NIM : 041611333077
Jurusan : Akuntansi
Mata Kuliah : Bisnis Internasional
Melalui spesialisasi bidang usaha, tiap bangsa akan mengkonsumsi lebih banyak
dibandingyang dapat diproduksinya sendiri. Namun dalam konsep perdagang tersebut tidak ada
hambatan tarif (bea masuk 0-5%) maupun hambatan non-tarif bagi negara – negaraASEAN
melalui skema CEPT-AFTA. Common Effective Preferential Tarif Scheme (CEPT) adalah
program tahapan penurunan tarif dan penghapusan hambatan non-tarif yang disepakati bersama
oleh negara-negara ASEAN. Maka dalam melakukan pedagangan sesama anggota biaya
operasional mampu ditekan sehingga akan menguntungkan.
SKEMA CEPT-AFTA
Pada pelaksanaan perdagangan bebas khususnya di Asia Tenggara yang tergabung dalam AFTA
proses perdagangan tersebut tersistem pada skema CEPT-AFTA. Common Effective Preferential
Tarif Scheme (CEPT) adalah program tahapan penurunan tarif dan penghapusan hambatan non-
tarif yang disepakati bersama oleh negara-negara ASEAN. Dalam skema CEPT-AFTA barang –
barang yang termasuk dalam tariff scheme adalah semua produk manufaktur, termasuk barang
modal dan produk pertanian olahan, serta produk-produk yang tidak termasuk dalam definisi
produk pertanian. (Produk-produk pertanian sensitive dan highly sensitive dikecualikan dari
skema CEPT). Dalam skema CEPT, pembatasan kwantitatif dihapuskan segera setelah suatu
produk menikmati konsesi CEPT, sedangkan hambatan non-tarif dihapuskan dalam jangka
waktu 5 tahun setelah suatu produk menikmati konsensi CEPT.