Anda di halaman 1dari 2

NAMA : HILMA BAYU AJI

NIM : 1908010185
PRODI : FARMASI
TEMA BESAR : DIGITAL ENTREPENEURSHIP IN MILLENIAL ERA
PEMBICARA 1 Prof. Dr. Muhadjir Effendy, S.Pd., M.A.P. (Menko Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan) Digantikan oleh Didik Suhardi, Ph.D (Staf Ahli Bidang Transformasi
Birokrasi)
SUBTEMA : STUDIUM GENERALE
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Kampus merupakan sebuah miniatur kehidupan bermasyarakat, melalui kampus ini
nanti kita akan menuntut ilmu. Sebuah proses penempaan generasi-generasi muda untuk
menatap masa depan yang lebih baik dalam membangun bangsa,negara dan umatnya. Oleh
karena itu dalam masa studi ini yang perlu kita dapat yaitu pengalaman belajar. Pengalaman
belajar sangat penting, pengalaman proses belajar dimulai ketika kita masuk perguruan
tinggi, mengikuti proses perkuliahan sampai lulus itu niatnya apa. Dengan niat yang tulus
dan ikhlas dan niat ibadah melalui pendidikan dan belajar, Insya ALLAH nantinya kita
menjadi orang yang sukses. Sehingga pengalaman belajar yang diperoleh bisa diterapkan di
kehidupan bermasyarakat.
Kehidupan di kampus dan sekolah menengah tentunya sangat berbeda, ketika di
sekolah menengah kita digerakkan oleh guru dan sekolah, jika di kampus kita harus bisa
menggerakan diri sendiri tanpa tergantung hal lain. Semakin mandiri untuk bisa memotivasi
diri maka merekalah yang akan lebih sukses. Karena di perguruan tinggi para pengajar tidak
akan dominan memberi perintah. Mahasiswa dituntut memiliki manajemen waktu yang
bagus sehingga kebebasan untuk menggerakan diri sendiri bisa dimanfaatkan sebaik-
baiknya. Dalam proses memiliki pengalaman belajar terdapat hal yang baik, kurang baik, dan
tidak baik. Yang baik harus menjadi lebih baik, yang kurang baik kita harus mengetahui cara
mengelolanya, dan yang tidak baik kita harus tahu bagaimana cara merubahnya. Hal yang
harus kita lakukan agar saat lulus nanti kita tidak gagap/ragu/bingung, yang harus kita atasi
adalah perubahan. Perubahan ini bisa menjadi disruptive maupun innovative. Akan menjadi
disruptive apabila kita tidak bisa menjawab perubahan dengan sesuatu yang positif Tetapi
jika kita bisa menjawab perubahan dengan sesuatu yang positif maka hasilnya akan menjadi
innovative/kemajuan. Oleh karena itu mahasiswa dituntut mampu memiliki ilmu yang
disebut dengan adjusment atau penyesuaian. Sehingga ketika terjadi perubahan kita
menjadi siap.
Di era industri 4.0 kita tahu perubahan begitu cepat, banyak sekali lapangan
pekerjaan yang telah digantikan dengan teknologi dan artificial intelligence, dengan internet
optik. Diperkirakan kedepannya semakin banyak lapangan pekerjaan yang berkurang. Jadi
melakuka penyesuaian sangatlah penting sehingga ketika terjadi perubahan kita cepat
mengambil sikap apa yang harus dilakukan. Oleh karena itu untuk menggapai semua itu kita
harus belajar perkembangan teknologi 4.0 dan antisipasi terhadap perkembangan industri
4.0. Yang diperlukan adalah kita mampu melakukan critical thinking, communication skill,
creativity,collaborative.
Marilah kita mencari pengalaman belajar agar siap menjadi pengisi kemerdekaan,
generasi unggul, dan bisa mengisi generasi emas tahun 2045 nanti.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Anda mungkin juga menyukai