Anda di halaman 1dari 11

NON FARMAKOLOGI

1. Kontrasepsi Teknik
a. Coitus Interruptus (Senggama terputus) : ejakulasi dilakukan di luar vagina
Efek samping : penyakit ginekologik, neurologist kejiwaan (neurasteni, keluhatan
prostat.
b. Sistem kalender (Pantang berkala) : tidak melakukan senggama pada masa subur.
c. Prolonged lactation/menyusui : selama 3 bulan setelah melahirkan.
Kelemahan : Ketika ibu menyusui < 6 jam/hari, kemungkinan terjadi kehamilan
cukup besar

2. Kontrasepsi Mekanik
a. Kondom
Kondom merupakan selaput/selubung/sarung karet yang dapat terbuat dari
berbagai bahan diantaranya lateks (karet), plastik (vinil), atau bahan alami (produksi
hewani) yang dipasang pada penis salama hubungan seksual. Kondom terbuat dari
karet sintetis yang tipis, berbentuk silinder, dengan muaranya berpinggir tebal, yang
bila digulung berbentuk rata atau berbentuk puting susu. Kondom dibuat dalam
berbagai variasi baik dari segi bentuk, warna, pelumas, ketebalan, maupun bahan
pembuatnya. Kondom dapat digunakan bersamaan dengan alat kontrasepsi lain.
Selain itu, kondom juga membantu mencegah penularan penyakit menular seksual,
termasuk AIDS. Efektif 75-80%. Terbuat dari latex, ada kondom untuk pria maupun
wanita serta berfungsi sebagai pemblokir / barrier sperma. Kegagalan pada umumnya
karena kondom tidak dipasang sejak permulaan senggama atau terlambat menarik
penis setelah ejakulasi sehingga kondom terlepas dan cairan sperma tumpah di dalam
vagina.

Dimana mekanisme kerja dari penggunaan kondom adalah untuk menghalangi


terjadinya pertemuan sperma dan sel telur dengan cara mengemas sperma di ujung
selubung karet yang dipasang pada penis sehingga sperma tersebut tidak tercurah
pada saluran reproduksi wanita. Selain itu, kondom juga mencegah penularan
mikroorganisme dari satu pasangan ke pasangan lain.

Efektifitas dari penggunaan kondom cukup efektif bila dipakai secara benar
pada setiap kali berhubungan seksual. Pada beberapa pasangan, pemakaian kondom
menjadi tidak efektif karena tidak konsisten dalam pemakaian. Secara ilmiah
didapatkan hanya sedikit angka kegagalan kondom yaitu 2-12 kehamilan per 100
perempuan per tahun.

Manfaat atau kelebihan dari penggunaan kondom antara lain adalah ;

1. Efektif bila digunakan dengan benar


2. Tidak mengganggu produksi ASI
3. Tidak mengganggu kesehatan klien
4. Tidak memiliki pengaruh sistemik
5. Murah dan dapat dibeli secara umum
6. Tidak perlu resep dokter atau pemeriksaan kesehatan khusus
7. Dapat digunakan sebagai metoda kontrasepsi sementara.

Kerugian atau kekurangan dari penggunaan kondom antara lain adalah :

1. Efektifitas tidak terlalu tinggi


2. Cara penggunaan sangat mempengaruhi keberhasilan
3. Agak mengganggu hubungan seksual karena mengurangi sentuhan langsung
4. Pada beberapa klien menyebabkan kesulitan untuk mempertahankan ereksi
5. Harus selalu tersedia setiap klai berhubungan seksual
6. Beberapa klien malu untuk membeli kondom di tempat umum
7. Pembuangan kondom bekas dapat menimbulkan masalah limbah

b. Femindom
Alat ini seperti kondom, tapi dipakai oleh perempuan. Bentuknya seperti
topi yang menutupi mulut rahim. Terbuat dari bahan karet dan agak tebal.
Fungsinya sama dengan kondom laki-laki, tapi ukurannya lebih besar. Bentuknya
elastis dan fleksibel sehingga dapat mengikuti kontur vagina, selain itu juga bisa
dipakai beberapa jam sebelum melakukan hubungan seksual.
c. Spermisida
Merupakan bahan kimia yang digunakan untuk menonaktifkan atau membunuh
sperma.
Bentuknya : Aerosol (busa), tablet vaginal, suppositoria, dan krim.
Efek Samping : Menyebabkan alergi
Cara kerja : Spermisida menyebabkan sel membran sperma
terpecah, memperlambat gerakan sperma, dan menurunkan
kemampuan sperma untuk membuahi sel telur

d. Vaginal Diafragma
Merupakan kap berbentuk bulat cembung, terbuat dari lateks yang diinersikan
ke dalam vagina sebelum berhubungan seksual dan menutup serviks.
Jenisnya : Flat spring (flat metal band), coil spring ( coiled wire), arching spring
(kombinasi metal spring)
Cara Kerja : menaham sperma agar tidak mendapat akses mencapai alat
reproduksi bagian atas (uterus & tuba falopi) dan sebagai alat tempat spermisida.

e. AKDR dengan progestin


AKDR atau IUD (Intra Uterine Device) bagi banyak kaum wanita
merupakan alat kontrasepsi yang terbaik. Alat ini sangat efektif dan tidak perlu
diingat setiap hari seperti halnya pil. Bagi ibu yang menyusui, AKDR tidak akan
mempengaruhi isi, kelancaran ataupun kadar air susu ibu (ASI). Namun, ada
wanita yang ternyata belum dapat menggunakan sarana kontrasepsi ini. Karena
itu, setiap calon pemakai AKDR perlu memperoleh informasi yang lengkap
tentang seluk-beluk alat kontrasepsi ini. Ada berbagai macam AKDR antara lain
adalah :
1. Copper-T
AKDR berbentuk T, terbuat dari bahan polyethelen di mana pada bagian
vertikalnya diberi lilitan kawat tembaga halus. Lilitan kawat tembaga halus ini
mempunyai efek antifertilisasi (anti pembuahan) yang cukup baik.
2. Copper-7
AKDR ini berbentuk angka 7 dengan maksud untuk memudahkan pemasangan.
Jenis ini mempunyai ukuran diameter batang vertikal 32 mm dan ditambahkan
gulungan kawat tembaga (Cu) yang mempunyai luas permukaan 200 mm2,
fungsinya sama seperti halnya lilitan tembaga halus pada jenis Coper-T.
3. Multi Load
KDR ini terbuat dari dari plastik (polyethelene) dengan dua tangan kiri dan kanan
berbentuk sayap yang fleksibel. Panjangnya dari ujung atas ke bawah 3,6 cm.
Batangnya diberi gulungan kawat tembaga dengan luas permukaan 250 mm2 atau
375 mm2 untuk menambah efektivitas. Ada 3 ukuran multi load, yaitu standar,
small (kecil), dan mini.
4. Lippers Loop
KDR ini terbuat dari dari plastik (polyethelene) dengan dua tangan kiri dan kanan
berbentuk sayap yang fleksibel. Panjangnya dari ujung atas ke bawah 3,6 cm.
Batangnya diberi gulungan kawat tembaga dengan luas permukaan 250 mm2 atau
375 mm2 untuk menambah efektivitas. Ada 3 ukuran multi load, yaitu standar,
small (kecil), dan mini.

Keuntungan penggunaan AKDR atau IUD (Intra Uterine Device) antara lain
adalah :

- Cocok untuk mencegah kehamilan atau menjarangkan kehamilan dalam


jangka  panjang.
- Tidak terpengaruh "faktor lupa" dari pemakai (misalnya PIL).
- Tidak mengganggu hubungan suami istri.
- Tidak ada efek samping hormonal.
- Tidak mengganggu laktasi (menyusui).
- Tidak berinteraksi dengan obat-obatan.
- Meningkatkan kenyamanan hubungan suami-istri karena rasa aman terhadap
risiko kehamilan.
- Dapat dipasang segera setelah melahirkan atau keguguran.
- Kesuburan cepat kembali setelah IUD dicabut / dibuka • Efek sampingnya
terhadap siklus haid (menstruasi) sering "mengejutkan", namun tidak
berbahaya dan bukan tanda kelainan/penyakit ; perubahan pola haid biasanya
pada tiga bulan pertama pemakaian.
- Haid menjadi lebih lama dan lebih banyak.
- Perdarahan bercak (spotting) diantara siklus haid.
- Siklus menjadi lebih pendek.
- Kadang-kadang nyeri haid lebih dari biasanya.
- Perlu tenaga terlatih untuk memasang dan membukanya.
- Perlu follow up (kontrol/kunjungan berkala) untuk evaluasi

Kerugian yang mungkin dirasakan akibat dari penggunaan AKDR atau IUD
(Intra Uterine Device) antara lain adalah setelah pemasangan dapat terjadi rasa sakit
perut/kram; dapat dihindarkan dengan konseling, relaksasi dan persiapan pemasangan
yang baik, perdarahan segera setelah pemasangan; dapat berlangsung 3-5 hari.

FARMAKOLOGI
1. Kontrasepsi Sterilisasi
Mengikat sel indung telur pada wanita (tubektomi) atau testis pada pria (vasektomi).
Kerugian : Menyebabkan infeksi dan komplikasi akibat pembedahan
dan kemungkinan kehamilan di luar kandungan.
Efek Samping : rasa nyeri di lokasi operasi

2. Kontrasepsi Hormonal
Kontrasepsi hormonal adalah alat atau obat kontrasepsi yang bertujuan untuk
mencegah terjadinya kehamilan dimana bahan bakunya mengandung preparat
estrogen dan progesterone.
Kontrasepsi  mengandung kombinasi estrogen dan progesteron sintetik atau
hanya progestin. Estrogen menekan Follicle Stimulating Hormone (FSH) dan
mencegah perkembangan folikel dominant. Estrogen juga menstabilkan bagian dasar
endometrium dan memperkuat kerja progestin. Progestin menekan peningkatan
Luteinizing Hormone (LH) sehingga mencegah ovulasi. Progestin juga menyebabkan
penebalan mukus leher rahim sehingga mempersulit perjalanan sperma dan atrofi
endometrium sehingga menghambat implantasi.
A. PIL KB
Dalam satu pil terdapat baik estrogen maupun progesteron sintetik. Pil diminum
setiap hari selama tiga minggu diikuti dengan satu minggu tanpa pil atau plasebo.
Estrogennya adalah etinil estradiol atau mestranol dalam dosis 0,05; 0,08 ; 0,1
mg pertablet. Progestinnya bervariasi.

Jenis Pil KB antara lain adalah :


1. MONOFASIK
Pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon aktif
estrogen/progestin dalam dosis yang sama, dengan 7 tablet tanpa hormon aktif.
Contohnya : MICROGYNON
Komposisi : 21 tablet masing-masing mengandung 0.15 mg
Levonorgestrel dan 0.03 mg Etinilestradiol serta 7 tablet
plasebo.
Dosis : Tiap hari 1 tablet mulai hari pertama haid, tablet
pertama diambil dari bagian bungkus berwarna merah/biru
disesuaikan dengan harinya.
Caranya : Satu tablet diminum tiap hari selama 28 hari berturut-
turut. Kemasan berikutnya dimulai setelah tablet pada kemasan
sebelumnya habis. Tidak menggunakan kontrasepsi hormon
sebelumnya (pada bulan yang lalu). Pemakaian tablet harus
dimulai pada hari ke-1 dari siklus alami wanita (yaitu hari
pertama menstruasi) dimulai dari bidang biru dari kemasan dan
pilih tablet sesuai dengan harinya (seperti "Sen" untuk Senin).
Mulai pada hari ke 2-5 diperbotehkan, akan tetapi selama siklus
pertama dianjur¬kan untuk menggunakan metoda pencegahan
tambahan selama 7 hari pertama minum tablet.

2. BIFASIK
Pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon aktif
estrogen/progestin dalam dua dosuis yang berbeda, dengan 7 tablet tanpa
hormon aktif.
Contohnya : CLIMEN
Komposisi : Terdiri dari 16 tablet putih berisi estradiol valerate 2
mg dan 12 tablet pink berisi estradiol valerate 2 mg dan
cyproterone acetate 1 mg.
Dosis : Wanita yang masih menstruasi, dimulai pada awal
menstruasi. Wanita yang menstruasinya tidak teratur dapat
dimulai kapan saja asal tidak hamil. Tablet putih 1x sehari
selama 16 hari diikuti tablet merah muda 1x sehari selama 12
hari.
Caranya : Minumkan tablet putih satu kali sehari selama 16 hari
dilanjutkan dengan tablet pink satu kali sehari hingga habis.

3. TRIFASIK
Pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon aktif
estrogen/progestin dalam 3 dosis yang berbeda, dengan 7 tablet tanpa hormon
aktif.
Contohnya : TRINORDIOL
Komposisi : Tiap kemasan Trinordiol*-28 berisi 28 tablet. Tablet-
tablet ini disusun dalam kemasan menurut urutan sebagai
berikut: 6 tablet kuning tua dari 0.03 mg etinilestradiol dan 0.05
mg levonorgestrel, 5 tablet putih dari 0.04 mg etinilestradiol
dan 0.075 mg levonorgestrel, 10 tablet kuning dari 0.03 mg
etinilestradiol dan 0.125 mg levonorgestrel, 7 tablet innert
merah dari 31.835 mg laktosa.
Dosis : 1 tablet sebelum tidur setiap hari

Caranya : Satu tablet sehari untuk 28 hari berturut-turut dalam


urutan yang tepat  seperti diuraikan di atas. Tablet-tablet
diminum terus menerus tanpa  dihentikan.  Segera setelah satu
kemasan habis, mulailah dengan kemasan  yang baru dan
diminum seperti diuraikan di atas. Dianjurkan tablet
Trinordiol*-28 diminum setiap hari pada waktu yang sama,
sebaiknya setelah makan atau pada waktu mau tidur. Bila
pemakai merasa mual, sebaiknya tablet diminum dengan susu.
Siklus pertama :
Selama pemakaian siklus pertama, pasien dianjurkan meminum
satu tablet setiap hari selama 28 hari berturut-turut, dimulai dari
hari pertama dari siklus haid (hari kesatu datangnya haid adalah
hari pertama). Perdarahan akan terjadi sebelum tablet
Trinordiol*-28terakhir diminum.
Siklus Lanjutan :
Pemakai hendaknya segera mulai kemasan berikutnya
walaupun perdarahan masih berlangsung. Tiap 28 hari
penggunaan Trinordiol*-28 dimulai pada hari yang samaseperti
pada pemakaian pertama kalinya pada bagian foil berwarna
merah dan mengikuti jadual yang sama. Meskipun terjadinya
kehamilan sangat kecilbila tablet digunakan sesuai petunjuk
bila perdarahan tidak terjadi setelah tablet terakhir diminum,
kemungkinan hamil harus dipertimbangkan. Bila pasien tidak
menuruti cara penggunaan yang tertera (lupa satu atau lebih
tablet atau mulai minum tablet yang terlupa pada hari terlambat
daripada seharusnya) kemungkinan hamil harus
dipertimbangkan pada saat tidak terjadi haid dan dilakukan
cara-cara dianostik yang tepat sebelum pengobatan dilanjutkan.

Secara umum kontrasepsi kombinasi berkerja dengan cara menekan ovulasi,


mencegah implantasi, mengentalkan lendir serviks sehingga sulit dilalui sperma, dan
Pergerakan tuba terganggu sehingga transportasi ovum akan tergenggu.

Manfaat dari penggunaan kontrasepsi kombinasi antara lain adalah :

1. Memiliki efektifitas yang tinggi (hampir menyerupai efektivitas tubektomi),


bila digunakan setiap hari (1 kehamilan per 1000 perempuan dalam tahun
pertama penggunaan).
2. Risiko terhadap kesehatan sangat kecil.
3. Tidak mengganggu hubungan seksual
4. Siklus haid menjadi teratur, banyaknya darah haid berkurang (mencegah
anemia), tidak terjadi nyeri haid.
5. Dapat digunakan jangka panjang, selama perempuan masih ingin
menggunakannya.
6. Dapat digunakan sejak usia remaja hingga menopause.
7. Mudah dihentikan setiap saat.
8. Kesuburan segera kembali setelah pengunaan pil dihentikan.
9. Membantu mencegah kehamilan ektopik, kanker ovarium, kanker
endometrium, kista ovarium, penyakit radang panggul, kelainan jinak pada
payudara, dismenore, akne.
Keterbatasan penggunaan kontrasepsi kombinasi antara lain adalah :

1. Mahal dan membosankan karena harus menggunakannya tiap hari.


2. Mual terutama pada 3 bulan pertama.
3. Perdarahan bercak atau perdarahan sela terutama 3 bulan pertama.
4. Pusing dan nyeri payudara.
5. Berat badan naik sedikit tetapi pada perempuan tertentu kenaikan berat badan,
justru memiliki dampak positif
6. Tidak boleh diberikan pada perempuan menyusui (mengurangi ASI).
7. Pada sebagian kecil perempuan dapat menimbulkan depresi dan perubahan
suasana hati sehingga keinginan untuk melakukan hubungan seksual
berkurang.
8. Dapat meningkatkan tekanan darah dan terensi cairan, sehingga risiko stroke
dan gangguan pembekuan darah pada vena dalam sedikit meningkat. Pada
perempuan usia >35 tahun dan merokok perlu hati-hati.

B. Suntikan Kombinasi
Jenis suntikan kombinasi adalah 25 mg Depo medroksiprogesteron asetat dan
5 mg Estradiol Sipionat yang diberikan injeksi IM sebulan sekali, dan 50 mg
Noretindron Enantat dan 5 mg Estradiol Valerat yang diberikan injeksi IM. Sangat
efektif 0,1-0,4 kehamilan per 100 perempuan selama tahun pertama penggunaan.
Secara umum mekanisme kerjanya adalah menekan ovulasi, mengentalkan lendir
serviks, atrofi endometrium, dan Menghambat transportasi ovum lewat tuba.

3. Kontrasepsi Implant
a. Jenis
- Norplant.
Terdiri dari 6 batang silastik lembut berongga dengan       panjang 3,4 cm,
diameter 3,4 mm, yang diisi dengan 36 mg. Levonorgestrel dan lama kerjanya 5
tahun.
- Implanon.
Terdiri dari satu batang putih lentur dengan panjang kira-kira 4 mm, dan diameter
2 mm yang diisi dengan 68 mg 3-keto-dosegestrel dan lamam kerjanya 3 tahun.
- Jadena dan Indoplan.
Terdiri dari 2 batang yang diisi dengan 75 mg. Levonorgestrel dengan lamam
kerja 3 tahun.
b.  Cara kerja
Secara umum bekerja dengan menekan ovulasi, Mengentalkan lendir serviks, 
Atrofi endometrium, dan menghambat transportasi ovum lewat tuba. Efektivitas
sangat efektif 0,2-1 kehamilan per 100 perempuan.

Referensi:
Anonim. Buku Panduan Program Keluarga Berencana. Kerjasama Yayan Kusuma Buana
dengan Profit/USAID. 1994

Anda mungkin juga menyukai