Anda di halaman 1dari 5

Nama : Nahdiyah Nur Faidah

NIM : 1192060063

1. Judul Praktikum : Klasifikasi Umum Invertebrata


2. Tujuan Praktikum : 1. Mengamati karakteristik hewan invertebrata
2. Menentukan filum dan kelas hewan invertebrata
3. Tanggal Praktikum : 27 Oktober 2020

Kegiatan 1.
Hewan yang diamati
1. Cacing tanah (Lumricina Sp.)
2. Cumi-cumi (Mastigoteuthis flammea)
3. Udang (Caridea sp)
4. Semut hitam (Lasius niger)
5. Kutu kasur (Cimex lectularius)
6. Walang sangit (Leptocorisa acuta L.)
7. Kecoa (Blattodea)
8. Tawon (Vespula vulgaris)
Tabel 1. Karakteristik Hewan Invertebrata

Karakteristik
No Nama Hewan Foto
Alat
Simetri Segmentasi Rangka
gerak
Tubuh cacing
Tidak memiliki
tanah tersusun
kerangka internal
atas
(eksoskeleton)
segmen-segmen
tetapi
yang berbentuk
Cacing tanah Otot mempertahankan
1. Bilateral cincin, dan
(Lumricina Sp) Perut struktur coelom,
setiap segmen
cairan yang
memiliki seta
berfungsi sebagai
kecuali pada 2
rangka
segmen
hidrostatik.
pertama.
Rangka yang
Cumi-cumi
keras dibalik kulit
2. (Mastigoteuthis Bilateral Tidak ada Tentakel
cumi terdiri atas
flammea)
zat kitin.

Terdiri dari Memiliki


kepala dada kerangka luar/
yang menyatu eksoskeleton
Udang (Caridea
3. Bilateral (sefalotoraks) Kaki yang keras,
sp)
dan perut atau terdiri atas zat
badan belakang kitin yang
(abdomen) berlendir.

Kerangka luar
/eksoskeleton
Semut hitam Kepala, thorax, yang bersifat non
4. Bilateral Kaki
(Lasius niger) dan abdomen sel dan
merupakan
lapisan mati

Kerangka
Kutu kasur luar/eksoskeleton
Kepala, thorax,
5. (Cimex Bilateral Kaki bersifat non sel
dan abdomen
lectularius) dan merupakan
lapisan mati

Kerangka
Walang sangit luar/eksoskeleton
Kepala, thorax,
6. (Leptocorisa Bilateral Kaki bersifat non sel
dan abdomen
acuta L.) dan merupakan
lapisan mati
Tubuh kecoa
terdiri atas 3
bagian yaitu Memiliki
7. Kecoa Bilateral kepala (kaput), Kaki kerangka luar
dada (toraks), /eksoskeleton
serta perut
(abdomen).
Tawon sebagai
anggota filum
Arthropoda tidak
memiliki
Kepala, thorax, Kaki, kerangka dalam,
8. Tawon Bilateral
dan abdomen sayap namun tubuhnya
ditutupi oleh
cangkang luar
yang disebut
eksoskeleton.

Ciri-ciri hewan invertebrata

 Bereproduksi secara seksual gamet jantan serta gamet betina.


 Berhabitat di seluruh belahan dunia, mereka sanggup untuk bertahan hidup
cukup lama sebab mudah beradaptasi dengan lingkungannya.
 Invertebrata juga termasuk hewan heterotrof, merupakan hewan konsumer
yang tidak mampu untuk membuat makanannya sendiri.
 Kebanyakan hewan porifera dapat bergerak kecuali porifera dewasa.
 Hewan inveretebrata memiliki kerangka luar.
 Hewan invertebrata tidak memiliki kerangka dalam (internal) yang berupa
tulang.
 Hewan invertebrata memiliki banyak jaringan
Kegiatan 2. KUNCI DETERMINASI

No. Nama Hewan Kunci Determinasi

1b, 5b, 6b, 13a, 14a, 15b, 18b, 19a, 27a,


1. Cacing tanah (Lumricina Sp)
28b

Cumi-cumi (Mastigoteuthis 1b, 5b, 6b, 13a, 14a, 15b, 18b, 19b,
2. flammea) 20b, 22b, 23a

3. Udang (Caridea sp) 1b, 5b, 6b, 13a, 14b, 29a, 30a

4. Semut hitam (Lasius niger) 1b, 5b, 6b, 13a, 14b, 29a, 30b, 31a

5. Kutu kasur (Cimex lectularius) 1b, 5b, 6b, 13a, 14b, 29a, 30b, 31a

Walang sangit (Leptocorisa acuta


6. 1b, 5b, 6b, 13a, 14b, 29a, 30b, 31a
L.)

7. Kecoa (Blattodea) 1b, 5b, 6b, 13a, 14b, 29a, 30b, 31a

8. Tawon (Vespula vulgaris) 1b, 5b, 6b, 13a, 14b, 29a, 30b, 31a

Kesimpulan

No. Nama Hewan Kunci Determinasi

1. Cacing tanah (Lumricina Sp) (Filum Annelida, Kelas Oligochaeta)

Cumi-cumi (Mastigoteuthis
2. flammea) (Filum Mollusca, Kelas Cephalopoda)

3. Udang (Caridea sp) (Filum Arthropoda, Kelas Crustacea)

4. Semut hitam (Lasius niger) (Filum Arthropoda, Kelas Insecta)

5. Kutu kasur (Cimex lectularius) (Filum Arthropoda, Kelas Insecta)

6. Walang sangit (Leptocorisa acuta L.) (Filum Arthropoda, Kelas Insecta)


7. Kecoa (Blattodea) (Filum Annelida, Kelas Oligochaeta)

8. Tawon (Vespula vulgaris) (Filum Mollusca, Kelas Cephalopoda)

Daftar Pustaka:
Roslim, Dewi Indriyani, and Dini Septya Nastiti. "Karakter Morfologi dan Pertumbuhan Tiga Jenis
Cacing Tanah Lokal Pekanbaru pada Dua Macam Media Pertumbuhan." Biosaintifika: Journal of
Biology & Biology Education 5.1 (2013).

Anda mungkin juga menyukai