Anda di halaman 1dari 5

KUIS

minggu,21 maret 2021


Nama : Muhammad Fadhli taqwa
NIM : 191220029
Kelas : PS4B
Mata kuliah : Pendidikan kewarganegaraan

Soal :
1. Apa pengertian negara dan alasan terbentuknya negara.

2. Jelaskan fungsi negara dan bagaimana menegakkan fungsi keadilan di indonesia.

3. Apa yang saudara ketahui :

a. Pemerintahan dengan sistem sentralisasi.

b. Pemerintahan dengan sistem desentralisasi.

4. Apa yang dimaksud dengan Trias Politica.

Jawaban :

1.
A. Pengertian Negara

Negara adalah suatu organisasi yang berada dalam suatu wilayah tertentu, yang di
dalamnya terdapat rakyat, dan pemerintahan yang sah.
Pemerintah tersebut memiliki kekuasaan dan wewenang untuk mengatur rakyatnya.
Negara adalah suatu kumpulan orang yang telah mempunyai kehendak/tujuan yang
sama untuk membangun masa depan bersama-sama. Kelompok masyarakat tersebut memiliki
rasa senasib dan sepenanggungan untuk menjalankan hidup bersama-sama di dalam suatu
wilayah di permukaan bumi yang kekuasaannya baik politik, militer, ekonomi, sosial maupun
budayanya. membentuk organisasi masyarakat dan memiliki pemerintahan yang sah untuk
mengatur warga atau masyarakatnya.

B. Alasan terbentuk nya negara

Negara adalah tempat yang menaungi seluruh aktivitas masyarakat dan pemerintahan,
termasuk di dalamnya tentang pengaturan dan aktivitas pembangunan, ekonomi, transportasi,
perdagangan, politik, dan lain sebagainya. Sebuah tempat atau wilayah dapat dikatakan sebuah
negara apabila memenuhi tiga unsur utama, yaitu apabila terdapat wilayah, rakyat, serta
pemerintahan.
Sama halnya dengan pemerintahan, sebuah negara juga memiliki wewenang dan
kewajiban yang harus dipenuhi. Salah satu wewenang negara adalah mengatur seluruh wilayah
dan masyarakat yang tinggal di dalam negara tersebut. Namun terlepas dari hal itu, sebuah
negara juga memiliki kewajiban untuk melindungi, menjaga, serta menyejahterakan warga
negaranya.

Bentuk sebuah negara bergantung pada beberapa aspek, diantaranya adalah tujuan
negara itu sendiri. Suatu negara pasti memiliki beberapa tujuan yang ingin dicapai, dan tentunya
tujuan ini berbeda pada masing-masing negara, begitu pula dengan tujuan Negara Indonesia.
Pada zaman dahulu, tujuan dibentuknya sebuah negara adalah untuk menghimpun kekuasaan
dan otoritas sebesar-besarnya serta memperluas wilayah negara itu sendiri. Tidak sedikit negara
yang mengalami masa penjajahan, namun setelah mendeklarasikan kemerdekaannya, sebuah
negara akan dinyatakan merdeka dan memiliki hak bagi warga serta negaranya.

Pada saat ini, tujuan sebuah negara berkaitan erat tidak hanya dengan bentuk negara,
melainkan berkaitan pula dengan badan-badan negara, fungsi negara, tugas, serta hubungan
antarbadan negara. Tujuan Negara Indonesia terbentuk berdasarkan perhitungan tempat,
keadaan, waktu, serta sifat dari kekuasaan. Maka dari itu, pada saat ini tujuan negara secara
umum adalah membentuk dan memelihara hak serta kemerdekaan warga negaranya. Alasan
suatu negara dibentuk dikarenakan faktor keinginan masyarakat bersama yang ingin
mendapatkan segala hak dan segala kesejahteraan hidup serta terbebas dari berbagai bentuk
penindasan dari bangsa lain. Maka dari itu suatu negara dibentuk guna mengayomi serta
melindungi berbagai elemen masyarakat yang ada didalamnya dan guna mewujudkan tujuan
nasional.

Untuk memperoleh hal tersebut maka perlu disusun sebuah konstitusi yang berisi
aturan dan prinsip dasar politik bagi sebuah negara. Di Negara Indonesia, konstitusi tersebut
tertuang dalam bentuk Undang-Undang Dasar Negara. Undang-Undang ini bersifat mengatur,
mengikat, dan wajib bagi seluruh warga negara. Undang-undang adalah bentuk hukum dari
sebuah negara. Di Negara Indonesia, sistem perundang-undangan dibentuk berdasarkan asas
demokrasi masyarakat yang diwakilkan oleh tokoh dan wakil masyarakat di kursi pemerintahan.
Tujuan dibentuknya Undang-Undang sebagai bahan dasar hukum adalah supaya negara dapat
menjamin terlaksananya kepentingan masyarakat sesuai dengan peraturan serta hukum
perundang-undangan yang berlaku.

2.
a) Fungsi negara
Fungsi negara secara umum ada empat, yakni untuk melaksanakan ketertiban dan
keamanan, fungsi kemakmuran dan kesejahteraan, fungsi pertahanan dan keamanan serta
fungsi menegakkan keadilan.

Berikut merupakan penjelasan fungsi-fungsi negara secara umum:

A. Melaksanakan ketertiban
Fungsi negara yang pertama adalah fungsi pengaturan dan ketertiban. Fungsi ini sangat
penting, terutama untuk mencegah bentrokan-bentrokan maupun pertikaian antarwarga.
Fungsi pelaksanaan ketertiban ini hadir untuk mengatur masyarakat agar tercipta kehidupan
bernegara yang baik sesuai dengan tujuan dan cita-cita negara.

B. Fungsi kemakmuran dan kesejahteraan


Fungsi ini makin penting seiring berjalannya waktu, terutama bagi negara yang
menganut paham negara kesejahteraan (welfare staat). Dalam hal ini, negara berupaya agar
masyarakat dapat hidup dan sejahtera, terutama dibidang ekonomi dan sosial masyarakat.
Untuk itu, negara melakukan berbagai macam upaya seperti pembangunan di segala bidang,
serta berusaha untuk selalu menciptakan kondisi perekonomian yang selalu stabil.

C. Fungsi pertahanan

Fungsi pertahanan menjadi satu di antara fungsi yang sangat penting. Fungsi ini
diperlukan untuk menjaga kemungkinan terjadinya serangan dari luar.
Jadi, negara wajib nampu melindungi rakyat, wilayah dan pemerintahannya dari berbagai
ancaman, tantangan, serangan dan gangguan baik dari dalam maupun dari luar negeri. Maka
dari itu, penting bagi setiap negara mempunyai alat-alat pertahanan serta personel keamanan
yang terlatih dan tangguh.

D. Fungsi keadilan

Fungsi negara ini dilaksanakan oleh badan penegak hukum, khususnya badan-badan
peradilan. Negara harus dapat menegakkan hukum secara tegas dan tanpa adanya unsur
kepentingan tertentu.
Negara memiliki fungsi untuk menegakkan keadilan bagi seluruh warganya meliputi seluruh
aspek kehidupan lewat badan-badan peradilan di bidang politik, ekonomi, sosial budaya,
pertahanan, keamanan, dan lain-lain.

b) menegakkan fungsi keadilan di indonesia

Indonesia adalah Negara hukum yang berdasarkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat
indonesia. Negara yang tatanan masyarakatnya sadar hukum, menjadikan hukum sebagai
panglima yang mampu menjamah seluruh rakyat indonesia tanpa pandang Ras, Jabatan, dan
strata sosialnya. Dalam negara hukum ,kekuasaan negara dibatasi oleh Hak Asasi Manusia
sehingga aparatur negara tidak bisa bertindak sewenang-wenang
(detournementdepouvoir),menyalahgunakan kekuasaan (abus de pouvoir), dan diskriminatif
dalam penegakan hukum terhadap warga negaranya.

Penegakan hukum dinegara kita ditopang oleh 4 (empat) yaitu:


1. penegak hukum, yang kita kenal sebagai catur wangsa,
2. kehakiman
3. kejaksaan,
4. kepolisian,dan profesi advokat.

Penegak hukum ini kemudian bertambah lagi sejak lahirnya komisi pemberantasan korupsi
(KPK),sehingga sekarang tidak lagi catur wangsa, melainkan panca wangsa.

Dipundak merekalah kita topangkan tegak atau runtuhnya penegakan hukum


itu.Penegakan hukum juga menjadi tanggung jawab pemerintah / negara itu sendiri,dengan
menyediakan instrumen hukum (peraturan perundang-undangan )yang berkeadilan,
berkepastian, dan mampu diimplementasikan dalam tatanan di masyarakat.
Sebagaimana kita ketahui bahwa i Negara kita ini masih terdapat ketidakadilan ,di
indonesia dalam menegakkan keadilan masih lemah. Bentuk-bentuk keadilan di indonesia ini
seperti orang yang kuat pasti hidup, sedangkan orang yang lemah pasti akan tertindas dan di
indonesia ini jelas bahwa keadilan belum dilaksanakan atau diterapkan dengan baik dan sesuai
dengan aturan-aturan hukum yang ada diindonesia.

Keadilan di indonesia belum bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah.
Inilah bukti bahwa dinegara ini keadilan masih memihak kepada yang kuat.

Seandainya dinegara kita terjadi pemerataan keadilan maka kita yakin tidak akan terjadi
protes yang disertai kekerasan ,kemiskinan yang berkepanjangan,perampokan, kelaparan,gizi
buruk dll. Mengapa hal diatas terjadi karena konsep kedilan yang tidak diterapkan secara benar,
atau bisa kita katakan keadilan hanya milik orang kaya dan penguasa. Seolah-olah orang kecil
sangat dipermainkan oleh keadilan.

Beberapa cara menegakkan hukum secara berkeadilan di Indonesia

 Pendidikan Karakter
Salah satu kasus dan tantangan yang masih dihadapi oleh Indonesia saat ini adalah
masih banyaknya praktik korupsi yang dilakukan oleh banyak pegawai pemerintah, bahkan
aparat-aparat penegak hukum di lembaga peradilan walaupun sudah ada undang-undang
tentang korupsi. Tentu saja ini hal yang sangat ironis mengingat peranan lembaga peradilan
adalah lembaga yang bertugas dan bertanggung jawab dalam memutuskan atau menyelesaikan
suatu perkara dengan seadil-adilnya. Tentu saja para aparat tidak bisa mengambil keputusan
secara adil bagi pihak-pihak yang beperkara jika sudah ada pihak yang menerima suap.

Untuk mengatasi hal ini, maka harus diberikan pendidikan moral sejak dini.
Penanaman nilai-nilai pendidikan karakter sejak di bangku sekolah akan menimbulkan kesadaran dan
kebiasaan untuk hidup jujur dan tidak berkompromi dengan tindakan yang berlawanan dengan
kejujuran. Pendidikan yang sama tidak hanya berhenti di bangku sekolah namun juga diberikan pada
saat pembekalan bagi para calon aparat penegak hukum, misalnya calon hakim. Pendidikan yang
diberikan akan menjadi dasar timbulnya pemahaman mengenai integritas dan moral yang kemudian
dipraktikan pada saat menjalankan tugas.

 Peningkatan Kualitas Seleksi Aparat Penegak Hukum


Sebagai warga negara, kita tentu ingin penegakan hukum di Indonesia tercipta. Salah
satu pihak yang berperan dalam hal tersebut adalah aparat penegak hukum. Secara ideal pasti
diharapkan orang-orang dengan integritas tinggi lah yang masuk dan lolos dari proses seleksi
aparat penegak hukum. Namun kenyataan menunjukkan hal sebaliknya. Banyak aparat yang
mau berkompromi dengan pelanggaran hukum. Selain dengan pendidikan karakter sedini
mungkin, cara menegakkan hukum secara berkeadilan di Indonesia adalah dengan membuat
proses rekruktmen yang semakin ketat. Sebaiknya para calon aparat harus melalui beberapa
tahap yang diperketat dengan tujuan untuk menguji tidak hanya kemampuan kognitif tetapi juga
karakter dan integritasnya. Standar yang diimplementasikan dalam proses seleksi calon aparat
penegak hukum harus semakin tinggi dan diperketat supaya benar-benar hanya peserta yang
terbaik yang akan menduduki posisi-posisi lembaga penegak hukum di Indonesia.
Praktik Penegakan Hukum yang Tidak Memihak
Undang-undang Dasar (UUD) 1945 pasal 27 ayat (1) mengatur bahwa setiap warga negara
Indonesia diperlukan sama di hadapan hukum. Hal ini menunjukkan bahwa setiap warga negara
harus diperlakukan secara adil tanpa memandang suku, agama, ras, atau golongan. Tidak akan
ada ketimpangan dalam memperlakukan warga negara Indonesia jika peraturan tersebut
dilaksanakan. Namun sayangnya masih ditemukan kasus dimana seorang warga negara yang
tidak mampu harus berurusan dengan pihak pengadilan dan mengalami percobaan hukuman
selama 1 bulan 15 hari hanya karena melakukan pencurian tiga buah kakao.

Kasus ini menjadi ironis pada saat disandingkan dengan para pegawai pemerintah yang terkait
dengan kasus korupsi namun masih bisa hidup dengan mewah di dalam tahanan. Penting untuk
melihat kedua contoh tersebut sebagai bukti bahwa implementasi penegakan hukum yang tidak
memihak belum dijalankan dengan benar. Peraturan tersebut sudah jelas mengatur nilai yang
harus diterapkan dalam penegakan hukum. Jika ketidakberpihakan sudah diterapkan di
Indonesia, maka ini akan menjadi salah satu hal yang efektif sebagai cara menegakkan hukum
secara berkeadilan di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai