Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi yang dapat
hidup dari dalam uterus ke dunia luar. Persalinan mencakup proses
fisiologis yang memungkinkan serangkaian perubahan yang besar pada ibu
untuk dapat melahirkan janinnya melalui jalan lahir (Jannah, N. 2017).
Persalinan normal juga dapat dikatakan sebagai suatu fenomena alam yang
mengarah pada penciptaan kehidupan baru, hal tersebut merupakan
momen paling menyentuh dan spesial dalam kehidupan seorang wanita
dan merupakan pengalaman unik yang bisa mereka dapatkan dan pada
persalinan normal ini seorang ibu dilatih untuk menghilangkan rasa takut
dan kegelisahannya dalam menghadapi persalinannya (Eun-Young Choi.
2015). Kematian dan kesakitan ibu masih merupakan masalah kesehatan
yang serius di Negara berkembang. Menurut laporan World Health
Organization (WHO) tahun 2014 Angka Kematian Ibu (AKI) di dunia
yaitu 289.000 jiwa per 100.000 kelahiran hidup. Beberapa Negara
memiliki AKI cukup tinggi seperti Afrika Sub-Sahata 179.000 jiwa per
100.000 kelahiran hidup, Asia Selatan 69.000 jiwa per 100.000 kelahiran
hidup, dan Asia Tenggara 16.000 jiwa per 100.000 kelahiran hidup. Angka
kematian ibu di Negara-Negara Asia Tenggara yaitu Indonesia 190 per
100.000 kelahiran hidup, Vietnam 49 per 100.000 kelahiran hidup,
Thailand 26 per 100.000 kelahiran hidup, Brunei 27 per 100.000 kelahiran
hidup, dan Malaysia 29 per 100.000 kelahiran hidup (WHO, 2014). Pada
tahun 2012 SDKI kembali mencaat kenaikan AKI yang signifikan, yakni
dari 228 menjadi 359 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup.
Sedangkan target yang diharapkan berdasarkan Melenium Development
Goals (MDSGs) pada tahun 2015 yaitu 102/100.000 kelahiran hidup. Hal
ini berarti AKI di Indonesia jauh diatas target yang ditetapkan WHO patau
hampir dua kali lebih besar dari target WHO (Depkes Kesehatan
Indonesia, 2015)
Persalinan merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di
Indonesia dimana angka kematian ibu bersalin yang cukup tinggi. Keadaan
ini disertai dengan komplikasi yang mungkin saja timbul selama
persalinan, sehingga memerlukan pengetahuan dan keterampilan yang baik
dalam bidang kesehatan, meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan
menurunkan angka kematian, kesakitan ibu dan perinatal. Persalinan
sampai saat ini masih merupakan masalah dalam pelayanan kesehatan. Hal
ini diakibatkan pelaksanaan dan pemantauan yang kurang maksimal dapat
menyebabkan ibu mengalami berbagai masalah, bahkan dapat berlanjut
pada komplikasi (Purwandari, A. 2014).
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dari kehamilan 37
minggu sampai 42 minggu dan berat badan lahir 2500 gram sampai dengan
4000 gram (Kristiyanasari. 2009). Bayi baru lahir merupakan individu yang
sedang bertumbuh dan baru saja mengalami trauma kelahiran serta harus
dapat melakukan penyesuaian diri dari kehidupan kehidupanintrauterin ke
kehidupan ekstrauterin (Dewi. 2011). Kesimpulannya adalah bayi baru lahir
merupakan bayi lahir yang dapat melakukan penyesuaian diri dari
kehidupan intrauterin ke kehidupan ekstrauterin.
Menurut World Health Organization (WHO) pada tahun 2012 kira-kira
3% (3,6 juta) dari 120 juta bayi lahir mengalami Asfiksia, hampir 1 juta
bayiini kemudian meninggal. Pada tahun 2012 jumlah angka kematian Bayi
Baru Lahir (neonatal) di Indonesia mencapai 31 per 1000 kelahiran hidup.
Masalah ini perlu mendapatkan perhatian yang serius. Adapaun penyebab
kematian bayi tersebut diantaranya adalah Bayi Berat Lahir Rendah,
Asfiksia, Trauma Jalan Lahir, Infeksi dan lain-lain. Dari beberapa faktor
yang menyebabkan kematian bayi, Asfiksia merupakan penyebab kedua
kematian Bayi Baru lahir setelah Bayi Berat Lahir Rendah (WHO, 2012).

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Melakukan asuhan kebidanan sesuai dengan format asuhan kebidanan
SOAP pada ibu bersalin dan bayi baru lahir
2. Tujuan Khusus
a. Dapat melakukan pengkajian data subjektif pada ibu bersalin dan bbl
b. Dapat melakukan pengkajian data objektif pada ibu bersalin dan bbl
c. Dapat menetapkan diagnosa dan masalah dari hasil pengkajian.
d. Dapat melaksanakan perencanaan yang terdiri dari implementasi dan
evaluasi.

C. Manfaat
1. Bagi Penulis
Sebagai bahan pembelajaran agar dapat meningkatkan pengetahuan dan
menambah wawasan dalam asuhan kebidanan khususnya dalam menangani
persalinan dan bbl
2. Bagi Institusi
Sebagai referensi bagi mahasiswa kebidanan dalam meningkatkan
pengetahuannya dalam memberikan asuhan kebidanan pada ibu bersalin
dan bbl khususnya di ITKES Wiyata Husada Samarinda
3. Bagi lahan praktik
Sebagai masukan untuk meningkatkan mutu pelayanan serta menambah
wawasan dan pengetahuan sesuai evidance based khususnya pada asuhan
kebidanan pada ibu bersalin dan bbl
4. Bagi klien
Klien mendapatkan asuhan kebidanan yang sesuai dengan standar
pelayanan kebidanan serta meningkatkan keterampilan dan pengetahuan
dalam perawatan persalinan dan bbl

Anda mungkin juga menyukai