Anda di halaman 1dari 2

Tugas Individu

Keperawatan Anak 1

Nama : Ragil Putro Prasongko

NIM : 01.2.19.00701

Prodi : Sarjana 1

Menurut yang saya pahami mengenai pembahasan yang sudah disampaikan adalah
pengkajian keperawatan anak terdapat juga komponen pengkajian komprehensif yang terdiri dari
riwayat klien, dan pemeriksaan fisik. Di dalam pengkajian riwat klien kita bisa mengetahui
tentang riwayat dari keluarga, riwayat perawatan sebelumnya yang sudah pernah dilakukan
pasien di rumah sakit, dan juga dapat mengetahui tentang keluhan utama yang dirasakan pasien.
Sedangkan di dalam pemeriksaan fisik juga bisa mendapati informasi secara objektif, dan
informasi subjektif. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam informasi subjektif adalah tanda-
tanda vital, pengkajian head to toe, fokus pengkajian. Sedangkan dalam informasi subjektif kita
dapat menemukan tanda dan gejala yang muncul pada klien yang bisa kita lihat secara langsung
dari pengamatan maupun observasi yang kita lakukan.

Konsep imunisasi merupakan upaya yang dilakukan dengan sengaja dengan tujuan
memberikan kekebalan pada bayi atau anak sehingga terhindar dari penyakit mungkin dapat
muncul pada anak ataupun bayi. Tujuan dari imunisasi adalah menurunkan kesakitan dan
kematian akibat penyakit yang dapat dicegah melalui imunisasi. Di dalam konsep imunisasi
tersebut kita juga bisa mengenal dengan istilah “VAKSIN”. Pada era sekarang macam-macam
vaksin banyak sekali yang sudah dirancang sedemikian rupa oleh pemerintah untuk mencegah
terjangkitnya penyakit pada anak ataupun bayi dengan berbagai vaksin yang sudah disediakan
oleh pemerintah diantaranya polio, BCG, DPT, dan masih banyak lagi. Vaksin mempunyai 2
jenisnya yaitu vaksin hidup, dan vaksin mati. Yang disebut vaksin hidup di karena virus atau
bakteri yang terkandung didalam vaksin dilemahkan, sedangkan vaksin mati karena jenis vaksin
atau bakteri yang terkandung didalam vaksin tersebut dimatikan dengan suhu panas, radiasi, atau
dengan bahan kimia.
Sudah kewajiban sebagai orang tua bila memiliki anak ataupun balita sudah seharusnya
membawanya ke poli anak ataupun posyandu untuk mendapatkan imunisasi secara geratis yang
telah diprogramkan oleh pemerintah. Imunisasi dasar lengkap untuk anak usia kurang dari 1
tahun, imunisasi Batita untuk anak usia diatas 1 tahun. Namun, dalam pemberian vaksin kita
harus memperhatikan kondisi anak ataupun balita agar tidak terjadinya malpraktik. Vaksin juga
mempunyai efek sampingnya seperti demam, diare ringan, dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai