Anda di halaman 1dari 2

Nama : Fais Arina Zulfa

NIM : 190210301013
Kelas : A

TEORI KETERGANTUNGAN INTERNASIONAL (DEPENDENSI)

Dependensi atau ketergantungan ialah dimana hal yang menjadi penting dalam suatu
negara harus dilakukan dengan bantuan dan pengaruh dari negara lain atau segala sesuatu
yang akan dilakukan atau tengah dikerjakan membutuhkan negara lain yang hal tersebut
berlaku secara berkelanjutan.
Awal mula teori ini muncul dikarenakan adanya pertumbuhan ekonomi di negara maju
yang cenderung cepat tanpa adanya hal yang sama pada negara yang miskin sehingga hal ini
cenderung membawa masalah pada negara miskin yang kemudian tertinggal. Teori ini
dikembangkan oleh Raul Prebisch pada tahun 1950-an. Teori ini lahir dan menjadi jawaban
atas revolusi yang terjadi di Amerika Latin yang kemudian berkembang hingga ke Amerika
Serikat yang bersamaan dengan lahirnya kelompok intelektual.
Ada beberapa pendapat mengenai teori dependensi ini :
1. Paul Prebisch
IDL (International Division of Labour) menjadi hal yang dikritik oleh seorang Raul Prebisch
yang dianggapnya sebagai pemicu masalah pembangunan di Amerika Latin yang dimana IDL
didasarkan pada teori keunggulan komparatif. Hal ini menurut Prebisch yang membuat
negara terpecah menjadi 2 kelompok yaitu kelompok industri dan kelompok pinggiran.
Kedua kelompok ini seharusnya menjadikan perdagangan saling menguntungkan tetapi hal
itu pasti tidak terjadi karena negara center akan melakukan spesialisasi dan negara pinggiran
akan terus miskin. Solusi atas hal itu menurut Prebisch ialah dengan dengan Industri
Substitusi Impor (ISI) yakni dengan mengurangi bahan baku industri yang impor sehingga
devisa negara untuk bagian impor dihilangkan yang dengan campur tangan pemerintah untuk
mengatur proteksi terhadap industri baru dan pengaturan ekspor-impor.
2. Neo-Marxisme
Neo-Marxisme melihat imprealisme dari sudut pandangan negara pinggiran juga negara
dunia ketiga telah matang untuk melakukan revolusi sosialis. Neo-Marxisme lebih tertarik
pada arah revolusi Tiongkok dan Kuba yang memliki potensi revolusioner dari para petani.
3. Paul Baran
Baran berpendapat bahwa sentuhan oleh negara negara pra-kapitalis akan mengakibatkan
negara-negara kapitalis tersebut terhambat kemajuannya dan akan terus hidup dalam
keterbelakangan.
Macam - macam teori ketergantungan
1. Model Ketergantungan Neokolonial, artinya model ini berhubungan dengan evvolusi
sejarah dan sistem kapitalis dimana keberadaan dan keberlangsungannya memiliki
dampak sangat tidak baik bagi negara-negara lain.
2. Model Paradigma Palsu, model ini sering digunakan negara Adidaya atau negara maju
terhadap negara berkembang atau miskin dengan berusaha meyakinkan akan
pembangunan yang bertahap dan berkelanjutan. Dengan cara mengucurkan investasi
dana investasi yang melimpah dengan syarat-syarat tertentu yang melemahkan sistem
negara tersebut.
3. Tesis Pembangunan Dualistis, adanya jurang pemisah yang kian lama terus melebar
antara negara-negara kaya dan miskin, serta diantara orang-orang kaya dan miskin
pada berbagai tingkat disetiap negara.
Kelemahan dan kekuatan teori ketergantungan :
kelemahan
● menyalahkan negara kapitalis
● pendefinisiannya kurang jelas
● solusi atas ketergantungan belum banyak yang membicarakan
● dianggap hal negatif
kekuatan
● bersifat internasional
● akibat politik
● membahas negara pinggiran

Sistem pembangunan di Indonesia berubah-ubah sesuai dengan pemimpin yang membawa


negara Indonesia. pembangunan Indonesia adalah pembangunan manusia Indonesia
seutuhnya dan pembangunan masyarakat seluruhnya, dengan Pancasila sebagai dasar, tujuan
dan pedoman pembangunan nasional.

Anda mungkin juga menyukai