi Fungsi Lainnya


KASUS
ALLIANZ 2017
Kasus PT. Allianz ini terjadi pada tahun
2017. Kasus ini merupakan kasus sengketa
klaim asuransi yg menimpa nasabah
perusahaan Allianz yaitu Ifranius Algadri
dan Indah Goena Nanda, yang pada
akhirnya berujung ke ranah hukum.

Mereka melaporkan dugaan penipuan


terkait dengan penolakan klaim biaya rumah
sakit oleh Allianz ke Polda Metro Jaya pada
bulan Maret dan April 2017. Joachim selaku
Direktur Utama Allianz life Indoneisa
dijadikan tersangka kasus pidana
pelanggaran Pasal 62 UU Nomor 8 tahun
1999 tentang Perlindungan Konsumen,
bersama Manager Claim Allianz Life,
Yuliana Firmansyah.
KRONOLOGIS KASUS ALLIANZ 2017
Kami memberikan 6 solusi agar proses claim asuransi berjalan

SOLUSI
mulus tanpa kendala dan terhindar dari kasus seperti PT. Allianz:

1. Melakukan komunikasi yang lebih intensif antara perusahaan agen


asuransi dan nasabah terkait produk dan kontrak asuransi.

2. Memastikan bahwa polis asuransi harus aktif. Cara memastikannya


yaitu membayar premi tepat waktu. Perusahaan asuransi tidak akan
membayar klaim Anda apabila polis tidak aktif (lapse).

3. Memastikan risiko yang ditanggung tertuang dalam perjanjian polis.


Polis memuat terkait risiko-risiko apa saja yang bisa diklaim dan
tidak, pastikan risiko yang ingin Anda klaim tertuang dalam
perjanjian.

4. Nasabah harus mengungkapkan dengan jujur seluruh informasi,


seperti riwayat hidup dan penyakitnya. Nasabah yang ketahuan
menyembunyikan penyakit saat mengikuti asuransi, tidak boleh
kaget apabila klaimnya ditolak di kemudian hari.

5. Asuransi tidak sedang dalam masa tunggu. Beberapa produk asuransi


memiliki kebijakan masa tunggu. Artinya, nasabah tidak dapat
mengajukan klaim bila sedang dalam masa tunggu ini. Umumnya,
untuk penyakit kritis.

6. Nasabah atau pemegang polis tidak terlibat tindakan pelanggaran


hukum. Asuransi rentan terjadi fraud, makanya perusahaan asuransi
lebih hati-hati menilai calon tertanggung, terutama dari aspek moral
hazard.
KESIMPULA
N Asuransi atau pertanggungan adalah suatu perjanjian, dengan mana
seorang penanggung mengikatkan diri pada tertanggung dengan menerima suatu
premi, untuk memberikan penggantian kepadanya karena suatu kerugian,
kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, yang mungkin akan
dideritanya karena suatu peristiwa yang tak tentu.

Pada dasarnya, asuransi dapat memberikan manfaat bagi pihak


tertanggung, antara lain dapat memberikan rasa aman dan perlindungan, sebagai
pendistribusian biaya dan manfaat yang lebih adil, polis asuransi dapat dijadikan
jaminan untuk memperoleh kredit, sebagai tabungan dan sumber pendapatan,
sebagai alat penyebaran risiko, serta dapat membantu meningkatkan kegiatan
usaha.

Industri asuransi tidak terlepas dari permasalahan. Permasalahan yang


paling sering terjadi terkait asuransi adalah masalah dalam pengajuan claim
seperti dalam kasus PT. Allianz.

Dikaitkan dengan teori asuransi yang telah dibahas sebelumnya, salah satu
fungsi dari perusahaan asuransi seperti PT. Allianz adalah manajemen claim,
yang mana meliputi inspeksi dilapangan untuk menentukan benar tidaknya klaim,
dalam kasus PT. Allianz, PT. Allianz tidak melakukan manajemen claim dengan
baik. Dalam kasus ini, PT. Allianz meminta bukti berupa rekam medis kepada
nasabah sebagai bukti untuk claim, yang mana dokumen rekam medis adalah
dokumen yang konfidensial yang hanya boleh diakses oleh rumah sakit dan tidak
dimiliki oleh pasien serta syarat dokumen tersebut juga tidak tercantum dalam
polis. Hal ini menyebabkan konsumen merasa tidak diperlakukan dengan adil dan
akhirnya melaporkan Direktur Utama dan Manajer PT. Allianz ke polisi.
Saran
Kedua belah pihak yang terikat dalam perjanjian asuransi baik perusahaan agen asuransi maupun nasabah asuransi harus menjalankan
segala proses perasuransian mulai dari pembayaran premi, pengajuan claim, investigasi bukti dll. sesuai dengan kententuan dan
peraturan yang tercantum dalam polis asuransi yang mana telah disetujui oleh kedua belah pihak agar masalah-masalah dalam asuransi
dapat dihindari.
Thank You. Any
questions ?

Anda mungkin juga menyukai