1. Pengertian
Tablet adalah sediaan padat yang mengandung bahan obat dengan
ataupun tanpa bahan pengisi. Sebagian besar tablet dibuat dengan cara
pengempaan dan merupakan bentuk sediaan yang paling banyak
digunakan. Tablet dapat dibuat dengan berbagai ukuran, bentuk dan
penandaan permukaan tergantung pada desain cetakan. Tablet berbentuk
kapsul umumnya disebut kaplet
a. Binding, kerusakan pada tablet akibat massa yang akan dicetak melekat
pada dinding ruang cetakan.
b. Sticking/picking, perlekatan yang terjadi pada punch atas dan bawah
akibat permukaan punch tidak licin, ada lemak pada pencetak, zat pelicin
kurang, atau massa basah.
c. Whiskering, terjadi karena pencetak tidak pas dengan ruang cetakan atau
terjadi pelelehan zat aktif pada tekanan tinggi, akibatnya pada
penyimpanan dalam botol, sisi-sisi yang berlebih akan lepas dan
menghasilkan bubuk.
d. Splitting, lepasnya lapisan tipis dari permukaan tablet terutama pada
bagian tengah.
e. Capping, membelahnya tablet di bagian atas.
f. Mottling, terjadi karena zat warna tersebar tidak merata pada permukaan
tablet.
g. Crumbling, tablet menjadi retak dan rapuh.
OBJEKTIF
D. Benar semua
E. Salah semua
A. Capping
B. Binding
C. Sticking
D. Mottling
E. Benar semua
3. Pemisahan sebagian atau keseluruhan bagian atas atau bagian bawah tablet dari
4. Polimer digunakan sebagai eksipien dalam tablet sustained release berfungsi sebagai:
A. Pembawa
B. Matriks
C. Pelincir
D. Penghancur
E. Pengikat
5. Zat aktif yang tidak tahan di dalam asam lambung sebaiknya dibuat dalam bentuk
sediaan :
A. Injeksi
B. Kapsul
C. Tablet sustained release
D. Tablet salut enterik