Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Kesehatan Madani Medika, Vol 9 No 2 Desember 2018 ISSN (P): 2088-2246

PENGARUH PEMBERIAN LATIHAN ABDOMINAL STRETCHING TERHADAP


PENURUNAN INTENSITAS NYERI HAID (DISMINORE) PADA REMAJA PUTRI
STIKES MADANI YOGYAKARTA

Amilia Azma1, Arif Tirtana2, Maulida Rahmawati Emha3


Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Madani Yogyakarta
Email: Arif_tirtana89@rocketmail.com

INTISARI

Disminore merupakan suatu masalah ginekologi yang paling umum dialami saat masa remaja. Nyeri haid
(disminore) dirasakan oleh wanita pada hari pertama menstruasi. Latihan Abdominal Stretching merupakan suatu
latihan peregangan otot terutama pada perut yang dirancang untuk meningkatkan kekuatan otot, fleksibilitas otot
sehingga diharapkan dapat menurunkan nyeri haid pada wanita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
pemberian latihan Abdominal stretching terhadap penurunan tingkat nyeri haid (disminore) pada Remaja Putri STIKes
Madani Yogyakarta. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian quasy eksperimen dengan
pendekatan pretest-posttest with control group. Teknik pengambilan sampel yng digunakan adalah purposive sampling.
Hasil penelitian menunjukkan sebelum dilakukan latihan abdominal streatching sebagian besar menglami nyeri sedang
sebanyak 10 mahasiswi (66,7%), setelah diberikan perlakuan menjadi tidak nyeri sebanyak 9 mahasiswi (60%) dan
diperoleh p value 0,000 (<0,05). Simpulan dalam penelitian ini adalah Latihan abdominal streatching bias dilakukan
secara mandiri untuk menurunkan intensitas nyeri haid (disminore) pada remaja.

Keyword: Menstruasi, Disminore, Latihan abdominal streatching

ABSTRACT

Dysmenorhea is the most common gynecological problem during adolescence period. Menstrual cramps
(dysmenorhea) is felt by women on the first day of their menstruation. Abdominal Stretching exercise is a muscle
stretching exercise, especially on the abdomen that is designed to increase muscle strength and muscle flexibility.
Therefore, it is expected to reduce menstrual cramps in women. To evaluate the effect of Abdominal stretching exercise
on the level of menstrual cramps (dysmenorhea) level in STIKes Madani Yogyakarta student. This research is
quantitative research with experimental research design. The design of this research is quasy experiment used pretest-
posttest with control group. The subjects were recruited using purposive sampling technique. The results showed that
before doing abdominal exercise streatching mostly (66.7%) experienced moderate pain intensity and after treatment of
reduced intensity pain (60%). The statistical test using Wilcoxon test obtained p value 0,000 (<0,05), it can be seen that
the influence of abdominal streatching exercise on the intensity of menstrual pain (dysmenorrhea). There is an effect of
abdominal stretching exercise on the intensity of menstrual pain (dysmenorrhea) adolescent in STIKes Madani
Yogyakarta

Keywords: Menstruation, Dysmenorrhea, Abdominal Stretching exercise

Perkembangan remaja adalah usia wanita yang sudah memasuki masa remaja
individu mulai berintegrasi dengan orang akan mengalami menstruasi (Proverawati dan
dewasa. Memasuki masa remaja, beberapa Misaroh, 2009).Menstruasi atau haid adalah
jenis hormon, terutama hormon esterogen dan perubahan fisiologis dalam tubuh wanita yang
progesteron mulai berperan aktif, sehingga terjadi secara berkala dan dipengaruhi oleh
pada tubuh wanita tertentu akan mengalami hormon reproduksi (Pratiwi, 2011).
perubahan. Perubahan tersebut antara lain: Nyeri haid dirasakan oleh wanita pada hari-
pembesaran payudara, panggul melebar, hari pertama menstruasi (Pratiwi, 2011).
mulai tumbuh rambut-rambut halus di bagian Gejala-gejala nyeri haid tersebut berupa sakit
ketiak dan kemaluan. Disamping hal tersebut, yang datang secara tidak teratur dan tajam,

12
Jurnal Kesehatan Madani Medika, Vol 9 No 2 Desember 2018 ISSN (P): 2088-2246

serta kram dibagian bawah perut yang dilakukan pada sebuah kelompok intervensi
biasanya menyebar kebagian belakang, dan kelompok kontrol, dilakukan pengukuran
menjalar ke kaki, pangkal paha dan vulva atau terlebih dahulu pada kelompok tersebut.
bagian luar alat kelamin wanita. Angka Teknik pengambilan sampel yang
kejadian nyeri menstruasi (Disminore) di digunakan peneliti adalan non probability
dunia sangat besar (50%). Indonesia sampling yaitu dengan purposive sampling
menempati urutan ketiga (55%) setelah yaitu pada mahasiswi semester 2-4
Amerika (Proverawati, 2009). STIKes Madani Yogyakarta, kemudian
setelah terkumpulnya data peneliti
Prevalensi nyeri menstruasi berkisar
melakukan seleksi pada jawaban
45-95% di kalangan wanita usia produktif.
kueisioner responden yang sesuai
Pada umumnya tidak berbahaya, namun
dengan krteria inklusi, sedangkan kriteria
seringkali dapat mengganggu bagi wanita
inklusi pada penelitian ini adalah: siklus
tersebut. Derajat nyeri dan kadar gangguan
menstruasi normal, skala nyeri sedang
akan tidak sama untuk setiap wanita (Sukarni
sampai ringan, usia 17-20 tahun, tidak
dan Margaret, 2013). Sedangkan disminore di
menggunakan obat pereda nyeri.
Yogyakarta yang dialami perempuan pada
Instrumen Penelitian ini menggunakan
masa reproduksi sebanyak 52%. Banyak cara
kueisioner dan lembar observasi.
untuk menghilangkan atau menurunkan nyeri
haid, baik secara farmakologi maupun non HASIL DAN PEMBAHASAN
farmakologis. Manajemen non farmakologis
1. Analisis Univariat
lebih aman digunakan karna tidak
a. Karakteristik responden
menimbulkan efek samping seperti obat-
Gambaran karakteristik responden yang
obatan. Terdapat beberapa cara yang dapat
meliputi usia, lamanya mengalami nyeri haid,
dilakukan untuk mengatasi disminore seperti
sikus menstruasi dan usia menarche dapat
mandi air hangat, meletakkan botol air hangat
dilihat pada table berikut.
di bagian perut dan exercise atau latihan
(Ningsih, 2011). Tabel 1 Distribusi frekuensi karakteristik
responden
Abdominal Streching Exercise merupakan
suatu latihan peregangan otot terutama pada
perut yang dilakukan selama 10 menit.
Latihan ini dirancang untuk meningkatkan
kekuatan otot, daya tahan dan fleksibilitas
otot, sehingga diharapkan dapat menurunkan
nyeri haid (disminore) pada wanita. Latihan
fisik (exercise) sangat dianjurkan untuk
mengatasi disminore dan exercise lebih aman
dan tidak mengandung efek samping karena
menggunakan proses fisiologis tubuh.

METODE
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif
dengan jenis eksperimen. Penelitian Berdasarkan tabel 1 di atas dapat disimpulkan
eksperimen yang digunakan dengan bahwa pada kelompok intervensi mayoritas
pendekatan quasy eksperiment, yang respinden berusia 18 tahun sebesar 46,7%,
13
Jurnal Kesehatan Madani Medika, Vol 9 No 2 Desember 2018 ISSN (P): 2088-2246

sedangkan pada kelompok kontrol mayoritas


berusia 19 tahun sebesar 46,7%. Berdasarkan
2) Kelompok Kontrol
lamanya nyeri haid pada kelompok intervensi
Berikut merupakan hasil univariat pada
mayoritas mengalami nyeri haid selama 1-2
kelompok kontrol (tidak diberikan perlakuan
hari sebesar 86,7%, sedangkan pada
kelompok kontrol (tidak diberikan perlakuan)
kelompok kontrol mayoritas selama 1-2 hari
berdasarkan nilai intensitas nyeri haid.
sebesar 93,3%. Berdasarkan usia menarche
pada kelompok intervensi mayoritas berusia Tabel 3. Distribusi Frekuensi Skala Nyeri
<12 tahun yaitu sebesar 66,7%, sedangkan Haid Sebelum dan Sesudah pada Kelompok
pada kelompok kontrol usia menarche Kontrol
mayoritas berusia <12 sebesar 53,3%.

1) Kelompok Intervensi
Berikut merupakan hasil univariat pada
kelompok intervensi (Latihan abdominal
streatching).
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Skala Nyeri
Haid (Disminore) Sebelum dan Sesudah
Pemberian Latihan Abdominal Streatching

Sumber: Data Primer 2018


2. Analisis Bivariat
a. Uji Normalitas
Ringkasan uji normalitas intensitas nyeri
haid pada kelompok intervensi (Latihan
abdominal streatching) dan kelompok kontrol
(tidak diberikan perlakuan) dengan hasil data
tidak terkontribusi normal.
b. Analisa Perbedaan rerata Intensitas Nyeri
haid (disminore) pada Kelompok
Intervensi dan Kelompok Kontrol
Sumber: Data Primer (2018)
Analisis Uji Wicoxon (pengganti uji
Tabel 2 menunjukkan bahwa skala nyeri haid
independent t test) ini adalah untuk
(disminore) sebelum pemberian latihan
mengetahui perbedaan rerata intensitas nyeri
abdominal streatching mayoritas responden
antara kelompok intervensi dan kelompok
mengalami nyeri haid dengan skala nyeri
kontrol. Hasil analisis ditampilkan sebagai
sedang sebanyak 33,3% (10 orang) dan yang
berikut:
mengalami skala nyeri ringan sebanyak
16,7% (5 orang). Sedangkan sesudah
pemberian latihan abdominal streatching,
mayoritas responden tidak ada yang
mengalami nyeri sebanyak 60% (9 orang) dan
nyeri ringan sebanyak 40% (6 orang).

14
Jurnal Kesehatan Madani Medika, Vol 9 No 2 Desember 2018 ISSN (P): 2088-2246

Tabel 4. Perbedaan rerata Intensitas Nyeri dengan kematangan organ-organ seks primer
Haid (Disminore) antara Kelompok Intervensi dan ciri-ciri sekunder. Ciri dari perkembangan
dan Kelompok Kontrol seks primer yaitu adanya perkembangan
rahim, vagina dan ovarium (indung telur)
secara cepat.

Responden yang mengalami siiklus


menstruasi teratur sebanyak 30 orang
(100%). Hasil penlitian ini sesuai dengan
penelitian yang dilakukan oleh mohamed
(2012) yang menyatakan bahwa ada
hubungan yang signifikan antara siklus
menstruasi yang teratur dengan kejadian
disminore. Dari hasil penelitian tersebut
esponden yang mengalami disminore dan
Sumber: Data Primer 2018
memiliki siklus menstruasi teratur cukup
Berdasarkan tabel 4 dapat diketahui banyak yaitu sebesar 88,8%. Panjang siklus
rerata intensitas nyeri haid (disminore) menstruasi adalah jarak antara tanggal
sebelum diberikan latihan abdominal mulainya mengstruasi yang lalu dan
stretching adalah 4,13. Sementara rerata mulainya menstruasi berikutnya. Hari
intensitas nyeri haid (disminore) sesudah mulainya perdarahan dikatakan hari pertama
diberikan latihan abdominal streatching siklus. Panjang siklus menstruasi yang
adalah 01,40. Hasil uji Wilcoxon didapat p normal adalah 28 hari. Panjang siklus yang
value 0,000. Besar p value <0,05 ini biasa terjadi pada wanita adalah 25 hingga
memberikan interpretasi bahwa ada 32 hari (Wiknjosastro, 2005).
perbedaan intensitas nyeri haid (disminore) Berdasarkan tabel 1 pada karakteristik
sebelum dan setelah diberikan latihan responden sebagian responden mengalami
abdominal streatching. nyeri haid selama 1-2 hari sebanyak 27 orang
Diketahui juga rerata intensitas nyeri haid (90%). Menurut Mumpuni (2013), perempuan
(disminore) sebelum pre test pada kelompok usia subur mengalami disminore pada saat
kontrol adalah 3,93. Sementara rerata menstruasi. Nyeri itu berlangsung dihari-hari
intensitas nyeri haid (disminore) sesudah post menjelang atau awal terjadinya menstruasi.
test adalah 3,67. Berdasarkan uji Wilcoxon Nyeri akan terasa diperut bagian bawah atau
didapatk p value 1,000. Interpretasi dari hasil tengah, bahkan kadang juga hingga ke
p value yang >0,05 ini adalah tidak ada pinggul, paha dan punggung. Tingkat
perubahan nyeri haid (disminore) sebelum keparahan rasa nyeri pada setiap perempuan
dan sesudah tanpa diberikan perlakuan. itu berbeda-beda, kadang kala nyeri tidak
Pada Tabel 1 frekuensi karakteristik terasa dan ada yang nyeri terasa sangat hebat
responden dapat diketahui bahwa distribusi disertai kejang, lemas, demam, pusing dan
responden menurut umur yang banyak adalah berbagai gangguan lambung, seperti mual,
responden yang berumur 18 sampai 20 tahun muntah dan diare. Selama siklus menstruasi
yaitu sebanyak 30 orang (100%). Menurut wanita, endometrium menebal dalam hal ini
Marmi (2015), usia 17 sampai 20 tahun untuk persiapan kehamilan. Setelah ovulasi
merupakan usia remaja lanjut. Sesuai dengan jika sel telur tidak dibuahi, molekul senyawa
teori Hurlock (2007), mengatakan bahwa yang disebut prostaglandin dilepaskan selama
pada masa pubertas remaja putri, ditandai
15
Jurnal Kesehatan Madani Medika, Vol 9 No 2 Desember 2018 ISSN (P): 2088-2246

menstruasi, karena penghancuran sel yang mengalami nyeri serta dapat mengurangi
endometrium. Prostaglandin dan mediator dan menurunkan rasa nyeri.
inflamasi lainnya dalam rahim menyebabkan Menurut Alter (2008), salah satu
uterus berkontraksi. Hal ini membatasi olahraga yang dapat dilakukan untuk
pasokan darah ke jaringan dari emdometrium. menurunkan intensitas nyeri haid (disminore)
Kontraksi dan kurangnya oksigen ke jaingan adalah dengan melakukan abdominal
menimbulkan kram saat menstruasi (Sukarni streatching, yang dilakukan pada saat
dan Margareth, 2013). disminore untuk meningkatkan kekuatan otot,
Pada tabel 1 frekuensi karakteristik daya tahan dan fleksibilitas otot, dapat
responden usia menarche yang dialami paling menngkatkan kebugaran, mengoptimalkan
banyak yaitu berusia <12 tahun sebanyak 18 daya tangkap, meningkatkan mental dan
orang (60%). Hal ini sesuai dengan penelitian relaksasi fisik, meningkatkan perkembangan
Sophia (2013), yang menunjukan bahwa kesadaran tubuh, mengurangi ketegangan otot
berdasarkan umur menarche responden (kram), mengurangi nyeri otot dan
tertinggi ada pada kelompok umur <12 tahun mengurangi rasa sakit pada saat menstruasi.
(50,3%). Usia untuk mencapai fase terjadinya Hasil penelitian ini menunjukan banyak
menarche dipengaruhi oleh banyak faktor, pengungkapan yang disampaikan oleh
antara lain faktor suku, genetic, gizi, sosial responden bahwa mereka dapat lebih nyaman
dan ekonomi. setelah nyeri berkurang. Menurut teori yang
Gambaran Intensitas nyeri haid dikemukakan oleh Perry dan Potter (2005),
(disminore) pada kelompok intervensi. Hasil bahwa nyeri merupakan nyeri merupakan
univariat menunjukkan bahwa sebelum sensasi yang tidak menyenangkan yang
dilakukan latihan abdominal streatching rata- terlokalisasi pada bagian tubuh. Perbedan
rata skala nyeri yang dialami adalah nyeri tingkat nyeri yang dirasakan juga terjadi
sedang. Setelah dilakuakan latihan abdominal karena nyeri bersifat subjektif sesuai persepsi
streatching rata-rata nyeri menghilang. Di dan respon masing-masing individu yang
Amerika Serikat dilaporkan prevalensi remaja merasakan. Derajat dan kualitas nyeri yang
yang mengalami disminore berusia 12-17 dipersepsikan seseorang berhubungan dengan
tahun (59,7%). Hasil penelitian membuktikan makna nyeri yang akan berpengaruh pada
bahwa ada pengaruh yang signifikan dari pengalaman nyeri dan cara seseorang
latihan abdominal streatching terhadap beradaptasi dengan nyeri. Nyeri haid atau
intensitas nyeri haid dengan nilai sig (2- disminore adalah kondisi medis yang terjadi
tailed) 0,000. Hasil penelitian ini juga sewaktu haid atau menstruasi yang dapat
menunjukkan penurunan nyeri haid mengganggu aktivitas dan memerlukan
(disminore) setelah dilakukan latihan selama pengobatan yang ditandai dengan nyeri atau
satu bulan. Berdasarkan penelitian yang rasa sakit di daerah perut maupun panggul
dilakukan oleh Benny (2013), yang (Judha, 2012).
menunjukkan bahwa latihan abdominal Gambaran intensitas nyeri haid
streatching dapat menurunkan intensitas (disminore) pada kelompok control. Hasil uji
nyeri haid (disminore) pada remaja putri. univariat menunjukkan bahwa pada kelompok
Karena saat melakukan abdominal kontrol yang tidak diberikan perlakuan
streastching dapat merangsang hormon apapun tidak mengalami perubahan pada
endorphin, memperlancar oksigenasi, dan intensitas nyeri haid (disminore). Hasil
memberikan rasa nyaman bagi responden penelitian ini membuktikan bahwa tidak ada
pengaruh yang signifikan pada kelompok
16
Jurnal Kesehatan Madani Medika, Vol 9 No 2 Desember 2018 ISSN (P): 2088-2246

kontrol dengan nilai sig (2-tailed) 1,000. pengaruh pada latihan abdominal streatching
Menurut Potter (2006), ada banyak hal yang terhadap intensitas nyeri haid. Latihan
mempengaruhi nyeri disminore yaitu abdominal streatching ini dilakukan dalam
diantaranya pengalaman sebelumnya, upaya untuk menurunkan nyeri haid
kecemasan, usia dan gaya hidup. Penelitian (disminore) pada wanita. Adapun untuk
Wahyuni (2012), tentang efektifitas terapi penurunan nyeri haid (disminore), dapat
kombinasi abdominal streatching dan minum dilihat dari hasil skala nyeri responden setelah
kunyit asam terhadap disminore pada remaj dilakukan tindakan latihan abdominal
putri menunjukkan bahwa remaja putri yang streatching selama 3 kali semiggu dalam
mengalami disminore sebelum dililakukan kurun waktu 1 bulan dengan hasil salah satu
intervensi paling banyak yaitu berada pada responden skala nyeri sebelum dilakukan
tingkat nyeri sedang sebanyak 21 orang latihan abdominal streatching sedang, setelah
(55,3%). Hasil penelitian menunjukkan dilakukan latihan abdominal streatching skala
bahwa tingkat nyeri pada responden sebelum nyeri responden menjadi ringan. Penelitian
dilakukan terapi rata-rata berada pada skala yang dilakukan oleh Shanaz, Rahman dan
nyeri sedang. Hal ini disebabkan karena Maghsoud (2012) terhadap 179 siswi
adanya faktor stres yang akhirnya diterapkan olahraga streatching yang
menyebabkan banyak mengalami disminore. dilakukan selama 8 minggu dirumah (3X
Stres yang dialami oleh remaja bisa seminggu selama 10 menit). Pada penelitian
disebabkan oleh banyak hal diantaranya stres dengan latihan fisik streatching tersebut
dapat dipicu karena mau menghadapi ujian, didapatkan hasil bahwa terdapat penurunan
stres karena kehilangan, bertengkar dengan yang signifikan terhadap intensitas nyeri
orang yang disayangi bisa membuat remaja dengan p<0,001.
menjadi depresi dan stres jika terlalu Penelitian yang dilakukan oleh gamit
difikirkan kemudian kehidupan sekolah juga (2014), exercise yang efektif menurunkan
menjadi salah satu faktor penyebab stress skala disminore adalah abdominal streatching
pada remaja. Dibuktikan dengan penelitian untuk eningkatkan kekuatan otot perut,
Purwanti (2014), tentang faktor-faktor yang kelenturan perut, dan daya tahan tubuh.
berhubungan dengan kejadian disminore Latihan abdominal streatching merupakan
menyatakan bahwa remaja yang mengalami salah satu teknik relaksasi yang dapat
stres dan disminore sejumlah 87,9% digunakan untuk mengurangi nyeri. Hal ini
sedangkan remaja yang tidak stres yang disebabkan saat melakukan olahraga atau
mengalami disminore sebanyak 60%. Ini senam tubuh akan menghasilkan endorphin.
menunjukkan bahwa kejadian disminore lebih Senam yang dilakukan secara rutin dapat
berpeluang terjadi pada remaja yang meningkatan jumlah dan ukuran pembuluh
mengalami stress dibandingkan remaja yang darah, yang menyalurkan darah keseluruh
tidak mengalami stres. tubuh termasuk organ reproduksi sehingga
Hasil analisis pengaruh latihan aliran darah semakin lancar dan hal tersebut
abdominal streatching terhadap intensitas dapat menurunkan gejala disminore.
nyeri haid (disminore). Berdasarkan hasil uji Meningkatkan volume darah yang mengalir
yang telah dilakukan pada kelompok ke seluruh tubuh termasuk organ reproduksi,
intervensi menunjukkan terdapat pengaruh hal tersebut dapat memperlancar pasokan
yang signifikan dengan nilai signifikansi oksigen ke pembuluh darah yang mengalami
0,000 menunjukkan nilai p value <0,05. Dari vasokontriksi, sehingga nyeri haid dapat
hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ada berkurang (Laili, 2012).
17
Jurnal Kesehatan Madani Medika, Vol 9 No 2 Desember 2018 ISSN (P): 2088-2246

Menurut Thermacare (2010), abdominal Andira, Dita. (2012). Seluk-Beluk Kesehatan


stretching exercise merupakan suatu latihan Reproduksi Wanita, Jogjakarta: A Plus
peregangan otot terutama pada perut yang Book
dilakukan selama 10 menit. Latihan ini Gamit, Kristina S. (2014). The effect of
dirancang untuk meningkatkan kekuatan otot, stretching exercise on Primary
daya tahan, dan fleksibilitas otot. Sehingga dysminorhea in adult girls. Intrnasional
diharapkan dapat menurunkan nyeri haid jurnal of medical scien and public health.
(disminore) pada wanita. Abdominal Vol 3. Diakses pada 09 November 2017.
stretching exercise merupakan latihan Laila, Nur Najmi. (2011). Buku Pintar
peregangan otot perut. Abdominal stretching Menstruasi. Yogyakarta: Buku Biru
exercise salah satu tehnik relaksasi yang dapat Manuaba, IBG. (2009). Buku ajar ginekologi
digunakan untuk mengurangi rasa nyeri. Hal untuk mahasiswa kebidanan. Jakarta:
ini disebabkan karna meningkatnya kadar EGC
endorphin yang dihasilkan oleh otak akibat Manuaba, Ide Bagus Gede. (2007). Pengantar
olahraga. Sehingga latihan fisik ini bertindak Kuliah Obsterti. Jakarta: EGC
sebagai analgesik spesifik untuk jangka Marmi. (2014). Kesehatan Reproduksi.
pendek dapat menghilangkan sakit. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Ningsih, R. (2011). Effektifitas paket pereda
SIMPULAN DAN SARAN
terhadap nyeri pada remaja dengan
Simpulan Dismenore di SMAN Kecamatan Curup.
Hasil penelitian menunjukkan Tesis. Universitas Indonesia. Diakses
sebelum melakukan latihan abdominal pada tanggal 30 Oktober 2017.
streatching sebagian besar (33,3%) Notoatmodjo. (2012). Metodologi penelitian
mengalami intensitas nyeri sedang dan setelah kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
diberikan perlakuan intensitas nyeri Nursalam. (2013). Konsep dan penerapan
berkurang (60%) dengan uji Wilcoxon metodologi penelitian ilmu keperawatan.
diperoleh p value 0,000 (<0,05), dengan Jakarta: Salemba Medika
demikian ada pengaruh latihan abdominal Potter and Perry. (2005). Fundamental of
streatching terhadap intensitas nyeri haid nursing. Volume 2. Philadelpia, AS.
(disminore) pada remaja STIKes Madani Potter, PA. and Perry, AG. (2006).
Yogyakarta. Fundamental of Nursing: concepts,
procces, and practice. Fourth Edition.
Saran USA: Mosby-Year Book Inc.
Berdasarkan hasil penelitian Pratiwi, N. (2011). Buku Pintar Kesehatan
diharapkan responden dapat mengaplikasikan Wanita. Yogyakarta: Imperium
latihan abdominal streatching sebagai Thermacare. (2010). Abdominal Stretcing
alternatif penanganan non farmakologi dari Exercise for Menstrual Pain. Diperoleh 3
nyeri menstruasi (disminore) November 2017 dari
http://www.chiromax.com/Media/Abstret
DAFTAR RUJUKAN ch.pdf
Abbaspour, Z. et al. (2006). The Effect of
Exercise on Primary Dysmenorhea.
Nursing & Midwifery. Ahwaz
Jondishapoor University of Medical
Sciences. Iran: J Res Health
18

Anda mungkin juga menyukai