LATIHAN PRAKTIKUM 1
BBI (kg) = 54
7) Hitunglah berat badan ideal (BBI) anda berdasarkan rumus Brocha :
- BBI (wanita : kg) : BBIW = (TB – 100) – (15% x TB – 100)
BBI (wanita : kg) : BBIW = (160 – 100) – (15% x 160– 100)
BBI (wanita : kg) : BBIW = 51
8) Hitunglah Berat Badan Ideal (BBI) anda berdasarkan BMI (Body Massa Index)
𝐵𝐵(𝑘𝑔)
𝐵𝑀𝐼 =
𝑇𝐵(𝑚)𝑥𝑇𝐵(𝑚)
40 𝑘𝑔
BMI = 1,60 𝑚 𝑥 1,60 𝑚
BMI = 15,625
Katagori BMI :
- BMI < 18.5 = berat badan kurang (underweight)
- BMI 18.5 – 24 = Normal
- BMI 25 -29 = Kelebihan berat badan (overweight)
- BMI > 30 = Obesitas
9) Hitunglah BMI tubuh anda dengan cara menggunakan tabel NOMOGRAM sbb :
a. Tentukan titik berat badan dan tinggi badan Anda pada masing-masing sumbu
nomogram.
b. Tarik garis lurus dari titik yang menunjutkkan berat badan sejajar dengan sumbu tinggi
badan.
c. Tarik garik lurus dari titik tinggi badan sejajar dengan sumbu berat badan.
d. Angka pada pertemuan antara garis tinggi badan dan berat badan tersebut adalah nilai
IMT Anda.
Keterangan
warna biru kurang berat = < 18,5 (disarankan untuk olahraga dan makan makanan padat
kalori)
warna hijau sehat 18,5 – 22,9 (berat badan ideal, pertahankan pola hidup anda)
warna kuning kelebihan berat 23 – 24,9 (masuk kategori ideal, namun dalam katagori
warning, perlu menjaga pola makan dan perbanyak olahraga)
warna oranye obesitas 25 – 29,9 (memasuki batas obesitas, mulailah program diet)
warna merah obesitas berlebih > 30 (berbagai penyakit siap menghampiri anda, segera
lakukan program diet serius)
Berat badan ideal bergantung pula pada besar kerangka dan komposisi tubuh (otot
dan lemak). Seorang yang berkerangka besar atau mempunyai komposisi otot relatif lebih
besar mempunyai berat badan ideal yang lebih besar, dengan batas kelonggaran ± 10 - 20%.
IMT yang dihubungkan dengan risiko paling rendah terhadap kesehatan adalah
antara 22 dan 25, dan berat badan lebih adalah bila IMT antara 25 dan 30, sedangkan
obesitas bila IMT > 30. Hubungan antara IMT dengan resiko terhadap penyakit dapat dilihat
pada tabel 2.
Tabel 2. Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan resiko terhadap penyakit
IMT Resiko Terhadap Penyakit
20 – 25 Sangat rendah
25 – 30 Rendah
30 – 35 Sedang
35 – 40 Tinggi
>40 Sangat tinggi
Sumber : Whitney, E. N dan S. R. Rolfes, Understanding Nutrision 1993
Antar batas IMT yang dianggap baik untuk berbagai kelompok umur adalah sebagai-
mana tertulis dalam Tabel. Nilai IMT meningkat dengan satu unit untuk tiap sepuluh tahun
hing-ga umur enam puluh lima tahun. Hal ini menunjukkan bahwa IMT yang berkaitan
dengan ting-kat risiko paling rendah meningkat dengan umur.
Tabel 3. Indeks Massa Tubuh Ideal menurut umur
Umur (tahun) IMT (kg/m)2
19-24 19-24
25-34 20-25
35-44 21-26
45-54 22-27
55-64 23-28
> 65 24-29
Sumber: Whitney, E.N. dan S.R. Rolfes, Understanding Nutrition, 1993, him. 256.
Klasifikasi Indek Masa Tubuh di Indonesia dapat dilihat pada Tabel 4 berikut ini :
Tabel 4. Batas ambang IMT untuk Indonesia
Sumber: Depkes, 13 Pesan Dasar Gizi Seimbang, 1994
10) Buatlah kesimpulan hasil pengolahan data dan analisis hasil pengukuran anda terhadap
kondisi tubuh anda saat ini ?
Setelah melakukan pengukuran hasil yang didapatkan dari kebutuhan energi basal
adalah , 36.831,5 dalam waktu 24 jam didapatkan pengukuran yaitu 846. Untuk
berat badan ideal sebanyak 54 kg. Berdasarkan BBI yang diukuran secara BMI
berada dalam taraf normal yaitu 15,625. Penghitungan BMI dengan cara
menggunakan tabel NOMOGRAM berada dalam keadaan berat badan ideal atau
normal dengan angka 22. Sehingga resiko terhadap penyakit sangat rendah. Berat
badan ideal ini harus dipertahankan dan dijaga.
11) Buatlah laporan hasil praktikum anda, makimum 6 lembar?
- Pengantar
- Tujuan praktikum
- Metode Pengukuran
- Hasil analisis data
- Kesimpulan
- Pustaka
Laporan Hasil Praktikum Ekologi Dasar
DISUSUN OLEH :
RISKA
NIM (H041201020)
DEPARTEMEN BIOLOGI
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2021
A. PENGANTAR
Pertumbuhan dan Perkembangan
B. TUJUAN PRAKTIKUM
Untuk mengetahui apakah tinggi badan,berat badan dan umur memiliki
korelasi, dari sampel mahasiswa yang diukur, mengevaluasi Indeks
Massa Tubuh (IMT) dan Kebutungan Energi Basal (KEB) berdasarkan berat
badan.
Melatih keterampilan mahasiswa dalam menggunakan peralatan yang
berhubungan dengan parameter fisik dalam lingkungan.
C. METODE PENGUKURAN
a. Alat dan Bahan
Adapun alat yang digunakan dalam praktikum ini yaitu timbangan badan, meteran,
dan alat tulis menulis. Sedangkan bahan yang digunakan yaitu mahasiswa sebagai
sampel.
b. Prosedur Kerja
Berat Badan : 40 Kg
Umur : 18 Tahun
𝑘𝑘𝑎𝑙
𝐾𝐸𝐵 ( ) = 66,5 [13,5 𝑥 𝐵𝐵 (𝑘𝑔)] + [5,0 𝑥 𝑇𝐵 (𝑐𝑚)]
ℎ𝑎𝑟𝑖
+ [6,75 𝑥 𝑢𝑚𝑢𝑟 (𝑇ℎ)]
Keterangan : BB = berat badan; TB = tinggi badan; Th = umur anda
𝑘𝑘𝑎𝑙
𝐾𝐸𝐵 (ℎ𝑎𝑟𝑖 ) = 66,5 [13,5 𝑥 40] + [5,0 𝑥 160] + [6,75 𝑥 18]
𝑘𝑘𝑎𝑙
𝐾𝐸𝐵 (ℎ𝑎𝑟𝑖 ) = 36.831,5
𝐵𝐵(𝑘𝑔)
𝐵𝑀𝐼 =
𝑇𝐵(𝑚)𝑥𝑇𝐵(𝑚)
40 𝑘𝑔
BMI = 1,60 𝑚 𝑥 1,60 𝑚
BMI = 15,625
Katagori BMI :
- BMI < 18.5 = berat badan kurang (underweight)
- BMI 18.5 – 24 = Normal
- BMI 25 -29 = Kelebihan berat badan (overweight)
- BMI > 30 = Obesitas
BMI tubuh dengan cara menggunakan tabel NOMOGRAM
E. KESIMPULAN