Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN ANALISA TINDAKAN KEPERAWATAN (DOPS)

PEMBERIAN OBAT MELALUI NEBULIZER

RSUD Dr. MOCH ANSARI SALEH BANJARMASIN

Oleh:
Aldi Seprianata Z, S. Kep
NPM. 2014901110006

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI S.1 KEPERAWATAN
BANJARMASIN, 2021
ANALISIS TINDAKAN KEPERAWATAN DOPS

1. Tindakan keperawatan yang di lakukan:


Melakukan Nebulizer
Nama Pasien : Ny. S
Diagnosa :-

2. Diagnosa Keperawatan:
Ketidakefektifan bersihan jalan nafas

3. Prinsip – Prinsip tindakan dan rasionalnya:


No Prinsip-prinsip Tindakan Rasional
1. Lakukan tindakan awal - Menerapkan etika Islami dalam
- Mengucapkan salam keperawatan
- Berkenalan dengan klien - Menjalin hubungan saling percaya
- Melakukan verifikasi program - Mengetahui dan memeriksa data klien
pengobatan klien
- Menjelaskan tujuan dan prosedur - Pasien mengerti tujuan dilakukan
tindakan tindakan
- Menanyakan kesediaan klien - Menerapkan etika keperawatan.
- Kontrak waktu dengan klien - Agar tidak terburu-buru dalam
melakukan tindakan
- Menjaga privasi - Menerapkan etika keperawatan
- Mencuci tangan - Mencegah tranmisi mikroorganisme
- Memakai sarung tangan - Mencegah tranmisi mikroorganisme

- Mengatur posisi pasien - Memastikan pasien dalam posisi


nyaman.
- Mengucapkan Bissmillah sebelum - Menerapkan etika Islami dalam
dimulai tindakan keperawatan.
2. Memasukkan obat kewadahnya (bagian - Prosedur tindakan
dari alat nebulizer).
3. Menghubungkan nebulizer dengan listrik - Agar alat dapat bekerja

4. Menyalakan mesin nebulizer (tekan power - Memastikan adanya outflow yang


on) dan mengecek out flow apakah timbul berarti mesin nebulizer bekerja dengan
uap atau embun. baik.
5. Menghubungkan alat ke mulut atau - Agar obat yang dimasukkan di wadah
menutupi hidung dan mulut (posisi) yang nebulizer dapat terhirup oleh pasien
tepat.
6. Menganjurkan agar pasien untuk - Melakukan nafas dalam selama
melakukan nafas dalam, tahan sebentar, nebulizer
lalu ekspirasi.

7. Setelah selesai, mengecek keadaan umum - Memastikan apakah ada perubahan


pasien, tanda-tanda vital, dan melakukan kondisi pasien setelah dilakukan
auskultasi paru secara berkala selama nebulizer.
prosedur.

8. Membersihkan area hidung dan mulut - Menjaga kebersihan dan kenyamanan


pasien dengan tissue. pasien.

9. Menganjurkan klien untuk melakukan - Untuk mengeluarkan sekret.


nafas dalam dan batuk efektif.

10. Lakukan tindakan akhir


- Melakukan evaluasi tindakan - Memeriksa apakah tindakan yang
dilakukan sudah benar atau belum.
- Merapikan pasien - Menjaga kebersihan dan kenyamanan
klien
- Merapikan alat - Menjaga kerapian dan kenyaman
tempat.
- Berpamitan dengan pasien - Menjaga etika keperawatan.
- Mencuci tangan - Mencegah tranmisi mikroorganisme.
- Mencatat kegiatan dalam lembar - Dokumentasi.
catatan perawat.

4. Bahaya – bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara
pencegahannya:
Bahaya:
a. Bahaya
Efek samping nebulizer menyebabkan menyembangnya infeksi jamur pada mulut
dan suara serak.
b. Pencegahan
Selalu bersihkan area hidung dan mulut setelah dilakukan nebulizer.

5. Tujuan tindakan tersebut dilakukan


a. Merelaksasi jalan nafas.
b. Mengencerkan dan mempermudah mobilisasi sekret.
c. Menurunkan edema mukosa.
d. Pemberian obat secara langsung pada saluran pernafasan untuk pengobatan
penyakit, seperti: bronkospasme akut, produksi sekret uyang berlebihan, dan batuk
yang disertai dengan sesak nafas.

6. Hasil yang didapat dan maknanya


a. Hasil
Pasien mengatakan sudah lega, sesak napas berkurang, rasa ingin batuk
berkurang.
b. Makna
Masalah teratasi

7. Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat di lakukan untuk mengatasi


masalah/diagnosa tersebut, (mandiri dan kolaborasi):
a. Mandiri
- Pemeriksaan suara napas
- Melakukan fisioterapi dada

Anda mungkin juga menyukai