Anda di halaman 1dari 2

A.

Pendahuluan

Gojek didirikan pada tahun 2010 dengan misi untuk meningkatkan taraf hidup
ojek lokal (ojek pangkalan). Pada awal pendiriannya cara untuk mempertemukan antara
pengemudi dengan konsumen adalah dengan dicocokkan secara manual melalui call
center (pusat panggilan). Namun pihak engineer Gojek terus melakukan improvisasi
sehingga pada tahun 2015 sebuah versi aplikasi diluncurkan untuk dapat
mengotomatisasi pertemuan antara pengemudi dan konsumen. Otomatisasi ini memiliki
dampak yang sangat besar dimana jumlah pesanan meningkat dari 3.000 menjadi
100.000 per hari. Tingginya demand pada aplikasi ini menyebabkan sistem sempat
mengalami crash. Kejadian ini membuat tim engineer melakukan penulisan ulang dari
bagian penting sistem teknologi hanya dalam waktu 3 hari. Pembaharuan ini lagi-lagi
membuat dampak positif dimana diketahui pesanan pada awal tahun 2016 mengalami
lonjakan yang sangat dahsyat yaitu 300.000 lebih pesanan perhari. Hal positif lainnya
dari lonjakan ini tidak hanya berdampak baik baik Gojek namun juga berdampak baik
bagi mitra, yaitu pengemudi, penghasilan mereka ikut meningkat menjadi 150%.

B. What should be the next steps for Go-Jek?

Meskipun Gojek telah sukses dan berkembang dengan pesat, Gojek harus tetap
waspada dengan tantangan-tantangan yang akan dihadapi ke depannya baik dari
internal maupun eksternal dan juga menyusun strategi jangka panjang agar kemudian
dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi dan untuk bisa mengambil tindakan-tindakan
penyesuaian yang diperlukan demi tercapainya tujuan strategi jangka panjang. Dalam
rangka menjawab pertanyaan mengenai bagaimana tahapan strategi selanjutnya yang
harus Gojek lakukan? dalam paper ini, kelompok kami coba menjawab pertanyaan
tersebut melalui pendekatan seperti yang dijelaskan dalam buku Crafting & Executing
Strategy yakni dalam menyusun dan melaksanakan strategi yang berkelanjutan
terdapat lima tahap yang saling terkait, yaitu:

1. Mengembangkan visi strategis yang memetakan arah jangka panjang


perusahaan, pernyataan misi yang menggambarkan tujuan perusahaan, dan
core values untuk memandu pencapaian visi dan misi.
2. Menetapkan tujuan untuk mengukur kinerja perusahaan dan mengetahui
kemajuan jangka panjang sesuai dengan yang diharapkan
3. Menyusun strategi untuk memajukan perusahaan sesuai dengan jalur yang telah
dipetakan oleh manajemen dan mencapai tujuan kinerjanya.
4. Menjalankan strategi yang dipilih secara efisien dan efektif.
5. Memantau perkembangan, mengevaluasi kinerja, dan memulai penyesuaian
korektif dalam pernyataan visi dan misi perusahaan, tujuan, strategi, atau
pendekatan pelaksanaan strategi berdasarkan pengalaman aktual, kondisi yang
berubah, ide baru, dan peluang baru.

Selanjutnya proses kelima tahapan tersebut dapat dilihat dalam gambar di bawah ini:

(Sumber: Buku Crafting & Executing Strategy Ed.22; p.22)

Anda mungkin juga menyukai