Anda di halaman 1dari 2

Mungkin yang akan menjadi pertanyaan dari penguji;

1.kenapa alat itu hanya menggunakan 2 spre dan kenapa nggak di buat melingkar agar soar panel
dan pipa sibel tidak terbakar dahulu jika kebakran itu dari belakng buka dai depan sensor

Jawab untuk desain alat tersebut kami masih akan meninjau ulang karena kita bukan ahli dalam
bidang itu apabila dari pengujiingin merefisi desain alat itu nanti kami akan mempertibangkannya
kembali.

2.itukan alat monitoringnya sangat sensistif apabila ada seseorang yang jahil lalu mrnyalakan korek
api pada ala monitoring tersebut apaka juga akan terdeteksi

Jawab ; alat itu akan teetap menyala area alat tersebut sangat sensitif,tapi kan itu nanti akan aada
sebuah sensor linya seperti sensor dht untuk mengetahui sebuah berapa suhu di sekitar dan sensor
mq 7 untuk mengetahui akan adanya asap .

3.untuk sensor2 semua itukan memiliki gelombang/panjang frekuensi Cuma pendek apakah efektif

Jawab ; terkait itu kami masih akan mencari bagaamana sensor tersebuat lebih agak jauh untuk
mendteksi nyala api ,asap,dan suhu sekitar karena kita juga belum membuat alatnya Cuma simulasi
jadi belum tau erornya juga berapa dan faktor lainnya.

4.apakah aki pada alat itu kuat untuk mengangat pompa sibel karena sibelkan sangat besar daya nya

Jawab; nanti kami akan menggunkan sebuah sibel yang ukurannya keci bukabn besar ,dan aki
tesebut juga akan kami kasih kapasitas yang dapat mengangkat air itu dari dalam taah samapai ke
permukaaan tanah

5. apakah pada monitoring tersebuat datanya akurat

akurat

6.apa saja yang terdeteksi di dalam monitoring tersebut

Jawab ;suhu sekitar,asap,nyala api

7,apa saja yang di tampikan pada layar handphone

Jawab ;suhu sekitar,asap,nyala api

8.kita letakan kemana saja alat ini kan huta sangatbluas

Jawab ya kita tempatakn saja pada arrea lahan yang sering terbakar contohya di pulau riau kan itu
sering terjadi kebakran maka kita aja pasang alat tersebut.

Untuk berapa banyaknya itu menyesuaikan aja.


Contoh di kepulauan Riau;

2015: 4.965 titik panas

2016: 2.120 titik

2017: 600 titik

2018: 1.154 titik


Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "11 Provinsi Paling Rawan Kebakaran
Hutan dan Lahan di Indonesia",

Solar panel mengkonversikan tenaga matahari menjadi listrik. Sel silikon (disebut juga solar cells)
yang disinari matahari/ surya, membuat photon yang menghasilkan arus listrik. Sebuah solar cells
menghasilkan kurang lebih tegangan 0.5 Volt. Jadi sebuah panel surya 12 Volt terdiri dari kurang
lebih 36 sel (untuk menghasilkan 17 Volt tegangan maksimun)
Solar cell 50 wp artinya solar cell tersebut mempunyai 50 watt peak ( pada saat matahari terik )
Peak 1 hari di asumsikan 4,5 jam
sehingga 50 x 4,5 = 225 watt hour / day
itu kapasitas maksimal untuk pemakaian 1 hari.

Anda mungkin juga menyukai