OLEH:
MUHAMAD FAHRI KHUSAERI
NIM 1905015097
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena atas bekat dan rahmat-
Nya, penulis dapat menyelesaikan proposal karya tulis ilmiah ini.
Proposal karya tulis ilmiah ini sebagai syarat ujian akhir semester pada mata kuliah
bahasa Indonesia semester genap tahun ajaran 2019/2020.
Penulis menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak,
sangatlah sulit bagi penulis untuk menyelesaikan proposal karya tulis ilmiah ini. oleh karna
itu saya mengucapkan terima kasih kepada Dosen Bahasa Indonesia yang membimbing
peroses pembuatan Proposal ini dan juga Orang tua yang selalu memberi semangat.
Telepas dai itu penulis memahami bahwa, proposal karya ilmiah yang telah di buat
oleh penulis masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan. Untuk itu penulis
mengharapkan saan serta masukan dari para pembaca demi kesempurnaan karya tulis ilmiah
ini.
Akhir kata, penulis berharap Allah SWT berkenan membalas semua pihak yang telah
membantu. Semoga proposal kaya tulis ilmiah ini dapat ini dapat bermanfaat bagi
pengembangan ilmu.
Penulis
ii
DAPTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL.............................................................................................. i
KATA PENGANTAR............................................................................................... ii
DAPTAR ISI.............................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah...................................................................................... 2
C. Tujuan Penelitian....................................................................................... 2
D. Manfaat Penelitian..................................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori............................................................................................... 3
B. Penelitian Relevan..................................................................................... 8
C. Kerangka Berpikir..................................................................................... 11
BAB III METOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian...................................................................................... 12
B. Sumber Data.............................................................................................. 12
C. Teknik Pengolahan dan Analisis Data....................................................... 12
DAPTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Wabah yang belakangan ini terjadi di belahan dunia dan pertama kali
ditemukan di wuhan, cina yaitu COVID-19. Menyebarnya pandemik virus COVID-19
di dunia dan salah satunya di Indonesia yang merngharuskan pemerintah mengambil
tindakan sesegea mungkin agar virus ini tidak meluas.
1
Dengan kebijakan yang telah dibuat oleh pemerintah dan salah satunya di
jakarta yang memberhentikan aktifitas atau kegiatan di luar rumah mengakibatkan
mengurangnya jumlah pengguna jalan. Hal ini baik bagi peningkatan kualitas udara di
Jakarta yang mana pada saat sebelum di berlakukan social distancing dan di sertai
PSBB sangat buruk. Berdasarkan catatan Airvisual, kandungan PM2.5 jakarta pad
tanggal 16 januari 2020 tercacat di angka 118.3 µg/m3 masuk kedalam kategori udara
tidak sehat. Akan tetapi pada saat social distancing dan di sertai PSBB langit Jakarta
kembali biru. Hal tersebut menjadi salah satu alasan penulis mengambil judul
penelitian proposal karya ilmiah dengan judul “PENGARUH SOSIAL
DISTANCING TERHADAP PENGURANGAN POLUSI UDARA DI
JAKARTA”
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Pengaruh Sosial Distancing dengan Pengurangan Polusi ?
2. Bagaimana Hubungan Antara Sosial Distancing dengan Polusi Udara ?
3. Bagaimana Kualitas Udara Yang Baik Bagi Kesehatan ?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk Mengetahui Pengaruh Sosial Distancing dengan Pengurangan Polusi
2. Untuk Mengetahui Bagaimana Hubungan Antara Sosial Distancing dengan Polusi
Udara
3. Untuk Mengetahui Bagaimana Kualitas Udara Yang Baik Bagi Kesehatan
D. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah agar pembaca tahu pentingnya sosial
distancing saat wabah COVID-19, dan mengetahui salah satu dampak yang di
timbulkan apabila melakukan sosial distancing yaitu berkurangnya polusi udara di
Jakarta.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Hakikat Social Distancing
a. Pengertian Social Distancing
Dunia saat ini tengah waspada dengan penyebaran sebuah virus yang
dikenal dengan virus corona. Coronaviruses (CoV) merupakan bagian dari
keluarga virus yang menyebabkan penyakit mulai dari flu hingga penyakit yang
lebih berat seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS-CoV) and Severe
Acute Respiratory Syndrome (SARS-CoV). Penyakit yang disebabkan virus
corona, atau dikenal dengan COVID-19, adalah jenis baru yang ditemukan pada
tahun 2019 dan belum pernah diidentifikasi menyerang manusia sebelumnya
(World Health Organization, 2019) (Mona, 2020)
3
b. Tujuan Social Distancing
Beberapa negara yang telah menerapkan lockdown untuk mencegah
penyebaran virus corona adalah China, Spanyol, Italia, dan Malaysia. Pemerintah
negara tersebut memutuskan lockdown, dengan menutup semua akses fasilitas
publik dan transportasi. Warga dihimbau untuk tetap di dalam rumah mengisolasi
diri, dengan harapan virus tidak menyebar lebih luas dan upaya penyembuha
dapat berjalan maksimal (Perdana, 2020;Kottasova, 2020).(Mona, 2020)
Social distancing adalah imbauan yang dilakukan dengan tujuan utamanya
dapat mengurangi risiko penyebaran virus corona covid-19. Sebab, satu cara
penularan virus corona adalah dengan droplets yang secara tidak sadar dapat
dikeluarkan oleh orang lain di sekitar. (Prayugi, 2020)
4
Selain itu, ada beberapa contoh penerapan social distancing yang umum
dilakukan, yaitu:
Selain social distancing, ada pula istilah lain yang berkaitan dengan upaya
pencegahan infeksi COVID-19, yaitu protokol isolasi mandiri. Isolasi mandiri
adalah protokol yang mewajibkan setiap orang untuk tinggal di dalam rumah atau
tempat tinggal masing-masing sambil melakukan upaya pembatasan fisik dengan
orang lain.(Adrian, 2020)
Orang yang memiliki gejala COVID-19, seperti demam, batuk, dan sesak
napas dan tidak memiliki penyakit penyerta, seperti diabetes, penyakit jantung,
dan infeksi HIV
Orang yang dicurigai atau sudah terkonfirmasi positif COVID-19
Orang yang memiliki riwayat bepergian ke zona merah atau wilayah endemis
COVID-19 dalam waktu 2 minggu terakhir
Orang yang telah menjalani pemeriksaan rapid test COVID-19
5
Hindari untuk berkumpul, misalnya untuk makan bersama, selama menjalani
isolasi mandiri.
Gunakan peralatan makan dan mandi yang terpisah dengan orang lain di dalam
rumah.
Pantau suhu tubuh harian dan perhatikan apakah Anda mengalami gejala
COVID-19.
Jalani perilaku hidup bersih dan sehat dengan rutin mencuci tangan dengan
sabun dan air bersih, membersihkan rumah dan kamar masing-masing dengan
disinfektan setiap hari, dan menjalani pola makan sehat.
Manfaatkan aplikasi kesehatan untuk mendapatkan informasi terkini tentang
COVID-19 atau berkonsultasi dengan dokter untuk memantau kondisi Anda.
Segera hubungi dokter atau fasilitas layanan kesehatan terdekat jika Anda
mengalami gejala COVID-19 yang semakin memberat seperti demam tinggi
dan sesak napas.
6
juga menghasilkan emisi HC serta NOx. Kendaraan bermotor juga menghasilkan
partikulat dan SO2, namun kandungan yang dihasilkan tidak sebanyak CO, HC,
dan NOx. (Damara et al., 2017)
7
B. Penelitian Relevan
Kegunaan penelitian relevan di dalam penelitian diantaranya untuk mencari
persamaan dan perbedaan antara penelitian orang lain dengan penelitian penulis.
Selain itu juga digunakan untuk membandingkan penelitian yang sudah ada dengan
penelitian yang akan diteliti oleh penulis.
1. Pada hari kerja, konsentrasi polutan paling tinggi terjadi pada waktu siang
yaitu sebesar 15577,07 μg/m3 . Pada hari setengah kerja- setengah libur,
konsentrasi polutan paling tinggi terjadi pada waktu sore yaitu sebesar
8
13028,31 μg/m3, dan pada hari libur konsentrasi polutan paling tinggi terjadi
pada waktu sore yaitu sebesar 9809,96 μg/m3.
2. Konsentrasi gas CO di lokasi penelitian belum melampaui batas baku mutu
udara ambien nasional sebesar 30000 μg/m3.
3. Konsentrasi gas CO akibat lalulintas di ruas jalan Sam Ratulangi Manado
berkisar 7242,99 μg/m3 sampai 15577,07 μg/m3.
4. Dari keseluruhan konsentrasi polutan CO yang ada di udara,80,22% - 92,00%
berasal dari kendaraan bermotor.
9
peningkatan jumlah kendaraan bermotor berbanding lurus dengan peningkatan
konsentrasi CO di jalan alternatif. Selain itu naik turunnya konsentrasi CO
disebabkan juga karena adanya faktor meteorologi, yaitu kecepatan angin dan
suhu.
3. a. Kualitas udara ambien di tiap jalan alternatif masih memenuhi baku mutu
berdasarkan PP No. 41 Tahun 1999, namun adanya penurunan kualitas udara.
10
C. Kerangka Berpikir
Desktip Kuantitatif
Faktor Penelitian: Pengaruh sosial distancing
terhadap pengurangan polusi di Jakarta
Penelitian Yang
Relevan
Data Sekunder
Manfaat Penelitian:
A. Metode Penelitian
Penelitian ini dirancang menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif.
metode kualitatif adalaha metode yang berkaitan dengan data yang tidak berupa angka
tetapi dengan kualitas bentuk-bentuk variable yang berwujud tuturan sehingga data
yang dihasilkan berupa kata-kata berbentuk tertulis atau lisan tentang sifat-sifat
individu, keadaan, gejala, dan kelompok tertentu yang di amati. Kualiataif deskriptif
adalah suatu metode dalam meneliti status setatus sekelompok manusia, suatu objek ,
suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran maupun suatu kelas peristiwa pada masa
sekarang.
Bogdan dan Taylor (2011 :5 ) mendefinisikan penelitian kualitatif yakni :
Prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau
lisan dari prilaku orang-orang yang diamati. Melalui penelitian kualitatif peneliti dapat
mengenali subjek, merasakan apa yang mereka alami dalam kehidupan sehari-hari.
B. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini adalah berasal dari hasil wawancara kepada
masyarakat Jakarta secara acak. Pelaksanaan wawancara dilakukan pada taggal 24 juni
2020 dengan lokasi di daerah Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Wawancara adalah salah satu cara pengumpulan data yang digunakan untuk
memperoleh informasi langsung dari sumber yang bersangkutan secara lebih
mendalam. Wawancara dilakukan kepada sumber yang terpercaya yang memang
mengetahui secara mendalam tentang objek penelitian. Selain itu wawancara juga
dilakukan kepada masyarakat setempat guna mengetahui secara mendalam sejauh mana
objek dikenal. Tujuan lainnya yaitu, dapat memperoleh data secara kongkret tentang
objek yang diteliti.
12
C. Teknik Pengolahan dan Analisis Data
1. Teknik Pengolahan Data
Untuk memproleh data peneliti melakukan langkah-langkah wawancara yang
di kemukakan oleh Lincoln and Guba
Adapun langkah-langkah wawancara menurut Lincoln and Guba dalam
Sugiyono (2013: 235) mengemukakan ada tujuh langkah dalam penggunaan
wawancara untuk mengumpulkan data dalam penelitian kualitatif, yaitu :
a. Menetapkan kepada siapa wawancara itu akan dilakukan.
b. Menyiapkan pokok-pokok masalah yang akan menjadi bahan
pembicaraan.
c. Mengawali atau membuka alur wawancara
d. Melangsungkan alur wawancara
e. Mengkonfirmasikan ikhtisar hasil wawancara dan mengakhirinya.
f. Menuliskan hasil wawancara ke dalam catatan lapangan
g. Mengidentifikasi tindak lanjut hasil wawancara yang telah diperolah.
2. Teknik Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik yang di kemukakakn
Milles dan Huberman dalam Emzir, yaitu redaksi data, model data, dan penarikan
atau verifikasi kesimpulan.
a. Redaksi Data
Menurut Emzir (2011, hlm. 129) reduksi data adalah suatu proses pemilihan,
pemokusan, penyederhanaan, abstraksi dan pertransformasian “data mentah” yang
terjadi dalam catatan lapangan tertulis. Reduksi data terjadi secara berkelanjutan.
Reduksi data adalah suatu bentuk analisis yang mempertajam, memilih,
memokuskan, membuang, dan menyusun data dalam suatu cara, sehingga
kesimpulan akhir dapat digambarkan dan diverifikasikan. Agar lebih mudah dalam
penyusunan laporan penelitian, peneliti menggunakan koding data terhadap
13
penelitian. Koding adalah pemberian kode dan membagi-bagikan data yang telah
terkumpul dalam satu kelompok, sehingga nantinya akan terbentuk kategorisasi.
Moleong (2010, hlm. 27) mengungkapkan bahwa “koding adalah proses membuat
kategorisasi data kualitatif dan juga menguraikan implikasi dan rincian dari kategori-
kategorinya”. Koding digunakan terhadap data yang telah diperoleh seperti koding
untuk jenis pengumpulan data (Wawancara = W, Observasi = O, Studi Dokumen =
D).
b. Model Data
Miles & Huberman membatasi suatu penyajian sebagai sekumpulan informasi
tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan
pengambilan tindakan. Mereka meyakini bahwa penyajian-penyajian yang lebih baik
merupakan suatu cara yang utama bagi analisis kualitatif yang valid, yang meliputi:
berbagai jenis matrik, grafik, jaringan dan bagan. Semuanya dirancang guna
menggabungkan informasi yang tersusun dalam suatu bentuk 39 yang padu dan
mudah diraih. Dengan demikian seorang penganalisis dapat melihat apa yang sedang
terjadi, dan menentukan apakah menarik kesimpulan yang benar ataukah terus
melangkah melakukan analisis yang menurut saran yang dikisahkan oleh penyajian
sebagai sesuatu yang mungkin berguna.
c. Penarikan atau Verifikasi Kesimpulan
Langkah ketiga dari aktivitas analisis data adalah penarikan dan verifikasi
kesimpulan. Dari permulaan pengumpulan data, peneliti mulai memutuskan apakah
makna sesuatu, mencatat keteraturan, pola-pola, penjelasan, konfigurasi yang
mungkin, alur kausal dan proposisi-proposisi. Peneliti yang kompeten dapat
menangani kesimpulan-kesimpulan ini secara jelas, memelihara kejujuran dan
kecurigaan (skeptisme) (Emzir, 2011, hlm. 133).
14
DAPTAR PUSTAKA