LAPORAN PRAKTIKUM
Dosen Pengampu :
Oleh:
Kelompok 9
Biologi C 2018
2. Bahan
Tabel E.2.1 Bahan Pewarnaan Sederhana
No Nama Bahan Jumlah
1 Aquades Secukupnya
2 Alkohol 70% Secukupnya
3 Sampel air liur Secukupnya
4 Zat warna karbol fuktan Secukupnya
5 Zat warna metilen blue Secukupnya
F. Langkah Kerja
ose disterilkan
kaca objek direndam bagian bawah kaca menggunakan pembakar
dalam larutan alkohol dilingkari dengan spidol bunsen hingga berwarna
70%, lalu dikeringkan sebagai area sampel kemerahan, lalu
didinginkan
minyak imersi
diteteskan pada kaca bakteri diamati
objek, lalu ditututp dengan mikroskop
dengan cover glass perbesaran 1000x
X = Kapsul
Kapsul bakteri tidak berwarna
1
(bening), karena tidak bisa
mengingat warna.
Gambar G.4.1
Pewarnaan Kapsul
(Sahil, 2018)
H. Pembahasan
Dari hasil pengamatan mikroskop sampel air liur yang menggunakan
pewarna karbol fuksin didapatkan morfologi bakteri berbentuk coccus,
sedangkan menggunakan pewarna metilen biru di dapatkan morfologi bakteri
berbentuk basil. Prinsip dasar dari pewarnaan sederhana adalah adanya ikatan
ion antara komponen selular dari bakteri dengan senyawa aktif dari pewarna
yang disebut kromogen. Terjadi ikatan ion karena adanya muatan listrik baik
pada komponen seluler maupun pada pewarnanya. Pewarna karbol fuksin dan
metilen blue termasuk kedalam pewarnaan basa. Pewarna basa bisa terjadi bila
senyawa pewarna bersifat positif, sehingga akan diikat oleh dinding sel bakteri
dan sel bakteri ini jadi berwarna dan terlihat. Kebanyakan bakteri mudah
bereaksi dengan pewarna-pewarna sederhana, karena sitoplasmanya bersifat
basofilik (suka akan basa) sedangkan zat-zat warna yang digunakan untuk
pewarnaan sederhana umumnya bersifat alkalin (komponen kromoforiknya
bermuatan positif).
1. Salah satu cara untuk mengamati bentuk sel bakteri sehingga mudah untuk
dipelajari ialah dengan metode pewarnaan.
2. Prinsip dasar teknik pewarnaan bakteri adalah adanya ikatan ion antara
komponen seluler dari bakteri dengan senyawa aktif dari pewarnaan yang
disebut kromogen.
3. Pewarnaan bakteri dipengaruhi faktor-faktor antara lain fiksasi, pelunturan
warna, substrat, intensifikasi pewarnaan dan penggunaan zat warna penutup.
4. Macam-macam pewarnaan anatara lain : pewarnaan sederhana, pewarnaan
negatif, pewarnaan gram, pewarnaan endospore dan perwarnaan kapsul.
5. Perbedaan pada garam negatif dan gram positif terletak pada warnanya pada
gram positif berwarna ungu kareana dapat mempertahankan zat pewarna kristal
violet sedangkan gram negatif tidak dapat mempertahankan zat warna kristal
violet.
Fitria, Bayu. 2009. Pewarnaan Gram (Gram positif dan Gram Negatif). [online].
Tersedia: http://biobakteri.wordpress.com/2009/06/07/7-pewarnaan-gram-
gram-positif-dan-gram-negatif.
Hadioetomo. Ratna Siri. 1993. Mikrobiologi Dasar Dalam Praktek. Jakarta: P.T.
Gramedia Pustaka Utama.