Anda di halaman 1dari 11

PETUNJUK PENYUSUNAN LAPORAN RESMI

PRAKTIKUM STATISTIKA
P1

A. Tujuan praktikum
Tuliskan tujuan praktikum seperti yang tercantum pada buku petunjuk praktikum
(kompetensi dasar).

B. Tinjauan pustaka
1. Data
Data atau data statistik adalah suatu keterangan yang berbentuk kualitatif
(rusak, bagus, kurang, sedang) atau berbentuk kuantitas (bilangan) yang merupakan
hasil observasi (pengamatan, angket, wawancara), pembilang (penghitungan) atau
pengukuran dari suatu variabel. Data yang dihasilkan dari pengukuran diasumsikan
sebagai data kontinyu, sedangkan data hasil observasi dan pembilangan diasumsikan
sebagai data diskrit (Sukestiyarno, 2014).
Tipe data statistik ada dua yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Data
kualitatif secara sederhana dapat disebut data hasil kategori (pemberian kode) untuk
isi data yang berupa kata atau dapat didefinisikan sebagai data bukan angka tetapi
diangkakan. Contoh data kualitatif yaitu jenis kelamin, status pernikahan, pekerjaan,
dan lain-lain. Data kualitatif berciri tidak dapat dilakukan operasi matematika seperti
penambahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Data kualitatif diambil dari
penyebaran kuesioner pada responden, sehingga harus dilakukan pengujian reliabilitas
dan validitas. Data kualitatif dapat dibagi menjadi dua yaitu data nominal dan data
ordinal. Data nominal adalah data yang paling rendah dalam level pengukuran data.
Tidak ada tingkatan pada data dalam bentuk kategori. Contoh data nominal adalah
jenis kelamin yaitu wanita dan pria. Jenis kelamin wanita dapat dikategorikan 1,
sedangkan pria dapat dikategorikan 2. Data ordinal sama dengan data kualitatif,
namun levelnya lebih tinggi daripada data nominal. Jika dalam data nominal semua
data dianggap setara, maka pada data ordinal ada tingkatannya. Contoh data ordinal
adalah tanggapan responden jika 1 adalah sangat tidak setuju, 2 adalah tidak setuju, 3
adalah netral, 4 adalah setuju, dan 5 adalah sangat setuju (Sujarweni, 2015).
Data kualitatif berupa data angka dalam arti yang sebenarnya, sehingga
berbagai operasi matematika dapat dilakukan pada data kuantitatif. Data kuantitatif
dibagi menjadi dua yaitu data interval dan dan data rasio. Data interval menempati
level pengukuran data yang lebih tinggi dari data ordinal karena selain dapat
bertingkat urutannya, urutan tersebut dapat dikuantifikasikan. Data interval tidak
mengenal nilai nol yang absolut. Data rasio adalah data dengan tingkat pengukuran
paling tinggi diantara jenis data lainnya. Data rasio adalah data yang bersifat angka
dalam arti sesungguhnya dan dapat dilakukan operasi matematika. Berbeda dengan
data interval, data rasio mempunyai titik nol dalam arti yang sesungguhnya
(Sujarweni, 2015).

1
2. Statistik Deskriptif
Peranan statistika dalam mengoleksi data dapat berupa mengelompokkan,
menyusun dalam satu barisan, dan mengurutkan data. Selanjutnya data dapat disajikan
dalam bentuk tabel atau diagram. Statistik deskriptif yang meliputi pengoleksian,
pengorganisiran, dan penggambaran seara sederhana atau menyajikan dalam bentuk
diagram dinamakan statistik deskriptif. Data yang diolah dalam statistik deskriptif
hanya satu variabel saja (Sukestiyarno, 2014).
Data yang dikumpulkan untuk dianalisis lebih lanjut perlu diatur, disusun, dan
disajikan dengan jelas. Penyajian data dapat dalam bentuk tabel atau daftar, diagram
atau grafik. Penyajian data dalam bentuk tersebut akan membuat data lebih menarik
dan lebih mudah untuk dimengerti oleh pembaca dibandingkan bila data disajikan
dalam bentuk angka. Macam-macam tabel dan diagram atau grafik yang digunakan
untuk penyajian data antara lain tabel matrik baris dan kolom, diagram batang,
lingkaran, piktogram, garis, batang dan daun, serta pencar atau plot titik
(Sukestiyarno, 2014).
Ukuran tendensi sentral secara umum diartikan sebagai pusat dari distribusi
yang meliputi mean, median, dan modus. Bentuk data dapat dibedakan menjadi data
tunggal dan data berkelompok. Data tunggal adalah data sampel kecil, sedangkan data
berkelompok adalah data tunggal yang sudah dikelompokkan dalam bentuk distribusi
frekuensi (Sukestiyarno, 2014).
Ukuran penyebaran (dispersi) data menunjukkan kecenderungan penyebaran
data dari nilai tendensi sentral. Ukuran penyebaran data antara lain range, nilai
minimum dan maksimum, simpangan baku atau standar deviasi, varian, dan standart
error of mean (Sunyoto, 2014).
Skewness dan kurtosis adalah ukuran statistik penting untuk mendapatkan
karakteristik mengenai lokasi dan variabilitas data. skewness adalah ukuran simetri
pada kecenderungan sebaran data. Suatu data dikatakan simetris apabila diagram
histogram terlihat sama pada belahan sebelah anan dan kiri dari titik pusat. Kurtosis
adalah ukuran keruncingan atau kepipihan data (Sukestiyarno, 2014).

C. Kasus praktikum
Tulislah kasus praktikum sesuai dengan kasus yang anda dapatkan. Kasus praktikum
ditulis tangan. Tidak diperbolehkan menggunting dan menempelkan tabel kasus
praktikum yang sudah dibagikan di laporan resmi

D. Bahan dan alat


1. Bahan
Sebutkan bahan yang digunakan dalam praktikum
2. Alat
Sebutkan alat yang digunakan dalam praktikum

2
E. Kasus I, II, III
Galur Tikus Kadar Hb (mg/dl) Galur Tikus Kadar Hb (mg/dl)
Wistar 11,5 Wistar 11,1
Holtzman albino 13,0 Sprague dawley 11,5
Long evans 10,7 Long evans 12,3
Long evans 16,5 Holtzman albino 10,5
Wistar 13,7 Wistar 13,9
Sprague dawley 13,8 Long evans 14,6
Holtzman albino 13,6 Sprague dawley 12,4
Sprague dawley 13,0 Wistar 14,1
Fischer 344 13,3 Fischer 344 14,3
Wistar 14,7 Holtzman albino 12,0
Fischer 344 12,9 Long evans 14,2
Fischer 344 17,1 Holtzman albino 12,2
Wistar 13,5

F. Cara kerja
1. Pengisian data pada Variable View dan Data View
a. Variable View
Tentukan terlebih dahulu jenis data yang akan dianalisis (termasuk jenis data
kulitatif atau kuantitatif)
Pada Variable View, isikan berikut ini:
1) Variabel data kuantitatif:
a) Name
Ketik nama data kuantitatif. Pada bagian ini nama data kuantitatif tidak
bisa diketik dengan huruf besar dan spasi. Apabila anda mengetikkan dua
kata, gunakan tanda hubung ( _ ). Misalnya nama data: kadar gula darah,
diketik kadar_gula_darah
b) Type: abaikan
c) Width: 8
d) Decimals
Sesuaikan dengan jumlah angka di belakang koma data kuantitatif anda.
Misalnya data kadar gula darah 151,35. Ada dua angka di belakang koma
data kadar gula darah, maka ketikkan angka 2 di bagian Decimals
e) Label
Ketikkan nama label dengan lengkap. Pada bagian ini anda bisa
menggunakan huruf besar dan spasi untuk memberikan nama label.
Misalnya nama data: kadar gula darah, dapat diketikkan: Kadar gula darah
f) Abaikan yang lainnya
2) Variabel data kualitatif
a) Name
Ketik nama data kualitatif. Pada bagian ini nama data kualitatif tidak bisa
diketik dengan huruf besar dan spasi. Apabila anda mengetikkan dua kata,
gunakan tanda hubung ( _ ). Misalnya nama data: jenis kelamin, diketik
jenis_kelamin

3
(1) Type: abaikan
(2) Width: 8
(3) Decimals
Decimals pada data kualitatif diketikkan 0 karena biasanya
pengubahan data kualitatif menjadi data kuantitatif menggunakan
angka bulat, jadi tidak ada data angka di belakang koma.
(4) Label
Ketikkan nama label dengan lengkap. Pada bagian ini anda bisa
menggunakan huruf besar dan spasi untuk memberikan nama label.
Misalnya nama data: jenis kelamin, dapat diketikkan: Jenis kelamin.
(5) Value
Value digunakan untuk mengkuantifikasi data kualitatif. Misalnya
jenis kelamin jantan diberi value 1, sedangkan jenis kelamin betina
diberi value 2. Apabila anda tidak mengerti, baca kembali buku
petunjuk praktikum di halaman 14
(6) Abaikan yang lainnya

b. Data View
Isikan data pada Data View seperti yang dilakukan pada saat praktikum

2. Analisis frekuensi data kuantitatif


Tentukan data kuantitatif sesuai dengan kasus yang anda terima. Lakukan analisis
data kuantitatif sebagai berikut:
a. Klik Analyze
b. Arahkan kursor ke Descriptive Statistics
c. Arahkan kursor ke Frequencies, kemudian klik
d. Pada kotak dialog Frequencies, pindahkan data kuantitatif ke kotak Variable(s)
e. Klik Statistics hingga muncul kotak dialog Frequencies: Statistics
f. Pada kotak dialog Frequencies: Statistics
1) Pada kotak Percentiles Values, beri tanda centang pada kotak di samping
Quartiles dan Percentile(s). Di sebelah kanan kolom percentiles ketikkan
angka 10, kemudian klik Add. Ketikkan kembali angka 90, kemudian klik
Add.
2) Pada kotak Central Tendency, beri tanda centang pada kotak di samping
Mean dan Median
3) Pada kotak Dispersion, beri tanda centang pada kotak di samping Std.
deviation, Variance, Range, Minimum, Maximum, S E mean
4) Pada kotak Distribution, beri tanda centang di samping Skewness dan
Kurtosis
5) Klik Continue
g. Kembali ke kotak dialog Frequencies, kemudian klik Chart hingga muncul kotak
dialog Frequencies: Chart
h. Pada kotak dialog Frequencies: Chart, beri tanda pada Histogram dan tanda
centang pada Show normal curve on histogram, kemudian klik Continue

4
i. Kembali ke kotak dialog Frequencies, klik Format hingga muncul kotak dialog
Frequencies: Format
j. Pada kotak dialog Frequencies: Format, beri tanda pada Asending values pada
kotak Order by, kemudian klik Continue
k. Kembali ke kotak dialog Frequencies, kemudian klik OK

3. Analisis frekuensi data kualitatif


Tentukan data kualitatif sesuai dengan kasus yang anda terima. Lakukan analisa data
kualitatif sebagai berikut:
a. Klik Analyze
b. Arahkan kursor ke Descriptive Statistics
c. Arahkan kursor ke Frequencies, kemudian klik
d. Pada kotak dialog Frequencies, pindahkan data kualitatif ke kotak Variable(s),
kemudian klik Charts hingga muncul kotak dialog Frequencies: Charts
e. Pada kotak dialog Frequencies: Chart, beri tanda pada Pie charts yang ada
dalam kotak Chart Type, kemudian klik Continue
f. Kembali ke kotak dialog Frequencies, klik Format hingga muncul kotak dialog
Frequencies: Format
g. Pada kotak dialog Frequencies: Format, beri tanda pada Asending values pada
kotak Order by, kemudian klik Continue
h. Kembali ke kotak dialog Frequencies, kemudian klik OK

Dalam laporan resmi, bagian cara kerja dikerjakan dengan menampilkan print
screen langkah-langkah berikut ini:
1. Pengisian data pada Variable View
Lakukan print screen setelah anda selesai melakukan pengisian data pada Variable
View seperti gambar di bawah ini. Cetaklah hasil print screen, gunting, kemudian
tempelkan pada laporan.

2. Pengisian data pada Data View


Lakukan print screen setelah anda selesai melakukan pengisian data pada Data View.
Cetaklah hasil print screen, gunting, kemudian tempelkan pada laporan.

5
3. Analisis frekuensi data kuantitatif
a) Lakukan print screen seperti gambar di bawah ini. Cetaklah hasil print screen,
gunting, kemudian tempelkan pada laporan

b) Lakukan print screen seperti gambar di bawah ini. Cetaklah hasil print screen,
gunting, kemudian tempelkan pada laporan.

c) Lakukan print screen seperti gambar di bawah ini Cetaklah hasil print screen,
gunting, kemudian tempelkan pada laporan.

6
d) Lakukan print screen seperti gambar di bawah ini. Cetaklah hasil print screen,
gunting, kemudian tempelkan pada laporan.

e) Lakukan print screen seperti gambar di bawah ini. Cetaklah hasil print screen,
gunting, kemudian tempelkan pada laporan.

4. Analisis frekuensi data kualitatif


a) Lakukan print screen seperti gambar di bawah ini. Cetaklah hasil print screen,
gunting, kemudian tempelkan pada laporan.

7
b) Lakukan print screen seperti gambar di bawah ini. Cetaklah hasil print screen,
gunting, kemudian tempelkan pada laporan.

c) Lakukan print screen seperti gambar di bawah ini. Cetaklah hasil print screen,
gunting, kemudian tempelkan pada laporan.

G. Output SPSS
1. Hasil analisis frekuensi data kuantitatif
a. Kasus 1
Cetak, gunting, dan tempelkan pada laporan hasil dari output seperti contoh di
bawah ini:

Statistics
Nilai ujian statistik

N Valid 25

Missing 0
Mean 67.84

8
Std. Error of Mean 3.450
Median 65.00
Std. Deviation 17.252
Variance 297.640
Skewness .132
Std. Error of Skewness .464
Kurtosis -1.502
Std. Error of Kurtosis .902
Range 50
Minimum 45
Maximum 95

Nilai ujian statistik


Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 45 3 12.0 12.0 12.0
48 2 8.0 8.0 20.0
49 1 4.0 4.0 24.0
53 2 8.0 8.0 32.0
59 2 8.0 8.0 40.0
64 1 4.0 4.0 44.0
65 3 12.0 12.0 56.0
67 1 4.0 4.0 60.0
75 1 4.0 4.0 64.0
84 2 8.0 8.0 72.0
85 1 4.0 4.0 76.0
86 2 8.0 8.0 84.0
87 1 4.0 4.0 88.0
92 2 8.0 8.0 96.0
95 1 4.0 4.0 100.0
Total 25 100.0 100.0

Tampilkan pula hasil penyajian data kuantitatif dalam bentuk histogram. Cetak,
gunting, dan tempelkan histogram pada bagian ini.

b. Kasus 2
2. Hasil analisis frekuensi data kualitatif
Cetak, gunting, dan tempelkan pada laporan hasil dari output berupa chart pie

H. Pembahasan
1. Analisis frekuensi data kuantitatif
a. N adalah jumlah data kuntitatif yang valid. Berapakah jumlah data kuantitatif
yang valid? Data yang valid adalah data yang diproses.
Missing adalah data yang hilang. Berapakah jumlah data kuantitatif yang hilang?
Nyatakan data kuantitatif sesuai kasus praktikum.
Misal data kuantitatif dalam kasus adalah nilai praktikum statistika, maka contoh
penulisan di laporan:

9
N merupakan jumlah data nilai praktikum statistika yang valid. Jumlah data
nilai praktikum statistika dalam kasus yang valid adalah 25 data. 25 data nilai
praktikum statistika sudah diproses.
b. Sebutkan jenis ukuran pemusatan data yang telah Anda lakukan terhadap data
kuantitatif.
Berapakah mean data kuantitatif?
Bagaimana cara menetapkan mean data kuantitatif?
Berapakah median data kuantitatif?
Bagaimana cara menetapkan median data kuantitatif?
Nyatakan data kuantitatif sesuai kasus praktikum.
c. Sebutkan jenis ukuran penyebaran data yang telah Anda lakukan terhadap data
kuantitatif.
Berapakah range data kuantitatif?
Bagaimana cara menetapkan range data kuantitatif?
Nyatakan data kuantitatif sesuai kasus praktikum.
d. Apakah yang digambarkan dari variance, standar deviasi, dan standar error rata-
rata?
Bagaimana perbandingan variance, standar deviasi, dan standar error rata-rata data
kuantitatif yang satu dengan yang lain?
Hubungkan antara besar kecilnya variance, standar deviasi, dan standar error rata-
rata dengan gambaran mengenai variance, standar deviasi, dan standar error rata-
rata
Nyatakan data kuantitatif sesuai kasus praktikum.
e. Berapakah nilai rasio skewness data kuantitatif?
Bagaimana cara menghitung rasio skewness?
Berapakah nilai rasio kurtosis data kuantitatif?
Bagaimana cara menghitung rasio kurtosis?
Apakah yang digambarkan dari nilai rasio skewness dan kurtosis data kuantitatif?
Jelaskan!
Nyatakan data kuantitatif sesuai kasus praktikum.

2. Analisis frekuensi data kualitatif


Pada kasus praktikum, manakah yang disebut sebagai data kualitatif?
Data kualitatif tersebut disajikan dalam bentuk chart pie. Berdasarkan chart pie
tersebut, data kualitatif mana yang paling dominan?
Mengapa pada data kualitatif tidak dilakukan pengukuran penyebaran data, pemusatan
data, dan distribusi data seperti pada data kuantitatif?
Nyatakan data kuanlitatif sesuai kasus praktikum.

I. Kesimpulan
1. Berapa jumlah data kuantitatif yang valid?
2. Berapa mean data kuantitatif?

10
3. Berapa range data kuantitatif?
4. Berapa median data kuantitatif?
5. Berapa variance data kuantitatif?
6. Berapa standar deviasi data kuantitatif?
7. Berapa standar error rata-rata data kuantitatif?
8. Berapa rasio skewness data kuantitatif?
Berdasarkan rasio skewness-nya, data kuantitatif bagaimana?
9. Berapa rasio kurtosis kuantitatif?
10. Berdasarkan rasio kurtosis-nya, data kuantitatif bagaimana?
11. Berdasarkan chart pie, data kualitatif mana yang paling dominan?

J. Daftar pustaka
Tulislah daftar pustaka seperti yang ada di buku petunjuk praktikum

K. Lampiran
Lampiran berisi:
1. Fotokopi petunjuk penyusunan laporan resmi praktikum statistik
2. Laporan sementara anggota kelompok
3. Jawaban tugas

TUGAS:
Apakah perbedaan standar deviasi dan standar error rata-rata?

11

Anda mungkin juga menyukai