6 - Titrasi Redoks
6 - Titrasi Redoks
TITRASI
REDOKS Reaksi oksidasi-reduksi
Sel elektrokimia
Sel galvanik/ volta
Persamaan Nernst
Rangkaian Alat titrasi
Elektroda hidrogen
Kelayakan titrasi
Pemilihan Indikator
ANALISIS VOLUMETRI
Mengukur volume larutan adalah jauh lebih cepat dibandingkan
dengan menimbang berat suatu zat (metode gravimetri)
SEL ELEKTROKIMIA
Oksidasi + ↔ Reduksi
Tentang sistem dua elektrode dalam larutan sejenis
Sel elektrokimia :
a. Sel Galvanik/Volta : energi kimia energi listrik (spontan)
b. Sel Elektrolisis : energi listrik energi kimia (nonspontan)
SEL ELEKTROKIMIA
Sel Galvanik/ Sel Volta Sel elektrolisis
+ -
+ -- - +
A(-): A(+):
K(+): K(-) :
Terdapat perbedaan muatan/kutub pada elektrode
Zn|Zn2+|| Cu2+| Cu
Notasi sel menunjukkan bahwa dalam reaksi:
a. Seng akan teroksidasi dan tembaga tereduksi.
Elektroda dimana oksidasi muncul disebut anoda dan
elektroda dimana reduksi muncul disebut katoda.
Sel galvanik: anoda (-) katoda (+)
b. Aliran elektron atau transfer elektron terjadi dari anoda (-) ke
katoda (+), sehingga E°sel bernilai positif
Meninjau aspek termodinamik, yaitu ΔG°= - n F E°sel
Jika E°sel positif, maka ΔG° akan negatif, dan reaksi sel akan
berjalan secara spontan dari arah kiri ke kanan berdasarkan
aturan termodinamis.
Ketika konsentrasi spesies-spesies yang bereaksi amat bervariasi,
maka arah reaksi spontan sebuah sel galvanik tidak terlihat jelas.
Bagaimana menentukan arah reaksi sel dan polaritas elektrode-
elektrode??
TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT 2017/2018 10
KIMIA ANALISIS 2
Cd2+ + 2e ↔ Cd E0 = - 4,40 V
Ag+ + e ↔ Ag E0 = + 0,80 V
Hal ini menunjukkan bahwa reaksi spontan terjadi dimana perak direduksi
menjadi perak metalik dan kadmium dioksidasi menjadi ion kadmium,
sehingga :
Persamaan Nernst
Persamaan Nernst, mengikuti nama seorang ahli kimia fisika,
Nernst, yang pada tahun 1889 pertama kali menggunakan
persamaan ini untuk menyatakan hubungan antara potensial
dari sebuah elektroda ion metal-metal dan konsentrasi ion
dalam suatu larutan
Oksidasi + ↔ Reduksi
0.059
= −
Konstanta Faraday
Jumlah mol elektron
= − 0,059
atau
= − 0,059
TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT 2017/2018 20
KIMIA ANALISIS 2
Tercapai ekuivalen
Tercapai ekuivalen
Penyelesaian:
lampiran
TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT 2017/2018 25
KIMIA ANALISIS 2
Pembahasan Contoh
Pembahasan Contoh(lanjt.)
Pembahasan Contoh(lanjt.)
PEMILIHAN INDIKATOR
Sebuah indikator seharusnya berubah warna pada atau didekat
potensial ekuivalennya. Jika titrasi layak, akan ada perubahan
potensial yang besar pada titik ekuivalen, dan ini sudah
mencukupi untuk menghasilkan perubahan pada warna
indikator.
PEMILIHAN INDIKATOR
Contoh 1:
Dalam titrasi besi (II) dengan serium (IV) sulfat dalam 1 M asam
sulfat, indikator apakah yang seharusnya digunakan?
PEMILIHAN INDIKATOR
Contoh 2:
Ion besi (II) dititrasi dengan sebuah agen pengoksidasi dalam
sebuah medium asam sulfat. Berapakah seharusnya potensial
transisi dari sebuah indikator yang berubah warna ketika semua
terkecuali 0,1 % ion besi (II) teroksidasi menjadi besi (III)?