Soal :
1. Apa pengertian negara dan alasan terbentuknya negara.
Jawaban :
1.
A. Pengertian Negara
Negara adalah suatu organisasi yang berada dalam suatu wilayah tertentu, yang di
dalamnya terdapat rakyat, dan pemerintahan yang sah.
Pemerintah tersebut memiliki kekuasaan dan wewenang untuk mengatur rakyatnya.
Negara adalah suatu kumpulan orang yang telah mempunyai kehendak/tujuan yang
sama untuk membangun masa depan bersama-sama. Kelompok masyarakat tersebut memiliki
rasa senasib dan sepenanggungan untuk menjalankan hidup bersama-sama di dalam suatu
wilayah di permukaan bumi yang kekuasaannya baik politik, militer, ekonomi, sosial maupun
budayanya. membentuk organisasi masyarakat dan memiliki pemerintahan yang sah untuk
mengatur warga atau masyarakatnya.
Negara adalah tempat yang menaungi seluruh aktivitas masyarakat dan pemerintahan,
termasuk di dalamnya tentang pengaturan dan aktivitas pembangunan, ekonomi, transportasi,
perdagangan, politik, dan lain sebagainya. Sebuah tempat atau wilayah dapat dikatakan sebuah
negara apabila memenuhi tiga unsur utama, yaitu apabila terdapat wilayah, rakyat, serta
pemerintahan.
Sama halnya dengan pemerintahan, sebuah negara juga memiliki wewenang dan
kewajiban yang harus dipenuhi. Salah satu wewenang negara adalah mengatur seluruh wilayah
dan masyarakat yang tinggal di dalam negara tersebut. Namun terlepas dari hal itu, sebuah
negara juga memiliki kewajiban untuk melindungi, menjaga, serta menyejahterakan warga
negaranya.
Bentuk sebuah negara bergantung pada beberapa aspek, diantaranya adalah tujuan
negara itu sendiri. Suatu negara pasti memiliki beberapa tujuan yang ingin dicapai, dan tentunya
tujuan ini berbeda pada masing-masing negara, begitu pula dengan tujuan Negara Indonesia.
Pada zaman dahulu, tujuan dibentuknya sebuah negara adalah untuk menghimpun kekuasaan
dan otoritas sebesar-besarnya serta memperluas wilayah negara itu sendiri. Tidak sedikit negara
yang mengalami masa penjajahan, namun setelah mendeklarasikan kemerdekaannya, sebuah
negara akan dinyatakan merdeka dan memiliki hak bagi warga serta negaranya.
Pada saat ini, tujuan sebuah negara berkaitan erat tidak hanya dengan bentuk negara,
melainkan berkaitan pula dengan badan-badan negara, fungsi negara, tugas, serta hubungan
antarbadan negara. Tujuan Negara Indonesia terbentuk berdasarkan perhitungan tempat,
keadaan, waktu, serta sifat dari kekuasaan. Maka dari itu, pada saat ini tujuan negara secara
umum adalah membentuk dan memelihara hak serta kemerdekaan warga negaranya. Alasan
suatu negara dibentuk dikarenakan faktor keinginan masyarakat bersama yang ingin
mendapatkan segala hak dan segala kesejahteraan hidup serta terbebas dari berbagai bentuk
penindasan dari bangsa lain. Maka dari itu suatu negara dibentuk guna mengayomi serta
melindungi berbagai elemen masyarakat yang ada didalamnya dan guna mewujudkan tujuan
nasional.
Untuk memperoleh hal tersebut maka perlu disusun sebuah konstitusi yang berisi
aturan dan prinsip dasar politik bagi sebuah negara. Di Negara Indonesia, konstitusi tersebut
tertuang dalam bentuk Undang-Undang Dasar Negara. Undang-Undang ini bersifat mengatur,
mengikat, dan wajib bagi seluruh warga negara. Undang-undang adalah bentuk hukum dari
sebuah negara. Di Negara Indonesia, sistem perundang-undangan dibentuk berdasarkan asas
demokrasi masyarakat yang diwakilkan oleh tokoh dan wakil masyarakat di kursi pemerintahan.
Tujuan dibentuknya Undang-Undang sebagai bahan dasar hukum adalah supaya negara dapat
menjamin terlaksananya kepentingan masyarakat sesuai dengan peraturan serta hukum
perundang-undangan yang berlaku.
2.
a) Fungsi negara
Fungsi negara secara umum ada empat, yakni untuk melaksanakan ketertiban dan
keamanan, fungsi kemakmuran dan kesejahteraan, fungsi pertahanan dan keamanan serta
fungsi menegakkan keadilan.
A. Melaksanakan ketertiban
Fungsi negara yang pertama adalah fungsi pengaturan dan ketertiban. Fungsi ini sangat
penting, terutama untuk mencegah bentrokan-bentrokan maupun pertikaian antarwarga.
Fungsi pelaksanaan ketertiban ini hadir untuk mengatur masyarakat agar tercipta kehidupan
bernegara yang baik sesuai dengan tujuan dan cita-cita negara.
C. Fungsi pertahanan
Fungsi pertahanan menjadi satu di antara fungsi yang sangat penting. Fungsi ini
diperlukan untuk menjaga kemungkinan terjadinya serangan dari luar.
Jadi, negara wajib nampu melindungi rakyat, wilayah dan pemerintahannya dari berbagai
ancaman, tantangan, serangan dan gangguan baik dari dalam maupun dari luar negeri. Maka
dari itu, penting bagi setiap negara mempunyai alat-alat pertahanan serta personel keamanan
yang terlatih dan tangguh.
D. Fungsi keadilan
Fungsi negara ini dilaksanakan oleh badan penegak hukum, khususnya badan-badan
peradilan. Negara harus dapat menegakkan hukum secara tegas dan tanpa adanya unsur
kepentingan tertentu.
Negara memiliki fungsi untuk menegakkan keadilan bagi seluruh warganya meliputi seluruh
aspek kehidupan lewat badan-badan peradilan di bidang politik, ekonomi, sosial budaya,
pertahanan, keamanan, dan lain-lain.
Indonesia adalah Negara hukum yang berdasarkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat
indonesia. Negara yang tatanan masyarakatnya sadar hukum, menjadikan hukum sebagai
panglima yang mampu menjamah seluruh rakyat indonesia tanpa pandang Ras, Jabatan, dan
strata sosialnya. Dalam negara hukum ,kekuasaan negara dibatasi oleh Hak Asasi Manusia
sehingga aparatur negara tidak bisa bertindak sewenang-wenang
(detournementdepouvoir),menyalahgunakan kekuasaan (abus de pouvoir), dan diskriminatif
dalam penegakan hukum terhadap warga negaranya.
Penegak hukum ini kemudian bertambah lagi sejak lahirnya komisi pemberantasan korupsi
(KPK),sehingga sekarang tidak lagi catur wangsa, melainkan panca wangsa.
Keadilan di indonesia belum bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah.
Inilah bukti bahwa dinegara ini keadilan masih memihak kepada yang kuat.
Seandainya dinegara kita terjadi pemerataan keadilan maka kita yakin tidak akan terjadi
protes yang disertai kekerasan ,kemiskinan yang berkepanjangan,perampokan, kelaparan,gizi
buruk dll. Mengapa hal diatas terjadi karena konsep kedilan yang tidak diterapkan secara benar,
atau bisa kita katakan keadilan hanya milik orang kaya dan penguasa. Seolah-olah orang kecil
sangat dipermainkan oleh keadilan.
Pendidikan Karakter
Salah satu kasus dan tantangan yang masih dihadapi oleh Indonesia saat ini adalah
masih banyaknya praktik korupsi yang dilakukan oleh banyak pegawai pemerintah, bahkan
aparat-aparat penegak hukum di lembaga peradilan walaupun sudah ada undang-undang
tentang korupsi. Tentu saja ini hal yang sangat ironis mengingat peranan lembaga peradilan
adalah lembaga yang bertugas dan bertanggung jawab dalam memutuskan atau menyelesaikan
suatu perkara dengan seadil-adilnya. Tentu saja para aparat tidak bisa mengambil keputusan
secara adil bagi pihak-pihak yang beperkara jika sudah ada pihak yang menerima suap.
Untuk mengatasi hal ini, maka harus diberikan pendidikan moral sejak dini.
Penanaman nilai-nilai pendidikan karakter sejak di bangku sekolah akan menimbulkan kesadaran dan
kebiasaan untuk hidup jujur dan tidak berkompromi dengan tindakan yang berlawanan dengan
kejujuran. Pendidikan yang sama tidak hanya berhenti di bangku sekolah namun juga diberikan pada
saat pembekalan bagi para calon aparat penegak hukum, misalnya calon hakim. Pendidikan yang
diberikan akan menjadi dasar timbulnya pemahaman mengenai integritas dan moral yang kemudian
dipraktikan pada saat menjalankan tugas.
Kasus ini menjadi ironis pada saat disandingkan dengan para pegawai pemerintah yang terkait
dengan kasus korupsi namun masih bisa hidup dengan mewah di dalam tahanan. Penting untuk
melihat kedua contoh tersebut sebagai bukti bahwa implementasi penegakan hukum yang tidak
memihak belum dijalankan dengan benar. Peraturan tersebut sudah jelas mengatur nilai yang
harus diterapkan dalam penegakan hukum. Jika ketidakberpihakan sudah diterapkan di
Indonesia, maka ini akan menjadi salah satu hal yang efektif sebagai cara menegakkan hukum
secara berkeadilan di Indonesia.