Anda di halaman 1dari 14

c 


 

Aku tahu ya Rabb, rizkiku tak mungkin diambil orang lain, maka hatiku tenang. Amal-amalku
tak mungkin diambil orang, maka aku sibukkan diriku untuk beramal. Aku tahu Allah senantiasa
melihatku, maka aku malu bila Allah mendapatkanku sedang maksiat. Aku tahu bahwa kematian
menantiku, maka aku persiapkan bekal untuk berjumpa dengan Rabbku, maka aku munajat
kepada-Mu, khusnul khatimahkan diakhir hayatku. Amin.

Ya Rabb, kami memohon kepada-Mu agar mensucikan hati-hati kami dari kotoran dengki dan iri
hati, kecenderungan kepada keburukan dan nista, penyakit dendam dan benci, serta tanamkanlah
rasa cinta dan kasih sayang ke dalam hati kami, penuhilah dengan kebaikan dan anugrah, serta
segerakanlah dengan perasaan belas kasihan. Amin.

Mari bersama merengkuh penyucian jiwa dan raga dengan bangun malam. Tidak melewatkan
waktu kecuali dengan solat, dzikir dan munajat, mohon kepada sang khaliq dengan khusyu dan
tawaddu. Sesungguhnya Allah dekat dengan kita. Amin.

Ya Allah, bukakanlah keatas kami hikmat-Mu dan limpahkanlah keatas kami khazanah rahmat-
Mu, Wahai Tuhan Rabbul Izzati yang maha pemurah lagi maha penyayang, tambahkanlah
ilmuku dan luaskanlah kefahamanku, Wahai Tuhanku, lapangkanlah dadaku dan mudahkanlah
urusanku, terimalah pemohonanku Ya Rabb. Amin.

Duhai Dzat yang memiliki siang dan malam, manakala malam menyelimuti kegelapannya kami
bersujud dengan penuh harap atas ridho-Mu, Ya Rabb terimalah ibadah kami dan sucikanlah hati
kami. Amin.

Ya Allah, ampunilah aku, belas kasihanilah aku dan cukupkanlah segala kekuranganku dan
tingkatkanlah derajatku dan berikanlah rizki kepada ku, Ya Rabb aku bersujud dan bersimpuh
berserah diri kepada-Mu.Turunkanlah magfirah-Mu. Amin.

Ya Allah, ditempat ini aku bertaubat kepada-Mu dari dosa kecil dan dosa besar, dari kesalahan
yang tampak dan yang tersembunyi, dari tergelinciran yang lama dan yang baru, dengan
tobatnyaorang yang tidak menghendaki lagi melakukan kemaksiatan dan tidak berniat kembali
kepada kedurhakaan, Ya Rabb hanya Engkaulah Maha Pengampun. Amin.

Ya Raab, saya tidak ragu atas rahmat-Mu, engkaulah pelindungku di dunia dan akhirat,
wafatkanlah aku Ya Raab dalam keadaan Islam dan gabungkanlah aku denganorang-orang yang
sholeh. Ya Allah, karuniakanlah keikhlasan dalam jiwa kami. Jadikanlah kami hamba-Mu yang
senantiasa peduli dengan hamba yang lainnya. Ya Allah bantulah kami, untuk mendekati-Mu
dengan amal-amal yang suci. Amal yang membersihkan kami dari dosa dan menjaga kami dari
mengulangi celaka. Amin.
Ya Allah, limpahkanlah malam-malam barakah kepada hamba-hamba-Mu ini. Malam dimana
hamba-Mu senantiasa bersujud kepada-Mu, malam dimana hamba-Mu dengan khusyu¶
menghadap-Mu dengan penuh linangan air mata berharap ampunan dan ridho-Mu, sementara
banyak hamba-hamba-Mu yang lain sedang terbuai mimpi dalam tidur mereka. Amin.
Ya Allah, berikan aku ilham untuk mensyukuri nikmat yang telah Engkau karuniakan kepadaku
dan kepada ibu bapakku dan agar dapat beramal sholeh yang engkau ridhoi, jadikanlah
ketrunankuorang-orang yang sholeh. Sesungguhnya Aku bertaubat kepada-Mu dan
sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri. Amin.

Ya Allah, jadikanlah aku dan keturunanku orang-orang yang mendirikan sholat, Ya Allah
kabulkanlah do¶aku, kasihi kesendirianku dihadapan-Mu. Gemetar hatiku karena gentar kepada-
Mu. Goncangan tubuhku karena takut kepada-Mu. Dosa-dosaku wahai Tuhanku, telah membawa
kepada tempat kehinaan dihadapan-Mu. Amin.

Ya Allah, jadikanlah pendengaran kami, pandangan dan kekuatan kami menyenangi jalan
petunjuk-Mu dan jadikanlah hawa nafsu kami patuh pada ajaran yang dibawa oleh kekasih-Mu
Muhammad SAW, Ya Allah berilah kami kehidupan yang baik di dunia dan akhirat. Amin.

Ya Allah hapuskanlah segala dosaku, dosaku bagaikan pasir hingga tak mampu menghitungnya,
Ya Rabb jauhkanlah kami dari selang sengketa, fitnah dan duri durjana, Engkaulah Ya Rabb
Maha mengetahui tentang kelemahan hamba-Nya. Sebab itu Ya Rabb kuatkan imanku agar tidak
mudah berbuat maksiat. Amin.

Ya Allah, kami memohon kepada-Mu keselamatan dalam menjalankan agama, sehat bandannya,
bertambah ilmunya, berkah rizkinya, sempat bertaubat sebelum mati, mendapat rahmat ketika
mati, mendapat ampunan sesudah mati, Ya Rabb hanya engkaulah tempat hamba memohon,
selamatkan keluarga kami yang saat ini sedang dalam menanti kesembuhan atas kehendak-Mu.
Amin.

Kami bertawasul denganmu kepada Allah dan memohon syafaatmu kepada Allah dan
mengharap denganmu kepada Allah Wahai Rasulullah SAW. Dipundak kami terpikul hutang-
hutang dan tanggung jawab anak keturunan dan tiada yang memadai beban tersebut, melainkan
harapan dan anugrah Allah, Engkau Maha pembri kepada yang meminta, Engkau Maha
mengabulkan segala permohonan. Amin.

Ya Rabb, kami memohon kepada-Mu agar mensucikan hati-hati kami dari kotoran dengki dan iri
hati, kecenderungan kepada keburukan dan nista, penyakit dendam dan benci, serta tanamkanlah
rasa cinta dan kasih sayang ke dalam hati kami, penuhilah dengan kebaikan dan anugrah, serta
segerakanlah dengan perasan belas kasihan. Amin

Ya Allah jika imanku kemasukan syakwasangka atau keraguan, padahal aku tidak tahu mengapa
demikian ataupun memang aku mengetahuinya, maka dengan ini aku beratubat dan menyerahkan
diri kepada-Mu sambil mengucap La ilaha Illallah Muhammadur Rasululah Shallallahu µAlayhi
Wasallam. Amin.

Ya Allah, Ampunilah semua dosa yang telah kulakukan, semua kesalahan yang telah kuperbuat
dan aku datang menghampiri-Mu dengan mengingat-Mu, aku memohon pertolongan melalui
diri-Mu dan kemuruahan-Mu, dekatkan aku keharibaan-Mu, sempatkan aku untuk bersyukur dan
bimbinglah aku untuk selalu mengingat-Mu. Amin.
Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari kesulitan dan kesedihan, aku
berlindung kepada Engkau dari kelemahan dan kemalasan, aku berlindung kepada Engkau dari
kekikiran dan berhati pengecut, aku berlindung kepada Engkau dari terbelit utang dan
tertindasorang lain. Amin.

Ya Allah, Aku memohon kepada-Mu dengan permohonan hamba yang rendah, hina dan
ketakutan, maafkanlah aku, sayangilah aku. Jadikan aku selalu rela dan puas dengan pemberian-
Mu, selalu tunduk dan patuh kepada-Mu dalam segala keadaan. Ya Rabb, aku memohon dengan
permohonanorang yang berat keperluannya. Amin.

Wahai Dzat yang Maha Pemurah dengan pemberian-pemberian, wahai pemberi bantuan dan
pertolongan. Anugrahkanlah Shalawat serta rahmat-Mu kepada Nabi Muhammad dan
keluarganya, ciptaan-Mu yang paling luhur budinya, ampunilah dosa-dosa kami di malam ini,
wahai dzat yang Maha luhur terimalah munajat kami. Amin.

Ya Allah, Maha besar kuasa-Mu, Maha Tinggi kedudukan-Mu, selalu tersembunyi rencana-Mu.
Ampunilah dosa-dosaku yang menahan do¶a. Ampunilah dosa-dosaku yang mendatangkan
bencana. Aduhai Dzat yang memiliki langit dan bumi serta isinya, Aku memohon kepada-Mu
melalui kemuliaan-Mu jangan Engkau tolak doaku. Amin

Aduhai sembahanku, kini aku mengahadap-Mu, memohon ampun dan berserah diri dengan
rendah hati mengakui segala kenistaan. Tiada tepat berlindung untuk menyelesaikan masalahku,
kecuali Engkau menerima pengakuan masalahku. Ya Allah, terimalah pengakuanku ini,
kasihanilah aku yang menanggung beratnya kepedihan. Amin

Aduhai Tuhan pemberi karunia, Engkau tahu aku sangat lemah untuk menanggung beban siksa
dunia meski hanya sedikit, meskipun semua bencana dan kejelekan dunia teramat singkat
masanya. Serta teramat berat bagiorang yang menanggunnya, semua itu tidak terjadi kecuali
karena murka-Mu. Ya Rabb dengan merendah aku memohon ampunan. Amin.

Maha Suci Engkau Aduhai Sembahanku, sayangilah kami yang hanya berbekal harapan,
senjatanya hanya tangisan. Aduhai Yang Maha Tahu tanpa diberitahu. Anugrahkan Cahaya yang
menerangi yang terjebak dalam kegelapan. Ampunilah dosa-dosa kami di malam ini, Wahai
Yang Maha Luhur. Amin.

Ya Allah jangan putuskan harapanku untuk mendapat karunia-Mu, lindungilah aku dari
kejahatan Jin dan Manusia musuh-musuhku, Aduhai Yang Maha Cepat Ridho-Nya.
Ampubilahorang yang hartanya hanyalah doa, Wahai yang asma-Nya adalah kekayaan,
limpahkan Rahmat-Mu. Amin.

Engkau Ya Rabb, telahmewajibkan hamba-hamba-Mu untuk beribadah kepada-Mu, Engkau


perintahkan mereka untuk berdoa kepada-Mu, Engkau janjikan kepada mereka ijabah-Mu.
Karena itu aku hadapkan wajahku kepada-Mu. Aduhai Tuhan! Aku ulurkan tanganku demi
kebesaran-Mu. Maka perkenankan doaku, sampaikan aku pada cita-cita ku. Amin.
Ya Allah! Aku ketuk pintu Rahmat-Mu dengan tangan harapanku, aku berlari menuju-Mu untuk
meminta lindungan dari hawa nafsuku yang merajalela. Aku ikat jari-jari cintaku dengan ujung-
ujung tali-Mu. Ya Rabb, ampunilah ketergelinciran dan kesalahan yang telah kuperbuat,
selamatkanlah aku agar tidak terjerumus ke dalam kehancuran. Amin.

Ya Rabb, kupasrahkan kendali jiwaku dengan tali kehendak-Mu! Kutanggalkan beban-beban


dosaku, kumusnahkan ia dengan ampunan dan Rahmat-Mu! Kulepaskan hawa nafsuku yang
menyesatkan, kugantikan ia dengan karunia dan belas kasih-Mu. Ya Allah, tetapkanlah bagiku
malam ini agar mendatangiku bertabur cahaya petunjuk dan keselamatan dunia dan akhirat.
Amin.

Ya Allah, bukalah utntuk kami daun-daun pintu magfirah-Mu di malam ini . Ya Allah
kenakanlah kepadaku toga-toga petunjuk dan kesalehan yang paling cemerlang. Melalui
keagungan-Mu, tanamkanlah di dalam lubuk hatiku sumber-sumber kekhusyu¶an, alirkanlah
bulir-bulir bening air mataku karena takut akan keagungan-Mu. Amin.
Engkau Ya Rabb, telah mewajibkan hamba-hamba-Mu untuk beribadah kepada-Mu, Engkau
perintahkan mereka untuk berdoa kepada-Mu, Engkau janjikan kepada mereka ijabah-Mu.
Karena itu aku hadapkan wajahku kepada-Mu. Aduhai Tuhan! Aku ulurkan tanganku. Demi
kebesaran-Mu, maka perkenankan doaku, sampaikan aku pada cita-citaku. Amin.

Ya Allah! Aku ketuk pintu rahmat-Mu dengan tangan harapanku, aku berlari menuju-Mu untuk
meminta lindungan dari hawa nafsuku yang merajalela. Aku ikat jari-jari cintaku dengan ujung-
ujung tali-Mu. Ya Rabb, ampunilah ketergelinciran dan kesalahan yang telah kuperbuat.
Selamatkanlah aku agar tidak terjerumus ke dalam kehancuran. Amin.

Ya Rabb, kupasrahkan kendali jiwaku dengan tali kehendak-Mu! Kutanggalkan beban-beban


dosaku. Kumusnahkan ia dengan ampunan dan rahmat-Mu! Kulepaskan hawa nafsuku yang
menyesatkan, kugantikan ia dengan karunia dan belas kasih-Mu. Ya Allah tetapkanlah bagiku
malam ini agar mendatangiku bertabur cahaya petunjuk dan keselamatan dunia dan akhirat.
Amin.

Ya Allah, bukalah untuk kami daun-daun pintu magfirah-Mu di malam ini. Ya Allah kenakanlah
kepadaku toga-toga petunjuk dan kesalehan yang paling cemerlang, melalui keagungan-Mu.
Tanamkanlah di dalam lubuk hatiku sumber-sumber kekhuusyu¶an, alirkanlah bulir-bulir bening
air mataku karena takut akan keagungan-Mu. Amin.

Ya Allah, sertailah kami! Jadikan kami mencintai-Mu, hari-hari kami, jadikanlah hari-hari yang
bahagia Ya Allah, dan hidup kami hidup yang tentram lagi diridhoi. Amin.
Ya Allah, berilah petunjuk kepadaku dari sisi-Mu, limpahkan kepadaku karunia-Mu, curahkan
rahmat-Mu dan turunkanlah kepadaku berkah-Mu. Amin.

Ya Allah, kini malam-Mu telah menjelang dan siang-Mu telah berlalu. Inilah suara orang-orang
yang menyeru diri-Mu dan datangnya doa-doa kepada-Mu, aku mohon ampunan bagi diriku.
Amin.
Ya Allah, selamatkan aku dari neraka dan berilah ampunan di malam dan siang. Ya Allah aku
memohon kepada-Mu kebebasan dari nereka dengan selamat. Masukkan aku kesurga dengan
tentram. Amin.

Ya Allah, Perbaiki hubungan antar kami, rukunkan antar hati kami, tunjuki kami jalan
keselamatan. Selamatkan kami dari kegelapan kepada terang didunia dan akhirat. Amin
Ya Allah, Wahai yang memudahkan segala yang sukar dan yang menyambung segala yang
patah. Wahai yang menemani semua yang tersendiri dan pengaman segala yang takut. Aku
mohon kasih-Mu. Amin

Wahai Tuhan yang tidak memerlukan penjelasan dan penafsiran. Hajat kami kepada-Mu amatlah
banyak, Engkau Maha Tahu dan Melihat. Kami takut kepada-Mu selamatkan kami dari siksa-
Mu. Amin

Ya Allah, hamba memohon melalui nama-Mu. Wahai Yang Maha Pengasih dan Penyayang.
Wahai Yang Maha Arif dan Bijaksana. Maha Suci Engkau. Wahai yang menerima segala
Taubat. Amin

Ya Allah, kasihi kami dengan kudrat kuasa-Mu atas kami, jangan binasakan kami, karena
Engkaulah harapan kami, jaga kami dengan mata-Mu yang tiada tidur, lindungi kami dengan
perlindungan-Mu yang tak tertembus. Kami hamba-hamba-Mu, anak-anak hamba-Mu. Berlaku
pasti atas kami hokum-hukum-Mu. Adil pasti atas kami keputusan-Mu. Amin

Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tiada Tuhan selain Engkau dan telah jadikan aku adalah
hamba-Mu, aku menurut perintah dan janji-Mu sesanggupku. Aku mohon perlindungan bahanya
dosa yang aku perbuat, aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan mengakui pula banyaknya
dosaku, maka ampunilah aku, karena tidak ada yang bisa mengampuni dosa kecuali Engkau.
Amin

Ya Allah! Wahai Dzat yang memiliki anugrah, wahai dzat yang memiliki keagungan dan
kemuliaan. Tiada Tuhan melainkan Engkau Yang Maha mulia, terimalah amal ibadah kami.
Amin

Ya Allah, ampunilah kami, orang tua kami, anak-anak kami, guru-guru kami, saudara-saudara
seagama, sahabat-sahabat kami, orang-orang yang mencintai kami karena Engkau, orang-orang
yang berbuat baik kepada kami dan bagi kaum muslimin muslimat, mukminin dan mukminat,
wahai Tuhan penguasa alam semesta. Sesungguhnya Engkau Maha mendengar doa. Amin

Ya Allah, sebagaimana Engkau telah memelihara wajah kami dari sujud kecuali kepada-Mu, Ya
Allah peliharalah wajah kami dengan kemudahan rezeki dan jangan Engkau merendahkan kami
dengan kesempitan rezeki-Mu. Maka peliharalah diri kami dari meminta-minta hajat kami
kecuali kepada-Mu dengan kemurahan dan kaunia-Mu. Wahai dzat yang paling penyayang.
Amin
Wahai Dzat Yang Maha Hidup, Wahai Dzat yang terus menerus mengurus makhluk-Nya,
dengan rahmat-Mu kami mohon pertolongan, terimalah doa kami, Wahai Tuhan Kekalian Alam.
Amin

Ya Allah, peliharalah kami dari musibah yang Engkau turunkan, berikanlah kami nikmat-
nikmat-Mu dan jadikanlah kami hamba-hamba yang mendapatkan kebaikan, bukan hamba-
hamba yang mendapat ujian, dengan rahmat-Mu, Wahai yang paling penyayang diantara yang
penyayang. Anugerahkan kepada kami kesehatan lahir dan bathin. Amin

Wahai Yang Maha Lembut, Tuhanku, ampunilah aku dan terimalah tobatku. Sesungguhnya
Engkau Maha Menerima tobat lahi Maha Penyayang.Amin
Ya Allah, yang melepaskan kesulitan, yang menghilangkan kesedihan, yang memenuhi
permohonan orang-orang yang dalam keadaan terpaksa, Yang Maha Pengasih dan Penyayang di
dunia dan akhirat. Amin.

  

Tazkiyatun Nafs merupakan hal yang penting yang dilakukan oleh Rasulullah SAW. Apa yang
dilakukan oleh Rasulullah SAW, sudah sepatutnya kita teladani dan kita amalkan. Kajian ini
akan menjelaskan secara singkat apa yang dimaksud dengan Tazkiyatun Nafs itu. Kajian akan
meliputi definisi dari Tazkiyatun Nafs dan urgensinya.

Secara bahasa, Tazkiyyatun Nafsi berarti membersihkan / mensucikan, atau menumbuhkan /


mengembangkan. Sedangkan secara istilah Tazkiyatun Nafs berarti mensucikan hati dari sifat-
sifat tercela dan mengisinya dengan sifat-sifat terpuji. Sarana Tazkiyatun Nafs adalah melalui
ibadah dan berbagai amal baik. Sedangkan hasilnya adalah akhlak yang baik kepada ALLAH
dan pada manusia, serta terpeliharanya anggota badan, senantiasa dalam batas-batas syari¶at
ALLAH SWT.

Urgensinya :

1. Tazkiyyatun Nafsi termasuk hal terpenting yang dibawa oleh para Rasul as. Hal ini
sebagaimana yang ALLAH ingatkan dalam firman-Nya berikut ini:

³Ya Tuhan kami, utuslah untuk mereka sesorang Rasul dari kalangan mereka, yang akan
membacakan kepada mereka ayat-ayat Engkau, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab (Al
Qur¶an) dan Al-Hikmah (As-Sunnah) serta mensucikan mereka. Sesungguhnya Engkaulah yang
Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana.´ (QS. Al-Baqarah [2] : 129).

Di dalam beberapa ayat juga dijelaskan, antara lain pada surat Al-Baqarah [2] ayat 151, surat Ali
Imran [3] ayat 164, surat Al-Jumu¶a [62] ayat 2, dan surat An-Nazi¶at [79] ayat 17 hingga 19.

Tazkiyyatun Nafsi yang dibawa oleh para Rasul ini adalah melalui:

OÊ › : Terhadap ayat-ayat ALLAH di setiap ufuk dan dalam diri manusia, terhadap
perbuatan ALLAH atas ciptaan-NYA dan terhadap hukuman dan siksaan-NYA.
OÊ ›  : Mempelajari Kitab dan Sunnah.
OÊ › 

: Membersihkan hati dan memperbaiki tingkah-laku.

2. Tazkiyyatun Nafsi merupakan tujuan orang beriman.

Allah SWT berfirman:

³« di dalamnya ada orang-orang yang cinta untuk senantiasa membersihkan dirinya «´ (QS.
At-Taubah [9]: 108).

Di ayat lain Allah SWT juga berfirman:

³« dan sungguh akan kami selamatkan orang yang paling bertaqwa dari neraka, yaitu orang
yang memberikan hartanya karena ingin mensucikan dirinya.´ (QS. Al-Lail [92]: 17-18).

3. Tazkiyyatun Nafsi merupakan parameter kebahagiaan atau kebinasaan.

Allah SWT berfirman:

³«sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu, dan sesungguhnya merugilah
orang yang mengotorinya.´ (QS. Asy-Syam [91]: 9-10).

4. Tazkiyyatun Nafsi untuk mengenal penyakit zaman dan cara mengobatinya.

Salah satu penyakit zaman saat ini adalah hilangnya khusyu¶, cinta dunia dan takut mati ( ).
Solusinya adalah melalui tarbiyyah Islamiyyah. Dimana dalam tarbiyah tersebut diberikan
tadzkiir, ta¶liim dan tazkiyyah. []

c


Sikap merendah tanpa menghinakan diri- merupakan sifat yang sangat terpuji di hadapan Allah
dan seluruh makhluk-Nya. Sudahka h kita memilikinya?

Merendahkan diri (tawadhu¶) adalah sifat yang sangat terpuji di hadapan Allah dan juga di
hadapan seluruh makhluk-Nya. Setiap orang mencintai sifat ini sebagaimana Allah dan Rasul-
Nya mencintainya. Sifat terpuji ini mencakup dan mengandung banyak sifat terpuji lainnya.

Tawadhu¶ adalah ketundukan kepada kebenaran dan menerimanya dari siapapun datangnya baik
ketika suka atau dalam keadaan marah. Artinya, janganlah kamu memandang dirimu berada di
atas semua orang. Atau engkau menganggap semua orang membutuhkan dirimu.

Lawan dari sifat tawadhu¶ adalah takabbur (sombong), sifat yang sangat dibenci Allah dan
Rasul-Nya. Rasulullah mendefinisikan sombong dengan sabdanya:
³Kesombongan adalah menolak kebenaran dan menganggap remeh orang lain.´ (Shahih, HR.
Muslim no. 91 dari hadits Abdullah bin Mas¶ud z)
Jika anda mengangkat kepala di hadapan kebenaran baik dalam rangka menolaknya, atau
mengingkarinya berarti anda belum tawadhu¶ dan anda memiliki benih sifat sombong.

Tahukah anda apa yang diperbuat Allah subhanahu wa ta¶ala terhadap Iblis yang terkutuk? Dan
apa yang diperbuat Allah kepada Fir¶aun dan tentara-tentaranya? Kepada Qarun dengan semua
anak buah dan hartanya? Dan kepada seluruh penentang para Rasul Allah? Mereka semua
dibinasakan Allah subhanahu wa ta¶ala karena tidak memiliki sikap tawadhu¶ dan sebaliknya
justru menyombongkan dirinya.

Tawadhu¶ di Hadapan Kebenaran

Menerima dan tunduk di hadapan kebenaran sebagai perwujudan tawadhu¶ adalah sifat terpuji
yang akan mengangkat derajat seseorang bahkan mengangkat derajat suatu kaum dan akan
menyelamatkan mereka di dunia dan akhirat. Allah subhanahu wa ta¶ala berfirman:
³Negeri akhirat itu Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak menyombongkan diri dan
berbuat kerusakan di muka bumi dan kesudahan yang baik bagi orang-orang yang bertakwa.´
(Al-Qashash: 83)

Fudhail bin Iyadh t (seorang ulama generasi tabiin) ditanya tentang tawadhu¶, beliau menjawab:
³Ketundukan kepada kebenaran dan memasrahkan diri kepadanya serta menerima dari siapapun
yang mengucapkannya.´ (Madarijus Salikin, 2/329). Rasulullah shallallahu µalaihi wasallam
bersabda:
³Tidak akan berkurang harta yang dishadaqahkan dan Allah tidak akan menambah bagi seorang
hamba yang pemaaf melainkan kemuliaan dan tidaklah seseorang merendahkan diri karena Allah
melainkan akan Allah angkat derajatnya.´ (Shahih, HR. Muslim no. 556 dari shahabat Abu
Hurairah z)

Ibnul Qayyim t dalam kitab Madarijus Salikin (2/333) berkata: ³Barangsiapa yang angkuh untuk
tunduk kepada kebenaran walaupun datang dari anak kecil atau orang yang dimarahinya atau
yang dimusuhinya maka kesombongan orang tersebut hanyalah kesombongan kepada Allah
karena Allah adalah Al-Haq, ucapannya haq, agamanya haq. Al-Haq datangnya dari Allah dan
kepada-Nya akan kembali. Barangsiapa menyombongkan diri untuk menerima kebenaran berarti
dia menolak segala yang datang dari Allah dan menyombongkan diri di hadapan-Nya.´

Perintah untuk Tawadhu¶

Dalam pembahasan masalah akhlak, kita selalu terkait dan bersandar kepada firman Allah
subhanahu wa ta¶ala:
³Sungguh telah ada bagi kalian pada diri Rasul teladan yang baik.´ (Al-Ahzab: 21)

Dalam hal ini banyak ayat yang memerintahkan kepada beliau untuk tawadhu¶, tentu juga
perintah tersebut untuk umatnya dalam rangka meneladani beliau. Allah subhanahu wa ta¶ala
berfirman:
³Dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang mengikutimu yaitu orang-orang yang
beriman.´ (Asy-Syu¶ara: 215).
Rasulullah shallallahu µalaihi wasallam bersabda:
³Sesungguhnya Allah telah mewahyukan kepadaku agar kalian merendahkan diri sehingga
seseorang tidak menyombongkan diri atas yang lain dan tidak berbuat zhalim atas yang lain.´
(Shahih, HR Muslim no. 2588).

Demikianlah Rasulullah shallallahu µalaihi wasallam mengingatkan kepada kita bahwa tawadhu¶
itu sebagai sebab tersebarnya persatuan dan persamaan derajat, keadilan dan kebaikan di tengah-
tengah manusia sebagaimana sifat sombong akan melahirkan keangkuhan yang mengakibatkan
memperlakukan orang lain dengan kesombongan.

Macam-macam Tawadhu¶

Telah dibahas oleh para ulama sifat tawadhu¶ ini dalam karya-karya mereka, baik dalam bentuk
penggabungan dengan pembahasan yang lain atau menyendirikan pembahasannya. Di antara
mereka ada yang membagi tawadhu¶ menjadi dua:
1. Tawadhu¶ yang terpuji yaitu ke-tawadhu¶-an seseorang kepada Allah dan tidak mengangkat
diri di hadapan hamba-hamba Allah.
2. Tawadhu¶ yang dibenci yaitu tawadhu¶-nya seseorang kepada pemilik dunia karena
menginginkan dunia yang ada di sisinya. (Bahjatun Nazhirin, 1/657).

j jjj

Makin berisi makin merunduk. Begitulah peribahasa 'ilmu padi' yang sering kita dengar. Dalam
syari'at Islam yang mulia pun diajarkan hal yang serupa, sifat dan sikap tawadhu'.

Al-Qur¶an dalam beberapa ayatnya menyebutkan pujian bagi orang-orang yang tawadhu¶ dan
mengancam orang yang sombong. Tidak ada keutamaan seseorang terhadap yang lain kecuali
nilai takwanya.

Alloh subhanahu wata'ala berfirman: ³Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di
sisi Alloh ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Alloh Maha mengetahui
lagi Maha Mengenal.´ (QS. al-Hujurot [49]: 13)

Maka yang menjadi ukuran adalah ketakwaan, bukan banyaknya harta, tingginya pangkat atau
kemuliaan nasab. Takwa adalah barometer dalam segala perkara. Tidak akan bermanfaat harta,
pangkat dan keturunan kecuali diiringi dengan takwa. Salah satu perangai ketakwaan yang
dianjurkan dalam agama adalah sifat tawadhu¶.

c  

Tawadhu¶ secara bahasa bermakna rendah terhadap sesuatu. Sedangkan secara istilah adalah
menampakkan perendahan hati kepada sesuatu yang diagungkan. Ada juga yang mengatakan
tawadhu¶ adalah mengagungkan orang karena keutamaannya. Tawadhu¶ adalah menerima
kebenaran dan tidak menentang hukum.

Tidak ada yang mengingkari, tawadhu¶ adalah akhlak yang mulia. Yang menjadi pertanyaan,
kepada siapa kita merendahkan hati. Alloh menyifati hamba yang dicintai-Nya dalam firman-
Nya;

³Yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap
orang-orang kafir.´ (QS. al-Maidah [5]: 54).

 
Tawadhu¶ adalah akhlak yang agung dan ia tidak sah kecuali dengan dua syarat;

  j jj 

Rosululloh shollallohu alaihi wassalam bersabda;


³Tidaklah seseorang tawadhu¶ karena Alloh, kecuali Alloh akan angkat derajatnya.´ (HR.
Muslim: 2588)

 !

Rosululloh shollallohu alaihi wassalam bersabda: ³Barangsiapa yang meninggalkan pakaian


karena tawadhu¶ kepada Alloh padahal dia mampu, maka Alloh akan memanggilnya pada hari
kiamat di hadapan seluruh makhluk hingga Alloh memberinya pilihan dari perhiasan penduduk
surga, ia bisa memakainya sekehendaknya.´

 

Tidaklah sifat yang terpuji melainkan menyimpan keutamaan. Ini adalah sebagai pendorong bagi
kita agar segera berhias dengan sifat tersebut.

Di antara keutamaan sifat tawadhu¶ adalah;

1. Menjalankan perintah Alloh subhanahu wata'ala

Alloh berfirman: ³Dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang mengikutimu, yaitu
orang-orang yang beriman. (QS. asy-Syu¶aro [26]: 215)

Syaikh Ibnu Utsaimin berkata: ³Maksudnya adalah tawadhu¶, karena orang yang sombong
melihat dirinya bagaikan burung yang terbang di angkasa, maka Alloh memerintahkan untuk
merendahkan sayapnya dan merendahkan
diri terhadap orang-orang beriman yang mengikuti
Nabi n.´

2. Alloh membenci orang yang sombong

Alloh berfirman: ³Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong)
dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Alloh tidak menyukai
orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.´ (QS. Luqman [31]: 18)

Sahabat mulia Ibnu Abbas rodhliyallohu anhu berkata: ³Yaitu janganlah kamu sombong,
sehingga membawa kalian merendahkan hamba Alloh dan berpaling dari mereka jika mereka
berbicara kepadamu.´

3. Perangai hamba yang terpuji

Alloh berfirman:
³Dan hamba-hamba Alloh yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas
bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan
kata-kata (yang mengandung) keselamatan.´ (QS. al-Furqon [25]: 63)
Imam Ibnul Qoyyim rohimahulloh mengatakan: ³Firman Alloh berjalan di atas bumi dengan
rendah hati yaitu mereka berjalan dengan tenang, penuh dengan ketawadhu¶an, tidak congkak
dan sombong.´

4. Jalan menuju surga

Alloh berfirman:
³Negeri akhirat itu, Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak ingin menyombongkan diri dan
berbuat kerusakan di (muka) bumi. dan kesudahan (yang baik) itu adalah bagi orang-orang yang
bertakwa.´ (QS. al-Qoshos [28]: 83)

5. Mengangkat derajat seorang hamba

Selayaknya bagi setiap muslim untuk berhias diri dengan sifat tawadhu¶ karena dengan tawadhu¶
tersebut Alloh akan meninggikan derajatnya.

Rosululloh shollallohu alaihi wassalam bersabda; ³Tidaklah seseorang tawadhu¶ karena Alloh,
kecuali Alloh mengangkat derajatnya.´ (HR. Muslim:2588)
Imam an-Nawawi rohimahulloh berkata: ³Hadits ini mempunyai dua makna:
Pertama: Alloh akan meninggikan derajatnya di dunia, dan mengokohkan sifat tawadhu¶nya
dalam hati hingga Alloh mengangkat derajatnya di mata manusia.
Kedua: Pahala di akhirat, yakni Alloh akan mengangkat derajatnya di akhirat disebabkan
tawadhu¶nya di dunia.

6. Mendatangkan rasa cinta, persaudaraan dan menghilangkan kebencian


Rosululloh shollallohu alaihi wassalam bersabda: ³Sesungguhnya Alloh mewahyukan kepadaku
agar kalian tawadhu¶, hingga tidak ada seorang pun yang membanggakan dirinya atas orang lain
dan tidak ada lagi orang yang menyakiti atas yang lain.´ (HR. Muslim: 2865)

"#" 

  $ !%

Yaitu tawadhu¶nya seorang hamba ketika melaksanakan perintah Alloh dan meninggalkan
larangan-Nya. Karena jiwa ini secara tabiat akan mencari kesenangan dan rasa lapang serta tidak
ingin terbebani sehingga akan menimbulkan keinginan lari dari peribadatan dan tetap dalam
kesenangannya. Maka apabila seorang hamba mampu menundukan dirinya dengan
melaksanakan perintah Alloh dan menjauhi larangan-Nya, sungguh ia telah tawadhu¶ dalam
peribadatan.

 $ " j

Yaitu tawadhu¶nya seseorang kepada orang yang mempunyai pangkat dunia karena berharap
mendapat bagian dunia darinya.

Orang yang memiliki akal sehat dan selamat tentunya ia akan berusaha meninggalkan tawadhu¶
tercela ini dan akan berusaha berhias dengan sifat tawadhu¶ yang terpuji.

$ 

  j$

Yaitu patuh dan mengerjakan yang diajarkan oleh Nabi Muhammad shollallohu alaihi wassalam
secara pasrah, tunduk dan taat. Hal itu tidak bisa terwujud kecuali dengan tiga perkara;
a. Tidak mempertentangkan ajaran yang dibawa oleh Nabi shollallohu alaihi wassalam dengan
akal, analogi, perasaan, atau siasat.
b. Tidak menuduh bahwa dalil-dalil dalam agama ini adalah cacat dan jelek serta berprasangka
bahwa dalil-dalil agama ada yang kurang, atau yang lainnya lebih utama. Barangsiapa yang
terlintas dalam pikirannya hal seperti ini, maka salahkanlah pemahamannya.
c. Tidak menyelisihi nash dan dalil yang telah tetap.

    $$"$ "

Tidak termasuk sikap tawadhu¶ adalah menolak kebenaran dikarenakan ia berasal dari musuh.

$ %%$j#&
Yaitu menjadikan al-haq dan perintah sebagai dasar perbuatan dan menjalankan ibadah kepada
Alloh semata-mata karena perintah dari Alloh dan bukan karena kebiasaan atau hawa nafsu.

c $c

Kita sering mendengar istilah tawadhu¶ dan menghinakan diri. Keduanya sangat berbeda. Sifat
tawadhu¶ muncul karena atas dasar ilmu dan pengetahuannya kepada Alloh dan karena
pengagungan dan kecintaan kepadaNya serta kesadaran mengintropeksi terhadap aib pribadi.

Semua hal tersebut melahirkan sifat tawadhu¶ dalam dirinya. Hatinya tunduk kepada Alloh,
patuh dan berserah diri serta mempunyai sifat kasih sayang kepada manusia. Ia melihat tidak
mempunyai keutamaan atas orang lain dan tidak merasa benar sendiri atas orang lain. Akhlak
semacam ini hanyalah pemberian Alloh kepada hamba-Nya yang dicintai dan yang dimuliakan
serta dekat kepadaNya.

Adapun menghinakan diri adalah merendahkan dan menghinakan dirinya kepada orang lain
untuk meraih bagian dan kelezatan syahwatnya. Seperti perendahan diri karyawan karena ingin
mendapat sesuatu yang diinginkan dari atasannya, kepatuhan orang yang diajak maksiat kepada
orang yang mengajaknya, atau kepatuhan orang yang ingin meraih bagian dunia kepada orang
yang ia harapkan.

Semua ini adalah bentuk penghinaan diri dan bukan tawadhu¶. Alloh hanya mencintai orang-
orang yang tawadhu¶ dan membenci perendahan dan penghinaan diri.

Imam Ahmad bin Abdurrohman al-Maqdisi rohimahulloh mengatakan: ³Sikap pertengahan


adalah dengan tawadhu¶ tanpa merendahkan diri, dan ini adalah terpuji. Sikap tawadhu¶ yang
terpuji adalah dengan berbuat adil, yaitu memberikan kepada setiap orang yang mempunyai
kedudukan haknya.´

 $$! 


1. Berfikirlah dari apa kita diciptakan

Jika seorang muslim bisa mengukur diri, dan menyadari siapa dirinya, dia akan menilai bahwa
dirinya adalah insan yang rendah dan hina. Karena manusia bila dilihat dari asal penciptaan
berasal dari setetes mani yang keluar dari saluran air kencing, kemudian menjadi segumpal
darah, segumpal daging dan akhirnya menjadi seorang insan.

Berawal dari tidak bisa mendengar, tidak melihat dan lemah kemudian menjadi insan yang
sempurna penciptaannya.

Alloh berfirman: ³Dari apakah Alloh menciptakannya? dari setetes mani, Alloh menciptakannya
lalu menentukannya. kemudian Dia memudahkan jalannya.´ (QS. ¶Abasa [80]: 18-20)
Alloh juga berfirman: ³Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang
bercampur yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami
jadikan ia mendengar dan melihat.´ (QS. al-Insan [76]: 2)

Apabila kondisi manusia seperti ini, mengapa ia sombong dan tidak tawadhu¶?!
Imam Ibnu Hibban mengatakan: ³Bagaimana mungkin seseorang tidak tawadhu¶ padahal ia
diciptakan dari setetes mani yang hina dan akhir hidupnya ia akan kembali menjadi bangkai yang
menjijikkan serta kehidupannya di dunia ia membawa kotoran?´

2. Kenalilah diri Anda

Alloh berfirman: ³Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi inidengan sombong, karena
sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan
sampai setinggi gunung.´ (QS. al-Isro¶ [17]: 37)

Syaikh Muhammad Amin as-Syinqithi berkata: ³Wahai orang yang sombong, engkau adalah
orang yang lemah, hina dan terbatas di dunia ini. Bumi yang engkau berpijak di atasnya, engkau
tidak bisa berbuat apapun walaupun engkau injak dengan sekuat tenaga. Jangan angkuh, jangan
berjalan di muka bumi ini dengan sombong.´

Anda mungkin juga menyukai