Anda di halaman 1dari 4

‘’Mengenai Pengalaman promotor kesehatan yang tergerak melihat

situasi di wilayah kerjanya hingga menjadi kader TBC Aiysiyah Lebong


serta mendapat kesempatan pelatihan Lab TBC’’

TBC atau tuberculosis adalah infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis  yang


menyerang dan merusak jaringan tubuh manusia. Bakteri tersebut dapat ditularkan melalui
saluran udara. TBC biasanya menyerang paru-paru, namun bisa juga menyebar ke tulang,
kelenjar getah bening, sistem saraf pusat, jantung, dan organ lainnya.

Gejala utama TBC

 Batuk terus menerus selama kurang lebih 2 minggu

Gejala lainya :

 Demam meriang berkepanjangan


 Sesak nafas dan nyeri dada
 Berat badan menurun
 Batuk berdahak serta bercampur darah
 Nafsu makan menurun
 Berkeringat dimalam hari tanpa melakukan kegiatan

Sedangkan penularan TB terjadi melalui percikan dahak pasien TB yang terbawa


udara saat si pasien tersebut Batuk tanpa menutup mulut. Namun jika udara tersebut
mengandung kuman Tb dan terhirup maka kemungkinan yang mengirup akan terkena infeksi
TB, namun tidak selalu kita akan langsung sakit,akan tetapi kuman TB yang terhirup itu
‘’tidur’dalam tubuh kita,serta akan bisa menularkan penyakit TBC ke orang lain jika daya
tahan tubuh kita menurun,kuman TB yang tidur tersebut akan menjadi aktif dan
memperbanyak diri maka kita bisa sakit TBc.

Siapa saja yang berisiko TBC :

 Anak-anak
 Orang HIV/AIDS
 Orang usia lanjut
 Orang diabetes militus
 Perokok
 Orang kontak erat atau kontak serumah dengan pasien TBC

 Bagaimana cara pencegahannya,dengan melakukan Gaya Hidup Sehat:


 Membersihkan tempat tidur serta bila perlu dijemur agar tidak lembab
 Dengan rajin membuka jendela agar tersinari matahari dan sirkulasi udara lancar
 Serta lakukan olahraga secara teratur,atau dengan aktifitas fisik
 Jangan lupa dengan imunisassi BCG
 Serta perbanyak makanan-makanan yang bergizi setiap hari dengan makan buah
dan sayur
 Serta tidak merokok dan selalu menghindari asap rokok.

Batuk yang ber etika:

1. Gunakan masker
2. Menutup mulut dan hidung
3. Tutup mulut dan hidung dengan tisu
4. Jangan lupa membuangnya ditempat sampah
5. Cucilah tangan dengan sabun di air yang mengalir.

Berbagai macam usaha pemerintah berusaha untuk bisa memutus penyebaran


penyakit TBC di Indonesia, seperti salah satunya dengan menggeratiskan pengobatan
penyakit TBC ini,tetap saja tidak segampang membolak balik kan tangan,selain itu ada istilah
dengan istilah ‘’TOSS TBC’’

TOSS TBC merupakan istilah atau singkatan dari Temukan Obati Sampai sembuh.

Langkah –langkah TOSS TBC

1. Temukan gejala TBC di masyarakat


2. Obati TBC dengan tepat
3. Pantau pengobatan TBC sampai sembuh

Salah satu pendekatan untuk menemukan,mendiagnosisi,mengobati dan menyembuhkan


pasien TBC,untuk menghentikan penularan TBC dimasyarakat dengan cara ‘’investigasi
kontak TBC’’(IK)

Saya sebagai promotor tergerak dengan banyaknya suspek TBC yang terkena
penyakit TBC yang semakin banyak kasus di wilayah saya,sebagai promotor saya merasa
kurang memahami cara2 agar bisa menarik minat suspek tbc supaya mau berobat maka
dengan itu, saya selama pertengahan 2017 ikut bergabung sebagai kader TBC AISIYAH
KAB LEBONG,

Selama menjadi kader tbc Aiyssyah saya sebagai promotor semakin banyak pengalaman
dengan diberi masa pelatihan selama dua hari dengan
materi penemuan kasus tbc dengan cara investigasi
kontak,yang maksudnya dengan mengunjungi kontak
rumah si penderita TBC yang masih aktif minum obat
dan yang sudah sembuh. Setelah itu kami di giring untuk melakukan pendataan ke anggota
keluarga serta tetangga penderita tbc tersebut dengan menanyakan poin2 kuisioner tentang
gejala –gejala tbc yg timbul dengan maksimal 30 kontak.

Setelah melakukan pelatihan saya sebagai promotor kesehatan puskesmas muara aman
merasa ilmu yang sudah di berikan saat pelatihan kader tbc aiysiyah sangat berguna dalam
saya melakukan penelusuran kasus penderita TBC diwilayah kerja puskesmas muara
aman,dengan melakukan investigasi kontak serumah,tidak hanya saya yang menjadi kader tbc
aiysiyah akan tetapi ada beberapa dari teman di puskesmas serta warga yang juga berniat
ikut.

Setelah saya bergabung mnjadi kader TB ,tidak lama setelah itu saya di tunjuk oleh
Kepala Puskesmas Muara Aman untuk menjadi peserta pelatihan Laboratorim khusus TBC
selama lebih kurang 4 hari di Bengkulu tentu saja saya tidak menyia-nyiakan kesempatan
tawaran itu sebagai tambahan pengetahuan. Dalam saya mengikuti pelatihan Lab TBc banyak
materi2 mengenai TBC yang saya dapatkan,setelah usai penjelasan tentang semua materi
TBC saya sebagai promotor dilatih untuk menggunakan miscrskop dengan baik dan di beri
tahu cara2 menggunakan miskroskop dari dasar,setelah diberi tahu cara menggunakan
miskroskop saya langsung di berikan latihan untuk menggambar pola di kaca slaid untuk
diukir pola dari dahak yang bagus ,sampai dengan banyak percobaan sampai selesai latihan
menggambar akhirnya saya bisa menggambar pola dengan baik dan sampai dengan cara
mewarnai slaid yang sudah di pola tadi.

Sesudah menggambar pola di slaid saya diberi latihan untuk mencoba membaca slaid
yang sudah di pola dan di warnai untuk dibaca lewat miskroskop ada tidak BTA positif
(+),atau BTA negatif(-).

‘’SALAM SEHAT PENUH SEMANGAT’’


‘’MOTTO ‘’
‘’SEHAT’’
‘SEMANGAT HANDAL TANGGUH’’ PROMOTOR NOVIAN ANSORI. SKM

BIODATA PENULIS ARTIKEL


TENTANG PENGALAMAN TBC TAHUN 2019

NAMA : Novian Ansori

TEMPAT/TGL LAHIR : Lebong Tambang, 08-04-1991

JENIS KELAMIN : Laki-laki


NIP :-

PANGKAT/GOL :-

JABATAN : Promotor/Promkes

PENDIDIKAN TERAKHIR : S 1 Kesehatan Masyarakat

INSTANSI/DESA ASAL : Puskesmas Muara Aman

ALAMAT RUMAH : kelurahan Pasar Muara Aman

TELP/HP : 082307396822

EMAIL : ansorinovian8@gmail.com

LEBONG, OKTOBER 2019

( Novian Ansori)

Anda mungkin juga menyukai